Dosen Pengajar
Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Pauligian B. Anugerah (2116021006)
2. Syafira Wigati (2116021016)
3. Nadira Brilian Kusnadi (2116021018)
4. Farhan Al Hafaf (2116021030)
5. Shoffi Silva Salsabilla (2116021042)
6. Dinda Fitri Khairunisa (2116021046)
7. Lita Evayanti Batubara (2116021052)
8. Yolanda Sabrina Putri (2116021056)
9. Retno Sri Andini (2116021070)
10. M. Ridho Kamatlubi (2116021094)
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
KUIS PENGANTAR ILMU EKONOMI
Semester 1 2021/2022
Jawaban:
Economics is the study of the use of scarce resources which have alternative
uses.
Ekonomi adalah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka yang
memiliki penggunaan alternatif.
Sumber:Thomas showell-Basic economics.pdf
Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting, dan hal pokok bagi setiap masyarakat
khususnya dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat
mengatur skala prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih
dahulu. Mempelajari ilmu ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam
berwirausaha dan mengelola kebutuhanya. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita
dapat mengatur perekonomian pribadi seperti menggunakan uang saku dengan hemat,
dan lain sebagainya. Dengan ilmu ekonomi, kita pasti akan lebih memilih kebutuhan
yang paling penting untuk didahulukan daripada kebutuhan yang tidak terlalu penting
seperti alat-alat tulis.
Sumber: https://www.unisbank.ac.id/v2/news/pentingnya-belajar-ilmu-ekonomi/
Simpulan : Makroekonomi adalah studi tentang kinerja perekonomian nasional dan global.
Sebagai contoh : inflasi suatu negara, APBN, dll
Microeconomics
a. How do individuals make economic decisions.
Mikro ekonomi
a. Bagaimana seseorang membuat keputusan ekonomi.
Simpulan : Mikroekonomi adalah studi tentang pilihan yang seseorang dan perusahaan buat,
bagaimana pilihan-pilihan ini berinteraksi di pasar, dan bagaimana pengaruh dari pemerintah.
Jadi mikroekonomi sifatnya lebih ke aktivity indiviu (individual economi) Sumber:
Introduction to Economics.pdf
3. Kelangkaan Scarcity adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas
dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena
kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Konsep kelangkaan diartikan sebagai suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas
kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.
Keadaan ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara berbagai alternatif
yang paling menguntungkan. Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional
dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi. Untuk menghasilkan berbagai barang
dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya. Beberapa
sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber
Daya Modal.
Sumber: https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
Scarcity (kelangkaan) adalah suatu kondisi dimana keinginan dan kebutuhan tidak
terbatas namun sumber daya yang ada terbatas.itu terjadi karena sumber daya
ekonomi jumlahnya tidak seimbang dengan jumlah kebutuhan manusia.
Scarcity mengakibatkan manusia harus berkorban untuk mendapatkan alat pemuas
kebutuhan.
Poin kedua ini sejalan dengan hukum kelangkaan atau dalam bahasa inggris dikenal
dengan the law of scarcity yang berbunyi bahwa Untuk memenuhi suatu kebutuhan
tertentu seseorang harus melakukan pengorbanan tertentu terlebih dahulu.
4. Kutukan Sumber Daya Alam adalah suatu paradoks yang dikenal dalam ilmu
ekonomi ketika negara negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam ternyata
justru memiliki kesejahteraan masyarakat yang buruk serta pertumbuhan ekonomi
yang lebih rendah dibandingkan negara negara lainnya.
Salah satu penyebab penting munculnya paradoks ini adalah mismanajemen dari
penerimaan SDA sehingga menimbulkan berbagai dampak sektoral.
Salah satu contohnya adalah:
Kementerian Perdagangan mencatat sepanjang 2014, 15 persen dari keseluruhan
komoditas ekspor negara kita merupakan komoditas tambang. Celakanya, harga
komoditas sangat terpengaruh oleh harga komoditas dunia yang terkenal akan
volatilitasnya, nilai tukar mata uang asing, dan beberapa faktor eksternal seperti
kondisi perekonomian negara lain.
Sebagai contoh, di masa commodity boom pada 2006-2008 dan 2010-2011 yang
terjadi di masa Tiongkok mengalami pertumbuhan ekonomi yang mencapai dua digit
Kala itu, permintaan Tiongkok akan komoditas tambang amat tinggi sebagai bahan
bakar dan bahan baku di bidang manufaktur untuk mendukung agresivitas produksi
barang-barang ekspornya. Akibatnya, harga-harga komoditas melonjak tajam.
Indonesia kecipratan untung. Pada periode tersebut ekonomi Indonesia mampu
tumbuh diatas 7 persen dan nilai tukar rupiah stabil, bahkan cenderung menguat.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa suatu negara yang memiliki SDA berlimpah
belum tentu kehidupan masyarakatnya sejahtera terlebih apabila negara itu hanya
bergantung terhadap SDA yang ada yang lambat laun pastinya akan habis dan terbatas
sedangkan kebutuhan hidup dan keinginan manusia tidak ada batasnya.
Sumber: http://lipi.go.id/lipimedia/kutukan-negara-kaya-sumber-daya-alam/10382
https://article33.or.id/id/berita/fenomena-kutukan-sumber-daya-alam-mengelola-
kutukan-menimbang-masa-depan/