PEMBAHASAN
Keluarnya Ya’juj Ma’juj adalah salah satu tanda dari akan datangnya
keterangan yang menjelaskan awal mula Ya’juj Ma’juj, ciri ciri Ya’juj
yaitu seorang raja agung yang Allah abadikan kisah nya dalam al quran surat
15
16
“Kemudian dia (Dzulkarnain) menempuh satu jalan (yang lain lagi). Sehingga
apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati
di depat kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu orang-
orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami
bemberikan suatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding
antara kami dan mereka?’ Dzulkarnain berkata, ‘Kemampuan yang telah
diberikan kepadaku oleh tuhanku adalah lebih baik, maka bantulah aku
dengan kekuatan( manusia dan alat-alat, agar membuatkan dinding antara
kamu dan mereka. Berikan aku potongan-potongan besi. ‘Hingga apabila besi
itu sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, maka berkatalah
Dzulkarnain: ‘Tiuplah (api itu). ‘Hingga apabila besi itu telah menjadi (merah
seperti) api, dia pun berkata, ‘Berikan aku tembaga (yang mendidih) agar aku
tuangkan ke atas besi panas itu’, maka mereka tidak bisa mendakinya dan
mereka tidak bisa (pula) melobanginya Dzulkarnain berkata , ‘ini (dinding)
adalah rahmat dari tuhanku, maka apabila datang janji tuhanku, dia akan
menjadikan hancur luluh. Dan janji tuhanku adalah benar;kami biarkan
mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lainnya, kemudian
di tiup lagi sangkakala, lalu kami kumpulkan mereka semua.”(Q.S Al-Kahfi :
92-99)
Dr. Muhammada Ahmad Al-Mubayyadh (2019:959 ) mejelaskan kata
Kata Ar-radm mengandung arti tutup. Istilah ini yang lebih jelas untuk
digunakan sebagai titik perhatian dari pada As-sadd karna As-sadd itu
adalah semua alat yang bisa di gunakan untuk menutup. Adapun A-
radm itu artinya meletakan sesuatu di atas sesuatu, baik berupa batu,
atau tanah, atau yang sejenis dengan keduanya sehingga dengan
kombinasi tersebut terbentuk penghalang yang sangat kuat. Salah satu
hal yang menunjukan hal ini adalah Zulkarnain telah mengunci dengan
sempurna jalan yang terletak di antara dua gunung dan atas dataran
yang tinggi.
menempati wilayah yang luas dan terpisah antara satu dengan yang
mendatangkan manfaat.
3. Sumbat atau penutup ini terletak di wilayah timur, atau timur laut.
serangan kabilah Ya’juj Ma’ju yang hendak menuju ke wilayah barat. Ini
lewati di antara di antara dua rangkai gunung yang besar. Pola kalimat ini
menguatkan bahwa itulah satu-satunya jalan yang bisa di lalui oleh Ya’juj
baiasa di lewati antara dua gunung itu. Nabi Saw juga menggunakan istilah
yang digunakan oleh Zulkarnain itu, yakni kata radm, sebagaimana yang
diterangkan. Karna itulah kata ar-radm menjadi petunjuk yang paling jelas
6. Ayat-ayat ini juga mengandung petunjuk yang jelas bahwa Ya’juj Ma’juj
itu sebangsa manusia yang hidup di muka bumi di wilayah tertentu dari
yang di jelaskan bahwa dia adalah seorang pengembara dan tidak memiliki
tempat tinggal sehingga tidak ada sesuatu pun yang menghalangi cahaya
(Ibnu :38) mengatakan bahwa mereka berkulit merah lagi bertubuh pendek,
berburu ikan.
Terlepas pada kisah Ya’juj Ma’juj yang tertulis pada Q.s Al-Kahfi
ayat 92-99, ada sebuah hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, yang di
:ت ٍ َفينَ ا َدى بِص و,ك َ َ ي:القيَ َام ِة ِ ي ُقو ُل اللَّهُ َع َّز وج َّل ي وم
َْ ُ َ ْك َرَّبنَ ا َو َس ْع َدي َ لََب ْي: َي ُق ْو ُل,اآد ُم ََْ َ َ َْ
َ َ ق,ِج ِم ْن ذُ ِّريَّتِ َكَب ْعثً ا ٕالَى النَّا ِر ِ
:ال َ َث النَّا ِر؟ ق
ُ ب َوَم ا َب ْع ِّ يَ ا َر:ال َ ا َّن اللَّهَ يَ ْأ ُم ُر َك اَ ْن تُ ْخ ر
الح ا ِم ُلَ ض ُع َ َ فَ ِح ْينَِئ ٍذ ت, تِ ْس َع ِم ا َئ ٍة َوتِ ْس َعةً َو تِ ْس ِع ْي ِن- ال َ َف – َُأر اه ُق ٍ ْيَ ِم ْن ُك ِّل َأل
اب اللَّ ِه ِ ِ ِ ِ
َ َولَك َّن َع َذ,س َك َارى ُ س ُس َك َارى َوَم ا ُه ْم ب َ َوَت َرى النَّا,ب ال َو ل ْي ُد ُ َويَش ْي,َح ْملَ َه ا
20
َّس ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه ٕانَّ ُك ْم ل ََم َع َخلِ َقَت ْي ِن َما َكا َنتَا َم َع َش ْي ٍء ِٕاال ِ َّ ِ
ُ ا ْع َملُوا َوَأبْش ِرْوا َف َوالذ ْي َن ْف
يس ِ ات ِمن بنِ ِٕا
َ س بْل ْ َ ْ َ َوَم ْن َم,ج ُ ج َوَمأ ُج ْو
ُ يَأ ُج ْو,َُكث ََّرتَاه
“Beramalah kalian dan bergembiralah kalian. Demi zat yang jiwa
Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian bersama dua
makhluk yang tidak menyertai sesuatu apapun kecuali keduanya
memperbanyak jumlahnya, yakni Ya’juj Ma’juj, dan siapapun yang mati
dari dari kalangan Bani Adam dan Bani Iblis”.(HR. At-Tirmidzi no 3217)
Dr. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh (2019:954) menjelaskan
kedua hadits ini dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Akhir Zaman
beliau berkata :
Ya’juj Ma’juj, tetapi pendapat ini sangat dha’if sehingga tidak bisa
dijadikan hujjah sama sekali.
Pendapat di atas yang mengatakan bahwa Ya’juj Ma’juj berasal dari nabi
Adam yang mimpi basah, lalu air maninya tumpah ke tanah dan jadilah
Ya’juj Ma’juj itu adalah dha’if, karna para nabi itu tidak mungkin mimpi
basah atau tidak mungkin mimpi bersetubuh. Dan jika memang benar Ya’juj
Ma’juj ada di zaman nabi adam, lalu dimana mereka ketika datang banjir
ketika di zaman nabi Nuh. Dan pendapat ini juga bertentangan dengan
Alquran yang menjelaskan bahwa ketika banjir datang bandang maka umat
nabi Nuh lah yang tersisa, seperti yang di jelaskan dalam Q.S As-Saffat ayat
77 :
ْن ذُ ِّرَّيَت ُه ْو ُه ُم الْ ٰب ِق ْي َن
َ َو َج َعل
“dan kami jadikan anak cucunya (Nuh) orang yang melanjutkan
keturunan”.
Karna itulah pendapat yang kuat adalah Ya’juj Ma’juj itu berasal dari
keturunan Nabi Nuh as. Kitab tauret sudah menjelaskan hal itu, yakni
mereka itu keturunan Yafits bin Nuh as. Kita dapat mengamati dari nash-
nash sebelumnya bahwa Ya’juj Ma’juj itu termasuk penghuni neraka dan
mereka kelompok mayoritas dari manusia.(Muhammad,2019:954-955)
Dan hadits hadits di atas di kuatkan dengan hadits yang di terima oleh
sahabat Abdullah bun Umar ra, yang di riwayatkan oleh imam At-Thabrani
bersabda:
ت
َ َن يَ ُم ْو ِ ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن،ٓاد َم ِ ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول
ْ َول،َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم َ َد َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
َوتَا، تَا ِويْ ُل:ث أ َُم ٍم َ َو ِٕا َّن ِم ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل،صا ِع ًدا ِِ ِ ِ
َ َم ْن ُه ْم َر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّته َألْ ًفا ف
كُ و َم ْن َس، َس ِ
ُ ْري
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata
mereka di lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang
banyak. Tidak seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia
meninggalkan keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di
belakang mereka ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
22
menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj adalah keturunan Nabi Adam, dan dia
memiliki sifat perusak, dan mereka tidak akan mati hingga mereka memiliki
kitab Al-Ara’is bahwa yafits memiliki lima orang anak, yaitu Jumar, Banras,
Asyar, Askuwail, dan Mayasheikh. Dan Ya’juj Ma’juj berasal dari keturunan
Asyar.
dua kabilah dari keturunan Yafith bin Nuh, dan keduanya merupakan
memiliki postur kecil dan pendek, bahkan ada yang menyebutkan bahwa Ya’juj
Ma’juj itu memilki telingan besar, itu semua tidak memiliki dasar yang jelas
Dalam sebuah hadits nabi dari sahabat Abdullah bin Umar ra, yang di
bersabda:
ت ِم ْن ُه ْمَ َن يَ ُم ْو ِ ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن،ٓاد َم
ْ َول،َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم َ َدِ ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول
َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
ِ ٍ َ َو ِٕا َّن ِم ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل،ص ا ِع ًدا ِِ ِ
َ ََر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّت ه َألْ ًف ا ف
و،
َس ُ ْ َوتَ ا ري، تَ ا ِويْ ُل:ث أ َُمم
ك ُ َم ْن َس
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata mereka di
lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang banyak. Tidak
seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia meninggalkan
keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di belakang mereka
ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
Hadits di atas memberikan penjelasan bahwa Ya’juj Ma’juj adalah
keturunan Nabi Adam, dengan kata lain bahwa Ya’juj Ma’juj satu jenis dengan
kita yaitu jenis manusia. Akan tetapi mereka memiliki sifat yang suka merusak
beberapa ciri-ciri dan sifat yang di miliki Ya’juj Ma’juj yang di jelaskan
1. Perusak
ciri-ciri atau sifat dari Ya’juj Ma’juj, salah satu di antaranya ahwa Ya’juj
Ma’juj adalah perusak. Sesuai dengan firman Allah swt dalam Q.S Al-Kahfi
ِ ِ ۟
َك َخ ْر ًج ا َعلَ ٰ ٓى َأن ِ ٱَأْلر
َ ض َف َه ْل نَ ْج َع ُل ل ْ وج ُم ْفس ُدو َن فى
َ ْأج
ُ وج َوَم ُ َقَالُوا ٰيَ َذا ٱلْ َق ْرَن ْي ِن ِإ َّن ي
َ ْأج
تَ ْج َع َل َب ْيَننَا َوَب ْيَن ُه ْم َسدًّا
“Hai Dzulkarnain sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu orang-orang yang
membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami bemberikan suatu
pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan
mereka?”.
Ayat alquran tersebut menceritakan permintaan suatu kaum kepada
kaum itu dengan Ya’juj Ma’juj karna kaum itu merasa terganggu dengan
sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw yang di riwayatkan oleh Imam Al-
,ُس ُم َح َّم ٍد بِيَ ِد ِه ٕانَّ ُك ْم ل ََم َع َخلِ َقَت ْي ِن َما َكا َنتَا َم َع َش ْي ٍء ِٕاالَّ َكث ََّرتَ اه ِ َّ ِ
ُ ا ْع َملُوا َوَأبْش ِرْوا َف َوالذ ْي َن ْف
يس ِ ات ِمن بنِ ِٕا
َ س بْل ْ َ ْ َ َوَم ْن َم,ج ُ ج َوَمأ ُج ْو ُ يَأ ُج ْو
zaman maka mereka bisa memenuhi isi dunia dengan jumlah mereka yang
banyak.
ت
َ َن يَ ُم ْو ِ ل َْو ُْأر ِسلُ ْوا َأَلفْ َس ُد ْوا َعلَى الن،ٓاد َم ِ ِٕا َّن يأ جوج ومأجوج ِمن ول
ْ َول،َّاس َم َعا يَ َش ُه ْم َ َد َ ْ ُ ُْ ََ ُ ُْ َ
ِ ِ
َ َو ِٕا َّن م ْن َوَراِئ ِه ْم ثَاَل،صا ع ًدا ِِ ِ ِ
َوتَا، تَا ِويْ ُل:ث أ َُم ٍم َ َم ْن ُه ْم َر ُج ٌل ِٕاالَّ َت َر َك م ْن ذُ ِّريِّته َألْ ًفا ف
ك
ُ و َم ْن َس،
َس ِ
ُ ْري
“sesungguhnya Ya’juj Ma’juj itu termasuk keturunan adam, andaikata
mereka di lepaskan niscaya mereka akan merusak penghidupan orang
banyak. Tidak seorang lelaki pun yang mati di antara mereka kecuali dia
meninggalkan keturunan sejumlah 100 orang atau lebih. Sesungguhnya di
belakang mereka ada 3 umat: Takwil, Taris, Mansak ( Ath-Thabrani)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj tidak akan mati
Dan inilah yang menjadikan jumlah Ya’juj Ma’juj semakin banyak hingga
ٍ ج َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد
96﴿ب َي ْن ِسلُ ْو َن ُ ج َوَمأ ُج ْو ْ ﴾ َحتَّى ِٕاذَا فُتِ َح
ُ ت يَأ ُج ْو
26
di akhir zaman, maka Ya’juj Ma’juj akan keluar dengan cepat dan memenuhi
bumi. dan tidak ada sejengkal pun yang tak di penuhi dengan Ya’juj Ma’juj.
Dalam sebuah hadis yang di terima oleh sahabat Ibnu Harmalah ra,
“Rasulullah Saw, berkhutbah, ketika itu beliau membalut jari beliau dengan
perban karna di sengat kalajengking, beliau bersabda, “sesungguhnya kalian
berkata, ‘tidak ada musuh’, dan sesungguhnya kalian tidak henti memerangi
musuh samapai Ya’juj Ma’juj datang, lebar wajahnya, sipit matanya, pirang
rambutnya, dari setiap tempat yang tinggi mereka muncul, seolah-olah wajah
mereka itu perisai yang dipukul.
Dr. Muhammad Ahamad Al-Mubayyadh (Muhammad, 2019 : 955)
menjelaskan nash ini berisi penjelasan tentang sifat-sifat Ya’juj Ma’juj, dan
ternyata sifat-sifat tersebut sesuai dengan sifat-sifat orang mongol, atau tartar,
atau Turki, yang keadaan mereka itu termaktub pada banyak hadis nabi.
27
di jelaskan dalam hadis itu cocok dengan kaum mongol dan tartar. Dan
pendapat tersebut juga di sebutkan oleh para ulama yang lain, atara lain:
mengatakan “Ya’juj Ma’juj berasal dari satu ayah, yaitu Turk, Ya’juj
tinggal di Asia bagian timur dan menguasai wilayah Tibet, Cina, sampai
b. Sayyid Quthub (Abba dan Ahmad, 2010 : 27) berependapat bahwa “Ya’juj
Ma’juj adalah orang orang Tartar dan mongol karna mereka membuat
Akan tetapi kita tidak bisa membuat kesimpulan bahwa Ya’juj Ma’juj
adalah kaum Mongol dan Tartar karna karna ayat yang menyebutkan kisah
Ya’juj Ma’juj hanya dua dan tidak mendetail. Sebagaimana yang di tuturkan
oleh Prof. Quraish Shihab (Abba dan Ahmad, 2010 : 31) beliau mengatakan:
Keluarnya Ya’juj Ma’juj adalah salah satu tanda dari akan datangnya
kiamat kubro, sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang di terima oleh sahabat
28
،َاعة
َ الس َ َف َق،صلَّى ال ٰلّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َعلَْينَا َونَ ْح ُن َنتَ َذا َك ُر
َّ نَ ْذ ُك ُر: َم ا تَ َذ َك ُرْو َن؟ قَ ال ُْوا:ال َ اطَّلَ َع النَّبِ ُّي
،َ َوالدَّابَّة،ال َ َّجَّ َوال د،ُّخا َن َ ال د- فَ َذ َك َر-ت ٍ ِٕاَّن َه الَن َت ُق ومحتَّى َت رو َن َق ْبلَ َه ا َع ْش ر آي ا:ال َ َق
َ َ َْ َ َْ ْ
ِ ٰ ِ ِ ِ الشم
،جُ ْأج ْو
ُ ج َوَم ُ ْأج ْوُ َ َوي،صلَّي اللّهُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم َ يسى ابْ ِن َم ْريَ َم َ َوُن ُزْو َل ع،س م ْن َم ْغ ِربِ َها ْ َّ ع َ َوطُلُ ْو
َ ِآخ ُر َذل ِ و،ب ِ ِ ٌ و َخس،ب ِ ٌ و َخس، َخ ْمس بِالْم ْش ِر ِق:ف ٍ وثَاَل ثَةُ ُخس و
ار
ٌ َك ن َ ِ ف ب َج ِزْي َرةال َْع ْ َ ِ ف ب ال َْم ْغ ِر ْ َ َ ٌ ُْ
َّاس ِٕالَى َم ْح َش ِرِه ْم ِ تَ ْخر
َ تَط ُْر ُد الن،ج منَالْيَ َم ِن ُُ
“Nabi saw melihat ke arah kami ketika kami sedang berbincang-bincang. Beliau
bersabda, “apa yang kalian perbincangkan?” mereka menjawab, “kami
memperbicarakan hari kiama.” Beliau bersabda, “sesungguhnya hari kiamat itu
tidak akan terjadi sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh sepuluh tanda-
lantas beliau menyebutkannya-asap, dajjal, binatang, terbitnya matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga
pembenaman ke planet bumi: pembenaman di timur, pembenaman di barat,
pembenaman di jazirah Arab, dan yang terakhir darinya adalah api yang keluar
dari Yaman, menggiring sekalian manusia menuju tempat berkumpulnya mereka
(mahsyar).(HR. Muslim no 2901)
Sahabat Abu Sahirah Hudzaifah bin Asid ra, beliau menceritakan keaadan
“Nabi saw sedang berada di dalam kamar sedang kami berada di tempat yang
lebih rendah dari pada beliau. Kemudian beliau menghampiri kami seraya
bertanya, “ apa yang kalian bicarakan?” kami menjawab, “ Hari kiamat”.
Beliau bersabda, “sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan terjadi sampai
munculnya 10 tanda: pembenaman di timur, pembenaman di barat, pembenaman
di jazirah Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya’juj dan Ma,juj, terbitnya
matahari dari tempat tenggelamnya, (barat), dan api yang keluar dari jurang
aden, menjadikan manusia pergi”. Syu’bahberkata, “Abdul Azizbin Rufa’i
menceritakan kepadaku dari Abu Thufail, dari Abu Shirah, seperti itu, tanpa
menyebutkan nabi saw. Salah satu dari keduaanya berkata tentang tanda yang
sepuluh: turnnya Isa bin Maryam. Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Angin yang
mencampakan manusia ke lautan’”.(HR. Muslim no 2901)
Atau dalam riwayat lain, hadis yang di riwayatkan oleh Imam At-
“Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: terbitnya
matahari dari tempat tenggelamnya (barat), Ya’juj Ma’juj, binatang, tiga
pembenaman: pembenaman di timur, pembenaman di barat, dan pembenaman
di jazirah arab, api yang keluar dari Aden yang menggiring manusia atau yang
mengumpulkan manusia, lantas dia bermalam bersama mereka ke manapun
mereka bermalam, tidur siang bersama mereka dimana saja mereka tidur
siang... dia menambahkan padanya: Dajjal dan asap.. yang kesepuluh bisa jadi
angin yang melemparkan mereka kelautan, atau bisa jadi turunnya Isa bin
Maryam.(HR.At-Tirmidzi no 2274)
Ketiga hadis tersebut menjelaskan bahwa tidak mungkin terjadi kiamat
matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Ya’juj
Ma’juj, tiga pembenaman yaitu di timur, barat, dan jazirah arab, keluarnya api
dari Yaman.
Dalam kedua hadits itu juga di sebutkan bahwa salah satu tanda dari akan
datangnya Ya’juj Ma’juj, yaitu sosok makhluk Allah yang banyak sekali
lain sebagainya.
zaman. Bahkan dalam sebuah hadis nabi, rasulullah memberitahukan cara Ya’juj
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra, dia
dari benteng yang di buat oleh Zulkarnain, mereka melubangi benteng hingga
ketika mereka melihat cahaya matahari, salah seorang dari mereka menyeru
alloh mengembalikan keadaan benteng itu keadaan semula tanpa ada bekas
penggalian sama sekali, bahkan alloh memperkuat benteng itu. Pada keesokan
Zulkarnain itu, dan setelahnya Ya’juj Ma’juj berhasil melubangi dan melihat
cahaya matahari dari hasil penggaliannya, maka salah seorang dari mereka
berkata jika Allah ta’ala mengizinkan, lalu pada keesokan harinya mereka
keaadaan mereka ketika keluar dari benteng yang di buat oleh Zulkarnain, Allah
ٍ ج َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد
﴾96﴿ ب َي ْن ِسلُ ْو َن ُ ج َوَمأ ُج ْو ْ َحتَّى ِٕاذَا فُتِ َح
ُ ت يَأ ُج ْو
Allah menjelaskan ketika Ya’juj Ma’juj dapat keluar dari benteng yang di
buat oleh Zulkarnain, Ya’juj Ma’juj dari seluruh tempat tinggi dan membungkus
bumi. Dalam hadits lain yang di riwayatkan oleh sahabat Abu Sa’id Al-Khudri
،)ب َي ْن ِس لُ ْو َن} (األ نْبِيَ اء ٍ {و ُه ْم ِم ْن ُكلِّ َح ّدَ :ج َفيَ ْخ ُر ُج ْو َن َك َما قَااَل للَّهُ َت َع الَى ُ ْأج ْو
ُ ج َوَم ُ ْأج ْو
ُ َُت ْفتَ ُح ي
ص ْي َر بَِقيَّةُ ال ُْم ْس لِ ِم ْي َن فِ ْي َم َدا ِئنِ ِه ْم ِ ّ حتَّى ت،از ِم ْن ُهم الْمس لِمو َن
َ ْ ُ ْ ُ ُ ُ وَي ْن َح، َض َ اَأْلر
ْ َفَيعُ ُّم ْو َن
ِ ُ َ َوي، ص ْونِ ِه ْم
َحتَّى َم ا يَ َذ ُرْو َن،َُّه ِر َفيَ ْش َرُب ْونَه َ َحتَّى ََّأن ُه ْم لَيَ ُم ُّرْو َن بِ الن،ض ُّم ْو َن ِٕال َْي ِه ْم َم َوا شَي ُه ْم ُ َو ُح
،ٌ َم َّرةً َم اء، لََق ْد َك ا َن بِ َه َذا ال َْم َك ا َن: َفَي ُق ْو ُل قَ ا ِئلُ ُه ْم،آخ ُرُه ْم َعلَى َأثَ ِرِه ْم ِ َفيم ُّر،فِي ِه َش يًئا
َُ ْ ْ
ِ ض بةً بِال د ِ ِ َّ َن َأه ل ِ
،َّن َ َّ َفَت ْرج ُع ُم َخ،الس َماء َ ْ َّ َولَُننَ ا ِزل، قَ ْد َف َر ْغ َن م ْن ُه ْم،ض ِ اَأْلر
ْ َويَظ َْه ُرْو َن َعلَى
،الج َر ِادَ ف ِ َاب َكَنغ َّ ث اللَّهُ َد َو َ ِٕا ْذ َب َع،ك َ ِ َفَب ْينَ َم ا ُه ْم َك َذل،الس َم ِاء َّ قَ ْد َقَتلْنَ ا َْأه َل:َفَي ُق ْولُ ْو َن
َم ْن َر ُج ٌل يَ ْش ِر ْي: َفَي ُق ْول ُْو َن،س ا َّ ص بِ ُح ال ُْم ْس لِ ُم ْو َن اَل يَ ْس َمعُ ْو َن ل َُه ْم ِح
ْ ُ َفي،ض ا ً ض ُه ْم َب ْعُ ب َب ْع ُ َي ْرَك
َفيَ ِج ُد ُه ْم َم ْوتَى،ُ َوَي ْنظُُرَم ا َف َعلُ ْوا؟ َفَي ْن ِز ُل ِم ْن ُه ْم َر ُج ٌل قَ ْد َوطَّ َن َن ْف َس هُ َعلَى َأ ْن َي ْقُتلُ ْوه،ُنِْف َس ه
فَ َم ا يَ ُك ْو ُن،اش ْي ِه ْمِ وي ْخلُ و َن س بِيل مو، َفي ْخ رج النَّاس،ك َع ُد ُّو ُكم َ َاديْ ِه ْم َأالَ َأبْ ِش ُرْوا َف َق ْد َهل ِ ََفين
ََ َ ْ َ ْ ََ ُ ُ ُ َ ْ ُ
طُّ ََأص َاب ْتهُ ق ٍ ِ ْ َكَأحس ِن ما َش ِكر،لَهم ر ْعي ِٕاالَّلُحومهم َفت ْش َكر علَيها
َ ت م ْن َنبَات َ َ َْ َ ْ َ ُ َ ْ ُُ ُْ ٌ َ ْ ُ
“Ya’juj Ma’juj akan di bukakan pintu lantas mereka keluar sebagaimana kalam
Allah Ta’ala: “Dan dari tiap-tiap tempat yang tinggi mereka turun dengan
cepat” (Al-Anbiya’ [21]:96), kemudian mereka menguasai seluruh bumi. Kaum
muslimin melarikan diri dari mereka, sampai-sampai kaum muslimin yang masih
tersisa hanya dapat bertahan di perkotaan dan perbentengan mereka sambil
membawa serta binatang ternak mereka sampai Ya’juj Ma’juj melewati sungai
dan meminum airnya sehingga tidak tersisa sedikitpun. Kemudian orang-orang
terakhir dari rombongan Ya’juj Ma’juj yang mengikuti di belakang mereka juga
melewati tempat itu, lantas juru bicara dari mereka berkata, “Sungguh dahulu di
tempat ini pernah ada air”. Merekapun menguasai dunia, hingga juru bicara
mereka berucap, “Mereka itu penduduk bumi, kami telah menyelesaikan urusan
dengan mereka. Sungguh kami akan segera menurunkan penduduk langit!”
maka salah seorang dari mereka membidik tombak ke arah langit, kemudian
tombak itu kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, “kami sudah
berhasil membunuh penduduk langit!” ketika mereka masih dalam keadaan
33
hadis itu di terangkan ketika Ya’juj Ma’juj keluar dari benteng yang di buat oleh
Zulkarnain mereka langsung menguasai seluruh bumi, dan meminum air suangai-
Melihat keaadan seperti itu, juru bicara dari Ya’juj Ma’juj berucap
“penduduk bumi telah kita selesaikan, dan kami akan menurunkan penduduk
langit!” lalu salah seorang dari mereka membidik tombaknya ke arah langit,
seperti ulat yang ada pada hidung unta, lalu hewan itu menyerang ke leher Ya’juj
Ma’juj sampai mereka mati, yang di umpamakan seperi matinya belalang yang
saling bertindih.
