NIM : 190903031
Tugas 6
Pengangguran pemuda di Indonesia termasuk yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara (World
Bank, 2020). Angkatan kerja usia muda sering kali dipandang sebagai kelompok rentan dengan
pekerjaan berkualitas rendah, upah yang rendah, pengalaman yang kurang, dan kondisi kerja
yang memprihatinkan. Mendorong perkembangan kewirausahaan pemuda dipandang sebagai
sebuah cara untuk mengatasi isu pengangguran pemuda saat ini, selain sebagai langkah penting
untuk membangun perekonomian yang kuat di masa mendatang. Pemuda di Indonesia memiliki
minat yang tinggi untuk menjadi wirausaha (U-Report Indonesia, 2019). Namun, tantangan
untuk memasuki ekosistem kewirausahaan sangat besar. Bappenas (2020) menyoroti bahwa
pemuda menghadapi tantangan dalam bentuk kurangnya kecakapan dan pendidikan
kewirausahaan, serta kurangnya pengalaman, sumber daya, jejaring, dan dukungan keluarga
untuk memulai dan menjalankan usaha.
Pemuda merupakan elan vital dalam setiap perjuangan bangsa. Sejarah telah membuktikan,
pemuda menjadi harapan dalam setiap perubahan. Pemuda dapat merubah pandangan orang
terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan
suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta
berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Desentralisasi
sebagai salah satu manifestasi demokrasi telah mengarahkan kedaulatan menjadi lebih dekat
dengan publik, visi inilah sebenarnya yang hendak diemban dalam Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dengan undang-
undang tersebut peluang publik di daerah untuk mengakses, berpartisipasi dan mengontrol
sebuah kebijakan menjadi terbuka lebar. Kalau dahulu daerah tidak mempunyai hak untuk
mengatur segala keputusan dalam proses pembangunan, dengan adanya aturan ini daerah
diberi wewenang penuh untuk mengelola, mengatur, membuat kebijakan dengan memberi
ruang publik yang lebih luas sehingga masyarakat lebih mampu untuk mengontrol jalannya
proses kebijakan.
Ekosistem wirausaha adalah sekumpulan perusahaan dengan hubungan yang saling melengkapi
dan bekerjasama dalam membangun kemitraan strategis dengan tujuan untuk memberikan
manfaat bagi konsumen. Mitra strategis ini dapat saling melengkapi dengan cara yang berbeda
apakah itu dengan langsung memasok produk satu sama lain, atau menggabungkan produk
atau layanan untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar, atau menemukan saluran yang
lebih baik untuk mencapai target atau pasar yang lebih besar. Kebijakan pemerintah
merupakan unsur yang sifatnya sangat vital atau penting yang dapat disediakan pemerintah
untuk mengatur jalannya roda ekonomi. Kebijakan pemerintah yang dapat meningkatkan
kualitas ekosistem wirausaha diantara memberikan keringanan pajak untuk usaha yang baru
berjalan, menyediakan proses birokrasi yang sederhana, pemberantasan korupsi dan pungutan
liar yang kerap terjadi di instansi pemrintahan, dan sebagainya.
Sumber:
Pamungkas, B. (2017). One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK-OCE) dalam
Ekosistem Kewirausahaan Kota Jakarta: Kerangka Kebijakan dan Kemitraan Stakeholders. Jurnal
Universitas Paramadina, 14, 1563-1575.