Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FADHIL FEBRIAN SYAH SAUTA

NIM : 190106099
MK : NEGARA HUKUM (MIDTERM)

1. JELASKAN SEJARAH MUNCULNYA NEGARA HUKUM


= sejarah munculnya negara hukum disebabkan karena kesewenang-wenangan pada
raja dalam mengadili rakyatnya yang tidak berdasarkan hukum, pada saat itu raja
menghakimi atas dasar suka dan tidak suka, jika rakyat tidak suka dengan aturan
yang dibuat raja maka dia akan dijatuhi hukuman mati, jika dia melakukan
kesalahan maka raja akan menjatuhi hukuman kepada orang tersebut tanpa melihat
hukum yang adil, jika raja sudah benci dengan sesorang tersebut maka mudah bagi
raja untuk memenggal kepala orang tersebut. Seperti halnya yang terjadi pada
penguasa raja luis yang memerintah perancis pada saat itu, yang mana kekuasaan
raja itu mutlak, kekuasaan ada karena ia raja dan bukan bersumber daripada rakyat.
Di inggris rakyat tidak sanggup lagi menahan atas Tindakan penguasa yang
memerintah dengan monarki absolut, mereka merasa rakyat diadili dengan
hukuman yang sangat tidak adil dan prikemanusiaan, sehingga atas perlawanan
mereka yang melahirkan perjanjian- perjanjian tentang hak asasi kemanusiaan
membuat monarki absolut menyusut seketika. Maka atas dasar inilah munculnya
negara hukum yang akan mengadili masyarakat dengan pertimbangan hukum yang
jelas dan adil, tidak lagi berdasarkan atas kemauan nafsu penguasa

2. Apa itu negara hukum?


= negara hukum ialah negara yang mana dalam kekuasaannya memerintah yaitu
berdasarkan dengan pertimbangan hukum yang jelas dan adil. Dulunya tu negara
hanya sebatas ronda malam yaitu hanya memerhatikan dan mempunyai
kewenangan ketika ada suatu masalah, dan ketika tidak terjadi apa-apa maka seperti
halnya berjalan seperti biasa, tapi sekarang negara telah berkembang yang mana
telah menetapkan menjadi negara hukum maka negara telah mengambil peran yang
besar dan luas dalam mengayomi rakyatnya. Dalam konsepsi negara hukum kita
saja UUD lama sebelum diamandemen, di batang tubuhnya tidak ada penyebutan
Indonesia adalah negara hukum tetapi setelah diamandemen maka dijelaskan dalam
UUD 45 pasal 1 ayat 3 Indonesia merupakan negara hukum. Jika kita melihat
prinsip-prinsip daripada konsepsi negara hukum maka kita akan melihat beberapa
hal
a. Adanya perlindungan HAM
= HAM harus dijamin dalam konsepsi negara hukum karena dengan HAM
inilah yang menjadi titik dasar untuk mengukur apakah negara ini melindungi
hak-hak warga negaranya.
b. Adanya pembagian kekuasaan
= dengan pembagian kekuasaan ini maka akan sulit bagi penguasa untuk
mencapai sifat daripada ketamakan, kerakusan terhadap jabatan, yang mana
kekuasaan dibagi tiga menjadi eksekutif sang eksekutor, yang kedua adanya
legislative yang membuat uu dan yudikatif yang mengawasi terhadap uu.
c. Equality before of law
= yaitu kesetaraan di mata hukum, semua orang mempunyai kedudukan yang
sama di mata hukum mau dia pejabat, orang yang berkuasa, orang lemah, orang
kekurangan, akan sejajar jika dihadapkan dengan hukum.
d. Pancasila sumber dari segala hukum
= sudah pasti negara hukum akan berlandaskan dengan hukum yang adil,
Pancasila merupakan sumber dalam pembuatan hukum, jika melenceng
daripada Pancasila maka hukum tersebut akan tidak sah.
e. Adanya kekuasaan hakim yang merdeka dan tidak memihak
= hakim dalam memutuskan perkara haruslah dalam keadaan yang tidak
memihak pada siapapun dan tidak ada unsur paksaan daripada penguasa, hakim
harus memutus atas dasr keadilan dan hati nuraninya.

