NIM : 2003010007
MATA KULIAH : TEKNOLOGI BENIH
PRODI : AGROTEKNOLOGI
RESUME PERTEMUAN KE 3
Biologi Benih
Benih yaitu biji yang siap ditanam, dimana biji tersebut mampu tumbuh menjadi tanaman
muda (bibit) dan menjadi tumbuhan dewasa. Bibit yang siap tanam umumnya terbagi dalam
dua macam, yaitu vegetatif dan generatif. Teknik generatif berarti perkembangbiakan
tumbuhan dilakukan dengan cara kawin atau pembuahan, misalnya hasil penyemaian padi,
rami dan bunga rosella. Sedangkan metode vegetatif berarti perkembangbiakan tumbuhan
dilakukan secara aseksual, baik secara alami atau buatan. Contohnya seperti hasil cangkok
mangga.
Walaupun benih berasal dari biji, tetapi tidak semua jenis biji merupakan benih. Cara
mengetahui benih yang berkualitas untuk dilakukan perkembangbiakan adalah
dengan melihat dari ciri-ciri berikut:
STRUKTUR BENIH
1. Embrio Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet-
gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Struktur embrio 1. epikotil
(calon pucuk),
a. hipokotil (calon batang),
b. kotiledon (calon daun)
c. radikula (calon akar).
2. Jaringan penyimpan cadangan makanan Cadangan makanan yang tersimpan
dalam biji umumnya terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Komposisi
dan presentasenya berbeda-beda tergantung pada jenis biji, misal biji bunga
matahari kaya akan lemak, biji kacang-kacangan kaya akan protein, biji padi
mengandung banyak karbohidrat. Pada biji ada beberapa struktur yang dapat
berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu :
a. Kotiledon, misalnya pada kacang-kacangan, semangka dan labu.
b. Endosperm, misal pada jagung, gandum, dan golongan serelia lainnya. Pada
kelapa
c. bagian dalamnya yang berwarna putih dan dapat dimakan merupakan
endospermnya.
d. Perisperm, misal pada famili Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae
e. Gametophytic betina yang haploid misal pada kelas Gymnospermae yaitu
pinus.
3. Pelindung biji
a. Definisi Kulit biji merupakan lapisan terluar dari biji.Pelindung biji dapat terdiri
dari kulit biji, sisa-sisa nucleus dan endosperm dan kadang-kadang bagian
buah. Tetapi umumnya kulit biji (testa) berasal dari integument ovule yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung.
Biasanya kulit luar biji keras dan kuat berwarna kecokelatan sedangkan
bagian dalamnya tipis dan berselaput.
b. Fungsi kulit biji Kulit biji berfungsi untuk melindungi biji dari kekeringan,
kerusakan mekanis atau serangan cendawan, bakteri dan insekta.
BIOLOGI BENIH
Peran utama benih:melindungi embrio yang akan tumbuh pada suatu lingkungan
baru dan menyediakan bahan makanan bagi embrio selama masa perkecambahan
dan pemantapan semai.
Biji adalah ovule yang telah membesar dan berkembang setelah peristiwa fertilisasi
atau pembuahan.
Bunga
Merupakan organ reproduksi Pada angiospermae: terdiri dari putik, stamen, sepal
dan petal.
Bunga tidak sempurna: memiliki satu kelamin saja jantan atau betina
Monoecious: bila organ reproduksi terdapat pada bunga berbeda dalam individu
yang sama (bunga jantandanbungabetina)
Dioecious: bila organ reproduksi terdapat pada individu pohon yang berbeda
(tumbuhanjantandan betina)
Ovula dihasilkan oleh gamet ofit betina, polen oleh gamet ofit jantan→terjadi
transfer polenke organ betina yang reseptif dengan bantuan vector
(penyerbukan)→polen berkecambah, selsperma
membuahiovula(pembuahan)→terbentukseldiploidbaru(zigot)→ovulemembesar,sel-
sel membelah dan berkembang membentuk embrio.
Fisiologi Pematangan Buah dan Biji
Tahap akhir perkembangan buah tergantung tipe buah. Buah berdaging, terjadi
peningkatan reproduksi gula dan kadar air. Warna berubah dari hijau-merah, jingga-
kuning, menjadi lunak, daging buah lepas.
Proses akhir perkembangan buah ditandai dengan kehilangan air dan pengeringan,
klorofil hancur, warna berubah menjadi kuning, coklat atau hitam.
Pecahnya buah dapat terjadi karena dehidrasi, pengaruh suhu dan kelembaban.