DISUSUN OLEH :
-DITA NATALIA
-ELSA NAPITUPULU
-FEBERIA GINTING
-JEMYA GINTING
-SISIL NAZARA
Salam sejahtera bagi kita semua,Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha
esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis memperoleh kesehatan
dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan “Makalah Radiografi os humerus dengan sangkaan
fraktur 1/3 medial sinistra DI RUMAH SAKIT RSUP ADAM MALIK MEDAN.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada kondisi post Fraktur 1/3 proksimal humerus sinistra ini,
maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. erah dapat mengurangi nyeri pada kondisi post fraktur 1/3 proksimal Humerus sinistra ?
2. Apakah Terapi La Apakah modalitas Infra m tihan dapat meningkatkan LGS dan kekuatan
otot Shoulder sinistra?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan Karya Tulis ilmiah ini adalah:
1. untuk mengetahui manfaat modalitas untuk mengurangi nyeri pada kondisi post fraktur 1/3
medial humerus sinistra.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 PENGERTIAN
Humerus adalah tulang terbesar di bagian atas tubuh. Bagian atas humerus bergabung dengan
area yang disebut fossa glenoid pada skapula atau tulang belikat. Bagian bawah tulang humerus
menyentuh bagian atas radius dan ulna yang menghubungkan lengan atas dengan lengan bawah.
Pertemuan tulang-tulang ini memungkinkan berbagai gerakan yang mungkin dilakukan di sendi
bahu, bersama dengan gerakan di siku.
Proksimal: Ini adalah bagian atas humerus yang paling dekat dengan bahu.
Tubuh atau Batang: Ini adalah bagian tengah humerus yang panjang.
Distal: Ini adalah area bawah humerus yang paling dekat dengan siku.
Selain area tersebut, humerus juga terdiri dari bagian lain. Mari jelajahi beberapa di antaranya:
Kepala: Area bulat ini berinteraksi dengan tulang belikat (skapula) untuk membentuk
sendi bahu.
Tuberkel: Area ini berfungsi sebagai titik perlekatan untuk otot-otot sendi bahu. Ada dua
tuberkel, yaitu yang besar dan kecil.
Leher bedah: Bagian ini terletak di dasar humerus dan merupakan area yang sering
terjadi patah tulang.
Epicondyles: Ini adalah tonjolan tulang di distal (ujung bawah) humerus. Ada dua
epikondilus, yaitu medial dan lateral. Mereka berfungsi sebagai titik perlekatan untuk
otot-otot lengan bawah, pergelangan tangan, dan tangan.
Trochlea: Bagian ini berinteraksi dengan tulang ulna di lengan bawah.
Capitulum: Ini adalah bagian yang berinteraksi dengan tulang radius lengan bawah.
Fossa: Ada tiga, yang merupakan lekukan yang membantu mengakomodasi tulang
lengan bawah saat sendi siku digerakkan.
Kepala humerus membentuk sebagian dari sendi bahu, seperti bola dan soket. Area ini juga
berfungsi sebagai titik penyisipan untuk otot-otot yang membentuk korset bahu.
Ini termasuk kepala panjang tendon biseps, bersama dengan supraspinatus, infraspinatus, teres
minor, dan subscapularis yang dikenal sebagai otot rotator cuff.
Humerus bekerja bersama dengan otot-otot tersebut untuk memungkinkan berbagai gerakan
lengan, seperti:
Selain penting untuk berbagai gerakan lengan, humerus juga penting untuk dukungan. Misalnya,
bagian humerus berfungsi sebagai titik koneksi untuk otot di bahu dan lengan.
PROYEKSI AP
Posisi Obyek :
Sejajarkan humerus dengan kaset, kecuali jika kaset harus di putar diagonal untuk
memastikan shoulder dan elbow tidak terpotong.
1. Kriteria Radiograf:
Pasien erect atau supine baik pada proyeksi lateromedial atau mediolateral
Posisi Obyek :
Pastikan shoulder dan elbow tidak terpotong.
1. Kriteria Radiograf :
Kaset : ukuran 35 x 43 cm
kV : 70 ± 6
mAs : 6
FFD : 100 cm
UMUR: 15 TAHUN
-hasil gambar
-Uraian hasil pemeriksaan:
PENUTUP
Humerus adalah tulang terbesar di bagian atas tubuh. Bagian atas humerus bergabung dengan
area yang disebut fossa glenoid pada skapula atau tulang belikat. Bagian bawah tulang humerus
menyentuh bagian atas radius dan ulna yang menghubungkan lengan atas dengan lengan bawah.
Pertemuan tulang-tulang ini memungkinkan berbagai gerakan yang mungkin dilakukan di sendi
bahu, bersama dengan gerakan di siku.