MONITORING CAKUPAN IMUNISASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

Dari hasil analisa monitoring cakupan pencapaian imunisasi pada sasaran dan cakupan berdasarkan
kelompok adalh sebagai berikut :

1. Desa A
Untuk sasaran usia 18-30 tahun dimana sasarnnya sebanyak 100 orang, cakupan yang
mendapatkan imunisasi 30 orang sebanyak 30%, untuk usia 31-45 tahun dimana sasaran nya
sebanyak 120 orang sedangkan cakupan yang melakukan imunisasi 40 orang sehingga
hasilnya 33,3%, pada usia 46-59 tahun dimana jumlah sasarnnya 80 orang namun
cakupannya hanya 78 orang sebanyak 97,5%, maka dari total keseluruhan pada sasaran dan
cakupan 300 orang yang melakukan imunisasi sebanyak 148 orang atau 49,3%
2. Desa B
Untuk sasaran usia 18-30 tahun dimana sasarnnya sebanyak 150 orang, cakupan yang
mendapatkan imunisasi 50 orang sebanyak 33,%, untuk usia 31-45 tahun dimana sasaran
nya sebanyak 180 orang sedangkan cakupan yang melakukan imunisasi 80 orang sehingga
hasilnya 44,4%, pada usia 46-59 tahun dimana jumlah sasarnnya 60 orang dan cakupannya
sebanyak 60 orang sebanyak 100%, maka dari total keseluruhan pada sasaran dan cakupan
390 orang yang melakukan imunisasi sebanyak 190 orang atau 48,7%

3. Desa C
Untuk sasaran usia 18-30 tahun dimana sasarnnya sebanyak 120 orang, cakupan yang
mendapatkan imunisasi 100 orang sebanyak 83,%, untuk usia 31-45 tahun dimana sasaran
nya sebanyak 80 orang sedangkan cakupan yang melakukan imunisasi hanya 20 orang
sehingga hasilnya 25%, pada usia 46-59 tahun dimana jumlah sasarnnya 80 orang dan
cakupannya yang melakukan imunisasi sebanyak 79 orang atau 98,8%, maka dari total
keseluruhan pada sasaran dan cakupan 280 orang yang melakukan imunisasi sebanyak 199
orang atau 71,1%

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Melalakukan sosialisasi ulang dan penyampaian edukasi mengenai imunisasi COVID-19
kepada seluruh kalangan masyarakat .
2. memperbanyak media dan penyampaian edukasi kepada masyarakat seperti brosur,
spanduk media sosial dan lain-lain.
3. melakukan monitoring dan evaluasi kenapa masyarakat tidka mengikuti pelaksanaan
imunisasi COVID-19