Anda di halaman 1dari 26

KAJIAN

UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABANAN
TAHUN 2016

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ..........................................................................................….

B A B I PENDAHULUAN ...........................................................................
Latar Belakang
Tujuan dan Sasaran
Ruang Lingkup
Pengertian
BAB II ORGANISASI DAN TATA LAKSANA ........................................
A. Bagan Organisasi ....................................................................................
B. Peran dan Wewenang .............................................................................
C. Uraian Tugas ...........................................................................................

BAB III LINGKUP PEKERJAAN .............................................................


A. Fungsi Kerja UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN
B. Kegiatan UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN
BAB IV MEKANISME KERJA.....................................................................
A. Mekanisme Kerja Inventarisasi
B. Mekanisme Kerja Perencanaan
C. Mekanisme Kerja Uji Fungsi/Commissioning
D. Mekanisme Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan
E. Mekanisme Kerja Monitoring dan Evaluasi
F. Mekanisme Kerja Penghapusan
G. Mekanisme Kerja Pelaporan

BAB V SUMBER DAYA...............................................................................


A. Ketenagaan
B. Ruang Kerja ............................................................................................
A. Peralatan Kerja ........................................................................................
B. Gudang
BAB VI RUJUKAN
A. Batasan dan Pengertian
B. Alur Kegiatan Rujukan

BAB VII PENUTUP

Lampiran : Daftar Peralatan Kerja Teknik yang menjadi alat kerja

BAB I

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas dan tanggung jawab
dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Dalam pelaksanaannya negara berkewajiban menjaga mutu pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh fasilitas
kesehatan serta tenaga kesehatan yang berkualitas.

Banyaknya pertumbuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan saat ini dalam upaya


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sangatlah baik. Tetapi Pelayanan kesehatan yang
baik tanpa adanya suatu sistem pemeliharaan yang baik dapat menyimpang dari tujuan akhir
dari pelayanan tersebut. Saat ini masih banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan khususnya
primer ataupun yang belum memiliki tenaga pemelihara fasilitas sendiri (RS kelas D Pratama,
Puskesmas, Klinik Kesehatan) yang kurang memperhatikan hal tersebut dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Keterbatasan ataupun ketidakadaan unit pemelihara serta anggapan lebih
mudah melakukan penggantian baru setiap ada kerusakan ataupun ketidakberfungsian suatu
fasilitas merupakan salah satu alasan dalam kurang memperhatikannya pemeliharaan fasilitas.

Dalam hal ini beberapa aspek yang bisa menyebabkan suatu pelayanan kesehatan
terganggu bukan hanya dari segi ekonomi tingginya biaya penyelenggaraan pelayanan tetapi
juga terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang dihasilkan. Beberapa kali kita temukan
terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan yang diakibatkan salahsatunya dari kurang
terpeliharanya fasilitas yang ada. Dan selain itu keefektifan sumber daya bila setiap fasilitas
pelayanan kesehatan khususnya primer untuk memiliki unit pemelihara sendiri juga menjadi
dasar pemikiran untuk membuat suatu sistem untuk unit pemelihara dibawah dinas kesehatan
untuk melakukan pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya primer ataupun yang
belum memiliki tenaga pemelihara fasilitas sendiri.

Unit Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanadalah suatu unit fungsional untuk
melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk menjamin agar fasilitas yang
menunjang pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yaitu bangunan, prasarana
dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai.

Dalam kegiatan dan kedudukan Unit Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanberada
langsung di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.

Untuk tugasnya secara fungsional mendapat pembinaan dari unit terkait di Dinas Kesehatan
serta dari Direktorat terkait di Kementerian Kesehatan RI.

Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan Fasilitas Pelayanan Kesehatan secara optimal dengan
terpeliharanya fasilitas bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang ada.

Tujuan Khusus
a. Terciptanya kegiatan unit Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta
Alat Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi unit pemelihara melalui bimbingan bengkel rujukan
maupun dari pihak ketiga.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


RUANG LINGKUP
Dalam pembahasan pedoman ini yang dimaksud dengan fasilitas pelayanan kesehatan terbatas
pada fasilitas pelayanan kesehatan primer ataupun kelas D/Pratama yang belum memiliki tenaga
pemelihara fasilitas sendiri. Dan pedoman penyelenggaraan ini pemanfaatannya untuk dinas
kesehatan propinsi/kabupaten/kota selaku pembina ataupun pembimbing dari fasilitas pelayanan
kesehatan tersebut.

PENGERTIAN
a. Unit adalah bagian terkecil dari sesuatu organisasi kerja yang dapat berdiri sendiri
b. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat
non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
c. Alat Kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
d. Prasarana adalah utilitas yang terdiri atas alat, jaringan dan sistem yang membuat suatu
bangunan bisa berfungsi.
e. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat dan
kedudukannya, sebagian atau seluruhnya yang berada di atas tanah/perairan, ataupun di bawah
tanah/perairan, tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian maupun tempat
tinggal, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun kegiatan khusus
f. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
g. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik.
h. Kelas D Pratama adalah umum yang hanya menyediakan pelayanan perawatan kelas 3 (tiga)
untuk peningkatan akses bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, serta pelayanan
penunjang lainnya.
i. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan dan dipimpin
langsung oleh seorang Kepala Dinas (Kadin). Kadin berkedudukan di bawah Bupati serta
bertanggung jawab langsung pada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Sekda).
j. Pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk melakukan pengelolaan bangunan, prasarana dan alat
kesehatan secara promosi, inspeksi, preventif, dan korektif agar tetap berfungsi.
k. Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Bangunan, Prasarana maupun Alat (baik
alat kesehatan maupun alat non kesehatan) yang dibutuhkan oleh fasyankes dalam memberikan
pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien
l. Ruang adalah gabungan/kumpulan dari ruangan-ruangan sesuai fungsi dalam pelayanan yang
saling berhubungan dan terkait satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan pelayanan
kesehatan dari suatu ruang.
m. Ruangan adalah bagian dari ruang merupakan tempat yang dibatasi oleh bidang-bidang fisik
maupun non fisik yang memiliki fungsi spesifik.
n. ASPAK adalah Aplikasi Bangunan, Prasarana dan Alat Kesehatan untuk inventarisasi data
bangunan, prasarana dan alat kesehatan yang ada di dan Puskesmas.
o. Pengoperasian adalah langkah-langkah yang dilakukan agar alat dapat difungsikan dengan
benar sesuai dengan prosedur, dengan pengoperasian alat medis yang benar, maka diharapkan
dapat memperpanjang umur peralatan dan mengurangi tingkat kerusakan

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


p. Pemantauan adalah kegiatan untuk memastikan bahwa Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan yang ada dalam kondisi laik dan siap pakai
q. Pemeliharaan Preventif adalah Pemeliharan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal
(Pencegahan sebelum rusak)
r. Pemeliharaan korektif adalah Pebaikan alat kesehatan setelah di ketahui kerusakannya.
s. Pengujian adalah keseluruhan tindakan yang meliputi pemeriksaan
fisik dan pengukuran untuk membandingkan alat yang diukur dengan
standar, atau untuk menentukan besaran atau kesalahan
pengukuran.
t. Kalibrasi adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur
dan/atau bahan ukur
u. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan kebutuhan terkait jenis, spesifikasi dan
jumlah Alat Kesehatan sesuai dengan kemampuan pelayanan, beban pelayanan, perkembangan
teknologi kesehatan, sumber daya manusia yang mengoperasikan dan memelihara bangunan,
prasarana dan Alat Kesehatan. Perencanaan kebutuhan peralatan sangat bermanfaat untuk
penyediaan anggaran, pelaksanaan pengadaan Alat Kesehatan secara efektif, efisien dan
prosesnya dapat dipertanggungjawabkan.
v. Penerimaan Alat Kesehatan/komisioning adalah proses penerimaan secara fisik dan
administratif, uji coba dan uji fungsi untuk memastikan bahwa Alat Kesehatan itu sesuai
dengan spesifikasi dan kontrak, berfungsi dengan baik sebelum digunakan dalam rangka
menjamin tersedianya Alat Kesehatan yang bermutu, aman dan laik pakai.

BAB II

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN

A. BAGAN ORGANISASI

Tugas pokok UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah melaksanakan pengelolaan
khususnya pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana khusus serta alat kesehatan.

Ka. UPT Penguji Dan


Pemeliharaan Alat Kesehatan

Sub.Bag TU
- Urusan Adm Teknik
dan Umum
Jabatan Fungsional
- Urusan Logistik &
Perlengkapan

Koordinator Koordinator
Pemeliharaan Pengujian &
& Perbaikan Kalibrasi
- Urusan Pengujian
- Urusan Sarana &
& Kalibrasi Alat
Prasarana khusus
Kesehatan
serta alat
Kesehatan

ANGGOTA/TEKNISI ANGGOTA/TEKNISI

B. PERAN DAN WEWENANG


1. UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan:
Adalah satu unit kerja, merupakan unsur pelaksana dalam organisasi dinas kesehatan yang
bertugas melaksanakan pemeliharaan, perbaikan serta pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.

2. Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan:


Adalah Pimpinan yang mengkoordinir UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
bertanggung jawab kepada kepala dinas kesehatan.

3. Kepala Subbag TU:


Adalah orang yang bertugas melakukan administrasi teknik, umum, urusan logistik dan
perlengkapan, bertanggung jawab kepada Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatan.

4. Koordinator Pemeliharaan & Perbaikan:


Adalah orang yang mengkoordinir kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
khusus serta bertanggung jawab kepada Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.

5. Koordinator Pengujian & Kalibrasi:


Adalah orang yang mengkoordinir kegiatan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan serta
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.

6. Ruang Kerja:
Adalah ruang melakukan kegiatan administratif dan teknik.
Jenis peralatan kerja perbengkelan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan terlampir.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


7. Teknisi
Adalah petugas yang bekerja dalam melaksanakan kegiatan teknis sarana dan prasarana khusus
serta alat kesehatan dan bertanggung jawab kepada Koordinator atau Kepala Kepala UPT
Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan yang terkait.

8. Tenaga Pelaksana Teknis Pengujian dan Kalibrasi


Adalah orang yang bekerja dalam melaksanakan kegiatan teknis pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan bertanggung jawab kepada Koordinator atau Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan
Alat Kesehatan yang terkait.

9. Wilayah Kerja
Adalah sesuai dengan PERMENKES 54 Tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan

C. URAIAN TUGAS
1. Kepala Unit Pemelihara Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Kedudukan :
1) Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan adalah orang yang
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dalam melaksankan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan serta pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
2) Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a) Ka. Subbag TU
b) Koordinator Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan
c) Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
b.Tugas Pokok
Sebagai Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan bertugas
menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
kesehatan, memberikan masukan kepada Kepala Seksi Terkait dan melaporkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugas
pokoknya.
Fungsi :
1) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana khusus dan kesehatan.
2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi UPT Penguji Dan Pemeliharaan
Alat Kesehatan.
c. Uraian tugas
1) Merencanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
serta alat kesehatan.
2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana khusus serta alat kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan, pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat kesehatan yang
dilaksanakan oleh pihak ke III.
4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat kesehatan
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana dan prasarana khusus serta alat
kesehatan.
6) Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
7) Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan sarana dan prasarana khusus serta
alat kesehatan.
2. Ka. Subbag TU
a. Kedudukan :
1) Menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran tugas UPT
Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.
2) Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh anggota lainnya

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


b. Tugas Pokok :
Sebagai pelaksana di bidang administrasi dalam membantu Kepala UPT Penguji Dan
Pemeliharaan Alat Kesehatan dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi
umum.
c. Uraian Tugas :
1) Mengkoordinir perencanaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
khusus serta alat kesehatan.
2) Mengkoordinir perencanaan kegiatan pengujian dan atau kalibrasi alat kesehatan
3) Menyiapkan administrasi kegiatan pemeliharaan dan dan perbaikan sarana dan prasarana
khusus serta alat kesehatan.
4) Menyiapkan administrasi kegiatan pengujian dan atau kalibrasi alat kesehatan
5) Menyiapkan data pelaporan kegiatan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
6) Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di lingkungan UPT
Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
7) Menyimpan data inventarisasi alat kesehatan yang berada di fasilitas pelayanan
kesehatan.
8) Menyimpan gambar dan situasi gedung, instalasi prasarana dan buku manual peralatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Pemeliharaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
9) Menyimpan data dan daftar keagenan alat kesehatan.
3. Koordinator Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan
a. Kedudukan :
1) Koordinator Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat
Kesehatan adalah seorang pelaksana yang membantu Kepala UPT Penguji Dan
Pemeliharaan Alat Kesehatan, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan dan
perbaikan Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat
Kesehatan .
2) Koordinator Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat
Kesehatan bertanggung jawab langsung kepada Kepala UPT Pemeliharaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3) Koordinator Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat
Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh anggota/teknisi.
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana dibidang Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Khusus serta Alat Kesehatan dalam membantu Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatanbertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan
pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi, inventarisasi, laporan dan program
keselamatan kerja Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat
Kesehatan.
1) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan Pemeliharaan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
2) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan Pemeliharaan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
3) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan Pemeliharaan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
4) Menelaah teknis kondisi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus
serta Alat Kesehatan.
5) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan Pemeliharaan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
6) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
7) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan
Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
9) Menerapkan program keselamatan kerja Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
10) Menerapkan program pemeliharaan berkala Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan
Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi Pemeliharaan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.

5. Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan


a. Kedudukan :
1) Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan adalah seorang pelaksana yang
membantu Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan, dalam
menyelenggarakan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan .
2) Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.
3) Koordinator Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh anggota/teknisi.
b. Tugas Pokok :
Sebagai seorang pelaksana dibidang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dalam
membantu Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan bertugas
menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan Pengujian dan Kalibrasi
Alat Kesehatan.
1) Menyiapkan rencana Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
2) Menyiapkan pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
3) Melaksanakan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
4) Menelaah teknis kondisi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus
serta Alat Kesehatan.
5) Menyiapkan dan mengolah data Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
6) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil Pengujian dan Kalibrasi Alat
Kesehatan.
7) Menerapkan program pemeliharaan berkala Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan.
Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi Pengujian dan Kalibrasi
Alat Kesehatan.

