Anda di halaman 1dari 26

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sejarah Ya’juj Ma’juj dalam Alquran dan Hadits

1. Ya’juj Ma’juj dalam Alquran

Keluarnya Ya’juj Ma’juj adalah salah satu tanda dari akan datangnya

kiamat. Banyak sekali pendapat tentang Ya’juj Ma’juj di kalangan masyarkat,

di dalam Alquran dan hadits banyak sekali riwayat-riwayat atau keterangan-

keterangan yang menjelaskan awal mula Ya’juj Ma’juj, ciri ciri Ya’juj

Ma’juj, dan perjalan keluarnya Ya’juj Ma’juj di akhir zaman.

Kisah Ya’juj Ma’juj tak bisa di lepaskan dengan kisah Zulkarnain,

yaitu seorang raja agung yang Allah abadikan kisah nya dalam al quran surat

Al-Kahfi ayat 92-99:

ُ ‫ٱلسدَّيْ ِن َو َج َد ِمن ُدونِ ِه َما َق ْو ًما اَّل يَ َك‬


‫ادو َن َي ْف َق ُه و َن‬ َّ ‫﴾حتَّ ٰ ٓى ِإ َذا َبلَ َغ َب ْي َن‬َ 92﴿‫ثُ َّم َأْتبَ َع َسبَبًا‬
ِ ِ ۟
‫َك‬ َ ‫ض َف َه ْل نَ ْج َع ُل ل‬ ِ ‫ٱَأْلر‬
ْ ‫وج ُم ْفس ُدو َن فى‬ َ ‫ْأج‬ ُ ‫وج َو َم‬ ُ َ‫﴾قَالُوا ٰيَ َذا ٱلْ َق ْر َن ْي ِن ِإ َّن ي‬93﴿ ‫َق ْواًل‬
َ ‫ْأج‬
ِ َ‫ال ما م َّكنِّى فِ ِيه ربِّى َخير ف‬
‫َأعينُونِى بُِق َّو ٍة‬ ٌْ َ َ َ َ َ‫﴾ق‬94﴿‫َخ ْر ًجا َعلَ ٰ ٓى َأن تَ ْج َع َل َب ْيَننَا َو َب ْيَن ُه ْم َسدًّا‬
َّ ‫ْح ِدي ِد ۖ َحتَّ ٰ ٓى ِإذَا َس َاو ٰى َب ْي َن‬
‫ٱلص َد َف ْي ِن‬ ِ
َ ‫﴾ءاتُ ونى ُز َب َر ٱل‬ َ 95﴿‫َأج َع ْل َب ْينَ ُك ْم َو َب ْيَن ُه ْم َر ْد ًم ا‬ ْ
‫ٱس ٰطَعُ ٓو ۟ا َأن‬ْ ‫﴾فَ َم ا‬96﴿‫غ َعلَْي ه قطْ ًرا‬
ِ ِ ْ ‫ال ءاتُ ونِ ٓى ُأفْ ِر‬ ۟
َ َ َ‫ال ٱن ُف ُخ وا ۖ َحتَّ ٰ ٓى ِإذَا َج َعلَهۥُ نَ ًارا ق‬ َ َ‫ق‬
َ ‫ال َٰه َذا َر ْح َم ةٌ ِّمن َّربِّى ۖ فَ ِإ ذَا َج‬
ُ‫ٓاء َو ْع ُد َربِّى َج َعلَهۥ‬ َ َ‫﴾ق‬97﴿‫ٱس تَ ٰطَعُو ۟ا لَهۥُ َن ْقبً ا‬ ْ ‫يَظ َْه ُروهُ َو َم ا‬
‫ض ۖ َونُِف َخ فِى‬ ٍ ‫وج فِى َب ْع‬ ٍ ‫ِئ‬
ُ ‫ض ُه ْم َي ْو َم ذ يَ ُم‬ َ 98﴿‫ٓاء ۖ َو َك ا َن َو ْع ُد َربِّى َح ًّقا‬
َ ‫﴾وَت َر ْكنَ ا َب ْع‬ َ ‫َد َّك‬
99﴿‫ٱلصو ِر فَ َج َم ْع ٰنَ ُه ْم َج ْم ًعا‬ ُّ ﴾

15
16

“Kemudian dia (Dzulkarnain) menempuh satu jalan (yang lain lagi). Sehingga
apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati
di depat kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu orang-
orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
bemberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka?’ Dzulkarnain berkata, ‘Kemampuan yang telah
diberikan kepadaku oleh tuhanku adalah lebih baik, maka bantulah aku
dengan kekuatan( manusia dan alat-alat, agar membuatkan dinding antara
kamu dan mereka. Berikan aku potongan-potongan besi. ‘Hingga apabila besi
itu sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, maka berkatalah
Dzulkarnain: ‘Tiuplah (api itu). ‘Hingga apabila besi itu telah menjadi (merah
seperti) api, dia pun berkata, ‘Berikan aku tembaga (yang mendidih) agar aku
tuangkan ke atas besi panas itu’, maka mereka tidak bisa mendakinya dan
mereka tidak bisa (pula) melobanginya Dzulkarnain berkata , ‘ini (dinding)
adalah rahmat dari tuhanku, maka apabila datang janji tuhanku, dia akan
menjadikan hancur luluh. Dan janji tuhanku adalah benar;kami biarkan
mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lainnya, kemudian
di tiup lagi sangkakala, lalu kami kumpulkan mereka semua.”(Q.S Al-Kahfi :
92-99)
Dr. Muhammada Ahmad Al-Mubayyadh (2019:959 ) mejelaskan kata

Ar-Radm beliau berkata:

Kata Ar-radm mengandung arti tutup. Istilah ini yang lebih jelas untuk
digunakan sebagai titik perhatian dari pada As-sadd karna As-sadd itu
adalah semua alat yang bisa di gunakan untuk menutup. Adapun A-
radm itu artinya meletakan sesuatu di atas sesuatu, baik berupa batu,
atau tanah, atau yang sejenis dengan keduanya sehingga dengan
kombinasi tersebut terbentuk penghalang yang sangat kuat. Salah satu
hal yang menunjukan hal ini adalah Zulkarnain telah mengunci dengan
sempurna jalan yang terletak di antara dua gunung dan atas dataran
yang tinggi.

Dalam buku ensiklopedi akhir zaman, Dr. Muhammad Ahmad Al-

Mubayyad(2019:959) memberikan petunjuk yang disyariatkan oleh aya-ayat

di atas beliau mengatakan:


17

1. Ya’juj Ma’juj adalah bangsa perusak yang mendiami sebuah wilayah

sebelah timur, atau di kawasan timur laut.

2. Sesungguhnya tidaklah mudah menghabisi bangsa-bangsa perusak ini

sampai ke akar akarnya. Tindakan terbaik untuk menanggulangi mereka

adalah membangun benteng perlindungan yang sangat kuat dari serangan

mereka dengan cara membuat dinding penutup di antara mereka dengan

bangsa-bangsa yang lainnya. Ini menunjukan bahwa kabilah-kabilah ini

menempati wilayah yang luas dan terpisah antara satu dengan yang

lainnya, sangat mirip dengan kabilah barbar atau penduduk pegunungan

yang terpencar-pencar, karna itulah memerangi mereka tidak akan

mendatangkan manfaat.

3. Sumbat atau penutup ini terletak di wilayah timur, atau timur laut.

4. Sumbat atau penutup ini merupakan sarana terbaik untuk mencegah

serangan kabilah Ya’juj Ma’ju yang hendak menuju ke wilayah barat. Ini

mengisyaratkan bahwa Zulkarnain telah menutup jalur yang biasa mereka

lewati di antara di antara dua rangkai gunung yang besar. Pola kalimat ini

menguatkan bahwa itulah satu-satunya jalan yang bisa di lalui oleh Ya’juj

Ma’juj untuk berpergian ke arah barat atau menuju ke kaum-kaum yang

tinggal di balik dinding penghalang itu di wilayah barat.

5. Kita cermati bahwa kaum-kaum itu menyebut dinding penghalang ini

dengan sadd (penutup), ini menunjukan mereka tidak menginginkan

sesuatu kecuali penghalang seadanya yang dibuat di antara mereka dengan


18

Ya’juj Ma’juj. Akan tetapi Zulkarnain mengungkapkan tentang dinding

penghalang ini dengan lafal radm (tambal/sumbat ). Radm mengandung

isyarat dilakukannya penutup secara total terhadap seluruh jalan yang

baiasa di lewati antara dua gunung itu. Nabi Saw juga menggunakan istilah

yang digunakan oleh Zulkarnain itu, yakni kata radm, sebagaimana yang

diterangkan. Karna itulah kata ar-radm menjadi petunjuk yang paling jelas

terhadap apa yang dilakukan Zulkarnain.

6. Ayat-ayat ini juga mengandung petunjuk yang jelas bahwa Ya’juj Ma’juj

itu sebangsa manusia yang hidup di muka bumi di wilayah tertentu dari

bumi ini. Dari sinilah terbukti salahnya pernyataan orang yang

mengatakan bahwa Ya’juj Ma’juj selama ini tertahan dan terpenjara di

bawah tanah atau di dalam bumi.

Ibnu Katsir(Ibnu, :38) menjelaskan tentang Zulkarnain dalam kitab

tafsir Ibnu katsir beliau berkata:

dalam kisah israiliat di sebutkan bahwa Zulkarnain hidup selama seribu


enam ratus tahun tahun, sebagian besar usianya digunakan untuk
menjelajah keseluruh belahan bumi, hingga sampai di belahan timur dan
baratnya. Ketika perjalanannya sampai di tempat terbitnya matahari,
seperti yang di sebutkan oleh firmannya-Nya:
ٍ َ‫وجدها تطْلُع علَى ق‬
‫وم لَم نَ ْج َع ْل ل َُه ْم ِم ْن ُدونِ َها ِس ْت ًرا‬ َ ُ َ َََ َ
“dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang kami
tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang menghalanginya
dari(cahaya) matahari itu”.(Al-Kahfi : 90)
19

Kutipan di atas memberikan kita penjelasan tentang seorang Zulkarnain

yang di jelaskan bahwa dia adalah seorang pengembara dan tidak memiliki

tempat tinggal sehingga tidak ada sesuatu pun yang menghalangi cahaya

matahari untuk menyinarinya.

Dan pendapat itu dikuatkan dengan pendapat Sa’id ibnu jubair

(Ibnu :38) mengatakan bahwa mereka berkulit merah lagi bertubuh pendek,

tempat tinggal mereka di gua-gua, sedangkan penghidupan mereka dari

berburu ikan.

Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-asqolani (Nashruddin, 2011 : 337)

beliau menegaskan bahwa, “Zulkarnain yang di maksud di sana adalah

Zulkarnain yang sezaman dengan Nabi Ibrahim, dan bukan Iskandar

Zulkarnain dari Yunani yang jelas-jelas kafirnya.

2. Ya’juj Ma’juj Menurut Hadits

Terlepas pada kisah Ya’juj Ma’juj yang tertulis pada Q.s Al-Kahfi

ayat 92-99, ada sebuah hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, yang di

riwayatkan oleh Imam Bukhari (Muhammad,2019:953-954) dia berkata,

telah bersabda Rasulallah Saw:

:‫ت‬ ٍ ‫ َفينَ ا َدى بِص و‬,‫ك‬ َ َ‫ ي‬:‫القيَ َام ِة‬ ِ ‫ي ُقو ُل اللَّهُ َع َّز وج َّل ي وم‬
َْ ُ َ ْ‫ك َرَّبنَ ا َو َس ْع َدي‬ َ ‫ لََب ْي‬:‫ َي ُق ْو ُل‬,‫اآد ُم‬ ََْ َ َ َْ
َ َ‫ ق‬,‫ِج ِم ْن ذُ ِّريَّتِ َكَب ْعثً ا ٕالَى النَّا ِر‬ ِ
:‫ال‬ َ َ‫ث النَّا ِر؟ ق‬
ُ ‫ب َوَم ا َب ْع‬ ِّ ‫ يَ ا َر‬:‫ال‬ َ ‫ا َّن اللَّهَ يَ ْأ ُم ُر َك اَ ْن تُ ْخ ر‬
‫الح ا ِم ُل‬َ ‫ض ُع‬ َ َ‫ فَ ِح ْينَِئ ٍذ ت‬,‫ تِ ْس َع ِم ا َئ ٍة َوتِ ْس َعةً َو تِ ْس ِع ْي ِن‬- ‫ال‬ َ َ‫ف – َُأر اه ُق‬ ٍ ْ‫يَ ِم ْن ُك ِّل َأل‬
‫اب اللَّ ِه‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َولَك َّن َع َذ‬,‫س َك َارى‬ ُ ‫س ُس َك َارى َوَم ا ُه ْم ب‬ َ ‫ َوَت َرى النَّا‬,‫ب ال َو ل ْي ُد‬ ُ ‫ َويَش ْي‬,‫َح ْملَ َه ا‬
20

ِ َ‫ال النَّبِ ُّي ص لَّى اللَّهُ َعل‬


:‫يه َو َس لَّ َم‬ َ َ ‫ َف َق‬,‫ت ُو ُج ْو ُه ُه ْم‬ ِ ‫ك َعلَى الن‬
ْ ‫َّاس َحتَّى َتغََّي َر‬ َ ِ‫َش ِديْ ٌد فَ َش َّق ذَل‬
‫ َوِم ْن ُك ْم َوا ِح ٌد‬,‫ج َوَمْأ ُج ْو َج تِ ْس َع َما َئ ٍة َو تِ ْس َعةً َو تِ ْس ِع ْي َن‬ُ ‫م ْن يَْأ ُج ْو‬
ِ
“Allah ‘Azza wa jalla berkalam pada hari kiamta, “ Wahai Adam.” Dia
berkata, “ Kupenuhi panggilanmu-Mu dengan kerelaan hati, wahai rabb
kami. “sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk mengeluarkan dari
anak keturunanmu satu pasukan ke neraka”. Adam bertanya, “ wahai Rabb
ku, apakah pasukan neraka itu?” Allah berkalam, dari setiap 1000 orang –
aku menyangka dia berkalam- ada 999 orang, maka ketika itu ketika wanita
hamil menggugurkan kandungannya, anak kecil menjadi berubah, dan kamu
melihat orang-orang itu mabuk padahal mereka itu tidak mabuk, akan tetapi
itu siksa Allah yang dahsyat”. Keadaan itu memberatkan banyak orang
sehingga wajah mereka berubah. Nabi saw bersabda: “di antara Ya’juj
Ma’juj 999 dan dari kalian satu.( H.R Bukhori no 4741)
Dalam riwayat lain, hadits yang di riwayatkan oleh Imam At-

Tirmidzi(Muhammad,2019:954) Rasulallah saw bersabda:

َّ‫س ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه ٕانَّ ُك ْم ل ََم َع َخلِ َقَت ْي ِن َما َكا َنتَا َم َع َش ْي ٍء ِٕاال‬ ِ َّ ِ
ُ ‫ا ْع َملُوا َوَأبْش ِرْوا َف َوالذ ْي َن ْف‬
‫يس‬ ِ ‫ات ِمن بنِ ِٕا‬
َ ‫س بْل‬ ْ َ ْ َ ‫ َوَم ْن َم‬,‫ج‬ ُ ‫ج َوَمأ ُج ْو‬
ُ ‫ يَأ ُج ْو‬,ُ‫َكث ََّرتَاه‬
“Beramalah kalian dan bergembiralah kalian. Demi zat yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian bersama dua
makhluk yang tidak menyertai sesuatu apapun kecuali keduanya
memperbanyak jumlahnya, yakni Ya’juj Ma’juj, dan siapapun yang mati
dari dari kalangan Bani Adam dan Bani Iblis”.(HR. At-Tirmidzi no 3217)
Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh (2019:954) menjelaskan

kedua hadits ini dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Akhir Zaman

beliau berkata :

Hadits di atas menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj termasuk anak


keturunan adam as, artinya mereka itu manusia seperti kita.
Diriwayatkan dari Ka’ab ra, yang di nukil oleh An-Nawawi, bahwa
Ya’juj Ma’juj itu berasal dari Adam tanpa melibatkan Hawa.
Dikisahkan suatu ketika Adam bermimpi basah lantas air maninya
tumpah sehingga bercampur dengan tanah dan terciptalah darinya
21

Ya’juj Ma’juj, tetapi pendapat ini sangat dha’if sehingga tidak bisa
dijadikan hujjah sama sekali.

Pendapat di atas yang mengatakan bahwa Ya’juj Ma’juj berasal dari nabi
Adam yang mimpi basah, lalu air maninya tumpah ke tanah dan jadilah
Ya’juj Ma’juj itu adalah dha’if, karna para nabi itu tidak mungkin mimpi
basah atau tidak mungkin mimpi bersetubuh. Dan jika memang benar Ya’juj
Ma’juj ada di zaman nabi adam, lalu dimana mereka ketika datang banjir
ketika di zaman nabi Nuh. Dan pendapat ini juga bertentangan dengan
Alquran yang menjelaskan bahwa ketika banjir datang bandang maka umat
nabi Nuh lah yang tersisa, seperti yang di jelaskan dalam Q.S As-Saffat ayat
77 :
‫ْن ذُ ِّرَّيَت ُه ْو ُه ُم الْ ٰب ِق ْي َن‬
َ ‫َو َج َعل‬
“dan kami jadikan anak cucunya (Nuh) orang yang melanjutkan
keturunan”.
Karna itulah pendapat yang kuat adalah Ya’juj Ma’juj itu berasal dari
keturunan Nabi Nuh as. Kitab tauret sudah menjelaskan hal itu, yakni
mereka itu keturunan Yafits bin Nuh as. Kita dapat mengamati dari nash-
nash sebelumnya bahwa Ya’juj Ma’juj itu termasuk penghuni neraka dan
mereka kelompok mayoritas dari manusia.(Muhammad,2019:954-955)

Dan hadits hadits di atas di kuatkan dengan hadits yang di terima oleh

sahabat Abdullah bun Umar ra, yang di riwayatkan oleh imam At-Thabrani

(Muhammad,2019:955), dia berkata bahwa nabi Muhammad Saw telah

bersabda:

‫ت‬
َ ‫َن يَ ُم ْو‬ ِ ‫ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن‬،‫ٓاد َم‬ ِ ‫ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول‬
ْ ‫ َول‬،‫َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم‬ َ ‫َد‬ َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
‫ َوتَا‬،‫ تَا ِويْ ُل‬:‫ث أ َُم ٍم‬ َ ‫ َو ِٕا َّن ِم ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل‬،‫صا ِع ًدا‬ ِِ ِ ِ
َ َ‫م ْن ُه ْم َر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّته َألْ ًفا ف‬
‫ك‬ُ ‫و َم ْن َس‬، َ‫س‬ ِ
ُ ْ‫ري‬
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata
mereka di lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang
banyak. Tidak seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia
meninggalkan keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di
belakang mereka ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
22

Hadits di atas menguatkan hadits-hadits sebelumnya yang

menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj adalah keturunan Nabi Adam, dan dia

memiliki sifat perusak, dan mereka tidak akan mati hingga mereka memiliki

keturunan hingga 100 orang atau lebih.

Imam Al-Kisai (Abba dan Ahmad, 2010:25) menyatakan dalam

kitab Al-Ara’is bahwa yafits memiliki lima orang anak, yaitu Jumar, Banras,

Asyar, Askuwail, dan Mayasheikh. Dan Ya’juj Ma’juj berasal dari keturunan

Asyar.

Adapun Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani (Abba dan Ahmad,

2010:26) beliau lebih memilih pendapat yang mengatakan, mereka adalah

dua kabilah dari keturunan Yafith bin Nuh, dan keduanya merupakan

keturunan Adam dan Hawa.

