Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN CHF

PADA TN.J DI RUANG BIMA RSUD KRMT WONGSONEGORO

Disusun oleh:

Diah Tias Avika (120031)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES TELOGOREJO SEMARANG
TAHUN 2022
F008/SOP/018-023/AKD-SIK

ASUHAN KEPERAWATAN CHF

Unit :Rawat Inap TanggalPasien Masuk RS:9-6-2022


Ruang/Kamar :Bima Waktu Pasien Masuk RS :07.15
Tanggal Pengkajian :10 Juni 2022 Auto Anamnese : 
Waktu Pengkajian : 11.00
AlloAnamnese :

I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. J
Umur : 66 tahun
JenisKelamin : laki laki
Status Perkawinan : kawin
Agama/Suku : Islam / Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan :-
Pekerjaan :Swasta
Alamat Rumah :Perum PSIS C No.18 Tembalang
Dx. Medik :chestpain, IHD

PENANGGUNG JAWAB
Nama :Ny. U
Alamat :Perum PSIS C No.18 Tembalang
Hubungandgnpasien : Istri

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama :Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan sejak
2 hari yang lalu.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :Pasien mengatakan sebelum ke rumah sakit Pasien
mengeluh nyeri dada dan sesak nafas. Keluarga
pasien langsung membawa ke igd rumah sakit
3. Riwayat Kesehatan Lalu :Pasien mengatakan jika pasien memiliki Riwayat
jantung
4. Riwayat Kesehatan keluarga :Keluarga pasien mengatakan bahwa kelurga pasien
tidak ada yang mempunyai Riwayat penyakit seperti
ini sebelumnya.

C. GENOGRAM(Tigagenerasi)
Keterangan Genogram : (bentuknarasi)

: laki-laki

: perempuan

: Sudahmeninggal

: Klien

: talipernikahan

II. PEMERIKSAAN FISIK


D. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif :  Compos Mentis Somnolen
SoporocomatousKoma

Kuantitatif :E4 M6 V5 total 15

2. Tekanan Darah :144/78 mmHg

3. Suhu : 36,5 ˚C Oral  Axillar Rectal

4. Pernapasan : Frekuensi22x/menit
Irama :  RegulerIrreguler
Jenis :  Dada Perut

5. Nadi : 88kali per menit


6. Nyeri :
P : Saatberaktivitas
Q : Sepertitertindihbendaberat
R : Badan
S :5
T : Hilangtimbul

E. ANTROPOMETRI
1. LingkarLengan Atas :34cm
2. Tinggi Badan : 152 cm Berat Badan :62 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) :26,7 kg/m2
Kesimpulan : sedikit gemuk

F. PEMERIKSAAN FISIK(head to toe)


1. Kepala:
- Bentuk : Bentuk kepala mesochepal
- Kulitkepala : Tidak ada lesi dan bersih
- Rambut : Rambut sedikit beruban dan bersih
2. Mata:
- Konjungtiva : Anemis
- Sklera : Putih
- Kornea : Tidakadamasalahdengankornea
3. Hidung:
- Kebersihan : Bersih
- Cuping hidung : Bentuk simetris, tidak ada lesi, terdapat pernapasan cuping
hidung, terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
4. Mulut:
- Rongga Mulut : Rongga mulut tampak bersih
- Gusi : Tidak ada stomatitis
- Gigi : Gigi lepas 2 di belakang, tidak berlubang
- Mukosa bibir : kering
5. Telinga : bersih
6. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
7. Thorax (Paru-paru)
 Inspeksi : Bentuk dada simetris
 Palpasi : diafragma mengembang simetris kanan dan kiri
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan
8. Jantung
 Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
 Palpasi : ada pembesaran jantung
 Perkusi : Suara pekak, batas jantung melebar
 Auskultasi : Terdengar suara jantung lup dup
9. Abdomen
 Inspeksi : Bentuk simetris
 Auskultasi : Terdengar suara bising usus
 Palpasi : Terdapat nyeri tekan
 Perkusi : Suara timpani
10. Ekstermitas
 Atas : Tangan sebelah kiri pasien terpasang infus
 Bawah : Tidak ada kelemahan otot
 Kekuatanotot : 5555 5555
5555 5555

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


G. POLA PERSEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Dirumah :Keluarga pasien mengatakan pasien tidak tau tentang penyakit yang
dideritanya sekarang
Di rumahsakit :pasien mengatakan mengetahui penyakitnya saat berada di rumah sakit
dan dijelaskan oleh dokter dan perawat.

H. POLA NUTRISI METABOLIK


Di rumah :Pasien mengatakan untuk pola makan 3x sehari habis 1 piring
sesuai porsi.pasien tidak memiliki pantangan atau alergi apapun.
Di RumahSakit :Pasien mengatakan selama di RS makan dan minum mengikuti
pola diit saat Rumah Sakit
A: (Antropometri)
1.Lingkar Lengan Atas : 34 cm
2.Tinggi Badan : 152 cm Berat Badan : 62 kg
3.I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 26,7 kg/m2

B: (Biochemical)
Pemeriksaan Lab tanggal 9/6/2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Natrium L 116.0 Mmol/L 135.0-147.0
Kalium H 6.20 Mmol/L 3.50-5.0
Calsium L 0.99 Mmol/L 1.00-1.15

Pemeriksaan Lab tanggal 11/6/2022


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Ureum H 92.3 Mg/dL 17.0-43.0

Cretinin H 1.8 Mg/dL 0.6-1.1

Natrium 146.0 Mmol/L 135.0-147.0


Kalium H 5.60 Mmol/L 3.50-5.0
Calsium L 1.30 Mmol/L 1.00-1.15

C : (Clinis)
Turgor kulit elastis, mukosa bibir kering, capillary refil normal <3 detik
D: (Diet)
Keluarga pasien mengatakan selama di RS makan dan minum dibantu dengan keluarga
sesuai diit Rumah Sakit
E: (Energy)
Energi didapat dari makanan yang dikonsumsi.

POLA ELIMINASI
Di rumah :Pasien mengatakan selama dirumah tidak ada keluhan terkait
BAK/BAB, tidak ada kendala apapun saat BAK dan BAB. BAK 4-
5x/hari dengan warna urine kekuningan dan bau khas. BAB antara
1-2x/hari dengan kualitas feses konsistenya lembek, bau kas dan
warna kecoklatan.
Di RumahSakit :Pasien mengatakan selama di RS pasien BAK/BAB dibantu
keluarga pasien

I. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


Di rumah :Pasien mengatakan saat di rumah melakukan aktivitas secara
mandiri, setiap hari dapat melakukan kegiatan sholat, olahraga
ringan, bersih bersih, kerja

Di Rumah Sakit : Pasien selama di RS mengatakan jika melakukan aktivitas terlalu


banyak merasakan sesak sehingga aktivitas dibantu keluarga dan
perawat
Kegiatan Level
1 2 3 4 5
Aktivitas 
Makan dan minum 
Mobilisasi 
Berpakaian 
Toileting/ Eliminasi 
Aktivitas toilet 
Berpindahdaritempattidur 

Kebersihandiri 

Berjalandipermukaandatar 

Naik turuntangga 

Mengontrol BAB 

Mengontrol BAK 

Keterangan :
1 : Mandiri
2 : Membutuhkan penggunaan alat bantu
3 : Membutuhkan supervisi/ pengawasan dari orang lain
4 : Membutuhkan bantuan dari orang lain
5 : Ketergantungan/ tidak berpartisipasi
Kesimpulan : semua aktivitas dilakukan secara pengawasan dari keluarga atau perawat

J. POLA ISTIRAHAT TIDUR


Di rumah :Pasien mengatakan selama di rumah tidur siang sekitar 1-2 jam
dan tidur malam jam 10 dan bangun tidur jam 5 (tidur7 jam)

Di RumahSakit :pasien mengatakan saat sakit, tidurnya menjadi berkurang dan


merasakan sulit tidur karena nyeri dan sesak nafas yang dirasakan

K. POLA PERSEPSI KOGNITIF


Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah tidak ada keluhan mengenai
komunikasi, pendengaran jelas, penciuman, penglihatan. Hanya
dari bulan September pasien Ketika berbicara sedikit pelo

Di RumahSakit : keluarga pasien mengatakan keluhannya hanya di berbicara yang


sedikit pelo

L. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


Di rumah : Pasien mengatakan menerima apapun kondisinya saat ini dan
merasa bersyukur

Di Rumah Sakit :Pasien mengatakan cemas dengan penyakit yang dialaminya dan
ingin cepat sembuh. Keluarga Pasien tidak mengetahui mengenai
penyakit yang diderita. Selama di RS pasien bersedia untuk
diberikan asuhan keperawatan oleh perawat.

M. POLA PERAN DAN HUBUNGAN


Di rumah :Pasien mengatakan selama di rumah hubungannya baik dan
harmonis dengan keluarga
Di RumahSakit :Pasien mengatakan selama di RS berhubungan baik dengan
perawat, dokter keluarga dan tetangga. Keluarga pasien sangat
mendukung kesembuhan pasien.

N. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah :keluarga Pasien mengatakan sudah menikah, dan mempunyai anak
Di RumahSakit :keluarga Pasien mengatakan selama di rumah sakit tetap menjalin
hubungan baik dan melakukan perannya sebagai oarng yang
mencintai dan dicintai

O. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES


Di rumah :Pasien mengatakan jika dirumah ada masalah lebih suka
mengobrol atau mengkomunikasikan dengan istri dan anaknya
untuk menyelesaikan degan mencari solusinya

Di Rumah Sakit : Pasien mengatakan jika di RS ada istri yang mengajak untuk
ngobrol

P. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


Di rumah :Pasien mengatakan beragama Islam sering mengaji dan rajin
sholat tepat waktu

Di Rumah Sakit : keluarga Pasien mengatakan tidak melakukan ibadah apapun


karena aktivitas dibantu keluarga. Dan keluarga mengatakan percaya jika pualng dari
rumah sakit tidak boleh hari sabtu

DATA PENUNJANG
Q. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Lab tanggal 9/6/2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Natrium L 116.0 Mmol/L 135.0-147.0
Kalium H 6.20 Mmol/L 3.50-5.0
Calsium L 0.99 Mmol/L 1.00-1.15

Pemeriksaan Lab tanggal 11/6/2022


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Ureum H 92.3 Mg/dL 17.0-43.0

Cretinin H 1.8 Mg/dL 0.6-1.1

Natrium 146.0 Mmol/L 135.0-147.0


Kalium H 5.60 Mmol/L 3.50-5.0
Calsium L 1.30 Mmol/L 1.00-1.15
R. PEMERIKSAAN DIRADIOLOGI
- Hasil x foto Thorax ap
COR :batas jantung kiri bergeser ke laternal
Apek jantung tertanam, pinggang jantung menghilang
PULMO :corakan bronchovaskuler meningkat
Tampak sedikit bercak bercak di basal paru
Diafragma dan sinus costoprenis baik
Tulang dan jar lunak baik

KESAN:
Cor: kardiomegali ringan
Pulmo :ada sedikiti nfiltrate di basal paru DD BRPN
Tulang dan jar lunak baik

S. PEMERIKSAAN EKG

T. TERAPI
No Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi
1 Inf RL 10 tpm Intravena
2 Inf Furosemid 2 amp Intravena
3 Inf Ranitidin 2x1 amp Intravena
4 PO Spirunolacton 25 mg
5 PO Amiodipin 5 mg

U. DLL
-

IV. ANALISA DATA

N HARI,TGL DATA ETIOLOGI MASALAH TTD


O
1. 10/06/2022 DS : Afterload Penurunan Curah Tias
Pasien mengatakan terasa Jantung
lemas
DO :
a. Warna kulit sedikit pucat
b. Akral teraba dingin
c. Tanda tanda vital
-TD : 144/78mmHg
-N : 84 X/menit
-RR : 23

2. 10/06/2022 DS : Pasien mengatakan Agen Nyeri Akut Tias


nyeri badan dan dada saat pencedera
beraktivitas fisiologis
P : Nyeri dada saat
beraktivitas
Q : seperti di tindih benda
berat
R : Badan menjalar ke dada
S:5
T : Hilang Timbul
DO : Pasien terlihat
meringis kesakitan.

3. 10/06/2022 Data Subjektif : Pasien Hambatan Pola nafas tidak Tias


mengatakan sesak nafas upaya nafas efektif
Data Objektif :
TTV:
 TD : 144/78mmHg
 N : 84 X/menit
 RR : 23
- Menggunakan
Oksigen kanul 3 lpm
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D DIAGNOSA KEPERAWATAN
K
1. (D.0008) Penurunan curah jantung b.d perubahan afterload
2. (D.0077) Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
3 (D.0005) Pola napas tidak efektif b.d Hambatan upaya napas

VI. INTERVENSI KEPERAWATAN


N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
O KEPERAWATAN HASIL
1. (D.0008) Penurunan Setelah dilakukan tindakan (I.02075) Perawatan Jantung
curah jantung b.d
keperawatan, Penurunan curah Observasi
perubahan afterload
jantung dapat stabil dengan - Identifikasi tnada.gejala
kriteria hasil: primer penurunan curah
 Takikardi dari cukup jantung(meliputi
meningkat (2) ke dispnea, kelelahan,
cukup menurun (4) edema, ortopnea,
 Lelah dari meningkat paroxsimal noctural
(1) ke sedang (3) dispnea, peningkatan
 Dispnea dari cukup CVP
meningkat (2) ke - Monitor tekanan darah
cukup menurun (4) dan frekunsi nadi,

 Tekanan Darah dari irama jantung, bunyi

cukup memburuk (2) jantung

ke cuku membaik (4) - Monitor status sturasi


oksigen, dispnea,
fatigue, tekipneu dan
ortopneu
Terapeutik
- Posisikan semi fowler
atau fowler atau posisi
nyaman
- Berikan terapi relakasasi
untuk mengurangi stress
- Berikan dukungan
emosianal dan spiritual
Edukasi
- Anjurkan aktivitas fisik
sesuai toleransi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antiaretmia

2. (D.0077) Nyeri akut (L.08063) Manajemen Nyeri (I.08238)


b.d agen pencedera
Kontrol Nyeri Setelah Observasi,
fisiologis
dilakukan tindakan asuhan - Identifikasi lokasi,
keperawatan diharapkan karakteristik, durasi,
pasien nyeri dapat berkurang frekuensi, kualitas, dan
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
 Melaporkan nyeri - Identifikasi skala nyeri
terkontrol dari (1) - Identifikasi respons nyeri
menurun menjadi (4) non verbal
cukup meningkat - Identifikasi faktor yang
 Kemampuan memperberat nyeri
mengendalikan onset - Identifikasi pengetahuan
nyeri dari (1) menurun dan keyakinan tentang
menjadi (4) cukup nyeri
meningkat - Identifikasi pengaruh
 Kemampuan budaya terhadap respon
mengendalikan nyeri nyeri
dari (1) menurun - Identifikasi pengaruh
menjadi (4) cukup nyeri terhadap kualitas
meningkat. hidup
 kemampuan - Memonitor keberhasilan
menggunakan non- terapi komplementer
farmalogis dari (1) yang sudah diberikan
menurun menjadi (3) - Monitor menggunakan
cukup analgesik
 dukungan orang Terapeutik,
terdekat dari (3) cukup - Berikan teknik
menjadi (5) meningkat nonfarmalogi untuk

 keluhan nyeri dari (2) mengurangi rasa nyeri

cukup meningkat ( mis. TENS, Hipnosis,

menjadi (4) cukup akupresur, terapi musik,

menurun biofeedback, terapi pijat,


aromaterapi, teknik
 penggunaan
imajinasi terbimbing,
analgesik dari (1)
kompres air
meningkat menjadi
hangat/dingin)
(3) sedang. - -kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri (mis.
Suhu Ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
Edukasi,
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Ajarkan teknik
nonfarmalogis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi,
 Kolaborasi pemberian
analgetik, Jk prlu
3. (D.0005) Pola napas (L. 01004) Pola Nafas (I.01014) Pemantauan
Respirasi
tidak efektif b.d Setelah dilakukan tindakan
hambatan upaya keperawatan selama 3x24 jam Observasi
- Monitor frekuensi, irama,
napas diharapkan pola napas
kedalaman dan upaya
membaik dengan kriteria hasil napas
- Monitor pola napas
:
- Monitor adanya
 Frekuensi nafas (1) sumbatan jalan napas
memburuk menjadi (4) - Aukultasi bunyi napas
cukup membaik - Monitor saturasi oksigen
 Kedalaman nafas (2) Terapeutik
cukup memburuk - Atur interval pemantauan
menjadi (4) cukup respirasi sesuai kondisi
membaik pasien
 Ekskursi dada (2) - Dokumentasikan hasil
cukup memburuk pemantauan
menjadi (4) cukup Edukasi
membaik. - Jelaskan tujuan dan
 Dispnea (2) Cukup prosedur pemantauan
meningkat menjadi (4) - Informasikan hasil
Cukup membaik pemantauan, jika perlu
 Penggunaan alat bantu
nafas (2) cukup
meningkat menjadi (4)
cukup menurun.

VII. IMPLEMENTASI

Tanggal DK Jam Implementasi Responpasien TTD


10/06/2022 3 09.30 Memonitor DS : Pasien mengatakan sulit Tias
frekuensi, irama,bernafas
kedalaman dan DO : Terlihat pasien terpasang
upaya napas oksigen kanul 3 liter, RR :
18X/ mnt dan HR : 88x/mnt
3 09.45 Memonitor tanda S : Pasien mengatakan tidur Tias
dan gejala sesak tidak pulas karena susah untuk
nafas tidur
O : pasien Nampak terpasang
oksigen kanul 3 liter, ada
pernafasan cuping hidung

2 10.30 memberikan S : Pasien mengatakan bersedia Tias


teknik untuk dilakukan teknik
farmalogis nafas dalam
nonfarmalogi
O : Pasien terlihat kooperatif
untuk dan mengikuti anjuran dari
mengurangi rasa perawat

nyeri

3 11.00 Monitor saturasi DS : pasien mengatakan saat di Tias


oksigen pasang oksigen nafas sedikit
teratasi dan tidak terjadi sesak
nafas
DO : Pasien terliat tenang,
kooperatif, terpasang oksigen
kanul 3 liter, SPO2 : 98x/ mnt
1 11.30 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan Nyeri Tias
kemampuan saat bergerak, dan jarak untukl
beraktivitas bergerak, untuk maktivitas
terkadang mandiri dan di bantu
oleh keluarganya
O: Terlihat tidak ada gangguan
ektermitas pada pasien, pasien
aktivitas terliihat mandiri dan
terkadang di bantu oleh
keluarganya.
1 12.00 Mengatur posisi S : Pasien mengatakan sulit Tias
pasien semifow untuk bernafas, dan posisi
leratau fowler tidak nyaman
O : Pasien terlihat nyaman
dengan posisi semi fowler

1 12.30 Melibatkan S : Pasien mengatakan Tias


keluarga dalam keluarga selalu mendampingi
beraktivitas pada saat pasien beraktivitas
O : Tidak ada keluhan pada
ektermitas atas dan bawah

2 13.00 mengkolaborasi DS : Pasien mengatakan Pasien Tias


pemberian mengatakan nyeri badan dan
analgetik dada saat beraktivitas
P : Nyeri dada saat beraktivitas
Q : seperti di tindih benda
berat
R : Badan menjalar ke dada
S:5
T : Hilang Timbul

DO : Pasien terlihat diberikan


terapi Infus Ranitidin

3 13.15 Memonitor S:- Tias


adanya O :pasien dilakukan Tindakan
sumabatan jalan section, terlihat secret kental
nafas dan berwarna kuning

1 13.30 Memonitor TTV DS : Pasien mengatakan Tias


bersedia untuk dilakukan
tindakan tanda-tanda vital
DO :
- TD: 144/78
- N : 84
- S : 36,3
- RR : 20
- HR : 85x/mnt
- SPO2 : 98%

2 13.35 menjelaskan DS : Pasien mengatakan nyeri Tias


pada badan dengan skala 5
penyebab,
dengan waktu hilang timbul
periode, dan DO : Pasien terlihat meringis
kesakitan, penyebab pasien
pemicu nyeri
nyeri karena aktivitas
berlebihan sehingga terjadi
nyeri pada dada.

11/06/2022 3 15.00 Memonitor DS : Pasien Mengatakan Tias


pernafasan dan bernafas sedikit tidan nyeri dan
suhu pasien sudah merasakan lega saat
perjam sekali bernafas
DO : keluargapasien kooperatif
- RR : 18x/menit
- HR : 80x/menit
- Suhu : 36,7
- SPO2 : 98%
- Pasien terpasang
oksigen kanul 3 liter

3 15.30 Memonitor S: Pasien bersedia dilakukan Tias


saturasi oksigen pengecekan saturasi
O:terlihat SPO2 96%, pasien
kooperatif,Terlihat
menggunakan oksigen kanul 3
liter

1 15.45 memfasilitasi DS : Pasien mengatakan


kurang istirahat karena sulit
istirahat tidur
bernafas
DO : Pasien terlihat tidak
pernah tidur siang dan terlihat
meringis kesakitan

3 16.00 Melakukan S: Pasien bersedia di berikan Tias


pengecekan dan Oksigen kanul 3 liter
mengsii air O: Terlihat pasien kooperati,
oksigen sudah tidak lemas, istiraht
dengan cukup
3 16.00 Memberikan obat S:Pasien terliat bersedia Tias
oral dan injeksi diberikan obat oral
serta infus O: Terliat Infus RL sudah
terpasang di tangan pasien.
1 18.15 Memfasilitasi S: Pasien mengatakan jika Tias
aktivitas rutin ketoilet memberlukan bantuan
keluarga karena takut jatuh
O :Terlihat tidak ada gangguan
pada ektermitas atas dan
bawah pada pasien, terkadang
aktivitas di bantu oleh keluarga

1 20.00 Memonitor TTV S: Pasien mengatakan bersedia Tias


dilakukan pengukuran tanda-
tanda vital
O : TD : 135/8
N: 80x/mnt
HR : 89x/mnt
RR : 19x/mnt
SPO2 : 98%
12/06/2022 1 21.30 Memonitorrespon S : Pasien mengatakan tetap Tias
semosional, fisik, melakukan ibadah namun
sosial, spiritual dengan duduk
terhadapaktivitas O:Terlihat pasien melakukan
ibadah dengan tekun, dan
melaksanakan 5 waktu

3 21.40 Memonitorfrekue S : Pasien mengatakan sudah Tias


nsi, tidak sesak nafas saat oksigen
iramakedalaman kanul tidak terpasang
dan upayanafas P : Terlihat pasien sudah tidak
melakukan bantu nafas

3 21.55 Memonitorpolana S : - Tias


fas O : Terlihat Pasien tidak
menggunakan alat bantu nafas
2 22.00 menganjurkan S : Pasien Mengatakan melatih Tias
aktivitas dengan berlahan agar
memonitor nyeri
terbiasa
secara mandiri O : P : Nyeri dada saat
beraktivitas
Q : seperti di tindih benda
berat
R : Badan menjalar ke dada
S:3
T : Hilang Timbul

2 22.15 Memonitor S: Pasien mengtakan keluarga Tias


keluarga untuk selalu mendampingi pasien
memberikan pada saat sakit dengan
penguatan positif bergantian
atau partisipasi O :Keluarga pasien terlihat
dalam aktivitas menguatkan pasien selama
sakit, pasien berbaring lemah,
ektermitas atas dan bawah
terlihat lemah.

2 05.00 Melakukan S: pasien mengatakan badan Tias


personal hygiene terasa segar
dibantu keluarga O: pasien tampak segar dan
bersih

1 05.30 Memonitor ttv S: pasien mengatakan Tias


TTV : badannya lebih enak
- TD:138/84 O: pasien kooperstif
- N : 80
- S : 36,2
- RR : 20

VIII. EVALUASI

Tanggal / DK EVALUASI TTD


jam
10/06/202 1 S: pasien mengatakan lemas Tias
2 - Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan
- Pasien mengatakan terasa panas bertambah
saat melakukan aktivitas
Jam O : pasien tampak lemas dan pucat
13.00 TTV
- TD: 144/78
- N : 84
- S : 36,3
- RR : 20
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

2 S : Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kanan Tias


O : pasien tampak meringis kesakitan
Pengkajian Nyeri
- P : saat bergerak maupun istirahat
- Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
- R : dada sebelah kanan
- S : skala 5
- T : hilang timbul
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

3 S : pasien mengatakan sesak nafas Tias


O : pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm
memakai nasal kanul
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, mengatur posisi semi
fowler

11/06/202 1 S : pasien mengatakan sudah tidak lemas, dan lebih Tias


0 enakan
O : pasien tampak terlihat segar
TTV :
Jam - TD:135/80
20.00 - N : 80
- S : 36,8
- RR : 20
A : masalah sedikit teratasi
P : lanjutkan intervensi, mempertahankan posisi
semi fowler
2 S : pasien mengatakan nyeri di dadanya sudah Tias
berkurang
O : pasien tampak lebih nyaman
Pengkajian Nyeri
- P : nyeri dada saat bergerak
- Q : nyeri seperti ditusuk tusuk
- R : dada sebelah kanan
- S : skala 3
- T : hilang timbul
A : masalah sedikit teratasi
P : lanjutkan intervensi, mempertahankan teknik
relaksasi nafas dalam

3 S : Pasien mengatakan sesak berkurang Tias


O : Pasien tampak lebih rileks, terpasang oksigen
nasal kanul 3 lpm
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, Latihan lepas oksigen
12/06/202 1 S: Pasien mengatakan badannnya lebih enakan Tias
2 O: Pasien terlihat lebih segar
TTV :
Jam - TD:138/84
05.00 - N : 80
- S : 36,2
- RR : 20
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

2 S : pasien mengatakan nyerinya sudah berkurang Tias


dan lebih enak
O : pasien tampak nyaman
A : masalah teratasi
P :hentikan intervensi

3 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak Tias


O : Pasien tampak senang, oksigen nasal kanul
sudah dilepas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihetikan

Anda mungkin juga menyukai