Anda di halaman 1dari 135

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian

4.1.1 Profil Perusahaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Dari industri minyak dan gas di Indonesia, PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

mendedikasikan kompetensi layanan hulu terpadu minyak dan gas. PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) adalah opsi alternatif yang sesuai untuk solusi total dengan layanan

kualitas tinggi dan harga yang ekonomis. Didukung oleh pekerja yang profesiaonal,

teknologi terbaru dan layanan terbaik menjadikan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

sebagai solusi bagi pemain minyak dan gas nasional dan internasional. PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) memiliki tigakantorperwakilan dalam pengoprasianya yaitu di

Jakarta, Prabumulih dan Balikpapan. Alamat kantor pusatnya berada di Surabaya

yaitu di Jl. Perak Barat No. 225, Surabaya Jawa Timur. sedangkan kantor perwakilan

pertama berada di Jakarta tepatnya di Jl. Dr. Saharjo No.123, Manggarai, Jakarta

Selatan. Kantor perwakilan kedua yaitu di Jl. A. Yani No. 3477 Rt.025/Rw.9

Lingkungan III Kelurahan Mangga Besar Prabumulih dan kantor perwakilan yang

terakhir di Jl. Syarifuddin Yoes Rt.03 No. 74 Kelurahan Sepinggan Baru Balikpapan.

PT. BAMA BUMI SENTOSA (BBS) menawarkan berbagai macam jenis jasa dalam

pengelolahan minyak, gas dan panas bumi kepada para perusahaan dalam negeri atau

perusahaan asing yang telah berinvestasi pada minyak, gas dan panas bumi di

Indonesia. Dimulai dari kegiatan eksplorasi migas seperti survey seismic untuk

mencari tau lokasi dan kandungan minyak di dalam tanah, kegiatan pengeboran

sumur minyak dan gas, sampai kegiatan perawatan sumur miyak dan gas.

68
4.1.2 Visi dan Misi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

1. Visi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Untuk menjadi perusahaan jasa eksplorasi minyak, gas dan panas bumi

terkemuka yang di bangun atas prinsip-prinsip keamanan yang sangat baik,

sehat dan menjalankan kewirausahaan dengan etika bisnis yang bertanggung

jawab.

2. Misi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS):

Untuk memberikan layanan eksplorasi minyak, gas dan panas bumi yang

luar biasa dengan:

a. Merangkul mitra bisnis strategis kami sebagai bagian dari pengembangan

bisnis yang sinergis dan bersama-sama untuk memulai upaya

mewujudkan komitmen bersama kami.

b. Berjuang untuk kesempurnaan dalam memenuhi standar kualitas yang

sangat baik, kesehatan, keselamatan dan lingkungan.

c. membuat setiap upaya untuk mengembangkan potensi dan kompetensi

dari semua anggotas staf untuk membangun tim yang berkualitas dan

solid dan juga lingkungan kerja yang kondusif.

d. Memperthankan hubungan dengan warga setempat, pihak berwenang,

serta komunitas bisnis di dalam dan di lokasi eksplorasi.

3. Nilai Perusahaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS):

Kami memiliki nilai dalam menjalankan bisnis kami, kami menerapkan

nilai T.A.S.B.I.H pada setiap pekerjaan dan aktivitas-aktivitas di perusahaan

kami.

69
T: Tanggung Jawab (T). Kami bertindak, berfikir dan berperilaku secara

bertanggung jawab sesuai dengan standar perusahaan dan memehami setiap

aspek aktivitas yang dilakukan.

A: Amanah. Percaya pada kejujuran, rasa hormat, integritas, keandalan,

loyalitas dan kami menerapkannya dalam usaha pribadi kami dan tindakan

professional kami sehari-hari.

S: Sinergi. Kami menghargai sudut pandang yang berbeda dan opini lainnya.

Namun kami melaksanakan rencana bersama-sama, menjaga koordinasi yang

konstan, komunikasi serta berperilaku dengan cara membawa kekuatan pada

setiap individu di dalam tim.

B: Bekerja Profesional. Kami hadir untuk membuat perbedaaan yang berharga

bagi pemangku kepentingan kami. Dengan demikian kami berfikir dan

berperilaku dengan standar setinggi mungkin. Kami terus melakukannya

dengan lebih baik dan bangga dengan apa yang kami lakukan.

I: Integritas. Kami percaya bahwa reputasi kami di dasarkan pada kemampuan

kami untuk memenuhi harapan konsumen. Kami melakukannya dengan jujur

dan konsisten mengambil tanggung jawab dan bertanggung jawab atas

tindakan yang kami ambil.

H: Hasil Tawakal. Kami menunjukan kebanggaan, antusiasme dan dedikasi

dalam apa yang kami lakukan. Kami memiliki keyakinan bahwa ketika bekerja,

komitmen dan upaya maksimal yang akan memberikan hasil terbaik pada

pekerjaan kami.

70
4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: Marketing Administration BBS

71
4.1.4 Produk Perusahaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

1. Surface Service

a. Welltesting

Gambar 4.2

Welltesting PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:bbs-group.co.id

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menyediakan layanan pengujian sumur

yang aman dan dapat di andalkan yang dikondisikan oleh tim kami yang sangat

berpengalaman di bidang teknik dan operator. Untuk menyediakan data

eksplorasi dan penilaian yang akurat dan krusial dalam membuat keptusan

reservoir yang di informasikan. Peralatan uji sumur lengkap milik kami

member kami kapasitas untuk memperoleh data penting tentang produktivitas

yang baik, seperti informasi sifat fluida formasi, sifat dan laju aliran migas,

tekanan suhu dan permukaan dan downhole. Operasi yang dapat kami lakukan

selama proses pengujian permukaan sumur adalah:

1. Kontrol yang aman terhadapa tekanan dan laju alira fluida formasi.

2. Pencatatan cairan dan pengumpulan sampel untuk analisis.

3. Pemisahan efluen yang baik dalam tiga konstituen atau bagian

yaitu, minyak, gas dan air.

4. Pembuangan terkontrol dari cairan yang dihasilkan dengan cara

yang bersih dan efisien.

72
b. Slickline

Gambar 4.3

Slickline PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Unit slicklinekami meiliki personl yang berkualifikasi tinggi dan

berpengalaman. Fasilitas perawatan dan pengujian sumur minyak dan gas yang

baik. Slicklinejuga digunakan operasi perforate, pemotongan tabung, dan

pengatuan packeryang mengarah ke operasi sumur yang lebih efektif biaya.

Kegiatan dari slickline kami:

1. Menjalankan atau menarik semua alat kontrol aliran downhole

sumur dengan baik, termasuk katup pengaman downhole sumur,

katup gas, colokan katup tekanan balik, katup berdiri dan alat

pemisah pada sumur.

73
2. Mendeteksi kebocoran serta perubahan zona pada sumur

menggunakan rig yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

3. Operasi pemancingan tekanan lubang bawah sumur atau survey

temperature yang mana sangat penting dalam menejemen reservoir.

c. Early Production Facilities (EPF)

Gambar 4.4

Early Production Facilities (EPF) PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Harga minyak yang tinggi dan biaya pengembangan proyek

konvensional yang terus meningkat, sangat penting bahwa sebuah

perusahaan harus berproduksi secepat mungkin PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dapat menawarkan desain konstruksi dan operasi eksplorasi

minyak yang cepat dan permanen yang direncanakan. Instalasi

merupakan hal yang rumit yang membutuhkan keahlian yang luas dari

teknologi, keterampilan teknik, manajemen proyek dan aspek kekuatan

logistik yang sudah lama menjadi bagian dari kemahiran PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS). Kami menyediakan data data produksi yang real timedari

operator dilapangan sebelum pemasangan alat-alat produksi sumur

minyak dan gas.

74
2. Sub-surface Service

a. DST (drill stem testing)

Gambar 4.5

DST (drill stem testing) PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Drill stem testing kami dilengkapi dengan kait EMR / SRO. kami

menggunakan anulus pressure controldan downulus tester valve selama

pengujian layer. Kami menyadari operasi yang terus meningkat, yang

mana peralatan kami dirancang untuk tekanan operasi 10K psi untuk

mengakomodasi persyaratan ketat ini.Peralatan DST kami juga secara

opsional dilengkapi dengan mekanisme latch di mana alat SPO terkunci,

sehingga memungkinkan untuk memantau tekanan di bawah katup tester

selama shut-in untuk mengurangi efek penyimpanan sumur bor yang

dapat secara signifikan mengaburkan akurasi evaluasi produktivitas

reservoir. Sistem E-barrel kami menyediakan pemantauan tekanan yang

efektif, dan pada gilirannya, memainkan peran penting dalam

mengurangi biaya coring. Kami unggul dalam hal kualitas dibandingkan

dengan perusahaan layanan lokal lainnya. Peralatan down hole kami

memungkinkan pengujian batang bor hingga 5 sumur secara bersamaan

75
menggunakan anulus tekanan yang dioperasikan katup Pengontrol

Terkontrol Tekanan (LPR-N Valve). Peralatan kami memenuhi

persyaratan tekanan kerja 10.000 psi dan terbuat dari bahan yang

memenuhi NACE, sehingga cocok untuk digunakan dalam lingkungan

yang mengandung H2S. Juga dimungkinkan untuk menginstal SRO

Latch (E-Barrel) secara opsional untuk memantau tekanan di bawah

katup tester selama shut-in.

b. TCP (tubing convayed perforating)

Gambar 4.6

TCP (tubing convayed perforating) PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Perforating akan membantu menciptakan terowongan perforating

yang bersih, menggunakan teknik Under Balance statis. Sebuah

terowongan perforating yang bersih akan memiliki nilai tambah untuk

aliran hidrokarbon dinamis ke lubang sumur tanpa hambatan.Kami

menggunakan sistem pengaktifan-redundansi untuk melubangi 2 formasi

yang berbeda dalam satu sumur. Peralatan dapat dioperasikan dengan

atau tanpa peralatan DST. Sistem ini akan membantu pelanggan untuk

memaksimalkan kinerja waduk atau sumur mereka.

76
TCP memungkinkan interval perforasi yang panjang dalam satu

perjalanan tunggal, menghemat waktu dan biaya rig yang signifikan.

TCP mengoptimalkan aliran dengan memaksimalkan panjang perforasi

dan ukuran lubang masuk. Sistem Pengaktifan Redundan kami

menyediakan kemampuan menembak cadangan, memungkinkan kami

untuk melubangi dua formasi yang berbeda dalam satu sumur. Statis di

mana TCP beroperasi memastikan pembersihan perforasi yang lebih

baik, memfasilitasi aliran hidrokarbon yang lebih baik dari formasi ke

lubang sumur. Sistem ini dapat disesuaikan untuk setiap kombinasi

diameter, panjang dan kepadatan tembakan dengan atau tanpa peralatan

DST. Kami menggunakan beragam ukuran Gun HSD, dari 2,75 ", 3,3752

4,5" hingga 7,00 "dan kepadatan tembakan mulai dari 5 hingga 21 spf.

c. Completion product

Gambar 4.7

Completion product PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

digembar-gemborkanoleh produsen dari Amerika yang

berpengalaman dan insinyur penyelesaian yang terampil, kami

menyediakan beragam produk lengkap untuk memenuhi kebutuhan

77
pelanggan. Dengan pendekatan kami yang sopan dan bantuan yang gigih,

kami bertujuan untuk membantu pelanggan kami meningkatkan produksi

sambil mengurangi biaya barang dan jasa.

3. Field Service

a. General service

Gambar 4.8

General service PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Perusahaan kami juga mengkhususkan diri dalam penyediaan

peralatan berat yang mendesak dan penting serta persyaratan material

untuk pengeboran dan eksplorasi, sejak waktu aktivitas pengeboran

dimulai pada saat selesai. Biaya sosial dan lingkungan dari produksi

minyak bisa sangat luas. Tim profesional kami berkomitmen penuh untuk

menjaga hubungan positif dengan pemangku kepentingan dan

masyarakat. Kami juga melakukan kegiatan kami dengan integritas

profesional, menyeimbangkan kebutuhan pasokan energi dengan

kelestarian lingkungan. Metode dan pendekatan kami yang terbukti di

lapangan sensitif terhadap kendala pada komunitas, meminimalkan risiko

masalah sosial yang timbul.

78
b. Field service

Gambar 4.9

Field service PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

Layanan yang sangat berkualitas dan pemeliharaan yang terencana

adalah kunci untuk operasi pengeboran yang sukses, khususnya di daerah

pantai. Kami mengkhususkan pada penyediaan layanan dari hubungan

masyarakat, akomodasi personil, sewa peralatan, alat berat, transportasi

ke pemantauan HQS ambient, serta tenaga kerja untuk survey dan

operasi.

c. Site preparation

Gambar 4.10

Site preparation PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: bbs-group.co.id

79
Kami juga menyediakan berbagai layanan untuk persiapan lokasi,

termasuk fasilitas dan infrastruktur tempat pengeboran. Persiapan situs

yang baik menentukan keberhasilan proses driling. Tim kami berusaha

untuk menjaga keseimbangan antara proses manajemen lingkungan dan

persyaratan, kondisi dan spesifikasi kontrak yang disepakati. Pekerjaan

kami meliputi persiapan lokasi pengeboran, jalan masuk ke lahan

konstruksi, pekerjaan memotong, mengisi, dan membangun kolam air,

pembangunan flare pit dan pekerjaan konstruksi lainnya. Setiap aspek

produksi minyak dari eksplorasi hingga konsumsi, memiliki potensi

menghasilkan kerusakan besar bagi komunitas lokal dan lingkungan

mereka. Memahami praktik-praktik lokal adalah kunci untuk

memenangkan hati dan pikiran para pemangku kepentingan serta

masyarakat, dan tim layanan lapangan BBS memiliki pengalaman luas

dalam relasi masyarakat, memanfaatkan pendekatan hubungan

masyarakat yang disesuaikan, terbukti di Jawa, Papua, dan saat ini di

Sumatera Utara dan Kalimantan Timur. Peluang di mana praktis dan

layak akan dibentuk khusus untuk perusahaan local dan dalam rangka

memberikan layanan yang adil sementara pada saat yang sama dalam

mempertahankan kualitas kerja melalui penilaian kompleksitas proyek,

biaya dan hasil sebagai pertimbangan dalam pemberian proyek.

4.1.5 Daftar Alat, Tenaga Kerja dan PengalamanPT. Bama Bumi Sentosa

(BBS)

1. Daftar Peralatan yang digunakan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

80
Tabel 4.1

Daftar Peralatan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:Data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jendral

Minyak dan Gas Bumi tahun 2015

No Nama Alat Merk Jumlah Tahun Kondisi Status


Pembua Alat Kepemili
tan kan
1 Autocad 2D Autodesk 3 - - Milik
sendiri
2 Welltesting Flopetrol, 10 - Baik Milik
Unit_Horizontal Vansin sendiri
Separator 1440 psi- 3 Singapore,
Phase Zubali
3 Welltesting SSB, 13 - Baik Milik
Unit_Horizontal Guna Era sendiri
Separator 600 psi- 3
Phase
4 Gas Scrubber Laser Jaya 1 - Baik Milik
Sakti sendiri

2. Daftar Tenaga Kerja PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Tabel 4.2

Daftar Tenaga Kerja PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:Data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jendral

Minyak dan Gas Bumi tahun 2015

Tenaga Kerja
Jumlah
No Kualifikasi WNI WNA

1 Tenaga Ahli
-Ahli Madya Teknik Bangunan 1 -
-Ahli Madya Sistem Plumbing dan Pompa 1 -
-Ahli Madya Jalan Raya -
1
2 Tenaga Terampil
-Surveyor 1 -
-Welltesting Enginer 5 -

81
-Slickline Enginer 4 -
-Drill Stem Testing Enginer 4 -
-Tubing Conveyed Perforating Enginer 3 -
-Coiled Tubing Enginer 3 -
-Cementing Enginer 3 -
-HSE Enginer 10 -
-Welding Inspector 2 -
-Inspeksi NDT Enginer 3 -

Total 41

3. Pengalaman-pengalamanPT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Tabel 4.3

Daftar Pengalaman PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:Data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jendral

Minyak dan Gas Bumi tahun 2015

No Nama Proyek Lingkup Lokasi Periode Pelanggan


Pekerjaan
1 NKT General Sumur 2012 Pertamina EP
Service eksplorasi north
Kedung Tuban
(NKT)-2 atau
penggantinya di
wilayah Jawa
Tengah
2 GCI, NRA, KAG Welltesting, Sumur 2012 Pertamina EP
Slickline & eksplorasi
DST garcinia (GCI)-
1, Nira (NRA)-
1, Kuang
(KAG-DX),
Petrium (PRT)-
A, Pemaat
(PMT)-03 dan
Salmon Biru
(SLR)-01
3 Tasim 4 Welltesting Sumur Tasim 04 2012 Pertamina EP
Field
Prabumulih, PT.
Pertamina EP
Region Sumatra
4 KTI Welltesting, Sumur 2012 Pertamina EP
Slickline & eksplorasi

82
DST daerah Sumatra
& KTI
5 UBEP Limau Welltesting, Sumur PT. 2012 Pertamina EP
Slickline & Pertamina EP
DST UBEP Limau
6 UBEP Limau Welltesting, Sumur PT. 2012 Pertamina EP
Slickline & Pertamina EP
DST UBEP Limau
7 MJR Pembuatan Sumur 2012 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General Mujaer (MJR)-1
Service Propinsi
Kalimantan
Timur
8 TPN Pembuatan Jasa pembuatan 2012 Pertamina EP
Lokasi & pondasi Sellar
General baru dan sarana
Service penunjang
lainnya untuk
pemboran
sumur
Eksplorasi
TAPEN (TPN)-
1A Twin
Propinsi Jawa
Timur
9 TPN Welltesting, Bridging 2012 Pertamina EP
Slickline & Kontrak Jasa
DST DST dan
Production
Testing sumur
TAPEN (TPN)-
1A Twin
Propinsi Jawa
Timur
10 TBR-3 Pembuatan Perawatan 2012 Pertamina EP
Lokasi & lokasi dan jalan
General masuk selama
Service pemboran,
penyediaan alat
berat dan jasa
penunjang
lainnya serta
perbaikan
prasarana
pendukung
pemboran untuk
pemboran

83
sumur
eksplorasi Tiung
Biru (TBR)-3
Provinsi Jawa
Timur
11 Various Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline & eksplorasi Jawa
DST tahun 2012-
2013
12 PDM Welltesting Pemboran di 2013 Pertamina EP
Pertamina EP di
wilayah proyek
Pengembangan
Pondok
Makmur
13 KWG General KWG-PA/1 2013 Pertamina EP
Service Field Cepu
14 RBT General Sumur RBT- 2013 Pertamina EP
Service 01A PT.
Pertamina EP
15 Various General Sumur 2013 Pertamina EP
Service eksplorasi Jawa-
6
16 ADM Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General Adenium
Service (ADM)-1
Propinsi
Sumatra Utara
17 Various General Sumur 2013 Pertamina EP
Service Eksplorasi
Daerah
Kawasan Timur
Indonesia
18 Matindok Welltesting, Pemboran & 2013 Pertamina EP
Slickline & Workover
DST wilayah
Matindok Gas
Development
Project
Pertamina EP
19 Various Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline & Eksplorasi
DST daerah Sumatra
dan KTI
20 MJR General Sumur 2013 Pertamina EP
Service Eksplorasi
Mujaer (MJR)-1

84
Provinsi
Kalimantan
Timur
21 Various Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General daerah Sumatera
Service -8
22 Various Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi Jawa
General -8
Service
23 PPGJ General Sumur Jawa Gas 2013 Pertamina EP
Service Development
Project
Pertamina EP
24 BGL Pembuatan Lokasi 2013 Pertamina EP
Lokasi & Benggala
General (BGL)-2 Daerah
Service Sumatera Utara
25 Matindok Welltesting, Pemboran & 2013 Pertamina EP
Slickline & Workover
DST Wilayah
Matindok Gas
Development
Project tahun
2013-2014
Pertamina EP
26 Various Welltesting, Jasa DST & 2013 Pertamina EP
Slickline & Production
DST Testing Sumur-
sumur
Eksplorasi
Daerah
Sumatera & KTI
27 Paku Gajah Welltesting Sumur POP 2013 Pertamina EP
Paku Gajah
Development
Project
Pertamina EP
28 MJR Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline Eksplorasi
&DST Mujaer (MJR)-1
Kalimantan
Timur, DST 6 &
7 Azalea (AZL)-
1, DST 4,5,6,7
Gandaria
(GDR)-1

85
Daerah
Sumatera
29 NNA Pembuatan Sumur 2014 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi Nona
General (NNA)-1
Service Daerah Jawa
Timur
30 Ramba Pembuatan 3 Lokasi 2015 Pertamina EP
Lokasi Pemboran di
Ramba Field
Pertamina EP
Asset 1
31 KGR Welltesting Sumur PHE Randu
Eksplorasi Gunting
Kenangrejo
(KGR)-1 Blok
Randu gunting
Provinsi Jawa
Tengah
32 Talisman Welltesting - 2014 Talisman
33 Talisman Welltesting - 2014 Talisman
34 Trembes Pembuatan - 2014 KSO
Lokasi Trembes
35 ABS Pembuatan - 2014 Alam BS
Lokasi
36 ABS Coiled - 2014 Alam BS
Tubing
37 Total Slickline Tambora 2015 Total EP
Indonesie

86
4.1.6 Sertifikasi

Gambar 4.11

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:https://web.facebook.com/bamabumisentosa/photos/

a.118695574961782.25519.116093578555315/118695691628437/?type=3&theater

87
4.1.7 Logo Perusahaan

Gambar 4.12

Logo PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber: https://www.bbs-group.co.id

4.1.8 Penghargaandan TestimonyPT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Gambar 4.13

Penghargaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Sumber:https://web.facebook.com/bamabumisentosa/photos/

a.118696638295009.25521.116093578555315/118696731628333/?type=3&theater

88
4.2 Hasil Penelitian

Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini penulis akan menjelaskan

hasil dari analisis “Direct mail di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) DalamMembangun

Minat Beli JasaSlick Line Unit Dan Well Testing UnitPada Proyek KJP3 PT

PERTAMINA EP Asset 2 Prabumulih” dengan berbagai data yang penulis dapatkan

selama proses pengumpulan data, adapun data-data yang penulis peroleh adalah

sebagai berikut:

4.3 Pembahasan

Pada penelitian ini penulis akan menjelaskan hasil dari analisis “Direct mail di

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalammembangun minat beli jasaslick line unit dan

well testing unitpada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih” dengan

menggunakan tabel matriks dan teori matriks, peneliti akan menjabarkannya sebagai

berikut:

Tabel 4.4

Analisa tabel matriks dari hasil wawancara dengan marketing administration dan bid

and contractPT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Nama Narasumber 1 : Eva

Jabatan : Marketing administration

Nama Narasumber 2 : Eeng Dwi. A

Jabatan : Bid and Contract

Lokasi wawancara : Kantor operasional PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

Jakarta, Jl. Dr. Saharjo No.123, RT.1/RW.7,

Manggarai, Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta

12860

89
Membuat Tarik Ciptakan Jawab Tanamka Beri Gunakan
surat perhatian kebutuhan pertanyan Penjelasan insentif
langsung dari prospek akan an dan kepercay cara untuk
(direct sasaran produk/jas beri aan, membeli, mendoron
mail) yang sejak dini a kepastian
minimal memesan, g respon
efektif dengan kepada kan menghubu yang lebih
desain pembeli resiko, ngi dan cepat.
amplop dan bagaimana
yang reputasi membayar
menarik baik.
Tertarik Marketing Marketing Marketing Untuk Untuk Marketing Marketing
untuk BBS BBS tidak BBS menjawa menana BBS tidak BBS
mencari mempersiap menarik memenuhi b mkan memberik Mengguna
informasi kan dan perhatian kebutuhan pertanya kepercay an kan
mengenai membuat dari prospek jasa yang an dan aan, penjelasan dokumen
produk surat sasaran di member minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan kepastian kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepada resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina PT. dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 Pertamin reputasi dan jaminan
tender dari dengan dengan a EP baik bagaiman penawaran
PT. desain membuats Asset 2, kepada a pada surat
Pertamina amplop urat Marketin PT. membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung g BBS Pertamin karena untuk
untuk menarik. (direct mencant a EP mengenai mendoron
kontrak jasa Dalam mail) atas umkan Asset , proses g respon
dan menarik undangan nomer Marketin pembelian yang lebih
pengoprasia perhatian dari PT. telepon g BBS BBS tidak cepat dari
n peralatan PT. Pertamina perushaa membuat menjelask PT.
production Pertamina EP Asset 2 n yang surat annya Pertamina
test unit dan EP Asset 2, selaku bisa pernyata kepadaPT. EP Asset 2
SRO. Marketing penyeleng dihubung an Pertamina pada
Dengan BBS gara i oleh kesanggu EP Asset proyek
mempersiap berfokus tender PT. pan 2, direct KJP3 di
kan pada pada untuk Pertamin untuk mail surat prabumuli
dokumen- surat-surat kontrak a EP memenu pertama h.
dokumen penawaran jasa dan Asset 2. hi isinya surat
yang dan pengoprasi Pada standar adalah penawaran
dibutuhkan. jaminan, an praktekn yang di detail harga dan
Ada dua seperti surat peralatan ya PT. tentukan tentang dokumen
surat yang penawaran production Pertamin oleh PT. spesifikasi jaminan
dikirimkan teknis dan test unit a EP Pertamin alat dan penawaran
kepada harga dari dan SRO. Asset 2 a EP jasa, ini di
penyelengg jasa Dengan bertanya Asset 2 prosedur tujukan
ara tender Slickline mempersia mengena yang pemasang oleh
yaitu surat unit dan pkan i seputar ditanda an alat, Marketing
penawaran welltesting dokumen- spesifika tangani dan detail BBS untuk
teknis dan unit, dokumen si alat- oleh proses memperce

90
surat jaminan yang alat yang pejabat pekerjaan pat proses
penawaran pada jasa dibutuhka digunaka atau sedangkan penentuan
harga. Slickline n. Ada dua n serta pimpinan pada surat pemenang
Masing- unit dan surat yang standar tertinggi kedua tender
masing isi welltesting dikirimkan keamana perusaha isinya yang
surat unitserta kepada nnya dan aan adalah diselengga
tersebut surat penyeleng prosedur (form surat rakan oleh
berbeda- penyataan gara pemasan SC- penawara PT.
beda, dalam kesanggupa tender gan alat- 12C).sed n harga, Pertamina
surat n BBS yaitu surat alat angkan perincian EP Asset 2
penawaran dalam penawaran tersebut pada dan karena
teknis isi memenushi teknis dan pada saat surat rekapitula proses
dokumen- batasan surat site kedua si harga untuk
dokumen minimal penawaran visitatau BBS dan menentuka
nya adalah: TKDN dan harga. survey. mencant jaminan n
surat Jaminan Masing- Ini umkan penawara pemenang
penawaran penawaran masing isi sangat dokumen n. tender bisa
teknis, surat harga serta surat efektif jaminan Untuk berlangsun
pernyataan- surat tersebut bagi PT. penawar proses g selama
pernyataan, pernyataan berbeda- Pertamin an dan pembelia seminggu
surat keabsahan beda, a EP dokumen dan cara sampai
pernyataan jaminan dalam Asset keabsaha pembayar sebulan
kesanggupa penawaran surat 2selaku n an di dari
n, dokumen harga pada penawaran penyelen jaminan tentukan tanggal
IPT yang jasa pada teknis isi ggara penawar oleh PT. penutupan
diparaf oleh jasa dokumen- tender an/ bid Pertamina tender.
bagian Slickline dokumen karena bond. EP Asset
marketing unit dan nya yang 2 setelah
administrati welltesting adalah: menjawa melakuka
on BBS, unit. surat b n
struktur penawaran langsung perjanjian
organisasi, teknis, adalah yang
daftar surat para ahli disepakati
tenaga pernyataan dan oleh BBS
kerja, daftar - teknisiny yang
peralatan, pernyataan a di ditandatan
surat , surat lapangan gani oleh
pernyataan pernyataan , dan kedua
lokasi untu kesanggup juga PT. belah
keperluan an, Pertamin pihak.
survey alat, dokumen a EP Namun
salinan IPT yang Asset 2 untuk
surat diparaf dapat menghubu
kelayakan oleh BBs, melihat ngi,
alat, SOP struktur langsung marketing
pemasangan organisasi, proses BBS
dan daftar produksi memberik
pengopresai tenaga dan an nomor

91
an jasa yg kerja, dampak telepon
disewakan, daftar yang di pada
dokumen peralatan, hasilkan direct
HSE surat oleh jasa mail
&Price list pernyataan Slickline tersebut
peralatan. lokasi unit dan apa bila
Sedangkan untu welltesti pihak PT.
untuk surat keperluan ng unit Pertamina
penawaran survey yang di EP Asset
harga isi alat, tawarkan 2 ingin
dokumenny salinan oleh menanyak
a adalah: surat BBS an hal
surat kelayakan tertentu
penawaran alat, SOP terkait
harga, pemasang dengan
perincian an dan seputar
dan pengopres informasi
rekapitulasi aian jasa jasa
harga, yg Slickline
perincian disewakan unit dan
perhitungan , dokumen welltestin
nilai HSE g unit
TKDN, &Price yang di
jaminan list tawarkan
penawaran peralatan. oleh BBS.
(intensif) Sedangkan
dan surat untuk
pernyataan surat
keabsahan penawaran
jaminan harga isi
penawaran/ dokumenn
Bid Bond. ya adalah:
Semua surat
dokumen penawaran
tersebut harga,
harus di beri perincian
paraf dan dan
stempel rekapitulas
sebelum i harga,
dikirimkan perincian
ke perhitunga
penyelengg n nilai
ara atau TKDN,
panitia jaminan
tender penawaran
sebelum (intensif)
tanggal dan surat
yang di pernyataan

92
tentukan. keabsahan
Semua jaminan
dokumen- penawaran
dokumen / Bid
tersebut Bond.
ditujukan Semua
untuk dokumen
memberikan tersebut
informasi harus di
lengkap beri paraf
mengenaijas dan
a yang akan stempel
ditawarkan sebelum
dan dikirimkan
informasi ke
yang penyeleng
dibutuhkan gara atau
kepada panitia
pennyeleng tender
gara tender sebelum
yaitu tanggal
PT.Pertami yang di
na EP Asset tentukan.
2. Semua
dokumen-
dokumen
tersebut
ditujukan
untuk
memberik
an
informasi
lengkap
mengenai
spesifikasi
dari
jasaSlickli
ne unit
dan
welltesting
unit yang
akan
ditawarka
n dan
jugauntuk
memenuhi
kebutuhan
akan

93
informasi
spesifikasi
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit bagi
PT.Pertam
ina EP
Asset 2.
Memperti Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
mbangkan BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
untuk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
membeli kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa Dalam mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan menarik undangan mail nya dapat pembelian yang lebih
pengoprasia perhatian dari PT. dengan mempert BBS tidak cepat dari
n peralatan PT. Pertamina menyerta imbangk menjelask PT.
production Pertamina EP Asset 2 kan an untuk annya Pertamina
test unit dan EP Asset 2, selaku dokumen menyew kepadaPT. EP Asset 2
SRO. Marketing penyeleng - a jasa Pertamina pada
Dengan BBS gara dokumen slickline EP Asset proyek
mempersiap berfokus tender atau unit dan 2, direct KJP3 di
kan pada pada untuk surat- welltesti mail surat prabumuli
dokumen- surat-surat kontrak surat ng unit pertama h.
dokumen penawaran jasa dan seperti marketin isinya surat
yang dan pengoprasi surat g BBS adalah penawaran
dibutuhkan. jaminan, an pernyata memasu detail harga dan
Ada dua seperti surat peralatan aan kan tentang dokumen
surat yang penawaran production lokasi dokumen spesifikasi jaminan
dikirimkan teknis dan test unit untuk - alat dan penawaran
kepada harga dari dan SRO. keperlua dokumen jasa, ini di
penyelengg jasa Dengan n site seperti prosedur tujukan
ara tender Slickline mempersia visit, surat pemasang oleh
yaitu surat unit dan pkan SOP penawar an alat, Marketing
penawaran welltesting dokumen- pemasan an dan detail BBS agar
teknis dan unit, dokumen gan dan teknis, proses dapat

94
surat jaminan yang pengoper surat pekerjaan menjadi
penawaran pada jasa dibutuhka asian pernyata sedangkan bahan
harga. Slickline n. Ada dua peralatan an- pada surat pertimban
Masing- unit dan surat yang slickline pernyata kedua gan untuk
masing isi welltesting dikirimkan unit dan an, surat isinya memilih
surat unitserta kepada welltesti pernyata adalah jasa
tersebut surat penyeleng ng unit, an surat slickline
berbeda- penyataan gara serta kesanggu penawara unit dan
beda, dalam kesanggupa tender dokumen pan, n harga, welltesting
surat n BBS yaitu surat Price dokumen perincian unit dan
penawaran dalam penawaran List, IPT yang dan juga untuk
teknis isi memenushi teknis dan semua diparaf rekapitula menjadi
dokumen- batasan surat dokumen oleh si harga bahan
dokumen minimal penawaran - bagian dan pertimban
nya adalah: TKDN dan harga. dokumen marketin jaminan gan bagi
surat Jaminan Masing- dan g penawara PT.
penawaran penawaran masing isi surat- administ n. Pertamina
teknis, surat harga serta surat surat ration Untuk EP Asset 2
pernyataan- surat tersebut tersebut BBS, proses dalam
pernyataan, pernyataan berbeda- di struktur pembelia menentuka
surat keabsahan beda, tujukan organisas dan cara n
pernyataan jaminan dalam untuk i, daftar pembayar pemenang
kesanggupa penawaran surat menjawa tenaga an di tender
n, dokumen harga pada penawaran b kerja, tentukan yang
IPT yang jasa pada teknis isi pertanya daftar oleh PT. diselengga
diparaf oleh jasa dokumen- aan- peralatan Pertamina rakan oleh
bagian Slickline dokumen pertanya , surat EP Asset PT.
marketing unit dan nya an yang pernyata 2 setelah Pertamina
administrati welltesting adalah: ada di an lokasi melakuka EP Asset 2
on BBS, unit. surat benak untu n karena
struktur penawaran PT. keperlua perjanjian proses
organisasi, teknis, Pertamin n survey yang untuk
daftar surat a EP alat, disepakati menentuka
tenaga pernyataan Asset 2 salinan oleh BBS n
kerja, daftar - terhadap surat yang pemenang
peralatan, pernyataan kesiapan, kelayaka ditandatan tender bisa
surat , surat kelengka n alat, gani oleh berlangsun
pernyataan pernyataan pan serta SOP kedua g selama
lokasi untu kesanggup kemanan pemasan belah seminggu
keperluan an, dalam gan dan pihak. sampai
survey alat, dokumen prosedur pengopre Namun sebulan
salinan IPT yang pemasan saian untuk dari
surat diparaf gan dan jasa yg menghubu tanggal
kelayakan oleh BBs, pengoper disewaka ngi, penutupan
alat, SOP struktur asian n, marketing tender.
pemasangan organisasi, jasa dokumen BBS
dan daftar slickline HSE memberik
pengopresai tenaga unit dan &Price an nomor

95
an jasa yg kerja, welltesti list telepon
disewakan, daftar ng peralatan pada direct
dokumen peralatan, unityang . mail
HSE surat di Sedangk tersebut
&Price list pernyataan tawarkan an untuk apa bila
peralatan. lokasi ole BBS. surat pihak PT.
Sedangkan untu Site penawar Pertamina
untuk surat keperluan visitdilak an harga EP Asset 2
penawaran survey sanakan isi ingin
harga isi alat, oleh PT. dokumen menanyak
dokumenny salinan Pertamin nya an hal
a adalah: surat a EP adalah: tertentu
surat kelayakan Asset 2 surat terkait
penawaran alat, SOP atas surat penawar dengan
harga, pemasang pernyata an harga, seputar
perincian an dan an lokasi perincian informasi
dan pengopres peralatan dan jasa
rekapitulasi aian jasa yang rekapitul Slickline
harga, yg ditawark asi unit dan
perincian disewakan an oleh harga, welltesting
perhitungan , dokumen BBS atas perincian unit yang
nilai HSE jasa perhitun di
TKDN, &Price slickline gan nilai tawarkan
jaminan list unit dan TKDN, oleh BBS.
penawaran peralatan. welltesti jaminan
(intensif) Sedangkan ng unit. penawar
dan surat untuk Pada saat an
pernyataan surat site (intensif)
keabsahan penawaran visitPT. dan surat
jaminan harga isi Pertamin pernyata
penawaran/ dokumenn a EP an
Bid Bond. ya adalah: melihat keabsaha
Semua surat langsung n
dokumen penawaran proses jaminan
tersebut harga, pemasan penawar
harus di beri perincian gan, an/ Bid
paraf dan dan pengoper Bond.
stempel rekapitulas asian dan Yang
sebelum i harga, manfaat semua
dikirimkan perincian dari jasa dokumen
ke perhitunga slickline tersebut
penyelengg n nilai unit dan di
ara atau TKDN, welltesti tujukan
panitia jaminan ng sebagai
tender penawaran unityang bahan
sebelum (intensif) BBS pertimba
tanggal dan surat tawarkan ngan PT.
yang di pernyataan melalui Pertamin

96
tentukan. keabsahan surat a Asset 2
Semua jaminan penawar dalam
dokumen- penawaran an menyew
dokumen / Bid teknis. a jasa
tersebut Bond. slickline
ditujukan Semua unit dan
untuk dokumen welltesti
memberikan tersebut ng unit
pertimbanga harus di dan
n untuk beri paraf dokumen
memilih dan -
BBS stempel dokumen
sebagai sebelum tersebut
penyedia dikirimkan juga
jasa ke dapat
slickline penyeleng menunju
unit dan gara atau kan
welltesting panitia reputasi
unit kepada tender BBS
penyelengg sebelum serta
ara tender tanggal dapat
yaitu yang di menana
PT.Pertami tentukan. mkan
na EP Asset Semua kepercay
2. dokumen- aan pad
dokumen PT.
tersebut Pertamin
ditujukan a EP
untuk Asset 2
memberik pada
an proyek
informasi KJP3 test
lengkap unit dan
mengenai SRO.
spesifikasi
alat dari
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit yang
akan
ditawarka
n dan juga
untuk
memenuhi
kebutuhan
akan

97
informasi
spesifikasi
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit bagi
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
memperti
mbangkan
untuk
membeli
pada
proses
pembukaa
n dan
analisis
surat
pertama
dan kedua.
.
Tertarik Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
untuk BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
mencoba mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa Dalam mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan menarik undangan mail nya tertarik pembelian yang lebih
pengoprasia perhatian dari PT. dengan untuk BBS tidak cepat dari
n peralatan PT. Pertamina menyerta mencoba menjelask PT.
production Pertamina EP Asset 2 kan jasa annya Pertamina
test unit dan EP Asset 2, selaku dokumen slickline kepadaPT. EP Asset 2

98
SRO. Marketing penyeleng - unit dan Pertamina pada
Dengan BBS gara dokumen welltesti EP Asset proyek
mempersiap berfokus tender atau ng 2, direct KJP3 di
kan pada pada untuk surat- unitmark mail surat prabumuli
dokumen- surat-surat kontrak surat eting pertama h.
dokumen penawaran jasa dan seperti BBS isinya surat
yang dan pengoprasi surat memasu adalah penawaran
dibutuhkan. jaminan, an pernyata kan detail harga dan
Ada dua seperti surat peralatan aan dokumen tentang dokumen
surat yang penawaran production lokasi - spesifikasi jaminan
dikirimkan teknis dan test unit untuk dokumen alat dan penawaran
kepada harga dari dan SRO. keperlua seperti jasa, ini di
penyelengg jasa Dengan n site surat prosedur tujukan
ara tender Slickline mempersia visit, penawar pemasang oleh
yaitu surat unit dan pkan SOP an an alat, Marketing
penawaran welltesting dokumen- pemasan teknis, dan detail BBS agar
teknis dan unit, dokumen gan dan surat proses PT.
surat jaminan yang pengoper pernyata pekerjaan Pertamina
penawaran pada jasa dibutuhka asian an- sedangkan EP Asset 2
harga. Slickline n. Ada dua peralatan pernyata pada surat tertarik
Masing- unit dan surat yang slickline an, surat kedua untuk
masing isi welltesting dikirimkan unit dan pernyata isinya mencoba
surat unitserta kepada welltesti an adalah jasa
tersebut surat penyeleng ng unit, kesanggu surat slickline
berbeda- penyataan gara serta pan, penawara unit dan
beda, dalam kesanggupa tender dokumen dokumen n harga, welltesting
surat n BBS yaitu surat Price IPT yang perincian unit dan
penawaran dalam penawaran List, diparaf dan juga untuk
teknis isi memenushi teknis dan semua oleh rekapitula menjadi
dokumen- batasan surat dokumen bagian si harga bahan
dokumen minimal penawaran - marketin dan pertimban
nya adalah: TKDN dan harga. dokumen g jaminan gan bagi
surat Jaminan Masing- dan administ penawara PT.
penawaran penawaran masing isi surat- ration n. Pertamina
teknis, surat harga serta surat surat BBS, Untuk EP Asset 2
pernyataan- surat tersebut tersebut struktur proses dalam
pernyataan, pernyataan berbeda- di organisas pembelia menentuka
surat keabsahan beda, tujukan i, daftar dan cara n
pernyataan jaminan dalam untuk tenaga pembayar pemenang
kesanggupa penawaran surat menjawa kerja, an di tender
n, dokumen harga pada penawaran b daftar tentukan yang
IPT yang jasa pada teknis isi pertanya peralatan oleh PT. diselengga
diparaf oleh jasa dokumen- aan- , surat Pertamina rakan oleh
bagian Slickline dokumen pertanya pernyata EP Asset PT.
marketing unit dan nya an yang an lokasi 2 setelah Pertamina
administrati welltesting adalah: ada di untu melakuka EP Asset 2
on BBS, unit. surat benak keperlua n karena
struktur penawaran PT. n survey perjanjian proses

99
organisasi, teknis, Pertamin alat, yang untuk
daftar surat a EP salinan disepakati menentuka
tenaga pernyataan Asset 2 surat oleh BBS n
kerja, daftar - terhadap kelayaka yang pemenang
peralatan, pernyataan kesiapan, n alat, ditandatan tender bisa
surat , surat kelengka SOP gani oleh berlangsun
pernyataan pernyataan pan serta pemasan kedua g selama
lokasi untu kesanggup kemanan gan dan belah seminggu
keperluan an, dalam pengopre pihak. sampai
survey alat, dokumen prosedur saian Namun sebulan
salinan IPT yang pemasan jasa yg untuk dari
surat diparaf gan dan disewaka menghubu tanggal
kelayakan oleh BBs, pengoper n, ngi, penutupan
alat, SOP struktur asian dokumen marketing tender.
pemasangan organisasi, jasa HSE BBS
dan daftar slickline &Price memberik
pengopresai tenaga unit dan list an nomor
an jasa yg kerja, welltesti peralatan telepon
disewakan, daftar ng . pada direct
dokumen peralatan, unityang Sedangk mail
HSE surat di an untuk tersebut
&Price list pernyataan tawarkan surat apa bila
peralatan. lokasi ole BBS. penawar pihak PT.
Sedangkan untu Site an harga Pertamina
untuk surat keperluan visitdilak isi EP Asset 2
penawaran survey sanakan dokumen ingin
harga isi alat, oleh PT. nya menanyak
dokumenny salinan Pertamin adalah: an hal
a adalah: surat a EP surat tertentu
surat kelayakan Asset 2 penawar terkait
penawaran alat, SOP atas surat an harga, dengan
harga, pemasang pernyata perincian seputar
perincian an dan an lokasi dan informasi
dan pengopres peralatan rekapitul jasa
rekapitulasi aian jasa yang asi Slickline
harga, yg ditawark harga, unit dan
perincian disewakan an oleh perincian welltesting
perhitungan , dokumen BBS atas perhitun unit yang
nilai HSE jasa gan nilai di
TKDN, &Price slickline TKDN, tawarkan
jaminan list unit dan jaminan oleh BBS.
penawaran peralatan. welltesti penawar
(intensif) Sedangkan ng unit. an
dan surat untuk Pada saat (intensif)
pernyataan surat site dan surat
keabsahan penawaran visitPT. pernyata
jaminan harga isi Pertamin an
penawaran/ dokumenn a EP keabsaha

100
Bid Bond. ya adalah: melihat n
Semua surat langsung jaminan
dokumen penawaran proses penawar
tersebut harga, pemasan an/ Bid
harus di beri perincian gan, Bond.
paraf dan dan pengoper Yang
stempel rekapitulas asian dan semua
sebelum i harga, manfaat dokumen
dikirimkan perincian dari jasa tersebut
ke perhitunga slickline di
penyelengg n nilai unit dan tujukan
ara atau TKDN, welltesti sebagai
panitia jaminan ng bahan
tender penawaran unityang pertimba
sebelum (intensif) BBS ngan PT.
tanggal dan surat tawarkan Pertamin
yang di pernyataan melalui a Asset 2
tentukan. keabsahan surat dalam
Semua jaminan penawar menyew
dokumen- penawaran an teknis a jasa
dokumen / Bid agar PT. slickline
tersebut Bond. Pertamin unit dan
ditujukan Semua a EP welltesti
untuk dokumen Asset 2 ng unit
memberikan tersebut dapat dan
informasi harus di memiliki dokumen
lengkap beri paraf ketertari -
mengenai dan kan dokumen
jasa yang stempel untuk tersebut
akan sebelum mencoba juga
ditawarkan dikirimkan jasa jasa dapat
dan ke Slickline menunju
informasi penyeleng unit dan kan
yang gara atau welltesti reputasi
dibutuhkan panitia ng BBS
kepada tender unityang pada jasa
pennyeleng sebelum BBS jasa
gara tender tanggal tawarkan Slickline
yaitu yang di melalui unit dan
PT.Pertami tentukan. surat welltesti
na EP Asset Semua penawar ng
2. Agar dokumen- an teknis unitserta
PT.Pertami dokumen dan surat dapat
na EP Asset tersebut penawar menana
2 ditujukan an harga. mkan
agartertarik untuk kepercay
untuk memberik aan pad
mencoba. an PT.

101
marketing informasi Pertamin
BBS lengkap a EP
mencantum mengenai Asset 2
kan spesifikasi pada
dokumen alat dari proyek
surat jasa KJP3 test
pernyataan Slickline unit dan
lokasi untuk unit dan SRO dan
keperluan welltesting dapat
site unit yang membuat
visitagar akan PT.
bisa melihat ditawarka Pertamin
langsung n dan juga a EP
proses untuk Asset 2
pemasangat memenuhi tertarik
alat dan kebutuhan untuk
pengoprasia akan mencoba
n jasa slick informasi jasa jasa
line unit dan spesifikasi Slickline
welltesting jasa unit dan
unitdan Slickline welltesti
kemampuan unit dan ng unit
para teknisi welltesting yang
dalam unit bagi BBS
mengoprera PT.Pertam tawarkan
sikannya ina EP .
serta Asset 2
manfaat agar
yang PT.Pertam
dihasilkany ina EP
ang BBS Asset 2
tawarkan. memperti
Dari mbangkan
undangan untuk
tersebut membeli
dapat dan
diketahui tertarik
bahwa PT. untuk
Pertamina mencoba
EP Asset 2 jasa pada
telah proses
memiliki jasa
ketertarikan Slickline
terhadap unit dan
jasa welltesting
slickline unit pada
unit dan saat
welltesting pembukaa

102
unit yang n dan
BBS miliki. analisis
surat
pertama
dan kedua.
.
Ingin Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
memiliki BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
produk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa Dalam mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan menarik undangan mail nya tertarik pembelian yang lebih
pengoprasia perhatian dari PT. dengan untuk BBS tidak cepat dari
n peralatan PT. Pertamina menyerta mencoba menjelask PT.
production Pertamina EP Asset 2 kan jasa annya Pertamina
test unit dan EP Asset 2, selaku dokumen slickline kepadaPT. EP Asset 2
SRO. Marketing penyeleng - unit dan Pertamina pada
Dengan BBS gara dokumen welltesti EP Asset proyek
mempersiap berfokus tender atau ng unit 2, direct KJP3 di
kan pada pada untuk surat- marketin mail surat prabumuli
dokumen- surat-surat kontrak surat g BBS pertama h.
dokumen penawaran jasa dan seperti memasu isinya surat
yang dan pengoprasi surat kan adalah penawaran
dibutuhkan. jaminan, an pernyata dokumen detail harga dan
Ada dua seperti surat peralatan aan - tentang dokumen
surat yang penawaran production lokasi dokumen spesifikasi jaminan
dikirimkan teknis dan test unit untuk seperti alat dan penawaran
kepada harga dari dan SRO. keperlua surat jasa, ini di
penyelengg jasa Dengan n site penawar prosedur tujukan
ara tender Slickline mempersia visit, an pemasang oleh
yaitu surat unit dan pkan SOP teknis, an alat, Marketing
penawaran welltesting dokumen- pemasan surat dan detail BBS agar
teknis dan unit, dokumen gan dan pernyata proses PT.
surat jaminan yang pengoper an- pekerjaan Pertamina
penawaran pada jasa dibutuhka asian pernyata sedangkan EP Asset 2
harga. Slickline n. Ada dua peralatan an, surat pada surat tertarik
Masing- unit dan surat yang slickline pernyata kedua untuk

103
masing isi welltesting dikirimkan unit dan an isinya mencoba
surat unitserta kepada welltesti kesanggu adalah jasa
tersebut surat penyeleng ng unit, pan, surat slickline
berbeda- penyataan gara serta dokumen penawara unit dan
beda, dalam kesanggupa tender dokumen IPT yang n harga, welltesting
surat n BBS yaitu surat Price diparaf perincian unit dan
penawaran dalam penawaran List, oleh dan juga untuk
teknis isi memenushi teknis dan semua bagian rekapitula menjadi
dokumen- batasan surat dokumen marketin si harga bahan
dokumen minimal penawaran - g dan pertimban
nya adalah: TKDN dan harga. dokumen administ jaminan gan bagi
surat Jaminan Masing- dan ration penawara PT.
penawaran penawaran masing isi surat- BBS, n. Pertamina
teknis, surat harga serta surat surat struktur Untuk EP Asset 2
pernyataan- surat tersebut tersebut organisas proses dalam
pernyataan, pernyataan berbeda- di i, daftar pembelia menentuka
surat keabsahan beda, tujukan tenaga dan cara n
pernyataan jaminan dalam untuk kerja, pembayar pemenang
kesanggupa penawaran surat menjawa daftar an di tender
n, dokumen harga pada penawaran b peralatan tentukan yang
IPT yang jasa pada teknis isi pertanya , surat oleh PT. diselengga
diparaf oleh jasa dokumen- aan- pernyata Pertamina rakan oleh
bagian Slickline dokumen pertanya an lokasi EP Asset PT.
marketing unit dan nya an yang untu 2 setelah Pertamina
administrati welltesting adalah: ada di keperlua melakuka EP Asset 2
on BBS, unit. surat benak n survey n karena
struktur penawaran PT. alat, perjanjian proses
organisasi, teknis, Pertamin salinan yang untuk
daftar surat a EP surat disepakati menentuka
tenaga pernyataan Asset 2 kelayaka oleh BBS n
kerja, daftar - terhadap n alat, yang pemenang
peralatan, pernyataan kesiapan, SOP ditandatan tender bisa
surat , surat kelengka pemasan gani oleh berlangsun
pernyataan pernyataan pan serta gan dan kedua g selama
lokasi untu kesanggup kemanan pengopre belah seminggu
keperluan an, dalam saian pihak. sampai
survey alat, dokumen prosedur jasa yg Namun sebulan
salinan IPT yang pemasan disewaka untuk dari
surat diparaf gan dan n, menghubu tanggal
kelayakan oleh BBs, pengoper dokumen ngi, penutupan
alat, SOP struktur asian HSE marketing tender.
pemasangan organisasi, jasa &Price BBS
dan daftar slickline list memberik
pengopresai tenaga unit dan peralatan an nomor
an jasa yg kerja, welltesti . telepon
disewakan, daftar ng Sedangk pada direct
dokumen peralatan, unityang an untuk mail
HSE surat di surat tersebut

104
&Price list pernyataan tawarkan penawar apa bila
peralatan. lokasi ole BBS. an harga pihak PT.
Sedangkan untu Site isi Pertamina
untuk surat keperluan visitdilak dokumen EP Asset 2
penawaran survey sanakan nya ingin
harga isi alat, oleh PT. adalah: menanyak
dokumenny salinan Pertamin surat an hal
a adalah: surat a EP penawar tertentu
surat kelayakan Asset 2 an harga, terkait
penawaran alat, SOP atas surat perincian dengan
harga, pemasang pernyata dan seputar
perincian an dan an lokasi rekapitul informasi
dan pengopres peralatan asi jasa
rekapitulasi aian jasa yang harga, Slickline
harga, yg ditawark perincian unit dan
perincian disewakan an oleh perhitun welltesting
perhitungan , dokumen BBS atas gan nilai unit yang
nilai HSE jasa TKDN, di
TKDN, &Price slickline jaminan tawarkan
jaminan list unit dan penawar oleh BBS.
penawaran peralatan. welltesti an
(intensif) Sedangkan ng unit. (intensif)
dan surat untuk Pada saat dan surat
pernyataan surat site pernyata
keabsahan penawaran visitPT. an
jaminan harga isi Pertamin keabsaha
penawaran/ dokumenn a EP n
Bid Bond. ya adalah: melihat jaminan
Semua surat langsung penawar
dokumen penawaran proses an/ Bid
tersebut harga, pemasan Bond.
harus di beri perincian gan, Yang
paraf dan dan pengoper semua
stempel rekapitulas asian dan dokumen
sebelum i harga, manfaat tersebut
dikirimkan perincian dari jasa di
ke perhitunga slickline tujukan
penyelengg n nilai unit dan sebagai
ara atau TKDN, welltesti bahan
panitia jaminan ng pertimba
tender penawaran unityang ngan PT.
sebelum (intensif) BBS Pertamin
tanggal dan surat tawarkan a Asset 2
yang di pernyataan melalui agar
tentukan. keabsahan surat ingin
Semua jaminan penawar menyew
dokumen- penawaran an teknis a jasa
dokumen / Bid agar PT. slickline

105
tersebut Bond. Pertamin unit dan
ditujukan Semua a EP welltesti
untuk dokumen Asset 2 ng unit
memberikan tersebut ingin dan
informasi harus di menyew dokumen
lengkap beri paraf a jasa -
mengenai dan Slickline dokumen
jasa yang stempel unit dan tersebut
akan sebelum welltesti juga
ditawarkan dikirimkan ng dapat
dan ke unityang menunju
informasi penyeleng BBS kan
yang gara atau tawarkan reputasi
dibutuhkan panitia melalui BBS
kepada tender surat pada jasa
pennyeleng sebelum penawar jasa
gara tender tanggal an teknis Slickline
yaitu yang di dan surat unit dan
PT.Pertami tentukan. penawar welltesti
na EP Asset Semua an harga. ng unit
2. Semua dokumen- serta
dokumen- dokumen dapat
dokumen tersebut menana
yang ada ditujukan mkan
pada surat untuk kepercay
pertama dan memberik aan pad
kedua di an PT.
tujukan agar informasi Pertamin
calon lengkap a EP
konsumen mengenai Asset 2
yaitu PT. spesifikasi pada
Pertamin alat dari proyek
EP Asset 2 jasa KJP3 test
agar ingin Slickline unit dan
memiliki unit dan SRO dan
produk/ jasa welltesting dapat
yang unit yang membuat
disewakan akan PT.
oleh BBS ditawarka Pertamin
pada proyek n dan juga a EP
KJP3 di untuk Asset 2
Prabumulih. memenuhi ingin
kebutuhan untuk
akan menyew
informasi a jasa
spesifikasi Slickline
jasa unit dan
Slickline welltesti

106
unit dan ng
welltesting unityang
unit bagi BBS
PT.Pertam tawarkan
ina EP .
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
ingin
menyewa
jsaSlicklin
e unit dan
welltesting
unit pada
saat
pembukaa
n dan
analisis
surat
pertama
dan kedua.
Jadi ingin Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
memiliki BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
produk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa Dalam mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan menarik undangan mail nya jadi ingin pembelian yang lebih
pengoprasia perhatian dari PT. dengan menyew BBS tidak cepat dari
n peralatan PT. Pertamina menyerta a jasa menjelask PT.
production Pertamina EP Asset 2 kan slickline annya Pertamina
test unit dan EP Asset 2, selaku dokumen unit dan kepadaPT. EP Asset 2
SRO. Marketing penyeleng - welltesti Pertamina pada
Dengan BBS gara dokumen ng unit EP Asset proyek
mempersiap berfokus tender atau marketin 2, direct KJP3 di
kan pada pada untukkontr surat- g BBS mail surat prabumuli

107
dokumen- surat-surat ak jasa surat memasu pertama h.
dokumen penawaran dan seperti kan isinya surat
yang dan pengoprasi surat dokumen adalah penawaran
dibutuhkan. jaminan, an pernyata - detail harga dan
Ada dua seperti surat peralatan aan dokumen tentang dokumen
surat yang penawaran production lokasi seperti spesifikasi jaminan
dikirimkan teknis dan test unit untuk surat alat dan penawaran
kepada harga dari dan SRO. keperlua penawar jasa, ini di
penyelengg jasa Dengan n site an prosedur tujukan
ara tender Slickline mempersia visit, teknis, pemasang oleh
yaitu surat unit dan pkan SOP surat an alat, Marketing
penawaran welltesting dokumen- pemasan pernyata dan detail BBS agar
teknis dan unit, dokumen gan dan an- proses PT.
surat jaminan yang pengoper pernyata pekerjaan Pertamina
penawaran pada jasa dibutuhka asian an, surat sedangkan EP Asset 2
harga. Slickline n. Ada dua peralatan pernyata pada surat jadi ingin
Masing- unit dan surat yang slickline an kedua menyewa
masing isi welltesting dikirimkan unit dan kesanggu isinya jasa
surat unitserta kepada welltesti pan, adalah slickline
tersebut surat penyeleng ng unit, dokumen surat unit dan
berbeda- penyataan gara serta IPT yang penawara welltesting
beda, dalam kesanggupa tender dokumen diparaf n harga, unit dan
surat n BBS yaitu surat Price oleh perincian juga untuk
penawaran dalam penawaran List, bagian dan menjadi
teknis isi memenushi teknis dan semua marketin rekapitula bahan
dokumen- batasan surat dokumen g si harga pertimban
dokumen minimal penawaran - administ dan gan bagi
nya adalah: TKDN dan harga. dokumen ration jaminan PT.
surat Jaminan Masing- dan BBS, penawara Pertamina
penawaran penawaran masing isi surat- struktur n. EP Asset 2
teknis, surat harga serta surat surat organisas Untuk dalam
pernyataan- surat tersebut tersebut i, daftar proses menentuka
pernyataan, pernyataan berbeda- di tenaga pembelia n
surat keabsahan beda, tujukan kerja, dan cara pemenang
pernyataan jaminan dalam untuk daftar pembayar tender
kesanggupa penawaran surat menjawa peralatan an di yang
n, dokumen harga pada penawaran b , surat tentukan diselengga
IPT yang jasa pada teknis isi pertanya pernyata oleh PT. rakan oleh
diparaf oleh jasa dokumen- aan- an lokasi Pertamina PT.
bagian Slickline dokumen pertanya untu EP Asset Pertamina
marketing unit dan nya an yang keperlua 2 setelah EP Asset 2
administrati welltesting adalah: ada di n survey melakuka karena
on BBS, unit. surat benak alat, n proses
struktur penawaran PT. salinan perjanjian untuk
organisasi, teknis, Pertamin surat yang menentuka
daftar surat a EP kelayaka disepakati n
tenaga pernyataan Asset 2 n alat, oleh BBS pemenang
kerja, daftar - terhadap SOP yang tender bisa

108
peralatan, pernyataan kesiapan, pemasan ditandatan berlangsun
surat , surat kelengka gan dan gani oleh g selama
pernyataan pernyataan pan serta pengopre kedua seminggu
lokasi untu kesanggup kemanan saian belah sampai
keperluan an, dalam jasa yg pihak. sebulan
survey alat, dokumen prosedur disewaka Namun dari
salinan IPT yang pemasan n, untuk tanggal
surat diparaf gan dan dokumen menghubu penutupan
kelayakan oleh BBs, pengoper HSE ngi, tender.
alat, SOP struktur asian &Price marketing
pemasangan organisasi, jasa list BBS
dan daftar slickline peralatan memberik
pengopresai tenaga unit dan . an nomor
an jasa yg kerja, welltesti Sedangk telepon
disewakan, daftar ng an untuk pada direct
dokumen peralatan, unityang surat mail
HSE surat di penawar tersebut
&Price list pernyataan tawarkan an harga apa bila
peralatan. lokasi ole BBS. isi pihak PT.
Sedangkan untu Site dokumen Pertamina
untuk surat keperluan visitdilak nya EP Asset 2
penawaran survey sanakan adalah: ingin
harga isi alat, oleh PT. surat menanyak
dokumenny salinan Pertamin penawar an hal
a adalah: surat a EP an harga, tertentu
surat kelayakan Asset 2 perincian terkait
penawaran alat, SOP atas surat dan dengan
harga, pemasang pernyata rekapitul seputar
perincian an dan an lokasi asi informasi
dan pengopres peralatan harga, jasa
rekapitulasi aian jasa yang perincian Slickline
harga, yg ditawark perhitun unit dan
perincian disewakan an oleh gan nilai welltesting
perhitungan , dokumen BBS atas TKDN, unit yang
nilai HSE jasa jaminan di
TKDN, &Price slickline penawar tawarkan
jaminan list unit dan an oleh BBS.
penawaran peralatan. welltesti (intensif)
(intensif) Sedangkan ng unit. dan surat
dan surat untuk Pada saat pernyata
pernyataan surat site an
keabsahan penawaran visitPT. keabsaha
jaminan harga isi Pertamin n
penawaran/ dokumenn a EP jaminan
Bid Bond. ya adalah: melihat penawar
Semua surat langsung an/ Bid
dokumen penawaran proses Bond.
tersebut harga, pemasan Yang

109
harus di beri perincian gan, semua
paraf dan dan pengoper dokumen
stempel rekapitulas asian dan tersebut
sebelum i harga, manfaat di
dikirimkan perincian dari jasa tujukan
ke perhitunga slickline sebagai
penyelengg n nilai unit dan bahan
ara atau TKDN, welltesti pertimba
panitia jaminan ng ngan PT.
tender penawaran unityang Pertamin
sebelum (intensif) BBS a Asset 2
tanggal dan surat tawarkan dalam
yang di pernyataan melalui menyew
tentukan. keabsahan surat a jasa
Semua jaminan penawar slickline
dokumen- penawaran an teknis unit dan
dokumen / Bid agar PT. welltesti
tersebut Bond. Pertamin ng unit
ditujukan Semua a EP dan
untuk dokumen Asset 2 dokumen
memberikan tersebut dapat -
informasi harus di memiliki dokumen
lengkap beri paraf ketertari tersebut
mengenai dan kan juga
jasa yang stempel untuk dapat
akan sebelum mencoba menunju
ditawarkan dikirimkan jasa jasa kan
dan ke Slickline reputasi
informasi penyeleng unit dan BBS
yang gara atau welltesti pada jasa
dibutuhkan panitia ng jasa
kepada tender unityang Slickline
pennyeleng sebelum BBS unit dan
gara tender tanggal tawarkan welltesti
yaitu yang di melalui ng unit
PT.Pertami tentukan. surat serta
na EP Asset Semua penawar dapat
2. Semua dokumen- an teknis menana
dokumen- dokumen dan surat mkan
dokumen tersebut penawar kepercay
yang ada ditujukan an harga. aan pad
pada surat untuk PT.
pertama dan memberik Pertamin
kedua di an a EP
tujukan agar informasi Asset 2
calon lengkap pada
konsumen mengenai proyek
yaitu PT. spesifikasi KJP3 test

110
Pertamin alat dari unit dan
EP Asset 2 jasa SRO dan
agar jadi Slickline dapat
lebih yakin unit dan membuat
dan minat welltesting PT.
ingin unit yang Pertamin
memiliki akan a EP
produk/ jasa ditawarka Asset 2
yang n dan juga jadi ingin
disewakan untuk menyew
oleh BBS memenuhi a
untuk kebutuhan jasaSlickl
proyek akan ine unit
KJP3 di informasi dan
prabumulih. spesifikasi welltesti
jasa ng unit
Slickline yang
unit dan BBS
welltesting tawarkan
unit bagi .
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
Jadi ingin
untuk
menyewa
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unityang
BBS
tawarkan.