B. Ciri-ciri Ya’juj Ma’juj dalam Al- Quran dan Hadits Nabi

Dr. Muhammad Bin Abdurahman Al-Arifi (2009:308) dalam bukunya

Misteri Akhir Dunia, beliau berkata:

Di dalam beberapa buku disebutkan, bahwa di antara mereka ada yang


berpostur tubuh kecil dan pendek. Ada pula yang mempunyai telinga
besar, sehingga salah satu telinga digunakan sebagai kasur dan yang
satunya untuk selimut. Demikian pula ciri ciri lainnya.

Akan tetapi semua pendapat yang menyebutkan bahwa Ya’juj Ma’juj

memiliki postur kecil dan pendek, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Ya’juj

Ma’juj itu memilki telingan besar, itu semua tidak memiliki dasar yang jelas

bahkan bertentangan dengan hadist Nabi Muhammad.


23

Dalam sebuah hadits nabi dari sahabat Abdullah bin Umar ra, yang di

riwayatkan oleh Imam At-Thabrani (Muhammad,2019:955) Rasulullah saw

bersabda:

‫ت ِم ْن ُه ْم‬َ ‫َن يَ ُم ْو‬ ِ ‫ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن‬،‫ٓاد َم‬
ْ ‫ َول‬،‫َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم‬ َ ‫َد‬ِ ‫ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول‬
َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
ِ ٍ َ ‫ َو ِٕا َّن ِم ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل‬،‫ص ا ِع ًدا‬ ِِ ِ
َ َ‫َر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّت ه َألْ ًف ا ف‬
‫و‬،
َ‫س‬ ُ ْ‫ َوتَ ا ري‬،‫ تَ ا ِويْ ُل‬:‫ث أ َُمم‬
‫ك‬ ُ ‫َم ْن َس‬
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata mereka di
lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang banyak. Tidak
seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia meninggalkan
keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di belakang mereka
ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
Hadits di atas memberikan penjelasan bahwa Ya’juj Ma’juj adalah

keturunan Nabi Adam, dengan kata lain bahwa Ya’juj Ma’juj satu jenis dengan

kita yaitu jenis manusia. Akan tetapi mereka memiliki sifat yang suka merusak

penghidupan orang banyak.

beberapa ciri-ciri dan sifat yang di miliki Ya’juj Ma’juj yang di jelaskan

dalam Quran dan hadits Nabi Muhammad Saw, di antaranya:

1. Perusak

Dalam beberapa keterangan banyak sekali yang menjelaskan tetang

ciri-ciri atau sifat dari Ya’juj Ma’juj, salah satu di antaranya ahwa Ya’juj

Ma’juj adalah perusak. Sesuai dengan firman Allah swt dalam Q.S Al-Kahfi

ayat 94, Allah Swt berfirman:


24

ِ ِ ۟
‫َك َخ ْر ًج ا َعلَ ٰ ٓى َأن‬ ِ ‫ٱَأْلر‬
َ ‫ض َف َه ْل نَ ْج َع ُل ل‬ ْ ‫وج ُم ْفس ُدو َن فى‬
َ ‫ْأج‬
ُ ‫وج َوَم‬ ُ َ‫قَالُوا ٰيَ َذا ٱلْ َق ْرَن ْي ِن ِإ َّن ي‬
َ ‫ْأج‬
‫تَ ْج َع َل َب ْيَننَا َوَب ْيَن ُه ْم َسدًّا‬
“Hai Dzulkarnain sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu orang-orang yang
membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami bemberikan suatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?”.
Ayat alquran tersebut menceritakan permintaan suatu kaum kepada

Zulkarnain, agar Zulkarnain membangun sebuah dinding yang memisahkan

kaum itu dengan Ya’juj Ma’juj karna kaum itu merasa terganggu dengan

Ya’juj Ma’juj yang suka membuat kerusakan

2. Mempunyai keturunan yang banyak

Ya’juj Ma’juj yang di kurung oleh Zulkarnain di sebuah benteng yang

berada di antara dua gunung, mereka itu selalu memperbanyak keturunan

sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw yang di riwayatkan oleh Imam Al-

Bukhari (Muhammad,2019:954) Rasulullah bersabda:

,ُ‫س ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه ٕانَّ ُك ْم ل ََم َع َخلِ َقَت ْي ِن َما َكا َنتَا َم َع َش ْي ٍء ِٕاالَّ َكث ََّرتَ اه‬ ِ َّ ِ
ُ ‫ا ْع َملُوا َوَأبْش ِرْوا َف َوالذ ْي َن ْف‬
‫يس‬ ِ ‫ات ِمن بنِ ِٕا‬
َ ‫س بْل‬ ْ َ ْ َ ‫ َوَم ْن َم‬,‫ج‬ ُ ‫ج َوَمأ ُج ْو‬ ُ ‫يَأ ُج ْو‬

“Beramalah kalian dan bergembiralah kalian. Demi zat yang jiwa


Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian bersama dua
makhluk yang tidak menyertai sesuatu apapun kecuali keduanya
memperbanyak jumlahnya, yakni Ya’juj Ma’juj, dan siapapun yang mati dari
dari kalangan Bani Adam dan Bani Iblis”. ( HR. Al-Bukhari no 4741)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj itu tak henti-henti

memperbanyak keturunannya. Dan secara otomatis nanti ketika keluar di akhir


25

zaman maka mereka bisa memenuhi isi dunia dengan jumlah mereka yang

banyak.

Dan hadis tersebut di kuatkan dengan hadis yang di terima oleh

sahabat Abdullah bin Umar, yang di riwayatkan oleh Imam At-

Thabrani(Muhammad,2019:955), telah bersabda Rasulullah saw:

‫ت‬
َ ‫َن يَ ُم ْو‬ ِ ‫ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن‬،‫ٓاد َم‬ ِ ‫ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول‬
ْ ‫ َول‬،‫َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم‬ َ ‫َد‬ َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
ِ ِ
َ ‫ َو ِٕا َّن م ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل‬،‫صا ع ًدا‬ ِِ ِ ِ
‫ َوتَا‬،‫ تَا ِويْ ُل‬:‫ث أ َُم ٍم‬ َ َ‫م ْن ُه ْم َر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّته َألْ ًفا ف‬
‫ك‬
ُ ‫و َم ْن َس‬،
َ‫س‬ ِ
ُ ْ‫ري‬
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata
mereka di lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang
banyak. Tidak seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia
meninggalkan keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di
belakang mereka ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj tidak akan mati

sebelum mereka meninggalkan keturunannya yang berjumlah 100 atau lebih.

Dan inilah yang menjadikan jumlah Ya’juj Ma’juj semakin banyak hingga

nanti keluar di akhir zaman.

3. Berlari dengan cepat

Ya’juj Ma’juj memiliki kemampuan untuk berlari dengan cepat,

sebagai mana di jelaskan dalam Q.S Al-Anbiya : 96 Allah berfirman :

ٍ ‫ج َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد‬
96﴿‫ب َي ْن ِسلُ ْو َن‬ ُ ‫ج َوَمأ ُج ْو‬ ْ ‫﴾ َحتَّى ِٕاذَا فُتِ َح‬
ُ ‫ت يَأ ُج ْو‬
26

“Hingga Pabila dibukakan (tembok) Ya’jujMa’juj, dan mereka turun dengan


cepat dari seluruh tempat yang tinggi”.
Dalam ayat tersebut menceritakan ketika tembok Ya’juj Ma’juj dibuka

di akhir zaman, maka Ya’juj Ma’juj akan keluar dengan cepat dan memenuhi

bumi. dan tidak ada sejengkal pun yang tak di penuhi dengan Ya’juj Ma’juj.

4. Memiliki wajah lebar, mata sipit, rambut pirang

Dalam sebuah hadis yang di terima oleh sahabat Ibnu Harmalah ra,

yang di riwayatkan oleh Imam Ahmad(Muhammad,2019:955), Nabi saw

menjelaskan ciri fisik dari Ya’juj Ma’juj, Rasul bersabda:

‫ ِٕانَّ ُك ْم‬:‫ال‬ ٍ ‫صَب َعهُ ِم ْن لَ ْد غَ ِة َع ْقر‬


َ ‫ب َف َق‬ ْ ‫ب ِٕا‬ ِ ِ
ٌ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َو ُه َو ًعا ص‬
ِ
ّ ‫ب َر ُس ْواُل للَّه‬
َ َ‫َخط‬
َ
‫ار‬ ِ ِ ِ ‫َت ُق و ُل ع ُد َّو و ِٕانَّ ُكم اَل َتزالُو َن ُت َق اتِلُو َن ع ُد ًّوا حتَّى ي ْأ ج وج وم ْأجو‬
ُ َ‫ص غ‬،‫اض ال ُْو ُج ْوه‬ ُ ‫ج ع َر‬ ُ ُْ ًَ ُ ْ ُ َ َ ً ْ ْ َ ْ َ َ ْ
َّ ‫ب َي ْن ِسلُ ْو َن َك‬
ُّ ‫َأن ُو ُج ْو َه ُه ُم ال َْم َج‬
ُ‫ان ال ُْمط َْرقَة‬ ٍ ‫اف ِم ْن ُك ِّل َح َد‬
ِ ‫الشع‬
َ ِّ ‫ب‬ ُ ‫ص ْه‬،
ِ
ُ ‫الْعُُي ْون‬

“Rasulullah Saw, berkhutbah, ketika itu beliau membalut jari beliau dengan
perban karna di sengat kalajengking, beliau bersabda, “sesungguhnya kalian
berkata, ‘tidak ada musuh’, dan sesungguhnya kalian tidak henti memerangi
musuh samapai Ya’juj Ma’juj datang, lebar wajahnya, sipit matanya, pirang
rambutnya, dari setiap tempat yang tinggi mereka muncul, seolah-olah wajah
mereka itu perisai yang dipukul.
Dr. Muhammad Ahamad Al-Mubayyadh (Muhammad, 2019 : 955)

menjelaskan nash ini berisi penjelasan tentang sifat-sifat Ya’juj Ma’juj, dan

ternyata sifat-sifat tersebut sesuai dengan sifat-sifat orang mongol, atau tartar,

atau Turki, yang keadaan mereka itu termaktub pada banyak hadis nabi.
27

Pendapat di atas menjelaskan bahwa sifat-sifat atau ciri-ciri fisik yang

di jelaskan dalam hadis itu cocok dengan kaum mongol dan tartar. Dan

pendapat tersebut juga di sebutkan oleh para ulama yang lain, atara lain:

a. Menurut Imam Al-Maraghi (Abba dan Ahmad, 2010 : 27) beliau

mengatakan “Ya’juj Ma’juj berasal dari satu ayah, yaitu Turk, Ya’juj

adalah At-Tatar(tartar) dan Ma’juj adalah Al-Maghul(mongol). Mereka

tinggal di Asia bagian timur dan menguasai wilayah Tibet, Cina, sampai

Turkistan bagian barat.

b. Sayyid Quthub (Abba dan Ahmad, 2010 : 27) berependapat bahwa “Ya’juj

Ma’juj adalah orang orang Tartar dan mongol karna mereka membuat

kehancuran di timur tengah.