D. KETENAGAAN
Pelaksanaan kegiatan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan dalam menunjang
pelayanan kesehatan di diperlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :
1. Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan.
Pendukung tenaga kerja di Instansi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Khusus serta Alat Kesehatan adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik,
fisika, instrumentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang
Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan mulai dari
tingkat SLTA atau setara sampai dengan sarjana.
2. Pengujian & Kalibrasi Kesehatan.
Pendukung tenaga kerja di Instansi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Khusus serta Alat Kesehatan adalah tenaga kerja dengan latar belakang teknik elektromedik,
elektro, fisika, instrumentasi, yaitu tenaga kerja teknik yang dididik dan dilatih di bidang
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan mulai dari tingkat SLTA atau setara sampai dengan
sarjana.

Kriteria tenaga yang diharapkan sebagai berikut :


1.Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan:

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


Tingkat pendidikan Min. S1/D IV bidang elektromedik
2.Koordinator Sarana dan Prasarana Khusus seta Alat Kesehatan:
Tingkat pendidikan Min. DIII bidang elektromedik
3.Penanggung Jawab Pengujian dan atau Kalibrasi
Tingkat Pendidikan Min.
a. Pendidikan S1 fisika, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Biomedik, S1 Teknik Fisika, atau
DIV Teknik elektromedik.
b. Memiliki pengalaman kerja paling singkat 3 (tiga) tahun dibidangnya/sesuai pendidikan.
c. Memiliki sertifikat pelatihan di bidang Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat yang diperoleh
dari pelatihan yang telah terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
4.Ka. Subbag TU.
Tingkat pendidikan Min. S1
5.Teknisi :
Tingkat pendidikan Min. SLTA atau setara bidang elekto
6.Teknisi Pengujian & Kalibrasi :
Tingkat pendidikan Min. D3 Elektromedik
Total tenaga yang dibutuhkan minimal 10 orang atau tergantung kondisi serta jumlah fasyankes
yang menjadi tanggungjawab kerjanya.

No. JABATAN JML PENDIDIKAN KETERANGAN


1. Kepala UPT 1 S1/D IV Kualifikasi tenaga
2. Ka. Subbag TU 1 S1 disesuaikan dengan
3. Koordinator/Penaggung jawab 2 S1/DIV/DIII bidang tugasnya.
4. Urusan Administrasi 2 SLTA
5. Teknisi 2 SLTA
6. Teknisi Pengujian & Kalibrasi 2 DIII

BAB III
LINGKUP PEKERJAAN

Disesuaikan dengan kondisi fasyankes tersebut tugas dan fungsi UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatansebagai berikut :

A. FUNGSI KERJA UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN


1. Pemeliharaan dan perbaikan

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


a. Instalasi sarana dan prasarana khusus alat kesehatan
b. Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan dan
laboratorium
2. Pelatihan
a. Operator Alat Kesehatan
b. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan laik pakai.
c. Pengukuran dan kalibrasi peralatan untuk mengontrol kualitas.

B. KEGIATAN UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN


1. Perencanaan
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatantahunan, bulanan, mingguan dan harian.
b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian alat kesehatan
2. Pelaksanaan
a. Melakukan uji fungsi dan uji coba sarana dan prasarana khusus serta alat kesehatan baik
yang baru maupun yang selesai diperbaiki.
b. Melakukan pemeliharaan :
1) Pola Dasar Pemeliharaan
a) Pemeliharaan pencegahan (preventif)ialah pemeliharaan yang dilakukan pada selang
waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan atau bagian-
bagiannya tidak memenuhi kondisi yang bisa diterima secara berkala.
Contoh :
(1) Pemeliharaan harian
(2) Pemeliharaan mingguan
(3) Pemeliharaan bulanan
(4) Pemeliharaan tahunan
b) Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu
bagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan, pengantian bagian yang telah rusak untuk
memenuhi kondisi yang dapat diterima.
Contoh :
(1) Perbaikan ringan
(2) Perbaikan besar (overhaulth)
2) Pelaksanaan pemeliharaan :
a) Pemeliharaan dilaksanakan oleh UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan,
sepanjang memiliki fasilitas kerja, tenaga yang mampu, dan peralatan kerja tersedia
dengan cukup serta sesuai dengan norma keselamatan kerja yang berlaku.
b) Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak ke III yaitu dengan cara :
(1) Perbaikan insidensial terhadap peralatan tanpa terikat waktu.
(2) Kontak Service :
Yaitu peralatan dipelihara atau diperbaiki dalam jangka waktu yang ditentukan misalnya
jangka waktu 3 (tiga)bulan, 6 (enam) bulan atau 1 (satu) tahun. Jenis kegiatan disesuaikan
dengan ketentuan pabrik.
c) Menyusun laporan teknis yaitu :
1) Menyusun laporan data keadaan atau inventarisasi
2) Menyusun laporan kegiatan.
d) Melakukan pengelolaan teknis yaitu :
1) Melaksanakan pengelolaan teknis pengamanan lingkungan
2) Mengelola kegiatan teknis dalam jam kerja

e) Memberikan penilaian teknis terhadap alat kesehatan yaitu:


