Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 7B

METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh :

Salsabiella Ramadhanti Abadi


NRP. 02311740000101

Dosen Pengampu :
Syamsul Arifin

PROGRAM STUDI S1
DEPARTEMEN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
ANALISIS DESAIN SEPARATOR UNTUK OPTIMALISASI HASIL PROSES PEMISAHAN
FLUIDA DI STASIUN PENGUMPUL PT PERTAMINA ASSET III TAMBUN

Latar Belakang
Pemerintah Indonesia selalu berupaya keras untuk meningkatkan kapasitas produksi
minyak bumi nasional. PT. Pertamina merupakan perusahaan yang memproduksi atau
menghasilkan minyak dan gas bumi yang komersil. Berbagai upaya dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas produksi minyak bumi, diantaranya dengan meningkatkan kegiatan
eksplorasi minyak bumi untuk mencari lapangan baru dan mengoptimalkan produksi
lapangan minyak yang sudah ada. Untuk lapangan minyak baru ataupun yang sudah
beroperasi, efisiensi dan optimasi terus dilakukan dengan mengkaji dan melakukan penelitian
untuk mencapai target pemerintah tersebut.
Salah satu kajian untuk meningkatkan optimasi yaitu mengenai fasilitas permukaan
terutama tentang separator. Fluida hidrokarbon yang terproduksi tidak murni minyak seperti
yang diharapkan. Minyak dari sumur biasanya berupa campuran, apa yang ada dalam sumur
dan reservoir sangatlah heterogen dan pada umumnya terdapat air, minyak, gas serta partikel
padatan. Menurut Risdayanti (2011), untuk mendapatkan produk hidrokarbon dengan
kemurnian yang tinggi maka dilakukan operasi pemisahan bertingkat, karena itu dalam
proses tersebut diperlukan konfigurasi separator.
Fungsi separator adalah memisahkan minyak bumi yang terproduksi dari sumur
menjadi komponen gas, minyak dan air. Separator memegang peranan penting untuk
menghasilkan kualitas minyak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pasar. Agar
dapat menghasilkan kualitas minyak yang sesuai dengan pasar tentunya diawali dengan
perancangan seperator yang baik.
Desain separator yang tepat diperlukan karena vessel pemisahan merupakan awal dari
keseluruhan proses. Ukuran separator yang kecil menyebabkan kapasitas produksi minyak
bumi maupun gas alam yang dihasilkan juga kecil. Hal ini akan berkaitan terhadap pencapaian
target produksi. Ketika terjadi peningkatan target produksi, ukuran separator sebelumnya
tidak mampu untuk memisahkan fluida berdasarkan target produksi yang diinginkan, dan
desain komponen proses yang tidak tepat bisa menyebabkan bottleneck dan mereduksi
kapasitas keseluruhan fasilitas pada proses.
Maka dari itu untuk upaya peningkatan optimalisasi separator dapat dilakukan dengan
cara pendesainan ulang sehingga didapatkan desain ukuran unit separator yang ideal. Hasil
dari perhitungan nantinya diharapkan menjadi suatu hasil ukuran desain separator yang ideal
dan efisien sehingga target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan tercapai.

Rumusan Masalah
a. Apakah kinerja separator yang tersedia sudah optimal?
b. Apakah desain ukuran separator yang ada pada stasiun pengumpul masih mampu
menampung kapasitas produksi yang di argetkan perusahaan?
c. Berapa hasil perhitungan ulang ukuran separator sehingga didapatkan desain
separator yang ideal dan efisien?
d. Bagaimana perbandingan produksi yang didapatkan ketika dilakukan perhitungan
desain ulang pada separator?
Termasuk rumusan masalah yang deskriptif
Variabel-variabel:
1. Variabel independen:
 Specific gravity minyak dan air
 Viskositas minyak
 Densitas gas dan liquid hasil produksi
 Ukuran butiran liquid yang akan dipisahkan
 Ketebalan lapisan minyak

2. Variabel dependen:
 Diameter penampang separator
 Panjang efektif separator
 Retention time
 Temperatur dan tekanan operasi
 Temperatur dan tekanan desain
 Diameter separator

3. Variabel moderator:
 Laju alir minyak
 Laju alir air
 Laju alir gas
 Koefisien beta
 Koefisien drag
 Kompresibilitas gas

Hipotesis
Bentuk hipotesis = hipotesis deskriptif
a. Separator yang tersedia sudah optimal
b. Masih mampu
c. Nilai d tidak melebihi kriteria MDC dmax dan nilai SR memenuhi syarat 3 < SR < 5.
d. Ketika dilakukan desain ulang, berarti desain saat ini yang tersedia belum optimal.
Maka dengan adanya desain baru, jumlah produksi yang didapatkan akan lebih banyak
dan optimal dari pada sebelumnya.

Paradigma penelitian

r
X Y

X = Kestabilan separator
Y = Efisiensi separator
Artikel Ilmiah
1. Akpan, D. G. 2013. Performance of Internals in Three-Phase Tank Separators.
Department of Petroleum Engineering Norwegian University: Norwegian.
2. Arnold, K. dan Stewart, M. 1998. Surface Production Operations Handbook, 2nd Edition.
Huoston: Gulf Publishing Company.
3. Chilingarian, G.V., Gorfunkel, M.V., dan Knoring, L. 1987. Surface Operation In
Petroleum Production I. Amsterdam: Elsevier Science Publisher BV.
4. Mokhatab, S., Poe, W.A., dan Speight, J.G. 2006. Handbook of Natural Gas Transmission
and Processing. Burlington: Gulf Professional Publishing.
5. Rubiandini, R. 2010. Petroleum Industry & Operation for Non-Petroleum Background.
Bandung : Institut Teknologi Bandung (ITB)
6. Sukaryo, D.D.A. 2015. Optimalisasi Hasil Produksi Minyak dan Gas dengan Perhitungan
Ulang Ukuran Separator pada Oil Plant SG-09 PT. Energi Mega Perada (EMP) Gelam-
Jambi. Tugas Akhir, Fakultas Teknik: Universitas Sriwijaya
7. Risdiyanta. 2011. Kajian Keekonomian Desain Separator Surface Facilities pada
Lapangan X. Jurnal Forum Teknologi Vol. 2 No. 1. Diakses pada tanggal 19 April 2020
8. Yudiastuti, U. 2011. Analisis Kapasitas Slug Catcher di Stasiun Bojonegara pada Proyek
South Sumatra-West Java Gas Pipeline. Jurnal Teknik Vol 2. No.2. Diakses pada tanggal
19 April 2020.

Tipe Penelitian
Termasuk penelitian kuantitatif yang deskriptif karena penelitian ini dilakukan dengan
memperhatikan situasi atau variable-variabel yang dipilih. Penelitian ini memusatkan diri
pada pemecahan masalah yang actual dan data yang terkumpul kemudian disusun, dianalisis,
dan ditafsirkan. Tujuannya yaitu untuk menemukan informasi factual, membuat komparasi /
evaluasi, dan mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan
studi kasus, yaitu memusatkan perhatiannya pada suatu kasus secara intensif dan mendetail.
Subjek yang diteliti pun hanya terdiri dari satu unit.

Anda mungkin juga menyukai