Akan tetapi kita tidak bisa membuat kesimpulan bahwa Ya’juj Ma’juj

adalah kaum Mongol dan Tartar karna karna ayat yang menyebutkan kisah

Ya’juj Ma’juj hanya dua dan tidak mendetail. Sebagaimana yang di tuturkan

oleh Prof. Quraish Shihab (Abba dan Ahmad, 2010 : 31) beliau mengatakan:

“bahwa sangat sulit menentukan siapa yang dimaksud dengan Ya’juj


Ma’juj, di mana keberadaanya dan bagaimana kesudahan atau
keadaanya saat mereka datang. hal ini disebabkan ayat yang
menyebutkan kisah Ya’juj Ma’juj hanya dua dan tidak mendetai.
Begitu pula hadis-hadis Nabi saw.

C. Perjalanan Ya’juj Ma’juj ketika keluar menurut Alquran dan Hadits

Keluarnya Ya’juj Ma’juj adalah salah satu tanda dari akan datangnya

kiamat kubro, sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang di terima oleh sahabat
28

Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari, yang di riwayatkan oleh Imam

Muslim(Muhammad,2019:581) Rasulullah saw bersabda:

،َ‫اعة‬
َ ‫الس‬ َ ‫ َف َق‬،‫صلَّى ال ٰلّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َعلَْينَا َونَ ْح ُن َنتَ َذا َك ُر‬
َّ ‫ نَ ْذ ُك ُر‬:‫ َم ا تَ َذ َك ُرْو َن؟ قَ ال ُْوا‬:‫ال‬ َ ‫اطَّلَ َع النَّبِ ُّي‬
،َ‫ َوالدَّابَّة‬،‫ال‬ َ ‫َّج‬َّ ‫ َوال د‬،‫ُّخا َن‬ َ ‫ ال د‬-‫ فَ َذ َك َر‬-‫ت‬ ٍ ‫ ِٕاَّن َه الَن َت ُق ومحتَّى َت رو َن َق ْبلَ َه ا َع ْش ر آي ا‬:‫ال‬ َ َ‫ق‬
َ َ َْ َ َْ ْ
ِ ٰ ِ ِ ِ ‫الشم‬
،‫ج‬ُ ‫ْأج ْو‬
ُ ‫ج َوَم‬ ُ ‫ْأج ْو‬ُ َ‫ َوي‬،‫صلَّي اللّهُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم‬ َ ‫يسى ابْ ِن َم ْريَ َم‬ َ ‫ َوُن ُزْو َل ع‬،‫س م ْن َم ْغ ِربِ َها‬ ْ َّ ‫ع‬ َ ‫َوطُلُ ْو‬
َ ِ‫آخ ُر َذل‬ ِ ‫ و‬،‫ب‬ ِ ِ ٌ ‫ و َخس‬،‫ب‬ ِ ٌ ‫ و َخس‬،‫ َخ ْمس بِالْم ْش ِر ِق‬:‫ف‬ ٍ ‫وثَاَل ثَةُ ُخس و‬
‫ار‬
ٌ َ‫ك ن‬ َ ِ ‫ف ب َج ِزْي َرةال َْع‬ ْ َ ِ ‫ف ب ال َْم ْغ ِر‬ ْ َ َ ٌ ُْ
‫َّاس ِٕالَى َم ْح َش ِرِه ْم‬ ِ ‫تَ ْخر‬
َ ‫ تَط ُْر ُد الن‬،‫ج منَالْيَ َم ِن‬ ُُ
“Nabi saw melihat ke arah kami ketika kami sedang berbincang-bincang. Beliau
bersabda, “apa yang kalian perbincangkan?” mereka menjawab, “kami
memperbicarakan hari kiama.” Beliau bersabda, “sesungguhnya hari kiamat itu
tidak akan terjadi sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh sepuluh tanda-
lantas beliau menyebutkannya-asap, dajjal, binatang, terbitnya matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga
pembenaman ke planet bumi: pembenaman di timur, pembenaman di barat,
pembenaman di jazirah Arab, dan yang terakhir darinya adalah api yang keluar
dari Yaman, menggiring sekalian manusia menuju tempat berkumpulnya mereka
(mahsyar).(HR. Muslim no 2901)
Sahabat Abu Sahirah Hudzaifah bin Asid ra, beliau menceritakan keaadan

rasululloh yang hadisnya di riwayatkan oleh Imam Muslim

(Muhammad,2019:581), beliau berkata:

َ ‫ َف َق‬،‫ فَ ا طَّلَ َع ِٕال َْينَ ا‬،ُ‫َأس َف َل ِم ْن ه‬ ٍ ِ ٰ


‫ َم ا تَ ْذ ُك ُرْو َن؟‬:‫ال‬ َ ‫َك ا َن النَّبِ ُّي‬
ْ ‫ص لَّى اللّ هُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم غُ ْرفَ ة َونَ ْح ُن‬
‫ب‬ ِ ‫ ال َْع ر‬،‫ف بِال َْم ْش ِر ِق‬ ٌ ‫ َخ ْس‬:‫ات‬ ٍ ‫اعةَ الَ تَ ُك و ُن حتَّى تَ ُك و َن َع ْش ر آي‬ َ ‫الس‬ َّ ‫ ِٕا َّن‬:‫ال‬َ َ‫ ق‬،َ‫اعة‬
َ ‫الس‬َّ :‫ُقلْنَ ا‬
َ َ ُ ْ َ ْ
ِ ِ ‫الش م‬
ُ ‫ َونَا ٌر تَ ْخ ُر‬،‫س م ْن َمغْ ِربِ َه ا‬
‫ج‬ ْ َّ ‫ َوطُلُ ُع‬،‫ج‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ ‫ج َوَم‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ َ‫ َوي‬،‫ض‬ ِ ‫اَأْلر‬
ْ ُ‫ َوابَّة‬،‫ال‬ ُ ‫َّج‬
َ ‫الد َخ ا ُن َوالد‬ ُّ ‫َو‬
‫ َع ْن َأبِ ْي‬،‫ َع ْن َأبِي الطَُّف ْي ِل‬،‫ َو َح َّدثَنِي َع ْب ُد ال َْع ِزيْ ِزبْ ُن ُرَف ْي ٍع‬:ُ‫ال ُش ْعبَة‬َ َ‫َّاس ق‬ ٍ ِ ِ
َ ‫م ْن ُق ْع َرة َع َدن َت ْر َح ُل الن‬
ٰ
‫ ُن ُزْو ُل‬:‫اش َرِة‬ِ ‫ال َأح ُد ُهما فِي الْع‬
َ ْ َ َ َ َ‫ َوق‬،‫ص لَّى اللّ هُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم‬
ِ
َ ‫ الَيَ ْذ ُك ُر النَّبِ َّي‬،‫ك‬ َ ِ‫ ِمثْ َل ذَل‬،َ‫َس ِريْ َحة‬
‫س فِي الْبَ ْح ِر‬ ِ
َ ‫ َوِريْ ٌح ُتلْقي النَّا‬:‫ال اآْل َخ ُر‬ َ َ‫ َوق‬،‫صلَّى ال ٰلّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫س ابْ ِن َم ْريَ ِم‬َ ‫ع ْي‬
ِ
29

“Nabi saw sedang berada di dalam kamar sedang kami berada di tempat yang
lebih rendah dari pada beliau. Kemudian beliau menghampiri kami seraya
bertanya, “ apa yang kalian bicarakan?” kami menjawab, “ Hari kiamat”.
Beliau bersabda, “sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan terjadi sampai
munculnya 10 tanda: pembenaman di timur, pembenaman di barat, pembenaman
di jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya’juj dan Ma,juj, terbitnya
matahari dari tempat tenggelamnya, (barat), dan api yang keluar dari jurang
aden, menjadikan manusia pergi”. Syu’bahberkata, “Abdul Azizbin Rufa’i
menceritakan kepadaku dari Abu Thufail, dari Abu Shirah, seperti itu, tanpa
menyebutkan nabi saw. Salah satu dari keduaanya berkata tentang tanda yang
sepuluh: turnnya Isa bin Maryam. Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Angin yang
mencampakan manusia ke lautan’”.(HR. Muslim no 2901)
Atau dalam riwayat lain, hadis yang di riwayatkan oleh Imam At-

Tirmidzi(Muhammad,2019:582), Rasulullah saw bersabda:

ِ ِ ‫الشم‬ ٍ ‫اعةُ حتَّى َتروا َع ْشر آي‬


َ‫ َوالدَّابَّة‬،‫ج‬ ُ ‫أج ْو‬
ُ ‫ج َوَم‬ ُ ‫أج ْو‬ُ َ‫ َوي‬،‫س م ْن َمغْ ِربِ َها‬ ْ َّ ‫ع‬ َ ‫ طُلُ ْو‬:‫ات‬ َ َ ْ َ َ َ ‫الس‬ َّ ‫اَل َت ُق ْو ُم‬
‫ج ِم ْن َق ْع ِر‬ُ ‫ار تَ ْخ ُر‬
ٌ َ‫ َون‬،‫ب‬ ِ ‫العر‬ ِ ِ ٌ ‫ و َخس‬،‫ب‬
َ َ ‫ف ب َج ِز َيرة‬ ْ َ ِ ‫المغْ ِر‬ َ ‫فب‬
ِ ٌ ‫ف بِالمس‬
ْ َ ٌ ‫ َخ ْس‬:‫س ْوف‬
ٍ ‫وثَاَل ثَةَ ُخ‬
ُ َ
... ‫ث قُال ُْوا‬ ُ ‫ َوتَِق ْي ُل َم َع ُه ْم َح ْي‬،‫ث بَا ُت ْوا‬ُ ‫ت َم َع ُه ْم َح ْي‬ُ ‫ َفتَبِْي‬،‫َّاس‬
َ ‫ش ُر الن‬
ُ ‫َّاس َْأوتَ ْح‬
َ ‫س ْو ُق الن‬
ُ َ‫َع َد َن ت‬
‫ َوِٕا َّما ُن ُزْو ُل ِع ْي َسى ابْ ِن‬،‫اش َرةُ ِٕا َّما ِريْ ٌح تَط َْر ُح ُه ْم فِي البَ ْح ِر‬
ِ ‫ والع‬.. ‫الد َخا َن‬
َ َ ُّ ‫ال َأ ِو‬ َّ ‫ الد‬:‫ادفِ ْي ِه‬
َ ‫َّج‬ َ ‫َوَز‬
‫َم ْريَ ِم‬

“Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: terbitnya
matahari dari tempat tenggelamnya (barat), Ya’juj Ma’juj, binatang, tiga
pembenaman: pembenaman di timur, pembenaman di barat, dan pembenaman
di jazirah arab, api yang keluar dari Aden yang menggiring manusia atau yang
mengumpulkan manusia, lantas dia bermalam bersama mereka ke manapun
mereka bermalam, tidur siang bersama mereka dimana saja mereka tidur
siang... dia menambahkan padanya: Dajjal dan asap.. yang kesepuluh bisa jadi
angin yang melemparkan mereka kelautan, atau bisa jadi turunnya Isa bin
Maryam.(HR.At-Tirmidzi no 2274)
Ketiga hadis tersebut menjelaskan bahwa tidak mungkin terjadi kiamat

sebelum terjadinya 10 ciri-cirinya yaitu: asap, Dajjal, binatang, terbitnya


30

matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Ya’juj

Ma’juj, tiga pembenaman yaitu di timur, barat, dan jazirah arab, keluarnya api

dari Yaman.

Dalam kedua hadits itu juga di sebutkan bahwa salah satu tanda dari akan

datangnya Ya’juj Ma’juj, yaitu sosok makhluk Allah yang banyak sekali

pendapat di kalangan masyarakat, terkait dengan rupanya, lokasinya, dan yang

lain sebagainya.

Rasulullah juga mengkhabarkan bagaimana Ya’juj Ma’juj nati di akhir

zaman. Bahkan dalam sebuah hadis nabi, rasulullah memberitahukan cara Ya’juj

Ma’juj keluar dari benteng yang di buat oleh Zulkarnain.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra, dia

berkata telah bersaba Rasulallah saw:

:‫ال الَّ ِذ ْي َعلَْي ِه ْم‬ ٍ


َ َ‫س ق‬ ِ ‫الش ْم‬ َّ ‫اع‬ َ ‫ش َع‬
ُ َ‫اد ْوا َي َرْون‬ ُ ‫ج يَ ْخ ِف ُرْو َن ُك َّل َي ْوم َحتَّى ِٕا َذا َك‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ ‫ج َوَم‬ ُ َ‫ِٕا َّن ي‬
ُ ‫أج ْو‬
‫ادال ٰلّ هُ َأ ْن َي ْب َع َث ُه ْم‬
َ ‫ت ُم َّد ُت ُه ْم َو ََأر‬ْ َ‫ َحتَّى ِٕا َذا َبلَغ‬،‫َّما َكا َن‬ َ ُ‫ َفيُ ِع ْي ُدهُ ال ٰلّ ه‬،‫ْارِجعُ ْوا فَ َس تَ ْح ِف ُرُهغَ ًدا‬
َ ‫َأش د‬
ُ‫ ْارِجعُ ْوا فَ َس تَ ْح ِف ُرْونَه‬:‫ال الَّ ِذ ْي َعلَْي ِه ْم‬ َ َ‫س ق‬ ِ ‫الش ْم‬َّ ‫اع‬ َ ‫اد ْوا َي َرْو َن ُش َع‬ ُ ‫َّاس َح َف ُرْوا َحتَّى ِٕاذَ َك‬ِ ‫َعلَى الن‬
‫استَ ْثَن ْوا َفَيعُ ْو ُد ْو ِن ِٕال َْي ِه َو ُه َو َك َه ْيَئتِ ِه ِح ْي َن َت َرُك ْوهُ َفيَ ْح ِف ُرْونَهُ َويَ ْخ َر َج ْو َن‬ ٰ ‫غَدإِا ْن َش‬
ْ ‫ َو‬،‫اء اللّ ُهَت َعلَى‬َ ً

“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj melubangi dinding setiap hari, sedingga setelah


mereka melihat cahaya mataharimereka berkata, ‘pulanglah kalian, teruskan
melubanginya esok hari.’ Merekapun pulang, lalu Allah mengembalikan dinding
itu, bahkan lebih kuat dari sebelumnya. Hingga ketika masanya telah tiba, dan
Allah memperkenankan mereka untuk keluar kepada umat manusia, mereka
keluar untuk melubangi dinding. Setelah melihat cahaya matahari. Pemimpin
mereka berkata, “kembalilah, dan teruskan melubanginya esok hari jika Allah
ta’ala mengizinkan.’mereka pun pulang. (keesokan harinya) mereka melihat
31

dinding itu sama seperti ketika mereka meninggalkannya. Mereka melubanginya


lagi lalu keluar.(HR. Ibnu Majah no 4080).

Hadis di atas menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj selalu berusaha keluar

dari benteng yang di buat oleh Zulkarnain, mereka melubangi benteng hingga

ketika mereka melihat cahaya matahari, salah seorang dari mereka menyeru

untuk menghentikan penggalian dan melanjutkannya di hari esok, akan tetapi

alloh mengembalikan keadaan benteng itu keadaan semula tanpa ada bekas

penggalian sama sekali, bahkan alloh memperkuat benteng itu. Pada keesokan

harinya Ya’juj Ma’juj melanjutkan pekerjaanya untuk melubangi benteng

Zulkarnain itu, dan setelahnya Ya’juj Ma’juj berhasil melubangi dan melihat

cahaya matahari dari hasil penggaliannya, maka salah seorang dari mereka

berseru untuk menghentikan penggalian dan melanjutkan di hari esok lalu

berkata jika Allah ta’ala mengizinkan, lalu pada keesokan harinya mereka

melanjutkan pekerjaan mereka dan melihat benteng Zulkarnain sama seperti

ketika mereka meninggalkannya. Merekapun melubanginya dan keluar.

Hadis di atas di lanjutkan dengan firman allah yang menjelaskan

keaadaan mereka ketika keluar dari benteng yang di buat oleh Zulkarnain, Allah

berfirman dalam Q.S Al-Anbiya ayat 96 :

ٍ ‫ج َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد‬
﴾96﴿ ‫ب َي ْن ِسلُ ْو َن‬ ُ ‫ج َوَمأ ُج ْو‬ ْ ‫َحتَّى ِٕاذَا فُتِ َح‬
ُ ‫ت يَأ ُج ْو‬

“Hingga Pabila dibukakan (tembok) Ya’jujMa’juj, dan mereka turun dengan


cepat dari seluruh tempat yang tinggi”.
32

Allah menjelaskan ketika Ya’juj Ma’juj dapat keluar dari benteng yang di

buat oleh Zulkarnain, Ya’juj Ma’juj dari seluruh tempat tinggi dan membungkus

bumi. Dalam hadits lain yang di riwayatkan oleh sahabat Abu Sa’id Al-Khudri

dia berkata, telah bersabda rasulullah saw:

،)‫ب َي ْن ِس لُ ْو َن} (األ نْبِيَ اء‬ ٍ ‫{و ُه ْم ِم ْن ُكلِّ َح ّد‬َ :‫ج َفيَ ْخ ُر ُج ْو َن َك َما قَااَل للَّهُ َت َع الَى‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ ‫ج َوَم‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ َ‫ُت ْفتَ ُح ي‬
‫ص ْي َر بَِقيَّةُ ال ُْم ْس لِ ِم ْي َن فِ ْي َم َدا ِئنِ ِه ْم‬ ِ ّ‫ حتَّى ت‬،‫از ِم ْن ُهم الْمس لِمو َن‬
َ ْ ُ ْ ُ ُ ُ ‫وَي ْن َح‬، َ‫ض‬ َ ‫اَأْلر‬
ْ ‫َفَيعُ ُّم ْو َن‬
ِ ُ َ‫ َوي‬، ‫ص ْونِ ِه ْم‬
‫ َحتَّى َم ا يَ َذ ُرْو َن‬،ُ‫َّه ِر َفيَ ْش َرُب ْونَه‬ َ ‫ َحتَّى ََّأن ُه ْم لَيَ ُم ُّرْو َن بِ الن‬،‫ض ُّم ْو َن ِٕال َْي ِه ْم َم َوا شَي ُه ْم‬ ُ ‫َو ُح‬
،ٌ‫ َم َّرةً َم اء‬،‫ لََق ْد َك ا َن بِ َه َذا ال َْم َك ا َن‬:‫ َفَي ُق ْو ُل قَ ا ِئلُ ُه ْم‬،‫آخ ُرُه ْم َعلَى َأثَ ِرِه ْم‬ ِ ‫ َفيم ُّر‬،‫فِي ِه َش يًئا‬
َُ ْ ْ
ِ ‫ض بةً بِال د‬ ِ ِ َّ ‫َن َأه ل‬ ِ
،‫َّن‬ َ َّ ‫ َفَت ْرج ُع ُم َخ‬،‫الس َماء‬ َ ْ َّ ‫ َولَُننَ ا ِزل‬،‫ قَ ْد َف َر ْغ َن م ْن ُه ْم‬،‫ض‬ ِ ‫اَأْلر‬
ْ ‫َويَظ َْه ُرْو َن َعلَى‬
،‫الج َر ِاد‬َ ‫ف‬ ِ َ‫اب َكَنغ‬ َّ ‫ث اللَّهُ َد َو‬ َ ‫ ِٕا ْذ َب َع‬،‫ك‬ َ ِ‫ َفَب ْينَ َم ا ُه ْم َك َذل‬،‫الس َم ِاء‬ َّ ‫ قَ ْد َقَتلْنَ ا َْأه َل‬:‫َفَي ُق ْولُ ْو َن‬
‫ َم ْن َر ُج ٌل يَ ْش ِر ْي‬:‫ َفَي ُق ْول ُْو َن‬،‫س ا‬ َّ ‫ص بِ ُح ال ُْم ْس لِ ُم ْو َن اَل يَ ْس َمعُ ْو َن ل َُه ْم ِح‬
ْ ُ‫ َفي‬،‫ض ا‬ ً ‫ض ُه ْم َب ْع‬ُ ‫ب َب ْع‬ ُ ‫َي ْرَك‬
‫ َفيَ ِج ُد ُه ْم َم ْوتَى‬،ُ‫ َوَي ْنظُُرَم ا َف َعلُ ْوا؟ َفَي ْن ِز ُل ِم ْن ُه ْم َر ُج ٌل قَ ْد َوطَّ َن َن ْف َس هُ َعلَى َأ ْن َي ْقُتلُ ْوه‬،ُ‫نِْف َس ه‬
‫ فَ َم ا يَ ُك ْو ُن‬،‫اش ْي ِه ْم‬ِ ‫ وي ْخلُ و َن س بِيل مو‬،‫ َفي ْخ رج النَّاس‬،‫ك َع ُد ُّو ُكم‬ َ َ‫اديْ ِه ْم َأالَ َأبْ ِش ُرْوا َف َق ْد َهل‬ ِ َ‫َفين‬
ََ َ ْ َ ْ ََ ُ ُ ُ َ ْ ُ
‫ط‬ُّ َ‫َأص َاب ْتهُ ق‬ ٍ ِ ْ ‫ َكَأحس ِن ما َش ِكر‬،‫لَهم ر ْعي ِٕاالَّلُحومهم َفت ْش َكر علَيها‬
َ ‫ت م ْن َنبَات‬ َ َ َْ َ ْ َ ُ َ ْ ُُ ُْ ٌ َ ْ ُ

“Ya’juj Ma’juj akan di bukakan pintu lantas mereka keluar sebagaimana kalam
Allah Ta’ala: “Dan dari tiap-tiap tempat yang tinggi mereka turun dengan
cepat” (Al-Anbiya’ [21]:96), kemudian mereka menguasai seluruh bumi. Kaum
muslimin melarikan diri dari mereka, sampai-sampai kaum muslimin yang masih
tersisa hanya dapat bertahan di perkotaan dan perbentengan mereka sambil
membawa serta binatang ternak mereka sampai Ya’juj Ma’juj melewati sungai
dan meminum airnya sehingga tidak tersisa sedikitpun. Kemudian orang-orang
terakhir dari rombongan Ya’juj Ma’juj yang mengikuti di belakang mereka juga
melewati tempat itu, lantas juru bicara dari mereka berkata, “Sungguh dahulu di
tempat ini pernah ada air”. Merekapun menguasai dunia, hingga juru bicara
mereka berucap, “Mereka itu penduduk bumi, kami telah menyelesaikan urusan
dengan mereka. Sungguh kami akan segera menurunkan penduduk langit!”
maka salah seorang dari mereka membidik tombak ke arah langit, kemudian
tombak itu kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, “kami sudah
berhasil membunuh penduduk langit!” ketika mereka masih dalam keadaan
33

demikian, tiba-tiba Allah mengirimkan segenis binatang seperti cacing yang


terdapat di hidung unta, lantas ulat itu menyerang leher mereka dan mereka pun
mati sebagaimana matinya belalang, sebagiannya menindih sebagian yang lain.
Kaum muslimin jadi tidak mendengar suara mereka sedikitpun, lantas mereka
berkata, “siapa lelaki pemberani yang rela mengorbankan dirinya untuk melihat
apa tang mereka lakukan?”. Seorang lelaki dari mereka keluar dari
perbentengan dan dia telah mempersiapkan dirinya seandainya dia dibunuh oleh
Ya’juj Ma’juj. Ternyata dia mendapati mereka telah mati. Lalu dia memanggil
kaum muslimin yang lainnya, “ketahuilah! Bergembiralah kalian! Musuh kalian
telah binasa”. Orang-orang pun keluar dari tempat perlindungan dan
melepaskan binatang ternak mereka, akan tetapi tiada sesuatu di padang
gembala kecuali hanya bangkai Ya’juj Ma’juj itu, lantas binatang ternak mereka
itu bertambah gemuk hanya dengan memakan daging-daging itu sebagaimana
jika memakan tumbukan saja”.(HR Ibnu Majah no 4079)
Hadis di atas menjelaskan perjalanan keluarnya Ya’juj Ma’juj, dalam

hadis itu di terangkan ketika Ya’juj Ma’juj keluar dari benteng yang di buat oleh

Zulkarnain mereka langsung menguasai seluruh bumi, dan meminum air suangai-

sungai hingga tidak tersisa sedikitpun. Sedangkan manusia berlarian dan

berlindung dari di benteng-benteng sambil membawa ternak-ternak mereka.

Melihat keaadan seperti itu, juru bicara dari Ya’juj Ma’juj berucap

“penduduk bumi telah kita selesaikan, dan kami akan menurunkan penduduk

langit!” lalu salah seorang dari mereka membidik tombaknya ke arah langit,

kemudian tombak itu kembali dengan berlumuran darah.

Setelahnya Ya’juj Ma’juj puas karna merasa sudah menurunkan dan

menuntaskan urusan dengan penduduk langit. Allah saw menurunkan hewan

seperti ulat yang ada pada hidung unta, lalu hewan itu menyerang ke leher Ya’juj

Ma’juj sampai mereka mati, yang di umpamakan seperi matinya belalang yang

saling bertindih.
34

Lalu setelahnya Ya’juj Ma’juj mati, kaum muslimin pun tidak mendengar

suara mereka sedikitpun. Lalu salah seorang menyeru dari kalangan kaum

muslimin, “siapa lelaki pemberani yang mau mengorbankan dirinya untuk

melihat apa yang Ya’juj Ma’juj lakukan?”. Lalu seorang lelaki pun

memberanikan diri untuk meliht keadaan Ya’juj Ma’juj, seorang lelaki itu pun

mendapati Ya’juj Ma’juj telah mati bergelimpangan, dan lelaki itu pun memberi

tahu kepada kaum muslimin bahwa Ya’juj Ma’juj telah binasa.

Setelahnya kaum muslimin mengetahui bahwa Ya’juj Ma’juj telah binasa,

mereka pun keluar dari tempat persembunyian mereka dan melepaskan hewan-

hewan ternak mereka, sehingga hewan ternak mereka pun menjadi gemuk karna

memakan daging Ya’juj Ma’juj.

Dalam sebuah hadis yang di riwayatkan oleh Imam Ibnu Majah

(Muhammad,2019:970), sahabat Abdullah bin Mas ‘ud berkata:

‫ َو ِع ْي َس ى‬،‫ َوُم ْو َس ى‬،‫ ل َِق َي ِٕا ْب َر ِاه ْي َم‬،‫ص لَّى ال ٰلّ هُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬ ِ
َ ‫ي بَِر ُس ْو ِل اللَّه‬ َ ‫ُأس ِر‬
ْ َ‫ل ََّما َك ا َن ل َْيلَ ة‬
ِ ِ ِ ِ
،‫ ثُ َّم َس َأل ُْوا ُم ْو َس ى‬،‫ْم‬ ٌ ‫ َفلَ ْم يَ ُك ْن ع ْن َدهُ م ْن َه ا عل‬،‫ َفبَ َدءُ ْوا بِ ِٕا ْب َره ْي َم فَ َس َأل ُْوهُ َع ْن َه ا‬،َ‫اعة‬
َ ‫الس‬
َّ ‫َفتَ َذا َك ُرْوا‬
‫َي فِ ْي َما ُد ْو َن‬ َ ‫ َف َق‬،‫ث ِٕالَى ِع ْي َسى ابْ ِن َم ْريَ َم‬
َّ ‫ قَ ْد عُ ِه َد ِٕال‬:‫ال‬ ُ ْ‫ْح ِدي‬ َ ‫ َف ُر َّد ال‬،‫ْمل‬
ِ ِ ِ
ٌ ‫فَل ْم يَ ُك ْن ع ْن َدهُ م ْن َها عل‬
ِ
‫ فَ َأق ُْتلُ ْوهُ َفَي ْرِج ُع‬،‫ فَ َأنْ ِز ُل‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬،‫ال‬ ِ ‫َّج‬ ِ
َ ‫ فَ َذ َك َر ُخ ُرْو َج الد‬،ُ‫ فَ ََّأما َو ْجبَُت َها فَالَ َي ْعلَ ُم َها ِٕاالَّ اللَّه‬،‫َو ْجبَت َها‬
،):‫ب َي ْن ِس لُ ْو َن) (اَألنْبِيَ اء‬ ٍ ‫(م ْن ُك ِّل َح ِد‬ ِ ‫النَّاس ِٕالَى بِاَل ِد ِهم َفيس ت ْقبِلُهم ي ْأجوج ِوم ْأجوج وهم‬
ْ ُ َ ُ ُْ َ ُ ُْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ
ِ
‫ فَ َأ ْدعُ ْو اللَّهَ َأ ْن‬،‫َأرْو َن ِٕالَى اللَّه‬ ٍ ِ ٍ ِ
ُ ‫ َفيَ ْج‬،ُ‫ َوالَ ب َش ْيء ِٕاالَّ َأفْ َس ُد ْوه‬،ُ‫فَاَل يَ ُم ُّرْو َن ب َم اء ِٕاالَّ َش ِرُب ْوه‬
،‫اء بِال َْم ِاء‬ َّ ‫ َفُي ْر ِس ُل‬،َ‫ فَ َأ ْدعُ ْو اللَّه‬،‫َأرْو َن ِٕالَى اللَّ ِه‬
َ ‫الس َم‬
ِ ِ ‫ َفَت ْنتُن اَأْلر‬،‫ي ِميَتهم‬
ُ ‫ َفيَ ْج‬،‫ض م ْن ِريْح ِه ْم‬ ُ ْ ُ ُْ ْ ُ
‫َي َمتَى‬ ِ ‫ وتُم ُّد ااْل َرض م َّد‬،‫ال‬
َّ ‫ َفعُ ِه َد ِٕال‬،‫اَأْلديْ ِم‬ ِ ُ ‫ ثُ َّم ُت ْنس‬،‫َفي ْح ِملُ ُهم َفيل ِْق ْي ِهم فِي الْبِ ْح ِر‬
َ َ ْ َ َ ُ َ‫ف الْجب‬ َ ْ ُ ْ َ
‫ْح ِام ِل ا لَّتِ ْي الَ يَ ْد ِر ْي َْأهلُ َها َمتَى َت ْف َجُؤ ُه ْم بِ ِو الَ َدتِ َها‬
َ ‫ َكال‬،‫َّاس‬ َ ‫اعةُ م َن الن‬
ِ ‫الس‬
َ َّ ‫ َكا َن‬،‫ك‬ َ ِ‫َكا َن ذَل‬
35