111
4.3.2.1 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh

PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset2 Prabumulih (Tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuatsurat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang efektif

hal tersebut diuraikan pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

1) Membuat surat langsung yang efektif.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkandirect mailuntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulihyang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat

langsung yang efektif, beliau menyatakan bahwa:

“Untuk membuat surat langsung yang efektif biasanya BBS terlebih dahulu

melihat dokumen apa saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara

tenderlalu mempersiapkan dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang

dibutuhkan tersebut. Setelah kami kumpulkan dokumen-dokumen tersebut kami

112
cek lagi untuk kelayakan dokumen tersebut apakah dokumen-dokumen tersebut

layak untuk di masukan ke dalam amplop atau tidak. Dokumen-dokumen yang

layak menurut kami adalah dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap

baik informasi mengenai spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di

lapangan yang akan mengoprasikannya.

Sebelum di dokumen-dokumen tersebut di kirimkan ke pada panitia tender

kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen tersebut, pemberian

stempel tersebut menunjukan bahwa dokumen-dokumen tersebut sudah layak

dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara tender yang

bersangkutan. Untuk kasus pada PT. Pertamina EP Asset 2, mereka

membutuhkan 12 dokumen untuk Surat penawan Tenis dan lima dokumen

pada surat penawaran harga jadi totalnya 17 dokumen dalam 2 amplop atau

sampul surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk mencari informasi

produk. Adapun indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai produk

dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanukadalah

sebagai berikut: “Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

Konsumen yang teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3dan SRO melalui

dokumen-dokumen yang ada pada direct mailuntuk menyediakan informasi-

informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unitdimulai dari surat

penawaran teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang

113
ditawarkan site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE

plan, Price list peralatan, Surat penawaran harga, Perincian dan rekapitulasi

harga dari jasa yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan

dokumen jaminan penawaran. Semua dokumen-dokumen tersebut di muat oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mailnya untuk memenuhi

kebutuhan informasi yang lebih banyak mengenai jasa yang dicari dan

dibutuhkan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3. Jadi

kesimpulannya, untuk menarik PT. Pertamina EP Asset 2 dalam mencari

informasi mengenai produk/jasa, BBS membuat direct mail yang efektif yang

di dalamnya berisi dokumen-dokumen teknis dan harga dengan informasi-

informasi yang detail dan lengkap mengenai jasa slickline unit dan welltesting

unit. Jadi dapat diketahui dari hasil wawancara dan teori yang sudah dijelaskan

di atas sebelumnnya, bahwa langkah yang harus PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) lakukan untuk membuat PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk

mencari informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit adalah

dengan membuat direct mail yang efektif. Direct mail yang efektif ini berisi

informasi-informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT.

Pertamina EP Asset 2 butuhkan untuk proyek KJP3, karena informasi yang

lengkap dapat membuat PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mengetahui

lebih jauh informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit. Zainal

dan Muhibudin, menyatakan bahwa:

“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan


informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon
pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pengalokasian
dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60, [30]

114
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi

pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,

kegiatan promosi mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk

memutuskan apakah mereka akan menggunakan jasa atau tidak.

4.3.2.2 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarikoleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan Tarik perhatian dari prospek sasaran

sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan pada

teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

2) Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain


amplop yang menarik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP

Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang

langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan

oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi

115
Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.

Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina

EP Asset 2. Dari hasil observasi penulis di lapangan, penulis melihat bahwa

amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna

biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi

migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) pada setiap dokumen-dokumen atau surat-surat. Selanjutnya untuk

minat beli dari indikator tertarik untuk mencari informasi produk. Adapun

indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai produk dari minat beli

konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk. Konsumen yang

teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih

banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dan SRO namun

bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari

hasil wawancara dengan pihak BBS dapat diketahui bahwa:

“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan

welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menggunakan surat-surat

penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa

Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit serta surat penyataan kesanggupan BBS dalam memenuhi

batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan

keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan

116
welltesting unit dokumen-dokumen tersebut memang ditujukan untuk menarik

perhatian dan meyakinkan PT.Pertamina EP Asset 2 untuk menggunakan jasa

Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3

PT.Pertamina EP Asset 2.”

4.3.2.3 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa

bentuknya, dan juga cara penggunaanya oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan menciptakan kebutuhan akan

produk/jasa,hal tersebut diuraikan pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

3) Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa


bentuknya, dan juga cara penggunaanya.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memaksimalkan

pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus

menciptakan kebutuhan akan produk/jasa, menunjukan seperti apa bentuknya,

dan juga cara penggunaanya. pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini

bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing

administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku

pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan

direct mailuntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulihyang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau

117
memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

beliau menyatakan bahawa:

“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan

tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut

panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti

tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset

2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan

mengadakan tes kegiatan pengoprasian sumur minyak dengan menggunakan

slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari

clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan

welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di

dalamnya berisi surat penawaran teknis dan surat penawaran harga.

Persyaratan untuk kelengkapan dokumen di tentukan oleh panitia

penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada

PT. Pertamina EP Asset 2 kami menawarkan harga penyewaan jasa slickline

unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah

anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan

batasan yang mereka buat.

Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk mencari informasi

produk. Adapun indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai produk

dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah

sebagai berikut: “Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

Konsumen yang teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

118
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau

jasa slickline unit dan welltesting unit dalam menarik perhatian PT. Pertamina

EP Asset 2 untuk mencari informasi yang lebih banyak. Seperti yang sudah di

jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk menciptakan kebutuhan

pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit BBS menawarkan

harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek mereka

dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu

pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, lalu menggunakan dokumen

penunjang lainnya seperti dokumen daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat

penyataan lokasi dan SOP pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit

dan welltesting unit dengan begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan

memiliki minat dan dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa

slickline unit dan welltesting unit di mulai dari informasi tentang spesifikasi

alat yang digunakan, informasi harga dan riciannya sampai jaminan apa yang

mampu BBS berikan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline

unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih dan dengan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting

unit dibawah anggaran yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT.

Pertamina EP Asset 2 akan mencari tahu informasi detail proses yang

dilakukan sertatanggung jawab PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam

mengerjakan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek KJP3 yang

PT. Pertamina EP Asset 2.

119
4.3.2.4 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset2 Prabumulih (Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli,hal tersebut diuraikan

pada poin ke empat pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

4) Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli

melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa

dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration

dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang

bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail

untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang

diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau memberikan penjelasan

mengenai bagaimana BBS dalam menjawab pertanyaan dan memberikan

kepastian kepada pembeli melalui direct mail, beliau menyatakan bahawa:

“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 melalui direct mail kami menyertakan surat penyataan

lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,

120
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi

alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan

kesempatan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memberika pertanyaan

langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh

para ahli teknisi yang mengoperasikan alat tersebut seperti, bagaimana

prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau

error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memastikan kesiapan& kelayakan alat dan operatornya yang akan

menjalankan alat tersebut.

Selanjutnya untuk minat beli dari indikator tertarik untuk mencari

informasi produk. Adapun indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk

adalah sebagai berikut:“Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

Konsumen yang teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari

informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil

wawancara di atas bahwa untuk menjawab pertanyaan dan memberikan

kepastian kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan

welltesting unit BBS memberikan surat penyataan lokasi peralatan untuk

121
keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset. Hal tersebut bertujuan agar

PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mengajukan pertanyaan dan memastikan

kesiapan alat yang digunakan pada jasa slickline unit dan welltesting unit. Dan

site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari

informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta

mencocokanya dengan informasi yang sudah didapat sebelumnya melalui

direct mail yang dikirimkan oleh BBS.

4.3.2.5 Direct mail tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan

bahwa perusahaan punya reputasi baik oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih (Tertarik

untuk mencari informasi mengenai produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan

kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa perusahaan punya

reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

5) Tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan


bahwa perusahaan punya reputasi baik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa

perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS

sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa

122
(BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

menyatakan bahawa:

“Kami menanamkan kepercayaan perusahaan melalui dokumen-dokumen

surat pernyataan-pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi

batasan minimal TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi

perusahaan kami dan dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan

lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit

untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat

kami. Dokumen-dokumen tersebut di tujukan kepada PT. Pertamina EP Asset 2

agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang

akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan

bahwa perusahaan mempunyai reputasi yang baik.

Selanjutnya untuk minat beli dari indikator tertarik untuk mencari

informasi produk. Adapun indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk

adalah sebagai berikut:“Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

Konsumen yang teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil

wawancara di atas dapat diketahui bahawa melalui surat surat pernyataan-

pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal

123
TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan dan dokumen

penunjang lainnya seperti surat pernyataan lokasi untuk keperluan PT.

Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang akan

digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat pada direct mail di tujukan agar

PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

mempunyai reputasi yang baik.

Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi

menurut Freddy Rangkuti, yaitu untuk memberitahu calon konsumen. Berikut

adalah penjelasannya:

“Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan


informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan,
mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat
pembeli kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini
bersifat informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah
penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.” Freddy Rangkuti, hal 51-53, [31]

Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk

memberitahu PT. Pertamina EP Asset 2 akan kepercayaan yang perusahaan

tanamkan, resiko pekerjaan yang akan di minimalkan oleh perusahaan, dan

juga memberitahu bahwa perusahaan punya reputasi baik terhadap jasa

slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat

membantu calon konsumen dalam mengambil keputusan untuk menyewa jasa

tersebut atau tidak.

124
4.3.2.6 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada surat langsung (direct mail)

salah satunya adalah dengan memberi penjelasan cara membeli, cara memesan,

kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal tersebut

diuraikan pada poin ke enam pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

6) Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus


menghubungi dan bagaimana cara membayar.

Dari teori yang di jelaskan di atas PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus

memberi penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membaya rmelalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak

melakukanya hal ini bisa dilihat dari wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab pada direct mail yang dikirimkan untuk

proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2. Beliau menjelaskan bahwa:

“untuk proses pembelian kami tidak menjelaskannya kepada PT. Pertamina

EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi

alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan

sedangkan pada surat kedua isinya adalah surat penawaran harga, perincian

125
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan

cara pembayaran di tentukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 setelah

melakukan perjanjian dengan BBS yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline

unit dan welltesting unit.”

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)

“Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena konsumen merupakan

bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 94

[28]. Jadi mengenai proses membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina

EP Asset 2 sudah menetapkan pemenang tender untuk proyek KJP3, cara

membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT. Pertamina EP

Asset 2 dan pemenang tender.

Selanjutnya adalah indikator minat beli tertarik untuk mencari informasi

mengenai produk yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai

berikut:“Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk. Konsumen yang

teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih

banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51] Hal ini menjadi upaya yang

dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset

2 pada proyek KJP3 namun bukan melalui penjelasan cara membeli, cara

memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar melalui

direct mail, dari hasil wawancara dengan pihak BBS di atas dapat diketahui

126
bahwa untuk membuat PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari

informasi mengenai produk atau jasa BBS adalah dengan direct mail, yang di

dalamnya memuat informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit.

4.3.2.7 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset2 Prabumulih (Tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat, hal tersebut diuraikan pada

poin ke tujuh pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

7) Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa

dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration

dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang

bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail

untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang

diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau menyatakan bahwa:

127
“Untuk mempercepat responkami memberikan surat pernyataan kesanggupan

memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga

kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan

penawaran tersebut dapat mempercepat proses penentuan pemenang tender

untuk proyek KJP3.”

Selanjutnya untuk minat beli dari indikator tertarik untuk mencari

informasi produk. Adapun indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai

produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk

adalah sebagai berikut: “Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

Konsumen yang teransang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dengan

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct

mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari informasi lebih

lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) tawarkan. Intensif yang digunakan untuk mempercepat repon

PT. Pertamina EP Asset 2 dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa

adalah dengan menggunakan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan

minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga, kedua surat tersebut

memang digunakan untuk mempercepat respon calon konsumen.

128
4.3.2.8 Direct mail membuat surat langsung (direct mail) yang efektif oleh

PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset2 Prabumulih (Mempertimbangkan untuk membeli).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang efektif

hal tersebut diuraikan pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

1) Membuat surat langsung yang efektif.

Dari teori di atas dapat diketahui bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat

langsung yang efektif, beliau menyatakan bahwa:

“untuk membuat surat langsung yang efektif biasanya BBS terlebih dahulu

melihat dokumen apa saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara tender

lalu mempersiapkan dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan

tersebut. Setelah kami kumpulkan dokumen-dokumen tersebut kami cek lagi

untuk kelayakan dokumen tersebut apakah dokumen-dokumen tersebut layak

129
untuk di masukan ke dalam amplop atau tidak. Dokumen-dokumen yang layak

menurut kami adalah dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap baik

informasi mengenai spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan

yang akan mengoprasikannya. Sebelum di dokumen-dokumen tersebut di

kirimkan ke pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada

setiap dokumen tersebut, pemberian stempel tersebut menunjukan bahwa

dokumen-dokumen tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada

panitia penyelenggara tender yang bersangkutan. Untuk kasus pada PT.

Pertamina EP Asset 2, mereka membutuhkan 12 dokumen untuk Surat

penawan Tenis dan lima dokumen pada surat penawaran harga jadi totalnya

17 dokumen dalam 2 amplop atau sampul surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanukadalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menyediakan informasi-informasi

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran

teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan

site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price list

peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa

130
yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan dokumen

jaminan penawaran.

Semua dokumen-dokumen tersebut di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) pada direct mail-nya untuk memenuhi kebutuhan informasi yang lebih

banyak mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang dibutuhkan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3. Jadi kesimpulannya, semua

informasi seperti surat penawaran teknis, dokumen surat pernyataan lokasi

untuk keperluan alat yang ditawarkan site visit, SOP atau standar operasional

prosedur, dokumen HSE plan, price list peralatan, Surat penawaran harga,

Perincian dan rekapitulasi harga dari jasa yang akan disewakan, perincian

perhitungan nilai TKDN dan dokumen jaminan penawaran di buatagar menjadi

bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk membeli dan mencari

informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit. Zainal dan

Muhibudin, menyatakan bahwa:

“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan


informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon
pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pengalokasian
dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60, [31]

Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi

pada jasa yang mereka tawarkan pada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk proyek

KJP3. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin di atas, kegiatan promosi

mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk memutuskan apakah

mereka akan menggunakan jasa atau tidak. Artinya promosi yang dilakukan

oleh BBS mampu juga untuk mempengaruhi minat PT. Pertamina EP Asset 2,

131
ini dapat dilihat dari hasil pengumuman penetapan pemenang tender yang

dikeluarkan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 yang bisa dilihat pada bagian

lampiran.

4.3.2.9 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Mempertimbangkan untuk membeli).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek

sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan

pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

2) Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain


amplop yang menarik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP

Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang

langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan

oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada direct mailyang dikirimkan untuk proyek KJP3 yang

diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2.

132
Hasil observasi penulis di lapangan, penulis melihat bahwa amplop atau

sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna biru dan putih

serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi migas. warna

biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada

setiap dokumen-dokumen atau surat-surat. Selanjutnya minat beli dari

indikator mempertimbangkan untuk membeli. Adapun mempertimbangkan

untuk membeli dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan

Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan

pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 dalam memilih jasa slickline unit dan

welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan bukan melalui

desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari hasil

wawancara dengan pihak BBS dapat diketahui bahwa:

“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan

welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menggunakan surat-surat

penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa

Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit serta surat penyataan kesanggupan BBS dalam memenushi

batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan

keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit dokumen-dokumen tersebut memang ditujukan untuk menarik

133
perhatian dan meyakinkan PT.Pertamina EP Asset 2 untuk menggunakan jasa

Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3

PT.Pertamina EP Asset 2.” Jadi kesimpulannya, tidak ada pengaruh antara

desain amplop yang menarik dengan mempertimbangkan untuk membeli pada

jasa slickline unit dan welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS).

4.3.2.10 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa

bentuknya, dan juga cara penggunaanya. oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Mempertimbangkan untuk membeli).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan BBS padasurat langsung (direct

mail) salah satunya adalah dengan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

hal tersebut diuraikan pada poin tiga pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

3) Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa


bentuknya, dan juga cara penggunaanya.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memaksimalkan

pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus

menciptakan kebutuhan akan produk/jasa, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mailuntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulihyang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

134
beliau memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan

produk/jasa, beliau menyatakan bahwa:

“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan

tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut

panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti

tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset

2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan

mengadakan tes kegiatan pengoprasian sumur minyak dengan menggunakan

slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari

clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan

welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di

dalamnya berisi surat penawaran teknis dan surat penawaran harga.

Persyaratan untuk kelengkapan dokumen di tentukan oleh panitia

penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada

PT. Pertamina EP Asset 2 kami menawarkan harga penyewaan jasa slickline

unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah

anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan

batasan yang mereka buat.

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

135
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau

jasa slickline unit dan welltesting unit dalam mempengaruhi PT. Pertamina EP

Asset 2 untuk mempertimbangkan untuk membeli jasa slickline unit dan

welltesting unit. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas

bahwa untuk menciptakan kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan

welltesting unit BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan

welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang

mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang panitia

tender buat, lalu menggunakan dokumen penunjang lainnya seperti dokumen

daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat penyataan lokasi dan SOP

pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit dan welltesting unit dengan

begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan memiliki minat dan dapat

mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa slickline unit dan welltesting

unit di mulai dari informasi tentang spesifikasi alat yang digunakan, informasi

harga dan riciannya sampai jaminan apa yang mampu BBS berikan kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit pada

proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dan dengan harga

penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit dibawah anggaran yang PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT. Pertamina EP Asset 2 akan mencari

tahu informasi detail proses yang dilakukan serta tanggung jawab PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) dalam mengerjakan jasa slickline unit dan welltesting unit

untuk proyek KJP3 yang PT. Pertamina EP Asset 2.dengan informasi-

136
informasi tersebut PT. Pertamina EP Asset 2 akan mempertimbangkan untuk

membeli jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan. Jadi kesimpulannya, ada hubungan antara menciptakan

kebutuhan produk/jasa menunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara

penggunaanya dengan mempertimbangkan untuk membeli jasa. Kebutuhan,

bentuk dan cara penggunaan jasa diciptakan agar calon konsumen terpengaruh

untuk mempertimbangkan untuk membeli jasa tersebut.

4.3.2.11 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Mempertimbangkan untuk membeli).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli, hal tersebut diuraikan

pada poin ke empat pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

4) Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli melalui

direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari

hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada

137
proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2, beliau memberikan penjelasan mengenai bagaimana

BBS dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli

melalui direct mail, beliau menyatakan bahwa:

“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 melalui direct mail kami menyertakan surat penyataan

lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,

surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi

alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan

kesempatan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memberika pertanyaan

langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh

para ahli teknisi yang mengoperasikan alat tersebut seperti, bagaimana

prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau

error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan

menjalankan alat tersebut.

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

138
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi

lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan mempertimbangkannya untuk membeli.

Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk

menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT. Pertamina EP

Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit BBS memberikan surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset. Hal tersebut bertujuan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mengajukan

pertanyaan dan memastikan kesiapan alat yang digunakan pada jasa slickline

unit dan welltesting unit kepada ahli teknisi di lapangan. Site visit juga

dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi lebih

lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta mencocokanya

dengan informasi yang sudah di dapat melalui direct mail sebelumnya sudah

dikirimkan oleh BBS dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT.

Pertamina EP Asset 2 untuk membeli jasa slickline unit dan welltesting unit.

Jadi kesimpulannya, ada pengaruh antara menjawab pertanyaan dan

memberikan kepastian kepada pembeli dengan mempertimbangkan untuk

membeli, karena jawaban dari pertanyaan yang di ajukan dapat menjadi bahan

referensi dan evaluasi dalam mempertimbangkan untuk membeli atau

menyewa jasa tersebut bagi calon konsumen.

139
4.3.2.12 Direct mail tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan

bahwa perusahaan punya reputasi baik oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Mempertimbangkan untuk membeli).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan

kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa perusahaan punya

reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

5) Tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan


bahwa perusahaan punya reputasi baik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa

perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS

sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

menyatakan bahwa:

“Kami menanamkan kepercayaan perusahaan melalui dokumen-dokumen

surat pernyataan-pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi

batasan minimal TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi

140
perusahaan kami dan dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan

lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit

untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat

kami. Dokumen-dokumen tersebut di tujukan kepada PT. Pertamina EP Asset 2

agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang

akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan

bahwa perusahaan mempunyai reputasi yang baik.

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil

wawancara di atas dapat diketahui bahawa melalui surat surat pernyataan-

pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal

TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan kami dan

dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan lokasi untuk keperluan

PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang

akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail agar

PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan

141
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk membeli jasa slickline unit dan welltesting

unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan.

Kesimpulannya adalah ada hubungan antara menanamkan kepercayaan,

minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa perusahaan punya reputasi baik

dengan mempertimbangkan untuk membeli. Karena kepercayaan yang di

tanamkan perusahaan dan reputasi perusahaan dapat mempengaruhi calon

konsumen untuk mempertimbangkan untuk membeli jasa slickline unit dan

welltesting unit. Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan

promosi menurut Freddy Rangkuti, yaitu untuk memberitahu calon konsumen.

Berikut adalah penjelasannya:

“Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan


informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan,
mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat
pembeli kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini
bersifat informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah
penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.” Freddy Rangkuti, hal 51-53, [31]

Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk

memberitahu PT. Pertamina EP Asset 2 akan kepercayaan yang perusahaan

tanamkan, resiko pekerjaan yang akan di minimalkan oleh perusahaan, dan

juga memberitahu bahwa perusahaan punya reputasi baik terhadap jasa

slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat

membantu calon konsumen dalam mengambil keputusan untuk menyewa jasa

tersebut atau tidak.

142
4.3.2.13 Direct mail beri Penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Mempertimbangkan untuk membeli).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada surat langsung (direct mail)

salah satunya adalah dengan memberi penjelasan cara membeli, cara memesan,

kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal tersebut

diuraikan pada poin ke enam pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

6) Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus


menghubungi dan bagaimana cara membayar.

Dari teori yang di jelaskan di atas yang dapat dilakukan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar. pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat dari

wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset

2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2. Beliau

menjelaskan bahwa:

“untuk proses pembelian kami tidak menjelaskannya kepada PT. Pertamina

EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi

alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan

143
sedangkan pada surat kedua isinya adalahsurat penawaran harga, perincian

dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan

cara pembayaran di tentukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 setelah

melakukan perjanjian dengan BBS yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline

unit dan welltesting unit.”

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)

“Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena konsumen merupakan

bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 94

[28]. Jadi mengenai proses membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina

EP Asset 2 sudah menetapkan pemenang tender untuk proyek KJP3, cara

membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak, yaitu pihak PT.

Pertamina EP Asset 2 dan pihak pemenang tender.

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan

melalui penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

144
dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara

dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.

Pertamina EP Asset 2 mempertimbangkan untuk membeli jasa slickline unit

dan welltesting unit adalah dengan dokumen-dokumen yang di dalamnya

memuat informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai

jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan

antara penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membayar dengan mempertimbangkan untuk membeli

karena bahan pertimbangan konsumen ada pada dokumen-dokumen yang

memuat informasi seputar jasa slickline unit dan welltesting unit seperti

spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan sampai reputasi perusahaan.

4.3.2.14 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Mempertimbangkan untuk membeli).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada

poin ke tujuh pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

7) Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat melalui direct

145
mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil

wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada

proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2, beliau menyatakan bahawa:

“Untuk mempercepat responkami memberikan surat pernyataan kesanggupan

memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga

kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan

penawaran tersebut dapat mempercepat proses penentuan pemenang tender

untuk proyek KJP3.”

Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk membeli.

Adapun mempertimbangkan untuk membeli dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-


merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dengan

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct

mail agar dapat menjadi bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk

membeli jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan.

146
Kesimpulannya, ada hubungan atara menggunakan insentif untuk

mendorong respon yang lebih cepat dengan mempertimbangakan untuk

membeli. Intensif yang di berikan bisa menjadi bahan pertimbangan untuk

membeli bagi calon konsumen.

4.3.2.15 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina

EP Asset 2 Prabumulih (Tertarik untuk mencoba).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang efektif

hal tersebut diuraikan pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

1) Membuat surat langsung yang efektif.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat

langsung yang efektif, beliau menyatakan bahwa:

147
“untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa

saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara tender lalu mempersiapkan

dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tersebut. Setelah kami

kumpulkan dokumen-dokumen tersebut kami cek lagi untuk kelayakan dokumen

tersebut apakah dokumen-dokumen tersebut layak untuk di masukan ke dalam

amplop atau tidak. Dokumen-dokumen yang layak menurut kami adalah

dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap baik informasi mengenai

spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan

mengoprasikannya. Sebelum di dokumen-dokumen tersebut di kirimkan ke

pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen

tersebut, pemberian stempel tersebut menunjukan bahwa dokumen-dokumen

tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara

tender yang bersangkutan. Untuk kasus pada PT. Pertamina EP Asset 2,

mereka membutuhkan 12 dokumen untuk Surat penawan Tenis dan lima

dokumen pada surat penawaran harga jadi totalnya 17 dokumen dalam 2

amplop atau sampul surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

148
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menyediakan informasi-informasi

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran

teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan

site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price list

peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa

yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan dokumen

jaminan penawaran. Semua dokumen-dokumen tersebut seperti yang di

jelaskan sebelumnya di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada

direct mail-nya agar PT. Pertamina EP Asset 2 mengetahui segala informasi

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit dan tertarik untuk

mencobanya. Jadi kesimpulannya, ada hubungan antara membuat surat

langsung yang efektif dengan tertarik untuk mencoba. Surat langsung yang

efektif mampu memberikan informasi yang detail, lengkap dan jelas mengenai

jasa slickline unit dan welltesting unitdan informasi-informasi tersebut di

tujukan agar calon konsumen mengetahui keunggulan dari jasa slickline unit

dan welltesting unit serta tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan

welltesting unit yang ditawarkan melalui surat langsung tersebut. Zainal dan

Muhibudin, menyatakan bahwa:

“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan


informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon
pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pengalokasian
dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60, [31]

149
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi

pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,

kegiatan promosi mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk tertarik

mencoba menggunakan jasa atau tidak.

4.3.2.16 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencoba).

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat surat langsung

(direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek

sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan

pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

2) Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain


amplop yang menarik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP

Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang

langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan

oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi

150
Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.

Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina

EP Asset 2. Dari hasil observasi penulis di lapangan, penulis melihat bahwa

amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna

biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi

migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) pada setiap dokumen-dokumen atau surat-surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator Tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan

pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 dalam memilih jasa slickline unit dan

welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan bukan melalui

desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari hasil

wawancara dengan pihak BBS dapat diketahui bahwa:

“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan

welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menggunakan surat-surat

penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa

Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan

151
welltesting unit serta surat penyataan kesanggupan BBS dalam memenushi

batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan

keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit dokumen-dokumen tersebut memang ditujukan untuk menarik

perhatian dan meyakinkan PT.Pertamina EP Asset 2 untuk menggunakan jasa

Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3

PT.Pertamina EP Asset 2.”

Kesimpulannya, tidak ada pengaruh antara desain amplop yang menarik

dengan tertarik untuk mencoba pada jasa slickline unit dan welltesting unit PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS). Agar dapat membuat calon konsumen tertarik

untuk mencoba perusahaan perlu memberikan hal-hal seperti jaminan, kualitas

serta keunggulan jasa, serta harga yang menarik.

4.3.2.17 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa

bentuknya, dan juga cara penggunaanya oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencoba).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan BBS pada surat langsung (direct

mail) salah satunya adalah dengan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

hal tersebut diuraikan pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

3) Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa


bentuknya, dan juga cara penggunaanya.

152
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa untuk memaksimalkan pemasaran

melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus menciptakan

kebutuhan akan produk/jasa, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini

bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing

administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku

pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan

direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau

memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

beliau menyatakan bahwa:

“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan

tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut

panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti

tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset

2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan

mengadakan tes kegiatan pengoprasian sumur minyak dengan menggunakan

slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari

clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan

welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di

dalamnya berisi surat penawaran teknis dan surat penawaran harga.

Persyaratan untuk kelengkapan dokumen di tentukan oleh panitia

penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada

PT. Pertamina EP Asset 2 kami menawarkan harga penyewaan jasa slickline

unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah

153
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan

batasan yang mereka buat.

Selanjutnya minat beli dari indikator terrtarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau

jasa slickline unit dan welltesting unit dalam mempengaruhi PT. Pertamina EP

Asset 2 agar tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting unit.

Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk

menciptakan kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting

unitdan membuat PT. Pertamina EP Asset 2 agar tertarik untuk mencobanya

BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit

untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki

namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, dengan

begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan mempertimbangkan untuk membeli dan

tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan.

154
Jadi kesimpulannya, ada hubungan antara menciptakan kebutuhan

produk/jasa dengan tertarik untuk mencoba. Kebutuhan diciptakan agar calon

konsumen terpengaruh untuk mencoba jasa tersebut. Hal ini sesuai dengan

tujuan promosi yaitu untuk membujuk, yang dikemukakan oleh Freddy

Rangkuti, beliau menyatakan sebagai berikut:

“Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada


umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi,
kenyataannya sekarang ini banyak yang muncul justru adalah promosi
tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli.
Perusahaan tidak indin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih
mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan
agar promosi dapat memberi promosi dapat memberikan pengaruh dalm
jangka waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang
bersifat mebujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus
pertumbuhan produk tersebut.” Freddy Rangkuti, hal 51-53 [31]

Direct mail yang digunakan untuk promosi oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) memang salah satunya adalah untuk membujuk PT. Pertamina EP Asset

2 pada proyek KJP3. Hal ini dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang

terdapat dalam direct mail seperti dokumen jaminan penawaran harga dan surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN, kedua dokumen

tersebut memang dimaksudkan untuk membujuk calon konsumen agar mau

atau tertarik untuk mencoba jasa yang ditawarkan.

4.3.2.18 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Tertarik untuk mencoba).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab

155
pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli, hal tersebut diuraikan

pada poin ke empat pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

4) Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembelimelalui direct

mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil

wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada

proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2, beliau memberikan penjelasan mengenai bagaimana

BBS dalam menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli

melalui direct mail, beliau menyatakan bahwa:

“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 melalui direct mail kami menyertakan surat penyataan

lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,

surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi

alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan

kesempatan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memberika pertanyaan

langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh

para ahli teknisi yang mengoperasikan alat tersebut seperti, bagaimana

prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau

156
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan

menjalankan alat tersebut.

Selanjutnya minat beli dari indikator Tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi

lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan tertarik untuk mencobanya. Seperti yang

sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT. Pertamina EP Asset 2

terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS memberikan surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset. Hal tersebut bertujuan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mengajukan

pertanyaan dan memastikan kesiapan alat yang digunakan pada jasa slickline

unit dan welltesting unit.

157
Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari

informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta

mencocokanya dengan informasi yang sudah di dapat melalui direct mail

sebelumnya sudah dikirimkan oleh BBS dan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit

dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, ada pengaruh antara menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli dengan tertarik untuk

mencoba, karena jawaban dari pertanyaan yang di ajukan serta kepastian yang

diberikan oleh perusahaan dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi calon

konsumen untuk mencoba produk atau jasa tersebut.

4.3.2.19 Direct mail tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan

bahwa perusahaan punya reputasi baikoleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Tertarik untuk mencoba).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan

kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa perusahaan punya

reputasi baik,hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

5) Tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan


bahwa perusahaan punya reputasi baik.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

menanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa

158
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail nya, pada tahap ini BBS

sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

menyatakan bahwa:

“Kami menanamkan kepercayaan perusahaan melalui dokumen-dokumen

surat pernyataan-pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi

batasan minimal TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi

perusahaan kami dan dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan

lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit

untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat

kami. Dokumen-dokumen tersebut di tujukan kepada PT. Pertamina EP Asset 2

agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang

akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan

bahwa perusahaan mempunyai reputasi yang baik.

Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

159
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil

wawancara di atas dapat diketahui bahawa melalui surat surat pernyataan-

pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal

TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan kami dan

dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan lokasi untuk keperluan

PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang

akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail.

ditujukanagar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik mencoba jasa slickline unit

dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan serta

menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) mempunyai reputasi yang

baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memilih jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) tawarkan.

Kesimpulannya adalah ada hubungan antara menanamkan kepercayaan,

minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa perusahaan punya reputasi baik

dengan tertarik untuk mencoba. Karena kepercayaan yang di tanamkan

perusahaan dan reputasi perusahaan dapat membuat calon konsumen tertarik

untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting unit.

Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi

menurut Freddy Rangkuti, yaitu untuk memberitahu calon konsumen. Berikut

adalah penjelasannya:

“Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan


informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan,
mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat
pembeli kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini

160
bersifat informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah
penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.” Freddy Rangkuti, hal 51-53, [31]

Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk

memberitahu PT. Pertamina EP Asset 2 akan kepercayaan yang perusahaan

tanamkan, resiko pekerjaan yang akan di minimalkan oleh perusahaan, dan

juga memberitahu bahwa perusahaan punya reputasi baik terhadap jasa

slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat

membantu calon konsumen dalam mengambil keputusan untuk tertarik

mencoba menyewa jasa tersebut atau tidak.

4.3.2.20 Direct mail beri Penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan

welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih (Tertarik untuk mencoba).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada surat langsung (direct mail)

salah satunya adalah dengan memberi penjelasan cara membeli, cara memesan,

kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal tersebut

diuraikan pada poin ke enam pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

6) Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus


menghubungi dan bagaimana cara membayar.

161
Dari teori yang di jelaskan di atas, hal yang dapat dilakukan oleh PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah dengan memberi

penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan

bagaimana cara membayar,namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal

ini bisa dilihat dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration

dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang

bertanggung jawab pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.

Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina

EP Asset 2. Beliau menjelaskan bahwa:

“untuk proses pembelian kami tidak menjelaskannya kepada PT. Pertamina

EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi

alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan

sedangkan pada surat kedua isinya adalahsurat penawaran harga, perincian

dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan

cara pembayaran di tentukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 setelah

melakukan perjanjian dengan BBS yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline

unit dan welltesting unit.”

Dari hasil wawancara diatas dapat dilihat bahwa penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)

“Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena konsumen merupakan

bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 94

[28].

162
Jadi dapat disimpulkan untuk mengenai proses membeli, cara memesan,

kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika

PT. Pertamina EP Asset 2 sudah menetapkan pemenang tender untuk proyek

KJP3, cara membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT.

Pertamina EP Asset 2 dan pemenang tender. Artinya pada proses tersebut

konsumen terlibat langsung.

Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan

melalui penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara

dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.

Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting

unit adalah dengan dokumen-dokumen yang di dalamnya memuat informasi

detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa slickline unit

dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan antara penjelasan

cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar dengan tertarik untuk mencoba karena bahan pertimbangan calon

163
konsumen agar tertarik untuk mencoba ada pada dokumen-dokumen yang

memuat informasi seputar jasa slickline unit dan welltesting unit seperti

spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan sampai reputasi perusahaan.

4.3.2.21 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina

EP Asset 2 Prabumulih (Tertarik untuk mencoba).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada

poin ke tujuh pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

7) Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa hal yang dapat dilakukan oleh PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mailuntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulihyang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau menyatakan bahwa:

164
“Untuk mempercepat responkami memberikan surat pernyataan kesanggupan

memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga

kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan

penawaran tersebut dapat mempercepat proses penentuan pemenang tender

untuk proyek KJP3.”

Selanjutnya minat beli dari indikator Tertarik untuk mencoba. Adapun

indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang


diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dengan

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct

mailagar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba jasa slickline unit

dan welltesting unityang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan melalui

direct mail-nya. kesimpulannya, ada hubungan atara menggunakan insentif

untuk mendorong respon yang lebih cepat dengan tertarik untuk mencoba.

Intensif yang di berikan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi calon

konsumen agar tertarik untuk mencoba jasa yang perusahaan tawarkan.

165
4.3.2.22 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Ingin mengetahui produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

pada (direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang

efektif,hal tersebut diuraikan pada poin pertama pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

1) Membuat surat langsung yang efektif.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat

langsung yang efektif, beliau menyatakan bahwa:

“Untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa

saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara tender lalu mempersiapkan

dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tersebut. Setelah kami

kumpulkan dokumen-dokumen tersebut kami cek lagi untuk kelayakan dokumen

tersebut apakah dokumen-dokumen tersebut layak untuk di masukan ke dalam

166
amplop atau tidak. Dokumen-dokumen yang layak menurut kami adalah

dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap baik informasi mengenai

spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan

mengoprasikannya. Sebelum di dokumen-dokumen tersebut di kirimkan ke

pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen

tersebut, pemberian stempel tersebut menunjukan bahwa dokumen-dokumen

tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara

tender yang bersangkutan. Untuk kasus pada PT. Pertamina EP Asset 2,

mereka membutuhkan 12 dokumen untuk Surat penawan Tenis dan lima

dokumen pada surat penawaran harga jadi totalnya 17 dokumen dalam 2

amplop atau sampul surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mailuntuk menyediakan informasi-informasi

mengenai jasa slicklineunit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran

teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan

site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price

listperalatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa

167
yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan dokumen

jaminan penawaran.

Semua dokumen-dokumen tersebut seperti yang di jelaskan sebelumnya

di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya agar

PT. Pertamina EP Asset 2 mengetahui segala informasi mengenai jasa slickline

unit dan welltesting unit dan mengetahui keunggulan-keunggulan dan manfaat

dari jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, ada hubungan

antara membuat surat langsung yang efektif dengan ingin mengetahui produk

atau jasa, karena surat langsung yang efektif mampu memberikan informasi

yang detail, lengkap dan jelas mengenai spesifikasi jasa slickline unit dan

welltesting unit dan informasi-informasi tersebut di tujukan agar calon

konsumen mengetahui segala informasi mengenai jasa slickline unit dan

welltesting unit serta tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting

unit yang ditawarkan melalui surat langsung tersebut. Zainal dan Muhibudin,

menyatakan bahwa:

“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan


informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon
pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pengalokasian
dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60, [31]

Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi

pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,

kegiatan promosi dapat menjadi bahan referensi dan evaluasi calon konsumen

dalam memustuskan untuk mengetahui jasa tersebut.

168
4.3.2.23 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Ingin mengetahui produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

pada (direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek

sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan

pada poin kedua pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

2) Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain


amplop yang menarik.

Dari teori di atas dapat dilihat bahawa salah satu hal yang dapat

dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 untuk membuat calon konsumen

tertarik mengetahui jasa, adalah dengan menarik perhatian dari prospek sasaran

sejak dini dengan desain amplop yang menarik melalui direct mail-nya. pada

tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi

penulis dengan datang langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau

amplop yang digunakan oleh pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan

untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang

diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2. Dari hasil observasi penulis di

lapangan, penulis melihat bahwa amplop atau sampul memiliki desain yang

sederhana dengan dominasi warna biru dan putih serta terdapat logo

169
perusahaan dan gambar seputar eksplorasi migas. warna biru dan putih

merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada setiap dokumen-

dokumen atau surat-surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan

pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 dalam mengetahui informasi

pada jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada

direct mail, dari analisis penulis, dapat diketahui bahwaagar PT. Pertamina EP

Asset 2 tertarik untuk mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit BBS

menggunakan dokumen seperti surat penawaran teknis, surat-surat pernyataan,

surat pernyataan kesanggupan, surat penawaran harga, dan surat jaminan

penawaran harga. Semua dokumen-dokumen tersebut akan menimbulkan

perhatian dan membuat PT. Pertamina EP Asset 2 ingin mengetahui lebih

informasi yang lebih detail mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit

BBS. Jadi kesimpulannya, tidak ada pengaruh antara desain amplop yang

menarik dengan ingin mengetahui produk atau jasa slickline unit dan

welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS).

170
Agar dapat membuat calon konsumen tertarik ingin mengetahui produk

atau jasa perusahaan perlu memberikan dokumen-dokumen yang berisi

informasi yang detail dan lengkap mengenai jasa tersebut.

4.3.2.24 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa

bentuknya, dan juga cara penggunaanya oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Ingin mengetahui produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan BBS pada surat langsung (direct

mail) salah satunya adalah dengan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya hal tersebut

diuraikan pada poin ketiga pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

3) Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa


bentuknya, dan juga cara penggunaanya.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya dalah dengan

menciptakan kebutuhan akan produk/jasa, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan

171
produk/jasa, tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya

beliau menyatakan bahwa:

“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan

tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut

panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti

tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset

2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan

mengadakan tes kegiatan pengoprasian sumur minyak dengan menggunakan

slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari

clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan

welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di

dalamnya berisi surat penawaran teknis dan surat penawaran harga.

Persyaratan untuk kelengkapan dokumen di tentukan oleh panitia

penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada

PT. Pertamina EP Asset 2 kami menawarkan harga penyewaan jasa slickline

unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah

anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan

batasan yang mereka buat.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

172
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau

jasa slickline unit dan welltesting unit agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik

untuk ingin mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit. Seperti yang

sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk menciptakan

kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit dan

membuat PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mengetahui informasi jasa,

BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit

untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki

namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, dengan

begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan mempertimbangkan untuk membeli dan

tertarik untuk informasi lebih detail mengenai jasa slickline unit dan welltesting

unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Jadi kesimpulannya, ada

hubungan antara menciptakan kebutuhan produk/jasa dengan ingin mengetahui

produk. Kebutuhan diciptakan agar calon konsumen terpengaruh untuk

mencari informasi yang lebih lanjut dari jasa yang di tawarkan tersebut.

4.3.2.25 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Ingin mengetahui produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab

173
pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli,hal tersebut diuraikan

pada poin ke empat pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

4) Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu hal yang dapat

dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah

dengan menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada, pada tahap

ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis

dengan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan,

membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT.

Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina

EP Asset 2, beliau memberikan penjelasan mengenai bagaimana BBS dalam

menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli melalui

direct mail, beliau menyatakan bahwa:

“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 melalui direct mail kami menyertakan surat penyataan

lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,

surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi

alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan

kesempatan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memberika pertanyaan

langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh

para ahli teknisi yang mengoperasikan alat tersebut seperti, bagaimana

174
prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau

error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan

menjalankan alat tersebut.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi

lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan tertarik untuk mencobanya. Seperti yang

sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT. Pertamina EP Asset 2

terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS memberikan surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset 2. Hal tersebut bertujuan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa

mengajukan pertanyaan dan memastikan kesiapan alat yang digunakan pada

jasa slickline unit dan welltesting unit.

175
Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari

informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unitserta

mencocokanya dengan informasi yang sudah di dapat melalui direct mail

sebelumnya sudah dikirimkan oleh BBS dan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit

dan welltesting unit. Karena tentunya dengan dengan dokumen-dokumen

tersebut PT. Pertamina EP Asset 2 jadi ingin mengetahui lebih jauh mengenai

jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, ada pengaruh

antara menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli

dengan ingin mengetahui produk, karena jawaban dari pertanyaan yang di

ajukan serta kepastian yang diberikan oleh perusahaan dapat di jadikan bahan

pertimbangan dan referensi bagi calon konsumen untuk mencoba produk atau

jasa tersebut.

4.3.2.26 Direct mail tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan

bahwa perusahaan punya reputasi baikoleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Ingin mengetahui produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan

kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa perusahaan punya

reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

176
5) Tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan
bahwa perusahaan punya reputasi baik.

Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

menanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa

perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS

sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

menyatakan bahwa:

“Kami menanamkan kepercayaan perusahaan melalui dokumen-dokumen

surat pernyataan-pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi

batasan minimal TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi

perusahaan kami dan dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan

lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit

untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat

kami. Dokumen-dokumen tersebut di tujukan kepada PT. Pertamina EP Asset 2

agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang

akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan

bahwa perusahaan mempunyai reputasi yang baik.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

177
“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,
konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil

wawancara di atas dapat diketahui bahawa melalui surat surat pernyataan-

pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal

TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan kami dan

dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan lokasi untuk keperluan

PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang

akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail.

Semua dokumen-dokumen tersebut ditujukanagar PT. Pertamina EP Asset 2

tertarik mencoba dan ingin mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit

yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat

menjadi bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memilih jasa

slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

tawarkan.

Kesimpulannya adalah ada hubungan antara menanamkan kepercayaan,

minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa perusahaan punya reputasi baik

dengan tertarik untuk mencoba karena kepercayaan yang di tanamkan

perusahaan dan reputasi perusahaan dapat membuat calon konsumen tertarik

untuk mencoba dan ingin mengetaui lebih jauh mengenai jasa slickline unit dan

welltesting unit.

178
Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi

menurut Freddy Rangkuti, yaitu untuk memberitahu calon konsumen. Berikut

adalah penjelasannya:

“Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan


informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan,
mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat
pembeli kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini
bersifat informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah
penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.” Freddy Rangkuti, hal 51-53, [31]

Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk

memberitahu calon konsumen yaitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan

kepercayaan yang perusahaan tanamkan, resiko pekerjaan yang akan di

minimalkan oleh perusahaan, dan juga memberitahu bahwa perusahaan punya

reputasi baik terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui

direct mail ini juga dapat membantu calon konsumen dalam mengambil

keputusan untuk menyewa jasa tersebut dan tertarik ingin mengetahui jasa

tersebut.

4.3.2.27 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Ingin mengetahui produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada surat langsung (direct mail)

salah satunya adalah dengan memberi penjelasan cara membeli, cara memesan,

179
kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal tersebut

diuraikan pada poin ke enam pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

6) Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus


menghubungi dan bagaimana cara membayar.

Dari teori yang di jelaskan di atas hal yang dapat dilakukan oleh PT.

Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan

cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar, namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat

dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset

2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2. Beliau

menjelaskan bahwa:

“untuk proses pembelian kami tidak menjelaskannya kepada PT. Pertamina

EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi

alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan

sedangkan pada surat kedua isinya adalahsurat penawaran harga, perincian

dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan

cara pembayaran di tentukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 setelah

melakukan perjanjian dengan BBS yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline

unit dan welltesting unit saja.”

180
Menurut hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa tahap

penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan

bagaimana cara membayar sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Bateson (2005) “Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena

konsumen merupakan bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang

Sangadji dan Sopiah, hal 94 [28]. Jadi mengenai proses membeli, cara

memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar itu

terjadi ketika PT. Pertamina EP Asset 2 sudah menetapkan pemenang tender

untuk proyek KJP3, cara membayar dan proses pembelian melibatkan dua

pihak yaitu PT. Pertamina EP Asset 2 dan pemenang tender.

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan

melalui penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara

dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.

Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk ingin mengetahui jasa slickline unit dan

welltesting unit adalah dengan dokumen-dokumen yang di dalamnya memuat

informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa

181
slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan

antara penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membayar dengan ingin mengetahui produk atau jasa.

Karena bahan pertimbangan calon konsumen agar tertarik untuk mengetahui

jasa ada pada dokumen-dokumen yang memuat informasi seputar jasa slickline

unit dan welltesting unit tersebut seperti spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan

sampai reputasi perusahaan.

4.3.2.28 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Ingin mengetahui produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada

poin ke tujuh pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

7) Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa

dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration

dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang

bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mai

182
luntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang

diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau menyatakan bahwa:

“Untuk mempercepat responkami memberikan surat pernyataan kesanggupan

memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga

kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan

penawaran tersebut dapat mempercepat proses penentuan pemenang tender

untuk proyek KJP3.”

Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun

indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan

oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Setelah memiliki ketertarikan untuk mencoba suatu produk,


konsumen akan memiliki keinginan untuk mengetahui produk.
Konsumen akan memandang produk sebagai sekumpulan atribut yang
berbeda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan
kebutuhan.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dengan

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct

mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan mengetahui

jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

tawarkan melalui direct mail-nya. kesimpulannya, ada hubungan atara

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat dengan ingin

mengetahui produk atau jasa. Intensif yang di berikan bisa menjadi pemicu

bagi calon konsumen agar mereka tertarik untuk ingin mengetahui jasa yang

perusahaan tawarkan tersebut.

183
4.3.2.29 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina

EP Asset 2 Prabumulih (Jadi ingin memiliki produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan membuat surat

langsung yang efektif hal tersebut diuraikan pada poin pertama pada teori di

bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

1) Membuat surat langsung yang efektif.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak

marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat

langsung yang efektif, beliau menyatakan bahwa:

“Untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa

saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara tender lalu mempersiapkan

dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tersebut. Setelah kami

kumpulkan dokumen-dokumen tersebut kami cek lagi untuk kelayakan dokumen

184
tersebut apakah dokumen-dokumen tersebut layak untuk di masukan ke dalam

amplop atau tidak. Dokumen-dokumen yang layak menurut kami adalah

dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap baik informasi mengenai

spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan

mengoprasikannya. Sebelum di dokumen-dokumen tersebut di kirimkan ke

pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen

tersebut, pemberian stempel tersebut menunjukan bahwa dokumen-dokumen

tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara

tender yang bersangkutan. Untuk kasus pada PT. Pertamina EP Asset 2,

mereka membutuhkan 12 dokumen untuk Surat penawan Tenis dan lima

dokumen pada surat penawaran harga jadi totalnya 17 dokumen dalam 2

amplop atau sampul surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menyediakan informasi-informasi

mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran

teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan

site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price list

185
peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa

yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan dokumen

jaminan penawaran.

Semua dokumen-dokumen tersebut seperti yang di jelaskan sebelumnya

di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya agar

PT. Pertamina EP Asset 2 mengetahui segala informasi mengenai jasa slickline

unit dan welltesting unit dan jadi ingin mememiliki produk atau jasa tersebut.

Jadi kesimpulannya, ada hubungan antara membuat surat langsung yang efektif

dengan jadi ingin mememiliki produk. Surat langsung yang efektif mampu

memberikan informasi yang detail, lengkap dan jelas mengenai jasa slickline

unit dan welltesting unit dan informasi-informasi tersebut di tujukan agar calon

konsumen mengetahui keunggulan dan manfaat dari jasa slickline unit dan

welltesting unit serta tertarik untuk mencoba dan jadi ingin mememiliki

produkatau jasa slickline unit dan welltesting unit yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada calon konsumen melalui surat langsung tersebut. Zainal dan

Muhibudin, menyatakan bahwa:

“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan


informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud mengubah
pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan kepada calon
pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pengalokasian
dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60, [31]

Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi

pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,

kegiatan promosi mampu mempengaruhi keputusan konsumen untuk

memutuskan apakah mereka akan jadi menggunakan jasa atau tidak.

186
4.3.2.30 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Jadi ingin memiliki produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menarik

perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik.

hal tersebut diuraikan pada poin kedua teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

2) Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain


amplop yang menarik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP

Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan

desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak

melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang

langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan

oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.

Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina

EP Asset 2. Dari hasil observasi penulis di lapangan, penulis melihat bahwa

amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna

biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi

187
migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) pada setiap dokumen-dokumen atau surat-surat.

Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan

pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk jadi ingin memiliki jasa

slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

tawarkan bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada direct

mail, dari hasil wawancara dengan pihak BBS dapat diketahui bahwa:

“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan

welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menggunakan surat-surat

penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa

Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit serta surat penyataan kesanggupan BBS dalam memenushi

batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan

keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan

welltesting unit dokumen-dokumen tersebut memang ditujukan untuk menarik

perhatian dan meyakinkan PT.Pertamina EP Asset 2 untuk menggunakan jasa

188
Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3

PT.Pertamina EP Asset 2.”

Kesimpulannya, tidak ada pengaruh antara desain amplop yang menarik

dengan jadi ingin memiliki produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS). Agar dapat membuat calon konsumen tertarik

untuk mencoba perusahaan perlu memberikan hal-hal seperti jaminan, kualitas,

manfaat, keunggulan jasa, serta harga yang menarik, karena hal-hal tersebut

merupakan bahan pertimbangan dan evaluasi bagi calon konsumen untuk

menentukan apakah merekan akan membeli produk atau jasa tersebut atau

tidak.

4.3.2.31 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa

bentuknya, dan juga cara penggunaanya oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2 Prabumulih

(Jadi ingin memiliki produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan BBS pada surat langsung (direct

mail) salah satunya adalah dengan menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya hal tersebut

diuraikan pada poin ketiga pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

3) Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa


bentuknya, dan juga cara penggunaanya.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memaksimalkan

pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus

189
menciptakan kebutuhan akan produk/jasa, menuunjukan seperti apa bentuknya,

dan juga cara penggunaanya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini

bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing

administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku

pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan

direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau

memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,

beliau menyatakan bahwa:

“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan

tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut

panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti

tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset

2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan

mengadakan tes kegiatan pengoprasian sumur minyak dengan menggunakan

slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari

clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan

welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di

dalamnya berisi surat penawaran teknis dan surat penawaran harga.

Persyaratan untuk kelengkapan dokumen di tentukan oleh panitia

penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada

PT. Pertamina EP Asset 2 kami menawarkan harga penyewaan jasa slickline

unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah

190
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan

batasan yang mereka buat.

Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-

dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau

jasa slickline unit dan welltesting unit dalam menarik perhatian PT. Pertamina

EP Asset 2 untuk mencari informasi yang lebih banyak. Seperti yang sudah di

jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk menciptakan kebutuhan

pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit BBS menawarkan

harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek mereka

dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu

pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, lalu menggunakan dokumen

penunjang lainnya seperti dokumen daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat

penyataan lokasi dan SOP pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit

dan welltesting unit dengan begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan

memiliki minat dan dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa

slickline unit dan welltesting unit di mulai dari informasi tentang spesifikasi

alat yang digunakan, informasi harga dan riciannya sampai jaminan apa yang

191
mampu BBS berikan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline

unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih dan dengan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting

unit dibawah anggaran yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT.

Pertamina EP Asset 2 akan mencari tahu informasi detail proses yang

dilakukan sertatanggung jawab PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam

mengerjakan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek KJP3 yang

PT. Pertamina EP Asset 2. Jadi kesimpulannya, ada hubungan antara

menciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa bentuknya, dan

juga cara penggunaanya dengan jadi ingin memiliki produk atau jasa.

Kebutuhan, bentuk dan cara penggunaannya diciptakan agar calon konsumen

terpengaruh untuk mencoba jasa tersebut dan memiliki atau memyewa jasa

tersebut.

4.3.2.32 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh

PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Jadi ingin memiliki produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli,hal tersebut diuraikan

pada poin ke empat pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

4) Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli.

192
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada

pembelimelalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini

bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing

administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku

pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan

direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2

Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2, beliau

memberikan penjelasan mengenai bagaimana BBS dalam menjawab

pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli melalui direct mail,

beliau menyatakan bahwa:

“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.

Pertamina EP Asset 2 melalui direct mail kami menyertakan surat penyataan

lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,

surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi

alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan

kesempatan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memberika pertanyaan

langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh

para ahli teknisi yang mengoperasikan alat tersebut seperti, bagaimana

prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau

error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2

untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan

menjalankan alat tersebut.

193
Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat

penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP

Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi

lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unityang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan jadi ingin memiliki atau menyewa jasa

tersebut. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa

untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT. Pertamina

EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS memberikan

surat pernyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina

EP Asset 2. Hal tersebut bertujuan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa

mengajukan pertanyaan dan memastikan kesiapan alat yang digunakan pada

jasa slickline unit dan welltesting unit.

Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari

informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta

mencocokanya dengan informasi yang sudah di dapat melalui direct mail

sebelumnya sudah dikirimkan oleh BBS dan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit

194
dan welltesting unit dan jadi ingin memiliki atau menyewa jasa tersebut. Jadi

kesimpulannya, ada pengaruh antara menjawab pertanyaan dan memberikan

kepastian kepada pembeli dengan tertarik untuk mencoba, karena jawaban dari

pertanyaan yang di ajukan serta kepastian yang diberikan oleh perusahaan

dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi calon konsumen untuk mencoba dan

jadi ingin memiliki produk atau jasa tersebut.

4.3.2.33 Direct mail tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan

bahwa perusahaan punya reputasi baikoleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing

unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Jadi ingin memiliki produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan

kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa perusahaan punya

reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya: Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

5) Tanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan tunjukan


bahwa perusahaan punya reputasi baik.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menanamkan kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa

perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail nya, pada tahap ini BBS

sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan

pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan

195
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2,

menyatakan bahwa:

“Kami menanamkan kepercayaan perusahaan melalui dokumen-dokumen

surat pernyataan-pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi

batasan minimal TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi

perusahaan kami dan dokumen penunjang lainnya seperti surat pernyataan

lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit

untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat

kami. Dokumen-dokumen tersebut di tujukan kepada PT. Pertamina EP Asset 2

agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang

akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan

bahwa perusahaan mempunyai reputasi yang baik.

Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil

wawancara di atas dapat diketahui bahawa melalui surat surat pernyataan-

pernyataan dan surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal

TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan dan dokumen

196
penunjang lainnya seperti surat pernyataan lokasi untuk keperluan PT.

Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang akan

digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail.

ditujukanagar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik mencoba dan jadi ingin

menyewa jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)

mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan

PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memilih jasa slickline unit dan welltesting unit

yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan.

Kesimpulannya adalah ada hubungan antara menanamkan kepercayaan,

minimalkan resiko, dan menunjukanbahwa perusahaan punya reputasi baik

dengan tertarik untuk mencoba. Karena kepercayaan dan reputasi yang di

tanamkan oleh perusahaan dapat membuat calon konsumen tertarik untuk

mencoba dan jadi untuk menyewa jasa slickline unit dan welltesting unit

tersebut. Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi

menurut Freddy Rangkuti, yaitu untuk memberitahu calon konsumen. Berikut

adalah penjelasannya:

“Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan


informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan,
mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat
pembeli kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini
bersifat informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada
tahap-tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah
penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini
sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.” Freddy Rangkuti, hal 51-53, [31]

197
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk

memberitahu PT. Pertamina EP Asset 2 akan kepercayaan yang perusahaan

tanamkan, resiko pekerjaan yang akan di minimalkan oleh perusahaan, dan

juga memberitahu bahwa perusahaan punya reputasi baik terhadap jasa

slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat

membantu calon konsumen dalam mengambil keputusan untuk menyewa jasa

tersebut atau tidak.

4.3.2.34 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar oleh PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well

testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih

(Jadi ingin memiliki produk).

Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada surat langsung (direct mail)

salah satunya adalah dengan memberi penjelasan cara membeli, cara memesan,

kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal tersebut

diuraikan pada poin ke enam pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

6) Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus


menghubungi dan bagaimana cara membayar.

Dari teori yang di jelaskan di atas yang dapat dilakukan oleh PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar, namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat

dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

198
contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset

2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2. Beliau

menjelaskan bahwa:

“untuk proses pembelian kami tidak menjelaskannya kepada PT. Pertamina

EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi

alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan

sedangkan pada surat kedua isinya adalahsurat penawaran harga, perincian

dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan

cara pembayaran di tentukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 setelah

melakukan perjanjian dengan BBS yang ditandatangani oleh kedua belah

pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline

unit dan welltesting unit.”

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan cara

membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)

“Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena konsumen merupakan

bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 94

[28]. Jadi mengenai proses membeli, cara memesan, kemana harus

menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina

EP Asset 2 sudah menetapkan pemenang tender untuk proyek KJP3, cara

membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT. Pertamina EP

Asset 2 dan pemenang tender.

199
Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan

melalui penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi

dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara

dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.

Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan jadi ingin menyewa atau

memiliki jasa slickline unit dan welltesting unit adalah dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang di dalamnya memuat informasi detail dan lengkap

seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa slickline unit dan

welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan antara penjelasan

cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara

membayar dengan tertarik untuk mencoba. Karena bahan pertimbangan calon

konsumen agar tertarik untuk mencoba dan jadi ingin memiliki atau menyewa

jasa ada pada dokumen-dokumen yang memuat informasi seputar jasa slickline

unit dan welltesting unitseperti spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan sampai

reputasi yang dimiliki oleh perusahaan.

200
4.3.2.35 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat

oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa

slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP

Asset 2 Prabumulih (Jadi ingin memiliki produk).

Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi

Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan

insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada

poin ke tujuh atau terakhir pada teori di bawah ini:

Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi pada


surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:Sandra
Moriarty, hal 566 [41]

7) Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepatmelalui

direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari

hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and

contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab

mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada

proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang diselenggarakan oleh

PT. Pertamina EP Asset 2, beliau menyatakan bahwa:

“Untuk mempercepat responkami memberikan surat pernyataan kesanggupan

memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga

kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat

pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN dan surat jaminan

201
penawaran tersebut dapat mempercepat proses penentuan pemenang tender

untuk proyek KJP3.”

Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.

Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen yang

dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:

“Para konsumen akan memberikan perhatian besar pada atribut


yang memberikan manfaat yang dicarinya. Dan akhirnya akan
mengambil sikap (keputusan, preferensi) terhadap produk melalui
evaluasi atribut dan membentuk niat untuk membeli atau memiliki
produk yang disukai.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]

Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa

(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dengan

menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct

mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan jadi ingin

memiliki atau menyewa jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama

Bumi Sentosa (BBS) tawarkan melalui direct mail-nya. kesimpulannya, ada

hubungan atara menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih

cepat dengan tertarik untuk mencoba. Intensif yang di berikan bisa menjadi

bahan pertimbangan bagi calon konsumen agar tertarik untuk mencoba dan jadi

ingin memiliki atau menyewa jasa yang perusahaan sudah tawarkan.

202

Anda mungkin juga menyukai