Podcast Analysis
Podcast Analysis
Behavioural Studies
PAC 24 - 1 SP
Ghevira Nurkhaliza - 20110240341
Mutiara Angelia Maharani K - 20110240552
Shane Ghaniyy Dwilagustino - 20110240755
M Alif- 20110240517
The Podcast
Podcast ini dipandu oleh 2 host
pernah ia dapatkan.
TOPIK
Pasang surut kehidupan Brisia Jodie selalu menjadi kisah bagi Jodie
yang tidak terlupakan, salah satunya yaitu ada bullyan teman semasa
kecilnya yang sering memberikan komen negatif terhadap warna
kulitnya yang hitam. Tapi kini, dirinya memiliki kulit yang cantik
natural walaupun tanpa makeup. Pada podcast ini Jodie membeberkan
rahasianya. Selain itu, Jodie juga bercerita mengenai kisah asmaranya
dengan sang kekasih yang katanya sudah mendapat restu dari orang
tua.
Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu
secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam
Spoken Words
Written Words
Verbal Communication more intentional,
emotions.
Analisis Verbal
MENIT ANALISIS
pada menit ini. Jodie, Melanie, dan Marianne berbincang dengan antusias yang
ketiga wanita ini merendah saat membahas kasus Bullying yang dialami Jodie.
MENIT ANALISIS
06:00 - 09:00 Marriane membahas netizen yang membully Jodie. Melanie bingung dan
Inggris. Pada sesi ini nada bicara para podcaster cenderung tenang karena
09:00 - 12:00 Jodie membahas bahwa dirinya sempat dikucilkan karena warna kulitnya yang gelap.
Marianne dan Melanie yang mendegar hal ini cukup terkejut dan berkata "HAH?" dalam
menanggapi cerita Jodie. Sesi ini juga menjadi bagian "Most Replayed" pada podcast ini.
12:00 - 15:00 Pada menit ini Jodie lebih banyak bercerita, Melanie dan Marianne menanggapi cerita
sensitif ini dengan respon "Iya", "Hmmm" dan "That's good". Jodie dengan tenang
menceritakan tentang cacian yang ia dapatkan karena ia mengikuti tantangan Bare face.
MENIT ANALISIS
18:00 - 21:00 Marianne menantang Jodie untuk menghapus makeupnya. Dengan terkejut Jodie menanggapi
ini dengan berkata "haaa?" dan menyetujui tantangan tersebut. Melanie dan Marianne
memuji Jodie dengan"kamu gaada bedanya ya, tetap cantik kok!". Hal ini membuat Jodie
merasa percaya diri. Jodie juga membuat pesan untuk hatersnya yairu "maaf banget, aku
cantik!"
21:00 - 25:50 Jodie memberikan pesan lain kepada netizen dengan berkata "Dijaga ya jempolnya, karena
aku bisa terluka karena kalian". Perkataan ini ditanggapi Marianne dengan berbagai ucapan
semangat dan motivasi. Jodie juga menerima tantangan "What's In My Bag" dan dengan
antusias menjelaskan isi tasnya. Akhirnya podcast ini ditutup dengan sedikit penampilan
bernyanyi Jodie. Pada akhir video ts talks menyajikan tulisan "subscribe" dan "tsmedia".
Komunikasi Non-Verbal
Nonverbal communication, also called manual language,
Marianne ber-volume & kecepatan berbicara yang stabil dengan beberapa haptics
7:34 - 11:19
menunjukkan afeksi dan niat untuk bermain.
Mata Jodie menyipit seakan terenyuh menceritakan kegelisahannya akan gerak-gerik di
media sosial dan masa lalunya terkait penindasan.
Melaney mengelola percakapan dengan menunjukkan ekspresi gereget akan penindasan
di Indonesia dan menyatakan korelasinya dengan kisah Jodie.
Gestur tangan Marianne dimulai dengan menunjuk dirinya terlebih dahulu lalu Jodie
dengan kelima jari, dengan maksud membuat nyaman & menunjukkan ketertarikannya
atas keseluruhan opini & teori Jodie.
Ketiganya tertawa lepas, haptics interaktif. Untuk menetralisasi pernyataan Jodie
bahwa ia menyematkan komen suportif dalam unggahannya untuk menyerang netizen.
MENIT ANALISIS - Non-Verbal
Melaney menghentikan keheboh-an dengan volume lantang & gestur tangan seperti
11:20 - 13:59
menyuruh berhenti, untuk menjaga durasi.
Terlihat Marianne & Melaney memiringkan kepalanya ke samping & serta mengangguk
beberapa kali menunjukkan ketertarikan dan menyatakan bahwa mereka mendengarkan
saat Jodie bercerita konflik-konflik terbarunya dengan irama naik turun.
14:00 - 17:25 Seringai Marianne menantang Jodie diikuti dengan ekspresi kaget karena jawaban yang
begitu cepat.