“di malam yang ketika itu Rasulullah saw diisrakan, beliau bertemu dengan
Nabi Ibrahim, Musa, Isa,lantas mereka berbincang-bincang tentang hari kiamat.
Mereka memulai dengan Nabi Ibrahim as, lantas mereka bertanya kepadanya
tentang hari kiamat, tetapi Ibrahim as tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun
tentang itu. Selanjutnya mereka bertanya kepada Musa, tetapi dia juga tidak
memiliki ilmu tentang hari kiamat. Akhirnya pembincangan di kembalikan Isa
bin Maryam, lantas dia berkata, “sungguh telah diberitahukan kepadaku selain
saat terjadinya. Adapun saat terjadinya kiamat itu, tidak ada yang mengtahuinya
kecuali Allah”. Isa menceritakan kemunculan Dajjal, lalu dia berucap, “lalu aku
pun turun kemudian aku bunuh mereka hingga orang-orang kembali ke negri
mereka, akan tetapi mereka dihadang oleh Ya’juj Ma’juj. “dan mereka itu
muncul dari semua bukit dan dataran tinggi”. (Al-Anbiya [21]:96). Mereka tidak
melewatiair kecuali meminumnya dan tidak melewati sesuatu pun kecuali
merusaknya. Maka kaum muslimin memohon perlindungan kepada Allah, lalu
aku berdoa memohon kepada Allah agar Dia mematikan mereka, maka bumi
menjadi berbau busuk karna bau tubuh mereka. Kemudian orang-orang kembali
memohon perlindungan dari Allah. Aku berdoa kepada Allah, lantas Allah
mengirim wan yang menurunkan air hujan, lantas air membawa jasad mereka
(Ya’juj Ma’juj) dan mencampakannya ke laut. Selanjutnya gunung-gunung dan
bumi dibentangkan sebagaimna dibentangkannya kulit yang disamak.
Diberitahukan kepadaku bahwa kapan saja itu terjadi maka saat itulah hari
kiamat akan terlahir dari manusia sebagaimana wanita hamil yang keluarganya
tidak mengetahui kapan saatnya dia mengejutkan mereka dengan kelahiran
bayinya.(HR.Ibnu Majah no 4081)
Hadis tersebut menceritakan percakapan para nabi, yaitu ketika Nabi

Muhammaad saw melaksanakan isra mi’raj. Pada nabi berbincang-bincang

tentang kiamat, yang pertama kali di tanya adalah Nabi Ibrahim, akan tetapi Nabi

Ibrahim tidak memiliki pengetahuan akan hal itu. Lalu pertanyaan itu di

pindahkan kepada nabi Musa, akan tetapi Nabi Musa jga tidak memiliki

pengetahuan sehingga Nabi Musa tidak bisa menjawabnya.

Karna pertanyaan tidak bisa di jawab oleh nabi-nabi yang lain maka

pertanyaan di kembalikan kepada Nabi Isa as, maka Nabi Isa berkata

“sesungguhnya aku di beritahukan selain waktu terjadinya”. Lalu Nabi isa


36

memulai ceritanya, “ di mulai dengan kemunculan Dajjal, lalu aku pun turun

untuk membunuh Dajjal, dan selepasnya Dajjal di bunuh orang-orang pun

kembali ke negri mereka masing-masing, akan tetapi mereka di hadang dengan

Ya’juj Ma’juj yang keluar dari setiap dataran tinggi sehingga Ya’juj Ma’juj itu

memenuhi seluruh bumi. Dan Ya’juj Ma’juj menghabiskan air dan selalu

merusak apa yang ada di hadapannya.

Menghadapi keaadaan yang memburuk, maka kaum muslimin pun berdoa

untuk meminta perlindungan dari allah dan memusnahkan kaum Ya’juj Ma’ju,

dan seketika Ya’juj Ma’juj semua mati yang mengakibatkan bumi berbau busuk

karna bau tubuh mereka. Kemudian kaum muslimin pun meminta perlindungan

lagi dari Allah, sehingga Allah mengirimkan awan yang menurunkan air hujan,

air hujan itu pun membawa jasad-jasad Ya’juj Ma’juj ke lautan.

Serta dalam hadits itu juga di ceritakan kejadian yang akan terjadi pada

hari kiamat, Nabi isa berkata, “ selanjutnya gunung-gunung runtuh dan bumi

dibentangkan sebagaimana dibentangkannya kulit yang di samak, dan

menegaskan bahwa kiamat itu terjadi tanpa ada orang yang tahu.

Di dalam hadis yang lain, hadis yang di terima oleh sahabat Nawwas bin

Sam’ah, yang hadis itu di riwayatkan oleh imam Muslim(Muhammad,2019:971)

Rasulullah bersabda:

‫ َفيَ ْم َس ُح َع ْن‬،ُ‫ص َم ُه ُم ال ٰلّهُ ِم ْن ه‬ ِ ِ ِ َ‫َفيَطْلُبُهُ َحتَّى يُ ْد ِرَكهُ بِب‬


َ ‫ ثُ َّم يَْأت ْي ع ْي َسى ابْ َن َم ْريَ َم َق ْوٌم قَ ْد َع‬،ٍّ‫اب لُد‬
ِ ‫ٰ ِٕا‬ ‫ْجنَّةش َفَب ْينَ َم ا ُه َو َك َذلِ َ ِٕا‬ ِ ِ ِ
‫ ِٕانِّ ْي‬:‫س‬
َ ‫ك ْذ َْأو َحى اللّ هُ لَى ع ْي‬ َ ‫ُو ُج ْو ه ِه ْم َويُ َح ِّدثُ ُه ْم بِ َد َر َجات ِه ْم ف ْي ال‬
37

