PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN

ASPEK-ASPEK SUPERVISI TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL

ESAI

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA KEILMUAN

Yang di Bina Oleh Ibu Rizka Amaliah

Oleh :

DYKA DWI RIZKI ARTO (140413606589)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN S1 MANAJEMEN

Maret 2015
 PETA KONSEP
GAYA KEPEMIMPINAN
ABSTRAK BERPENGARUH TERHADAP
KINERJA PERUSAHAAN

PENGARUH GAYA
KEPEMIMPINAN TERHADAP
PENDAHULUAN KINERJA PERUSAHAAN
PENGARUH TEKANAN
PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU
ANGGARAN WAKTU,
GAYA PENGARUH GAYA
ISI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN, DAN
ASPEK-ASPEK SUPERVISI
SUPERVISI TERHADAP PENGARUH ASPEK-ASPEK
PERILAKU
DISFUNGSIONAL
METODE TEKNIK ANALISIS DATA
PENELITIAN

ANALISIS KORELAASI

TEKANAN ANGGARAN WAKTU,

GAYA KEPEMIMPINAN, DAN ASPEK-
KESIMPULAN ASPEK LAIN YANG MENDORONG
MUNCULNYA PERILAKU
DIFUNGSIONAL
 PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN ASPEK-ASPEK SUPERVISI
TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL
Christina Sososutiksno
Fakultas Ekonomi Universitas Pattimura
Jalan Ir. M. Putuhena, Poka-Ambon
Telepon +62 911 322626, 322628, Fax. +62 911 322626, 322627
E-mail: chr_sososutiksno@yahoo.com

Peta konsep yang telah saya buat memaparkan kelinieritasan dan struktur dari suatu artikel ilmiah. Semua terstruktur dengan
baik, antara judul dengan abstrak, pendahuluan, isi, metode penelitian dan kesimpulan sudah linear. Pada abstrak memaparkan
tentang faktor-faktor munculnya difungsi perilaku fungsional yang mencerminkan dari perilaku premature sign-off. Dari hasil
penelitian yang dilakuakan menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh positif di bawah pelaporan waktu, dan perilaku
penurunan kualitas audit. Gaya kepemimpinan struktural berpengaruh negatif terhadap perilaku pelaporan memahami waktu. Gaya
kepemimpinan considerating berpengaruh positif terhadap perilaku pengurangan kualitas audit. Aspek kepemimpinan dan mentoring
pengawasan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku premature sign-off di bawah laporan terkait waktu.
Pendahuluan memaparkan berbagai hal mengenai lingkungan kerja audit, seorang auditor akan melakukan perilaku
disfungsional jika auditor yakin bahwa dengan melakukan perilaku itu auditor dapat memenuhi anggaran waktu dan tuntutan klien.
Sebaliknya, seorang auditor akan memberi sikap negatif terhadap perilaku disfungsional ketika yakin bahwa perilaku itu tidak etis
dan dapat mengarah pada menurunnya kualitas audit atau kinerja kerja audit yang lebih rendah.
 Isi menjelaskan tentang aspek-aspek yang mempengaruhi supervisi terhadap perilaku difungsional. Tekanan anggaran waktu
berpengaruh positif terhadap perilaku premature sign-off, tekanan anggaran waktu berpengaruh positif terhadap perilaku under-
reporting of time, tekanan anggaran waktu berpengaruh positif terhadap perilaku audit quality reduction. Artinya, tingkat struktur
yang tinggi dalam gaya kepemimpinan akan mengurangi perilaku disfungsional jika ada kepercayaan antara bawahan dan atasan.
Sedangkan Gaya kepemimpinan yang terstruktur berpengaruh negatif terhadap perilaku premature sign-off, gaya kepemimpinan yang
mempertimbangkan berpengaruh positif terhadap perilaku premature sign-off, gaya kepemimpinan yang terstruktur berpengaruh
negatif terhadap perilaku under reporting of time, gaya kepemimpinan yang mempertimbangkan berpengaruh positif terhadap
perilaku under reporting of time. Artinya gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi kinerja dari seseorang. Aspek-aspek yang lain
juga dapat mempengaruhi kinerja seseorang.

Metode penelitian yang sudah di paparkan dalam artikel ilmiah sudah bagus dan di sajikan secara lengkap dengan sumber
yang aktual. Karena menggunakan teknik analisis data yang baik dengan menampilkan data yang diperoleh dari sumber-sumber
berkaitan. Dan analisis korelasi sudah menjelaskan tentang bahasan yang di angkat dengan baik.

Simpulan yang berisi bahwa tekanan anggaran waktu, gaya kepemimpinan (GKS dan GKC), dan aspek-aspek supervisi
(ASKP, ASKK, ASPK) merupakan faktor-faktor yang mendorong munculnya perilaku disfungsional yang berupa perilaku PMSO,
perilaku URT, dan perilaku AQRB. Keseluruhan hasil ini semakin memperkuat teori perilaku rencanaan bahwa dilakukan atau tidak
dilakukannya suatu perilaku bukan hanya tergantung pada norma subyektif yang dimiliki oleh individu namun juga berdasar pada
kontrol yang dimiliki yang bersumber pada keyakinan terhadap kontrol tersebut.