Brisia Jodie memberi unjuk foto-foto kecilnya, mengelola percakapan sambil menahan
tawanya membentuk impresi bahwa ia menganggap paras masa kecilnya itu lucu
namun sekaligus menunjukkan bahwa ia telah berdamai dengan hal tersebut & tidak
ambil pusing.
Kedua host meyakinkan Jodie untuk bangga dengan proses yang telah dicapainya
dengan gestur tangan menyeluruh dan parabahasa yang membuat ia nyaman.
Dengan tertawa lirih, Jodie menetralisasi ucapan sebelumnya perihal dirinya mirip
"kecoa".
Brisia Jodie menurunkan pitchnya, melirik meminta konfirmasi dengan mata tajam
saat menyatakan ketidaksetujuannya terhadap standarisasi kecantikan di masyarakat.
MENIT ANALISIS - Non-Verbal
17:26 - 22:00 Melanie mengurangi intensitas tantangan menghapus make-up dari Marianne melalui
bercanda dengan volume besar & tertawanya, Marianne merespon dan membuat Jodie
akhirnya berani melakukannya.
Dengan gerangan-gerangan kecilnya, raut wajah Jodie terlihat campur-aduk antara,
kaget, gugup & sedikit tertekan walaupun ia bersimulasi agar tidak terlihat terancam.
Kedua host kontak mata satu sama lain, meminta pertolongan untuk mencairkan
suasana dengan haptic-haptic kecil supaya Jodie tidak salah tingkah selama
menghapus make-up.
Pitch Jodie meninggi saat menetralisasi serta merespon pujian-pujian dari host.
Dengan gestur-gestur deskriptif serta berfokus kontak mata langsung terhadap kamera,
Jodie mencoba tetap tegar dan mengesampingkan kesedihannya untuk mengedukasi
penonton akan penindasan menggunakan kecepatan bicara yang stabil agar
tersampaikan dengan baik.
Kedua host mengangguk-angguk untuk mengonfirmasi kata-kata Jodie.
Melaney menutup sesi tersebut dengan menepuk tangan sekali dan pitch yang tegas,
lalu mengajak berlanjut ke sesi permainan yang bermaksud mengurangi intensitas.
MENIT ANALISIS - Non-Verbal
Jodie melebarkan mata ke arah kamera untuk menyatakan bahwa ia tidak menyangka
22:00 - 24:20
akan ada sesi ini sebelumnya.
Marianne menggunakan gestur tangannya untuk menjelaskan cara bermainnya &
menaikkan alis ke arah crew studio untuk konfirmasi.
Jodie menggunakan keahlian manipulasi raut wajah & improvisasinya (simulate)
bersama gestur-gestur deskriptif untuk menambah keseruan sesi bermainnya.
Melanie menepuk tangan untuk menunjukkan apresiasinya & Marianne merapatkan
24:21 - 25:30 kedua tangan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya.
Melanie menatap langsung bersifat intim ke arah Jodie dengan saran dan kata-kata
penenangnya agar tersampaikan dengan baik, Marianne mengangguk mengonfirmasi
kata-kata Melanie.
Jodie memejamkan mata saat menyanyi menunjukkan bahwa ia meresapi lagu
tersebut.
Melanie bergoyang ke kiri & kanan untuk menyatakan bahwa ia menikmati nyanyian
Jodie.
Video ditutup dengan ketiganya menggunakan gestur melambai, membentuk tanda
damai, dan mengirim kecupan untuk menyatakan salam, apresiasi & kasih sayang
kepada penonton.
kesimpulan verbal
Kesimpulan yang kami dapatkan secara keseluruhan dalam podcast ini adalah
membahas hal hal yang sedang trending tentang brisia jodie yang dimana ia
sedang bertunangan, lalu berlanjut melaney dan marianne yang melontarkan
pertanyaan, yang membahas tentang masalalu brisia dimana ia sering kali di buly
karena perawakannya ketika SD hitam dan berambut keriting dimana hal itu
membuat Brisia di bully dilempari batu seperti yang Bri ceritakan kepada host lalu
dalam bagian podcast para host kebanyakan mendukung atau suport untuk
membuat Brisia tidak insecure. Jadi dapat disimpulkan kembali bahwa dalam
podcast ini mainly adalah membahas hal yang sedang trending tentang brisia jodie
dan masalalu nya.
kesimpulan non-
verbal
Dalam kesimpulan non verbal yang saya daptkan dari podcast ini brisia
ketikaditanyakan tentang pertunangan nya cendurung ceria dan banyak tertawa
akan tetapi ketikq para host menyinggung masala lalu Brisia ,bri lqngsung
berubah posisi duduk nya menjadi lebih serius seperti duduk lebih uptight dan
memegang bantal dipahanya menandakan insekuritasnya dan duduknya mulai
seperti lega santai ketika Brisia didukung untuk lebih pd pada dirinya.
REFERENSI