DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................... ............................ ii
DAFTAR ISI................................................... .......................................... iii
BAB I MEMBANGUN KEMITRAAN............................................. 1
A. PENGERTIAN KEMITRAAN..................................... 1
B. HAKEKAT MEMBANGUN KEMITRAAN............... 1
C. PENTINGNYA MEMBANGUN KEMITRAAN........ 2
D. TUJUAN MEMBANGUN KEMITRAAN.................. 3
E. PRINSIP DALAM MEMBANGUN KEMITRAAN... 4
F. STRATEGI MEMBANGUN JARINGAN 5
KEMITRAAN...............................................................
G. LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN 7
KEMITRAAN................................................................
BAB II KEWIRAUSAHAAN BAGI KEPALA SEKOLAH PAUD.. 12
A. LATAR BELAKANG................................................... 12
B. KOMPETENSI.............................................................. 13
C. STRATEGI KEWIRAUSAHAAN BAGI KEPALA 16
SEKOLAH PAUD.........................................................
D. HASIL YANG DIHARAPKAN.................................... 18
BAB III KEWIRAUSAHAAN............................................................. 20
A. KONSEP KEWIRAUSAHAAN................................... 20
B. KEPALA SEKOLAH DAN WIRAUSAHA................. 25
C. MANFAAT.................................................................... 35
D. PRINSIP........................................................................ 36
E. LANGKAH-LANGKAH.............................................. 37
BAB IV PENUTUP............................................................................... 44
A. KESIMPULAN............................................................. 44
B. SARAN......................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 45
LATIHAN SOAL..................................................................................... 46
A. Pengertian Kemitraan
Kemitraan atau sering disebut partnership, secara etimologis berasal dari
akar kata partner. Partner dapat diartikan pasangan, jodoh, sekutu atau
kompanyon. Sedangkan partnership diterjemahkan persekutuan atau
perkongsian. Dengan demikian, kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu
bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk satu
ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu
sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Pendapat senada
disampaikan Agung Sudjatmoko dalam bukunya yang berjudul Cara
Cerdas Menjadi Pengusaha Hebat bahwa ”kemitraan bisnis merupakan
kerjasama terpadu antara dua belah pihak atau lebih, secara serasi,
sinergis, terpadu, sitematis dan memiliki tujuan untuk menyatukan potensi
bisnis dalam mengahasilkan keuntungan yang optimal”. Pengertian
tersebut diatas tidak jauh berbeda dengan pendapat Dr. Frank Minirth
dalam bukunya berjudul You Can. Ia mengungkapkan bahwa Kemitraan
adalah seni berkomunikasi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan
sumber daya untuk meraih kesuksesan individu ataupun kelompok.
“networking is a process of getting together to get ahead. It is the building
of mutually beneficial relationship”.– Networking adalah proses
kebersamaan. Selain itu networking merupakan jalinan hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan, tandasnya. Secara garis besar
dalam membangun Networking haruslah berlandaskan prinsip saling
menguntungkan dan komunikasi dua arah.
A. LATAR BELAKANG
Kepala sekolah PAUD adalah sosok pemimpin bagi sebuah institusi
pendidikan. Kemampuan dan integritas kepala sekolah menentukan arah
keberhasilan sekolah yang dipimpinnya. Dengan menguatkan peran kepala
sekolah maka keberlanjutan sekolah dalam menyoal eksistensi sekolah dapat
terselesaikan. Terkait dengan persoalan tersebut, mengacu kepada peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kepala
sekolah, kepala sekolah minimal wajib mempunyai lima dimensi kompetensi,
yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
Upaya memajukan, mengembangkan dan memandirikan PAUD, tidak terlepas
dari sebuah sistem pengelolaan pendidikan yang lebih menekankan kepada
kemandirian dan kreatifitas sekolah PAUD. Atas dasar itulah untuk
mewujudkan PAUD yang mandiri dan kreatif diperlukan kepala sekolah yang
mempunyai kewirausahaan tinggi, sehingga akan mudah menggapai tujuan dan
dapat menunjukkan eksistnsinya bersaing pada era global dengan sekolah
PAUD lainnya.
Menurut Mulyasa (2011: 189) kewirausahaan merujuk pada sifat, watak, dan
karakteristik yang melekat pada setiap individu yang memiliki kemauan keras
untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inofatif dalam
setiap kegiatan yang produktif. Oleh sebab itu, sikan dan jiwa kewirausahaan
dapat dimiliki oleh kepala sekolah PAUD dengan ditunjukkandengan selalu
membiasakan berfikir kreatif, bertindak inovatif dan pantang menyerah. Hal
itulah yang menjadi strategi dasar dalam konsep kewirausahaan itu. Serta sikap
dari keseluruhan diatas yang didukung oleh mampu mengambil setiap peluang
yang ada guna mencapai tujuan sekolah PAUD yang telah ditetapkan.