1) Dalam rangka pengadaan (jika diperlukan).
2) Dalam rangka pemeliharaan dan perbaikan oleh pihak ketiga.
3) Dalam rangka pengujian dan kalibrasi oleh pihak ketiga
4) Dalam rangka pedayagunaan dan penghapusan (jika diperlukan)
3. Pengawasan
Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan instalasi, pemeliharaan dan perbaikan Alat
Kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


4. Pelatihan
Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknis sehingga program
pelayanan pemeliharaan dan perbaikan serta pengujian dan kalibrasi berjalan lancar. Dalam
waktu tertentu mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan sistem
peralatan yang lama/akan datang.

BAB IV
MEKANISME KERJA

Proses penyediaan/perencanaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus serta alat
Ka. UPT
kesehatan di fasyankes diperlukan Fasyankes
pola yang sistematis.
A. Mekanisme Kerja Inventarisasi Teknis
Jadwal

Administrasi Koordinator
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan

ASPAK
Alur kerja
1. Surat pemberitahuan dari Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanditujukan
kepada Fasyankes untuk meminta waktu melakukan kegiatan Inventarisasi.
2. Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatanmembuat perintah kunjungan kepada Ka.
Subbag TU sesuai jadwal yang ditetapkan
3. Secara administrasi diproses oleh Ka. Subbag TU untuk diteruskan ke koordinator.
4. Pelaksanaan inventarisasi dilaksanakan di Fasyankes setempat sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.
5. Setelah itu data inventaris diserahkan ke administrasi untuk diarsip dan dimasukkan kedalam
ASPAK.
B. Mekanisme Kerja Perencanaan
Koordinator Petugas

Usulan
Perencanaan

Ka. UPT Administrasi Perencanaan


Tidak
Iya

Alur kerja
1. Koordinator menggunakan data inventaris dari petugas inventaris sebagai salah satu dasar
dalam membuat perencanaan kebutuhan pekerjaan.
2. Usulan perencanaan diserahkan ke Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat
Kesehatanuntuk disetujui atau tidak.
3. Bila disetujui maka usulan perencanaan tersebut diserahkan ke administrasi untuk dijadikan
program kerja kedepan (perencanaan) serta dibuatkan jadwal kerja, bila tidak usulan tersebut
dikembalikan ke koordinator untuk dilakukan revisi kembali.

Ka. UPT Fasyankes

Administrasi

Koordinator

C. Mekanisme Kerja Uji Fungsi/Commissioning


Teknisi

Periksa Kelengkapan
Barang

Tidak
Pihak Ke III Uji BAST Barang
Fungsi Baik
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Iya
Tidak
Baik
Uji
Coba
Alur kerja
1. Surat permintaan pendampingan penerimaan barang dari Fasyankes ditujukan kepada Kepala
UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan.
2. Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan membuat surat disposisi ke Ka. Subbag
TU untuk dicatat dalam arsip.
3. Petugas administrasi menyerahkan kepada koordinator jadwal penerimaan barang.
4. Koordinator bersama petugas fasilitas pelayanan kesehatan memeriksa kelengkapan barang, uji
fungsi serta uji coba.
5. Setelah semua dalam kondisi baik, bersama petugas fasilitas pelayanan kesehatan
menandatangani berita acara serah terima barang, jika tidak sesuai/baik barang tersebut di
koreksi/dikembalikan.

Ka. UPT Fasyankes

Jadwal

Administrasi

Koordinator
Arsip

Perbengkelan Laporan

Iya Gudang
Suku Cadang
UPT
D. Mekanisme Kerja Perbaikan dan Pemeliharaan

Tidak

Proses I Proses II

Iya
Selesai

Tidak
Proses SPK
Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan

Proses III/
Pihak III
Alur kerja
1. Kepala UPT memerintahkan kepada koordinator untuk melaksanakan pemeliharaan rutin ke
fasyankes.
2. Koordinator melakukan konfirmassi jadwal pelaksanaan pemeliharaan ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di Fasyankes setempat.

Alur kerja perbaikan


1. Surat permintaan dari Fasyankes ditujukan kepada Kepala UPT
2. Kepala UPT memerintahkan koordinator untuk pelaksanaan perbaikan.
3. Secara administrasi diproses oleh Ka. Subbag TU untuk diteruskan ke koordinator.
4. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di Fasyankes setempat, bila tidak dapat dilakukan di
fasyankes alat kesehatan dibawa ke UPT.
5. Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di UPT , peralatan yang telah selesai diperbaiki,
dikembalikan ke Fasyankes yang bersangkutan serta dibuatkan berita acara bahwa alat
kesehatan telah selesai diperbaiki.
6. Kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh UPT disebabkan karena keterbatasan keterampilan,
alat kerja, suku cadang khusus, maka Kepala UPT membuat perencanaan untuk perbaikan dan
diserahkan ke petugas administrasi untuk proses lebih lanjut untuk dilakukan oleh pihak ketiga

E. Mekanisme Kerja Monitoring dan Evaluasi

Ka. UPT

Jadwal

Administrasi Fasyankes

Draf Kajian UPT Koordinator


Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
Monev Laporan
Alur kerja
1. UPT membuat jadwal Monitoring dan Evaluasi (MONEV) ke Fasyankes.
2. UPT melakukan konfirmasi ke Fasyankes yang akan dilakukan MONEV

3. UPT melakukan kegiatan MONEV di Fasyankes


4. Team Monev membuat laporan

F. Mekanisme Kerja Penghapusan

Ka. UPT Fasyankes

Administrasi

Koordinator

Periksa kondisi Barang

Tidak
Pemegang Rekomendasi
Merk Perbaik hapus Barang
an
Iya

Alur kerja
1. Fasyankes mengirim surat pemberitahuan ke UPT untuk pemeriksaan barang yang akan
dihapuskan.
2. UPT menjadwalkan dalam rencana kerja

3. UPT bersama Fasyankes melakukan pemeriksaan barang.


4. Lakukan perbaikan bila masih bisa dilakukan, serta masih cukup layak untuk dipergunakan baik
dari segi kemampuan maupun efisiesi anggaran pemeliharaannya, kemudian barang diserahkan
kembali ke fasyankes untuk dipergunakan.
5. Bila memang kondisinya sudah tidak dapat diperbaiki ataupun sudah tidak efisiensi lagi bila
dipergunakan, UPT membuat surat rekomendasi penghapusannya kepada fasyankes.
6. Bila diperlukan UPT melampirkan surat pernyataan sudah tidak dapat diperbaiki/discontinue dari
pemegang merk sebagai rekomendasi penghapusan barang tersebut.

G. Mekanisme Kerja Pelaporan

Koordinator Fasyankes

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


Laporan

Ka. UPT Administrasi Arsip

Dinkes

Alur kerja
1. Koordinator menyerahkan laporan hasil kerja dari Fasyankes ke Kepala UPT.
2. Kepala UPT memeriksa laporan tersebut.
3. Jika laporan tersebut sudah baik serahkan kepada Dinas kesehatan.
4. Jika tidak baik laporan dikembalikan ke koordinator untuk diperbaiki.

B. SISTEM

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana khusus
serta alat kesehatan memerlukan suatu sistem yang melibatkan bagian yang saling berhubungan
satu sama lain yaitu :

1. Sistem Pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan bangunan, prasarana dan peralatan yang di gunakan dalam
program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang dipergunakan untuk
pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk di-
gunakan oleh teknisi dalam pemeliharaan dan perbaikan.

2. Sistem Pemeliharaan
a. Upaya pemeliharaan rutin yang bersifat pencegahan, dilakukan oleh operator.
b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi .
c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi yang dianggap cakap dan
mampu.
d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai persyaratan yang
berlaku.

3. Sistem Pembinaan
a. Melakukan kebersihan terhadap alat kesehatan serta, sarana dan prasarana khusus kesehatan
yang dilakukan secara rutin setiap hari dan berkesinambungan.
b. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan bangunan, prasarana dan peralatan
melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk mengembangkan diri dalam rangka
pelaksanaan program pelayanan kesehatan.
c. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien, pe ngunjung dan
petugas/karyawan secara langsung maupun melalui stiker atau pamflet.