34
Lalu setelahnya Ya’juj Ma’juj mati, kaum muslimin pun tidak mendengar
suara mereka sedikitpun. Lalu salah seorang menyeru dari kalangan kaum
melihat apa yang Ya’juj Ma’juj lakukan?”. Lalu seorang lelaki pun
memberanikan diri untuk meliht keadaan Ya’juj Ma’juj, seorang lelaki itu pun
mendapati Ya’juj Ma’juj telah mati bergelimpangan, dan lelaki itu pun memberi
mereka pun keluar dari tempat persembunyian mereka dan melepaskan hewan-
hewan ternak mereka, sehingga hewan ternak mereka pun menjadi gemuk karna
َو ِع ْي َس ى، َوُم ْو َس ى، ل َِق َي ِٕا ْب َر ِاه ْي َم،ص لَّى ال ٰلّ هُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم ِ
َ ي بَِر ُس ْو ِل اللَّه َ ُأس ِر
ْ َل ََّما َك ا َن ل َْيلَ ة
ِ ِ ِ ِ
، ثُ َّم َس َأل ُْوا ُم ْو َس ى،ْم ٌ َفلَ ْم يَ ُك ْن ع ْن َدهُ م ْن َه ا عل، َفبَ َدءُ ْوا بِ ِٕا ْب َره ْي َم فَ َس َأل ُْوهُ َع ْن َه ا،َاعة
َ الس
َّ َفتَ َذا َك ُرْوا
َي فِ ْي َما ُد ْو َن َ َف َق،ث ِٕالَى ِع ْي َسى ابْ ِن َم ْريَ َم
َّ قَ ْد عُ ِه َد ِٕال:ال ُ ْْح ِدي َ َف ُر َّد ال،ْمل
ِ ِ ِ
ٌ فَل ْم يَ ُك ْن ع ْن َدهُ م ْن َها عل
ِ
فَ َأق ُْتلُ ْوهُ َفَي ْرِج ُع، فَ َأنْ ِز ُل:ال
َ َ ق،ال ِ َّج ِ
َ فَ َذ َك َر ُخ ُرْو َج الد،ُ فَ ََّأما َو ْجبَُت َها فَالَ َي ْعلَ ُم َها ِٕاالَّ اللَّه،َو ْجبَت َها
،):ب َي ْن ِس لُ ْو َن) (اَألنْبِيَ اء ٍ (م ْن ُك ِّل َح ِد ِ النَّاس ِٕالَى بِاَل ِد ِهم َفيس ت ْقبِلُهم ي ْأجوج ِوم ْأجوج وهم
ْ ُ َ ُ ُْ َ ُ ُْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ
ِ
فَ َأ ْدعُ ْو اللَّهَ َأ ْن،َأرْو َن ِٕالَى اللَّه ٍ ِ ٍ ِ
ُ َفيَ ْج،ُ َوالَ ب َش ْيء ِٕاالَّ َأفْ َس ُد ْوه،ُفَاَل يَ ُم ُّرْو َن ب َم اء ِٕاالَّ َش ِرُب ْوه
،اء بِال َْم ِاء َّ َفُي ْر ِس ُل،َ فَ َأ ْدعُ ْو اللَّه،َأرْو َن ِٕالَى اللَّ ِه
َ الس َم
ِ ِ َفَت ْنتُن اَأْلر،ي ِميَتهم
ُ َفيَ ْج،ض م ْن ِريْح ِه ْم ُ ْ ُ ُْ ْ ُ
َي َمتَى ِ وتُم ُّد ااْل َرض م َّد،ال
َّ َفعُ ِه َد ِٕال،اَأْلديْ ِم ِ ُ ثُ َّم ُت ْنس،َفي ْح ِملُ ُهم َفيل ِْق ْي ِهم فِي الْبِ ْح ِر
َ َ ْ َ َ ُ َف الْجب َ ْ ُ ْ َ
ْح ِام ِل ا لَّتِ ْي الَ يَ ْد ِر ْي َْأهلُ َها َمتَى َت ْف َجُؤ ُه ْم بِ ِو الَ َدتِ َها
َ َكال،َّاس َ اعةُ م َن الن
ِ الس
َ َّ َكا َن،ك َ َِكا َن ذَل
35
“di malam yang ketika itu Rasulullah saw diisrakan, beliau bertemu dengan
Nabi Ibrahim, Musa, Isa,lantas mereka berbincang-bincang tentang hari kiamat.
Mereka memulai dengan Nabi Ibrahim as, lantas mereka bertanya kepadanya
tentang hari kiamat, tetapi Ibrahim as tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun
tentang itu. Selanjutnya mereka bertanya kepada Musa, tetapi dia juga tidak
memiliki ilmu tentang hari kiamat. Akhirnya pembincangan di kembalikan Isa
bin Maryam, lantas dia berkata, “sungguh telah diberitahukan kepadaku selain
saat terjadinya. Adapun saat terjadinya kiamat itu, tidak ada yang mengtahuinya
kecuali Allah”. Isa menceritakan kemunculan Dajjal, lalu dia berucap, “lalu aku
pun turun kemudian aku bunuh mereka hingga orang-orang kembali ke negri
mereka, akan tetapi mereka dihadang oleh Ya’juj Ma’juj. “dan mereka itu
muncul dari semua bukit dan dataran tinggi”. (Al-Anbiya [21]:96). Mereka tidak
melewatiair kecuali meminumnya dan tidak melewati sesuatu pun kecuali
merusaknya. Maka kaum muslimin memohon perlindungan kepada Allah, lalu
aku berdoa memohon kepada Allah agar Dia mematikan mereka, maka bumi
menjadi berbau busuk karna bau tubuh mereka. Kemudian orang-orang kembali
memohon perlindungan dari Allah. Aku berdoa kepada Allah, lantas Allah
mengirim wan yang menurunkan air hujan, lantas air membawa jasad mereka
(Ya’juj Ma’juj) dan mencampakannya ke laut. Selanjutnya gunung-gunung dan
bumi dibentangkan sebagaimna dibentangkannya kulit yang disamak.
Diberitahukan kepadaku bahwa kapan saja itu terjadi maka saat itulah hari
kiamat akan terlahir dari manusia sebagaimana wanita hamil yang keluarganya
tidak mengetahui kapan saatnya dia mengejutkan mereka dengan kelahiran
bayinya.(HR.Ibnu Majah no 4081)
Hadis tersebut menceritakan percakapan para nabi, yaitu ketika Nabi
tentang kiamat, yang pertama kali di tanya adalah Nabi Ibrahim, akan tetapi Nabi
Ibrahim tidak memiliki pengetahuan akan hal itu. Lalu pertanyaan itu di
pindahkan kepada nabi Musa, akan tetapi Nabi Musa jga tidak memiliki
Karna pertanyaan tidak bisa di jawab oleh nabi-nabi yang lain maka
pertanyaan di kembalikan kepada Nabi Isa as, maka Nabi Isa berkata
memulai ceritanya, “ di mulai dengan kemunculan Dajjal, lalu aku pun turun
Ya’juj Ma’juj yang keluar dari setiap dataran tinggi sehingga Ya’juj Ma’juj itu
memenuhi seluruh bumi. Dan Ya’juj Ma’juj menghabiskan air dan selalu
untuk meminta perlindungan dari allah dan memusnahkan kaum Ya’juj Ma’ju,
dan seketika Ya’juj Ma’juj semua mati yang mengakibatkan bumi berbau busuk
karna bau tubuh mereka. Kemudian kaum muslimin pun meminta perlindungan
lagi dari Allah, sehingga Allah mengirimkan awan yang menurunkan air hujan,
Serta dalam hadits itu juga di ceritakan kejadian yang akan terjadi pada
hari kiamat, Nabi isa berkata, “ selanjutnya gunung-gunung runtuh dan bumi
menegaskan bahwa kiamat itu terjadi tanpa ada orang yang tahu.
Di dalam hadis yang lain, hadis yang di terima oleh sahabat Nawwas bin
Rasulullah bersabda:
ٰ ُ ادي ِٕالَى الطُّوِر ويبع ِ ِ ِ ِ ٍ ان ِ الَ ي َد،ادا لِي ِ ُ قَ ْد َأ ْخ رج
ج ُ أج ْو
ُ َث اللّ هُ ي َ َْ َ ْ ْ َ فَ َح ِّرْز عب،َأِلح د بِقتَ ا ل ِه ْم َ َ ْ ً َت عب َْ
َفيَ ُم ُّر ََأواِئلُ ُه ْم َعلَى بُ َح ْي َرِة طَبَ ِر يَّةَ َفيَ ْش َرُب ْو َن َم ا،ب َي ْن ِس لُ ْو َن ٍ َو ُه ْم ِم ْن ُك ِّل َح َد،ج ُ ْأج ْو
ُ َوَم
ِ ِٰ ِ ِِ ِ ِ
َحتَّى،َُأص َحابُه ْ س َو َ ص ُر نَب ُّي اللّ ه ع ْي َ َويُ ْح،ٌ لََق ْد َكا َن بِ َه اذه َم َّرًة َم اء:ويَ ُم ُّر آخ ُرُه ْم َفَي ُق ْول ُْو َن،ا
َ ف ْي َه
ب نَبِ ُّي ال ٰلّ ِه ِع ْي َس ى ِ
ُ َ َفَي ْرغ،َأِلح د ُك ْم الَْي ْوَم
ِِ ِ ِ
َ َأِلح ده ْم َخ ْي ًرا م ْن ماَئة د ْينَ ا ٍر
ِِ
َ س الث َّْوِر ُ يَ ُك ْو َن َرْأ
ِسو
ثُ َّم،اح َد ٍة ِ
َ ٍ ص ب ُح ْو َن َف ْر َس ى َك َم ْوت َن ْف
ِ ْ ُ َفي،ف فِي ِرقَ ابِ ِهم
ْ َ َالنغَّ َف ُي ْر ِس ُل ال ٰلّ هُ َعلَْي ِه ُم،َُأص َحابُهْ َو
ِ ِ ٰ
ُض َع ِش ْب ٍر ِٕاالَّ َمَأَله َ ض َم ْو ِ اَأْلر ِ
ْ فَاَل يَج ُد ْو َن ف ْي،ض ْ َأص َحا بُ هُ ِٕالَى
ِ اَأْلر ْ ط نَبِ ُّي اللّ ِه ع ْي َس ى َو ُ َِي ْهب
ِ اق الْب ْخ ِ َ َفير ِسل ال ٰلّهُ طَْيرا َكَأ ْعن،َأصحابهُ ِٕالَى ال ٰلّ ِه ِ ِٰ
ت ُ ً ُ ُْ ُ َ ْ ب نَبِ ُّي اللّه ع ْي َسى َو ُ َ َفَي ْرغ،َزَه ُم ُه ْم َوَن ْت ُن ُه ْم
ٰ ٰ ث َش
،ت َم َد ٍر َوالَ َوبَ ٍر ُ ثُ َّم ُي ْر ِس ُل اللّ هُ َمطَ ًرا الَيَ ُك ُّن ِم ْن هُ َب ْي،ُاءاللّه َ ُ َفتَ ْحملُ ُه ْم َفتَطْ َر ُح ُه ْم َح ْي
ِ
ِ َ وردِّي برَكت،ك ِِ ِ ال لَِأْلر ِ َّ َفي ْغ ِس ل اأْل رض حتَّى ي ْت ر َكه ا َك
،ك َ َ ْ ُ َ َ َ َأنْبت ْي ثَ َم َرت:ض ْ ُ ثُ َّم ُي َق،الز لََف ة َ ُ َ َ َ ْ ُ َ
َحتَّى َأ ْن،الر ْس ِل ِّ َوُيبَ َار ُك فِ ْي، َويَ ْس تَ ِظلُّ ْو َن بِِق ْح ِف َه ا،ص ابَةُ ِم ْن ال ُّر َّمانَ ِة ِ ٍ ِئ
َ َفَي ْوَم ذ تَْأ ُك ُل الْع
َفتَ ْأ ُخ ُذ،ًث ال ٰلّ هُ ِريْ ًح ا طَيِّبَ ة َ ك ِٕا ْذ َب َع ِ اللِّ ْق َحةَِم َن إِاْل بِ ِل لَتَ ْك ِف ْي الْ َقبِْيلَةَ ِم ِن الن
َ ِ َفَب ْينَ َما ُه ْم َك َذل،َّاس
َيَت َه ا َر ُج ْو َن فِ ْي َه ا،َّاس ِ ِ ِ ِ
َ َوَي ْب َقى ش َر ُار الن،ض ُرْو َح ُك ِّل ُمْؤ م ٍن َوُك ِّل ُم ْسل ٍم ُ ِ َفَت ْقب،ت آبَا ط ِه ْم َ ُه ْم تَ ْح
ُاعة
َ السَّ َف َعلَْي ِه ْم َت ُق ْوَم،ْح ُم ِر ُ ار َج ال ُ َت َه
“Isa bin Maryam mengjar Dajjal hingga dia berhasil menangkapnya di pintu
ludd, lalu dia membunuh Dajjal. Selanjutnya Isa bin Maryam didatangi oleh
sesuatu kaum yang dilindungi Allah dari Dajjal, lantas dia mengusap wajah
mereka dan menceritakan kepada mereka tingkatan mereka di surga. Ketika dia
masih dalam keadaan itu, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa,
“sesungguhnya aku benar-benar adakn mengeluarkan hamba-hamba-Ku, yang
tidak ada satu kekuatan pun yang sanggup untuk membunuh mereka, maka
lindungilah hamba-hamba-Ku kebukit tursina!”. Kemudian Allah mengirimkan
Ya’juj Ma’juj. Mereka turun dari setiap dataran tinggi. Bagian depan dari
rombongan mereka melewati danau Tiberia, lantas mereka meminum semua
airnya. Setelahny, bagian belakang dari rombongan mereka melewati danau itu
sambil berucap, “Sungguh, dahulu di tempat ini pernah ada air”. Nabi Allah Isa
dan sahabatnya terkepung, sampai-sampai kepala sapi milik jantan milik salah
seorang di antara merekaitu lebih baik(lebih berharga) dibandingkan 100 dinar
milik kalian sekarang ini. Nabi Allah Isa dan para sahabatnya bedoa mengharap
pertolongan Allah. Kemudian Allah mengirim cacing-cacing yang biasanya
terdapat pada hidung unta dan kambing pada leher-leher Ya’juj Ma’juj hingga
mereka tewas bergelimpangan seperti matinya satu orang saja. Selanjutnya Nabi
38
Allah Isa dan para sahabatnya turun kedataran rendah, tetapi mereka tidak
mendapati sejengkal tanah pun di sana kecuali telah di penuhi oleh lelehan
lemak dan bau busuk bangkai mereka. Nabi Allah Isa dan para sahabatnya
berdoa dengan penuh harapan kepada Allah, maka Allah mengirimkan burung-
burung sebesar punuk unta, lantas burung itu membawa jasad Ya’juj Ma’juj dan
mencampakan mereka di tempat yang di kehendaki oleh Allah. Selanjutnya Allah
menurunkan hujan yang tidak menyisakan satu rumah pun, baik yang terbuat
dari tanah liat maupun dari kain (kemah) yang tidak terkena hujan itu, lantas
Allah membasuh seluruh bumi seakan-akan Dia menghiasinya bagaikan
seorang perempuan yang cantik dan bersih kulitnya. Kemudian dikatakan
kepada bumim, “tumbuhkanlah buahmu dan kembalikanlah keberkahanmu”
pada saat itu sekumpulan manusia dapat kenyang dengan makan satu buah
delima dan mereka dapat bernaung di bawah kulitnya yang telah terkelupas.
Diberkahi pula susu, sehingga unta yang bunting dapat menghasilkan susu yang
cukup untuk membuat kenyang sekumpulan manusia, sapi betina yang bunting
mampu menghasilkan susu yang cukup untuk satu kabilah, dan susu seekor
kambing cukup untuk beberapa manusia. Ketika mereka masih dalam keadaan
itu, tiba-tiba Allah mengirim angin yang lembut, maka angin tersebut mengenai
mereka di bawah ketiak mereka dan mencabut ruh semua yang beriman dan
islam hingga hanya tersisalah manusia-manusia yang jahat, mereka
menyetubuhi lawan jenisnya sebagaimana keledai mengawini keledai lainnya,
maka atas mereka itulah kiamat terjadi.
Hadits di atas Rasulullah menceritakan danti di akhir zaman, Nabi Isa
mengejar Dajjal, lalu Nabi Isa pun berhasil menangkan dan membunuhnya di
pintu ludd. Selanjutnya Nabi Isa didatangi suatu kaum yang yang di lindungi
Allah dari Dajjal, lalu Nabi Isa mengusap wajah mereka dan menceritakan
tingkatan mereka di syurga. Ketika dia masih dalam keadaan itu, tiba tiba Allah
swt mewahyukan kepada Nabi Isa, bahwa Allah akan mengeluarkan hamba Allah
yang sangat kuat dan tak mungkin ada yang dapat membunuh mereka, lalu Allah
dataran tinggi dan menghabiskan air yang ada di danau Tiberia, sehingga
milik seseorang di antara mereka lebih berharga dengan 100 dinar. Lalu Nabi Isa
dan melihat tidak ada sejengkal tanah pun kecuali telah di penuhi dengan lelehan
dan bau busuk bangkai mereka. Lalu Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa
sebesar punuk unta, lalu burung itu membawa jasad Ya’juj Ma’juj ketempat yang
Lantas Allah membasuh seluruh bumi seakan Dia menghiasinya seorang wanita
waktu itu sekumpulan orang dapat kenyang dengan makan satu buah delima dan
diberkahi pula dengan susu, hingga unta bunting dapat menghasilkan susu cukup
untuk sekumpulan besar manusia, lalu sapi betina dapat memberikan susu cukup
40
untuk satu kabilah, dan seekor kambing untuk dapat menghasilakn susu cukup
Ketika kaum muslimin masih dalam keadaan demikian, tiba tiba Allah
mengirimkan angin yang lembut melewati bagian bawah ketiak mereka dan
mencabut semua ruh orang-orang yang beriman dan islam, dan yang tersisa