Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Disusun Oleh:

Riski Kurniawan (2208114)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2023
Asuhan Keperawatan Tn. B
Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue

I. IDENTIFIKASI
A. Identitas Pasien
Nama Initial : Tn.B
Alamat Rumah : Pati
Umur : 46 th
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Jenis Kelamin : Laki
Diagnosa Medis :DBD
No. CM : *****
B. Identittas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Alamat : Pati
Umur : 41 th
Hubungan dengan Klien : Istri Sah
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan panas dan nyeri perut
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan panas kurang lebih 2 hari, panas hilang timbul, sakit kepala
menggigil, mual, batuk, sulit BAB, nyeri uluh hati, pasien tidak makan. Sehingga pada
12 April dilarikan ke IGD untuk mendapat pertolongan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan jika ia pernah terkena DBD, malaria, dan dulu pernah menderita
tipes juga di 2008.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan jika di keluarganya belum ada yang terkena DBD. Dan di
keluarganya juga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti Hepatiti B.

Keadaan Umum
1. Keadaan sakit : Klien tampak sakit sedang
Alasan : Berbaring lemah, pucat, mnggunakan alat medic IVFD Ringer
Laktat
2. Tanda-tanda Vital
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tekanan darah : 120/80 mmhg
c. Suhu : 36.8oC
d. Nadi :72x/menit
e. Pernafasan Frekwensi : 20x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Perut
3. Genogram

B
Keterangan: B = Klien
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal bersama

II. Pengkajian Pola Kesehatan


1. Kajian Persepsi Kesehatan-Pemeliharaan Kesehatan
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
a. Demam berdarah. Pada tahun 2008 penyakit ini pernah membuat klien masuk
rumah sakit
b. Malaria. Pada tahun 2008 juga penyakit ini membuat klien masuk rumah sakit saat
itu klien berada diJayapura
c. Demam tipoid. Pada tahun 2008 klien mengatakan penyakit ini pernah membuatnya
sampai masuk dirumah sakit.
Data subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sealalu menjaga kesehatan dan bila mendapat sakit segera
meminum obat
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitasnya sendiri karena merasa
badan lemah

Data obyektif

a. Observasi : kebersihan rambut : bersih


Kebersihan kepala : bersih
Hygiene rongga mulut : bersih tidak ada bau
2. Kajian Nutrisi Metabolik

Data Subyektif
b. Keadaan sebelum sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk pauk, dan sayur-
sayuran serta buah-buahan dengan porsi 1 piring makan. Selain itu klien
mengatakan minum air 6-8 gelas/hari
c. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan kurang nafsu makan hanya menghabiskan stengah porsi
makanan yang diberikan dan bila makan perut akan terasa mual. Klien juga
mengatakan kurang mimun hanya minum air 3-5 gelas/hari
Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak tidak menghabiskan makanannya. Klien tampak kurang minum
b. Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut bersih, hidrasi kulit tampak elastic, konjungtiva ananemis,
sclera anikterus, hidung tampak tidak ada lesi, rongga mulut bersih tidak ada
sisa makanan dan tidak ada bau mulut, gusi tidak ada peradangan, tidak
menggunakan gigi palsu, lidah bersih, tonsil tidak ada pembesaran, abdomen
inspeksi bentuk datar, massa lemas, hidrasi kulit tampak elastic
3. Kajian Pola Eliminasi
Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan BAB lancer 1x/hari dengan konsisten padat. BAK 7-8X/hari
berwarna kuning
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sudah tidak BAB selama berada dirumah sakit. BAK normal
7-8x/ hari berwarna kuning.

Data Obyektif

a. Observasi
Klien tampak mengeluh karena tidak BAB
b. Pemeriksaan fisik
nyeri ketuk ginjal kiri dan kanan negative

4. Kajian Pola Aktivitas dan Latihan


Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai seorang pekerja
kantoran. Diwaktu senggang klien mengatakan menghabiskan waktu dengan
keluarga atau dengan menonton tv
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan aktivitas sehari-hari sejak sakit lebih sering dibantu orang
lain
Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak dalam melakukan aktivitasnya dibantu oleh keluarga
b. Pemeriksaan fisik
Postur tubuh klien simetris, gaya jalan normal, tidak ada anggota gerak yang
cacat, inspeksi auskultasi suara bising nafas, ucapan, suara tambahan tidak ada.
5. Kajian Pola Istirahat dan Tidur
Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidur 7-8 jam sehari, klien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tidur dan tidak pernah mengalami gangguan tidur
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak dapat tidur seperti biasa hanya tidur 5-6 jam karena
merasa kurang nyaman

Data Obyektif
Observasi
Klien tampak menunjukkan muka mengantuk tidak sering menguap, tidak
menunjukkan warna gelap pada palpebrae inferior.

6. Pola Persepsi Kognitif dan perseptual


Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran dan penciuman, klien
mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat. Klien juga tidak ada
kesulitan dan berkomunikasi dengan keluarga maupun orang lain
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat maupun mendengar
Data Obyektif
a. Observasi
Klien tampak tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran,
klien masih mampu mendengar dengan baik, mampu mencium bau disekitar
b. Pemeriksaan fisik
Pada kornea jernih, pupil kiri dan kanan sama besar, lensa mata jernih tidak
ada katarak, pina simetris, canalis bersih tidak ada cairan yang keluar
pendengaran klien baik
NI :Berfungsi dengan baik. Klien mampu mencium bau jeruk
N II :Klien mampu melihat dan membaca dengan baik
N V Sensorik :Klien mampu mengunyah makanan
N VII Sensorik :Klien mampu menjulurkan lidah
N VIII Pendengaran :Klien mampu mendengar pembicaraan perawat
7. Pola Persepsi dan Konsep diri
Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan menyadari diri seorang laki-laki yang berkeluarga dan
memiliki seorang anak yang berusia 5 bulan. Dan tidak memiliki kelainan
bawaan
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan badannya lemas, tidak melakukan aktivitasnya, cemas
karena meninggalkan keluarga dan tidak bekerja
Data Obyektif
a. Observasi
Kontak mata klien langsung, rentang perhatian klien kurang focus, suara den
cara bicara tidak jelas tapi lancer, postur tubuh berbaring simetris
b.Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan tidak ada. Abdomen bentuk simetris, bayangan vena tidak
ditemukan, bayangan massa tidak ditemukan. Lesi kulit tidak ditemukan.
8. Kajian Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama
Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak perempuan
yang masih bayi, perannya sebagai kepala rumah tangga dan ayah bagi
anaknya. Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan orang sekitar
baik
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit hubungannya dengan keluarga dan orang sekitar
baik-baik saja

Data Obyektif

Observasi
Klien tampak ditemani oleh ibunya. Klien juga mendapat kadang mendapat
kunjungan dari keluarga dan teman

9. Kajian Pola Reproduksi dan Seksual


Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam reproduksi seksual dan sudah
memiliki seoragn anak
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pola reproduksi seksual
2. Data Obyektif
Tidak ada keluhan klien yang mengarah pada organ reproduksi seksual
10. Kajian Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress
Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan dapat mengontrol diri jika mendapat masalah dalam
keluarga atau pekerjaan dan selalu berkomunikasi dengan keluarga untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dari keluarga tentang penyakit yang
dideritanya. Klien mengatakan tidak menyangkal bila memiliki riwayat
penyakit demam berdarah dengue
2. Data Obyektif
a. Observasi
Ekspresi wajah klien tampak tenang
b. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah, Berbaring : 120/80 mmhg
Kulit. Keringat dingin : tidak ada, Basah : Tidak ada

11. Kajian Sistem Nilai-Kepercayaan


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan kepercayaan yang dianutnya adalah Kristen protestan
sebagai pedoman hidup.
b. Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit tidak pergi kegereja dan beribadah
2. Data Obyektif
Observasi
Klien selalu mendapat bantuan dari keluarga dan selama dirawat klien berdoa
untuk kesembuhannya dan sebelum makan.
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: Klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Resiko peningkatan suhu
Panas sejak 2 hari memiliki virus dengue tubuh
lalu
Do: Badan klien teraba Mengigit manusia
panas
TTV. TD: 120/80 mmhg Virus dengue masuk dalam
R : 20x/menit aliran darah
N : 72x/menit
S : 36.80C Terjadi veremia

Suhu meningkat
2. Ds: -klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Nutrisi kurang dari
merasa mual, memiliki virus dengue kebutuhan tubuh
-klien mengatakan
kurang nafsu Mengigit manusia
makan
Do: Klien terlihat lemah Virus dengue masuk dalam
KU: Sedang aliran darah

Terjadi veremia

Suhu meningkat

Hipertermia

Anoreksia

Mual, muntah

3. Ds: klien mengatakan Nyamuk aedes aegyti yang Gangguan rasa nyaman
nyeri pada bagian memiliki virus dengue
perut
Do: Klien terlihat Mengigit manusia
menahan sakit
Virus dengue masuk dalam
aliran darah

Terjadi veremia

Nyeri Otot

Malaise

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Rencana Tindakan Keperawatan
No
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
.
Kriteria Hasil
1 Gangguan pemenuhan Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- 1. Untuk
nutrisi kurang dari tindakan tanda vital mengetahui tanda
kebutuhan tubuh keperawatan selama 2. Berikan vital klien
berhubungan dengan 3X24 jam makanan yang 2. Membantu
intake yang tidak diharapkan : mudah ditelan meningkatkan
adekuat Kebutuhan nutrisi seperti bubur asupan makanan
tubuh terpenuhi. 3. Anjurkan
Ds: -klien Kriteria hasil : klien klien untuk 3. Untuk mencegah
mengatakan dapat memenuhi makan dalam atau menghindari
merasa mual, kebutuhan porsi sedikit dan rasa mual
-klien nutrisinya frekwensi sering 4. untuk
mengatakan Ds: klien mampu seperti memberi mengetahui jumlah
kurang nafsu menghabiskan bubur 5 sendok nutrisi yang masuk
makan makananya, rasa tiap 15 menit dalam tubuh
Do: Klien terlihat mual klien hilang 4. Catat jumlah
lemah porsi makanan 5. Untuk
yang dihabiskan mengetahui
Do: Tidak ada klien terapi yang tepat
keluhan mual. Klien 5. kolaborasi untuk digunakan
telihat sehat dalam
pemberian terapi

2 Resiko peningkatan Setelah dilakukan 1. Pantau tanda- 1. Untuk


suhu tubuh tindakan tanda vital mengetahui TTV
berhubungan dengan keperawatan selama khusus suhu klien juga tindakan
reaksi proses infeksi 3X24 jam yang tepat
virus dengue diharapkan : 2. anjurkan klien dilakukan
Resiko tidak terjadi untuk minum air 2.Untuk
Ds: Klien mengatakan banyak menurunkan suhu
Panas sejak 2 Kriteria hasil : suhu tubuh dan
hari lalu badan klien kembali 3. anjurkan klien mencegah
Do: Badan klien normal. untuk terjadinya dehidrasi
teraba panas menggunakan 3. Untuk
Ds: Suhu badan baju yang bisa menurunkan suhu
klien normal menyerap tubuh dan
keringat menghindari
TTV. TD: 120/80 mmhg Do: Badan klien 4.kolaborasi timbulnya penyakit
R : 20x/menit tidak teraba panas dalam lain
N : 72x/menit pemberian terapi 4. Untuk mengganti
S : 36.80C obat dan cairan cairan yang keluar
dari keringat dan
TTV.TD:120/80mmhg menurunkan panas
R:16- 20x/menit
N:80-100x/menit
S : 360C
3 Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. kaji tingkat 1. Untuk
nyaman berhubungan tindakan nyeri mengetahui
dengan nyeri pada keperawatan selama seberapa berat nyeri
perut 3X24 jam 2. Berikan posisi yang dirasakan
diharapkan : nyaman klien
Rasa nyeri hilang 3. Alihkan 2. Untuk
dan rasa nyaman perhatian dari mengurangi rasa
meningkat rasa nyeri nyeri
Ds: klien mengatakan 3. Dengan
nyeri pada Kriteria Hasil: Klien 4. kolaborasi melakukan tindakan
bagian perut merasa nyaman dan dalam lain, rasa nyeri
Do: Klien terlihat nyeri menghilang pemberian terapi dapat dilupakan
menahan sakit Ds: Klien merasa untuk 4. menentukan
nyaman dan nyeri menghilangkan terapi obat yang
menghilang rasa nyeri dapat
Do: Wajah klien menghilangkan
tampak rileks dan nyeri
tenang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi Nama Jelas


Waktu Keperawatan
12-04-‘23 1. Gangguan 1.mengkaji TTV: S:Klien mengatakan R
08.00 pemenuhan TD: 120/80 mmhg masih merasa mual
nutrisi kurang R : 20x/menit O: klien
dari N : 72x/menit menghabiskan
kebutuhan S : 36.80C sebagian makan
tubuh yang diberikan
11.00 berhubungan 2. Memberikan A: Masalah belum
dengan intake Makanan (bubur) teratasi
yang tidak kepada klien P: Kaji kembali
adekuat intervensi
11.05 3. Menganjurkan
klien makan sedikit
tapi sering

11.20 4. mencatat jumlah


porsi makanan
yang dihabiskan.
(klien
½
menghabiskan
porsi makanan dari
rumah sakit)

12.10 6. Setelah
berkolaborasi
cairan yang
digunakan
IVFD Ringer
Laktat 20gtt/m

08.00 2. Resiko 1.Memantau TTV: S: Klien R


peningkatan TD: 120/80 mmhg mengatakan suhu
suhu tubuh R : 20x/menit badan mulai turun
berhubungan N : 72x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi S : 36.80C kluen teraba tidak
proses infeksi terlalu panas
08.30 virus dengue 2. Menganjurkan A: Masalah belum
klien meminum air teratasi
banyak. P: Kaji kembali
(klien kurang intervensi
mengikuti anjuran)
09.00 3. menganjurkan
klien menggunakan
baju tipis dan
menyerap keringat.
(klien mengikuti
anjuran)

12.10 4. setelah
berkolaborasi,
diberikan terapi
obat PCT 3x500
mg

08.15 3. Gangguan 1. mengkaji tingkat S: Klien R


rasa nyaman nyeri. mengatakan nyeri
berhubungan (skala nyeri 1-10 mulai berkurang
dengan nyeri adalah 4 = skala O: Klien terlihat
pada perut sedang) agak nyaman
A: Masalah teratasi
08.20 2. Menganjurkan sebagian
klien untuk P: Kaji kembali
mengubah posisi intervensi
tidur menyamping
dan bagian yang
terasa nyeri
sebaiknya berada
dibawah

10.00 3. menganjurkan
klien melakukan
kegiatan lain.
(Klien memilih
tidur untuk
melupakan nyeri
yang dirasakannya)

12.10 4. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka terapi obat
yang diberikan
Omeprazole 2x1
caps AC

13-04-‘23 1. Gangguan 1. Memberikan S:Klien mengatakan R


11.00 pemenuhan Makanan kepada mual berkurang
nutrisi kurang klien. O: klien tidak
dari (memberikan terlihat mual
kebutuhan bubur) A: Masalah teratasi
tubuh sebagian
berhubungan 2. mencatat jumlah P: Kaji kembali
12.00 dengan intake porsi makanan intervensi
yang tidak yang dihabiskan.
adekuat (klien tidak
menghabiskan
seluruh
makanannya hanya
dihabiskan ½ porsi
makanan dari
rumah sakit)

12.10 3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC
Mengganti cairan
IVFD RL 20gtt/m

08.00 2. Resiko 1.Mengkaji TTV: S: Klien R


peningkatan TD: 110/90 mmhg mengatakan panas
suhu tubuh R : 20x/menit berkurang
berhubungan N : 72x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi S : 36.60C klien teraba tidak
proses infeksi terlalu panas
08.30 virus dengue 2. Menganjurkan A: Masalah teratasi
klien meminum air sebagian
banyak. P: Kaji kembali
(klien mulai intervensi
mengikuti anjuran
dengan meminum
air meski hanya
sedikit)
12.10 3. Setelah
berkolaborasi
dengan dokter
maka memberikan
terapi obat:
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC

09.00 3. Gangguan 1. mengkaji tingkat S: Klien R


rasa nyaman nyeri. mengatakan nyeri
berhubungan (skala nyeri 1-10 hilang
dengan nyeri adalah 4 = skala O: Klien terlihat
pada perut sedang) nyaman dan tidak
menahan nyeri
12.10 2. Setelah A: Masalah teratasi
berkolaborasi P: Intervensi
dengan dokter dihentikan
maka terapi obat
yang diberikan
PCT 3x500mg
Omeprazole 2x1
Cap AC

14-04-‘23 1. Gangguan 1. Memberikan S:Klien mengatakan R


11.00 pemenuhan Makanan kepada tidak mual dan
nutrisi kurang klien. nafsu makan
dari (memberikan kembali normal
kebutuhan bubur) O: klien tidak
tubuh terlihat mual dan
12.30 berhubungan 2. mencatat jumlah tampak
dengan intake porsi makanan menghabiskan
yang tidak yang dihabiskan. makananya
adekuat (klien A: Masalah teratasi
menghabiskan 1 P: Intervensi
porsi piring dihentikan
makanan yang
diberikan rumah
sakit)

3. Setelah
20.00 berkolaborasi
dengan dokter
maka melepaskan
cairan
IVFD RL 20gtt/m

14.00 2. Resiko 1.Mengkaji TTV: S: Klien R


peningkatan TD: 110/80 mmhg mengatakan badan
suhu tubuh R : 20x/menit tidak panas
berhubungan N : 68x/menit O: Suhu badan
dengan reaksi S : 36.30C klien kembali
proses infeksi normal
virus dengue 2. Menganjurkan A: Masalah teratasi
klien untuk tetap P: Intervensi
meminum air dihentikan
banyak.
(klien sepenuhnya
mengikuti anjuran
yang disampaikan)
3. Menghentikan
atau melepaskan
cairan IVFD RL
20gtt/m dan terapi
obat

Anda mungkin juga menyukai