dengan istilah pembajakan) adalah penggunaan suatu materi yang masih dilindungi hak cipta tanpa seizin pencipta atau pemegang haknya, dalam hal ini melanggar hak eksklusif tertentu yang diberikan kepada pemegang hak cipta seperti menggandakan, mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan atau memamerkan ciptaan, atau membuat ciptaan turunan. Pemegang hak cipta adalah pencipta, penerbit, atau pihak lain yang diberi mandat untuk memegang ciptaan tersebut. Pemegang hak cipta biasanya menggunakan standar teknologi dan hukum tertentu untuk mencegah dan menghukum pelanggar hak cipta.
Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1
Ayat 1 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman (UU 33/2009) yakni: “Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan”.
Banyak sekali dari kalangan
masyarakat yang masih banyak menggunakan situs film ilegal, pemerintah sudah melakukan upaya pemblokiran di situs situs ilegal salah satunya situs film ilegal