Halaman
DAFTAR ISI ..........................................................................................….
B A B I PENDAHULUAN ...........................................................................
Latar Belakang
Tujuan dan Sasaran
Ruang Lingkup
Pengertian
BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA ........................................
A. Bagan Organisasi ....................................................................................
B. Peran dan Wewenang .............................................................................
C. Uraian Tugas ...........................................................................................
BAB I
Latar Belakang
Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas dan tanggung jawab
dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Dalam pelaksanaannya negara berkewajiban menjaga mutu pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas
kesehatan serta tenaga kesehatan yang berkualitas.
Dalam hal ini beberapa aspek yang bisa menyebabkan suatu pelayanan kesehatan
terganggu bukan hanya dari segi ekonomi tingginya biaya penyelenggaraan pelayanan tetapi
juga terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang dihasilkan. Beberapa kali kita temukan
terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan yang diakibatkan salahsatunya dari kurang
terpeliharanya fasilitas yang ada. Dan selain itu keefektifan sumber daya bila setiap fasilitas
pelayanan kesehatan khususnya primer untuk memiliki unit pemelihara sendiri juga menjadi
dasar pemikiran untuk membuat suatu sistem untuk unit pemelihara dibawah dinas kesehatan
untuk melakukan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer ataupun yang
belum memiliki tenaga pemelihara fasilitas sendiri.
Unit Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanadalah suatu unit fungsional untuk
melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk menjamin agar fasilitas yang
menunjang pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu bangunan, prasarana
dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai.
Dalam kegiatan dan kedudukan Unit Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanberada
langsung di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Untuk tugasnya secara fungsional mendapat pembinaan dari unit terkait di Dinas Kesehatan
serta dari Direktorat terkait di Kementerian Kesehatan RI.
Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara optimal dengan
terpeliharanya fasilitas bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang ada.
Tujuan Khusus
a. Terciptanya kegiatan unit Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta
Alat Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi unit pemelihara melalui bimbingan bengkel rujukan
maupun dari pihak ketiga.
PENGERTIAN
a. Unit adalah bagian terkecil dari sesuatu organisasi kerja yang dapat berdiri sendiri
b. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
c. Alat Kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
d. Prasarana adalah utilitas yang terdiri atas alat, jaringan dan sistem yang membuat suatu
bangunan bisa berfungsi.
e. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di atas tanah/perairan, ataupun di bawah
tanah/perairan, tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian maupun tempat
tinggal, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun kegiatan khusus
f. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
g. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik.
h. Kelas D Pratama adalah umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 (tiga)
untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan
penunjang lainnya.
i. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan dan dipimpin
langsung oleh seorang Kepala Dinas (Kadin). Kadin berkedudukan di bawah Bupati serta
bertanggung jawab langsung pada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda).
j. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana dan alat
kesehatan secara promosi, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi.
k. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Bangunan, Prasarana maupun Alat (baik
alat kesehatan maupun alat non kesehatan) yang dibutuhkan oleh fasyankes dalam memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien
l. Ruang adalah gabungan/kumpulan dari ruangan-ruangan sesuai fungsi dalam pelayanan yang
saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan pelayanan
kesehatan dari suatu ruang.
m. Ruangan adalah bagian dari ruang merupakan tempat yang dibatasi oleh bidang-bidang fisik
maupun non fisik yang memiliki fungsi spesifik.
n. ASPAK adalah Aplikasi Bangunan, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk inventarisasi data
bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang ada di dan Puskesmas.
o. Pengoperasian adalah langkah-langkah yang dilakukan agar alat dapat difungsikan dengan
benar sesuai dengan prosedur, dengan pengoperasian alat medis yang benar, maka diharapkan
dapat memperpanjang umur peralatan dan mengurangi tingkat kerusakan
BAB II
A. BAGAN ORGANISASI
Tugas pokok UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah melaksanakan pengelolaan
khususnya pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana khusus serta alat kesehatan.
Sub.Bag TU
- Urusan Adm Teknik
dan Umum
Jabatan Fungsional
- Urusan Logistik &
Perlengkapan
Koordinator Koordinator
Pemeliharaan Pengujian &
& Perbaikan Kalibrasi
- Urusan Pengujian
- Urusan Sarana &
& Kalibrasi Alat
Prasarana khusus
Kesehatan
serta alat
Kesehatan
ANGGOTA/TEKNISI ANGGOTA/TEKNISI
6. Ruang Kerja:
Adalah ruang melakukan kegiatan administratif dan teknik.
Jenis peralatan kerja perbengkelan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan terlampir.
