Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKATDESA, DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN
Alamat Jl.Stadion Kel. Sungai Beringin Kec.Tembilahan Kab. Indragiri Hilir

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


MONITORING PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
BERSUMBER DARI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2022

I. Latar Belakang
Undang Undang Desa merupakan momentum bagi terbangunnya pondasi yang
baik dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa guna terwujudnya
kemandirian desa. Desa memiliki kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa dalam mengurus kepentingan masyarakat desanya. Sebagai Subjek
pembangunan desa mendapatkan hak alokasi Dana Desa sebagai bagian dari
pendapatan yang bersumber dari APBN. Melalui musyawarah desa, Desa dapat
menyusun program-program kegiatan yang direncanakan memiliki kewenangan
menyusun program dan kegiatan untuk mengembangkan potensi desa yang ada dan
mengatasi berbagai permasalahna yang ada di desa. Perencanaan pembangunan desa,
pelaksanaan kegiatan dan program desa, pengawasan dan pelaporan dilakukan secara
mandiri oleh desa dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Berdasarkan
Permendesa PDTT RI No.21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa
bertujuan untuk memfokuskan arah kebijakan pembangunan desa pada pencapaian
SDGs Desa berbasis kondisi objektif desa paling lama hingga Desember tahun 2030
Pelaksanaan Pembangunan Desa merupakan semua kegiatan yang dilaksanakan
secara swakelola oleh Pemerintah Desa dan/atau kerja sama antar Desa kecuali
pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan jasa konstruksi. Pelaksanaan
Pembangunan Desa dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu persiapan dan pelaksanaan
pembangunan. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa PDTT RI No. 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarkat Desa Tahapan
pelaksanaan pembangun terdiri dari :
1. Persiapan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Desa, terdiri dari :
a. Penetapan Pelaksana Kegiatan terdiri dari Unsur Perangkat Desa dan/atau
Masyarakat Desa oleh Kepala Desa
b. Penyusunan rencana kerja yang memuat : uraian, biaya, waktu pelaksanaan,
lokasi, kelompok sasaran, tenga kerja dan daftar pelaksana kegiatan.
c. Sosialisasi dan/atau publikasi kegiatan di Musyawarah Desa, Papan Informasi
dan atau media sesuai kondisi desa
d. Pembekalan Pelaksana Kegiatan terkait dengan : pengelolaan dan
pertanggungjawaban anggaran kegiatan, pengadaan barang dan jasa,
pemanfaatan sumberdaya lokal, penyusunan laporan kegiatan, pengelolaan
informasi pelaksanaan kegiatan;
e. Pelaksanaan koordinasi dan sinergitas pelaksanaan kegiatan;
f. penyiapan dokumen administrasi berupa : RAB dan Gambar, adm keuangan,
dafatar masyarakat penerima manfaat, penyataan kesanggupan pihak ketiga
dalam pelaksanaan kegiatan, hibah masyarakat, pernyataan warga tidak
menuntut ganti rugi, jual-beli mayarakat dengan desa dll ;
g. pembentukan tim pengadaan barang dan jasa;
h. pengadaan tenaga kerja yang mengutamakan masyarakat setempat terutama
pengganguran/keluarga miskin/perempuan kepala keluarga/ kelompok marginal
lainnya, pendayagunaan swadaya masyarakat dan penetapan upah kerja
berpedoman pada Peraturan Bupati/Walikota.
i. Pengadaan bahan/material pengutamaan pemanfaatan sumberdaya material
lokal, pendayagunaan swadaya masyarakat dan harga berpedoman pada
Peraturan Bupati/Walikota.
2. Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Desa.
a. Rapat kerja pelaksanaan kegiatan dalam rangka membahas perkembangan
kegiatan, pengaduan masyarakat, kendala, target pelaksanaan dan perubahan
kegiatan,
b. Pengendalian pelaksanaan kegiatan berupa pemeriksaan 0%, 50% dan 100%;
c. Perubahan pelaksanaan kegiatan jika terjadi force majure, kelangkaan material
dan harga naik tidak wajar;
d. Penanganan pengaduan dan penyelesaian masalah;
e. Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan;
f. Pertanggungjawaban hasil pelaksanaan kegiatan; dan
g. Pemanfaatan dan keberlanjutan hasil kegiatan dengan membentuk kelompok
pemanfaan dan pelestarian kegiatan.

