Anda di halaman 1dari 3

Judul

Effortless: Karena Semua Tak Sesulit Itu


Penulis
Greg Mckeown
No. ISBN
9786020658780
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama 
Tanggal terbit
Mei - 2022

"Kita sesungguhnya adalah makhluk sederhana.


Makanan, tempat tinggal, pakaian, dan hubungan
dengan sesama manusia adalah semua yang kita
butuhkan untuk hidup bahagia. Tumbuh - tumbuhan
untuk bahan makanan tumbuh secara sederhana dan alami. Tempat hunian cukuplah bangunan
beratap sederhana. Pakaian cukuplah lembaran kain. Hubungan sederhana memungkinkan kita
menikmati kebersamaan satu sama lain tanpa harus menyematkan harapan yang berlebihan."
Begitulah kalimat pengantar pada buku yang ditulis oleh Leo Babauta ini. Buku ini akan menjadi
panduan bagi pembacanya untuk hidup dalam kesederhanaan. Dalam buku ini, penulis memiliki
gagasan tentang menjalani hidup dengan mudah yang tentunya sudah diterapkan dan dipelajari oleh
penulis.
Menurut penulis, kita sering kali menambahkan kebutuhan yang dibuat - buat, misalnya karir,
barang - barang mahal, media sosial dan gaya hidup, sehingga membuat hidup kita terasa lebih sulit
dan rumit. 
Padahal sebetulnya menjalani hidup itu sangatlah mudah. Kebutuhan sejati adalah kebutuhan
sederhana, begitu kata penulis. Kebutuhan dasar kita sebenarnya sedikit, yakni makanan, pakaian,
tempat tinggal, dan hubungan dengan orang lain. Itu saja. Kebutuhan - kebutuhan tersebut menjadi
rumit karena status sosial. Yang dimana status sosial seolah diukur dari seberapa mahal makanan
yang kita makan, seberapa mahal pakaian yang kita kenakan, dan seberapa mewah rumah yang kita
huni. 
Di masa sekarang yang dimana kehidupan dan pencapaian orang lain bisa kita lihat dengan mudah di
media sosial, membuat kita mudah sekali membanding - bandingkan hidup kita dengan orang lain,
merasa hidup kita begini - gini saja, tidak ada pencapaian, alhasil membuat kita ingin melakukan
sesuatu yang lebih dan lebih, ibaratnya kalau tidak bergerak selangkah saja, kita merasa tertinggal.
Hal ini akhirnya membuat kita stres jika tidak melakukan apapun, merasa cemas dengan masa depan
dan berujung overthinking.
Buku ini setidaknya memberi pencerahan untuk berhenti menakar nilai kita dengan pencapaian kita.
Dalam buku ini, saya menyukai bagian "Tidak Mematok Harapan", saya setuju dengan apa yang
dikatakan penulis bahwa ketika segala sesuatu tidak berjalan seperti yang kita harapkan, kita akan
merasa stres, frustrasi, kecewa, marah, dan jengkel, sumber dari perasaan tersebut adalah karena
satu hal yaitu ekspektasi. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tidak menaruh ekspektasi yang tinggi
dalam hal apapun.
The effortlees life, memberi pandangan bahwa hidup tidak sesulit itu, hidup itu mudah. Untuk
menemukan kata "cukup", kita hanya perlu menjalani hidup apa adanya. Tapi untuk mengamalkan
buku ini bisa dibilang susah susah mudah. Mudah karena dalam buku ini kita hanya diminta untuk
melakukan sesuatu yang perlu dan mengesampingkan yang tidak penting, dan susah karena selama
ini kita sudah terbiasa menetapkan rencana dan tujuan yang jelas, kita juga masih ingin memenuhi
ekspektasi kita terhadap diri kita sendiri, yang kadang membuat kita kecewa karena ekspektasi tak
sesuai realita. 
Judul
Effortless: Karena Semua Tak Sesulit Itu
Penulis
Greg Mckeown
No. ISBN
9786020658780
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama 
Tanggal terbit
Mei - 2022

Dr. Brene Brown menyebutkan bahwa menjadi tidak


sempurna sebenarnya bukanlah hal yang buruk, kita
tidak perlu mencemaskan apa yang orang lain pikirkan
tentang diri kita. Untuk bisa menerima ketidaksempurnaan dan menjalani kehidupan dengan
sepenuh hati, semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Menjalankan kehidupan dengan sepenuh hati
sebenarnya bukanlah sebuah pilihan yang bisa kamu lakukan dalam satu waktu, karena dibutuhkan
sebuah proses dan perjalanan yang cukup panjang. Dalam perjalanan itu, ada banyak hal yang perlu
kita lakukan seperti misalnya menumbuhkan keberanian, yang nantinya bisa membantu kita untuk
membangun kepercayaan diri.
Pembahasan Lain yang Menarik dalam Buku Ini
1. Teman yang Perlu Dihindari Manusia pasti membutuhkan seorang teman untuk bisa berbagi dan
bercerita mengenai berbagai hal, tapi sayangnya tidak semua orang bisa kita jadikan teman dan
bahkan ada diantara mereka yang perlu kita hindari. Dr. Brown menuliskan lima tipe teman yang
perlu kita hindari dalam hidup ini: Teman yang tidak mau mendengarkan cerita kita dan bahkan
membuat kita merasa canggung dengan diri kita sendiri. Teman yang merespon kita dengan simpati
(“Saya merasa kasihan padamu”), bukan dengan empati (“Saya paham, dan saya bisa mengerti apa
yang kamu rasakan”). Dari sini sudah terlihat jelas perbedaannya, jadi pintar-pintarlah dalam
memilih teman bercerita. Teman yang tidak bisa menerima ketidaksempurnaan kita tapi tetap
menuntut kita untuk selalu menerima kekurangannya. Teman yang tidak bisa menerima kesalahan
dan selalu meminta kita untuk bersikap secara sempurna dalam semua hal. Teman yang selalu
menjawab berbagai curahan hati kita dengan curahan hatinya sendiri dan membandingkan
keduanya.
2. Menumbuhkan Ke-autentik-an Diri Manusia sering sekali memaksakan diri untuk bisa menjalani
kehidupan dengan sempurna, berusaha untuk memiliki semua barang-barang impian, atau bahkan
memiliki banyak sekali uang untuk bisa membuat mereka lebih bahagia. Padahal sebenarnya,
kesempurnaan yang kita kejar itu tidak pernah ada habisnya. Baca buku sepuasnya di Gramedia
Digital Premium Jadi, sebagai manusia kita hanya harus belajar menjadi diri sendiri, lalu melakukan
apa yang ingin dan harus kita lakukan, supaya kita juga bisa mewujudkan apa yang kita impikan.
Hidup sebenarnya adalah sesuatu yang mudah, tapi seringkali manusia yang membuatnya terasa
sangat sulit.
3. Apa Itu Kebahagiaan dan Kegembiraan? Perasaan gembira biasanya selalu diidentikan juga dengan
kebahagiaan, padahal keduanya sebenarnya adalah hal yang berbeda. Kegembiraan bisa diartikan
sebagai sebuah situasi, sementara kebahagiaan merupakan sebuat spirit dan rasa syukur. Meskipun
berbeda dalam arti, keduanya punya satu kesamaan yang menurut saya sangat tepat untuk
digambarkan, yaitu sama-sama “tidak menetap dalam waktu yang lama”. Hal ini karena setiap
manusia juga pasti akan mengalami fase sedih yang membuatnya sulit untuk bisa merasakan
kegembiraan dan kebahagiaan. Setelah masuk ke bagian tengah buku, Dr. Brown juga memberikan
10 pilar petunjuk kehidupan yang diberi judul “Tiang Petunjuk”. Kesepuluh pilar ini berisi cara-cara
dan kekuatan positif yang bisa kita lakukan untuk membangun kepercayaan diri sendiri, dan
membantu kita untuk menjadi individu yang lebih bahagia dan bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai