Anda di halaman 1dari 31

PJ.

091/PL/S/010/2020-00

PENGETAHUAN PERPAJAKAN

DOKTER
apakah Anda seorang
dokter PNS

dokter di RS swasta

dokter praktik sendiri


atau Anda seorang
dokter yang menjadi
pegawai tetap, pengurus, pengawas,
serta direksi, atau pimpinan rumah sakit

dosen di universitas

pembicara/narasumber seminar
dan sejenisnya

pemilik apotek atau jenis usaha


lainnya
Sudahkah Anda paham
hak dan kewajiban perpajakan Anda ?
D aftar

H itung

B
ayar

L
apor
Daftar
Daftarkan diri Anda untuk memperoleh NPWP

Hitung
Hitung sendiri pajak Anda
Lakukan pencatatan atau pembukuan atas
penghasilan yang Anda terima
Bayar
Buat kode billing sebelum melakukan pembayaran
Pembayaran billing pajak dapat dilakukan ke
rekening Kas Negara melalui ATM, Internet Banking,
EDC, Mobile Banking atau Bank/Pos Persepsi

Lapor
Laporkan pajak yang telah Anda bayar dengan
menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT) baik
SPT Masa maupun SPT Tahunan
Penghasilan

tambahan untuk konsumsi dari dalam dengan nama


kemampuan atau negeri maupun
ekonomis dan dalam
menambah luar negeri bentuk apapun
kekayaan
Dokter sebagai
Dokter Praktik direksi RS

Dokter yang Dokter dengan


mempunyai usaha penghasilan lainnya
Dokter Praktik

Dokter yang
Dokter Dokter menyewa ruangan
di Rumah Sakit
Dokter
Tetap RS Tamu RS sebagai tempat Tamu RS
praktiknya
Pencatatan VS Pembukuan
Pencatatan Pembukuan
Menggunakan Norma Perhitungan
Penghasilan Neto

Penghasilan Neto Penghasilan Neto


= =
Penghasilan Bruto x Penghasilan Bruto
Norma dikurangi
biaya untuk mendapatkan,
Syarat : omzetnya kurang dari 4,8 M dalam setahun menagih, dan memelihara
penghasilan
** persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto untuk WP
Dokter dapat dilihat di Lampiran I PER-17/PJ/2015 sebesar 50 %
untuk 10 Ibu kota Provinsi
Penghasilan Bruto
seluruh penghasilan yang diterima dokter
sehubungan dengan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas sebagai dokter
Biaya untuk Mendapatkan, Menagih,
Memelihara penghasilan (3M)
Biaya yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan kegiatan usaha
biaya pembelian bahan

upah, gaji, honorarium, bonus, gratifikasi, dan


tunjangan yang diberikan kepada pegawai dalam
bentuk uang

kerugian karena penjualan atau pengalihan harta yang


dimiliki dan digunakan dalam kegiatan usaha

kerugian pada suatu tahun pajak dapat


dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun
pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 tahun
Dokter sebagai
Dokter Praktik pengurus/direksi RS

Dokter yang Dokter dengan


mempunyai usaha penghasilan lainnya
Penghasilan Dokter
sebagai pengurus, Merupakan penghasilan dokter
sebagai pegawai tetap dalam jumlah
dewan direksi, atau tertentu yang diterima secara teratur
pimpinan RS maupun tidak teratur
Ditentukan berdasarkan
penghasilan neto yang
tertera dalam bukti
pemotongan PPh Pasal
21 yang diberikan oleh
pemberi kerja
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) atau
Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dilakukan
oleh Pemberi Kerja dihitung seperti berikut:

DPP = PKP = Penghasilan Neto – PTKP

Penghasilan Neto =
Penghasilan Bruto – Biaya Jabatan – THT/JHT
*Besarnya Biaya Jabatan adalah 5 % dari penghasilan Bruto
Maksimal Rp. 6.000.000,- setahun
Dokter sebagai
Dokter Praktik pengurus/direksi RS

Dokter yang Dokter dengan


mempunyai usaha penghasilan lainnya
Peredaran Bruto Tertentu
Tidak melebihi 4,8 M setahun

Sebelum 1 Juli 2018


PPh terutang = 1% (satu persen) X jumlah
peredaran bruto setiap bulan, untuk
setiap tempat kegiatan usaha atas
Penghasilan dari usaha yang diterima

Sejak 1 Juli 2018


PPh terutang = 0,5% X Peredaran bruto
setiap bulan, untuk setiap tempat
kegiatan usaha atas Penghasilan dari
usaha yang diterima
Dokter sebagai
Dokter Praktik pengurus/direksi RS

Dokter yang Dokter dengan


mempunyai usaha penghasilan lainnya
Penghasilan Lainnya

bunga, royalti, sewa harta hadiah / bunga tabungan, deposito,


sewa keuntungan selain tanah imbalan lain yang penjualan saham
dari penjualan dan/atau diterima dari di bursa efek, dividen, sewa
dan/atau bangunan produsen obat- tanah dan/atau bangunan,
pengalihan harta obatan dan alat penghasilan yang diterima
lainnya kesehatan
atas Pengalihan hak atas tanah
(capital gain) atas promosi yang
dilakukan dan/atau bangunan, Hadiah
Undian
SIMULASI, YUK..
DR. ALBERT
Dokter PNS Golongan III/d di RSU Pertiwi, Jakarta

Memiliki penghasilan :

Penghasilan neto (gaji, tunjangan, 174.000.000


bonus) sebagai PNS pada BUKTI POTONG
1721-A2
RSU Pertiwi

Penghasilan bruto dari praktik 137.500.000


dokter di RSU Pertiwi BUKTI POTONG
PPh PASAL 21

Penghasilan bruto dari praktik 412.500.000


dokter di Klinik Pribadi

Penghasilan lainnya 50.000.000


• Narasumber dalam kegiatan BUKTI POTONG
PPh PASAL 21 FINAL
seminar di beberapa Puskemas
BERAPAKAH
TARIF PAJAKNYA ?

Penghasilan neto (gaji, tunjangan, 174.000.000


bonus) sebagai PNS pada Tarif PPh Ps. 17
RSU Pertiwi

Penghasilan bruto dari praktik 137.500.000


dokter di RSU Pertiwi
Menggunakan Norma
Penghasilan bruto dari praktik 412.500.000 Penghitungan 50%
dokter di Klinik Pribadi

Penghasilan lainnya 50.000.000


• Narasumber dalam kegiatan Tarif PPh Ps. 21 Final
seminar di beberapa Puskemas
PERHITUNGAN
PENGHASILAN NETO

1. Penghasilan Neto dari:


i. kegiatan usaha dan pekerjaan bebas
• Praktik di RSU Pertiwi
50% x 137.500.000 68.750.000
• Praktik di klinik pribadi
50% x 412.500.000 206.250.000

Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebas 275.000.000

**Norma Penghitungan Penghasilan Neto untuk pekerjaan bebas bidang


profesi dokter wilayah Jakarta (PER-17/PJ/2015)
1. Penghasilan Neto dari:
i. kegiatan usaha dan pekerjaan bebas
• Praktik di RSU Pertiwi
50% x 137.500.000 68.750.000
• Praktik di klinik pribadi
50% x 412.500.000 206.250.000

Penghasilan neto dari usaha dan pekerjaan bebas 275.000.000


ii. Pekerjaan
• PNS pada RSU Pertiwi 174.000.000
iii. Dalam negeri lainnya
Penghasilan neto dalam negeri lainnya -

Jumlah Penghasilan Neto 449.000.000


Jumlah Penghasilan Neto 449.000.000

Dikurangi :
Penghasilan Tidak Kena Pajak
Wajib Pajak Sendiri 54.000.000
Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin 4.500.000
Tambahan untuk 2 orang tanggungan 9.000.000
Jumlah PTKP (K/2) ( 67.500.000 )
Penghasilan Kena Pajak 381.500.000

PPh Terutang :
5% x 50.000.000 2.500.000
15% x 200.000.000 30.000.000
25% x 131.500.000 32.875.000
PPh yang Terutang 65.375.000
PPh yang Terutang 65.375.000
Kredit Pajak :

i. PPh yang dipotong/dipungut pihak lain:


• Bukti Potong 1721-A2 dari RSU Pertiwi 21.000.000
• Bukti Potong PPh Pasal 21 dari praktik di RSU Pertiwi 5.321.500

Jumlah kredit pajak yang dipotong/dipungut pihak lain 26.321.500


ii. PPh yang dibayar sendiri
• Angsuran PPh Pasal 25 22.000.000
Jumlah Kredit Pajak ( 48.321.500 )
PPh yang kurang dibayar/PPh Pasal 29 16.962.500

* Angsuran PPh Pasal 25 merupakan angsuran tahun berjalan yang dibayarkan selama satu tahun pajak.
** Untuk PPh Pasal 21 Final tidak dapat dikreditkan pada SPT Tahunan, namun tetap harus dilaporkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai