Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Aria Saloka Immanuel

Topik : Learning Task “Grouping, Differentiation, & Technology”
Anggota Kelompok : 1) I.B.K. Satria Wibawa (2102531092)
: 2) I Putu Angga Arya Prasetya (2102531095)
: 3) Gde Haridhiyo Ganishadana (2102531107)
: 4) Ni Komang Trisnaningsih (2102531111)
: 5) Ayu Putu Risna Maytha Dharma (2102531119)

Bersama-sama kelompok, identifikasilah kekuatan & kelemahan dalam melakukan

pengelompokkan siswa di sekolah.
Between-Class Ability Grouping
Keunggulan Jika dalam kelas yang tergolong unggulan
(dari sudut dapat menumbuhkan minat belajar yang
pandang siswa) tinggi karena adanya dorongan untuk
bersaing dengan teman sekelasnya atau
faktor lingkungan kelas yang memacu
semangat siswa untuk belajar dan tidak
mau kalah.
Within-Class Ability Grouping
Siswa bisa lebih nyaman belajar karena
dikelompokkan sesuai dengan
pembelajaran yang diminati
atau
siswa lebih nyaman belajar karena mereka
dikelompokan dengan siswa-siswa yang
memiliki kemampuan yang sama.

Tantangan Jika dalam kelas unggulan, siswa akan
(dari sudut mendapatkan tekanan karena harus terus
pandang siswa) mempertahankan performa terbaiknya agar
tidak tertinggal oleh teman teman
sekelasnya.
Jika dalam satu kelas, siswa dikelompokan
sesuai kemampuan dalam pelajaran tertentu
maka, yang kurang berkemampuan dalam
pelajaran tertentu akan merasa sangat
tertinggal di suatu pelajaran.

Keunggulan Guru menjadi lebih mudah dalam
(dari sudut menyesuaikan dan memberikan konsep
pandang guru) belajar maupun bahan ajaran yang sesuai
dengan kemampuan siswa.
Guru menjadi lebih mudah mengetahui
keterampilan setiap siswanya karena sudah
terdapat pengelompokan dalam setiap mata
pelajaran tertentu dan lebih mudah dalam
melihat kekurangan dan kelebihan siswa
dalam suatu pelajaran.

Tantangan Guru akan merasa sulit hingga terbebani
(dari sudut untuk mengajar di kelas yang rata-ratanya
pandang guru) kurang, dan ketika guru mengajar di kelas
yang rata ratanya tinggi, guru harus
menciptakan kelas yang kondusif dan dapat
mengatur ego siswanya karena terkadang
banyak siswa yang rata ratanya tinggi akan
mampu berpikir kritis namun arogan.
Dalam satu kelas guru harus membuat
persiapan yang berbeda-beda, ada
rancangan pengajaran yang dikhususkan
untuk siswa dengan berbagai kemampuan
yang berbeda dalam satu kelas.