Anda di halaman 1dari 15

Ikha Prastiwi, M.Tr.

Keb

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA NIFAS

PENGKAJIAN

MERENCANAKAN
MERUMUSKAN ASUHAN
DIAGNOSA/MASALAH KEBIDANAN

PELAKSANAAN
MERUMUSKAN ASUHAN
DIAGNOSA/MASALAH
POTENSIAL
KEBIDANAN

EVAKUASI
ASUHAN
KEBIDANAN
Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Uraian Materi
Bagaimana cara seo- salah kesehatan selama ke-
rang bidan untuk memberikan hamilan yang pernah timbul,
asuhan pada ibu nifas? Apa seperti: anemia, hipertensi
langkah – langkah yang harus dalam kehamilan dan diabe-
dilakukan bidan ? Bagaimana tes.
mendiagnosa ibu nifas ? Per-
d. Kaji proses persalinan, lama
tanyaan tersebut merupakan
dan jenis persalinan, kondisi
hal yang sangat penting karena
selaput dan cairan ketuban,
untuk memberikan asuhan yang
respon bayi terhadap per-
komprehensif, seorang bidan
salinan, obat-obatan yang
harus dapat melakukan pengka-
digunakan, respon keluarga
jian, anamnesa, mendiagnosa,
khususnya ayah pada persa-
melakukan tindakan dan eval-
linan dan kelahiran.
uasi. Baiklah, kita mulai dengan
yang pertama yaitu pengkajian e. Dilakukan segera pada masa
data fisik dan psikososial. Se- immediate postpartum,
lamat membaca. seperti: observasi tanda vi-
tal, keseimbangan cairan,
pencegahan kehilangan dar-
A. PENGKAJIAN DATA FISIK DAN ah yang abnormal, eliminasi
PSIKOSOSIAL urin, kontraksi uterus, Ting-
gi fundus uteri, perdarahan,
1. Pengkajian data fisik produksi ASI, ambulasi dini
a. Melakukan pemeriksaan dan istirahat.
fisik, keadaan umum dan
pengkajian psikososial terh-
adap ibu, ayah dan anggota 2. Pengkajian data psikososial
keluarga
Respons ibu dan suami
b. Mendeteksi adanya peny- terhadap kelahiran bayi, pola
impangan dari kondisi yang hubungan ibu, suami dan kel-
normal uarga Kehidupan spiritual dan
ekonomi keluarga Kepercayaan
c. Dari masa prenatal, kaji ma-

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 34


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

dan adat istiadat. masuk kegiatan ritual yang


berhubungan dengan budaya
Adaptasi psikologi ibu
pada perawatan post par-
setelah melahirkan, pengala-
tum, makanan atau minuman,
man tentang melahirkan, apa-
menyendiri bila menyusui, pola
kah ibu pasif atau cerewet, atau
seksual, kepercayaan dan keya-
sangat kalem. Pola koping (per-
kinan, harapan dan cita-cita.
tahanan diri), hubungan dengan
suami, hubungan dengan bayi, 3. Riwayat Kesehatan Ibu
hubungan dengan anggota kel-
Setelah Anda mengkaji data fisik
uarga lain, dukungan social dan
dan psikososial, maka sebelum
pola komunikasi termasuk po-
melakukan pemeriksaan fisik, kaji
tensi keluarga untuk member-
riwayat kesehatan ibu yang melipu-
ikan perawatan kepada klien.
ti :
Adakah masalah perkawinan,
ketidak mampuan merawat bayi 1. Riwayat kesehatan yang lalu
baru lahir, krisis keluarga. Post
partum blues : Perasaan sedih, Kaji apakah ibu pernah atau se-
kelelahan, kecemasan, bingung dang menderita penyakit yang
dan mudah menangis. dianggap berpengaruh pada
kondisi kesehatan saat ini. Mis-
Depresi : Konsentrasi, mi- alnya penyakit-penyakit degen-
nat, perasaan kesepian, keti- eratif ( jantung DM, dll), infeksi
dakamanan, berpikir obsesif, saluran kencing.
rendahnya emosi yang positif,
perasaan tidak berguna, kece- 2. Riwayat penyakit keturunan dalam
masan yang berlebihan pada di- keluarga
rinya atau bayinya, sering cemas Kaji apakah didalam silsilah kel-
saat hamil, bayi rewel, perkaw- uarga Ibu mempunyai penyakit
inan yang tidak bahagia, sua- keturunan. Misalnya penyakit
sana hati yang tidak bahagia, ashma, Diabetes Melitus dan
kehilangan kontrol, perasaan
penyakit keturunan lainnya.
bersalah, merenungkan ten-
tang kematian, kesedihan yang 3. Riwayat penyakit menular dalam
berlebihan, kehilangan nafsu keluarga
makan, insomnia, sulit berkon-
Kaji apakah keluarga ibu mem-
sentrasi.
punyai riwayat penyakit menu-
lar. Misalnya TBC, hepatitis dan
Kultur yang dianut ter-

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 35


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

HIV/AIDS. ya kontrol blas, terjadi over


distensi blass atau tidak atau
4. Riwayat KB dan Perencanaan
retensi urine karena rasa ta-
Keluarga lut luka episiotomi, apakah
Kaji pengetahuan klien dan pas- perlu bantuan saat BAK. Pola
angannya tentang kontrasepsi, BAB, freguensi, konsistensi,
jenis kontrasepsi yang pernah rasa takut BAB karena luka
digunakan, kebutuhan kon- perineum, kebiasaan peng-
trasepsi yang akan datang atau gunaan toilet.
rencana penambahan anggota
d. Personal Hygiene : Pola
keluarga dimasa mendatang.
mandi, kebersihan mulut
5. Kebiasaan Sehari-Hari dan gigi, penggunaan pem-
balut dan kebersihan genita-
a. Pola nutrisi : pola menu lia, pola berpakaian, tatarias
makanan yang dikonsumsi, rambut dan wajah.
jumlah, jenis makanan (Ka-
lori, protein, vitamin, tinggi e. Aktifitas : Kemampuan mo-
serat), frekuensi, konsum- si bilisasi beberapa saat setelah
snack (makanan ringan), melahirkan, kemampuan
nafsu makan, pola minum, merawat diri dan melaku-
jumlah, dan frekuensi. kan eliminasi, kemampuan
bekerja dan menyusui.
b. Pola istirahat dan tidur :
Lamanya, kapan (malam, f. Rekreasi dan hiburan :
siang), rasa tidak nyaman Situasi atau tempat yang
yang mengganggu istirahat, menyenangkan, kegiatan
penggunaan selimut, lampu yang membuat fresh dan
atau remang-remang atau relaks.
gelap, apakah mudah ter-
ganggu dengan suara-suara,
posisi saat tidur (penekanan B. PEMERIKSAAN FISIK
pada perineum).
1. Tanda-tanda vital
c. Pola eliminasi : Apakah ter-
a. Tekanan darah
jadi diuresis, setelah mela-
hirkan, adakah inkontin- Segera setelah melahirkan,
ensia (hilangnya infolunter banyak wanita mengala- mi
pengeluaran urin), hilangn- peningkatan sementara

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

tekanan darah sistolik dan dan mungkin menunjukkan


diastolik, yang kembali se- adanya infeksi atau hemora-
cara spontan kanan darah gi pascapartum lambat.
sebelum hamil selama be-
berapa hari bidan bertang- d. Pernapasan
gung jawab mengkaji resiko Fungsi pernafasan kembali
preeklamsi pascapartum, pada rentang normal wani-
komplikasi yang relatif ja- ta selama jam pertama pas-
rang, tetapi serius, jika pen- capartum. Nafas pendek,
ingkatan tekanan darah sig- cepat, atau perubahan lain
nifikan. memerlukan evaluasi adan-
ya kondisi – kondisi seperti
b. Suhu
kelebihan cairan, seperti ek-
Suhu maternal kembali dari saserbasi asma, dan emboli
suhu yang sedikit mening- paru.
kat selama periode intra-
2. Keadaan Umum : Tingkat ener-
partum dan stabil dalam 24
gi, self esteem, tingkat kesada-
jam pertama pascapartum.
ran.
Perhatikan adanya kenaikan
suhu samapi 38 derajat pada 3. Kepala,wajah dan leher
hari kedua sampai hari kes-
epuluh yang menunjukkan Periksa ekspresi wajah, adaya
adanya morbiditas puerper- oedema, sclera dan konjuctiva
alis. mata, mukosa mulut, adanya
pembesaran limfe, pembesa-
c. Nadi ran kelenjar thiroid dan bend-
ungan vena jugolaris.
Denyut nadi yang mening-
kat selama persalinan akhir, • Dada dan payudara
kembali normal selama be-
berapa jam pertama pasca- Auskultasi jantung dan pa-
partum. Hemoragi, demam ru-paru sesuai ondikasi kelu-
han ibu, atau perubahan
selama persalinan, dan nyeri
nyata pada penampilan atau
akut atau persisten dapat
tanda-tanda vital.
mempengaruhi proses ini.
Apabila denyut nadi dia-
Pengakajian payudara pada
tas 100 selama puerperi- periode awal pascapartum
um, hal tersebut abnormal meliputi penampilan, Pem-