ٰ ُ ‫ادي ِٕالَى الطُّوِر ويبع‬ ِ ِ ِ ِ ٍ ‫ان‬ ِ ‫ الَ ي َد‬،‫ادا لِي‬ ِ ُ ‫قَ ْد َأ ْخ رج‬
‫ج‬ ُ ‫أج ْو‬
ُ َ‫ث اللّ هُ ي‬ َ َْ َ ْ ْ َ‫ فَ َح ِّرْز عب‬،‫َأِلح د بِقتَ ا ل ِه ْم‬ َ َ ْ ً َ‫ت عب‬ َْ
‫ َفيَ ُم ُّر ََأواِئلُ ُه ْم َعلَى بُ َح ْي َرِة طَبَ ِر يَّةَ َفيَ ْش َرُب ْو َن َم ا‬،‫ب َي ْن ِس لُ ْو َن‬ ٍ ‫ َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد‬،‫ج‬ ُ ‫ْأج ْو‬
ُ ‫َوَم‬
ِ ِٰ ِ ِِ ِ ِ
‫ َحتَّى‬،ُ‫َأص َحابُه‬ ْ ‫س َو‬ َ ‫ص ُر نَب ُّي اللّ ه ع ْي‬ َ ‫ َويُ ْح‬،ٌ‫ لََق ْد َكا َن بِ َه اذه َم َّرًة َم اء‬:‫ويَ ُم ُّر آخ ُرُه ْم َفَي ُق ْول ُْو َن‬،‫ا‬
َ ‫ف ْي َه‬
‫ب نَبِ ُّي ال ٰلّ ِه ِع ْي َس ى‬ ِ
ُ َ‫ َفَي ْرغ‬،‫َأِلح د ُك ْم الَْي ْوَم‬
ِِ ِ ِ
َ ‫َأِلح ده ْم َخ ْي ًرا م ْن ماَئة د ْينَ ا ٍر‬
ِِ
َ ‫س الث َّْوِر‬ ُ ‫يَ ُك ْو َن َرْأ‬
ِ‫سو‬
‫ ثُ َّم‬،‫اح َد ٍة‬ ِ
َ ٍ ‫ص ب ُح ْو َن َف ْر َس ى َك َم ْوت َن ْف‬
ِ ْ ُ‫ َفي‬،‫ف فِي ِرقَ ابِ ِهم‬
ْ َ َ‫النغ‬َّ ‫ َف ُي ْر ِس ُل ال ٰلّ هُ َعلَْي ِه ُم‬،ُ‫َأص َحابُه‬ْ ‫َو‬
ِ ِ ٰ
ُ‫ض َع ِش ْب ٍر ِٕاالَّ َمَأَله‬ َ ‫ض َم ْو‬ ِ ‫اَأْلر‬ ِ
ْ ‫ فَاَل يَج ُد ْو َن ف ْي‬،‫ض‬ ْ ‫َأص َحا بُ هُ ِٕالَى‬
ِ ‫اَأْلر‬ ْ ‫ط نَبِ ُّي اللّ ِه ع ْي َس ى َو‬ ُ ِ‫َي ْهب‬
ِ ‫اق الْب ْخ‬ ِ َ‫ َفير ِسل ال ٰلّهُ طَْيرا َكَأ ْعن‬،‫َأصحابهُ ِٕالَى ال ٰلّ ِه‬ ِ ِٰ
‫ت‬ ُ ً ُ ُْ ُ َ ْ ‫ب نَبِ ُّي اللّه ع ْي َسى َو‬ ُ َ‫ َفَي ْرغ‬،‫َزَه ُم ُه ْم َوَن ْت ُن ُه ْم‬
ٰ ٰ ‫ث َش‬
،‫ت َم َد ٍر َوالَ َوبَ ٍر‬ ُ ‫ ثُ َّم ُي ْر ِس ُل اللّ هُ َمطَ ًرا الَيَ ُك ُّن ِم ْن هُ َب ْي‬،ُ‫اءاللّه‬ َ ُ ‫َفتَ ْحملُ ُه ْم َفتَطْ َر ُح ُه ْم َح ْي‬
ِ
ِ َ‫ وردِّي برَكت‬،‫ك‬ ِِ ِ ‫ال لَِأْلر‬ ِ َّ ‫َفي ْغ ِس ل اأْل رض حتَّى ي ْت ر َكه ا َك‬
،‫ك‬ َ َ ْ ُ َ َ َ‫ َأنْبت ْي ثَ َم َرت‬:‫ض‬ ْ ُ ‫ ثُ َّم ُي َق‬،‫الز لََف ة‬ َ ُ َ َ َ ْ ُ َ
‫ َحتَّى َأ ْن‬،‫الر ْس ِل‬ ِّ ‫ َوُيبَ َار ُك فِ ْي‬،‫ َويَ ْس تَ ِظلُّ ْو َن بِِق ْح ِف َه ا‬،‫ص ابَةُ ِم ْن ال ُّر َّمانَ ِة‬ ِ ٍ ‫ِئ‬
َ ‫َفَي ْوَم ذ تَْأ ُك ُل الْع‬
‫ َفتَ ْأ ُخ ُذ‬،ً‫ث ال ٰلّ هُ ِريْ ًح ا طَيِّبَ ة‬ َ ‫ك ِٕا ْذ َب َع‬ ِ ‫اللِّ ْق َحةَِم َن إِاْل بِ ِل لَتَ ْك ِف ْي الْ َقبِْيلَةَ ِم ِن الن‬
َ ِ‫ َفَب ْينَ َما ُه ْم َك َذل‬،‫َّاس‬
‫ َيَت َه ا َر ُج ْو َن فِ ْي َه ا‬،‫َّاس‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َوَي ْب َقى ش َر ُار الن‬،‫ض ُرْو َح ُك ِّل ُمْؤ م ٍن َوُك ِّل ُم ْسل ٍم‬ ُ ِ‫ َفَت ْقب‬،‫ت آبَا ط ِه ْم‬ َ ‫ُه ْم تَ ْح‬
ُ‫اعة‬
َ ‫الس‬َّ ‫ َف َعلَْي ِه ْم َت ُق ْوَم‬،‫ْح ُم ِر‬ ُ ‫ار َج ال‬ ُ ‫َت َه‬

“Isa bin Maryam mengjar Dajjal hingga dia berhasil menangkapnya di pintu
ludd, lalu dia membunuh Dajjal. Selanjutnya Isa bin Maryam didatangi oleh
sesuatu kaum yang dilindungi Allah dari Dajjal, lantas dia mengusap wajah
mereka dan menceritakan kepada mereka tingkatan mereka di surga. Ketika dia
masih dalam keadaan itu, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa,
“sesungguhnya aku benar-benar adakn mengeluarkan hamba-hamba-Ku, yang
tidak ada satu kekuatan pun yang sanggup untuk membunuh mereka, maka
lindungilah hamba-hamba-Ku kebukit tursina!”. Kemudian Allah mengirimkan
Ya’juj Ma’juj. Mereka turun dari setiap dataran tinggi. Bagian depan dari
rombongan mereka melewati danau Tiberia, lantas mereka meminum semua
airnya. Setelahny, bagian belakang dari rombongan mereka melewati danau itu
sambil berucap, “Sungguh, dahulu di tempat ini pernah ada air”. Nabi Allah Isa
dan sahabatnya terkepung, sampai-sampai kepala sapi milik jantan milik salah
seorang di antara merekaitu lebih baik(lebih berharga) dibandingkan 100 dinar
milik kalian sekarang ini. Nabi Allah Isa dan para sahabatnya bedoa mengharap
pertolongan Allah. Kemudian Allah mengirim cacing-cacing yang biasanya
terdapat pada hidung unta dan kambing pada leher-leher Ya’juj Ma’juj hingga
mereka tewas bergelimpangan seperti matinya satu orang saja. Selanjutnya Nabi
38

Allah Isa dan para sahabatnya turun kedataran rendah, tetapi mereka tidak
mendapati sejengkal tanah pun di sana kecuali telah di penuhi oleh lelehan
lemak dan bau busuk bangkai mereka. Nabi Allah Isa dan para sahabatnya
berdoa dengan penuh harapan kepada Allah, maka Allah mengirimkan burung-
burung sebesar punuk unta, lantas burung itu membawa jasad Ya’juj Ma’juj dan
mencampakan mereka di tempat yang di kehendaki oleh Allah. Selanjutnya Allah
menurunkan hujan yang tidak menyisakan satu rumah pun, baik yang terbuat
dari tanah liat maupun dari kain (kemah) yang tidak terkena hujan itu, lantas
Allah membasuh seluruh bumi seakan-akan Dia menghiasinya bagaikan
seorang perempuan yang cantik dan bersih kulitnya. Kemudian dikatakan
kepada bumim, “tumbuhkanlah buahmu dan kembalikanlah keberkahanmu”
pada saat itu sekumpulan manusia dapat kenyang dengan makan satu buah
delima dan mereka dapat bernaung di bawah kulitnya yang telah terkelupas.
Diberkahi pula susu, sehingga unta yang bunting dapat menghasilkan susu yang
cukup untuk membuat kenyang sekumpulan manusia, sapi betina yang bunting
mampu menghasilkan susu yang cukup untuk satu kabilah, dan susu seekor
kambing cukup untuk beberapa manusia. Ketika mereka masih dalam keadaan
itu, tiba-tiba Allah mengirim angin yang lembut, maka angin tersebut mengenai
mereka di bawah ketiak mereka dan mencabut ruh semua yang beriman dan
islam hingga hanya tersisalah manusia-manusia yang jahat, mereka
menyetubuhi lawan jenisnya sebagaimana keledai mengawini keledai lainnya,
maka atas mereka itulah kiamat terjadi.
Hadits di atas Rasulullah menceritakan danti di akhir zaman, Nabi Isa

mengejar Dajjal, lalu Nabi Isa pun berhasil menangkan dan membunuhnya di

pintu ludd. Selanjutnya Nabi Isa didatangi suatu kaum yang yang di lindungi

Allah dari Dajjal, lalu Nabi Isa mengusap wajah mereka dan menceritakan

tingkatan mereka di syurga. Ketika dia masih dalam keadaan itu, tiba tiba Allah

swt mewahyukan kepada Nabi Isa, bahwa Allah akan mengeluarkan hamba Allah

yang sangat kuat dan tak mungkin ada yang dapat membunuh mereka, lalu Allah

memerintahkan Nabi Isa untuk melindungi kaum muslimin di bukit tursina.


39

Kemudian Allah mengirim Ya’juj Ma’juj. Mereka turun dari setiap

dataran tinggi dan menghabiskan air yang ada di danau Tiberia, sehingga

rombongan yang paing terakhir berkata “dahulu disini ada air”.

Lalu Nabi Isa terkepung di bukit tursinai, sampai-sampai kepala sapi

milik seseorang di antara mereka lebih berharga dengan 100 dinar. Lalu Nabi Isa

dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar di berikan perlindungan.

Kemudian Allah mengirim cacing-cacing yang biasanya terdapat di hidung unta

dan kambing pada leher-leher Ya’juj Ma’juj sehingga mereka mati

bergelimpangan. Selanjutnya Nabi Isa dan sahabatnya turun keadtaran rendah,

dan melihat tidak ada sejengkal tanah pun kecuali telah di penuhi dengan lelehan

dan bau busuk bangkai mereka. Lalu Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa

dengan penuh harapan kepada Allah, maka Allah mengirim burung-burung

sebesar punuk unta, lalu burung itu membawa jasad Ya’juj Ma’juj ketempat yang

dikehendaki oleh Allah.

Selanjutnya Allah menurunkan hujan yang lebat keseluruh bagian bumi.

Lantas Allah membasuh seluruh bumi seakan Dia menghiasinya seorang wanita

cantik dan bersih kulitnya, kemudian Allah menyuruh Bumi untuk

menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan mengembalikan keberkahannya. pada

waktu itu sekumpulan orang dapat kenyang dengan makan satu buah delima dan

orang-orang dapat bernaung di bawah kulitnya yang telah terkelupas. Lalu

diberkahi pula dengan susu, hingga unta bunting dapat menghasilkan susu cukup

untuk sekumpulan besar manusia, lalu sapi betina dapat memberikan susu cukup
40

untuk satu kabilah, dan seekor kambing untuk dapat menghasilakn susu cukup

untuk beberapa orang saja.

Ketika kaum muslimin masih dalam keadaan demikian, tiba tiba Allah

mengirimkan angin yang lembut melewati bagian bawah ketiak mereka dan

mencabut semua ruh orang-orang yang beriman dan islam, dan yang tersisa

hanya orang-orang jahat, mereka menyetubuhi lawan jenisnya sebagaimana

keledai mengawini keledai yang lainnya. Maka disitulah kiamat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai