Anda di halaman 1dari 24

Aspek Perpajakan

DOKTER

#KemenkeuTepercaya
www.pajak.go.id
PPh Pasal 21 Dokter 2

A Dokter yang menjabat sebagai pengurus atau pimpinan Rumah Sakit

B Dokter sebagai pegawai tetap atau pegawai honorer Rumah Sakit

Dokter tetap, yaitu dokter yang mempunyai jadwal praktik tetap (hari
C dan jam praktik tertentu) namun bukan pegawai Rumah Sakit

Dokter tamu, yaitu dokter yang merawat atau menitipkan pasiennya untuk
D dirawat di rumah sakit

E Dokter yang menyewa ruangan di rumah sakit sebagai tempat praktiknya

www.pajak.go.id
PPh Pasal 21 Dokter 3

Pengenaan PPh Pasal 21 atas penghasilan dokter ditentukan berdasarkan sumber keuangannya

Bersumber dari RS atau Bendahara/Keuangan RS


sesuai Pasal 10 ayat (1) s.d. (3) PER-16/PJ/2016
berupa gaji, tunjangan, honorarium, dan imbalan
lainnya yang diterima oleh para dokter kelompok A Pegawai Tetap
dan B

Bersumber dari pembayaran Pasien


sesuai Pasal 10 ayat (6) PER-16/PJ/2016

Penghasilan yang berasal dari pasien yang diterima


Bukan Pegawai
oleh dokter kelompok A s.d. E
(Tenaga Ahli)

www.pajak.go.id
PPh Pasal 21 Dokter 4

Konsultasi Dokter ………… Rp 240,000

Sharing:
Rumah Sakit 20% = Rp 48,000
Dokter 80% = Rp192,000
Berapa DPP PPh Pasal 21 Fee Jasa Medis?

www.pajak.go.id
PPh Pasal 21 Dokter 5

Pasal 10 ayat (6) PER-16/PJ/2016

Dalam hal jumlah penghasilan bruto sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dibayarkan kepada dokter yang
melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik maka
besarnya jumlah penghasilan bruto adalah

Konsultasi Dokter ………… Rp 240,000


sebesar jasa dokter yang dibayar oleh pasien melalui
rumah sakit dan/atau klinik
Sharing:
Sebelum dipotong biaya-biaya atau bagi hasil oleh rumah Rumah Sakit 20% = Rp 48,000
sakit dan/atau klinik Dokter 80% = Rp192,000
Maka DPPnya adalah Rp240,000
Tarif x 50% x Penghasilan Bruto

www.pajak.go.id
PPh Pasal 21 Dokter 6

Kumulatif

Tarif Berlapis

www.pajak.go.id
Objek Penghasilan 7

Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan


Penghasilan yang diterima oleh dokter yang
bekerja pada pemberi kerja sebagai pegawai tetap

• Dokter PNS di RS Dosen pada sebuah Komisaris pada


Negeri Univesitas Perusahaan/ Dewan
• Dokter di RS Direksi atau Pimpinan
Swasta/Klinik RS/Klinik

www.pajak.go.id
Dasar Pengenaan Pajak 8

Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan

Dasar Pengenaan Pajak (DPP)


atau Penghasilan Kena Pajak
(PKP)

DPP = Penghasilan Neto – Besarnya Biaya Jabatan adalah 5 % dari penghasilan


PTKP Bruto; Maksimal Rp. 6.000.000,- setahun.
Penghasilan Neto =
Penghasilan Bruto – Biaya
Jabatan – THT/JHT.

www.pajak.go.id
Contoh Kasus 9

1. dr. Haris merupakan pegawai tetap di RS ABC dan menerima gaji dan
tunjangan tetap sebesar Rp15.000.000 pada bulan Januari 2022. Ia
menikah dan punya seorang anak (PTKP K/1)

Penghasilan Bruto setahun


12 x Rp15.000.000 Rp180.000.000
Biaya Jabatan 5% ( Rp6.000.000) -
Penghasilan Neto Setahun Rp174.000.000
PTKP (K/1) (Rp63.000.000)-
PKP Rp111.000.000

Perhitungan PPh 21

5% x Rp60.000.000 Rp3.000.000
15% x Rp51.000.000 Rp7.650.000+
PPh 21 Terutang Rp10.650.000
PPh 21 Bulan Januari
Rp10.650.000/12 Rp887.500

www.pajak.go.id
Objek Penghasilan 10

Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan Bebas


Praktik dokter di rumah sakit atau klinik (atas penghasilan
berupa jasa dokter yang dibayar oleh pasien melalui rumah
sakit atau klinik tersebut)

• Dokter Praktek di
RS/Klinik Dokter Tamu Dokter yang Dokter yang menjadi
• Dokter Menyewa praktek pembicara/
ruangan RS pada klinik narasumber
milik pribadi

www.pajak.go.id
Dasar Pengenaan Pajak 11

Atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan bebas

Dokter yang menyelenggarakan


Dokter yang menggunakan Norma
pembukuan

Penghasilan Neto = Penghasilan Neto =

Penghasilan Bruto – Biaya *Penghasilan Bruto x Norma


untuk mendapatkan, menagih,
dan memelihara penghasilan

*Peredaran bruto kurang dari 4,8M


Norma berdasarkan PER-17/PJ/2015

www.pajak.go.id
Contoh Kasus 12

Atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan bebas


Dokter A memperoleh penghasilan tahun 2022 dari praktek di Jakarta dengan peredaran atau
penerimaan bruto (omzet) setahun Rp300.000.000, dan dari Rumah sakit Z sebagai dokter tamu
(praktek) Rp200.000.000,- (PPh Pasal 21 yang dipotong oleh Rumah Sakit Z sebesar Rp5.000.000,-).
Dokter A menikah dan memiliki 1 orang anak.

PPh terutang : Peredaran bruto setahun (Rp300.000.000 + Rp200.000.000 = Rp500.000.000


Penghasilan Neto Rp500.000.000 x 50% = Rp250.000.000
Pengurang
PTKP K/1 Rp63.000.000 -
PKP Rp187.000.000

PPh Terutang 5% x Rp60.000.000 = Rp3.000.000


15% x Rp127.000.000. = Rp19.050.000+
Rp22.050.000
PPh yang harus disetor Dokter A ke Bank Persepsi atau Kantor Pos ( diasumsikan Dokter A tidak
memperoleh penghasilan lain pada tahun tersebut adalah Rp22.050.000 – Rp5.000.000 =
Rp17.050.000

www.pajak.go.id
Contoh Kasus 13

Jumlah penghasilan bruto bagi Dokter yang melakukan praktik di rumah sakit dan/atau klinik adalah
sebesar jasa Dokter yang dibayar oleh pasien melalui rumah sakit dan/atau klinik sebelum dipotong
biaya-biaya atau bagi hasil oleh rumah sakit dan/atau klinik.

Contoh:

Pasien A membayar tagihan Rumah Sakit ABC sebesar 25 juta, dengan rincian uang obat Rp5.000.000,-
dan uang jasa Dokter Z sebesar Rp20.000.000,-. Rumah Sakit ABC menerima bagi hasil dari uang jasa
Dokter Z sebesar 50% dari jumlah tersebut atau Rp10.000.000,- (sesuai dengan perjanjian).
Rumah Sakit ABC memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan yang diterima Dokter Z dari jumlah
penghasilan bruto Rp20.000.000,- bukan dari jumlah penghasilan bruto setelah dikurangi bagi hasil
atau Rp10.000.000,-.
Sehingga PPh Pasal 21 yang dipotong Rumah Sakit ABC adalah : 5% x (50% x Rp20.000.000) =
Rp500.000,-

www.pajak.go.id
Objek Penghasilan 14

Penghasilan dalam negeri lainnya yang bersifat tidak final.


Bunga, royalty, sewa ataupun keuntungan dari penjualan dan/atau pengalihan harta
lainnya (capital gain), sewa harta selain tanah dan/atau bangunan, hadiah atau imbalan
lain yang diterima dari produsen obat-obatan dan alat kesehatan atas promosi yang
dilakukan dll.
Penghasilan dari luar negeri
Penghasilan yang diterima berasal dari luar negeri atas penghasilan dari usaha dan/atau
usaha lainnya, Misalnya honor sebagai dokter di luar negeri
Penghasilan yang dikenakan PPh yang bersifat final
Bunga tabungan atau deposito, penjualan saham di bursa efek, sewa tanah dan/ atau
bangunan, penghasilan yang diterima atas Pengalihan hak atas Tanah dan/ atau bangunan.

Penghasilan yang bukan merupakan objek pajak


Penghasilan yang diterima tidak termasuk objek pajak seperti hibah,
bantuan, sumbangan),
Penghasilan dari Usaha
Tidak termasuk penghasilan dari jasa sehubungan dengan pekerjaan
bebas www.pajak.go.id
SEKILAS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 55 TAHUN 2022

www.pajak.go.id
16
Susunan PP Nomor 55 Tahun 2022

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Perlakuan Perpajakan atas Penggantian atau Imbalan dalam Bentuk 17

Natura dan/atau Kenikmatan

OBJEK PAJAK (Taxable) NON OBJEK (Nontaxable)

Natura
Imbalan berupa barang 1. Makanan/minuman/bahan makanan/ bahan
Contoh : Pemberian mobil ex-dinas minuman bagi seluruh pegawai
2. Natura/Kenikmatan di daerah tertentu
3. Natura/Kenikmatan untuk keharusan pekerjaan
Kenikmatan 4. Natura/Kenikmatan dari APBN/D/Desa
Imbalan berupa fasilitas/pelayanan 5. Natura/Kenikmatan dengan Jenis dan/atau
Contoh: Fasilitas mobil dinas batasan tertentu
Diberikan terkait hubungan pekerjaan atau jasa