3. Jelaskan konsep negara hukum rechtstaat


= jadi konsep negara hukum rechstat ini dapat kita lihat dari beberapa prinsip yang
dikemukan oleh Julius stahl yaitu
a. Adanya perlindungan dan jaminan HAM
= HAM harus dijamin dalam konsepsi negara hukum karena dengan HAM
inilah yang menjadi titik dasar untuk mengukur apakah negara ini melindungi
hak-hak warga negaranya. Jika warga negaranya tidak mendapatkan jaminan
haknya apa bedanya dengan system monarki absolut yang merajai daripada hak
rakyatnya.
b. Adanya pembagian dan pembatasan kekuasaan
= dengan adanya pembatasan dan pembagian kekuasaan ini maka akan sulit
bagi penguasa untuk mencapai sifat daripada ketamakan, kerakusan terhadap
jabatan, dengan pembagian kekuasaan akan menjadi lebih seimbang dalam
halnya mengatur kenegaraan, yang mana kekuasaan kita ketahui dibagi tiga
menjadi eksekutif sang eksekutor, yang kedua adanya legislative yang membuat
uu dan yudikatif yang mengawasi terhadap uu.
c. Pemerintahan harus berdasarkan aturan
= dalam halnya menjalankan pemerintahan maka wajib bagi pemerintah harus
berdasrkan aturan- aturan yang ditetapkan, maksudnya pemerintah harus
menjalankan yang berdasarkan ketetapan, kewenangan daripada UUD.
d. Terdapat peradilan administrasi
= yang mana peradilan ini guna menyelesaikan masalah perselisihan antara
rakyat yang merasa dirugikan dengan perbuatan hukum publik oleh pejabat
administrasi demi mendapat kepastian hukum.

4. Jelaskan konsep negara hukum the rule of law


a. Supremasi of law
= hukum itu mempunyai derajat yang sangat tinggi, tidak boleh adanya
kesewnang-wenangan dalam menjalankan negara, intinya hukumlah yang
tertinggi, maksudnya perbuatan setiap orang baik individu, badan hukum atau
pejabat haruslah berpijak kepada hukum karena hukumlah yang mengatur
perbuatan setiap orang.
b. Equality before of law
= yaitu kesetaraan di mata hukum, semua orang mempunyai kedudukan yang
sama di mata hukum mau dia pejabat, orang yang berkuasa, orang lemah, orang
kekurangan, akan sejajar jika dihadapkan dengan hukum.
c. HAM dijamin dalam konstitusi
= HAM harus dijamin dalam konstitusi, karena hak asasi manusia merupakan
hak-hak yang harus diatur dalam UU, supaya meyakinkan rakyat atas hak-hak
mereka yang harus dipenuhi oleh negara.
5. Jelaskan pengertian negara hukum Pancasila
= yaitu negara hukum yang mengutamakan keserasian hubungan antar rakyat
berdasrkan kerukunan, karena Indonesia yang menganut kebhinekaan tunggal ika
maka dari itu sesame rakyat Indonesia walaupun berbeda suku maka harus adanya
hubungan yg rukun. Hubungan yang erat antar agama dan negara, sudah pasti
dalam sila pertama saja Pancasila menetapkan bahwasnya rakyat harus mempunyai
agama, jika tidak tidak bisa menjadi kewarganegaraan Indonesia, oleh karena itu
sudah seharusnya negara harus menjunjung tinggi agama. dan jika ada penyelesaian
sengketa dilakukan melalui musyawarah sebelum dibawa ke pengadilan, karena
diindonesia ada yang namanya hukum adat yang mana dilakukan dengan
musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai