Anda di halaman 1dari 2

ALAT PERAGA FASE BULAN

Alat dan bahan

1. Gunting/ cutter 1 buah.


2. Kawat kecil/ bendrat 10 cm
3. Paku reng 1 buah
4. Kardus sepatu bekas 1 buah
5. Bola pingpong atau bola lainnya
6. Benang bol 40 cm
7. Lampu senter/ batteray 1 buah
8. Lem 1 buah
9. Isolasi/ lakban 1 buah
10. Penggaris 1 buah
11. Spidol kecil 1 buah

Cara pembuatan:
1. Bola dilubangi menggunakan paku kecil tepat pada pusat bola.
2. Masukkan benang bol dengan bantuan kawat dan talilah agar bola bisa
menggantung tepat di tengah kardus.
3. Buatlah lubang pada kardus sebesar spidol sesuai arah mata angin ( 4 lubang ) di
samping kardus/ keliling lurus dan 1 lubang di bagian depan kardus
4. Pasang bola pingpong pada posisi menggantung di tengah kardus dan lem atau
isolasi benang bol agar tidak mudah lepas/ kuat terpasang.
5. Rekatkan kembali kardus menggunakan isolasi agar semua tertutup.
6. Pasanglah lampu senter pada salah satu lubang ( samping kardus ) agar dapat
memberi sinar pada bola pingpong/ sebagai pengganti sinar matahari. Gunakan
isolasi agar lampu senter menempel kuat.
7. Berilah nomor lubang mulai dari nomor 1 tepat lurus berlawanan dengan arah lampu
senter dan keliling searah jarum jam.

Cara penggunaan :
1. Menghidupkan senter yang tersedia/yang sudah terpasang
2. Peserta didik melakukan pengamatan dengan cara mengintip lubang mulai lubang 1
– 5.
3. Lubang yang pertama atau lubang yang paling jauh jaraknya dengan senter yaitu
menandakan bulan mati, artinya yang dilihat peserta didik dalam lubang pertama
adalah bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari atau disini senter.
4. Lubang kedua hanya sedikit bagian bulan yang terkena sinar matahari atau di sebut
fase bulan sabit
5. Berbeda dengan lubang nomor 5, lubang ini berada di samping senter sehingga saat
peserta didik mengintip dari lubang 5 maka yang akan terlihat adalah bulan purnama
karena semua bagian bulan yang terlihat terkena sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai