Anda di halaman 1dari 1

(Self actually) one fase of Abraham Maslow.

Menerima diri, orang lain, dan kodrat.

Kalo saya jabarkan, mohon jangan tersinggung yaa, ini kembali ke dasar, kenapa saya tulis
lagi, Saya hanya mencoba tuangkan apa yang bisa saya amati.

Jadi, menerima diri itu artinya, gini brot langsung pada contoh kasus saja biar mudah, dalam
hidup orang itu pasti nyari nyaman kan, nah dari sini untuk menuju nyaman, seseorang tsb pasti
meraba raba apa yang memang disukai, suatu contoh : kita sukaa banget jajanan desa, karena kita
memang aslinya dari desa, nah karena tren hidup dikota membuat dirinya harus merubah sejatinya
yang suka banget jajanan desa, beralih ke junk food ala kota. Pertama tama, akui dulu bahwa kita
suka makanan desa, kalo aspek ini saja kita gabisa lewati, selamanya kita akan hidup dalam
kepalsuan, lha yang kayak gini aja kita sering gagal, boro" mau menerima diri ataupun mengakui
diri. Bahkan untuk sekedar disalahpahami orang tanpa kamu harus menjelaskan saja ndak berani.
Okelah kalopun nantinya kita terbiasa dengan hidup modern diperadaban kota, bolehlah orang itu
berubah dinamis menjadi masyarakat maju. Tepapi pointnya apa ??! Jangan jadi palsu, hanya untuk
melindungi diri agar tidak dinilai rendah. Bahkan nilai rendah itu sendiri, tidak diambil dari
parameter material seperti itu.

Paham yaa, kira " ? 🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai