Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGHANTAR EKONOMI MIKRO

DISUSUN OLEH
MAHARDHIKA SETIAWAN POETRA

NIM
22141024

JURUSAN
MANAJEMEN

JUDUL BUKU
PENGANTAR MIKROEKONOMI

PENGARANG BUKU
RICHARD G. LIPSEY
DAFTAR ISI

BAB I MASALAH PEREKONOMIAN 2


Apakah ilmu ekonomi itu? 2
Sumber daya dan komoditi 2
kelangkaan 3
Empat masalah ekonomi pokok 4

BAB II ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL 5


Perbedaan antara positif dan negatif 6
Mengapa para pakar ekonomi saling menentang 6-7
Pendekatan ilmiah 7

BAB III TINJAUAN TENTANG EKONOMI PASAR 8


Spesialisasi, surplus, dan perdagangan 8
pembagian tenaga kerja 9
Pasar dan alokasi sumber daya 10-11

BAB IV PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA 10


Permintaan, kuantitas yang diminta, dan permintaan harga 11-13
Penawaran, kuantitas yang di tawarkan, penawaran dan harga 14-16
BAB I MASALAH PEREKONOMIAN

A. Apakah ilmu ekonomi itu?


Pembahasan yang kita lakukan sampai saat ini hanya menyinggung
sedikit saja dari permasalahan mutakhir yang penting yang mendasari
pengembangan Analisa ekonomis. Salah satu cara untuk merumuskan
wawasan ilmu ekonomi adalah mengatakan bahwa ekonomi adalah ilmu
pengetahuan sosial. Menurut Alfred Marshall yaitu “ilmu ekonomi
merupakan studi tentang umat manusia dalam kehidupan sehari hari”

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi tentang pemanfaatan


sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia
yang tak terbatas.

Kelangkaan sudah tak terelakan lagi dan sudah menjadi pusat permasalahan
ekonomi.

B. Sumber daya dan komoditi


Sumber daya suatu masyarakat terdiri dan anugerah seperti tanah, hutan, dan
tambang; Sumber daya manusia, baik mental maupun fisik; dan alat bantu
buatan untuk memproduksi seperti peralatan, mesin, dan bangunan. Para ahli
ekonomi menamakan sumber daya yaitu sebagai itu sebgai factor factor
produksi. Barang barang yang dihasilkan atau diproduksi dinamakan komoditi.
barang selalu berwujud (seperti mobil atau sepatu) sedangkan jasa tidak
berwujud (misalnya potong rambut atau Pendidikan). Perbuatan yang
menghasilkan barang dan jasa di sebut produksi, dan kegiatan yang
menggunakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya disebut
konsumsi.
C. Kelangkaan
Bagi Sebagian besar dari 5,5 milyar umat manusia didunia ini, kelangkaan ata
keterbatasan adalah betul betul nyata dan ada. Berkaitan dengan keinginan
agar memperoleh yang lebih banyak dan lebih baik dalam hal makanan,
pakaian, perumahan, Pendidikan, dan hiburan. Sumber daya yang tersedia
sekarang ini sangatlah tidak cukup untuk memproduksi hanya Sebagian kecil
dari barang dan jasa yang di butuhkan. Bukan kah negara negara industry
maju sudah cukup kaya sehingga istilah atau situasi kelangkaan hampir
musnah

a. Pilihan
Karena jumlah sumber daya terbatas semua masyarakat dimanapun
menghadapi masalah pengambilan keputusan tentang apa yang harus di
produksi dan bagaimana membagi produk tersebut dikalangan anggota
masyarakat. namun yang jelas, kebutuhan untuk memilih berlaku umum
bagi semuanya.

b. Biaya peluang (opportunity cost)


Untuk melihat bagaimana pilihan menyirat adanya biaya, yang dimaksud
dengan biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan
sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang
dilepasnya karena tidak menggunakan tujuan lain, dengan kata lain di
Ukur dengan satuan komoditi lain yang seharusnya bisa diperoleh.

c. Kemungkinan produksi
Batas kemungkinan produksi (production possibility boundary)
mengungkapkan tiga konsep, yaitu kelangkaan (scarcity), pilihan (choice),
dan biaya peluang (opportunity cost). Kelangkaan ditunjukan oleh
kombinasi kombinasi yang tidak bisa dicapai melebihi batas; pilihan
ditunjukkan oleh kebutuhan untuk memilih dari sekian titik titik alternatif
yang bisa dicapai sepanjang batas.
D. EMPAT MASALAH EKONOMI POKOK
Kebanyakan masalah yang dipelajari oleh para ahli ekonomi bisa
dikelompokkan kedalam 4 kategori pokok.

1. Apa yang diproduksi dan bagaimana


Alokasi sumber daya yang terbatas pada beberapa kebutuhan alternatif
disebut alokasi sumber daya. Alokasi ini menentukan kuantitas berbagai
barang barang yang diproduksi. Memilih untuk memproduksi kombinasi
tertentu barang barang berarti memilih untuk alokasi tertentu sumber daya
pada industry industry atau wilayah wilayah yang memproduksi barang.

2. Apa yang dikonsumsi dan oleh siapa


Apakah hubungan antara produksi komoditi dan konsumsi yang dinikmati
oleh masyarakat dalam system perekonomian? Para ahli ekonomi ingin
memahami apa yang menentukan distribusi seluruh output suatu negara
pada rakyatnya. Siapa yang memperoleh banyak, siapa yang memperoleh
sedikit, dan mengapa bisa seperti itu? Peran apa yang dimainkan oleh
pedagangan internasional?

3. Berapa besar tingkat penggaguran dan laju inflasi


bila ekonomi berada dalam keadaan resesi, para pekerja yang menganggur
ingin mendapatkan pekerjaan, pabrik pabrik dimana mereka bisa bekerja
tersedia melimpah, dan barang barang semestinya bisa diproduksi oleh
sumber daya sumber daya ini dibutuhkan oleh setiap masyarakat.

4. Apakah kapasitas produksi meningkat


kapasitas untuk menghasilkan komoditi dalam rangka memuaskan
keinginan manusia berkembang pesat di beberapa negara, lambat
dibeberapa negara, dan bahkan merosot dinegara lain.
BAB II ILMU EKONOMI SEBAGAI ILMU SOSIAL

A. Perbedaan antara positif dan negative

Keberhasilan ilmu pengetahuan modern bergantung pada kemampuan para


ilmuan untuk memisahkan pandangan pandangan mereka atas apa yang terjadi.
Pernyataan positif menyangkut apa yang sedang terjadi. Pernyataan penekanan
atau teori positif bisa bersifat sederhana atau kompleks. Pernyataan positif
menegaskan hal hal tentang dunia. Jika penyataan positif bisa dibuktikansalah
melalui bukti empiris, pernyataan normative menyangkut apa yang diyakini
seseorang seharusnya terjadi, pernyataan normative didasarkan pada pertimbangan
tentang apa yang baik dan apa yang buruk berkaitan dengan folosofi, budaya, dan
agama. Pernyataan normative tidak bisa di uji, ketidaksepakatan atas pernyataan
normative seperti “mencuri itu salah” dan “berhubungan seks diluar nikah adalah
tak bermoral” tidak dapat diselesaikan dengan pembuktian lewat pengamatan
empiris.
Oleh karena itu, perlulah untuk memisahkan mana pernyataan normative dan
mana pernyataan positif. Kita melakukan ini bukan karena kita berpedapat yang
satu penting daripada yang lain nya, melainkan hanya karena keduanya harus
ditangani dengan car acara yang berbeda.
Pentingnya perbedaan sebagai contoh tentang pentingnya perbedaan dalam
ilmu sosial, “apakah pembayaran penunjangan pengangguran yang begitu besar
diamerika serikat telah menaikan angka pengangguran?” pernyataan positif ini
bisa dialihkan dengan hipotesis yang perlu diuji.

B. Mengapa pakar pakar ekonomi saling menentang


Bila anda mendengar dikusi para pakar ekonomi, atau bila anda membaca
polemic mereka di surat kabar atau majalah majalah anda akan bisa
berkesimpulan bahwa para pakar ekonomi secara spontan saling tidak
berkesepakatan, memang sering kali yang menjadi alasan untuk menolak nasihat
para pakar ekonomi ialah karena mereka sendiri jarang sampai pada mufakat bulat
mengenai masalah apapun. Dalam artikel terakhir majalah newsweek, Charles
Wolf Jr. mengemukakan empat alas an untuk ketidaksepakatan para pakar
ekonomi tersebut: 1. Masing masing pakar ekonomi menggunakan pedoman yang
berbeda laju inflasi turun dibandingkan dengan tahun yang lalu. Tetapi melonjak
di tahun 1950 an. 2. Pakar ekonomi tidak dapat menjelaskan pada masyarakat
apakah yang mereka bicarakan itu akibat jangka Panjang atau jangka pendek,
penurunan tarif pajak akan merangsang konsumsi dalam jangka Panjang dan
merangsang dalam jangka pendek, 3. Para pakar ekonomi sering tidak mengakui
ketidakbesucan mereka, 4. Setiap pakar ekonomi memiliki nilai yang berlainan,
dan pandangan normative ini sangat berperan dalam setiap diskusi terbuka.

C. Pendekatan ilmiah
satu saspek penting dari pendekatan ilmiah adalah pertanyaan pertanyaan yang
berkaitan dengan bukti. Bila dihadapkan dengan masalah kontroversial, para
ilmuwan akan mencari seluruh bukti yang relevan. Jika mereka menemukan
bukti bahwa masalah tersebut berada dalam kerangka tertentu. dalam arti
memungkinkan untuk mengumpulkan bukti bukti yang mendukung maupun
yang menentang. dalam beberapa bidang ilmuwan mampu mebuat observasi
yang menghasilkan bukti untuk menguji hipotesis mereka. Ilmu pengetahuan
eksperimental, seperti ilmu kimia dan beberapa cabang ilmu psikologi.
BAB III TINJAUAN TENTANG EKONOMI PASAR
Sampai sekitar 10.000 tahun yang lalu, manusia adalah jenis manusia pengumpul-
pemburu yang memenuhi segala kebutuhannya dari tumbuh tumbuhan yang disediakan tak
terbatas oleh alam. Revolusi pertanian neolitikum telah merubah situasi. Secara bertahap
mereka meninggalkan pola hidup berpindah pindah tenpat untuk berburu dan mencari
makanan. Kemudian mereka menetap untuk merawat tanaman dan memelihara binatang yang
telah mereka jinakan.

A. Spesialisasi, surplus, dan perdagangan


Bersamaan dengan tempat tinggal yang permanen, revolusi pertanian
menghasilkan surplus produksi. Para petani data menghasilkan jauh lebih banyak
daripada yang mereka butuhkan untuk sekedar hidup, dengan terbebasnya mereka dari
tugas bercocok tanam untuk kebutuhan sendiri, golongan baru ini memanfaatkan
bakat mereka untuk kegiatan kegiatan jasa khusus dan menghasilkan barang barang
selain makanan, mereka juga menghasilkan lebih banyak dari pada yang mereka
butuhkan sendiri. Sehingga mereka menjual kelebihannya untuk memperoleh barang
apa saja ynag mereka butuhkan

Alokasi pekerjaan yang berbedauntuk orang orang yang berbeda disebut


spesialisasi tenaga kerja spesialisasi telah terbukti sangat efisien ketimbang untuk
mencukupi diri dengan usaha sendiri.
B. Pembagian tenaga kerja
Transaksi pasar dalam ekonomi di awal sejarah dulu terutama menyangkut
barang barang konsumsi. Para produsen mengkhususkan diri untuk membuat satu
jenis komoditi dan memperdagangkannya dengagn barang barang yang mereka
butuhkan, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat barang biasanya dipenuhi
oleh mereka sendiri, oleh orang orang magang yang belajar untuk menjadi tukang,
atau oleh budak belian, selama ratusan tahun yang lalu, berbagai kemajuan Teknik
dalam metode produksi telah membuat segalanya efisien jika pertanian dan industry
pengolahan diorganisasi dalam skala yang besar. Perkembangan Teknik telah
menggunakan apa yang dinamakan pembagian kerja, yang merupakan Langkah lanjut
dari spesialisasi kerja. Istilah ini mengacu pada spesialisasi didalam hasil produksi
suatu komoditi tertentu. Tenaga kerja yang terlibat dibagi menja kelompok kelompok
dengan tugas yang rutin dan berulang. Dan setiap satu dari ratusan tugas yang di
perlukan untuk menghasilkan komoditi. Untuk memperoleh manfaat dari pembagian
tenaga kerja, di perlu kan pengorganisasian produksi dalam pabrik pabrik yang besar.
Dengan munculnya perkembangan ini, para pekerja kehilangan status mereka sebagai
tukang pakar menjadi kelas pekerja.
C. Pasar dan alokasi sumber daya
Seperti sudah di jelaskan pada bab 1, istilah alokasi sumber daya mengacu pada
distribusi factor factor produksi yang tersedia pada berbagai penggunaan. Sumber daya tidak
cukup banyak tersedia untuk menghasilakn semua barang dan jasa yang akan dikonsumsi.
Itulah sebabnya mengapa perlu adanya alokasi sumber daya yang tersedia pada berbagai
kemungkinan penggunaan dan dengan demikian memilih apa yang akan diproduksi dan apa
yang tidak. Dalam suatu system ekonomi pasar jutaan konsumen mengambil keputusan
tentang komoditi apa yang dibeli dan alam jumlah berapa, sejumlah perusahaan meproduksi
komoditi komoditi itu dan membeli factor factor jasa produksi yang dibutuhkan untuk
menghasilkannya, dalam system ekonomi pasar, alokasi sumber daya merupakan hasil
keputusan independent yang begitu banyak yang dibuat oleh konsumen dan produsen melalui
wahana pasar,
a. Para pengambil keputusan
Ilmu ekonomi membahas segala perilaku manusia banyak dari yang kita
observasi di alam sekitar dan yang diasumsikan oleh para pakar ekonomi dalam teori
teori mereka dappat ditelusuri pada berbagai keputusan yang dibuat oleh individu
yang terlibat dalam suat system perekonomian. Agar studi yang sistematis tentang
perilaku bisa ditangani,

b. Rumah tangga
sebuah rumah tangga didefinisikan sebagai semua orang yang bertempat
tinggal dibawah satu atap dan membuat keputusan keuangan Bersama atau yang
menyebabkan pihak lain mengambil keputusan keuangan bagi mereka, anggota
rumah tangga sering kali disebut konsumen karena mereka membeli dan
mengkonsumsi Sebagian barang konsumsi dan jasa.

c. Perusahaan
Perusahaan didefinisikan sebagai unit yang memanfaatkan factor factor
produksi untuk memproduksikan komoditi yang terus dijual kepada
perusahaan, rumah tangga atau pemerintah, dengan alasan yang sudah jelas,
perusahaan sering kali disebut produsen. Ada beberapa atribut bagi perusahaan
yang di berikan teori ekonomi.

d. Pemerintah
Istilah pemerintah digunakan oleh ilmu ekonomi dalam arti yang luas, yaitu
termasuk badan hukum, Lembaga pemerintah, dan organisasi organisasi lain yang
dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Dengan
demikian istilah pemerintah mencakup diantaranya presiden, bank Indonesia,
pemerintah daerah, LIPI, DPR, Polisi dan sebagainya. Tidak perlu kita Menyusun
daftar yang lengkap, asalkan kita tetap ingat akan hakikat organisasi yang
memiliki kekuatan resmi dan politis untuk mengendalikan pengambilan keputusan
perorangan dan pasar.

Anda mungkin juga menyukai