B. KOMPETENSI
Bahan ajar ini disesuaikan dengan cakupan dimensi kompetensi kepala sekolah
PAUD. Dimana kepala sekolah harus menguasai lima aspek yaitu kompetensi
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. secara umum
kompetensi adalah sebagai berikut
1. Dimensi Kompetensi Kepribadian
a. Menunjukkan akhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak
mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi warga di satuan/program
PAUD
b. Menunjukkan integritas kepribadian sebagai pemimpin
c. Menunjukkan keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai
kepala PAUD
d. Menunjukkan sikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
e. Menunjukkan pengendalian diri dalam menghadapi masalah dalam
pekerjaan sebagai kepala PAUD
f. Menunjukkan bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan
2. Dimensi Kompetensi Manajerial Sekolah PAUD
a. Menyusun perencanaan satuan/program PAUD untuk berbagai tingkatan
perencanaan
b. Mengembangkan organisasi satuan/program PAUD sesuai dengan
kebutuhan
c. Memimpin satuan/program PAUD dalam pendayagunaan sumber daya
nya secara optimal
Kuadran 2 Kuadran 3
Self Employee Businessman
Kuandran 1 Kuadaran 4
Employee Investor
Dari bagan diatas disimpulkan bahwa keempat kuadran itu adalah bagian
yang tidak dapat dipisahkan, Negara akan pincang jika salah satu dari
bagian dari kuadran hilang. Dan dapat dilihat bahwa Negara juga akan
pincang jika perekonomian hanya bertumpu pada kuadran kiri saja. Maka
letak kekuatan perekonomian akan kuat jika keempat sector kuadran itu
saling menguatkan.
Pasar
Dari gambar 2 kita melihat bahwa dengan menguatkan empat pilar yaitu
integritas, modal, menguasai pasar, dan meningkatkan kualitas barang
dagangan maka kesusksesan erhadap wirausaha itu akan terwujud. Bagi kepala
sekolah PAUD, menunjukkan integritas, tanggung jawab sebagai kepala
sekolah dan menunjukkan semangat tinggi untuk memulai usaha mandiri tentu
akan menunjang keberhasilan wirausaha. Pilar kedua adalah modal,
keberhasilan suatu wirausaha juga melalui penghitungan modal yang tepat dan
efisien.
A. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan berasal dari kata entrepreneurship. Konsep entrepreneurship
ini bermula dari bahasa perancis enterprende yang berarti memulai atau
melaksanakan. Jika dilihat dari suku kata dalam bahasa Indonesia, wirausaha
itu berasal dari kata wira yang berarti utama, gagah, berani. Swa yang berarti
sendiri, Sta yang berarti sendiri. Sedangkan kata usaha berarti kegiatan yang
produktif. Berasal dari kesimpulan diatas, kewirausahaan berarti memulai
usaha sendiri dengan berani dan siap menanggung resiko apapun yang akan
menimpanya.
2. MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN
Menurut Slamet PH (2010: 12) yang dapat dilihat dari Lampiran tentang
Instrumen Profil Diri Kualitas Dasar Kewirausahaan yakni Cara-cara
mengembangkan kewirausahaan dilakukan melalui pentahapan sebagai
berikut;
“Pertama, melakukan evaluasi diri tentang tingkat/level kepemilikan
kewirausahaan. Ini dapat dilakukan melalui pengisian daftar kualitas
kewirausahaan atau menjawab sejumlah pertanyaan tentang kewirausahaan
yang dilakukan setulus-tulusnya dan sejujur-jujurnya. Hasil pengisian
daftar/jawaban tersebut berupa profil diri kewirausahaan.
Kedua, berdasarkan hasil evaluasi diri (profil diri jiwa kewirausahaan),
selanjutnya ditempuh melalui berbagai upaya yang disebut “belajar”.
Ketiga, mempelajari kewirausahaan dapat dilakukan melalui berbagai
upaya, misalnya: berpikir sendiri (otak kita kaya untuk berpikir), membaca
(buku, jurnal, internet/web-site), magang, kursus pendek, belajar dari
wirausahawan sukses, pengamatan langsung dilapangan, dialog dengan
wirausahawan sukses, mengikuti seminar, mengundang wirausahawan
sukses, menyimak acara-acara kewirausahaan di televisi, atau cara-cara lain
yang dianggap tepat bagi dirinya untuk mempelajari kewirausahaan”.