II. Dasar Hukum :


1. Undang-Undang : 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
2. PP No. 43 tahun 2014 jo PP No.47 tahun 2016 jo PP 11 tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksana UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Permendes No. 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa;
4. Kepmen No. 40 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pendampingan Masyarakat
Desa.

III. Tujuan Pelasanaan Kegiatan Monitoring


Tujuan pelaksanaan kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Desa
Tahun Anggaran 2022 yang bersumber dari Dana Desa yaitu :
1. Mengetahui penyaluran dana desa desa tahun 2022.
2. Mengetahui perkembangan pelaksanaan pembangunan desa yang bersumber dari
Dana Desa tahun anggaran 2022.
3. Mengetahui dan memberikan rekomendasi kendala dan hambatan pelaksanaan
pembangunan desa di lapangan.
4. Mengetahui dan memberikan rekomendasi penguatan administrasi pelaksanaan
pembangunan dan tahapan pelaksanaan pembangunan desa yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa.
IV. Metode dan Instrumen Pelaksanaan Kegiatan Monitoring
Metode dan Intrumen pelaksanaan kegiatan monitoring pembangunan desa yang
bersumber dari Dana Desa yaitu :
1. Pengumpulan Data Primer.
 Pengumpulan data berbasis RKP Desa dan APB Desa
 Pengumpulan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan/Gambar
2. Pengamatan Lapangan
 Melakukan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan di lapangan.
3. Wawancara
 Melakukan Tanya jawab kepada pelaksana kegiatan, tenaga kerja, penerima
manfaat dan para pihak terkait
4. Pengisian Data Format monitoring
 Mengisi data di format monitoring yang sudah disusun.

Hasil Monitoring
No. Uraian Kegiatan Pelaksanaan Rekomendasi
Realisasi Kegiatan
Kegiatan
1. Pembangunan……
- Lokasi : - % Fisik : - Tahapan persiapan - Rekomendasi
- Volume Pekerjaan : - Realisasi Biaya : Pelaksanaan bersifat
- Sumber Dana : - Realisasi Total Upah - Tujuan Kegiatan : Administrasi
- Rencana Biaya: - Realisasi HOK : - Tahapan - Rekomendasi
- Rencana Jumlah HOK : pelaksanaan bersifat Teknis
- Rencana Total Upah : kegiatan
- Kendala
Pelaksanaan
dilapangan
- Kendala Adm
Kegiatan
- Tenaga Kerja yang
terlibat

V. Tim Pelaksana Monitoring


1. TAPM Provinsi Lokasi kegiatan monitoring pelaksanaan pembangunan desa :
2. TAPM Kabupaten/Kota Lokasi kegiatan monitoring pelaksanaan pembangunan
desa :
3. PD dan PLD lokasi kegiatan monitoring pelaksanaan pembangunan desa.
VI. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Penanggung
No Lokasi Tanggal Kegiatan
Jawab

VII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Desa
ini disusun untuk dapat menjadi acuan pelaksanaan kegiatan.

.............., September 2022


Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten

……………………..
Koordinator Kabupaten
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBANGUNAN
MASYARAKAT DESA DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KABUPATEN
MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA BERSUMBER DARI DANA DESA
TAHUN 2022
Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
Nama :
Jabatan :
Tanggal :

HASIL MONITORING
No. URAIAN KEGIATAN REKOMENDASI
REALISASI KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

No. URAIAN KEGIATAN HASIL MONITORING REKOMENDASI


REALISASI KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Diketahui Oleh : ……………….., September 2022


Yang Melaksanakan Kegiatan,

(………………………….) (……………………. )

Anda mungkin juga menyukai