Anda di halaman 1dari 19

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

1. Gambar Umum Perusahaan

Gambar 3.1 Logo Indoprima Group

PT Indonesia Royal Paper adalah perusahaan yang


berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur yang berkecimpung
di bidang program daur ulang kertas menjadi produk
barang setengah jadi yang disebut core board paper. PT
Indonesia Royal Paper merupakan anak perusahaan dari
Indoprima Group.

PT Indonesia Royal Resources telah berkontribusi dalam


daur ulang sejak tahun 1988, dimulai dengan pengelolaan
limbah logam. Pendirian PT Indonesia Royal Paper
menandai ekspansi grup dan unit baru diversifikasi bisnis
yaitu industri kertas daur ulang.

Untuk menambah nilai fungsional baru pada kertas


bekas, Spectacore mengolah kertas bekas pilihan dengan
memperhatikan kandungan seratnya, untuk menghasilkan
barang setengah jadi yang disebut core board paper.
23
24

Kualitas terjamin memungkinkan Spectacore untuk


menghasilkan produk canggih berkualitas tinggi seperti
tabung inti, tabung kemasan, palet kertas, dan bahan
lainnya.

Dengan kapasitas mesin 105.000 MT/tahun dan lebar


gulungan 4,5 meter, PT Indonesia Royal Paper mampu
menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan gramatur
350-535 gsm dan daya rekat internal 200-1000 J/m2.
Spesifikasi ini memungkinkan produk Spectacore untuk
diproses lebih lanjut menjadi barang jadi yang lebih tipis,
ringan, namun kuat, yang berujung pada peningkatan
efektivitas dan efisiensi produksi barang jadi serta kualitas
produk akhir.

PT Indonesia Royal Paper didukung oleh sumber daya


manusia dengan pengalaman dan pengetahuan yang
signifikan di industri kertas, yang memastikan semua
prosedur dilakukan secara profesional dan berkualitas
tinggi. Hal ini telah membawa produk kami menjadi
primadona pada levelnya, termasuk spesifikasi produk dan
layanan yang diberikan.

Fasilitas yang memadai dan dukungan dari tim


profesional yang cepat tanggap, menjadikan Spectacore
sebagai mitra yang memasok pasokan yang stabil dan andal
untuk berbagai industri, baik skala domestik maupun
internasional.

2. Visi dan Misi Perusahaan


a) Visi
25

Menjadi perusahaan kertas terkemuka yang


memberikan nilai kepada pelanggan, masyarakat,
karyawan dan pemegang saham - secara bertanggung
jawab dan berkelanjutan
b) Misi
 Mengembangkan dan membuat produk
berkualitas baik dengan teknologi modern secara
efisien dan memberikan kepada pelanggan tepat
waktu, dalam konsep ramah lingkungan
 Menciptakan lapangan kerja baru, menjaga
keberlanjutan pengembangan sumber daya
manusia, dan memberikan kontribusi kepada
masyarakat

3. Struktur Organisasi PT Indonesia Royal Paper

Direktur Utama

Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat


keuangan Produksi Pemasaran Human Capital Supply Chain

Divisi Divisi Human Divisi Suply


Divisi Produksi
Pemasaran Resource Chain

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Indonesia Royal


Paper
Sumber: PT Indonesia Royal Paper
26

4. Lokasi dan Daerah Operasional Perusahaan


Kantor utama PT Indonesia Royal Paper berlokasi di
Jl. Margomulyo, Komp. Gardu Induk PLN No.5, Tandes,
Surabaya. Untuk lokasi penempatan parktik industri di
pabriknya berlokasi di Desa Daditunggal, Kecamatan
Ploso, Jombang

Gambar 3.2 Daerah Operasional PT Indonesia Royal


Paper
Sumber: Google Maps

5. Produk yang Dihasilkan

Gambar 3.3 Logo Spectacore


Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang daur
ulang kertas PT. Indonesia Royal Paper dapat memenuhi
kebutuhan pasar akan kertas karton daur ulang dengan
27

produk spectacore. Untuk saat ini produk yang diproduksi


berupa kertas jenis core board paper dengan beragam jenis
spesifikasi dan medium paper

a. Core Board Paper


Core board adalah karton multi lapis yang
digunakan sebagai bahan baku pada pembuatan core
atau coil untuk gulungan kertas, kain, atau benang.
Core board memiliki gramatur 395-455 g/m2 , terdiri
dari sekurangkurangnya dua lapisan dan dibuat dari
100% serat sekunder

Gambar 3.4 Core Board Paper jenis Specta

Pada lini produk spectacore terdapat 8 jenis variasi


produk core board paper yang dihasilkan yaitu:
Specta-2, Specta-3, Specta-4, Specta-5, Specta-6,
Specta-8, Specta-10, dan cone board. Dari kesemua
produk lini core board paper perbedaan terbesar
kebanyakan terkait spesifikasi internal bonding
strength yang berkisar dari 200 J/m2 sampai dengan
1000 J/m2
28

Gambar 3.5 Spesifikasi Specta-2 dan Specta-3

Gambar 3.6 Spesifikasi Specta-4, Specta-5 dan Specta-6

Gambar 3.7 Spesifikasi Specta-8, Specta-10 dan Cone


Board
b. Medium Paper
Lini produk spectacore selain core board paper
adalah medium paper. Jenis bahan kertas medium
dibuat dari kertas daur ulang yang diolah sehingga
menjadi bubur kertas. Kertas ini berfungsi sebagai
penahan goncangan, memberi daya tumpuk yang
kuat, menahan tekanan, dan menahan getaran.
29

Kertas medium dipergunakan untuk penyekat


lapisan bergelombang pada corrugated sheets yang
berapa pada bagian dalam box. Kertas medium
sering digunakan sebagai bagian untuk dilem
dibanding kertas kraft. Karena kertas medium
memiliki daya serap yang baik

Gambar 3.8 Medium Paper Spectacore

B. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Laporan Agenda kegiatan harian yang dilaksanakan
selama pelaksanaan kerja praktek, Kegiatan penulis di PT.
Indonesia Royal Paper mulai tanggal 10 Agustus s/d tanggal
10 Desember 2022 selengkapnya dapat di lihat pada tabel di
bawah ini

Mingg Kegiatan Keterangan


u ke
1 Pengenalan Mesin Mahasiswa diarahkan
dan Lingkungan oleh pembimbing dan
Sekitar steam drum supervisor boiler untuk
dan Maintenance belajar tentang mesin
overhaul boiler boiler dan melihat
30

kondisi kerusakannya.
serta dilibatkan dalam
proses maintenance
overhaul boiler
2 Maintenance Mahasiswa diarahkan
overhaul boiler untuk membantu
dalam proses
pengecekan ketebalan
pipa dengan metode
nondestruktif tes serta
Mahasiswa diarahkan
oleh pembimbing
untuk mengikuti
diskusi dan briefing
terkait maintenance
boiler
3 Maintenance Mahasiswa diarahkan
overhaul boiler untuk mengamati dan
menghitung jumlah
target pekerjaan
pembongkaran pipa
boiler dan melaporkan
ke supervisor boiler.
Pembongkaran total
573 batang pipa
4 Maintenance Mahasiswa diarahkan
overhaul boiler oleh pembimbing
untuk mengamati dan
membantu menghitung
jumlah pipa yang
dibending dalam satu
hari , total pengerjaan
pipa 573 pipa
31

5 Maintenance Mahasiswa diarahkan


overhaul boiler oleh pembimbing
untuk mengamati dan
membantu pengecekan
jumlah hasil welding
pipa dan melaporkan
ke spv. boiler. Total
pengerjaan welding
1,146 titik
6 Maintenance Mahasiswa diarahkan
overhaul boiler, test oleh untuk mengamati
system dan produksi dan mengikuti proses
steam hidrotest pada boiler.
Proses hidrotest
dilakukan dengan
standar operasional 18
Bar selain itu
Mahasiswa diarahkan
untuk mengamati
proses pressure test
untuk mengecek
apakah boiler dapat
berjalan dengan baik.
Pressure test dilakukan
dengan tekanan
standar 12 bar dengan
kondisi safety valve
open 13,5 bar
7 Orientasi dan Mahasiswa dibantu
pengenalan dengan pembimbing
lingkungan pabrik untuk belajar mengenal
lingkungan sekitar
pabrik yang berupa
32

proses produksi,
Standar operasional
prosedur serta mesin
mesin yang digunakan
serta perawatannya.
8-9 Mempelajari teknikal Mahasiswa diarahkan
drawing steam drum oleh pembimbing
boiler untuk mempelajari
gambar teknik dari
steam drum dan pipa
boiler. Mahasiswa oleh
pembimbing diberikan
tugas untuk
menggambar design 2D
dan 3D dari steamdrum
boiler
10 Maintenance blower Mahasiswa diarahkan
fan untuk mengikuti proses
maintenance blower
fan boiler. maintenance
berupa penggantian
gasket serta
pengecekan dan
penggantian bearing
11 Mempelajari teknikal Mahasiswa diberikan
drawing dan model tugas oleh pembimbing
design blower fan untuk menggambar
boiler design blower fan
12 Mempelajari jalur Mahasiswa belajar
feedwater boiler dan tentang kualitas air dan
pengaruh kualitas air pengaruh pengotor,
terhadap performa padatan terlarut, serta
boiler ion Ca dan Mg yang
33

dapat menyebabkan
kerak
13 Mempelajari alur Mahasiswa belajar
kerja pembakaran tentang bahan bakar
boiler boiler dan proses
pembakaran di dalam
boiler
14 Mempelajari mahasiswa belajar
pengolahan limbah tentang pengolahan
boiler terutama fly sisa pembakaran
ash, bottom ash berupa fly ash dan
(FABA) bottom ash serta proses
filter seblum dibuang
melalui cerobong
15-19 Pembuatan Laporan Mahasiswa membuat
laporan kegiatan
praktik magang

C. Analisa Faktor Penyebab Kebocoran Water-tube steam


drum Pada PT Indonesia Royal Paper
1. Data Spesifikasi steam drum
Berikut merupakan data spesifikasi steam
boiler pada PT. Indonesia Royal Paper:
Tabel data spesifikasi boiler
Manufacturer EPCB
Tahun Produksi 2005
Type High Pressure Water-tube
Flow Steam 35 ton/jam
Temp 540 oC
Superheater
Bahan Bakar Batubara
34

Dapat dilihat pada tabel bahwa boiler bertipe


water tube dimana pipa rawan terjadi penyumbatan
karena kualitas air yang digunakan. Dapat dilihat
juga pada tabel bahwa usia boiler telah lebih dari 10
tahun sehingga beberapa bagian tidak dalam kondisi
yang baik.
2. Endapan pada Pipa steam drum
Endapan dalam boiler dapat diakibatkan dari
kesadahan air umpan dan hasil korosi dari sistem
kondensat dan air umpan. Kesadahan air umpan
dapat terjadi karena kurangnya sistem pelunakan.
Endapan dan korosi menyebabkan kehilangan
efisiensi yang dapat menyebabkan kegagalan dalam
pipa boiler dan ketidakmampuan memproduksi
steam. Endapan bertindak sebagai isolator dan
memperlambat perpindahan panas. Sejumlah besar
endapan diseluruh boiler dapat mengurangi
perpindahan panas yang secara signifikan dapat
menurunkan 42 efisiensi boiler.

Gambar 3.9 Endapan pada pipa boiler


Sumber: Google
35

Berbagai jenis endapan akan mempengaruhi


efisiensi boiler secara berbeda-beda, sehingga sangat
penting untuk menganalisis karakteristik endapan.
Efek pengisolasian terhadap endapan menyebabkan
naiknya suhu logam boiler dan mungkin dapat
menyebabkan kegagalan pipa karena pemanasan
berlebih.
Bahan kimia yang paling penting dalam air yang
mempengaruhi pembentukan endapan dalam boiler
adalah garam kalsium dan magnesium yang dikenal
dengan garam sadah. Kalsium dan magnesium
bikarbonat larut dalam air membentuk larutan
basa/kali dan garam-garam tersebut dikenal dengan
kesadahan alkali. Bahan tersebut disebut bahan
kimia sadah permanen dan membentuk kerak yang
keras pada permukaan boiler yang sulit dihilangkan.

3. Korosi Pada Pipa steam drum


Korosi pada boiler di sisi api (fire side corrosion)
adalah penyebab utama kerusakan pipa super heater
dan reheater boiler. Adapun penyebab korosi boiler
sisi api adalah adanya reaksi produk pembakaran
dengan lapisan oksida pada permukaan pipa.
Kerusakan ini dipengaruhi oleh bahan pipa, posisi
pipa, suhu, tekanan dan komposisi kimia bahan
bakar fosil.
Memahami mekanisme kerusakan pipa boiler dan
menentukan titik kritis yang mengalami kerusakan
paling banyak adalah pendekatan yang tepat untuk
mencegah shut down boiler.
Selama operasi boiler, deposit dengan titik leleh
rendah seperti Na2O-V204-11V205 (Tm = 535 °C)
terbentuk pada permukaan pipa superheater dan
36

reheater. Di sisi api sebuah pipa, lapisan oksida


pelindung logam akan larut dalam endapan cair ini
dan mempercepat korosi. Fenomena ini dikenal
sebagai korosi sisi api (fire side corrosion) yang bisa
terjadi secara umum maupun lokal dengan rasio 50 -
300 nanometer per jam. Dalam kondisi parah, bisa
lebih cepat dan menurunkan masa pakai pipa
menjadi kurang dari dua tahun.
Dalam sistem pembakaran, Natrium Sulfat dan
oksida terbentuk dari reaksi Na, O, dan S. Vanadium
bereaksi dengan oksigen membentuk V2O5 dan
vanadat kompleks lainnya. Senyawa tersebut
dikenal sebagai abu, berada di permukaan bahan
dan menimbulkan korosi. Selama pembakaran,
unsur-unsur ini bergabung membentuk berbagai
jenis fase uap dan fase terkondensasi (senyawa cair).
Senyawa cair ini menghancurkan lapisan oksida
pelindung alami di permukaan material sehingga
terjadilah korosi pada boiler.

Gambar 3.10 Korosi pada pipa steamdrum


Sumber: Dokumentasi Penulis
37

Gambar 3.11 Korosi pada pipa steamdrum


Sumber: Dokumentasi Penulis

Pada gambar 3.? pipa terlihat pipa mengalami


korosi pada bagian steamdrum terutama pada ujung
sisi api. Hal ini menyebabkan penipisan pada
dinding pipa sehingga rawan akan kebocoran dan
meledak. Untungnya dalam hal ini boiler yang
digunakan dipakai dibawah batas pressure design
walaupun menurunkan daya produksi pabrik

4. Data Pemakaian dan Perbaikan steam drum


Berdasarkan data hasil observasi penulis dan
wawancara pada supervisor boiler dan operator
boiler didapatkan data pemakaian sebagai berikut:

No Tanggal History Keterangan


1 September Instalasi steam drum yang
2020 steam drum digunakan
merupakan boiler
bekas sehingga belum
pernah digunakan
38

dalam kapasitas
maksimal sejak
instalasi
2 Januari Kebocoran Lubang pipa yang
2022 sambungan bocor ditutup
beberapa las permanen dari dalam
pipa steamdrum sehingga
steamdrum tidak digunakan
sementara
3 Januari Indikasi Setelah dilakukan
2022 terjadi pengecekan diketahui
penyumbatan bahwa pipa
kerak pada mengalami korosi di
pipa sisi api dan
penyempitan
diameter dalam
karena kerak hingga
sekitar 50%
4 Agustus Overhaul Penggantian 573
2022 pipa batang pipa sebelah
depan

Menurut data hasil wawancara penulis, boiler


yang digunakan oleh PT. Indonesia Royal Paper
bukan merupakan boiler unit baru walaupun pabrik
PT. Indonesia Royal Paper sendiri baru dibangun
pada tahun 2020. steam drum yang digunakan
merupakan boiler bekas yang di import dari
tiongkok. Selain itu menurut wawancara penulis,
boiler sempat terbengkalai selama 1 tahun di
Pelabuhan sebelum dibawa ke pabrik. Hal ini
mungkin bisa menjadi faktor dimana banyak
39

terdapat korosi pada pipa dan beberapa komponen


boiler.
5. Maintenance yang Dilakukan
Pengoperasian dan pemeliharaan yang baik
akan bisa meningkatkan efisiensi boiler secara
signifikan apabila dilakukan secara rutin dan
sesuai dengan aturan mau pun prosedur yang
berlaku. Untuk menjaga kualitas dan kehandaan
operasi steam drum diperlukan pemeliharaan secara
terjadwal agar boiler dapat bekerja dengan baik pada
saat beroperasi. Perawatan dan pemeliharaan
yang terjadwal dengan baik dapat meminimalisasi
gangguan dan kerusakan serta dapat meningkatkan
kinerja dari boiler.

Gambar 3.12 Proses menyumbat pipa yang bocor


Sumber: Dokumentasi Penulis

Maintenance yang dilakukan pada dilakukan


hanya saat boiler mengalami kegagalan yang mana
saat mengalami kebocoran boiler tidak dapat
menghasilkan steam dengan baik. Apabila terjadi
kebocoran pada pipa susunan dalam, Langkah
40

terbaik yang bisa diambil adalah menyumbat jalur


pipa yang bocor dengan harapan steam drum dapat
digunakan kembali tanpa harus melakukan
perbaikan total pada keseluruhan susunan pipa
steam drum. Hal ini masih masuk akal apabila
dikaitkan dengan alasan ekonomis karena perbaikan
total akan membutuhkan waktu lebih lama yang
berimbas perusahaan tidak dapat melakukan
produksi barang.
6. Analisa Penyebab Kebocoran
Setelah melalui pembahasan diatas dapat
diketahui bahwa terdapat banyak faktor yang
menyebabkan perlu digantinya pipa steamdrum.
Pertama, usia boiler yang sudah cukup tua yaitu 17
tahun yang mana komponen boiler telah banyak
menerima beban tekanan walau digunakan dibawah
ambang batas standar design pressure.
Kedua, penyumbatan kerak pada pipa steam
drum dapat menyebabkan penurunan efisiensi dan
kapasitas boiler, hal ini disebabkan karena dinding
pipa yang menebal dan tidak dapat menerima panas
dari sisi api dengan baik. selain itu, hal ini dapat
mengakibatkan overheating pada sistem karena
membutuhkan panas yang lebih tinggi dari pada
kondisi normal.
Ketiga, korosi pada pipa steamdrum yang
disebabkan oleh panas sisi api. Disini, korosi
terbentuk karena adanya reaksi oksigen dengan
bahan pengotor terutama sodium, vanadium, sulfur
dan klorin pada saat proses pembakaran batu bara
terjadi. Hal ini seharusnya dapat dihindari dengan
menggunakan batu bara dengan kualitas yang lebih
41

baik. Namun, karena alasan ekonomis penggunaan


batu bara kualitas rendah tidak dapat dihindari.
Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa
boiler pernah terbengkalai selama kurang lebih satu
tahun sebelum instalasi di PT. Indonesia Royal
Paper. Dengan kondisi terbengkalai di Pelabuhan
tidak mustahil kalau beberapa bagian dari boiler
terlihat mengalami korosi.
Keempat, maintenance yang dilakukan pada
boiler kurang memenuhi SOP. Idealnya apabila ada
tanda tanda kerusakan pada pipa steamdrum
haruslah segera diperbaiki dengan mengganti pipa
yang bermasalah. Namun, sekali lagi karena alasan
ekonomis perbaikan yang dilakukan hanyalah
sebatas menutup pipa steamdrum untuk sementara.
Hal ini dapat dilakukan pada pipa susunan sebelah
dalam yang mana akan sangat tidak ekonomis kalau
harus membongkar keseluruhan pipa hanya untuk
mengganti 1 buah pipa susunan dalam yang bocor

Anda mungkin juga menyukai