Pengetahuan
Perusahaan
(Sekolah)
Keterampilan Sifat
2. Bekerja Keras
Usaha mengembangkan sekolah memerlukan banyak tenaga, pikiran, dan
biaya serta membutuhkan kemampuan bekerja dalam rentang waktu yang
lama. Kita harus bekerja keras secara terus-menerus. Anda sebaiknya
jangan hanya mengandalkan bekerja keras atau mengandalkan pisik tetapi
juga mengandalkan kerja cerdas atau mengandalkan otak. Keras keras dan
4. Pantang Menyerah
Menurut Murphy dan Peek (1980:8) guna mencapai sukses aku karier,
seseorang harus memulai dengan keras dan pantang menyerah atau ulet,
selain itu harus diikuti dengan tekad yang kuat dalam mencapai tujuan
pengelolaan kegiatan usahanya. Wirausahawan harus dapat bekerja sama
dengan orang lain, berpenampilan baik, tepat dalam membuat keputusan,
memiliki dorongan ambisi dan pintar berkomunikasi.
a. Definisi Pantang Menyerah
Menurut Ditjen PMTK (2010: 37) pantang menyerah adalah daya tahan
seseorang bekerja sampai sesuatu yang diinginkannya tercapai. Pantang
menyerah adalah kombinasi antara bekerja keras dengan motivasi yang
kuat untuk sukses. Orang yang pantang menyerah selalu bekerja keras
dan motivasi kerjanya juga tak pernah pudar.
b. Membangun Sikap Pantang Menyerah Kepala Sekolah
Kalau anda mempunyai kecenderungan mudah menyerah, maka
langkah pertama pertamayang paling penting adalah mengakui
kelemahannya itu.Dengan menyadari hal tersebut anda akan lebih siap
untuk memperbaikinya dari Mario Seto (2010: 45-46) :
1) Motivasikanlah diri anda untuk mengembangkan sikap pantang
C. MANFAAT
Secara umum, mempelajari kewirausahaan bagi kepala sekolah PAUD
mempunyai manfaat untuk individu dan bagi sekolah PAUD yang
dipimpinnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut :
D. PRINSIP
Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling utama adalah keberanian atau
keluar dan meninggalkan rasa takut akan gagal. Makna keberaniani disini
adalah tindakan dimana seseorang harus teguh mengambil sikap atas
peluang-peluang yang muncul dalam hidup yang dijalani, terutama peluang
untuk mendirikan usaha. Wirausahawan tidak mengenal ketakutan akan
pengalaman kegagalan masa lalu, tapi mengenal pada tingkat seseorang
berani mengambil Resiko. Setiap kegiatan kewirausahaan itu pasti menemui
Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kita juga dituntut untuk berfikir
optimis atas peluang dan segala usaha yang kita lakukan, karena dengan
begitu semangat dan kemauan yang keras juga ketekunan kita akan
menciptakan usaha kita yang maju dan terus berkembang. Juga disamping
itu kita harus berfikir alternatif dimana dengan berfikir alternatif kita
menciptakan suatu Ide dan strategy dari dan atas usaha yang akan kita
lakukan untuk usaha kita.
3 Menentukan jenis usaha dan 1. Mengatur potensi usaha sesuai dengan Menentukan jenis usaha adalah
modal kebutuhan pasar, selama kebutuhan telah bergantung dari modal yang kita miliki,
diketahui. jika mengambil keputusan untuk
2. Menciptakan jenis kebutuhan pasar, sesuai meminjam bank maka tentukanlah
dengan potensi usaha dampak resiko yang diterima dari
3. Menentukan jenis usaha dengan pelaksanaan proses usaha
memperhatikan besar modal
4. Menentukan modal apakah dengan uang
yang dimiliki atau dengan pinjaman Bank
atau lembaga lain
10 Proses Promosi Pada proses promosi dapat diterapkan Sasaran yang dituju oleh setiap
11 Distribusi Barang Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam Pendistribusian barang adalah proses
memilih dasar saluran distribusi: dimana barang beredar hubungan baik
a. Struktur pasar yang akan dimasuki. baik itu dengan mitra usaha maupun
Siapa dan berapa yang akan menjadi pembeli
pembeli langsung.
b. Sifat produk yang akan dijual. Produk
dapat dijual langsung atau harus lewat
agen atau pengecer atau keduanya.
A. KESIMPULAN
Bagi kepala sekolah PAUD, kegiatan wirausaha adalah kegiatan penunjang
bagi pekerjaan utama sebagai kepala sekolah. Integritas, Modal, Menguasai
pasar, dan mengedepankan kualitas barang dagangan adalah strategi sukses
untuk keberhasilan kewirausahaan bagi kepala sekolah. Sama seperti tanggung
jawab kepala sekolah, kegiatan kewirausahaan itu memiliki tanggung jawab
yang besar, kegigihan dan keteguhan hati menghadapi setiap masalah dan
kegagalan menjadi kunci agar wirausaha tetap berjalan. Kegiatan wirausaha
mempunyai langkah-langkah dalam pelaksnaaan agar kegiatan wirausaha
tersebut dapat terstruktur dan terencana.
B. SARAN
Memulai kegiatan wirausaha harus mempunyai mental fighter agar kegiatan
wirausaha dapat terus berjalan meskipun menuai kegagalan. Inti dari kegiatan
wirausaha adalah bangkit dan terus berjuang menghadapi kegagalan. Selain itu
menjadi seorang wirausahawan harus memiliki hubungan relasi yang baik
dengan pasar dan para distributor barang agar dapat memudahkan
wirausahawan dalam membangun usaha mereka.
Collis, J., & Boeuf, L.M. (1997). Bekerja Lebih Pintar Bukan Lebih
Keras. Cetakan Kelima (Terjemahan Dabara). Solo: Dabara Publisher.
Ditjen PMPTK. (2010). Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan
Kepala Sekolah. Jakarta: Ditjen PMPTK.
Drucker. (1985). Inovasi dan Kreativitas. Solo: Terjemahan Dabara
Hisrich & Peters. (2002). Kewirausahaan. Solo: Terjemahan Dabara.
Husaini Usman. (2009). PengantarMotivasi. Diadaptasi dari http:
//www.slideshare.net/NASuprawoto/kompetensi-kewirausahaan-kepala- sekolah
by NA Suprawoto Sunardjo, Pengawas Sekolah at Dinas Dikpora Kabupaten
Kebumen pada tanggal 19 oktober 2015 pukul 20.30
Subanar, Harimurti, 2011, Manajemen Usaha Kecil, Yogyakarta : BPFE-
Yogyakarta
Suryana. (2001). Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
1. Kemitraan atau sering disebut partnership, secara etimologis berasal dari akar
kata partner, yang bermakna ...
a. persekutuan usaha
b. persatuan usaha bersama
c. penggabungan usaha bersama
d. pengambil-alihan usaha
2. PAUD perlu melakukan kemitraan dengan berbagai pihak, melalui salah satu
cara berikut ini ...
a. Melakukan loby dengan instansi
b. melakukan kompetisi
c. membuat nota kesepahaman
d. mengamati pesaing
5. Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh PAUD dalam membangun kemitraan
yaitu sebagai berikut...
13. meningkatkan keuntungan organisasi
14. menambah modal bagi organisasi
15. menunjukkan kemampuan yang dimiliki organisasi
16. peningkatan mutu dan relevansi organisasi
7. Ada banyak pihak yang bisa diajak bermitra kerja dengan PAUD demi
eksistensi PAUD dalam hal penjaminan mutu lembaga, sebagai berikut ...
a. Dinas Pendidikan
b. Badan Akreditasi Nasional PNF (BAN PNF)
10. Siapa saja yang bertanggung jawab untuk melakukan penanda tanganan kerja
sama kemitraan antara dua belah pihak ...
a. Para karyawan organisasi PAUD beserta pimpinan perusahaan/lembaga
yang diajak kerjasama
b. Pimpinan organisasi PAUD beserta pimpinan perusahaan mitra
kerja
c. Bagian personalia kedua belah pihak
LATIHAN SOAL
Soal A
1. Sebutkan faktor faktor yang dapat menumbuhkan ide peluang usaha?
2. didalam sumber sumber potensial ada langkah langkah dalam penjaringan ide
jelaskan?
3. Ada 3 kategori sumber peluang usaha, sebut dan jelaskan?
4. Jelaskan pengertian manajemen kewirausahaan?
5. Sebutkan dan jelaskan fungsi fungsi manajemen didalam organisasi?
6. Jelaskan prinsip prinsip manajemen (14 prinsip utama)?
7. Jelaskan pengertian manajemen resiko?
8. Sebutkan komponen komponen dari manajemen resiko (8 komponen?
9. Sebutkan 3 tahapan kerja didalam manajemen resiko?
10. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan finansiil?
11. Jelaskan bagaimana cara untuk mengakumulasi kecerdasan finansiil?
Soal B
1. Sebut dan jelaskan kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh kepala
sekolah PAUD
2. Apa yang menjadi acuan tentang kompetensi kepribadian bagi kepala sekolah
PAUD
3. Bagaimana maksud dari pernyataan dari “Mengelola sistem informasi
satuan/program PAUD dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilam keputusan”
4. Apa yang dimaksud dengan kompetensi manajerial bagi kepala sekolah
PAUD
5. Tulislah sebuah cerita sukses yang anda temukan disekitar anda tentang
wirausaha yang sukses