9. Wilayah Kerja
Adalah sesuai dengan PERMENKES 54 Tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan
C. URAIAN TUGAS
1. Kepala Unit Pemelihara Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Kedudukan :
1) Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah orang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dalam melaksankan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan serta pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
2) Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a) Ka. Subbag TU
b) Koordinator Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan
c) Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
b.Tugas Pokok
Sebagai Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan bertugas
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
kesehatan, memberikan masukan kepada Kepala Seksi Terkait dan melaporkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugas
pokoknya.
Fungsi :
1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana khusus dan kesehatan.
2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi UPT Penguji Dan Pemeliharaan
Alat Kesehatan.
c. Uraian tugas
1) Merencanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
serta alat kesehatan.
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana khusus serta alat kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat kesehatan yang
dilaksanakan oleh pihak ke III.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat kesehatan
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana dan prasarana khusus serta alat
kesehatan.
6) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
7) Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan sarana dan prasarana khusus serta
alat kesehatan.
2. Ka. Subbag TU
a. Kedudukan :
1) Menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran tugas UPT
Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.
2) Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh anggota lainnya
D. KETENAGAAN
Pelaksanaan kegiatan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan dalam menunjang
pelayanan kesehatan di diperlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :
1. Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
Pendukung tenaga kerja di Instansi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Khusus serta Alat Kesehatan adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik,
fisika, instrumentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang
Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan mulai dari
tingkat SLTA atau setara sampai dengan sarjana.
2. Pengujian & Kalibrasi Kesehatan.
Pendukung tenaga kerja di Instansi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Khusus serta Alat Kesehatan adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik,
elektro, fisika, instrumentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan mulai dari tingkat SLTA atau setara sampai dengan
sarjana.
BAB III
LINGKUP PEKERJAAN
Disesuaikan dengan kondisi fasyankes tersebut tugas dan fungsi UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatansebagai berikut :
BAB IV
MEKANISME KERJA
Proses penyediaan/perencanaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat
Ka. UPT
kesehatan di fasyankes diperlukan Fasyankes
pola yang sistematis.
A. Mekanisme Kerja Inventarisasi Teknis
Jadwal
Administrasi Koordinator
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
ASPAK
Alur kerja
1. Surat pemberitahuan dari Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanditujukan
kepada Fasyankes untuk meminta waktu melakukan kegiatan Inventarisasi.
2. Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanmembuat perintah kunjungan kepada Ka.
Subbag TU sesuai jadwal yang ditetapkan
3. Secara administrasi diproses oleh Ka. Subbag TU untuk diteruskan ke koordinator.
4. Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan di Fasyankes setempat sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.
5. Setelah itu data inventaris diserahkan ke administrasi untuk diarsip dan dimasukkan kedalam
ASPAK.
B. Mekanisme Kerja Perencanaan
Koordinator Petugas
Usulan
Perencanaan
Alur kerja
1. Koordinator menggunakan data inventaris dari petugas inventaris sebagai salah satu dasar
dalam membuat perencanaan kebutuhan pekerjaan.
2. Usulan perencanaan diserahkan ke Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatanuntuk disetujui atau tidak.
3. Bila disetujui maka usulan perencanaan tersebut diserahkan ke administrasi untuk dijadikan
program kerja kedepan (perencanaan) serta dibuatkan jadwal kerja, bila tidak usulan tersebut
dikembalikan ke koordinator untuk dilakukan revisi kembali.
Administrasi
Koordinator
Periksa Kelengkapan
Barang
Tidak
Pihak Ke III Uji BAST Barang
Fungsi Baik
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Iya
Tidak
Baik
Uji
Coba
Alur kerja
1. Surat permintaan pendampingan penerimaan barang dari Fasyankes ditujukan kepada Kepala
UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.
2. Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan membuat surat disposisi ke Ka. Subbag
TU untuk dicatat dalam arsip.
3. Petugas administrasi menyerahkan kepada koordinator jadwal penerimaan barang.
4. Koordinator bersama petugas fasilitas pelayanan kesehatan memeriksa kelengkapan barang, uji
fungsi serta uji coba.
5. Setelah semua dalam kondisi baik, bersama petugas fasilitas pelayanan kesehatan
menandatangani berita acara serah terima barang, jika tidak sesuai/baik barang tersebut di
koreksi/dikembalikan.
Jadwal
Administrasi
Koordinator
Arsip
Perbengkelan Laporan
Iya Gudang
Suku Cadang
UPT
D. Mekanisme Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan
Tidak
Proses I Proses II
Iya
Selesai
Tidak
Proses SPK
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Proses III/
Pihak III
Alur kerja
1. Kepala UPT memerintahkan kepada koordinator untuk melaksanakan pemeliharaan rutin ke
fasyankes.
2. Koordinator melakukan konfirmassi jadwal pelaksanaan pemeliharaan ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di Fasyankes setempat.
Ka. UPT
Jadwal
Administrasi Fasyankes
Administrasi
Koordinator
Tidak
Pemegang Rekomendasi
Merk Perbaik hapus Barang
an
Iya
Alur kerja
1. Fasyankes mengirim surat pemberitahuan ke UPT untuk pemeriksaan barang yang akan
dihapuskan.
2. UPT menjadwalkan dalam rencana kerja
Koordinator Fasyankes
Dinkes
Alur kerja
1. Koordinator menyerahkan laporan hasil kerja dari Fasyankes ke Kepala UPT.
2. Kepala UPT memeriksa laporan tersebut.
3. Jika laporan tersebut sudah baik serahkan kepada Dinas kesehatan.
4. Jika tidak baik laporan dikembalikan ke koordinator untuk diperbaiki.
B. SISTEM
Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
serta alat kesehatan memerlukan suatu sistem yang melibatkan bagian yang saling berhubungan
satu sama lain yaitu :
1. Sistem Pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan bangunan, prasarana dan peralatan yang di gunakan dalam
program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang dipergunakan untuk
pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk di-
gunakan oleh teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan.
2. Sistem Pemeliharaan
a. Upaya pemeliharaan rutin yang bersifat pencegahan, dilakukan oleh operator.
b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi .
c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi yang dianggap cakap dan
mampu.
d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai persyaratan yang
berlaku.
3. Sistem Pembinaan
a. Melakukan kebersihan terhadap alat kesehatan serta, sarana dan prasarana khusus kesehatan
yang dilakukan secara rutin setiap hari dan berkesinambungan.
b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan bangunan, prasarana dan peralatan
melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk mengembangkan diri dalam rangka
pelaksanaan program pelayanan kesehatan.
c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien, pe ngunjung dan
petugas/karyawan secara langsung maupun melalui stiker atau pamflet.
4. Sistem pengujian dan kalibrasi mengacu pada peraturan perundang undangan bidang pengujian
dan kalibrasi alat kesehatan yang berlaku.
A. TEMPAT KERJA
1. Peralatan Administrasi :
a. Mesin tik
b. Filling kabinet, lemari arsip, rak data teknik
c. Kalkulator, data processor
d. Meja kursi kerja
e. Meja kursi tamu
f. Meja gambar
g. Over head projector
h. Sound system
2. Peralatan kerja teknik :
a. Peralatan kerja mekanik halos & optik
b.Peralatan kerja radiasi
c. Peralatan kerja non medik
d.Peralatan kerja pengukuran & kalibrasi
e. Peralatan kerja elektromedik dan laboratorium
f. Peralatan prasarana lingkungan.
g.Kendaraan roda 2
h.Kendaraan roda 4
i. Akses Internet
Daftar Peralatan kerja UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan terlampir.
C. GUDANG
Gudang UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatantempat penyimpanan suku cadang
prasarana dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan.
D. Instalasi Lainnya
1. Instalasi Air
2. Instalasi Listrik
3. Instalasi Limbah
4. Proteksi Kebisingan
5. Sistem Komunikasi
1. Rujukan Pemeliharaan dan Perbaikan Alat-Alat Kesehatan adalah kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan alat-alat kesehatan yang dilaksanakan oleh IPSRS dari rumah sakit yang memiliki tenaga,
peralatan dan kemampuan yang lebih tinggi kepada UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang
lebih rendah.
4. Beberapa istilah yang dipergunakan dalam Rujukan Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan :
adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan dan kemampuan tertinggi di
propinsi yang bersangkutan dan mampu melaksanakan rujukan ke UPT /RS/PKM/Fasyankes
kesehatan lain.
b. Rumah Sakit Pelaksana Rujukan :
adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan dan kemampuan untuk
melaksanakan rujukan pada UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain berdasarkan penugasan
yang diberikan oleh Rumah Sakit Induk Rujukan.
c. Peminta Rujukan :
adalah UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang meminta rujukan atas biaya rumah sakit
sendiri.
d. Penerima Rujukan :
adalah UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang menerima rujukan atas biaya dari
Dinkes/Kementerian Kesehatan.
4. Pelaksanaan rujukan
5. Laporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit pelaksana rujukan kepada Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. RS Induk Rujukan
c. Rumah sakit peminta/penerima rujukan.
6. Laporan hasil rujukan dari Dinkes kepada Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
BAB VII
PENUTUP
4. Laporan pelaksanaan rujukan dari Rumah Sakit Induk/Pelaksana rujukan ke Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Rumah sakit penerima/peminta rujukan.
5. Laporan hasil rujukan dari Dinkes kepada Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
Lampiran
Daftar peralatan kerja UPT PEMELIHARAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
4. Peralatan Pengukuran
Ventilator tester
Electrical safety analyzer
ECG Simulator
Digital caliper
Digital tachometer
Vital sign simulator
Digital multimeter
Digital storage oscilloscope
Frequency counter
mAs meter
KVP meter