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 37


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

besaran, simetris, pigmentasi, adanya hemoroid.


warna kulit, keadaan areola
dan integritasi puting, posisi 6. Ekstremitas
bayi pada payudara, stimu- Pemeriksaan ekstremitas ter-
lation nepple erexi adanya hadap adanya oedema, nyeri
kolostrum, apakah payudara tekan atau panas pada betis
terisi susu, Kepenuhan atau adanya tanda homan, refleks.
pembengkakan, benjolan, Tanda Homan didapatkan den-
nyeri, dan adanya sumbatan gan meletakkan satu tangan
ductus, kongesti, dan tanda – pada lutut ibu, dan lakukan
tanda mastitis potensial. Per- tekanan ringan untuk menjaga
abaan pembesaran kelenjar tungkai tetap lurus. Dorsiflek-
getah bening diketiak. si kaki tersebut jika terdapat
nyeri pada betis maka tanda
4. Abdomen dan uterus
homan positif.
Evaluasi abdomen terhadap
involusi uterus, teraba lembut , 7. Perubahan psikologis
tekstur Doughy (kenyal), mus- Setelah proses persalinan, ter-
culus rectus abdominal utuh jadi perubahan yang drama-
(intact) atau terdapat diastasis tis bagi seorang ibu dimana ia
recti dan kandung kemih, dis- kini mempunyai bayi yang
tensi, striae. Untuk involusi harus dilindungi dan dipenuhi
uterus periksa kontraksi uterus, kebutuhannya. Dalam peru-
konsistensi (keras, lunak, bog- bahan psikologis terdapat be-
gy), perabaan distensi kand- berapa periode yaitu periode
ung kemih, posisi dan tinggi Taking In, Periode Taking Hold
fundus uteri. : Tinggi fundus dan Periode Letting Go
uterus, lokasi, kontraksi uterus,
8. Data pengetahuan/perilaku ibu
dan nyeri.
Kaji pengetahuan ibu
5. Genitalia
yang berhubungan dengan
Pengkajian perineum terha- perawatan bayi, perawatan ni-
dap memar, oedema, hema- fas, asi ekslusif cara menyusui,
toma, penyembuhan setiap KB, hubungan seks serta hal-
jahitan, inflamasi. Pemeriksaan hal lain yang penting diketa-
type, kuantitas dan bau lokea. hui ibu dalam masa nifas dan
Pemeriksaan anus terhadap menyusui.

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 38


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Pengetahuan ibu dan Pada saat kita memberikan asu-


keluarga tentang peran men- han kebidanan, diagnosa yang
jadi orang tua dan tugas-tugas ditetapkan oleh bidan merujuk
perkembangan kesehatan kel- pada temuan data subyektif dan
uarga, pengetahuan perubah- data obyektif. Diagnosa kebidanan
an involusi uterus, perubahan dituliskan berdasarkan nomenkla-
fungsi blass dan bowel. Penge- tur kebidanan. Apabila didapat-
tahan tentang keadaan umum kan hal hal yang mengganggu dan
bayi, tanda vital bayi, perubah- menjadikan ibu tidak dapat be-
an karakteristik faces bayi, ke- raktifitas dengan baik, tetapi tidak
butuhan emosional dan ken- tercantum dalam nomenklatur ke-
yamanan, kebutuhan minum, bidanan, maka hal tersebut dima-
perubahan kulit. sukkan dalam masalah dan perlu
mendapatkan penanganan yang
Keterampilan melaku-
terfokus. Penanganan terfokus itu
kan perawatan diri sendiri
merupakan kebutuhan segera yang
(nutrisi dan personal hyhiene,
harus diberikan, sehingga penyulu-
payudara) dan kemampuan
han yang akan diberikan diurutkan
melakukan perawatan bayi
berdasarkan tingkat kebutuhan ibu.
(perawatan tali pusat, menyu-
Tindakan segera akan muncul, jika
sui, memandikan dan meng-
terdapat diagnosa potensial yang
ganti baju/popok bayi, mem-
mengacu pada keselamatan ibu.
bina hubungan tali kasih, cara
Misalnya pada kasus ibu nifas den-
memfasilitasi hubungan bayi
gan perdarahan post partum akibat
dengan ayah, dengan sibling
atonia uteri pada 6 jam post par-
dan kakak/nenek). Keaman-
tum, maka potensial diagnosanya
an bayi saat tidur, diperjala-
menjadi syok hipovolemik, sehing-
nan, mengeluarkan secret dan
ga membutuhkan tindakan segera
perawatan saat tersedak atau
pemasangan infus dan pemberian
mengalami gangguan ringan.
uterotonika.
Pencegahan infeksi dan jadwal
imunisasi.

D. PELAKSANAAN ASUHAN KE-


BIDANAN
C. MENENTUKAN DIAGNOSA,
MASALAH DAN KEBUTUHAN Tindakan yang dilakukan terhadap
SEGERA ibu nifas, dapat dibedakan menjadi
: tindakan mandiri, kolaborasi dan

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 39


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

pengawasan. Dalam memberikan Tindakan kolaborasi yang dilakukan


asuhan kebidanan pada ibu nifas bidan adalah :
harus memperhatikan wewenang
1. Memberi asuhan kebidanan pada
dan tanggung jawab bidan terha-
ibu nifas dengan resiko tinggi dan
dap klien. Jika ibu memiliki komp-
pertolongan pada kegawatdaru-
likasi, maka bidan harus berkolab-
ratan yang memerlukan tindakan
orasi baik dengan keluarga atau
kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain
seperti dokter atau bilamana perlu 2. Memberi asuhan kebidanan pada
melakukan rujukan. bayi baru lahir dengan resiko ting-
gi dan pertolongan pertama dalam
keadaan kegawatdaruratan yang
Tindakan mandiri yang dapat dilaku- memerlukan tindakan kolaborasi
kan bidan terkait asuhan pada ibu bersama klien dan keluarga
nifas adalah :
3. Memberi dukungan kepada pasien
1. Memberi dukungan serta cepat pada saat cemas dan melibatkan
bereaksi terhadap kebutuhan ibu, keluarga
pasangan dan keluarganya selama
4. Merujuk segera, bila ada tanda ba-
persalinan dan setelah kelahiran
haya pada pasien
bayi
5. Memberi asuhan bagaimana cara
2. Luka-luka dirawat dengan baik
merawat bayi dan melibatkan kel-
jangan sampai kena infeksi, begi-
uarga
tu pula alat-alat dan pakaian serta
kain yang berhubungan dengan
alat kandungan harus steril.
Tindakan pengawasan yang dilaku-
3. Memberikan asuhan kebidanan ke- kan bidan :
pada klien dalam masa persalinan
1. Memantau keadaan klien pada
dengan melibatkan klien
masa nifas
4. Memberikan asuhan bagaimana
2. Mengawasi perkembangan yang
merawat bayi dengan baik
terjadi pada klien
5. Memberikan dukungan pada klien
3. Mengawasi tanda bahaya yang di-
yang cemas
alami klien

Kembali ke : 2 Tes Akhir Modul 40


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Pendidikan / penyuluhan yang perbaiki atau menyusun siklus baru


diberikan bidan kepada ibu nifas dalam proses asuhan kebidanan
adalah :
5. Menunjang tanggung jawab dalam
1. Memberikan pendidikan kesehatan pelaksanaan asuhan kebidanan un-
pada pasien tukibu nifas

2. Meberikan pendidikan perawatan


bayi sehari-hari
Evaluasi disusun menggunakan
3. Memberikan pendidikanperawatan SOAP secara operasional dengan su-
perineum matif (dilakukan selama proses asuhan
kebidanan) dan formatif (dengan pros-
4. Memberikan dukungan penuh
es dan evaluasi akhir).
pada pasien
Evaluasi dapat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu:
E. EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN
1. Evaluasi berjalan (sumatif)
Dasar tujuan evaluasi adalah
Evaluasi jenis ini dikerjakan dalam
untuk lebih memahami suatu pro-
bentuk pengisian format catatan
gram atau kejadian. Evaluasi program
perkembangan dengan berorien-
dilaksanakan untuk memperbaiki usa-
tasi kepada masalah yang dialami
ha-usaha yang telah dilakukan, untuk
oleh keluarga. Format yang dipa-
pertanggungjawaban, meneruskan,
kai adalah format SOAP.
memperbaiki atau memberhentikan
program. 2. Evaluasi akhir (formatif)

Tujuan Evaluasi Asuhan Kebidanan Evaluasi jenis ini dikerjakan den-


Pada Nifas gan cara membandingkan antara
tujuan yang akan dicapai. Bila
1. Untuk menentukan perkembangan
terdapat kesenjangan diantara
kesehatan Ibu selama nifas
keduanya, mungkin semua tahap
2. Untuk menilai efektifitas, efisiensi dalam proses keperawatan per- lu
dan produktifitas asuhan kebidanan ditinjau kembali, agar didapat
yang diberikan data-data, masalah atau rencana
yang perlu dimodifikasi.
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan
kebidanan

4. Sebagai umpan balik untuk mem-

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 41


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Salah satu contoh kegiatan yang ha- d. Periode persiapan pulang ke ru-
rus di evaluasi mah.

1. Periode post partum dini. e. Klien mendemostrasikan ke-


mampuan merawat bayinya.
a. Tanda vital, keadaan luka episi-
otomy jika ada dan mencocok- f. Klien memperlihatkan keingin-
kan dengan parameter yang di- tahuan tentang pentingnya per-
harapkan. awatan lanjutan bagi ibu serta
bayinya.
b. Toleransi klien terhadap intake
makanan, intake cairan dan g. Kemampuan klien untuk me-
keinginan klien mengenali nentukan waktu untuk konsul-
makanan dan cairan. tasi dengan dokter, bidan/ per-
awat.
c. Kemampuan klien untuk pen-
gosongan kandung kemih se- h. Respon klien dengan suami ter-
cara teratur. hadap adanya perubahan pola
aktifitas seksual serta perlunya
d. Beri kesempatan kepada klien
menggunakan alat kontrasepsi
beristirahat yang cukup. untuk rasa aman dan bagi ibu.
e. Kemampuan klien untuk meng-
3. Periode 6 minggu (saat chek-up).
gendong dan merawat bayinya.
a. Tanda vital, penurunan payuda-
2. Periode post partum lanjut. ra, proses Episiotomy dan
a. Tanda vital, berat badan, penyembuhan luka episiotomy
payudara, proses episiotomy, dibandingkan parameter yang
penyembuhan luka episiotomy diharapkan.
jika ada dengan parameter yang
b. Kembalinya organ reproduksi
diharapkan.
seperti keadaan sebelum hamil.
b. Kemampuan klien untuk mer- c. Kemampuan menunjukkan
awat payudara, perawatan fungsi keluarga dengan baik
perineum.
dan adaptasi positif.
c. Kemampuan klien untuk
d. Keluarga menyepakati penggu-
menunjukkan kesanggupan da-
naan salah satu jenis kontrasep-
lam perawatan diri sendiri dan
si yang cocok bagi ibu.
perawatan bayinya.
Efektifitas Tindakan Untuk Mengatasi

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 10


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Masalah dakan tersebut benar-benar memban-


tu.
a. Evaluasi didasarkan pada bagaima-
na efektifnya tindakan-tindakan Hasil Evaluasi :
yang dilakukan oleh tenaga kese-
a. Tujuan tercapai : jika klien menun-
hatan. Keefektifan ditentukan den-
jukkan perubahan sesuai dengan
gan melihat respon klien dan ha-
standar yang telah ditetapkan
sil, bukan tindakan-tindakan yang
diimplementasikan. b. Tujuan tercapai sebagian : jika klien
menunjukkan perubahan sebagian
b. Meskipun evaluasi dengan
dari standar dan kriteria yang telah
pendekatan terpusat pada klien
ditetapan
paling relevan, seringkali membuat
frustasi karena adanya kesulitan-ke- c. Tujuan tidak tercapai : jika klien ti-
sulitan dalam membuat criteria ob- dak menunjukkan perubahan dan
jektif untuk hasil yang dikehendaki. kemajuan sama sekali dan bahkan
Rencana asukan kebidanan untuk timbul masalah baru.
ibu nifas mengandung kerangka
kerja evaluasi. Evaluasi merupakan
proses berkesinambungan yang Baiklah, selamat Anda telah memba-
terjadi setiap kali seorang bidan ca semua uraian. Apakah masih ada
memperbaharui rencana asuhan materi yang belum Anda kuasai? Jika
kebidanan. ada, silakan baca kembali, untuk
memperdalam materi tentang manaje-
Sebelum perencanaan-perencanaan
men kebidanan ini.
dikembangkan, bidan bersama kelu-
arga perlu melihat tindakan-tindakan
asuhan kebidanan tertentu apakah tin-

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 11


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Rangkuman
Asuhan yang diberikan pada Setelah asuhan diberikan, maka lang-
ibu nifas dimulai dengan melakukan kah akhir dari manajemen kebidanan
pengkajian yang meliputi pengkajian adalah evaluasi asuhan kebidanan
data fisik dan psikologis. Kemudian yang bertujuan :
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik
1. Untuk menentukan perkembangan
dan pelaksaan tindakan pada ibu ni-
kesehatan Ibu selama nifas
fas. Terakhir, asuhan kebidanan die-
valuasi untuk melihat kemajuan yang 2. Untuk menilai efektifitas, efisiensi
dicapai oleh ibu. dan produktifitas asuhan kebidanan
yang diberikan
Pemeriksaan fisik pada ibu ni-
fas meliputi pemeriksaan dari head to 3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan
toe, semua dilakukan sehingga akan kebidanan
didapatkan data yang valid dan obyek-
4. Sebagai umpan balik untuk mem-
tif. Tindakan pada ibu nifas oleh seo-
perbaiki atau menyusun siklus baru
rang bidan tergantung dari keadaan
dalam proses asuhan kebidanan
ibu. Jika ibu tidak memiliki penyulit
atau komplikasi, maka asuhan dapat 5. Menunjang tanggung jawab dalam
dilakukan secara mandiri, akan teta- pelaksanaan asuhan kebidanan un-
pi jika sebaliknya, maka bidan harus tuk ibu nifas
berkolaborasi dengan tenaga kese-
hatan lain seperti dokter, petugas lab,
apoteker dll.

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 12


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Test Formatif
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Pengkajian yang perlu dilakukan bidan dalam membuat asuhan kebidanan


meliputi :

a. Pengkajian data kehamilan

b. Pengkajian fisik

c. Pengkajian emosional

d. Pengkajian fisik dan psikososial

2. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada daerah abdomen adalah pemerik-


saan :

a. Lokia

b. Tinggi fundus uteri

c. Pengeluaran ASI

d. Oedema

3. Tanda homan adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan bidan di daerah :

a. Kepala

b. Anogenital

c. Tungkai

d. Abdomen

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 13


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

4. Penyuluhan yang dapat diberikan oleh bidan pada ibu nifas adalah, kec-
uali:

a. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien

b. Memberikan pendidikan perawatan bayi sehari-hari

c. Memberikan terapi mandiri

d. Memberikan dukungan penuh pada pasien

5. Evaluasi yang dilakukan pada asuhan nifas ditujukan untuk :

a. Menilai kinerja bidan

b. Menilai jumlah kunjungan nifas

c. Menilai efektifitas tindakan

d. Menilai jarak kunjungan nifas

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 14


Ikha Prastiwi, M.Tr.Keb

Daftar Pustaka

1. Ambarwati, 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

2. Bobak, Lowdermilk, Jensen (2005). Maternity nursing (4th editiion), Maria


A &amp: PiterI (2004). (Alih Bahasa): Jakarta: EGC

3. Pusdiknakes, 2003. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta: Pusdiknakes

4. Prawirohadjo, S, 2001. Ilmu kebidanan : Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sar-


wono Prawirohardjo.

5. Saifuddin, Abdul Bari dkk, 2007. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keseha-
tan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo.
Jakarta.

6. Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Me-
dika.

7. Varney, 2004. Varney’s Midwifery. Ed 4. Massachusets: Jones and Bartlett


Publisher.

Kembali ke : Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2 Tes Akhir Modul 15

Anda mungkin juga menyukai