BIAYA NATURA DAN/ATAU KENIKMATAN DAPAT DIBIAYAKAN (Deductible)

Biaya Pemberian natura/kenikmatan dapat dikurangkan dari penghasilan bruto (deductible) sepanjang
merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Perlakuan Perpajakan atas Penggantian atau Imbalan dalam Bentuk 18

Natura dan/atau Kenikmatan

NATURA DAN/ATAU KENIKMATAN BUKAN OBJEK PAJAK PENGHASILAN

Makanan/minuman/bahan makanan/bahan minuman bagi 3 Natura/Kenikmatan untuk keharusan pekerjaan


1
seluruh pegawai
a. natura dan/atau kenikmatan mengenai keamanan, kesehatan,
a. makanan dan/atau minuman yang disediakan oleh pemberi kerja dan/atau keselamatan Pegawai yang diwajibkan oleh K/L
di tempat kerja; berdasarkan ketentuan perundangan
b. kupon makanan dan/atau minuman bagi pegawai dinas luar b. meliputi: pakaian seragam; peralatan untuk keselamatan kerja;
meliputi pegawai bagian pemasaran, bagian transportasi, dan sarana antar jemput Pegawai; penginapan untuk awak kapal dan
dinas luar lainnya; dan/atau sejenisnya; dan/atau natura dan/atau kenikmatan yang diterima
c. bahan makanan dan/atau bahan minuman bagi seluruh Pegawai dalam rangka penanganan endemi, pandemi, atau bencana
dengan batasan nilai tertentu. nasional.
Natura/Kenikmatan bersumber/dibiayai APBN/APBD/
Natura/Kenikmatan di daerah tertentu 4
2 APBDesa
a. sarana, prasarana, dan/atau fasilitas di lokasi kerja untuk Pegawai 5 Natura/Kenikmatan dengan Jenis dan/atau Batasan Tertentu
& keluarganya berupa: tempat tinggal, pelayanan kesehatan,
pendidikan, peribadatan, pengangkutan; dan/atau olahraga tidak a. Merupakan natura/kenikmatan dengan rincian yang
termasuk golf, balap perahu bermotor, pacuan kuda, terbang mempertimbangkan:
layang, atau olahraga otomotif. • jenis dan/atau nilai dari natura/kenikmatan ; dan/atau
b. Sarana pengangkutan meliputi sarana bagi pegawai & keluarga • kriteria penerima natura dan/atau kenikmatan.
nya dalam rangka penugasan b. Rincian natura/kenikmatan akan diatur pada Peraturan Menteri
c. Lokasi mendapatkan penetapan daerah tertentu dari Direktur Keuangan
Jenderal Pajak (tata cara penetapan diatur di PMK)

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Perlakuan Perpajakan atas Penggantian atau Imbalan dalam Bentuk 19

Natura dan/atau Kenikmatan

KETENTUAN PENILAIAN KETENTUAN PEMOTONGAN

Keterangan Dasar Penilaian a. Imbalan & penggantian dalam bentuk natura


dan/atau kenikmatan dipotong berdasarkan
Natura ketentuan Pemotongan yang berlaku.
Nilai Pasar
(berupa barang) b. Pemotongan dilakukan bersamaan dan dalam satu
kesatuan dengan imbalan dalam bentuk uang.
Seluruh biaya yang c. Kewajiban pemotongan dimulai 1 Januari 2023
Kenikmatan
dikeluarkan Pemberi (actual
(berupa fasilitas)
cost)

KETENTUAN PERALIHAN PENGATURAN PADA PMK


a. Ketentuan PPh atas natura/kenikmatan berlaku mulai 1 a. tata cara penetapan daerah tertentu
Januari 2022 dan mengikuti tahun buku pemberi b. natura/kenikmatan dengan jenis dan/atau batasan
natura/kenikmatan tertentu serta batasan nilai bahan makanan dan/atau
b. Atas natura dan kenikmatan yang tidak dipotong PPh, bahan minuman bagi seluruh pegawai
wajib dihitung dan dibayar sendiri PPh terutangnya serta c. tata cara penilaian dan penghitungan natura/
dilaporkan di SPT PPh Penerima. kenikmatan

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Tarif PPh Orang Pribadi Setelah Berlakunya UU HPP 20

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
SUPLEMEN MATERI

www.pajak.go.id
PERUBAHAN FORMAT NPWP

NPWP ORANG PRIBADI


penduduk NIK
NPWP BADAN, Instansi
16 Digit
Pemerintah & ORANG
Angka
PRIBADI bukan penduduk

Nomor Identitas
NPWP CABANG Tempat Kegiatan
Usaha (NITKU)

www.pajak.go.id
www.pajak.go.id
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai