METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menjawab masalah pokok penelitian “Direct mail PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan welltesting unit
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih”, metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe matriks.
Dimana data dan fakta hasil dari penelitian akan dipaparkan dengan penjelasan yang
hanya berupa kata-kata tanpa angka atau sebuah hitungan dengan melalui cara
observasi dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan pihak perusahaan.
Sementara itu menurut Kirk dan Miller definisi penelitian kualitatif adalah
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara umum digunakan untuk meneliti
tentang kehidupan masyarakat, tingkah laku dan aktivitas sosial”. Danu Eko
Agustinova, hal 9, [64]. Strauss dan Corbin dalam Danu Eko Agsutinova juga
46
3.1.2 Penelitian Kualitatif Deskriptif
dapat memberi gambaran secara lebih detail mengenai proses penyusunan dan
penggunaan direct mail di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat
beli jasa slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset
2 Prabumulih.
Dari pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsfat postpositivisme, yang lebih
tertentu. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis medalam (in depth
analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif
yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman mendalam
suatu masalah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jenis penelitian ini bersifat
deskriptif.
mengamati, dan menganalisis mulai dari proses pembuatan sampai dikirimnya direct
mail tersebut oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) kepada PT.Pertamina EP Asset 2
penelitian yaitu meneliti untuk mengetahui bagaimana proses direct mail PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting
Data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu metode pengumpulan data
yang akan diolah dan dianalisis dengan suatu metode tertentu yang selanjutnya akan
“Pada penelitian kualitatif, bentuk data berupa kalimat, atau narasi dari
subjek atau responden penelitian yang diperoleh melalui suatu teknik
pengumpulan data yang kemudian data tersebut akan menghasilkan suatu
temuan atau hasil penelitian yang akan menjawab pertanyaan penelitian yang
diajukan. Dalam penelitian kualitatif, dikenal beberapa metode pengumpulan
data umum yang digunakan. Beberapa metode tersebut, antara lain lain
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan focus discussion.” Herdiansyah,
hal.116, [67]
Pada penelitian ini, ada dua jenis sumber data utama yang digunakan oleh
peneliti yaitu, beberapa salinan dokumen direct mail dari PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih (BBS) dan hasil
wawancara mendalam dengan pihak marketing administration dan bid and contract
di PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) terkait dengan proyek tersebut. kemudian peneliti
juga menggunakan beberapa data primer dan sekunder ataupun pendukung lainnya
yang berasal dari buku, artikel serta skripsi dari penulis lain untuk mendukung
penelitian. Pengumpulan data tidaklah hanya mengumpulkan data dari apa yang
dilihat saja, dalam sebuah pengumpulan data kualitatif memiliki metodenya sendiri,
adapun metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu:
48
3.2.1 Jenis Sumber Data
Lofland dalam Lexy J. Moleong menjelaskan mengenai jenis sumber data yang
a. Data Primer
“Data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama pada
tempat objek penelitian dilakukan.” Sugiyono, hal 17 [69].
Data primer dari penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara mendalam
dengan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS).
b. Data Sekunder
“Data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal serta situs internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.” Sugiyono, hal 17 [70].
Data sekunder pada penelitian ini berupa data dari buku-buku dari
dapatkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: data primer dan data
sekunder. Untuk data primer, peneliti telah melakukan wawancara langsung dengan
staff marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dan juga meminta beberapa
salinan dokumen-dokumen yang terkait dengan direct mail tersebut yang dikirimkan
49
Dari penelitian ini peneliti memberikan beberapa pertanyaan langsung kepada
staff marketing administration dan bid and contract perusahaan tersebut yang
berkaitan dengan bahan yang diteliti oleh penulis. Kemudian untuk data sekunder
peneliti dapatkan dari beberapa literatur dan sumber-sumber buku bacaan yang
mendukung data primer, seperti infromasi dari buku-buku, artikel dan sumber bacaan
lainnya.
3.3.1 Wawancara
Wawancara juga merupakan salah satu metode pengumpulan data yang penulis
lakukan pada penelitian ini. Menurut Sugiono dalam Danu Eko Agustinova
‘Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.’ Danu
Eko Agustinova, hal 32, [71], sedangkan definisi wawancara dikemukakan oleh
Stewart & cash (2008) dalam Herdiansyah yang didefinisikan sebagai berikut.
1. Bentuk-bentuk wawancara
50
a. Wawancara terstruktur
“Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan.”
Herdiansyah, hal 190 [73] Peneliti yang menggunakan jenis wawancara
ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap hipotesis kerja.
b. Wawancara semi-terstruktur
“Pelaksanaan wawancara menggunakan model ini lebih bebas dari
pada wawancara terstruktur yaitu narasumber diminta pendapat dan ide-
idenya karena tujuan wawancara ini untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuka”. Danu Eko Agustinova, hal 34, [75]. Beberapa ciri
dari wawancara semi-terstruktur dijelaskan sebagai berikut:
salah satu metode pengumpulan data yang utama. Peneliti melakukan wawancara
secara face to face (tatap muka) langsung dengan informan dan key informan untuk
menggali informasi yang lebih mendalam terkait dengan objek yang di teliti oleh
penulis.
3.3.2 Observasi
52
untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang menarik.” Danu Eko
Agustinova, hal 36 [80]
‘Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya
tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang
dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung dan dapat
diukur. Pada dasarnya, tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan
lingkungan (site) yang diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, individu-
individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilaku
yang dimunculkan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang
terlibat tersebut.’ Herdiansyah, hal. 131-132, [81].
dua, yaitu menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non
mengenai kedua jenis observasi tersebut: Danu Eko Agustinova, hal 36 [82]
a. Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
53
Adapun kelebihan dan kekurangan dari metode observasi adalah sebagai
b. Dapat melihat langsung apa yang dikerjakan oleh subjek hingga kepada
hal yang detail, pekerjaan-pekerjaan rumit yang kadang-kadang sulit
untuk diterangkan, tetapi dengan menggunakan metode observasi, hal
tersebut mampu untuk diungkap.
c. Adanya bias peneliti seperti peneliti terlalu baik atau terlalu “pelit” dalam
memberikan penilaian terhadap perilaku yang muncul.
diperoleh dengan tidak terbatas pada manusia saja, tetapi juga tempat dan aktivitas.
Data yang diperoleh peneliti berasal dari observasi baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap PT. Bama Bumi Sentosa sebagai objek penelitian penulis.
54
Penulis mencari informasi-informasi tambahan yang dibutuhkan dari situs
website perusahaan atau pun dari situs-situs terkait lainnya. Peneliti juga datang
langsung ke kantor cabang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) yang berada di jakarta
Metode atau cara yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
1. Bentuk Dokumen
a. Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Tujuan dari
dokumen pribadi adalah untuk memperoleh sudut pandang orisinal dari
kejadian atau situasi nyata yang pernah dialami oleh subjek secara
langsung disertai dengan situasi sosial yang melingkupinya dan
bagaimana subjek mengartikan kejadian dan situasi tersebut.
55
b. Dokumen resmi
Dokumen resmi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dokumen
internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal dapat berupa catatan,
seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, sistem
yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain
sebagainya. Dokumen eksternal dapat berupa bahan-bahan informasi
yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, seperti majalah, koran,
buletin, surat pernyataan, dan lain sebagainya.
tentang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) yang di dapat dari website perusahaan dan
situs-situs terkait lainnya di internet serta beberapa orang yang dapat di percaya yang
mengetahui tentang seluk-beluk dari kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh
PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) dan juga dokumen-dokumen pendukung yang terkait
dengan direct mail untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.
dikemukakan. Dengan demikian, peneliti mencari sumber data dari data primer dan
berikut:
3.3.5 Triangulasi
gambaran yang menyeluruh tentang suatu fenomena yang akan diteliti.’ Herdiansyah,
hal 201 [90]. Sedangkan menurut Sugiyono, hal 214 [91] ‘triangulasi merupakan
pengumpulan data dan sumber data yang diperoleh oleh peneliti.’ dan ‘Triangulasi
56
bukanlah untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih kepada
hal 214 [92] Adapun macam-macam bentuk triangulasi menurut Sugiyono, adalah
a. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik merupakan triangulasi yang menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data
dari sumber yang sama.
b. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber merupakan triangulasi untuk mendapatkan data
juga, akan tetapi berasal dari sumber yang berbeda-beda dan dengan
teknik yang sama.
Adapun jenis triangulasi yang dipakai oleh peneliti untuk mengumpulkan data
yaitu triangulasi teknik pengumpulan data. Dalam tahap ini penulis melakukan
melalui observasi atau melihat ada kesamaan atau tidak, hasil wawancara dengan
57
Dalam penelitian kualitatif, analisis data terlebih dulu dikumpulkan kemudian
dipilih mana yang dibutuhkan mana yang tidak, kemudian dari hasil organisasi dapat
jawaban dari sebuah fenomena. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode
analisis data yang di kemukakan oleh Miles dan Huberman. Menurut Miles dan
Huberman dalam Sugiyono “Terdapat beberapa tahap kegiatan analisis data untuk
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat
penelitian, idealnya masih berupa konsep atau draf.
2. Reduksi Data
Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman
segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang
akan dianalisa. Hasil dari wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumentasi,
dan atau dari FGD diubah menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya
masing-masing. Reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman
segala bentuk tulisan yang akan di analisis. Hasil wawancara, hasil observasi,
hasil studi dokumentasi dan atau hasil dari focus grup discussion diubah
menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya masing-masing. Reduksi data
sederhananya yang disebut dengan subtema yang diakhiri dengan memberikan
kode (coding) dari subtema tersebut sesuai dengan verbatim wawancara yang
sebelumnya telah dilakukan. Hasil dari wawancara akan diformat menjadi
bentuk verbatim wawancara. Hasil observasi dan temuan lapangan diformat
menjadi tabel hasil observasi disesuaikan dengan metode observasi yang
digunakan (metode observasi dapat dilihat kembali pada bab sebelumnya),
hasil studi dokumentasi diformat menjadi skrip analisis dokumen, dan hasil
Forum Grup Discussion (FGD) diformat menjadi verbatim hasil FGD.
58
4. Penarikan Kesimpulan
Inti dari analisa data baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif
adalah mengurangi dan mengelola data mentah menjadi data yang di tafsirkan
dan dipahami secara lebih spesifik dan diakui dalam perspektif ilmiah yang
sama, sehingga hasil dari analisa data yang baik adalah data olah yang tepat
dan dimana sama dan tidak bisa atau menimbulkan perspektif yang berbeda-
beda. Menurut Haris Herdiansyah “Kesimpulan merupakan tahap akhir,
kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan
dengan mengungkap “what” dan “how” dari temuan hasil penelitian”. Haris
Herdiansyah, hal 178-181, [96].
Tabel 3.1
pengamatan mengenai direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam
membangun minat beli jasa Slick Line Unit Dan Well Testing Unit pada proyek KJP3
sebelum melakukan penilitian pada saat penelitian atau bahkan hingga penelitian.
Reduksi data dalam penelitian ini berupa beberapa dokumen direct mail yang
digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa dan transkrip wawancara mendalam yang
59
penulis laksanakan dengan pihak PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) mengenai direct
mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline
unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.
Menyajikan data setelah melakukan reduksi data menggunakan tabel matriks dan
Penelitian ini mengambil unit analisa direct mail PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting unit pada
pelaksanaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
sudah sesuai dengan tingkat kejujuran atau kesesuaian antara data yang
2. Direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) merupakan hal terpenting yang
sangat di perlukan pada penelitian ini karena direct mail tersebut merupakan
3. Wawancara dengan pihak marketing administration dan bid and contract dari
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) merupakan salah satu unsur data yang sangat
diperlukan dalam penelitian ini karena kedua pihak tersebut adalah pihak yang
bertanggung jawab atas direct mail yang dikirimkan kepada calon konsumen.
60
3.4.2 Unit Level Analisis
Unit level analisis pada penelitian ini, yaitu: direct mail PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting unit
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang nantinya akan di
perusahaan tersebut dan melihat langsung serta meminta salinan dokumen direct
mail tersebut yang kemudian juga akan di analisis dengan menggunakan anlisis
matriks.
digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
administration dan bid and contract dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) terkait
pembuatan serta penggunaan direct mail tersebut sebagai sarana memasarkan jasa
slickline unit dan welltesting unit kemudian penulis juga memperhatikan serta
mendengar hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan melihat apakah data-data
Objek yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah direct mail yang
digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam mennyewakan jasa slickline
unit dan welltesting unit kepada PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih untuk proyek
KJP3 dan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) yaitu karena penulis ingin mengetahui bagaimana proses penggunaan
direct mail tersebut di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli
61
jasa jasa slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Asset 2 Prabumulih.
Metode analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode analisis matriks. Matriks adalah tabel yang diciptakan
dari hasil olahan kita atas berbagai teori yang pada mulanya kita duga tepat untuk
pilah mana yang dibutuhkan mana yang tidak kemudian dari hasil organisasi data
dapat ditemukan pola atau kecenderungan yang dapat digunakan dalam memutuskan
jawaban dari sebuah fenomena. Salah satu teori yang dipakai dalam penelitian ini
“Teori Matriks adalah tabel yang diciptakan dari hasil olahan kita atas
berbagai teori yang pada mulanya kita duga tepat untuk mendukung penelitian
kita. Namun untuk lebih meyakinkan bagaimana eratnya keterkaitan itu,
bagaimana keterkaitan itu dengan masalah yang akan diteliti, dilakukan dengan
cara menganalisa teori-teori tersebut berdasarkan Teori Matriks”. Bungaran
Antonius Simanjuntak dan Soedjito, hal 110 [98]
Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito menyatakan bahwa terdapat
matriks, yaitu: Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito, hal 110-112 [100]
keenam, yaitu feeling, yang mampu merasa dan meraba kaidah abstrak yang
ditemukan dalam penelitian. Untuk itu peneliti harus sudah mempersiapkan rencana
penelitiannya dengan basis hubungan logis antara isu, judul, masalah, rumusan
masalah, teori, instrumen penelitian dan sampai kepada hasil penelitian. Menurut
1. Membentuk tabel matriks dengan komposisi urutan teori yang dirancang akan
63
Apabila perbedaan-perbedaan teori ditemukan setelah evaluasi, maka buatlah
rumusan teori atau hipotesis untuk dipakai dalam penelitian. Bungaran Antonius
Simanjuntak dan Soedjito menyatakan bahwa: “apabila teori itu sama, harus
disebutkan bahwa semua teori dapat dipakai sebagai pegangan karena saling
mendukung. Tetapi harus ditetapkan juga yang mana grand teori yang menjadi
pegangan utama dan teori-teori yang mana sebagai pendukung untuk penelitian”.
Tabel 3.2
Akibat 1
Akibat 2
Akibat 3
unsur-unsur yang tersimpan dalam “lumbung pikiran”, biasanya disebut data base.
Jalan pemikrian di atas dapat dimasukkan dalam sebuah sistem jaring-jaring yang
disebut matriks, sebuah matriks terdiri atas baris-baris horizontal dan kolom yang
persilangan antara baris dan kolom disebut sel dan didalam sel dapat diisikan
berbagai informasi yang berasal dari baris dan kolom. Matriks berfungsi sebagai peta
berpikir yang akan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam suatu penelitian, arti
matriks yang sesungguhnya adalah cetakan, dalam konteks ini matriks berarti
64
cetakan untuk mengatur jalan pemikiran. Bungaran Antonius Simanjuntak dan
yang lain dengan melihat apakah ada unsur-unsur yang sama dalam kedua variabel
ini. Variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain asal ada beberapa
unsur yang sama setiap variabel. Dengan adanya sebagian unsur-unsur yang sama,
variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain. Maka dapat diketahui,
apakah variabel yang satu memengaruhi variabel lainnya, setiap variabel dapat terdiri
atas berbagai macam unsur yang sedang diteliti. Hal ini dapat dihitung dengan
statistik tetapi dalam uraian sekarang ini hanya dapat disusun gambar skema
variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian.
65
Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Jika ada pertanyaan tentang
apa yang akan di teliti, maka jawabannya dengan variabel penelitian. Jadi variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Dinamakan variabel karena
ada variasinya.
akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan
Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan: Drs. Cholid Narbuko & Drs. H
3.Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen
dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga
merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan
variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau
hubungan pengaruh dan terpengaruh.
4. Variabel Moderator
Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel
yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas
hubungan bebas dengan variabel tergantung.
5. Variabel kendali
Variabel kendali yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai
variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel
lain terutama berkaitan dengan variabel moderator jadi seperti variabel
moderator dan bebas juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung.
6. Variabel Rambang
Variabel Rambang berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya
sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang
fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan
terhadap variabel bebas maupun tergantung.
67