4. Sistem pengujian dan kalibrasi mengacu pada peraturan perundang undangan bidang pengujian
dan kalibrasi alat kesehatan yang berlaku.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


BAB V
FASILITAS KERJA UPT PENGUJI DAN PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

Daftar alat kesehatan dan persyaratan minimal UPT Penguji dan


Pemeliharaan Alat Kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
54 tahun 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan ( Kelas D )

A. TEMPAT KERJA

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


1. Ruang Kepala UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan
2. Ruang Pertemuan/rapat
3. Ruang Persiapan Alat
4. Ruang Administrasi, terdiri dari :
a. Tenaga Administrasi
b. Arsip Administrasi Teknik & Umurn.
c. Arsip Administrasi Logistik/Perlengkapan
5. Ruang Penyimpanan Alat Kalibrasi
6. Ruang Lab Pengujian dan Kalibrasi
a. Koodinator Pengujian dan Kalibrasi
7. Ruang Peralatan Elektromedik dan Laboratorium
a. Koordinator Pemeliharaan dan Perbaikan
8. Ruang Bengkel
a. Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Khusus serta Alat Kesehatan dan
laboratorium
9. Parkir

B. FASILITAS PERALATAN KERJA

1. Peralatan Administrasi :
a. Mesin tik
b. Filling kabinet, lemari arsip, rak data teknik
c. Kalkulator, data processor
d. Meja kursi kerja
e. Meja kursi tamu
f. Meja gambar
g. Over head projector
h. Sound system
2. Peralatan kerja teknik :
a. Peralatan kerja mekanik halos & optik
b.Peralatan kerja radiasi
c. Peralatan kerja non medik
d.Peralatan kerja pengukuran & kalibrasi
e. Peralatan kerja elektromedik dan laboratorium
f. Peralatan prasarana lingkungan.
g.Kendaraan roda 2
h.Kendaraan roda 4
i. Akses Internet
Daftar Peralatan kerja UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan terlampir.

C. GUDANG
Gudang UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatantempat penyimpanan suku cadang
prasarana dan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan.

D. Instalasi Lainnya
1. Instalasi Air
2. Instalasi Listrik
3. Instalasi Limbah
4. Proteksi Kebisingan
5. Sistem Komunikasi

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


BAB VI
RUJUKAN

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


A. BATASAN DAN PENGERTIAN

1. Rujukan Pemeliharaan dan Perbaikan Alat-Alat Kesehatan adalah kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan alat-alat kesehatan yang dilaksanakan oleh IPSRS dari rumah sakit yang memiliki tenaga,
peralatan dan kemampuan yang lebih tinggi kepada UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang
lebih rendah.

2. Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan rujukan dapat dialokasikan dalam :


a. Anggaran Dinkes, bila kegiatan direncanakan oleh Dinkes.
b. Anggaran UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain bila rujukan diminta oleh UPT
/RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang bersangkutan.
3. Komponen biaya meliputi :
a. Biaya perjalanan petugas/teknisi pelaksana rujukan yang terdiri dari :
- transport
- lumpsum
(Jumlah petugas dan hari kerja disesuaikan dengan beban kerja)
b. Biaya suku cadang.

4. Beberapa istilah yang dipergunakan dalam Rujukan Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan :
adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan dan kemampuan tertinggi di
propinsi yang bersangkutan dan mampu melaksanakan rujukan ke UPT /RS/PKM/Fasyankes
kesehatan lain.
b. Rumah Sakit Pelaksana Rujukan :
adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan dan kemampuan untuk
melaksanakan rujukan pada UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain berdasarkan penugasan
yang diberikan oleh Rumah Sakit Induk Rujukan.
c. Peminta Rujukan :
adalah UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang meminta rujukan atas biaya rumah sakit
sendiri.
d. Penerima Rujukan :
adalah UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain yang menerima rujukan atas biaya dari
Dinkes/Kementerian Kesehatan.

B. ALUR KEGIATAN RUJUKAN :


1. Rumah Sakit Rujukan sebagai Induk dan Pelaksana Rujukan
Keterangan :
1. Permintaan rujukan dari UPT/RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain kepada Rumah Sakit dengan
tembusan
a. Rumah Sakit Induk Rujukan .
(Apabila anggaran disediakan oleh Dinkes garis no. I pada alur ini tidak ada)
1. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh Dinkes kepada Rumah Sakit Induk Rujukan dengan
tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Rumah sakit peminta rujukan.
3. Pelaksanaan rujukan
4. Laporan pelaksanaan rujukan dari Rumah Sakit Induk/Pelaksana Rujukan ke Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Unit peminta/penerima rujukan.

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


5. Laporan hasil rujukan dari Dinkes kepada Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.

2. Rumah Sakit sebagal Pelaksana Rujukan


Keterangan :
1. Permintaan rujukan dari rumah sakit/Instansi Kesehatan lain kepada Dinkes dengan tembusan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan
(Apabila anggaran disediakan oleh Dinkes, garis no. 1 pada alur ini tidak ada)
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan dari Dinkes kepada Rumah Sakit Induk Rujukan dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Rumah sakit peminta/penerima rujukan.
3. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh Rumah Sakit Induk Rujukan kepada RSU sebagai pelaksana
rujukan, dengan tembusan.
a. Dinkes.
b. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
c. UPT/RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain peminta/penerimarujukan.

4. Pelaksanaan rujukan
5. Laporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit pelaksana rujukan kepada Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. RS Induk Rujukan
c. Rumah sakit peminta/penerima rujukan.
6. Laporan hasil rujukan dari Dinkes kepada Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.

3. UPT/RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain sebagai Peminta/Penerima Rujukan


Keterangan :
1. Permintaan rujukan dari UPT /RS/PKM/Fasyankes kesehatan lain sebagai peminta rujukan kepada
Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. RS Induk Rujukan

BAB VII
PENUTUP

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


1. Rumah Sakit Induk Rujukan.
(Apabila anggaran disediakan oleh Dinkes garis no. 1 pada alur ini tidak ada)
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan kepada Rumah Sakit Induk Rujukan dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Rumah sakit penerima/peminta rujukan.
3. Pelaksanaan rujukan

4. Laporan pelaksanaan rujukan dari Rumah Sakit Induk/Pelaksana rujukan ke Dinkes dengan tembusan :
a. Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.
b. Rumah sakit penerima/peminta rujukan.
5. Laporan hasil rujukan dari Dinkes kepada Direktorat Kementerian Kesehatan Terkait.

Lampiran
Daftar peralatan kerja UPT PEMELIHARAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

1. Peralatan kerja mekanik halus dan optik

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


 Sigmat
 Obeng jam
 Kikir halus
 Kunci L (inch)
 Kunci L (mm)
 Kunci ring (inch)
 Kunci ring (mm)
 Kunci inggris
 Kunci shock (inch)
 Kunci shock (mm)
 Kaca pembesar
 Lampe sorot
 Tang kombinasi
 Tang lancip lures
 Tang lancip bengkok
 Pinset lurus
 Pinset bengkok
 Ragum kecil
 Meja kerja
 Vacuum suction
 Obeng (+)
 Obeng (-)
 Oven
2. Peralatan kerja elektro medik dan laboratorium
 Oscilloscope, dual channel
 Signal genrator
 DC Power Supply
 Voltage regulator
 AVO meter
 Ground tester
 Solder 15 Watt
 Solder 20 Watt
 Solder 30 Watt Soldering suction
 Pinset
 Obeng
 Obeng
 Obeng trimmer
 Obeng jam
 Obeng L
 Tang kupas kabel
 Tang potong
 Tang lancip lurus
 Tang lancip bengkok
 Tang kombinasi
 Ring holder
 Kunci pas (mm)
 Kunci pas (inch)
 Kunci L (mm)
 Kunci L (inch)
 Kunci Inggris besar
 Kunci Inggris kecil
 Kikir halus
 Vacuum Cleaner
 Ragum kecil
 Bangku kerja
 ECG Simulator
 Frequensi generator
 Rak komponen

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


 Patera generator
 Oven
 Martil karet (besar, kecil)
 Martil plastik (besar, kecil)
 Electronic hand tool
 Iron soldering (20 W, 30 W, 40 W)
 Extention cable with ground (10 m)
 Rack of drawer for electronic component

3. Peralatan kerja non medik


 Compressor air
 Vacuum suction
 Manometer
 Kunci pas (inch)
 Kunci pas (mm)
 Kunci ring (inch)
 Kunci ring (mm)
 Kunci shock (inch)
 Kunci shock (mm)
 Kunci Inggris
 Kunci pips (besar + kecil)
 AVO meter
 Tang Ampere
 Isolation tester
 Tang kombinasi
 Tang potong
 Tang grip
 Obeng ketok
 Obeng (+)
 Obeng (-)
 Transport trolley
 Tangga aluminium
 Gergaji besi
 Martil besi
 Pahat beton
 Water pas
 Oil gun
 Pompa air
 Bor tangan (elektrik)
 Water sprayer gun
 Air drill
 Air grinder
 Air wrenches
 Pompa air

4. Peralatan Pengukuran
 Ventilator tester
 Electrical safety analyzer
 ECG Simulator
 Digital caliper
 Digital tachometer
 Vital sign simulator
 Digital multimeter
 Digital storage oscilloscope
 Frequency counter
 mAs meter
 KVP meter

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan


 Universal Pressure meter
 Sound level meter
 Lux meter
 Phase indicator
 Isolation tester
 Ground tester
 Temperature tester
 Time counter
 AVO meter
 Survey meter

5. Peralatan Prasarana lingkungan


 Parang
 Golok
 taunting rumput
 Mesin gergaji
 Mesin potong rumput
 Cangkul
 Skop
 Skop garpu
 Tangga alumunium
 Gerobag sampah
 Slang (50 m) + water spray gun
 Incenerator
 Sendok semen
 Water field test kit
 Sepatu boat
 Sarung tangan kulit
 Helm

Draf Kajian UPT Penguji Dan Pemeliharaan Alat Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai