PENDAHULUAN
sebuah proses penyampaian pesan, dimana pesan yang disampaikan ini memiliki
tujuan tertentu di dalamnya. Dalam praktiknya, komunikasi yang baik bisa terjadi
apabila komunikan mengerti dan paham dengan pesan yang disampaikan oleh
komunikator. Seperti yang diungkapkan oleh Shannon dan Weaver (1949) dalam
Hafied Cangara, hal 22-23 [1] menyatakan bahwa “Komunikasi adalah bentuk
interaksi manusia yang saling pengaruhi mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja
merupakan sebuah proses interaksi dimana di dalamnya memiliki pesan dan tujuan
tertentu. Komunikasi juga bisa digunakan pada kegiatan pemasaran, baik pemasaran
barang atau pemasaran jasa pada sebuah organisasi atau perusahaan tertentu. Pada
tentang suatu barang atau jasa terentu kepada konsumen atau calon konsumennya,
komunikasi pemasaran itu sendiri menurut Philip Kotler& Kevil L. Keller adalah:
1
“Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana
dimana perusahaan berusahan menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merek yang dijual.” Philip Kotler & Kevil L. Keller, hal 172 [3]
Komunikasi pemasaran memiliki berbagai jenis cara. Philip Kotler dan Kevin
perusahaan untuk menginformasikan manfaat dari suatu produk atau jasa. Pemikiran
ini sejalan dengan penjelasan promosi yang dikemukakan oleh Philip Kotler dan
dua penjelasan promosi yang dipaparkan oleh para pakar diatas, maka dapat
diartikan bahwa promosi merupakan salah satu kegiatan komunikasi pada pemasaran
produk atau jasanya kepada para calon konsumen atau konsumen. Kegiatan promosi
2
pada produk yang berupa jasa memiliki kesulitan-kesulitan tersendiri dikarenakan
karakteristik dari produk jasa itu sendiri. Menurut Bateson (2005) dalam Sangadji
dan Sopiah, hal 94-95 [7] mengemukakan bahwa jasa memiliki karakteristik sebagai
berikut:
a. Jasa tidak dapat disimpan dan pada umumnya dikonsumsi pada saat
dihasilkan.
b. Jasa bergantung pada waktu. Secara umum, pelanggan cenderung lebih
sering memanfaatkan jasa pada waktu tertentu.
c. Jasa bergantung pada tempat.
d. Konsumen selalu terlibat dalam proses produksi jasa karena konsumen
bagian integral dari proses tersebut.
e. Perubahan pada konsep kemanfaatan berarti perubahan proses produksi
yang terlihat taupun yang tidak.
f. Setiap orang dan apapun yang berhubungan dengan konsumen juga
mempunyai andil dalam pemberian pesanan.
g. Karyawan penghubung (contact employee) merupakan bagian dari
proses produksi jasa.
h. Kualitas jasa tidak dapat diperbaiki pada saat proses produksi karena
produksi jasa terjadi secara waktu nyata (real time), dan konsumen
terlibat pada proses produksinya.
Dari penjabaran karakteristik jasa yang telah di jelaskan oleh para pakar di
atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi pada perusahaan jasa memerlukan
strategi tersendiri, karena mempromosikan produk yang berupa jasa itu lebih sulit
dibanding mempromosikan produk yang berupa barang, dimana jika dilihat dari
jasa cenderung lebih sering memanfaatkan jasa tersebut pada waktu tertentu dan
3
Ada beberapa alat promosi yang dapat digunakan oleh sebuah organisasi atau
langsung adalah:
kegiatan eksplorasi migas hanya kegiatan untuk mengebor minyak saja pada hal
dibalik hal tersebut ada banyak proses baik proses pra-produksi, produksi maupun
pasca produksi. Slickline dan welltesting merupakan salah satu rangkaian kegiatan
produksi migas.
Slickline tujuanya adalah untuk mengelola dan merawat sumur minyak dan gas
bumi agar tetap berproduksi dengan baik. Pada kegiatan ini peralatan-peralatan yang
4
yang menghambat keluarnya minyak atau gas bumi pada sumur.Berikut adalah
Gambar 1.0
Slickline Unit
Sumber:duniamigas.wordpress.com
suatu lapisan pada sumur minyak atau gas bumi untuk berproduksi menghasilkan
minyak atau gas. Berikut adalah gambaran singkatdari jasa welltesting unit:
5
Gambar 1.1
Welltesting Unit
Sumber:elnusa.co.id
Indonesia yang bergerak di bidang jasa pengelolaan minyak, gas dan panas bumi
dan Balikpapan. Alamat kantor pusatnya berada di Surabaya yaitu di Jl. Perak Barat
6
No. 225, Surabaya Jawa Timur. Kantor cabang pertama berada di Jakarta tepatnya di
Jl. Dr. Saharjo No.123, Manggarai, Jakarta Selatan. Kantor cabang kedua yaitu di Jl.
Prabumulih dan kantor cabang yang terakhir di Jl. Syarifuddin Yoes Rt.03 No. 74
menawarkan berbagai macam jenis jasa dalam pengelolahan minyak, gas dan panas
bumi kepada para perusahaan dalam negeri atau perusahaan asing yang telah
berinvestasi pada minyak, gas dan panas bumi di Indonesia. Adapun jasa yang
ditawarkan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) adalah sebagai berikut:
1. Surface service
2. Sub-surface service
3. Field Service
Field service adalah layanan jasa konstruksi mulai dari pelaksana konstruksi
site), jasa manajemen proyek, sipil (jalan raya, penyiapan dan pengupasan
7
Pada PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) kegiatan slickline unit dan welltesting
unit termasuk kedalam golongan jasa surface service. Dalam memasarkan atau
menjual jasa slickline unit dan welltesting unitPT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dikirimkan pada saat ada perusahaan migas yang membuka tender atau kontrak
kerja, ini sesuai dengan teori karakteristik jasa yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Adapun pengertian dari surat langsung itu menurut Sandra Moriarty dalam bukunya
Tujuan singkat dari promosi adalah untuk membangun minat beli pada calon
konsumen. Minat beli (willingness to buy) itu sendiri menurut Monroe dan Grewal
(1991) dalam Ikanita Novirina Sulistyari, hal 19 [12] adalah “Minat beli merupakan
bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi.” Sedangkan Minat beli
(willingness to buy) itu sendiri menurut Kinnear dan Taylor (1995) dalam Ikanita
Novirina Sulistyari, hal 19 [13] adalah “minat beli adalah tahap kecendrungan
Dari penjelasan menurut dua pakar diatas, minat beli merupakan sikap
kepada produk atau jasa.Agar dapat membangun minat beli dari calon konsumen.
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) menggunakan direct mailsebagai alat promosinya
berkeinginan dan tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Direct Mail PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) dalammembangun minat beli jasaslickline unit dan
8
welltesting unitpada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih”. Berikut
penelitian ini adalah: Bagaimana Direct maildi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
DalamMembangun Minat Beli JasaSlick Line Unit Dan Well Testing UnitPada
Bumi Sentosa (BBS) DalamMembangun Minat Beli JasaSlick Line Unit Dan Well
1. Untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Ikom) pada Institut Bisnis
Nusantara.
2. UntukmengaplikasikanIlmuKomunikasiyangsudahdidapatselama
perkuliahan secaralangsung.
Bama
Bumi Sentosa (BBS) DalamMembangun Minat Beli JasaSlick Line Unit Dan
Prabumulih.
9
2. Untuk mengetahui dan meneliti bagaimana bentuk dan praktik marketing
direct mailpada perusahaan jasa kontraktor dalam membangun minat beli pada
calon konsumennya.
1. Agar dapat membangun minat beli calon konsumen pada produk jasa dari
2. Agar dapat membangunminat beli pada produk jasa agar produk tersebut dapat
3. Agar dapat mengetahui proses pemasaran dan penjualan jasa pada perusahaan
10
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang menjabarkan secara singkat tentang latar
belakang masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
Bab ini berisi tentang konsep model dan teori yang akan dipakai dalam
penelitian yang diperoleh dari literatur-literatur ilmiah. Dalam bab ini akan
data dalam penelitian, jenis data, dan metode yang dipakai untuk menganalisis data.
Berisi tentang hasil penelitian yang diperoleh dari fakta yang terjadi di
lapangan dan membahas mengenai penelitian yang diajukan dan kemudian dikaitkan
Berisi tentang hasil penelitian yang disusun berdasarkan rumusan masalah dan
pemecahan atas suatu masalah yang berupa kesimpulan. Dalam bab ini juga berisi
saran-saran dari penulis kepada perusahaan dengan harapan penulis dapat membantu
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
mail di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline
unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih”,
penulis membutuhkan beberapa tinjuan pustaka yang telah penulis rangkum dari
buku- buku komunikasi, buku marketing komunikasi serta buku- buku lainya yang
2.1.1 Komunikasi
Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat adalah
untuk menjalin atau membina hubungan baik dalam suatu kelompok / organisasi /
Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa, sinyal, bicara, tulisan, gerakan
dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak
12
orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif
apabila pesan yang disampaikan dapat ditfsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
b. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, SMS atau media
lainnya.
13
2.1.1.2 Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell dalam Agus Hermawan, hal 7, [16]
a. Lingkungan Komunikasi
Lingkungan komunikasi (konteks) komunikasi setidak-tidaknya
memiliki tiga dimensi:
1) Fisik
Adalah ruangan dimana komunikasi berlangsung yang
bersifat nyata atau berwujud.
2) Sosial-psikologis
Meliputi, misalnya tata hubungan status diantara mereka
yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya
masyarakat dimana mereka berkomunikasi. Lingkungan atau
konteks ini juga mencakup rasa persahabatan atau permusuhan,
formalitas, serius atau senda gurau.
3) Temporal (waktu)
Mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah
dimana komunikasi berlangsung.
c. Pesan/Media
Merupakan isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu
pihak kepada pihak lain yang disampaikan melalui media/saluran dimana
pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi
(tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran
14
nada/suara. Pesan komunikasi memiliki banyak bentuk. Kita
mengirimkan dan menerima pesan ini melalui salah satu atau kombinasi
panca indra kita.
d. Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke
sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau orang lain.
Umpan balik ini dapat datang dalam berbagai bentuk: kerutan dahi atau
senyuman, anggukan atau gelengan kepala, tepukan di bahu atau
tamparan dipipi, semuanya adalah bentuk umpan balik.
e. Gangguan (Noise)
Merupakan gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan.
Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber
dalam mengirimkan pesan. Gangguan dikatakan ada dalam suatu sistem
komunikasi bila hal ini membuat pesan yang disampaikan berbeda
dengan pesan yang diterima. Gangguan ini dapat berupa ganggaun fisik
(ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada
dikepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna).
f. Efek Komunikasi
Karena komunikasi selalu mempunyai efek atau pengaruh atas satu
atau lebih orang yang terlibat dalam tindakan komuikasi. Pada setiap
tindak komunikasi selalu ada konsekuensi.
Ada empat tujuan atau motif komunikasi yang perlu dikemukakan disini.
Menurut Arnold dan Bowers, Naisbit, 1984 dalam Agus Hermawan, hal 7, [17]
a. Menemukan
Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri
(personal discovery). Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda
belajar mengenai diri sendiri selain selain juga tentang orang lain.
Dengan berbicara tentang diri kita sendiri kepada orang lain, kita
memperoleh umpan balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran,
dan perilaku kita.
15
b. Untuk Berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat dalam berkomunikasi
adalah untuk berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara
hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan disukai,
dan kemudian kita juga ingin mencitai dan menyukai orang lain.
c. Untuk Meyakinkan
Dalam perjumpaan antar pribadi sehari-hari kita berusaha
mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha megajak mereka
untuk melaksanakan sesuatu, mencoba cara diet baru, membeli produk
tertentu, menonton film, membaca buku, mengambil mata kuliah tertentu
dan meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar, menyetujui atau
mengancam gagasan tertentu, dan sebagainya.
d. Untuk Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk
bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan,
musik, dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak
dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur orang lain
(menceritakan lelucon, mengutarakan sesuatu yang baru, dan
mengaitkan cerita-cerita yang menarik).
[18]
16
orang yang menggunakan bahasa berbeda. Anda tidak bisa
berkomunikasi dengan orang lain jika sistem bahasa anda berbeda.
Sebagian dari seni komunikasi adalah mengidentifikasikan isyarat orang
lain, mengenali bagaimana isyarat-isyarat tersebut digunakan, dan
memahami apa artinya.
17
j. Komunikator Bertindak Sebagai Satu Kesatuan
Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi beraksi dan bereaksi
sebagai satu kesatuan yang utuh. Akibat terpenting dalam karakteristik
ini adalah bahwa aksi dan reaksi kita dalam komunikasi ditentukan
bukan hanya oleh apa yang dikatakan, melainkan juga cara kita
menafsirkan apa yang dikatakan.
teknologi radio dan telepon serta ingin mengembangkan suatu model yang
18
2. Model Interaksional
1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah diantara para
bahwa:
3. Model Transaksional
1970. Model ini menggaris bawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
Hermawan menyatakan:
Philip Kotler dan Kevin L. Keller dalam bukunya manajemen pemasaran edisi
sebagai berikut:
19
perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merek yang mereka jual” Philip Kotler dan Kevin L. Keller, hal
478 [22]
Sedangkan masih dengan pakar yang sama, Philip Kotler lebih jauh lagi
pertama yang mengadopsi konsepsi pemasaran dari riset-riset penjualan pada tahun
1906. Ia mengambil istilah tersebut dari kajian ilmu ekonomi dari pemikiran teoritis
Ricardo dan Adam Smith. Penggabungan dari kajian pemasaran (ilmu ekonomi) dan
20
2. Saluran komunikasi personal
Saluran komunikasi personal mencangkup dua orang atau lebih yang
berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Mereka dapat berkomunikasi
dengan bertatap muka, satu orang dengan banyak (audience) melalui telepon
atau surat.
kita juga membahas terlebih dahulu definisi atau pengertian dari pemasaran itu
sendiri. “Karena ilmu pemasaran pada dasarnya bukan lah ilmu-ilmu yang benar-
benar murni. Ilmu pemasaran ini mengadopsi berbagai ilmu yang sudah ada, mulai
dari ekonomi, psikologi, sosiologi, dan lain lain.” dalam Agus Hermawan, hal 27
manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Seseorang yang bekerja di bidang
dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Dalam pemasaran, terdapat suatu strategi yang disebut bauran pemasaran atau
marketing mix. bauran pemasaran memiliki tujuh komponen atau sering disebut 7P.
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, hal 62, [29], Maka pengertian dari 7P,
yaitu :
21
1. Produk (Product)
Produk (product) adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan
dan pengembangan produk dan jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan
mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
2. Harga (Price)
Harga (Price) adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan
menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa. Harus menentukan
strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos angkut dan
berbagai variabel yang bersangkutan.
3. Distribusi (Place)
Distribusi (Place) yaitu memilih dan mengelola saluran perdagangan
yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani
pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perniagaan produk secara fisik.
4. Promosi (Promotion)
Promosi (Promotion) adalah suatu unsur yang digunakan untuk
memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada
perusahaan yang melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun
publikasi.
6. Orang (People)
Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting
dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembelian.
Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan konsumen lain.
Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakai karyawan dan penampilan
karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyapaian jasa.
7. Proses (Process)
Proses (process) adalah prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas
yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti
sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama
dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang merasakan
sistem penyerahan jasa sebagai bagan jasa itu sendiri”.
22
berpengaruh dalam penjualan karena elemen tersebut dapat mempengaruhi minat
2.1.4 Promosi
calon konsumen tentang barang dan jasa, tujuan promosi ialah memperoleh
23
berubah sikap, menyukai, yakin kemudian akhirnya membeli dan akan selalu ingat
Dalam promosi ini, juga terdapat kombinasi dari beberapa unsur yang dapat
mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut dengan bauran
promosi. Kegiatan promosi memiliki tujuan untuk mencari laba. Menurut Freddy
Rangkuti, hal 51-53 [31], “Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan harus
b. Memberitahu
Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberitahukan informasi
kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai
produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli
kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi ini bersifat
informasi yang pada umumnya lebih disukai dan dilakukan pada tahap-
tahap awal siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah penting
untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian
orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa
sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunaannya.
Promosi ini bersifat informasi dapat membantu konsumen dalam
mengambil keputusan untuk membeli.
c. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya
kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi, kenyataannya
sekarang ini banyak yang muncul justru adalah promosi tersebut.
Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli. Perusahaan
tidak indin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih
mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan
agar promosi dapat memberi promosi dapat memberikan pengaruh dalm
jangka waktu yang lama terhadap perilaku pembeli. Promosi yang
24
bersifat mebujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang
bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus
pertumbuhan produk tersebut.
d. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatka ini dilakukan terutama untuk
mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama
tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan pruduk. Ini berarti perusahaan
berusaha pemperhatikan untuk mempertahankan pembeli tidak hanya
sekali saja namun melakukan transaksi,, melainkan harus berlangsung
secara terus menerus.”
Konsep tujuan dari promosi adalah dimana para pembuat produk atau
penyedia jasa melakukan promosi untuk terus membuat produk atau jasa tersebut
dapat diketahui masyarakat luas dengan jangka waktu yang lama. Bukan sekedar
menginginkan setiap produk atau jasa yang dihasilkan dapat dibeli oleh konsumen.
Dengan kata lain semua produsen produk atau para penyedia jasa membuat kegiatan
model komunikasi utama menurut Philip Kotler dan Kevin L. Keller, hal 498 [32]
yaitu:
a. Periklanan
Setiap bentuk presentasi nonpersonal berbayar promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor di identifikasi melalui media cetak (Koran
atau majalah), media penyiaran (radio dan televisi), media jaringan
(telepon, kabel, satelit, wireless), media elektronik (rekaman suara,
rekaman video, CD-ROM, halaman web), dan media tampilan
(billboard, tanda-tanda, poster).
b. Promosi Penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau
pembelian produk atau jasa termasuk promosi konsumen (seperti
sampel, kupon, dan premi) promosi perdagangan (seperti iklan dan
display tunjangan), bisnis dan tenaga penjualan promosi (kontes untuk
tenaga penjualan).
25
c. Events dan experience perusahaan
Events dan experience perusahaan yang mensponsori program
yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau merek terkait
khusus dengan konsumen, termasuk olahraga, seni, hiburan, dank arena
sebaiknya acara lebih sedikit kegiatan formal.
e. Direct marketing
Penggunaan mail (surat), telepon, fax, e-mail, atau internet untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog
dari pelanggan tertentu dan prospek.
f. Interaktif marketing
Interaktif marketing online dan program yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan atau prospek dan langsung atau tidak langsung
meningkatkan kesadaran, meningkatkan citra, atau menimbulkan
penjualan produk atau jasa.
g. Word Of Mouth
Dari orang ke orang, tertulis, atau komunikasi elektronik yang
berhubungan dengan manfaat atau pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau jasa.
h. Personal Selling
Interaksi secara langsung dengan satu atau lebih calon pembeli
untuk tujuan membuat presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan
pesanan.
yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk
menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.” Fandy
perusahaan atau organisasi dari untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon
26
pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan atau reaksi
terlebih dahulu pemasar harus menjabarkan tujuan yang hendak akan dicapai.
b. Menciptakan penjualan
Tujuan umum dari pemasaran langsung (direct marketing) adalah
menciptakan penjualan dengan meyakinkan kinsmen agar memesan
produk, membeli, atau melakukan langkah lain, seperti mengunjungi
daeler, mengembalikan kartu respon, atau mengunjungi web site.
d. Mengembangkan lead
1) Lead generation
pemasaran langsung (direct marketing) dapat digunakan
untuk mengidentifikasi mereka yang mungkin tertarik dengan
produk dan karenanya dapat menindaklanjuti dengan melakukan
panggilan telepon, penjualan personal, atau bentuk kontak lain
untuk mempengaruhi mereka agar mau membeli.
2) Prospecting
Prospecting yaitu adalah teknik menggali informasi di
database untuk mengidentifikasi para calon pembeli.
e. Menciptakan trafik
Seperti halnya penciptaan lead, beberapa upaya pemasaran
langsung (direct marketing) dimaksudkan untuk memotivasi pelanggan
27
agar mengunjungi toko, menghadiri acara, atau berinteraksi dengan
brand.
f. Tes penawaran
Karena pemasaran langsung (direct marketing) adalah proses
pemasaran yang tertutup yang dapat diukur, ia menjadi cara yang bagus
untuk mengetes aspek-aspek rencana pemasaran seperti harga, kemasan,
atau tawaran promosi. Setelah hasil tes diketahui, perusahaan dapat
memprediksi efek dari perubahan pemasaran dalam rencana
pemasarannya.
dengan merinci faktor-faktor seperti waktu, jumlah kenaikan, atau tawaran promosi.
Setelah hasil tes diketahui, perusahaan dapat memprediksi efek dari perubahan
dan berbeda-beda bagi pihak yang berbeda pula. Berikut adalah manfaat dari direct
marketing atau pemasaran langsung dilihat dari tiga pihak: Agus Hermawan, hal
186-187 [36]
3. Bagi penjual
a. Dapat membeli daftar alamat yang memuat nama.
b. Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan.
c. Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli.
d. Bahan informasi pemasaran langsung memiliki tingkat keterbacaan yang
tinggi karena.
e. Memungkinkan pengujian media dan pesan.
f. Membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh pesaing.
28
g. Dapat mengukur tanggapan atas kampanye merekan untuk memutuskan.
h. Penjual dapat berkonsentrasi pada konsumen yang dilayaninya.
Gambar 2.1
Harga Murah
Tawaran bersifat Mendapatkan
ekslusif kenyamanan lebih
Manfaat Bagi
Pelanggan
Gambar 2.2
Pemasaran
Langsung
29
Pada buku pengantar advertising edisi ke delapan karangan Sandra Moriarty,
Nancy Mitchell dan William Wells yang dialih bahasakan oleh Tri Wibowo BS
lima alat utama untuk mencapai tujuannya. Yaitu direct mail, katalog, telemarketing,
30
a. Kelebihan dan kekurangan surat langsung (direct mail)
kekurangan dari surat langsung (direct mail) yang dijelaskan oleh Sandra
Tabel 2.1
No Kelebihan Deskripsi
1 Memberi tahu suatu cerita Medium ini menawarkan
berbagai macam-macam format
dan member ruang yang cukup
unruk memberitahukan berita
penjualan yang kompleks.
2 Menarik perhatian Karena direct mail tidak
mendapat banyak pesaing saat
sampai tujuan, ia dapat lebih
menarik perhatian pembaca.
3 Personalisasi pesan Karena menggunakan data base,
kini adalah mungkin untuk
mempersonalisasikan direct mail
ke sejumlah kelompok konsumen
dengan karakteristik tertentu,
seperti nama, penggunaan
produk, sejarah pembelian, dan
pendapatan.
4 Memicu tanggapan (feedback) Direct mail secara khusus
kondusif untuk riset pemasaran
dan dapat dimodifikasi sampai
desain pesannya sesuai dengan
kebutuhan audiensi sasaran.
5 Menjangkau audiensi yang -
belum terjangkau
No Kekurangan Deskripsi
1 Persepsi negative Kelemahan utama dari pemasaran
langsung (direct marketing)
adalah adanya pendapat luas
bahwa surat promosi ini adalah
sebentuk surat sampah.
2 Biaya pemasaran langsung (direct
marketing) menimbulkan biaya
perseribu yang lebih tinggi
31
ketimbang media massa. Biaya
yang tinggi ini berasal dari biaya
pengiriman lewat pos.
3 Mailing List Untuk mendapatkan tingkat
respon yang layak, kualitas
mailing list sangatlah penting. Ia
harus dijaga dan diperbarui terus-
menerus.
4 Tingkat respons Karena mailing list berubah-
ubah, dan sulitnya mencari data
yang relevan di database, maka
tingkat respon yang hanya
didapat hanya 2-3 persen. Namun
meski responya rendah, pemasara
masih tetap dapat menciptakan
uang.
5 Rawan pemasaran langsung (direct
marketing) rawan terganggu oleh
bencana alam dan sejenisnya.
1) Atensi.
Untuk menarik perhatian atau menimbulkan rasa ingin
tahu calon pelanggan, gunakan gambar dan headline yang
menunjukan manfaat dari produk atau jasa.
32
2) Personalisasi.
Gunakan pesan dan salam hormat yang personal. Jika
nama penerima tidak diketahui, ucapan salam setidaknya
mempersonalisasikan topik.
2. Pemasaran katalog
“Pemasaran melaui katalog (catalog marketing) adalah bentuk
pemasaran langsung dimana perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog
kepada konsumen atau calon konsumen katalognya biasa berisi seluruh item
barang atau barang khusus atau business catalog kadang kadang berupa CD
dan video”. Buchari Alma, hal 80 [43] sedangkan menurut pendapat Sandra
Moriarty adalah: “Katalog adalah publikasi pemasaran langsung (direct
marketing) multi halaman yang memperlihatkan berbagai macam barang
dagangan (merchandise).” Sandra Moriarty, hal 567 [44]
3. Telemarketing
a. inbound telemarketing
dikenal sebagai pelayanan jarak jauh dan biasanya
melibatkan pesanan dan merespon permintaan informasi dari
produk atau jasa.
b. outbound telemarketing
digunakan sebagai penjualan satu langkah (one step selling),
tindak lanjut dan penjualan, memperbesar penjualan dan membuat
pelanggan menjadi aktif.
33
Wiraniaga atau perusahaan yang menggunakan telepon biasanya bekerja
maupun menawarkan pilihan produk lain yang menjadikan data tersebut cukup
biayanya yang lebih mahal dibandingkan dengan surat langsung (direct mail).
yang berkeinginan membeli produk atau jasa bisa menjadi kecewa. Selain itu
terhadap telemarketing.
a. Media cetak
“Dalam buku MaxiMarketing¸ pakar pemasaran langsung Stan
Rapp dan Tom Collins membahas tugas ganda advertising yang
mengombinasikan pesan penguat brand dan dengan kampanye respon
langsung dengan menggunakan premium, sampel, atau kupon.” Sandra
Moriarty, hal 573 [47]
b. Media siaran
“Televisi adalah medium yang cocok untuk pemasaran langsung
(direct marketing) yang beriklan untuk produk yang ditujukan untuk
audiensi umum. Iklan respon langsung di radio atau televisi dapat
memuat informasi yang dibutuhkan.” Sandra Moriarty, hal 573-574 [48]
sebagai berikut:
34
“kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan
berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords,
ataupun jejaring sosial. Digital marketing adalah praktek pemasaran
yang menggunakan saluran distribusi digital untuk mencapai konsumen
dengan cara yang relevan, personal, dan cost effective.” Sanjaya dan
Tarigan, hal 47 [49]
Minat beli timbul setelah menerima stimulasi dari sesuatu yang ia lihat.
Menurut buku pemasaran, Solihin Ismail dalam bukunya menjelaskan bahwa “minat
beli adalah ketertarikan seorang konsumen terhadap suatu produk.” Solohin Ismail,
hal 92 [51] Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk mendefinisikan minat beli
sebagai berikut:
35
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.
2.1.8 Jasa
Jasa memiliki banyak arti, mulai dari pelayanan personal (personal service)
sampai jasa sebagai suatu produk. Banyak pakar pemasaran telah memberikan
“Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah,
hal 93 [54] mengemukan bahwa pada dasarnya jasa adalah seluruh aktivitas
ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan
diproduksi pada saat yang bersamaan, memberikan nilai tambah, dan secara
prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli pertamanya.”
36
2.1.8.1 Klasifikasi Jasa
Lovelock (2007) dalam Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 95-97 [55]
1. Segmen pasar
Berdasarkan segmen pasarnya, jasa dapat di bedakan menjadi jasa
kepada konsumen akhir (misalnya seperti taksi, asuransi jiwa, dan pendidikan)
dan jasa bagi konsumen organisasi (misalnya seperti biro periklanan, jasa
akuntansi dan perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen).
2. Tingkat keberwujudan
Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik dengan
konsumen. Berdasarkan kriteria ini, jasa dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu:
c. Jasa nonbarang
Karakteristik khusus pada jenis ini adalah bahwa jasa personal
yang ditawarkan kepada para pelanggan itu tidak berwujud (intangible).
5. Regulasi
Dari aspek regulasi, jasa dapat dibagi menjadi jasa teregulasi (regulated
service), misalnya jasa pialang, jasa angkutan umum, dan perbankan. Jasa
37
nonregulasi (nonregulated service), misalnya makelar, jas boga, indekos dan
asrama, serta pengecatan rumah.
Philip Kotler (2005) dalam dalam Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal 94
c. Bervariasi (variability)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan keluaran nonbaku
(nonstandardized output), artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis, tergantung pada siapa, kapan , dan dimana jasa tersebu dihasilkan.
38
1. jasa tidak dapat disimpan dan pada umumnya dikonsumsi pada
saat
dihasilkan.
2. Jasa bergantung pada waktu. Secara umum, pelanggan cendrung
lebih sering memanfaatkan jasa pada waktu tertentu.
3. Jasa bergantung pada tempat.
4. Konsumen selalu terlibat dalam produksi jasa karena konsumen
merupakan bagian integral dari proses tersebut.
5. Perubahan pada konsep kemanfaatan berarti perubahan proses
produksi yang terlihat ataupun yang tidak.
6. Setiap orang dan apapun yang berhubungan dengan konsumen
juga
mempunyai andil dalam pemberian pesanan.
7. Karyawan penghubung merupakan bagian dari proses produksi
jasa.
8. Kualitas jasa tidak dapat diperbaiki pada saat poses produksi
karena produksi jasa terjadi secara waktu nyata (real time), dan
konsumen terlibat pada proses produksinya.
2018 [57].
2. Exploration company
Exploration company melakukan kegiatan penyelidikan atas suatu
kawasan yang diperkirakan memiliki kandungan minyak dengan melakukan
berbagai metode survey geologi & geofisika (seismic, resistivity, gravity,
magnetic, magnetotellu rik) untuk memetakan struktur permukaan bawah
bumi dalam upaya lebih memastikan adanya cadangan minyak dan gas di
bawah permukaan. Contoh perusahaannya: Petroleum Geo Service (PGS),
Western Geco, Furgo Seismic dll.
39
3. Drilling company
Setelah tahap survey (explorasi) memastikan terdapat kandungan minyak
di area tersebut, perusahaan jenis drilling company akan melakukan
pengeboran (drilling) untuk mengeluarkan kandungan minyak tersebut ke atas
permukaan bumi. Contoh : TRANSOCEAN (DEEPWATER), CCG Veritas,
Apexindo, dsb
.
4. Oil Service Company
Perusahaan ini bekerja bersama Drilling Company saat pengeboran
berlangsung dan memberikan layanan Cementing, Mud Logging, Directional
Drilling, Contoh : SCHLUMBERGER, HALIBURTON, BAKER HUGHES,
GEOSERVICES, ELNUSA WELL SERVICES, BJ Services, MI-Swaco.
5. Survey Company
Perusahaan ini bekerja bersama Drilling Company saat pengeboran
berlangsung dan memberikan layanan Seismic Survey, Rig Move, Laying
Pipeline, Hydrography Survey, Positioning, Platform Installation Contoh :
Fugro, Seascape, Elnusa Geoscience, Pageo, Bintang Subsea, Alam jaya
Makmur Sejahtera, Mahakarya Geo Survey, UTEC Survey, Seascape,
Geotindo.
Catatan : Sehubungan bentuk kontrak kerja proyek Oil & Gas berupa
paket (EPC) Engineering Procurement & Construction (maksudnya ruang
lingkup pekerjaan mulai dari desain, pengadaan peralatan dan pembangunan
dalam satu kontrak) , perusahan Engineering (E) sering bermitra (join venture)
dengan perusahaan PC/EPC untuk melaksanakan paket proyek EPC tersebut.
Dalam banyak proyek, tidak tertutup kemungkinan bagian Procurement
dilaksanakan oleh perusahaan perusahaan Engineering.
40
Jacket Platform ini di tengah laut. Contoh : MC Dermott, Saipem, NISCONI,
Technip, IKPT, JGC
9. Installation Company
Perusahaan ini memberikan layanan untuk membawa konstruksi Jacket
Platform tersebut dengan kapal pembawa (barge) yang mereka miliki/sewa
dan memasangnya di tengah laut. Contoh : DMB, Merlasakti, Meindo.
kegiatan oil gas, misalnya jasa penyewaan helikopter hingga perusahaan penyedia
catering bagi karyawan Oil & Gas yang bekerja di tengah laut. Contoh : Indocater
(Mineral Water).
rumit atau kompleks. Untuk mengatasi hal itu, peneliti menggunakan diagram
berupa matriks dan diagram. Matriks itu digunakan untuk membuat perbandingan di
antara kasus-kasus, dan peta digunakan untuk menyajikan bentuk, lingkup, konsep-
konsep dan hubungan dalam analisis. Menurut Lexy J Moleong, hal 294, [58],
menyatakan bahwa:
41
“Jika menggunakan peta, kita dapat juga memberikan tanda khusus pada
baris-baris yang menghubungkan bentuk-bentuk. Misalnya panjang baris
untuk satu jenis hubungan, panah untuk arah dari hubungan-hubungan, baris
yang tebal untuk lingkup empirik dari hubungan-hubungan itu”.
“Namun apabila teori itu sama harus disebutkan bahwa semua teori
dapat dipakai sebagai pegangan karena saling mendukung. Tetapi harus
ditetapkan juga yang mana grand teori yang terjadi pegangan utama dan teori-
teori yang mana sebagai pendukung untuk penelitian”.
42
c. Evaluasi terhadap kesamaan-kesamaan unsur pendukung teori,
kesamaan esensi, dan kesamaan indikasi yang terdapat pada setiap
teori.
data base. Jalan pemikrian di atas dapat dimasukkan dalam sebuah sistem jaring
yang disebut matriks, sebuah matriks terdiri atas baris-baris horizontal dan kolom
yang vertikal. Baris dan kolom akan menghasilkan persilangan antar keduanya,
persilangan antara baris dan kolom disebut sel dan didalam sel dapat diisikan
berbagai informasi yang berasal dari baris dan kolom. Matrisk berfungsi sebagai
peta berpikir yang akan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam suatu
penelitian, arti matriks yang sesungguhnya adalah cetakan, dalam konteks ini
43
Perkataan variabel ada hubungannya dengan variasi, variabel yang
yang lain dengan melihat apakah ada unsur-unsur yang sama dalam kedua variabel
ini. Variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain asal ada beberapa
unsur yang sama setiap variabel. Dengan adanya sebagian unsur-unsur yang sama,
variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain. Maka dapat diketahui,
apakah variabel yang satu memengaruhi variabel lainnya, setiap variabel dapat
terdiri atas berbagai macam unsur yang sedang diteliti. Hal ini dapat dihitung dengan
statistik tetapi dalam uraian sekarang ini hanya dapat disusun gambar skema
Tabel 2.2
X1 X2 X3 X4
Y1
Y2
Y3
Y4
44
2.2 Kerangka Pemikiran
rangkuman atas teori-teori yang telah dijabarkan dalam penelitian ini. “Direct mail
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) Dalam Membangun Minat Beli Jasa Slick Line
Unit Dan Well Testing Unit Pada Proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih”
Marketing
PT. Bama Bumi Sentosa
Direct Mail
PT. Bama Bumi Sentosa
Minat Beli
Analisis Matriks
45
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk menjawab masalah pokok penelitian “Direct mail PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan welltesting unit
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih”, metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe matriks.
Dimana data dan fakta hasil dari penelitian akan dipaparkan dengan penjelasan yang
hanya berupa kata-kata tanpa angka atau sebuah hitungan dengan melalui cara
observasi dan wawancara mendalam (in depth interview) dengan pihak perusahaan.
Sementara itu menurut Kirk dan Miller definisi penelitian kualitatif adalah
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara umum digunakan untuk meneliti
tentang kehidupan masyarakat, tingkah laku dan aktivitas sosial”. Danu Eko
Agustinova, hal 9, [64]. Strauss dan Corbin dalam Danu Eko Agsutinova juga
46
3.1.2 Penelitian Kualitatif Deskriptif
agar dapat memberi gambaran secara lebih detail mengenai proses penyusunan dan
penggunaan direct mail di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat
beli jasa slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Asset 2 Prabumulih.
Dari pendapat para pakar diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsfat postpositivisme, yang lebih
tertentu. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis medalam (in depth
kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi
mengamati, dan menganalisis mulai dari proses pembuatan sampai dikirimnya direct
mail tersebut oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) kepada PT.Pertamina EP Asset 2
47
Metode penelitian kualitatif deskriptif dipilih karena sesuai dengan tujuan
penelitian yaitu meneliti untuk mengetahui bagaimana proses direct mail PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting
Data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu metode pengumpulan data
yang akan diolah dan dianalisis dengan suatu metode tertentu yang selanjutnya akan
“Pada penelitian kualitatif, bentuk data berupa kalimat, atau narasi dari
subjek atau responden penelitian yang diperoleh melalui suatu teknik
pengumpulan data yang kemudian data tersebut akan menghasilkan suatu
temuan atau hasil penelitian yang akan menjawab pertanyaan penelitian yang
diajukan. Dalam penelitian kualitatif, dikenal beberapa metode pengumpulan
data umum yang digunakan. Beberapa metode tersebut, antara lain lain
wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan focus discussion.” Herdiansyah,
hal.116, [67]
Pada penelitian ini, ada dua jenis sumber data utama yang digunakan oleh
peneliti yaitu, beberapa salinan dokumen direct mail dari PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih (BBS) dan hasil
wawancara mendalam dengan pihak marketing administration dan bid and contract
di PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) terkait dengan proyek tersebut. kemudian peneliti
juga menggunakan beberapa data primer dan sekunder ataupun pendukung lainnya
yang berasal dari buku, artikel serta skripsi dari penulis lain untuk mendukung
penelitian. Pengumpulan data tidaklah hanya mengumpulkan data dari apa yang
dilihat saja, dalam sebuah pengumpulan data kualitatif memiliki metodenya sendiri,
adapun metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu:
48
3.2.1 Jenis Sumber Data
a. Data Primer
“Data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama pada
tempat objek penelitian dilakukan.” Sugiyono, hal 17 [69].
Data primer dari penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara mendalam
dengan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS).
b. Data Sekunder
“Data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,
artikel, jurnal serta situs internet yang berkenaan dengan penelitian yang
dilakukan.” Sugiyono, hal 17 [70].
Data sekunder pada penelitian ini berupa data dari buku-buku dari
dapatkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: data primer dan data
sekunder. Untuk data primer, peneliti telah melakukan wawancara langsung dengan
staff marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dan juga meminta
beberapa salinan dokumen-dokumen yang terkait dengan direct mail tersebut yang
49
Dari penelitian ini peneliti memberikan beberapa pertanyaan langsung kepada
staff marketing administration dan bid and contract perusahaan tersebut yang
berkaitan dengan bahan yang diteliti oleh penulis. Kemudian untuk data sekunder
peneliti dapatkan dari beberapa literatur dan sumber-sumber buku bacaan yang
mendukung data primer, seperti infromasi dari buku-buku, artikel dan sumber
bacaan lainnya.
3.3.1 Wawancara
Wawancara juga merupakan salah satu metode pengumpulan data yang penulis
lakukan pada penelitian ini. Menurut Sugiono dalam Danu Eko Agustinova
‘Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.’
Danu Eko Agustinova, hal 32, [71], sedangkan definisi wawancara dikemukakan
oleh Stewart & cash (2008) dalam Herdiansyah yang didefinisikan sebagai berikut.
1. Bentuk-bentuk wawancara
50
a. Wawancara terstruktur
“Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya
menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan.”
Herdiansyah, hal 190 [73] Peneliti yang menggunakan jenis wawancara
ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap hipotesis kerja.
b. Wawancara semi-terstruktur
“Pelaksanaan wawancara menggunakan model ini lebih bebas dari
pada wawancara terstruktur yaitu narasumber diminta pendapat dan ide-
idenya karena tujuan wawancara ini untuk menemukan permasalahan
secara lebih terbuka”. Danu Eko Agustinova, hal 34, [75]. Beberapa ciri
dari wawancara semi-terstruktur dijelaskan sebagai berikut:
51
mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.” Danu Eko
Agustinova, hal 34, [76]
Hampir mirip dengan bentuk wawancara semi-terstruktur,
wawancara tidak-terstruktur memilki ciri-ciri seperti dibawah ini:
Herdiansyah, hal 121-125,[77].
salah satu metode pengumpulan data yang utama. Peneliti melakukan wawancara
secara face to face (tatap muka) langsung dengan informan dan key informan untuk
menggali informasi yang lebih mendalam terkait dengan objek yang di teliti oleh
penulis.
3.3.2 Observasi
52
digunakan hanya untuk mengamati pola perilaku manusia pada situasi tertentu
untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang menarik.” Danu Eko
Agustinova, hal 36 [80]
‘Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya
tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang
dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung dan dapat
diukur. Pada dasarnya, tujuan dari observasi adalah untuk mendeskripsikan
lingkungan (site) yang diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, individu-
individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilaku
yang dimunculkan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu yang
terlibat tersebut.’ Herdiansyah, hal. 131-132, [81].
menjadi dua, yaitu menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan
penjelasan mengenai kedua jenis observasi tersebut: Danu Eko Agustinova, hal 36
[82]
a. Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang dirancang secara
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.
53
observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya
pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
b. Dapat melihat langsung apa yang dikerjakan oleh subjek hingga kepada
hal yang detail, pekerjaan-pekerjaan rumit yang kadang-kadang sulit
untuk diterangkan, tetapi dengan menggunakan metode observasi, hal
tersebut mampu untuk diungkap.
c. Adanya bias peneliti seperti peneliti terlalu baik atau terlalu “pelit”
dalam memberikan penilaian terhadap perilaku yang muncul.
diperoleh dengan tidak terbatas pada manusia saja, tetapi juga tempat dan aktivitas.
54
Data yang diperoleh peneliti berasal dari observasi baik secara langsung maupun
tidak langsung terhadap PT. Bama Bumi Sentosa sebagai objek penelitian penulis.
website perusahaan atau pun dari situs-situs terkait lainnya. Peneliti juga datang
langsung ke kantor cabang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) yang berada di jakarta
Metode atau cara yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
1. Bentuk Dokumen
a. Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Tujuan dari
dokumen pribadi adalah untuk memperoleh sudut pandang orisinal dari
55
kejadian atau situasi nyata yang pernah dialami oleh subjek secara
langsung disertai dengan situasi sosial yang melingkupinya dan
bagaimana subjek mengartikan kejadian dan situasi tersebut.
b. Dokumen resmi
Dokumen resmi dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu dokumen
internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal dapat berupa catatan,
seperti memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga, sistem
yang diberlakukan, hasil notulensi rapat keputusan pimpinan, dan lain
sebagainya. Dokumen eksternal dapat berupa bahan-bahan informasi
yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, seperti majalah, koran,
buletin, surat pernyataan, dan lain sebagainya.
informasi tentang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) yang di dapat dari website
perusahaan dan situs-situs terkait lainnya di internet serta beberapa orang yang dapat
yang dilakukan oleh PT.Bama Bumi Sentosa (BBS) dan juga dokumen-dokumen
pendukung yang terkait dengan direct mail untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Asset 2 Prabumulih.
dikemukakan. Dengan demikian, peneliti mencari sumber data dari data primer dan
berikut:
3.3.5 Triangulasi
56
Herdiansyah, hal 201 [90]. Sedangkan menurut Sugiyono, hal 214 [91] ‘triangulasi
teknik pengumpulan data dan sumber data yang diperoleh oleh peneliti.’ dan
a. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik merupakan triangulasi yang menggunakan
teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data
dari sumber yang sama.
b. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber merupakan triangulasi untuk mendapatkan data
juga, akan tetapi berasal dari sumber yang berbeda-beda dan dengan
teknik yang sama.
Adapun jenis triangulasi yang dipakai oleh peneliti untuk mengumpulkan data
yaitu triangulasi teknik pengumpulan data. Dalam tahap ini penulis melakukan
melalui observasi atau melihat ada kesamaan atau tidak, hasil wawancara dengan
57
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat
kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.” Sugiyono, hal 244 [94]
dipilih mana yang dibutuhkan mana yang tidak, kemudian dari hasil organisasi dapat
jawaban dari sebuah fenomena. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode
analisis data yang di kemukakan oleh Miles dan Huberman. Menurut Miles dan
Huberman dalam Sugiyono “Terdapat beberapa tahap kegiatan analisis data untuk
1. Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat
penelitian, idealnya masih berupa konsep atau draf.
2. Reduksi Data
Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman
segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang
akan dianalisa. Hasil dari wawancara, hasil observasi, hasil studi dokumentasi,
dan atau dari FGD diubah menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya
masing-masing. Reduksi data adalah proses penggabungan dan penyeragaman
segala bentuk tulisan yang akan di analisis. Hasil wawancara, hasil observasi,
hasil studi dokumentasi dan atau hasil dari focus grup discussion diubah
menjadi bentuk tulisan sesuai dengan formatnya masing-masing. Reduksi data
sederhananya yang disebut dengan subtema yang diakhiri dengan memberikan
kode (coding) dari subtema tersebut sesuai dengan verbatim wawancara yang
sebelumnya telah dilakukan. Hasil dari wawancara akan diformat menjadi
bentuk verbatim wawancara. Hasil observasi dan temuan lapangan diformat
menjadi tabel hasil observasi disesuaikan dengan metode observasi yang
digunakan (metode observasi dapat dilihat kembali pada bab sebelumnya),
hasil studi dokumentasi diformat menjadi skrip analisis dokumen, dan hasil
Forum Grup Discussion (FGD) diformat menjadi verbatim hasil FGD.
58
kode (coding) dari subtema tersebut sesuai dengan verbatim wawancara yang
sebelumnya telah dilakukan.
4. Penarikan Kesimpulan
Inti dari analisa data baik dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif
adalah mengurangi dan mengelola data mentah menjadi data yang di tafsirkan
dan dipahami secara lebih spesifik dan diakui dalam perspektif ilmiah yang
sama, sehingga hasil dari analisa data yang baik adalah data olah yang tepat
dan dimana sama dan tidak bisa atau menimbulkan perspektif yang berbeda-
beda. Menurut Haris Herdiansyah “Kesimpulan merupakan tahap akhir,
kesimpulan menjurus pada jawaban dari pertanyaan penelitian yang diajukan
dengan mengungkap “what” dan “how” dari temuan hasil penelitian”. Haris
Herdiansyah, hal 178-181, [96].
Tabel 3.1
pengamatan mengenai direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam
membangun minat beli jasa Slick Line Unit Dan Well Testing Unit pada proyek
dilakukan sebelum melakukan penilitian pada saat penelitian atau bahkan hingga
59
penelitian. Reduksi data dalam penelitian ini berupa beberapa dokumen direct mail
yang digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa dan transkrip wawancara mendalam
yang penulis laksanakan dengan pihak PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) mengenai
direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
matriks dan terakhir menarik kesimpulan atau verifikasi terhadap penelitian tersebut.
Penelitian ini mengambil unit analisa direct mail PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting unit pada
pelaksanaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
sudah sesuai dengan tingkat kejujuran atau kesesuaian antara data yang
2. Direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) merupakan hal terpenting yang
sangat di perlukan pada penelitian ini karena direct mail tersebut merupakan
3. Wawancara dengan pihak marketing administration dan bid and contract dari
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) merupakan salah satu unsur data yang sangat
60
diperlukan dalam penelitian ini karena kedua pihak tersebut adalah pihak yang
bertanggung jawab atas direct mail yang dikirimkan kepada calon konsumen.
Unit level analisis pada penelitian ini, yaitu: direct mail PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan welltesting unit
pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang nantinya akan di
perusahaan tersebut dan melihat langsung serta meminta salinan dokumen direct
mail tersebut yang kemudian juga akan di analisis dengan menggunakan anlisis
matriks.
digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
administration dan bid and contract dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) terkait
pembuatan serta penggunaan direct mail tersebut sebagai sarana memasarkan jasa
slickline unit dan welltesting unit kemudian penulis juga memperhatikan serta
mendengar hasil wawancara yang sudah dilakukan dengan melihat apakah data-data
Objek yang penulis teliti dalam penelitian ini adalah direct mail yang
digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam mennyewakan jasa slickline
unit dan welltesting unit kepada PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih untuk proyek
KJP3 dan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) yaitu karena penulis ingin mengetahui bagaimana proses penggunaan
61
direct mail tersebut di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli
jasa jasa slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Asset 2 Prabumulih.
Metode analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah
dengan menggunakan metode analisis matriks. Matriks adalah tabel yang diciptakan
dari hasil olahan kita atas berbagai teori yang pada mulanya kita duga tepat untuk
pilah mana yang dibutuhkan mana yang tidak kemudian dari hasil organisasi data
dapat ditemukan pola atau kecenderungan yang dapat digunakan dalam memutuskan
jawaban dari sebuah fenomena. Salah satu teori yang dipakai dalam penelitian ini
“Teori Matriks adalah tabel yang diciptakan dari hasil olahan kita atas
berbagai teori yang pada mulanya kita duga tepat untuk mendukung penelitian
kita. Namun untuk lebih meyakinkan bagaimana eratnya keterkaitan itu,
bagaimana keterkaitan itu dengan masalah yang akan diteliti, dilakukan
dengan cara menganalisa teori-teori tersebut berdasarkan Teori Matriks”.
Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito, hal 110 [98]
Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito menyatakan bahwa terdapat
62
b. Menghindarkan adanya pameran atau parade teori yang diajukan.
c. Untuk memilih dan menyeleksi teori yang akan dipakai.
d. Untuk mengarahkan penelitian.
e. Dapat digunakan untuk menguji teori yang terpilih untuk dipakai apakah
berupa penguatan atau penolakan teori.
f. Untuk menemukan teori sendiri sedikitnya prateori atau paling
rendah hipotesis kerja yang dirangkum peneliti dari teori-teori yang
dianalisis untuk dipakai dalam penelitian.
matriks, yaitu: Bungaran Antonius Simanjuntak dan Soedjito, hal 110-112 [100]
keenam, yaitu feeling, yang mampu merasa dan meraba kaidah abstrak yang
ditemukan dalam penelitian. Untuk itu peneliti harus sudah mempersiapkan rencana
penelitiannya dengan basis hubungan logis antara isu, judul, masalah, rumusan
masalah, teori, instrumen penelitian dan sampai kepada hasil penelitian. Menurut
1. Membentuk tabel matriks dengan komposisi urutan teori yang dirancang akan
63
Apabila perbedaan-perbedaan teori ditemukan setelah evaluasi, maka buatlah
rumusan teori atau hipotesis untuk dipakai dalam penelitian. Bungaran Antonius
Simanjuntak dan Soedjito menyatakan bahwa: “apabila teori itu sama, harus
disebutkan bahwa semua teori dapat dipakai sebagai pegangan karena saling
mendukung. Tetapi harus ditetapkan juga yang mana grand teori yang menjadi
pegangan utama dan teori-teori yang mana sebagai pendukung untuk penelitian”.
Tabel 3.2
Akibat 1
Akibat 2
Akibat 3
data base. Jalan pemikrian di atas dapat dimasukkan dalam sebuah sistem jaring-
jaring yang disebut matriks, sebuah matriks terdiri atas baris-baris horizontal dan
kolom yang vertikal. Baris dan kolom akan menghasilkan persilangan antar
keduanya, persilangan antara baris dan kolom disebut sel dan didalam sel dapat
diisikan berbagai informasi yang berasal dari baris dan kolom. Matriks berfungsi
sebagai peta berpikir yang akan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam suatu
penelitian, arti matriks yang sesungguhnya adalah cetakan, dalam konteks ini
64
matriks berarti cetakan untuk mengatur jalan pemikiran. Bungaran Antonius
yang lain dengan melihat apakah ada unsur-unsur yang sama dalam kedua variabel
ini. Variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain asal ada beberapa
unsur yang sama setiap variabel. Dengan adanya sebagian unsur-unsur yang sama,
variabel yang satu dapat dihubungkan dengan variabel lain. Maka dapat diketahui,
apakah variabel yang satu memengaruhi variabel lainnya, setiap variabel dapat
terdiri atas berbagai macam unsur yang sedang diteliti. Hal ini dapat dihitung dengan
statistik tetapi dalam uraian sekarang ini hanya dapat disusun gambar skema
variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan
penelitian.
65
Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Jika ada pertanyaan tentang
apa yang akan di teliti, maka jawabannya dengan variabel penelitian. Jadi variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Dinamakan variabel
akan berbeda. Jumlah variabel yang dijadikan objek pengamatan akan ditentukan
Menurut fungsinya variabel dapat dibedakan: Drs. Cholid Narbuko & Drs. H
66
disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM
(Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.
3.Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel independen
dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi
berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening juga
merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan
variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau
hubungan pengaruh dan terpengaruh.
4. Variabel Moderator
Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel
yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta
meperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
5. Variabel kendali
Variabel kendali yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai
variabel mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel
lain terutama berkaitan dengan variabel moderator jadi seperti variabel
moderator dan bebas juga ikut berpengaruh terhadap variabel tergantung.
6. Variabel Rambang
Variabel Rambang berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya
sangat diperhatikan dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang
fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan
terhadap variabel bebas maupun tergantung.
67
BAB 4
Dari industri minyak dan gas di Indonesia, PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mendedikasikan kompetensi layanan hulu terpadu minyak dan gas. PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) adalah opsi alternatif yang sesuai untuk solusi total dengan layanan
kualitas tinggi dan harga yang ekonomis. Didukung oleh pekerja yang profesiaonal,
teknologi terbaru dan layanan terbaik menjadikan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
sebagai solusi bagi pemain minyak dan gas nasional dan internasional. PT. Bama
yaitu di Jl. Perak Barat No. 225, Surabaya Jawa Timur. sedangkan kantor perwakilan
pertama berada di Jakarta tepatnya di Jl. Dr. Saharjo No.123, Manggarai, Jakarta
Selatan. Kantor perwakilan kedua yaitu di Jl. A. Yani No. 3477 Rt.025/Rw.9
Lingkungan III Kelurahan Mangga Besar Prabumulih dan kantor perwakilan yang
jenis jasa dalam pengelolahan minyak, gas dan panas bumi kepada para perusahaan
dalam negeri atau perusahaan asing yang telah berinvestasi pada minyak, gas dan
panas bumi di Indonesia. Dimulai dari kegiatan eksplorasi migas seperti survey
seismic untuk mencari tau lokasi dan kandungan minyak di dalam tanah, kegiatan
pengeboran sumur minyak dan gas, sampai kegiatan perawatan sumur miyak dan
gas.
68
4.1.2 Visi dan Misi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
Untuk menjadi perusahaan jasa eksplorasi minyak, gas dan panas bumi
jawab.
Untuk memberikan layanan eksplorasi minyak, gas dan panas bumi yang
dari semua anggotas staf untuk membangun tim yang berkualitas dan
kami.
69
T: Tanggung Jawab (T). Kami bertindak, berfikir dan berperilaku secara
loyalitas dan kami menerapkannya dalam usaha pribadi kami dan tindakan
S: Sinergi. Kami menghargai sudut pandang yang berbeda dan opini lainnya.
dengan lebih baik dan bangga dengan apa yang kami lakukan.
dalam apa yang kami lakukan. Kami memiliki keyakinan bahwa ketika
bekerja, komitmen dan upaya maksimal yang akan memberikan hasil terbaik
70
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1
71
4.1.4 Produk Perusahaan PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
1. Surface Service
a. Welltesting
Gambar 4.2
Sumber:bbs-group.co.id
yang aman dan dapat di andalkan yang dikondisikan oleh tim kami yang
eksplorasi dan penilaian yang akurat dan krusial dalam membuat keptusan
yang baik, seperti informasi sifat fluida formasi, sifat dan laju aliran migas,
tekanan suhu dan permukaan dan downhole. Operasi yang dapat kami lakukan
1. Kontrol yang aman terhadapa tekanan dan laju alira fluida formasi.
72
b. Slickline
Gambar 4.3
Sumber: bbs-group.co.id
berpengalaman. Fasilitas perawatan dan pengujian sumur minyak dan gas yang
katup gas, colokan katup tekanan balik, katup berdiri dan alat
73
2. Mendeteksi kebocoran serta perubahan zona pada sumur
reservoir.
Gambar 4.4
Sumber: bbs-group.co.id
merupakan hal yang rumit yang membutuhkan keahlian yang luas dari
logistik yang sudah lama menjadi bagian dari kemahiran PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS). Kami menyediakan data data produksi yang real
74
2. Sub-surface Service
Gambar 4.5
Sumber: bbs-group.co.id
Drill stem testing kami dilengkapi dengan kait EMR / SRO. kami
mana peralatan kami dirancang untuk tekanan operasi 10K psi untuk
75
menggunakan anulus tekanan yang dioperasikan katup Pengontrol
persyaratan tekanan kerja 10.000 psi dan terbuat dari bahan yang
Gambar 4.6
Sumber: bbs-group.co.id
atau tanpa peralatan DST. Sistem ini akan membantu pelanggan untuk
76
TCP memungkinkan interval perforasi yang panjang dalam satu
untuk melubangi dua formasi yang berbeda dalam satu sumur. Statis di
DST. Kami menggunakan beragam ukuran Gun HSD, dari 2,75 ",
3,3752 4,5" hingga 7,00 "dan kepadatan tembakan mulai dari 5 hingga
21 spf.
c. Completion product
Gambar 4.7
Sumber: bbs-group.co.id
77
menyediakan beragam produk lengkap untuk memenuhi kebutuhan
3. Field Service
a. General service
Gambar 4.8
Sumber: bbs-group.co.id
dimulai pada saat selesai. Biaya sosial dan lingkungan dari produksi
78
b. Field service
Gambar 4.9
Sumber: bbs-group.co.id
c. Site preparation
Gambar 4.10
Sumber: bbs-group.co.id
79
Kami juga menyediakan berbagai layanan untuk persiapan lokasi,
layak akan dibentuk khusus untuk perusahaan local dan dalam rangka
memberikan layanan yang adil sementara pada saat yang sama dalam
4.1.5 Daftar Alat, Tenaga Kerja dan PengalamanPT. Bama Bumi Sentosa
(BBS)
80
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tenaga Kerja
Jumlah
No
Kualifikasi WNI WNA
1 Tenaga Ahli
-Ahli Madya Teknik Bangunan 1 -
-Ahli Madya Sistem Plumbing dan Pompa 1 -
-Ahli Madya Jalan Raya -
1
2 Tenaga Terampil
81
-Surveyor 1 -
-Welltesting Enginer 5 -
-Slickline Enginer 4 -
-Drill Stem Testing Enginer 4 -
-Tubing Conveyed Perforating Enginer 3 -
-Coiled Tubing Enginer 3 -
-Cementing Enginer 3 -
-HSE Enginer 10 -
-Welding Inspector 2 -
-Inspeksi NDT Enginer 3 -
Total 41
Tabel 4.3
82
Region Sumatra
4 KTI Welltesting, Sumur 2012 Pertamina EP
Slickline & eksplorasi
DST daerah Sumatra
& KTI
5 UBEP Limau Welltesting, Sumur PT. 2012 Pertamina EP
Slickline & Pertamina EP
DST UBEP Limau
6 UBEP Limau Welltesting, Sumur PT. 2012 Pertamina EP
Slickline & Pertamina EP
DST UBEP Limau
7 MJR Pembuatan Sumur 2012 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General Mujaer (MJR)-1
Service Propinsi
Kalimantan
Timur
8 TPN Pembuatan Jasa pembuatan 2012 Pertamina EP
Lokasi & pondasi Sellar
General baru dan sarana
Service penunjang
lainnya untuk
pemboran
sumur
Eksplorasi
TAPEN (TPN)-
1A Twin
Propinsi Jawa
Timur
9 TPN Welltesting, Bridging 2012 Pertamina EP
Slickline & Kontrak Jasa
DST DST dan
Production
Testing sumur
TAPEN (TPN)-
1A Twin
Propinsi Jawa
Timur
10 TBR-3 Pembuatan Perawatan 2012 Pertamina EP
Lokasi & lokasi dan jalan
General masuk selama
Service pemboran,
penyediaan alat
berat dan jasa
penunjang
lainnya serta
perbaikan
prasarana
83
pendukung
pemboran untuk
pemboran
sumur
eksplorasi Tiung
Biru (TBR)-3
Provinsi Jawa
Timur
11 Various Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline & eksplorasi Jawa
DST tahun 2012-
2013
12 PDM Welltesting Pemboran di 2013 Pertamina EP
Pertamina EP di
wilayah proyek
Pengembangan
Pondok
Makmur
13 KWG General KWG-PA/1 2013 Pertamina EP
Service Field Cepu
14 RBT General Sumur RBT- 2013 Pertamina EP
Service 01A PT.
Pertamina EP
15 Various General Sumur 2013 Pertamina EP
Service eksplorasi Jawa-
6
16 ADM Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General Adenium
Service (ADM)-1
Propinsi
Sumatra Utara
17 Various General Sumur 2013 Pertamina EP
Service Eksplorasi
Daerah
Kawasan Timur
Indonesia
18 Matindok Welltesting, Pemboran & 2013 Pertamina EP
Slickline & Workover
DST wilayah
Matindok Gas
Development
Project
Pertamina EP
19 Various Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline & Eksplorasi
DST daerah Sumatra
dan KTI
84
20 MJR General Sumur 2013 Pertamina EP
Service Eksplorasi
Mujaer (MJR)-1
Provinsi
Kalimantan
Timur
21 Various Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi
General daerah Sumatera
Service -8
22 Various Pembuatan Sumur 2013 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi Jawa
General -8
Service
23 PPGJ General Sumur Jawa Gas 2013 Pertamina EP
Service Development
Project
Pertamina EP
24 BGL Pembuatan Lokasi 2013 Pertamina EP
Lokasi & Benggala
General (BGL)-2 Daerah
Service Sumatera Utara
25 Matindok Welltesting, Pemboran & 2013 Pertamina EP
Slickline & Workover
DST Wilayah
Matindok Gas
Development
Project tahun
2013-2014
Pertamina EP
26 Various Welltesting, Jasa DST & 2013 Pertamina EP
Slickline & Production
DST Testing Sumur-
sumur
Eksplorasi
Daerah
Sumatera & KTI
27 Paku Gajah Welltesting Sumur POP 2013 Pertamina EP
Paku Gajah
Development
Project
Pertamina EP
28 MJR Welltesting, Sumur 2013 Pertamina EP
Slickline Eksplorasi
&DST Mujaer (MJR)-1
Kalimantan
Timur, DST 6 &
7 Azalea (AZL)-
85
1, DST 4,5,6,7
Gandaria
(GDR)-1
Daerah
Sumatera
29 NNA Pembuatan Sumur 2014 Pertamina EP
Lokasi & Eksplorasi Nona
General (NNA)-1
Service Daerah Jawa
Timur
30 Ramba Pembuatan 3 Lokasi 2015 Pertamina EP
Lokasi Pemboran di
Ramba Field
Pertamina EP
Asset 1
31 KGR Welltesting Sumur PHE Randu
Eksplorasi Gunting
Kenangrejo
(KGR)-1 Blok
Randu gunting
Provinsi Jawa
Tengah
32 Talisman Welltesting - 2014 Talisman
33 Talisman Welltesting - 2014 Talisman
34 Trembes Pembuatan - 2014 KSO
Lokasi Trembes
35 ABS Pembuatan - 2014 Alam BS
Lokasi
36 ABS Coiled - 2014 Alam BS
Tubing
37 Total Slickline Tambora 2015 Total EP
Indonesie
86
4.1.6 Sertifikasi
Gambar 4.11
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
Sumber:https://web.facebook.com/bamabumisentosa/photos/
a.118695574961782.25519.116093578555315/118695691628437/?type=3&theater
87
4.1.7 Logo Perusahaan
Gambar 4.12
Sumber: https://www.bbs-group.co.id
Gambar 4.13
Sumber:https://web.facebook.com/bamabumisentosa/photos/
a.118696638295009.25521.116093578555315/118696731628333/?type=3&theater
88
4.2 Hasil Penelitian
hasil dari analisis “Direct mail di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
DalamMembangun Minat Beli JasaSlick Line Unit Dan Well Testing UnitPada
penulis dapatkan selama proses pengumpulan data, adapun data-data yang penulis
4.3 Pembahasan
Pada penelitian ini penulis akan menjelaskan hasil dari analisis “Direct mail di
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalammembangun minat beli jasaslick line unit dan
well testing unitpada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih” dengan
menggunakan tabel matriks dan teori matriks, peneliti akan menjabarkannya sebagai
berikut:
Tabel 4.4
12860
89
Membuat Tarik Ciptakan Jawab Tanamka Beri Gunakan
surat perhatian kebutuhan pertanyan Penjelasan insentif
langsung dari prospek akan an dan kepercay cara untuk
(direct sasaran produk/jas beri aan, membeli, mendoron
mail) yang sejak dini a kepastian
minimal memesan, g respon
efektif dengan kepada kan menghubu yang lebih
desain pembeli resiko, ngi dan cepat.
amplop dan bagaimana
yang reputasi membayar
menarik baik.
Tertarik Marketing Marketing Marketing Untuk Untuk Marketing Marketing
untuk BBS BBS tidak BBS menjawa menana BBS tidak BBS
mencari mempersiap menarik memenuhi b mkan memberik Mengguna
informasi kan dan perhatian kebutuhan pertanya kepercay an kan
mengenai membuat dari prospek jasa yang an dan aan, penjelasan dokumen
produk surat sasaran di member minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan kepastian kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepada resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina PT. dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 Pertamin reputasi dan jaminan
tender dari dengan dengan a EP baik bagaiman penawaran
PT. desain membuats Asset 2, kepada a pada surat
Pertamina amplop urat Marketin PT. membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung g BBS Pertamin karena untuk
untuk menarik. (direct mencant a EP mengenai mendoron
kontrak jasa mail) atas umkan Asset , proses g respon
dan Dalam undangan nomer Marketin pembelian yang lebih
pengoprasia menarik dari PT. telepon g BBS BBS tidak cepat dari
n peralatan perhatian Pertamina perushaa membuat menjelask PT.
production PT. EP Asset 2 n yang surat annya Pertamina
test unit dan Pertamina selaku bisa pernyata kepadaPT. EP Asset 2
SRO. EP Asset 2, penyeleng dihubung an Pertamina pada
Dengan Marketing gara i oleh kesanggu EP Asset proyek
mempersiap BBS tender PT. pan 2, direct KJP3 di
kan berfokus untuk Pertamin untuk mail surat prabumuli
dokumen- pada pada kontrak a EP memenu pertama h.
dokumen surat-surat jasa dan Asset 2. hi isinya
yang penawaran pengoprasi Pada standar adalah surat
dibutuhkan. dan an praktekn yang di detail penawaran
Ada dua jaminan, peralatan ya PT. tentukan tentang harga dan
surat yang seperti surat production Pertamin oleh PT. spesifikasi dokumen
dikirimkan penawaran test unit a EP Pertamin alat dan jaminan
kepada teknis dan dan SRO. Asset 2 a EP jasa, penawaran
penyelengg harga dari Dengan bertanya Asset 2 prosedur ini di
ara tender jasa mempersia mengena yang pemasang tujukan
yaitu surat Slickline pkan i seputar ditanda an alat, oleh
penawaran unit dan dokumen- spesifika tangani dan detail Marketing
teknis dan welltesting dokumen si alat- oleh proses BBS untuk
90
surat unit, yang alat yang pejabat pekerjaan memperce
penawaran jaminan dibutuhka digunaka atau sedangkan pat proses
harga. pada jasa n. Ada dua n serta pimpinan pada surat penentuan
Masing- Slickline surat yang standar tertinggi kedua pemenang
masing isi unit dan dikirimkan keamana perusaha isinya tender
surat welltesting kepada nnya dan aan adalah yang
tersebut unitserta penyeleng prosedur (form surat diselengga
berbeda- surat gara pemasan SC- penawara rakan oleh
beda, dalam penyataan tender gan alat- 12C).sed n harga, PT.
surat kesanggupa yaitu surat alat angkan perincian Pertamina
penawaran n BBS penawaran tersebut pada dan EP Asset 2
teknis isi dalam teknis dan pada saat surat rekapitula karena
dokumen- memenushi surat site kedua si harga proses
dokumen batasan penawaran visitatau BBS dan untuk
nya adalah: minimal harga. survey. mencant jaminan menentuka
surat TKDN dan Masing- Ini umkan penawara n
penawaran Jaminan masing isi sangat dokumen n. pemenang
teknis, surat penawaran surat efektif jaminan Untuk tender bisa
pernyataan- harga serta tersebut bagi PT. penawar proses berlangsun
pernyataan, surat berbeda- Pertamin an dan pembelia g selama
surat pernyataan beda, a EP dokumen dan cara seminggu
pernyataan keabsahan dalam Asset keabsaha pembayar sampai
kesanggupa jaminan surat 2selaku n an di sebulan
n, dokumen penawaran penawaran penyelen jaminan tentukan dari
IPT yang harga pada teknis isi ggara penawar oleh PT. tanggal
diparaf oleh jasa pada dokumen- tender an/ bid Pertamina penutupan
bagian jasa dokumen karena bond. EP Asset tender.
marketing Slickline nya yang 2 setelah
administrati unit dan adalah: menjawa melakuka
on BBS, welltesting surat b n
struktur unit. penawaran langsung perjanjian
organisasi, teknis, adalah yang
daftar surat para ahli disepakati
tenaga pernyataan dan oleh BBS
kerja, daftar - teknisiny yang
peralatan, pernyataan a di ditandatan
surat , surat lapangan gani oleh
pernyataan pernyataan , dan kedua
lokasi untu kesanggup juga PT. belah
keperluan an, Pertamin pihak.
survey alat, dokumen a EP
salinan IPT yang Asset 2 Namun
surat diparaf dapat untuk
kelayakan oleh BBs, melihat menghubu
alat, SOP struktur langsung ngi,
pemasangan organisasi, proses marketing
dan daftar produksi BBS
pengopresai tenaga dan memberik
91
an jasa yg kerja, dampak an nomor
disewakan, daftar yang di telepon
dokumen peralatan, hasilkan pada
HSE surat oleh jasa direct
&Price list pernyataan Slickline mail
peralatan. lokasi unit dan tersebut
untu welltesti apa bila
Sedangkan keperluan ng unit pihak PT.
untuk surat survey yang di Pertamina
penawaran alat, tawarkan EP Asset
harga isi salinan oleh 2 ingin
dokumenny surat BBS menanyak
a adalah: kelayakan an hal
surat alat, SOP tertentu
penawaran pemasang terkait
harga, an dan dengan
perincian pengopres seputar
dan aian jasa informasi
rekapitulasi yg jasa
harga, disewakan Slickline
perincian , dokumen unit dan
perhitungan HSE welltestin
nilai &Price g unit
TKDN, list yang di
jaminan peralatan. tawarkan
penawaran oleh BBS.
(intensif) Sedangkan
dan surat untuk
pernyataan surat
keabsahan penawaran
jaminan harga isi
penawaran/ dokumenn
Bid Bond. ya adalah:
Semua surat
dokumen penawaran
tersebut harga,
harus di beri perincian
paraf dan dan
stempel rekapitulas
sebelum i harga,
dikirimkan perincian
ke perhitunga
penyelengg n nilai
ara atau TKDN,
panitia jaminan
tender penawaran
sebelum (intensif)
tanggal dan surat
92
yang di pernyataan
tentukan. keabsahan
Semua jaminan
dokumen- penawaran
dokumen / Bid
tersebut Bond.
ditujukan Semua
untuk dokumen
memberikan tersebut
informasi harus di
lengkap beri paraf
mengenaijas dan
a yang akan stempel
ditawarkan sebelum
dan dikirimkan
informasi ke
yang penyeleng
dibutuhkan gara atau
kepada panitia
pennyeleng tender
gara tender sebelum
yaitu tanggal
PT.Pertami yang di
na EP Asset tentukan.
2. Semua
dokumen-
dokumen
tersebut
ditujukan
untuk
memberik
an
informasi
lengkap
mengenai
spesifikasi
dari
jasaSlickli
ne unit
dan
welltesting
unit yang
akan
ditawarka
n dan
jugauntuk
memenuhi
kebutuhan
93
akan
informasi
spesifikasi
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit bagi
PT.Pertam
ina EP
Asset 2.
Memperti Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
mbangkan BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
untuk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
membeli kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan Dalam undangan mail nya dapat pembelian yang lebih
pengoprasia menarik dari PT. dengan mempert BBS tidak cepat dari
n peralatan perhatian Pertamina menyerta imbangk menjelask PT.
production PT. EP Asset 2 kan an untuk annya Pertamina
test unit dan Pertamina selaku dokumen menyew kepadaPT. EP Asset 2
SRO. EP Asset 2, penyeleng - a jasa Pertamina pada
Dengan Marketing gara dokumen slickline EP Asset proyek
mempersiap BBS tender atau unit dan 2, direct KJP3 di
kan berfokus untuk surat- welltesti mail surat prabumuli
dokumen- pada pada kontrak surat ng unit pertama h.
dokumen surat-surat jasa dan seperti marketin isinya
yang penawaran pengoprasi surat g BBS adalah surat
dibutuhkan. dan an pernyata memasu detail penawaran
Ada dua jaminan, peralatan aan kan tentang harga dan
surat yang seperti surat production lokasi dokumen spesifikasi dokumen
dikirimkan penawaran test unit untuk - alat dan jaminan
kepada teknis dan dan SRO. keperlua dokumen jasa, penawaran
penyelengg harga dari Dengan n site seperti prosedur ini di
ara tender jasa mempersia visit, surat pemasang tujukan
yaitu surat Slickline pkan SOP penawar an alat, oleh
penawaran unit dan dokumen- pemasan an dan detail Marketing
94
teknis dan welltesting dokumen gan dan teknis, proses BBS agar
surat unit, yang pengoper surat pekerjaan dapat
penawaran jaminan dibutuhka asian pernyata sedangkan menjadi
harga. pada jasa n. Ada dua peralatan an- pada surat bahan
Masing- Slickline surat yang slickline pernyata kedua pertimban
masing isi unit dan dikirimkan unit dan an, surat isinya gan untuk
surat welltesting kepada welltesti pernyata adalah memilih
tersebut unitserta penyeleng ng unit, an surat jasa
berbeda- surat gara serta kesanggu penawara slickline
beda, dalam penyataan tender dokumen pan, n harga, unit dan
surat kesanggupa yaitu surat Price dokumen perincian welltesting
penawaran n BBS penawaran List, IPT yang dan unit dan
teknis isi dalam teknis dan semua diparaf rekapitula juga untuk
dokumen- memenushi surat dokumen oleh si harga menjadi
dokumen batasan penawaran - bagian dan bahan
nya adalah: minimal harga. dokumen marketin jaminan pertimban
surat TKDN dan Masing- dan g penawara gan bagi
penawaran Jaminan masing isi surat- administ n. PT.
teknis, surat penawaran surat surat ration Untuk Pertamina
pernyataan- harga serta tersebut tersebut BBS, proses EP Asset 2
pernyataan, surat berbeda- di struktur pembelia dalam
surat pernyataan beda, tujukan organisas dan cara menentuka
pernyataan keabsahan dalam untuk i, daftar pembayar n
kesanggupa jaminan surat menjawa tenaga an di pemenang
n, dokumen penawaran penawaran b kerja, tentukan tender
IPT yang harga pada teknis isi pertanya daftar oleh PT. yang
diparaf oleh jasa pada dokumen- aan- peralatan Pertamina diselengga
bagian jasa dokumen pertanya , surat EP Asset rakan oleh
marketing Slickline nya an yang pernyata 2 setelah PT.
administrati unit dan adalah: ada di an lokasi melakuka Pertamina
on BBS, welltesting surat benak untu n EP Asset 2
struktur unit. penawaran PT. keperlua perjanjian karena
organisasi, teknis, Pertamin n survey yang proses
daftar surat a EP alat, disepakati untuk
tenaga pernyataan Asset 2 salinan oleh BBS menentuka
kerja, daftar - terhadap surat yang n
peralatan, pernyataan kesiapan, kelayaka ditandatan pemenang
surat , surat kelengka n alat, gani oleh tender bisa
pernyataan pernyataan pan serta SOP kedua berlangsun
lokasi untu kesanggup kemanan pemasan belah g selama
keperluan an, dalam gan dan pihak. seminggu
survey alat, dokumen prosedur pengopre sampai
salinan IPT yang pemasan saian Namun sebulan
surat diparaf gan dan jasa yg untuk dari
kelayakan oleh BBs, pengoper disewaka menghubu tanggal
alat, SOP struktur asian n, ngi, penutupan
pemasangan organisasi, jasa dokumen marketing tender.
dan daftar slickline HSE BBS
95
pengopresai tenaga unit dan &Price memberik
an jasa yg kerja, welltesti list an nomor
disewakan, daftar ng peralatan telepon
dokumen peralatan, unityang . pada direct
HSE surat di mail
&Price list pernyataan tawarkan Sedangk tersebut
peralatan. lokasi ole BBS. an untuk apa bila
untu surat pihak PT.
Sedangkan keperluan Site penawar Pertamina
untuk surat survey visitdilak an harga EP Asset 2
penawaran alat, sanakan isi ingin
harga isi salinan oleh PT. dokumen menanyak
dokumenny surat Pertamin nya an hal
a adalah: kelayakan a EP adalah: tertentu
surat alat, SOP Asset 2 surat terkait
penawaran pemasang atas surat penawar dengan
harga, an dan pernyata an harga, seputar
perincian pengopres an lokasi perincian informasi
dan aian jasa peralatan dan jasa
rekapitulasi yg yang rekapitul Slickline
harga, disewakan ditawark asi unit dan
perincian , dokumen an oleh harga, welltesting
perhitungan HSE BBS atas perincian unit yang
nilai &Price jasa perhitun di
TKDN, list slickline gan nilai tawarkan
jaminan peralatan. unit dan TKDN, oleh BBS.
penawaran welltesti jaminan
(intensif) Sedangkan ng unit. penawar
dan surat untuk Pada saat an
pernyataan surat site (intensif)
keabsahan penawaran visitPT. dan surat
jaminan harga isi Pertamin pernyata
penawaran/ dokumenn a EP an
Bid Bond. ya adalah: melihat keabsaha
Semua surat langsung n
dokumen penawaran proses jaminan
tersebut harga, pemasan penawar
harus di beri perincian gan, an/ Bid
paraf dan dan pengoper Bond.
stempel rekapitulas asian dan Yang
sebelum i harga, manfaat semua
dikirimkan perincian dari jasa dokumen
ke perhitunga slickline tersebut
penyelengg n nilai unit dan di
ara atau TKDN, welltesti tujukan
panitia jaminan ng sebagai
tender penawaran unityang bahan
sebelum (intensif) BBS pertimba
96
tanggal dan surat tawarkan ngan PT.
yang di pernyataan melalui Pertamin
tentukan. keabsahan surat a Asset 2
Semua jaminan penawar dalam
dokumen- penawaran an menyew
dokumen / Bid teknis. a jasa
tersebut Bond. slickline
ditujukan Semua unit dan
untuk dokumen welltesti
memberikan tersebut ng unit
pertimbanga harus di dan
n untuk beri paraf dokumen
memilih dan -
BBS stempel dokumen
sebagai sebelum tersebut
penyedia dikirimkan juga
jasa ke dapat
slickline penyeleng menunju
unit dan gara atau kan
welltesting panitia reputasi
unit kepada tender BBS
penyelengg sebelum serta
ara tender tanggal dapat
yaitu yang di menana
PT.Pertami tentukan. mkan
na EP Asset Semua kepercay
2. dokumen- aan pad
dokumen PT.
tersebut Pertamin
ditujukan a EP
untuk Asset 2
memberik pada
an proyek
informasi KJP3 test
lengkap unit dan
mengenai SRO.
spesifikasi
alat dari
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit yang
akan
ditawarka
n dan juga
untuk
memenuhi
97
kebutuhan
akan
informasi
spesifikasi
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unit bagi
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
memperti
mbangkan
untuk
membeli
pada
proses
pembukaa
n dan
analisis
surat
pertama
dan kedua.
Tertarik Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
untuk BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
mencoba mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan Dalam undangan mail nya tertarik pembelian yang lebih
pengoprasia menarik dari PT. dengan untuk BBS tidak cepat dari
n peralatan perhatian Pertamina menyerta mencoba menjelask PT.
production PT. EP Asset 2 kan jasa annya Pertamina
98
test unit dan Pertamina selaku dokumen slickline kepadaPT. EP Asset 2
SRO. EP Asset 2, penyeleng - unit dan Pertamina pada
Dengan Marketing gara dokumen welltesti EP Asset proyek
mempersiap BBS tender atau ng 2, direct KJP3 di
kan berfokus untuk surat- unitmark mail surat prabumuli
dokumen- pada pada kontrak surat eting pertama h.
dokumen surat-surat jasa dan seperti BBS isinya
yang penawaran pengoprasi surat memasu adalah surat
dibutuhkan. dan an pernyata kan detail penawaran
Ada dua jaminan, peralatan aan dokumen tentang harga dan
surat yang seperti surat production lokasi - spesifikasi dokumen
dikirimkan penawaran test unit untuk dokumen alat dan jaminan
kepada teknis dan dan SRO. keperlua seperti jasa, penawaran
penyelengg harga dari Dengan n site surat prosedur ini di
ara tender jasa mempersia visit, penawar pemasang tujukan
yaitu surat Slickline pkan SOP an an alat, oleh
penawaran unit dan dokumen- pemasan teknis, dan detail Marketing
teknis dan welltesting dokumen gan dan surat proses BBS agar
surat unit, yang pengoper pernyata pekerjaan PT.
penawaran jaminan dibutuhka asian an- sedangkan Pertamina
harga. pada jasa n. Ada dua peralatan pernyata pada surat EP Asset 2
Masing- Slickline surat yang slickline an, surat kedua tertarik
masing isi unit dan dikirimkan unit dan pernyata isinya untuk
surat welltesting kepada welltesti an adalah mencoba
tersebut unitserta penyeleng ng unit, kesanggu surat jasa
berbeda- surat gara serta pan, penawara slickline
beda, dalam penyataan tender dokumen dokumen n harga, unit dan
surat kesanggupa yaitu surat Price IPT yang perincian welltesting
penawaran n BBS penawaran List, diparaf dan unit dan
teknis isi dalam teknis dan semua oleh rekapitula juga untuk
dokumen- memenushi surat dokumen bagian si harga menjadi
dokumen batasan penawaran - marketin dan bahan
nya adalah: minimal harga. dokumen g jaminan pertimban
surat TKDN dan Masing- dan administ penawara gan bagi
penawaran Jaminan masing isi surat- ration n. PT.
teknis, surat penawaran surat surat BBS, Untuk Pertamina
pernyataan- harga serta tersebut tersebut struktur proses EP Asset 2
pernyataan, surat berbeda- di organisas pembelia dalam
surat pernyataan beda, tujukan i, daftar dan cara menentuka
pernyataan keabsahan dalam untuk tenaga pembayar n
kesanggupa jaminan surat menjawa kerja, an di pemenang
n, dokumen penawaran penawaran b daftar tentukan tender
IPT yang harga pada teknis isi pertanya peralatan oleh PT. yang
diparaf oleh jasa pada dokumen- aan- , surat Pertamina diselengga
bagian jasa dokumen pertanya pernyata EP Asset rakan oleh
marketing Slickline nya an yang an lokasi 2 setelah PT.
administrati unit dan adalah: ada di untu melakuka Pertamina
on BBS, welltesting surat benak keperlua n EP Asset 2
99
struktur unit. penawaran PT. n survey perjanjian karena
organisasi, teknis, Pertamin alat, yang proses
daftar surat a EP salinan disepakati untuk
tenaga pernyataan Asset 2 surat oleh BBS menentuka
kerja, daftar - terhadap kelayaka yang n
peralatan, pernyataan kesiapan, n alat, ditandatan pemenang
surat , surat kelengka SOP gani oleh tender bisa
pernyataan pernyataan pan serta pemasan kedua berlangsun
lokasi untu kesanggup kemanan gan dan belah g selama
keperluan an, dalam pengopre pihak. seminggu
survey alat, dokumen prosedur saian sampai
salinan IPT yang pemasan jasa yg Namun sebulan
surat diparaf gan dan disewaka untuk dari
kelayakan oleh BBs, pengoper n, menghubu tanggal
alat, SOP struktur asian dokumen ngi, penutupan
pemasangan organisasi, jasa HSE marketing tender.
dan daftar slickline &Price BBS
pengopresai tenaga unit dan list memberik
an jasa yg kerja, welltesti peralatan an nomor
disewakan, daftar ng . telepon
dokumen peralatan, unityang pada direct
HSE surat di Sedangk mail
&Price list pernyataan tawarkan an untuk tersebut
peralatan. lokasi ole BBS. surat apa bila
untu penawar pihak PT.
Sedangkan keperluan Site an harga Pertamina
untuk surat survey visitdilak isi EP Asset 2
penawaran alat, sanakan dokumen ingin
harga isi salinan oleh PT. nya menanyak
dokumenny surat Pertamin adalah: an hal
a adalah: kelayakan a EP surat tertentu
surat alat, SOP Asset 2 penawar terkait
penawaran pemasang atas surat an harga, dengan
harga, an dan pernyata perincian seputar
perincian pengopres an lokasi dan informasi
dan aian jasa peralatan rekapitul jasa
rekapitulasi yg yang asi Slickline
harga, disewakan ditawark harga, unit dan
perincian , dokumen an oleh perincian welltesting
perhitungan HSE BBS atas perhitun unit yang
nilai &Price jasa gan nilai di
TKDN, list slickline TKDN, tawarkan
jaminan peralatan. unit dan jaminan oleh BBS.
penawaran Sedangkan welltesti penawar
(intensif) untuk ng unit. an
dan surat surat Pada saat (intensif)
pernyataan penawaran site dan surat
keabsahan harga isi visitPT. pernyata
100
jaminan dokumenn Pertamin an
penawaran/ ya adalah: a EP keabsaha
Bid Bond. surat melihat n
Semua penawaran langsung jaminan
dokumen harga, proses penawar
tersebut perincian pemasan an/ Bid
harus di beri dan gan, Bond.
paraf dan rekapitulas pengoper Yang
stempel i harga, asian dan semua
sebelum perincian manfaat dokumen
dikirimkan perhitunga dari jasa tersebut
ke n nilai slickline di
penyelengg TKDN, unit dan tujukan
ara atau jaminan welltesti sebagai
panitia penawaran ng bahan
tender (intensif) unityang pertimba
sebelum dan surat BBS ngan PT.
tanggal pernyataan tawarkan Pertamin
yang di keabsahan melalui a Asset 2
tentukan. jaminan surat dalam
Semua penawaran penawar menyew
dokumen- / Bid an teknis a jasa
dokumen Bond. agar PT. slickline
tersebut Semua Pertamin unit dan
ditujukan dokumen a EP welltesti
untuk tersebut Asset 2 ng unit
memberikan harus di dapat dan
informasi beri paraf memiliki dokumen
lengkap dan ketertari -
mengenai stempel kan dokumen
jasa yang sebelum untuk tersebut
akan dikirimkan mencoba juga
ditawarkan ke jasa jasa dapat
dan penyeleng Slickline menunju
informasi gara atau unit dan kan
yang panitia welltesti reputasi
dibutuhkan tender ng BBS
kepada sebelum unityang pada jasa
pennyeleng tanggal BBS jasa
gara tender yang di tawarkan Slickline
yaitu tentukan. melalui unit dan
PT.Pertami Semua surat welltesti
na EP Asset dokumen- penawar ng
2. Agar dokumen an teknis unitserta
PT.Pertami tersebut dan surat dapat
na EP Asset ditujukan penawar menana
2 untuk an harga. mkan
agartertarik memberik kepercay
101
untuk an aan pad
mencoba. informasi PT.
marketing lengkap Pertamin
BBS mengenai a EP
mencantum spesifikasi Asset 2
kan alat dari pada
dokumen jasa proyek
surat Slickline KJP3 test
pernyataan unit dan unit dan
lokasi untuk welltesting SRO dan
keperluan unit yang dapat
site akan membuat
visitagar ditawarka PT.
bisa melihat n dan juga Pertamin
langsung untuk a EP
proses memenuhi Asset 2
pemasangat kebutuhan tertarik
alat dan akan untuk
pengoprasia informasi mencoba
n jasa slick spesifikasi jasa jasa
line unit dan jasa Slickline
welltesting Slickline unit dan
unitdan unit dan welltesti
kemampuan welltesting ng unit
para teknisi unit bagi yang
dalam PT.Pertam BBS
mengoprera ina EP tawarkan
sikannya Asset 2 .
serta agar
manfaat PT.Pertam
yang ina EP
dihasilkany Asset 2
ang BBS memperti
tawarkan. mbangkan
Dari untuk
undangan membeli
tersebut dan
dapat tertarik
diketahui untuk
bahwa PT. mencoba
Pertamina jasa pada
EP Asset 2 proses
telah jasa
memiliki Slickline
ketertarikan unit dan
terhadap welltesting
jasa unit pada
slickline saat
102
unit dan pembukaa
welltesting n dan
unit yang analisis
BBS miliki. surat
pertama
dan kedua.
Ingin Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
memiliki BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
produk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan Dalam undangan mail nya tertarik pembelian yang lebih
pengoprasia menarik dari PT. dengan untuk BBS tidak cepat dari
n peralatan perhatian Pertamina menyerta mencoba menjelask PT.
production PT. EP Asset 2 kan jasa annya Pertamina
test unit dan Pertamina selaku dokumen slickline kepadaPT. EP Asset 2
SRO. EP Asset 2, penyeleng - unit dan Pertamina pada
Dengan Marketing gara dokumen welltesti EP Asset proyek
mempersiap BBS tender atau ng unit 2, direct KJP3 di
kan berfokus untuk surat- marketin mail surat prabumuli
dokumen- pada pada kontrak surat g BBS pertama h.
dokumen surat-surat jasa dan seperti memasu isinya
yang penawaran pengoprasi surat kan adalah surat
dibutuhkan. dan an pernyata dokumen detail penawaran
Ada dua jaminan, peralatan aan - tentang harga dan
surat yang seperti surat production lokasi dokumen spesifikasi dokumen
dikirimkan penawaran test unit untuk seperti alat dan jaminan
kepada teknis dan dan SRO. keperlua surat jasa, penawaran
penyelengg harga dari Dengan n site penawar prosedur ini di
ara tender jasa mempersia visit, an pemasang tujukan
yaitu surat Slickline pkan SOP teknis, an alat, oleh
penawaran unit dan dokumen- pemasan surat dan detail Marketing
teknis dan welltesting dokumen gan dan pernyata proses BBS agar
surat unit, yang pengoper an- pekerjaan PT.
penawaran jaminan dibutuhka asian pernyata sedangkan Pertamina
harga. pada jasa n. Ada dua peralatan an, surat pada surat EP Asset 2
Masing- Slickline surat yang slickline pernyata kedua tertarik
103
masing isi unit dan dikirimkan unit dan an isinya untuk
surat welltesting kepada welltesti kesanggu adalah mencoba
tersebut unitserta penyeleng ng unit, pan, surat jasa
berbeda- surat gara serta dokumen penawara slickline
beda, dalam penyataan tender dokumen IPT yang n harga, unit dan
surat kesanggupa yaitu surat Price diparaf perincian welltesting
penawaran n BBS penawaran List, oleh dan unit dan
teknis isi dalam teknis dan semua bagian rekapitula juga untuk
dokumen- memenushi surat dokumen marketin si harga menjadi
dokumen batasan penawaran - g dan bahan
nya adalah: minimal harga. dokumen administ jaminan pertimban
surat TKDN dan Masing- dan ration penawara gan bagi
penawaran Jaminan masing isi surat- BBS, n. PT.
teknis, surat penawaran surat surat struktur Untuk Pertamina
pernyataan- harga serta tersebut tersebut organisas proses EP Asset 2
pernyataan, surat berbeda- di i, daftar pembelia dalam
surat pernyataan beda, tujukan tenaga dan cara menentuka
pernyataan keabsahan dalam untuk kerja, pembayar n
kesanggupa jaminan surat menjawa daftar an di pemenang
n, dokumen penawaran penawaran b peralatan tentukan tender
IPT yang harga pada teknis isi pertanya , surat oleh PT. yang
diparaf oleh jasa pada dokumen- aan- pernyata Pertamina diselengga
bagian jasa dokumen pertanya an lokasi EP Asset rakan oleh
marketing Slickline nya an yang untu 2 setelah PT.
administrati unit dan adalah: ada di keperlua melakuka Pertamina
on BBS, welltesting surat benak n survey n EP Asset 2
struktur unit. penawaran PT. alat, perjanjian karena
organisasi, teknis, Pertamin salinan yang proses
daftar surat a EP surat disepakati untuk
tenaga pernyataan Asset 2 kelayaka oleh BBS menentuka
kerja, daftar - terhadap n alat, yang n
peralatan, pernyataan kesiapan, SOP ditandatan pemenang
surat , surat kelengka pemasan gani oleh tender bisa
pernyataan pernyataan pan serta gan dan kedua berlangsun
lokasi untu kesanggup kemanan pengopre belah g selama
keperluan an, dalam saian pihak. seminggu
survey alat, dokumen prosedur jasa yg sampai
salinan IPT yang pemasan disewaka Namun sebulan
surat diparaf gan dan n, untuk dari
kelayakan oleh BBs, pengoper dokumen menghubu tanggal
alat, SOP struktur asian HSE ngi, penutupan
pemasangan organisasi, jasa &Price marketing tender.
dan daftar slickline list BBS
pengopresai tenaga unit dan peralatan memberik
an jasa yg kerja, welltesti . an nomor
disewakan, daftar ng telepon
dokumen peralatan, unityang Sedangk pada direct
HSE surat di an untuk mail
104
&Price list pernyataan tawarkan surat tersebut
peralatan. lokasi ole BBS. penawar apa bila
untu an harga pihak PT.
Sedangkan keperluan Site isi Pertamina
untuk surat survey visitdilak dokumen EP Asset 2
penawaran alat, sanakan nya ingin
harga isi salinan oleh PT. adalah: menanyak
dokumenny surat Pertamin surat an hal
a adalah: kelayakan a EP penawar tertentu
surat alat, SOP Asset 2 an harga, terkait
penawaran pemasang atas surat perincian dengan
harga, an dan pernyata dan seputar
perincian pengopres an lokasi rekapitul informasi
dan aian jasa peralatan asi jasa
rekapitulasi yg yang harga, Slickline
harga, disewakan ditawark perincian unit dan
perincian , dokumen an oleh perhitun welltesting
perhitungan HSE BBS atas gan nilai unit yang
nilai &Price jasa TKDN, di
TKDN, list slickline jaminan tawarkan
jaminan peralatan. unit dan penawar oleh BBS.
penawaran welltesti an
(intensif) Sedangkan ng unit. (intensif)
dan surat untuk Pada saat dan surat
pernyataan surat site pernyata
keabsahan penawaran visitPT. an
jaminan harga isi Pertamin keabsaha
penawaran/ dokumenn a EP n
Bid Bond. ya adalah: melihat jaminan
Semua surat langsung penawar
dokumen penawaran proses an/ Bid
tersebut harga, pemasan Bond.
harus di beri perincian gan, Yang
paraf dan dan pengoper semua
stempel rekapitulas asian dan dokumen
sebelum i harga, manfaat tersebut
dikirimkan perincian dari jasa di
ke perhitunga slickline tujukan
penyelengg n nilai unit dan sebagai
ara atau TKDN, welltesti bahan
panitia jaminan ng pertimba
tender penawaran unityang ngan PT.
sebelum (intensif) BBS Pertamin
tanggal dan surat tawarkan a Asset 2
yang di pernyataan melalui agar
tentukan. keabsahan surat ingin
Semua jaminan penawar menyew
dokumen- penawaran an teknis a jasa
105
dokumen / Bid agar PT. slickline
tersebut Bond. Pertamin unit dan
ditujukan Semua a EP welltesti
untuk dokumen Asset 2 ng unit
memberikan tersebut ingin dan
informasi harus di menyew dokumen
lengkap beri paraf a jasa -
mengenai dan Slickline dokumen
jasa yang stempel unit dan tersebut
akan sebelum welltesti juga
ditawarkan dikirimkan ng dapat
dan ke unityang menunju
informasi penyeleng BBS kan
yang gara atau tawarkan reputasi
dibutuhkan panitia melalui BBS
kepada tender surat pada jasa
pennyeleng sebelum penawar jasa
gara tender tanggal an teknis Slickline
yaitu yang di dan surat unit dan
PT.Pertami tentukan. penawar welltesti
na EP Asset Semua an harga. ng unit
2. Semua dokumen- serta
dokumen- dokumen dapat
dokumen tersebut menana
yang ada ditujukan mkan
pada surat untuk kepercay
pertama dan memberik aan pad
kedua di an PT.
tujukan agar informasi Pertamin
calon lengkap a EP
konsumen mengenai Asset 2
yaitu PT. spesifikasi pada
Pertamin alat dari proyek
EP Asset 2 jasa KJP3 test
agar ingin Slickline unit dan
memiliki unit dan SRO dan
produk/ jasa welltesting dapat
yang unit yang membuat
disewakan akan PT.
oleh BBS ditawarka Pertamin
pada proyek n dan juga a EP
KJP3 di untuk Asset 2
Prabumulih. memenuhi ingin
kebutuhan untuk
akan menyew
informasi a jasa
spesifikasi Slickline
jasa unit dan
106
Slickline welltesti
unit dan ng
welltesting unityang
unit bagi BBS
PT.Pertam tawarkan
ina EP .
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
ingin
menyewa
jsaSlicklin
e unit dan
welltesting
unit pada
saat
pembukaa
n dan
analisis
surat
pertama
dan kedua.
Jadi ingin Marketing Marketing Marketing Marketin Untuk Marketing Marketing
memiliki BBS BBS tidak BBS g BBS menana BBS tidak BBS
produk mempersiap menarik memenuhi menjawa mkan memberik Mengguna
kan dan perhatian kebutuhan b kepercay an kan
membuat dari prospek jasa yang pertanya aan, penjelasan dokumen
surat sasaran di an dan minimal mengenai surat
langsung yaitu PT. butuhkan member kan cara penawaran
(direct Pertamina oleh PT. kepastian resiko, membeli, harga dan
mail) atas EP Asset 2 Pertamina mengena dan memesan, dokumen
undangan sejak dini EP Asset 2 i jasa menunju dan jaminan
tender dari dengan dengan slickline kan bagaiman penawaran
PT. desain membuat unit dan reputasi a pada surat
Pertamina amplop surat welltesti baik agar membayar kedua
EP Asset 2 yang langsung ng PT. karena untuk
untuk menarik. (direct unitmelal Pertamin mengenai mendoron
kontrak jasa mail) atas ui direct a Asset 2 proses g respon
dan Dalam undangan mail nya jadi ingin pembelian yang lebih
pengoprasia menarik dari PT. dengan menyew BBS tidak cepat dari
n peralatan perhatian Pertamina menyerta a jasa menjelask PT.
production PT. EP Asset 2 kan slickline annya Pertamina
test unit dan Pertamina selaku dokumen unit dan kepadaPT. EP Asset 2
SRO. EP Asset 2, penyeleng - welltesti Pertamina pada
Dengan Marketing gara dokumen ng unit EP Asset proyek
mempersiap BBS tender atau marketin 2, direct KJP3 di
107
kan berfokus untukkontr surat- g BBS mail surat prabumuli
dokumen- pada pada ak jasa surat memasu pertama h.
dokumen surat-surat dan seperti kan isinya
yang penawaran pengoprasi surat dokumen adalah surat
dibutuhkan. dan an pernyata - detail penawaran
Ada dua jaminan, peralatan aan dokumen tentang harga dan
surat yang seperti surat production lokasi seperti spesifikasi dokumen
dikirimkan penawaran test unit untuk surat alat dan jaminan
kepada teknis dan dan SRO. keperlua penawar jasa, penawaran
penyelengg harga dari Dengan n site an prosedur ini di
ara tender jasa mempersia visit, teknis, pemasang tujukan
yaitu surat Slickline pkan SOP surat an alat, oleh
penawaran unit dan dokumen- pemasan pernyata dan detail Marketing
teknis dan welltesting dokumen gan dan an- proses BBS agar
surat unit, yang pengoper pernyata pekerjaan PT.
penawaran jaminan dibutuhka asian an, surat sedangkan Pertamina
harga. pada jasa n. Ada dua peralatan pernyata pada surat EP Asset 2
Masing- Slickline surat yang slickline an kedua jadi ingin
masing isi unit dan dikirimkan unit dan kesanggu isinya menyewa
surat welltesting kepada welltesti pan, adalah jasa
tersebut unitserta penyeleng ng unit, dokumen surat slickline
berbeda- surat gara serta IPT yang penawara unit dan
beda, dalam penyataan tender dokumen diparaf n harga, welltesting
surat kesanggupa yaitu surat Price oleh perincian unit dan
penawaran n BBS penawaran List, bagian dan juga untuk
teknis isi dalam teknis dan semua marketin rekapitula menjadi
dokumen- memenushi surat dokumen g si harga bahan
dokumen batasan penawaran - administ dan pertimban
nya adalah: minimal harga. dokumen ration jaminan gan bagi
surat TKDN dan Masing- dan BBS, penawara PT.
penawaran Jaminan masing isi surat- struktur n. Pertamina
teknis, surat penawaran surat surat organisas Untuk EP Asset 2
pernyataan- harga serta tersebut tersebut i, daftar proses dalam
pernyataan, surat berbeda- di tenaga pembelia menentuka
surat pernyataan beda, tujukan kerja, dan cara n
pernyataan keabsahan dalam untuk daftar pembayar pemenang
kesanggupa jaminan surat menjawa peralatan an di tender
n, dokumen penawaran penawaran b , surat tentukan yang
IPT yang harga pada teknis isi pertanya pernyata oleh PT. diselengga
diparaf oleh jasa pada dokumen- aan- an lokasi Pertamina rakan oleh
bagian jasa dokumen pertanya untu EP Asset PT.
marketing Slickline nya an yang keperlua 2 setelah Pertamina
administrati unit dan adalah: ada di n survey melakuka EP Asset 2
on BBS, welltesting surat benak alat, n karena
struktur unit. penawaran PT. salinan perjanjian proses
organisasi, teknis, Pertamin surat yang untuk
daftar surat a EP kelayaka disepakati menentuka
tenaga pernyataan Asset 2 n alat, oleh BBS n
108
kerja, daftar - terhadap SOP yang pemenang
peralatan, pernyataan kesiapan, pemasan ditandatan tender bisa
surat , surat kelengka gan dan gani oleh berlangsun
pernyataan pernyataan pan serta pengopre kedua g selama
lokasi untu kesanggup kemanan saian belah seminggu
keperluan an, dalam jasa yg pihak. sampai
survey alat, dokumen prosedur disewaka sebulan
salinan IPT yang pemasan n, Namun dari
surat diparaf gan dan dokumen untuk tanggal
kelayakan oleh BBs, pengoper HSE menghubu penutupan
alat, SOP struktur asian &Price ngi, tender.
pemasangan organisasi, jasa list marketing
dan daftar slickline peralatan BBS
pengopresai tenaga unit dan . memberik
an jasa yg kerja, welltesti an nomor
disewakan, daftar ng Sedangk telepon
dokumen peralatan, unityangan untuk pada direct
HSE surat di surat mail
&Price list pernyataan tawarkanpenawar tersebut
peralatan. lokasi ole BBS.an harga apa bila
untu isi pihak PT.
Sedangkan keperluan Site dokumen Pertamina
untuk surat survey visitdilak nya EP Asset 2
penawaran alat, sanakan adalah: ingin
harga isi salinan oleh PT. surat menanyak
dokumenny surat Pertamin penawar an hal
a adalah: kelayakan a EP an harga, tertentu
surat alat, SOP Asset 2 perincian terkait
penawaran pemasang atas surat dan dengan
harga, an dan pernyata rekapitul seputar
perincian pengopres an lokasi asi informasi
dan aian jasa peralatan harga, jasa
rekapitulasi yg yang perincian Slickline
harga, disewakan ditawark perhitun unit dan
perincian , dokumen an oleh gan nilai welltesting
perhitungan HSE BBS atas TKDN, unit yang
nilai &Price jasa jaminan di
TKDN, list slickline penawar tawarkan
jaminan peralatan. unit dan an oleh BBS.
penawaran welltesti (intensif)
(intensif) Sedangkan ng unit. dan surat
dan surat untuk Pada saat pernyata
pernyataan surat site an
keabsahan penawaran visitPT. keabsaha
jaminan harga isi Pertamin n
penawaran/ dokumenn a EP jaminan
Bid Bond. ya adalah: melihat penawar
Semua surat langsung an/ Bid
109
dokumen penawaran proses Bond.
tersebut harga, pemasan Yang
harus di beri perincian gan, semua
paraf dan dan pengoper dokumen
stempel rekapitulas asian dan tersebut
sebelum i harga, manfaat di
dikirimkan perincian dari jasa tujukan
ke perhitunga slickline sebagai
penyelengg n nilai unit dan bahan
ara atau TKDN, welltesti pertimba
panitia jaminan ng ngan PT.
tender penawaran unityang Pertamin
sebelum (intensif) BBS a Asset 2
tanggal dan surat tawarkan dalam
yang di pernyataan melalui menyew
tentukan. keabsahan surat a jasa
Semua jaminan penawar slickline
dokumen- penawaran an teknis unit dan
dokumen / Bid agar PT. welltesti
tersebut Bond. Pertamin ng unit
ditujukan Semua a EP dan
untuk dokumen Asset 2 dokumen
memberikan tersebut dapat -
informasi harus di memiliki dokumen
lengkap beri paraf ketertari tersebut
mengenai dan kan juga
jasa yang stempel untuk dapat
akan sebelum mencoba menunju
ditawarkan dikirimkan jasa jasa kan
dan ke Slickline reputasi
informasi penyeleng unit dan BBS
yang gara atau welltesti pada jasa
dibutuhkan panitia ng jasa
kepada tender unityang Slickline
pennyeleng sebelum BBS unit dan
gara tender tanggal tawarkan welltesti
yaitu yang di melalui ng unit
PT.Pertami tentukan. surat serta
na EP Asset Semua penawar dapat
2. Semua dokumen- an teknis menana
dokumen- dokumen dan surat mkan
dokumen tersebut penawar kepercay
yang ada ditujukan an harga. aan pad
pada surat untuk PT.
pertama dan memberik Pertamin
kedua di an a EP
tujukan agar informasi Asset 2
calon lengkap pada
110
konsumen mengenai proyek
yaitu PT. spesifikasi KJP3 test
Pertamin alat dari unit dan
EP Asset 2 jasa SRO dan
agar jadi Slickline dapat
lebih yakin unit dan membuat
dan minat welltesting PT.
ingin unit yang Pertamin
memiliki akan a EP
produk/ jasa ditawarka Asset 2
yang n dan juga jadi ingin
disewakan untuk menyew
oleh BBS memenuhi a
untuk kebutuhan jasaSlickl
proyek akan ine unit
KJP3 di informasi dan
prabumulih. spesifikasi welltesti
jasa ng unit
Slickline yang
unit dan BBS
welltesting tawarkan
unit bagi .
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
agar
PT.Pertam
ina EP
Asset 2
Jadi ingin
untuk
menyewa
jasa
Slickline
unit dan
welltesting
unityang
BBS
tawarkan.
111
4.3.2.1 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh PT.Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well
(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
“Untuk membuat surat langsung yang efektif biasanya BBS terlebih dahulu
112
tersebut layak untuk di masukan ke dalam amplop atau tidak. Dokumen-
kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen tersebut, pemberian
pada surat penawaran harga jadi totalnya 17 dokumen dalam 2 amplop atau
sampul surat.
dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanukadalah
informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3dan SRO melalui
informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unitdimulai dari surat
penawaran teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang
ditawarkan site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE
113
plan, Price list peralatan, Surat penawaran harga, Perincian dan rekapitulasi
harga dari jasa yang akan disewakan, perincian perhitungan nilai TKDN dan
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mailnya untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang lebih banyak mengenai jasa yang dicari dan
informasi mengenai produk/jasa, BBS membuat direct mail yang efektif yang
informasi yang detail dan lengkap mengenai jasa slickline unit dan welltesting
unit. Jadi dapat diketahui dari hasil wawancara dan teori yang sudah dijelaskan
di atas sebelumnnya, bahwa langkah yang harus PT. Bama Bumi Sentosa
mencari informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit adalah
dengan membuat direct mail yang efektif. Direct mail yang efektif ini berisi
informasi-informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT.
lebih jauh informasi mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit. Zainal
114
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi
pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,
4.3.2.2 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
(direct mail) salah satunya adalah dengan Tarik perhatian dari prospek sasaran
sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan pada
Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang
langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan
oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
115
Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.
amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna
biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi
migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa
minat beli dari indikator tertarik untuk mencari informasi produk. Adapun
indikator tertarik untuk mencari informasi mengenai produk dari minat beli
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 dan SRO namun
bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari
“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan
penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa
Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan
batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan
keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan
116
welltesting unit dokumen-dokumen tersebut memang ditujukan untuk menarik
Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3
4.3.2.3 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well
pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus
dan juga cara penggunaanya. pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini
administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku
117
memberikan penjelasan mengenai menciptakan kebutuhan akan produk/jasa,
“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan
tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut
panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti
tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset
slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari
clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan
welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di
unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan
dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah
informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]
118
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau
jasa slickline unit dan welltesting unit dalam menarik perhatian PT. Pertamina
EP Asset 2 untuk mencari informasi yang lebih banyak. Seperti yang sudah di
pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit BBS menawarkan
harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek mereka
dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu
pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, lalu menggunakan dokumen
penunjang lainnya seperti dokumen daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat
penyataan lokasi dan SOP pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit
dan welltesting unit dengan begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan
memiliki minat dan dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa
slickline unit dan welltesting unit di mulai dari informasi tentang spesifikasi
alat yang digunakan, informasi harga dan riciannya sampai jaminan apa yang
mampu BBS berikan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline
unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih dan dengan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting
unit dibawah anggaran yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT.
mengerjakan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek KJP3 yang
119
4.3.2.4 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
produk).
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa
dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang
untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang
bahawa:
120
“untuk menjawab pertanyaan dan memberikan kepastian kepada PT.
lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi
alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan
langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2
mengenai produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman
untuk mencari informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-
472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat
penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang
121
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Seperti yang sudah di jelaskan pada
kepastian kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan
keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset. Hal tersebut bertujuan agar
kesiapan alat yang digunakan pada jasa slickline unit dan welltesting unit. Dan
site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta
bahwa perusahaan punya reputasi baik oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan
reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:
122
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS
sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
menyatakan bahawa:
lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit
untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat
2 agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang
mengenai produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman
123
untuk mencari informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-
472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil
Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang akan
digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat pada direct mail di tujukan agar
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi
adalah penjelasannya:
124
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk
slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat
4.3.2.6 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well
Dari teori yang di jelaskan di atas PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus
dan bagaimana cara membaya rmelalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak
melakukanya hal ini bisa dilihat dari wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
125
selaku pihak yang bertanggung jawab pada direct mail yang dikirimkan untuk
EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi
alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan
sedangkan pada surat kedua isinya adalah surat penawaran harga, perincian
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan
pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline
membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)
bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal
menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina
membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT. Pertamina EP
mengenai produk yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai
126
berikut:“Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk. Konsumen yang
banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51] Hal ini menjadi upaya yang
dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) kepada PT. Pertamina EP
Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan melalui penjelasan cara membeli,
melalui direct mail, dari hasil wawancara dengan pihak BBS di atas dapat
mencari informasi mengenai produk atau jasa BBS adalah dengan direct mail,
yang di dalamnya memuat informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan
4.3.2.7 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
produk).
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat, hal tersebut diuraikan pada
127
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa
dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang
untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang
kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat
mengenai produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman
untuk mencari informasi yang lebih banyak.” Schiffman dan Kanuk, hal 470-
472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct
128
mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari informasi lebih
lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi
PT. Pertamina EP Asset 2 dalam mencari informasi mengenai produk atau jasa
minimal TKDN dan surat jaminan penawaran harga, kedua surat tersebut
4.3.2.8 Direct mail membuat surat langsung (direct mail) yang efektif oleh
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang
Dari teori di atas dapat diketahui bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
129
beliau memberikan penjelasan tentang bagaimana untuk membuat surat
“untuk membuat surat langsung yang efektif biasanya BBS terlebih dahulu
melihat dokumen apa saja yang dibutuhkan oleh panitia penyelenggara tender
menurut kami adalah dokumen yang informasinya terupdate dan lengkap baik
kirimkan ke pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada
penawan Tenis dan lima dokumen pada surat penawaran harga jadi totalnya
130
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran
teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan
site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price
list peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa
jaminan penawaran.
yang lebih banyak mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang
surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan site visit, SOP
atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price list peralatan,
Surat penawaran harga, Perincian dan rekapitulasi harga dari jasa yang akan
untuk membeli dan mencari informasi mengenai jasa slickline unit dan
131
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi
pada jasa yang mereka tawarkan pada PT. Pertamina EP Asset 2 untuk proyek
mereka akan menggunakan jasa atau tidak. Artinya promosi yang dilakukan
oleh BBS mampu juga untuk mempengaruhi minat PT. Pertamina EP Asset 2,
ini dapat dilihat dari hasil pengumuman penetapan pemenang tender yang
dikeluarkan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 yang bisa dilihat pada bagian
lampiran.
4.3.2.9 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
(direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek
sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan
132
Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP
Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang
langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan
oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada direct mailyang dikirimkan untuk proyek KJP3 yang
sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna biru dan putih
serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi migas. warna
biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada
untuk membeli dari minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan
pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 dalam memilih jasa slickline unit dan
welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan bukan melalui
133
desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari hasil
“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan
penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa
Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan
batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan
keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan
Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3
jasa slickline unit dan welltesting unit PT. Bama Bumi Sentosa (BBS).
4.3.2.10 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well
hal tersebut diuraikan pada poin tiga pada teori di bawah ini:
134
Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi
pada surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-
langkahnya:Sandra Moriarty, hal 566 [41]
pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan
tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut
panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti
tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset
slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari
clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan
welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di
135
penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada
unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau
jasa slickline unit dan welltesting unit dalam mempengaruhi PT. Pertamina EP
welltesting unit. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas
bahwa untuk menciptakan kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan
welltesting unit BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan
welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang
mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang panitia
daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat penyataan lokasi dan SOP
pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit dan welltesting unit dengan
begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan memiliki minat dan dapat
136
mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa slickline unit dan
digunakan, informasi harga dan riciannya sampai jaminan apa yang mampu
BBS berikan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan
welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dan
dengan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit dibawah
anggaran yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT. Pertamina EP
Asset 2 akan mencari tahu informasi detail proses yang dilakukan serta
tanggung jawab PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam mengerjakan jasa
slickline unit dan welltesting unit untuk proyek KJP3 yang PT. Pertamina EP
yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Jadi kesimpulannya, ada
membeli jasa. Kebutuhan, bentuk dan cara penggunaan jasa diciptakan agar
tersebut.
4.3.2.11 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab
137
pertanyaan dan memberikan kepastian kepada pembeli, hal tersebut diuraikan
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat
dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid
and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung
bahwa:
lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi
alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan
langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh
138
prosedur keamanannya, bagaimana penanganannya saat terjadi trouble atau
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2
untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat
penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang
membeli. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa
EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit BBS memberikan
surat penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina
jasa slickline unit dan welltesting unit kepada ahli teknisi di lapangan. Site visit
juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari informasi lebih
lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta mencocokanya
139
dengan informasi yang sudah di dapat melalui direct mail sebelumnya sudah
dikirimkan oleh BBS dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT.
Pertamina EP Asset 2 untuk membeli jasa slickline unit dan welltesting unit.
membeli, karena jawaban dari pertanyaan yang di ajukan dapat menjadi bahan
bahwa perusahaan punya reputasi baik oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan
reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS
sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
140
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
menyatakan bahwa:
lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit
untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat
2 agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil
141
TKDN yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan kami dan
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang
akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail
agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk membeli jasa slickline unit dan welltesting
welltesting unit. Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan
142
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk
slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat
4.3.2.13 Direct mail beri Penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit
Dari teori yang di jelaskan di atas yang dapat dilakukan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan cara
membayar. pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat dari
143
contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab
pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset
menjelaskan bahwa:
EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi
alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan
pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline
membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)
bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal
menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina
membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak, yaitu pihak PT.
144
Selanjutnya minat beli dari indikator mempertimbangkan untuk
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan
dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara
dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.
memuat informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai
jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada
dokumen yang memuat informasi seputar jasa slickline unit dan welltesting
perusahaan.
4.3.2.14 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
145
Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat
dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid
and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung
kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat
konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah sebagai berikut:
146
“Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek-
merek yang besaing serta fitur merek tersebut. Melakukan evaluasi
terhadap pilihan-pilihan dari mulai mempertimbangkan untuk membeli
produk.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct
mail agar dapat menjadi bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk
membeli jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina
(direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
147
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
“untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa
mengenai spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan
pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen
tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara
amplop atau sampul surat. Selanjutnya minat beli dari indikator tertarik untuk
mencoba. Adapun indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen
148
“Setelah konsumen berusaha memenuhi kebutuhan yang
diinginkannya, mempelajari merek-merek yang bersaing serta fitur-fitur
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran
teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan
site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price
list peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa
jelaskan sebelumnya di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit dan tertarik untuk
langsung yang efektif dengan tertarik untuk mencoba. Surat langsung yang
efektif mampu memberikan informasi yang detail, lengkap dan jelas mengenai
tujukan agar calon konsumen mengetahui keunggulan dari jasa slickline unit
dan welltesting unit serta tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan
welltesting unit yang ditawarkan melalui surat langsung tersebut. Zainal dan
149
“Promosi juga merupakan kegiatan untuk menyebarluaskan
informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud
mengubah pola perilaku konsumen. Berbagai informasi yang diberikan
kepada calon pembeli sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang
pengalokasian dana yang mereka miliki.” Zainal dan Muhibudin, hal 60,
[31]
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi
pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,
4.3.2.16 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
(direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek
sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan
Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
150
desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang
langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan
oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.
amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna
biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi
migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan
pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2 dalam memilih jasa slickline unit dan
welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan bukan melalui
desain amplop atau sampul yang menarik pada direct mail, dari hasil
151
“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan
penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa
Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan
batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan
keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan
Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3
dengan tertarik untuk mencoba pada jasa slickline unit dan welltesting unit PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS). Agar dapat membuat calon konsumen tertarik
4.3.2.17 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan
152
Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi
pada surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-langkahnya:
Sandra Moriarty, hal 566 [41]
melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus menciptakan
kebutuhan akan produk/jasa, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini
administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku
direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan
tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut
panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti
tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset
slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari
clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan
welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di
153
penyelenggara tender tersebut. Jadi untuk menciptakan kebutuhan jasa pada
unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau
jasa slickline unit dan welltesting unit dalam mempengaruhi PT. Pertamina EP
Asset 2 agar tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting unit.
Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk
menciptakan kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting
BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit
untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki
namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, dengan
154
tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama
konsumen terpengaruh untuk mencoba jasa tersebut. Hal ini sesuai dengan
Direct mail yang digunakan untuk promosi oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) memang salah satunya adalah untuk membujuk PT. Pertamina EP Asset
2 pada proyek KJP3. Hal ini dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang
terdapat dalam direct mail seperti dokumen jaminan penawaran harga dan
4.3.2.18 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
155
Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat
dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid
and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung
bahwa:
lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi
alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan
156
langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2
untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat
penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan tertarik untuk mencobanya.
Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk
Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS memberikan
surat penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina
157
mengajukan pertanyaan dan memastikan kesiapan alat yang digunakan pada
Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta
pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit
mencoba, karena jawaban dari pertanyaan yang di ajukan serta kepastian yang
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan
reputasi baik,hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:
158
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail nya, pada tahap ini BBS
sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
menyatakan bahwa:
lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit
untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat
2 agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
159
merek tersebut, konsumen akan mencari manfaat tertentu dari solusi
produk dan melakukan evaluasi terhadap produk-produk tersebut.
Evaluasi ini dianggap sebagai proses yang berorientasi kognitif.
Maksudnya adalah konsumen dianggap menilai suatu produk secara
sangat sadar dan rasional hingga mengakibatkan ketertarikan untuk
mencoba.”Schiffman dan Kanuk, hal 470-472 [51]
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang
akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail.
dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan serta
menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) mempunyai reputasi yang
baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan PT. Pertamina EP Asset 2
untuk memilih jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi
160
Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi
adalah penjelasannya:
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk
slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat
4.3.2.20 Direct mail beri Penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit
161
memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal
Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah dengan memberi
bagaimana cara membayar,namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal
ini bisa dilihat dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration
dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang
bertanggung jawab pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.
EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi
alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan
pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline
162
Dari hasil wawancara diatas dapat dilihat bahwa penjelasan cara
membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)
bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal
94 [28].
kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika
KJP3, cara membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT.
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan
dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara
dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.
163
Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan
informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa
slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan
dan bagaimana cara membayar dengan tertarik untuk mencoba karena bahan
welltesting unit seperti spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan sampai reputasi
perusahaan.
4.3.2.21 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa hal yang dapat dilakukan oleh PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat, pada tahap ini BBS sudah
164
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat
indikator tertarik untuk mencoba dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct
mailagar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba jasa slickline unit
dan welltesting unityang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan melalui
165
direct mail-nya. kesimpulannya, ada hubungan atara menggunakan insentif
untuk mendorong respon yang lebih cepat dengan tertarik untuk mencoba.
4.3.2.22 Direct mail membuat surat langsung yang efektif oleh PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan
pada (direct mail) salah satunya adalah dengan membuat surat langsung yang
efektif,hal tersebut diuraikan pada poin pertama pada teori di bawah ini:
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
166
“Untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa
mengenai spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan
pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen
tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
167
dokumen yang ada pada direct mailuntuk menyediakan informasi-informasi
mengenai jasa slicklineunit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran
teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan
site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price
listperalatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa
jaminan penawaran.
di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya agar
dari jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, ada hubungan
antara membuat surat langsung yang efektif dengan ingin mengetahui produk
atau jasa, karena surat langsung yang efektif mampu memberikan informasi
yang detail, lengkap dan jelas mengenai spesifikasi jasa slickline unit dan
welltesting unit serta tertarik untuk mencoba jasa slickline unit dan welltesting
unit yang ditawarkan melalui surat langsung tersebut. Zainal dan Muhibudin,
menyatakan bahwa:
168
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi
pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,
kegiatan promosi dapat menjadi bahan referensi dan evaluasi calon konsumen
4.3.2.23 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
pada (direct mail) salah satunya adalah dengan menarik perhatian dari prospek
sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik. hal tersebut diuraikan
Dari teori di atas dapat dilihat bahawa salah satu hal yang dapat
sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik melalui direct mail-
nya. pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil
sampul atau amplop yang digunakan oleh pihak marketing administration dan
169
bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail yang
di lapangan, penulis melihat bahwa amplop atau sampul memiliki desain yang
sederhana dengan dominasi warna biru dan putih serta terdapat logo
perusahaan dan gambar seputar eksplorasi migas. warna biru dan putih
merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada setiap
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan
pada jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) tawarkan bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada
direct mail, dari analisis penulis, dapat diketahui bahwaagar PT. Pertamina EP
Asset 2 tertarik untuk mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit BBS
170
perhatian dan membuat PT. Pertamina EP Asset 2 ingin mengetahui lebih
informasi yang lebih detail mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit
BBS. Jadi kesimpulannya, tidak ada pengaruh antara desain amplop yang
menarik dengan ingin mengetahui produk atau jasa slickline unit dan
4.3.2.24 Direct mail ciptakan kebutuhan akan produk/jasa tunjukan seperti apa
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well
tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya hal tersebut
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa salah satu hal yang dapat dilakukan
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya dalah dengan
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
171
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan
tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut
panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti
tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset
slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari
clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan
welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di
unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan
172
Selanjutnya minat beli dari indikator ingin mengetahui produk. Adapun
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau
jasa slickline unit dan welltesting unit agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik
untuk ingin mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit. Seperti yang
kebutuhan pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit dan
BBS menawarkan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit
untuk proyek mereka dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki
namun tetap mengacu pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, dengan
tertarik untuk informasi lebih detail mengenai jasa slickline unit dan
welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Jadi
terpengaruh untuk mencari informasi yang lebih lanjut dari jasa yang di
tawarkan tersebut.
173
4.3.2.25 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu hal yang dapat
dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah
ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis
dengan pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
membuat, dan mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT.
174
lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi
alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan
langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2
untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat
penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit yang
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan tertarik untuk mencobanya.
Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas bahwa untuk
175
Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS memberikan
surat penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina
Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unitserta
pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit
tersebut PT. Pertamina EP Asset 2 jadi ingin mengetahui lebih jauh mengenai
jasa slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, ada pengaruh
ajukan serta kepastian yang diberikan oleh perusahaan dapat di jadikan bahan
pertimbangan dan referensi bagi calon konsumen untuk mencoba produk atau
jasa tersebut.
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
176
Salah satu langkah-langkah yang dapat dilakukan PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan
reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:
Dari teori di atas dapat dilihat bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS
sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
menyatakan bahwa:
lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit
untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat
2 agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang
177
akan mereka selenggarakan dan meminimalkan resikoserta menunjukan
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang
akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat kami pada direct mail.
tertarik mencoba dan ingin mengetahui jasa slickline unit dan welltesting unit
yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat
slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
tawarkan.
178
Kesimpulannya adalah ada hubungan antara menanamkan kepercayaan,
untuk mencoba dan ingin mengetaui lebih jauh mengenai jasa slickline unit
Hasil analisis diatas sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi
adalah penjelasannya:
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk
reputasi baik terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui
direct mail ini juga dapat membantu calon konsumen dalam mengambil
keputusan untuk menyewa jasa tersebut dan tertarik ingin mengetahui jasa
tersebut.
179
4.3.2.27 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit
dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Dari teori yang di jelaskan di atas hal yang dapat dilakukan oleh PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan
cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara
membayar, namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat
dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and
contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab
pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset
menjelaskan bahwa:
EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi
alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan
180
sedangkan pada surat kedua isinya adalahsurat penawaran harga, perincian
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan
pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline
Sangadji dan Sopiah, hal 94 [28]. Jadi mengenai proses membeli, cara
untuk proyek KJP3, cara membayar dan proses pembelian melibatkan dua
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
181
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan
dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara
dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.
Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk ingin mengetahui jasa slickline unit dan
informasi detail seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa
slickline unit dan welltesting unit. Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan
dan bagaimana cara membayar dengan ingin mengetahui produk atau jasa.
jasa ada pada dokumen-dokumen yang memuat informasi seputar jasa slickline
unit dan welltesting unit tersebut seperti spesifikasi alat, harga, jaminan
4.3.2.28 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada
182
Langkah-langkah yang dapat membantu memperkuat promosi
pada surat langsung (direct mail), berikut adalah langkah-
langkahnya:Sandra Moriarty, hal 566 [41]
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
melalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini bisa
dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang
luntuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih yang
kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat
indikator ingin mengetahui produk dari minat beli konsumen yang dijelaskan
183
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct
mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan mengetahui
jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat dengan ingin
mengetahui produk atau jasa. Intensif yang di berikan bisa menjadi pemicu
bagi calon konsumen agar mereka tertarik untuk ingin mengetahui jasa yang
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan membuat surat
langsung yang efektif hal tersebut diuraikan pada poin pertama pada teori di
bawah ini:
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) harus membuat surat langsung yang efektif, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
184
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
“Untuk membuat surat langsung BBS terlebih dahulu melihat dokumen apa
mengenai spesifikasi alat, harga maupun para teknisi di lapangan yang akan
pada panitia tender kami memberi paraf dan stempel kepada setiap dokumen
tersebut sudah layak dan siap untuk di kirikan kepada panitia penyelenggara
amplop atau sampul surat. Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin
185
minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah
sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit, dimulai dari surat penawaran
teknis, dokumen surat pernyataan lokasi untuk keperluan alat yang ditawarkan
site visit, SOP atau standar operasional prosedur, dokumen HSE plan, price
list peralatan, surat penawaran harga, perincian dan rekapitulasi harga dari jasa
jaminan penawaran.
di atas di muat oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya agar
unit dan welltesting unit dan jadi ingin mememiliki produk atau jasa tersebut.
efektif dengan jadi ingin mememiliki produk. Surat langsung yang efektif
mampu memberikan informasi yang detail, lengkap dan jelas mengenai jasa
agar calon konsumen mengetahui keunggulan dan manfaat dari jasa slickline
unit dan welltesting unit serta tertarik untuk mencoba dan jadi ingin
186
mememiliki produkatau jasa slickline unit dan welltesting unit yang
Direct mail merupakan sarana promosi yang digunakan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS), BBS menggunakan direct mail sebagai sarana promosi
pada jasa yang mereka tawarkan. Menurut pernyataan Zainal dan Muhibudin,
4.3.2.30 Direct mail tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menarik
perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik.
187
Dari teori di atas dapat disimpulkan untuk membuat PT. Pertamina EP
Asset 2 tertarik dalam mencari informasi mengenai jasa PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) harus menarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik melalui direct mail. pada tahap ini BBS tidak
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis dengan datang
langsung ke kantor dan melihat langsung sampul atau amplop yang digunakan
oleh pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT.
amplop atau sampul memiliki desain yang sederhana dengan dominasi warna
biru dan putih serta terdapat logo perusahaan dan gambar seputar eksplorasi
migas. warna biru dan putih merupakan ciri khas dari PT. Bama Bumi Sentosa
Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bahan
slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
188
tawarkan bukan melalui desain amplop atau sampul yang menarik pada direct
mail, dari hasil wawancara dengan pihak BBS dapat diketahui bahwa:
“Untuk menarik perhatian PT. Pertamina EP 2 pada jasa slickline unit dan
penawaran dan jaminan, seperti surat penawaran teknis dan harga dari jasa
Slickline unit dan welltesting unit, jaminan pada jasa Slickline unit dan
batasan minimal TKDN dan jaminan penawaran harga serta surat pernyataan
keabsahan jaminan penawaran harga pada jasa pada jasa Slickline unit dan
Slickline unit dan welltesting unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3
dengan jadi ingin memiliki produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS). Agar dapat membuat calon konsumen tertarik
kualitas, manfaat, keunggulan jasa, serta harga yang menarik, karena hal-hal
untuk menentukan apakah merekan akan membeli produk atau jasa tersebut
atau tidak.
apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya oleh PT. Bama Bumi
Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan
189
well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset2
tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya hal tersebut
pemasaran melalui direct mail PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus
bentuknya, dan juga cara penggunaanya, pada tahap ini BBS sudah
melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
“Dalam menciptakan kebutuhan akan produk dan jasa, BBS melihat undangan
tender terlebih dahulu yang di kirimkan kepada kami, pada undangan tersebut
panitia tender memberikan clue atau petunjuk untuk BBS agar bisa mengikuti
tender. Pada proyek KJP3 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina EP Asset
190
2 mereka memberikan petunjuk di undangan mereka bahwa mereka akan
slickline unit dan welltesting unit dengan anggaran sebesar 16 milyar, dari
clue atau petunjuk tersebut kami menawarkan jasa slickline unit dan
welltesting unit yang kami milik dengan membuat direct mail yang di
unit dan welltesting unit untuk proyek mereka dengan harga di bawah
anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu pada ketentuan dan
Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui dokumen-
dokumen yang ada pada direct mail untuk menciptakan kebutuhan produk atau
jasa slickline unit dan welltesting unit dalam menarik perhatian PT. Pertamina
EP Asset 2 untuk mencari informasi yang lebih banyak. Seperti yang sudah di
191
pada produk atau jasa slickline unit dan welltesting unit BBS menawarkan
harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek mereka
dengan harga di bawah anggaran yang mereka miliki namun tetap mengacu
pada ketentuan dan batasan yang mereka buat, lalu menggunakan dokumen
penunjang lainnya seperti dokumen daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat
penyataan lokasi dan SOP pemasangan dan pengoperasian jasa slickline unit
dan welltesting unit dengan begitu PT. Pertamina EP Asset 2 akan tertarik dan
memiliki minat dan dapat mengetahui informasi lebih banyak mengenai jasa
slickline unit dan welltesting unit di mulai dari informasi tentang spesifikasi
alat yang digunakan, informasi harga dan riciannya sampai jaminan apa yang
mampu BBS berikan kepada PT. Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline
unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih dan dengan harga penyewaan jasa slickline unit dan welltesting
unit dibawah anggaran yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan, PT.
mengerjakan jasa slickline unit dan welltesting unit untuk proyek KJP3 yang
juga cara penggunaanya dengan jadi ingin memiliki produk atau jasa.
terpengaruh untuk mencoba jasa tersebut dan memiliki atau memyewa jasa
tersebut.
192
4.3.2.32 Direct mail jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menjawab
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
pembelimelalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal
ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak marketing
administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku
direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
193
lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP Asset 2,
surat penyataan lokasi peralatan tujuannya adalah untuk memberi tau lokasi
alat yang akan digunakan pada proyek KJP3 nantinya serta memberikan
langsung kepada BBS terkait dengan alat tersebut yang akan di jawab oleh
error pada alat tersebut. Site visit dilakukan oleh PT. Pertamina EP Asset 2
untuk memastikan kesiapan & kelayakan alat dan operatornya yang akan
Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 melalui surat
penyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi PT. Pertamina EP
Asset 2 pada direct mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unityang PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan dan jadi ingin memiliki atau menyewa
jasa tersebut. Seperti yang sudah di jelaskan pada hasil wawancara di atas
194
Pertamina EP Asset 2 terhadap jasa slickline unit dan welltesting unit, BBS
memberikan surat pernyataan lokasi peralatan untuk keperluan site visit bagi
Site visit juga dilaksanakan agar PT. Pertamina EP Asset 2 bisa mencari
informasi lebih lanjut mengenai jasa slickline unit dan welltesting unit serta
pertimbangan bagi PT. Pertamina EP Asset 2 untuk mencoba jasa slickline unit
dan welltesting unit dan jadi ingin memiliki atau menyewa jasa tersebut. Jadi
kepastian kepada pembeli dengan tertarik untuk mencoba, karena jawaban dari
dapat di jadikan bahan pertimbangan bagi calon konsumen untuk mencoba dan
(BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit dan well testing
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menanamkan
195
kepercayaan, minimalkan resiko, dan menunjukan bahwa perusahaan punya
reputasi baik, hal tersebut diuraikan pada poin ke lima pada teori di bawah ini:
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
perusahaan punya reputasi baik melalui direct mail nya, pada tahap ini BBS
sudah melakukanya hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
mengirimkan direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
menyatakan bahwa:
lokasi untuk keperluan PT. Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit
untuk melihat alat yang akan digunakan, kelengkapan dan kesiapan alat-alat
2 agar mereka percaya bahwa BBS mampu mengerjakan proyek KJP3 yang
196
Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin mememiliki produk.
Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3, seperti hasil
Pertamina EP Asset 2 untuk melakukan site visit untuk melihat alat yang akan
menyewa jasa slickline unit dan welltesting unit yang PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) tawarkan serta menjukan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
mempunyai reputasi yang baik dan juga dapat menjadi bahan pertimbangan
PT. Pertamina EP Asset 2 untuk memilih jasa slickline unit dan welltesting
unit yang PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) tawarkan. Kesimpulannya adalah
dapat membuat calon konsumen tertarik untuk mencoba dan jadi untuk
197
menyewa jasa slickline unit dan welltesting unit tersebut. Hasil analisis diatas
sudah sesuai dengan salah satu tujuan promosi menurut Freddy Rangkuti,
Direct mail digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) untuk
slickline unit dan welltesting unit. Promosi melalui direct mail ini juga dapat
4.3.2.34 Direct mail beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana
Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slickline unit
198
memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara membayar, hal
Dari teori yang di jelaskan di atas yang dapat dilakukan oleh PT. Bama
Bumi Sentosa (BBS) pada direct mail-nya adalah memberi penjelasan cara
membayar, namun pada tahap ini BBS tidak melakukanya hal ini bisa dilihat
dari wawancara penulis dengan pihak marketing administration dan bid and
contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab
pada direct mail yang dikirimkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset
menjelaskan bahwa:
EP Asset 2, direct mail surat pertama isinya adalah detail tentang spesifikasi
alat dan jasa, prosedur pemasangan alat, dan detail proses pekerjaan
dan rekapitulasi harga dan jaminan penawaran. Untuk proses pembelian dan
pihak, direct mail ini berfokus pada detail informasi penawaran jasa slickline
199
Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penjelasan cara
membayar sangan sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Bateson (2005)
bagian integral dari proses tersebut.” Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, hal
menghubungi dan bagaimana cara membayar itu terjadi ketika PT. Pertamina
membayar dan proses pembelian melibatkan dua pihak yaitu PT. Pertamina EP
Asset 2 dan pemenang tender. Selanjutnya minat beli dari indikator jadi ingin
minat beli konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk adalah
sebagai berikut:
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada proyek KJP3 namun bukan
dan bagaimana cara membayar melalui direct mail, dari hasil wawancara
dengan pihak BBS di atas dapat diketahui bahwa untuk membuat PT.
Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan jadi ingin menyewa atau
memiliki jasa slickline unit dan welltesting unit adalah dengan menggunakan
200
seperti spesifikasi alat, SOP dan lain-lain mengenai jasa slickline unit dan
cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan bagaimana cara
konsumen agar tertarik untuk mencoba dan jadi ingin memiliki atau menyewa
jasa ada pada dokumen-dokumen yang memuat informasi seputar jasa slickline
unit dan welltesting unitseperti spesifikasi alat, harga, jaminan bahkan sampai
4.3.2.35 Direct mail gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat
oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa
slickline unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP
Sentosa (BBS) pada surat langsung (direct mail) adalah dengan menggunakan
insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat,hal tersebut diuraikan pada
Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bama Bumi Sentosa
cepatmelalui direct mail-nya, pada tahap ini BBS sudah melakukanya hal ini
administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku
201
pihak yang bertanggung jawab mempersiapkan, membuat, dan mengirimkan
direct mail untuk tender pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
menyatakan bahwa:
kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail tersebut, sehingga surat
Adapun indikator jadi ingin mememiliki produk dari minat beli konsumen
Hal ini menjadi upaya yang dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
menggunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat pada direct
mail agar PT. Pertamina EP Asset 2 tertarik untuk mencoba dan jadi ingin
respon yang lebih cepat dengan tertarik untuk mencoba. Insentif digunakan
202
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
di PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slick line unit
dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih, telah
yang terkait dengan kegiatan promosi PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) Adapun hasil
penelitian merupakan data yang diolah berdasarkan teknik analisis data dengan
pada teknik penelitian wawancara dengan pihak marketing administration dan bid
and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak yang bertanggung jawab
pada direct mail sebagai objek yang penulis teliti, dianggap layak memberi
berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan direct mail. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa promosi melalui direct mail dilakukan oleh marketing PT.
minat beli pada jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT.
dilakukan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) melewati beberapa langkah yaitu,
Membuat surat langsung (direct mail) yang efektif, Tarik perhatian dari prospek
sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik, Ciptakan kebutuhan akan
produk/jasa, tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya, Jawab
203
pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli, Tanamkan kepercayaan, minimalkan
resiko, dan tunjukan bahwa perusahaan punya reputasi baik, Beri penjelasan cara
membayar, dan Gunakan insentif untuk mendorong respon yang lebih cepat.
Membuat surat langsung (direct mail) yang efektif sudah dilaksanakan oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan
well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih dengan
menggunakan 12 dokumen pada surat pertama dan lima dokumen pada surat kedua.
detail dan terpercaya kepada PT. Pertamina EP Asset 2 mengenai jasa slick line unit
dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih.
Informasi-informasi yang disajikan mulai dari spesifikasi alat slick line unit dan well
testing unit, SOP pemasangan dan pengoperasian alat slick line unit dan well testing
unit sampai penawaran harga jasa slick line unit dan well testing unit.
Tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan desain amplop yang
menarik tidak dilaksanakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun
minat beli jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina
BBS tidak berfokus pada desain amplop, untuk menarik perhatian calon konsumen
BBS berfokus pada penawaran teknis serta penawaran harga untuk jasa slick line
unit dan well testing unit, hal ini bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan
pihak marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS). Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan seperti apa bentuknya, dan
juga cara penggunaanya sudah dilaksanakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
204
dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek
jasa BBS membuat surat penawaran teknis dan surat penawaran harga, tujuannya
terhadap jasa slick line unit dan well testing unit yang BBS tawarkan untuk proyek
apa bentuk jasa slick line unit dan well testing unit dan bagaimana cara
ditawarkan untuk keperluan site visit dan dokumen SOP pemasangan dan
Jawab pertanyaan dan beri kepastian kepada pembeli, sudah dilaksanakan oleh
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan
well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih. BBS
menggunakan surat penyataan lokasi peralatan yang ditawarkan untuk keperluan site
visit. site visit dilaksanakan oleh PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih untuk
memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar jasa slick line unit dan well testing unit,
seperti bagaimana prosedurnya jika alat tersebut mengalami error dan lain-lain, serta
memastikan juga kesiapan alat yang akan digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa
(BBS) dalam mengoperasikan jasa jasa slick line unit dan well testing unit.
punya reputasi baik, sudah dilaksanakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam
membangun minat beli jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek KJP3
PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil observasi
205
penyataan-pernyataan, surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal
TKDN yang ditanda tangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan, surat jaminan
seperti struktur organisasi, daftar tenaga kerja, daftar peralatan, surat kelayakan
Beri penjelasan cara membeli, cara memesan, kemana harus menghubungi dan
bagaimana cara membayar, tidak dilaksanakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS)
dalam membangun minat beli jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek
KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih karena mengenai cara membeli, cara
setelah proses pengumumang pemenang tender, cara membayar di tentukan oleh PT.
PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) selaku pihak penyedia jasa slick line unit dan well
dilaksanakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) dalam membangun minat beli
jasa slick line unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil wawancara penulis dengan pihak
marketing administration dan bid and contract PT. Bama Bumi Sentosa (BBS), BBS
surat jaminan penawaran harga kepada PT. Pertamina EP Asset 2 pada direct mail
tersebut yang tujuannya adalah untuk mempercepat respon PT. Pertamina EP Asset
206
2 dalam menentukan apakah jasa slick line unit dan well testing unit yang BBS
Langkah-langkah promosi melalui direct mail ada tujuh tahap, dari ketujuh
tahap-tahap tersebut ada lima yang sudah dilaksanakan oleh BBS dan dua yang tidak
langsung (direct mail) yang efektif, Ciptakan kebutuhan akan produk/jasa, tunjukan
seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya, Jawab pertanyaan dan beri
bahwa perusahaan punya reputasi baik, dan Gunakan insentif untuk mendorong
respon yang lebih cepat. Kelima langkah tersebut berfokus untuk memberikan
informasi yang lengkap, jelas dan detail mengenai jasa slick line unit dan well
testing unit yang BBS tawarkan untuk proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih. Membuat surat langsung (direct mail) yang efektif berfokus untuk
memberikan informasi jasa slick line unit dan well testing unit, Ciptakan kebutuhan
akan produk/jasa, tunjukan seperti apa bentuknya, dan juga cara penggunaanya di
pengoperasian jasa slick line unit dan well testing unit, Tanamkan kepercayaan,
minimalkan resiko, dan tunjukan bahwa perusahaan punya reputasi baik digunakan
digunakan untuk mempercepat respon calon konsumen terhadap jasa slick line unit
dan well testing unit yang ditawarkan. Sedangkan untuk poin tarik perhatian dari
prospek sasaran sejak dini dengan desain amplop yang menarik, Beri penjelasan cara
207
membayar tidak dilakukan, tarik perhatian dari prospek sasaran sejak dini dengan
desain amplop yang menarik tidak dilakukan karena untuk menarik perhatian calon
konsumen BBS berfokus pada isi informasi yang ada pada direct mail, sedangkan
Kelima tahap-tahap yang dilakukan pada promosi melalui direct mail PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) sudah mampu membangun minat beli jasa slick line unit
dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih,
sehingga dapat diketahui bahwa proses-proses yang sudah dilaksanakan oleh PT.
Bama Bumi Sentosa (BBS) sudah efektif dalam membangun minat beli jasa slick
line unit dan well testing unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina EP Asset 2
Prabumulih. Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa proses komunikasi
pemasaran yang digunakan oleh PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) adalah dengan
produknya juga berbeda. Dapat diketahui juga karena karakteristik produk jasa yang
tidak bisa dilihat dan hanya bisa dirasakan manfaatnya ketika sudah membelinya,
maka cara mereka untuk menjual jasa tersebut adalah dengan meyakinkan terlebih
dahulu konsumen terhadap manfaat serta keunggulan jasa yang mereka tawarkan.
5.2 Saran
208
1. PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) harus lebih efektif dalam membangun minat
beli jasa slickline unit dan welltesting unit pada proyek KJP3 PT. Pertamina
yang lebih menarik lagi agar dapat menimbulkan citra perusahaan yang
profesional.
2. PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) bisa menambahkan daftar pengalaman kerja
pada direct mail-nya agar dapat menguatkan reputasi perusahaan di mata calon
3. PT. Bama Bumi Sentosa (BBS) bisa menambahkan data rating perusahaan
Direktorat Jendral Minyak dan Gas Bumi tahun 2015 agar dapat menunjukan
bahwa BBS merupakan perusahaan yang layak dan memiliki kualitas serta
209
Daftar Pustaka
[1] Portal PT. Bama Bumi Sentosa (BBS), www.bbs-group.co.id diakses pada
[7] Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen¸ CV Andi Offset,
Yogyakarta, 2014
[10] Sandra Moriarty, Advertising Edisis Ke-8, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta, 2011
[11] Schiffman, Leon G. Leslie, Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh,
[13] D. Wahyu Ariani, Manajeman Operasi Jasa, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.
210
[14] Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran ke Tiga Belas,
2009.
[16] Philip Kotler dan Kevin L. Keller. Manajemen Pemasaran Edisi ke 13,
Jakarta, 2010.
Bandung, 2014.
[23] Drs. Cholid Narbuko & Drs. H Abu Achmadi “Metode Penelitian”, Bumi
211