Abstract
Background: Based on medical record data at the BLUD KONAWE
Hospital in 2019, there were 1,065 cases of pulmonary TB with an average
of 89 cases per month, the age of the most patients was 45-64 years. In
2020 there were 818 cases of pulmonary TB with an average of 68 cases
per month, the age of the most patients was 25-44 years. In 2021 the
number of pulmonary TB cases was 1,032 cases with an average of 103
cases per month, the age of the most patients was 24-44 years old. In 2022
starting from January - July there were 555 cases, the most age was at the
age of 24-44 years (Medical Record of BLUD RS Konawe, 2022).
Objective: This study aims to determine the factors associated with the
62
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536
berada di wilayah Asia Tenggara dan adalah usia 15-64 tahun 91,74 persen.
Pasifik Barat. (Data Global TB Report, Diurutan kedua diduduki oleh Provinsi
2020). Jawa Timur dengan jumlah TB paru
Berdasarkan Data Global 25.662 dengan proporsi laki-laki 57,75
Tuberculosis laporan 2020 dashboard persen dan kelompok umur usia 15-
Tuberculosis Indonesia, Estimasi kasus 64 tahun 88,17 persen. Sumatera Utara
Tuberculosis 2019 mencapai 845,000 jiwa, berada di urutan ke 4 dengan jumlah
70,341 jiwa kasus Tuberculosis Anak, kasus TB paru sebanyak 13.568 kasus
12,015 jiwa kasus Tuberculosis HIV dan dengan proporsi laki-laki 65,27 persen
12,469 jiwa kematian aktibat Tuberculosis. (Kementerian Kesehatan RI, 2019).
(Data Global TB Report, 2020). Penyakit menular cenderung
Menurut provinsi di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan telah
kasus baru TB paru BTA (+) yang paling mengancam sejak usia muda. Beban
banyak terjadi di Jawa Barat dengan penyakit menular dari tahun ke tahun
jumlah kasus 31.074 dengan proporsi laki- selalu mengalami peningkatan. Prioritas
laki lebih banyak dari pada perempuan pencegahan dan pengendalian penyakit
yaitu 58,05 persen dan proporsi kelompok menular tertuju pada penyakit yang
umur paling banyak adalah usia 15-64 banyak terjadi dan menimbulkan
tahun 91,74 persen. Diurutan kedua kerugian ekonomi maupun kerugian
diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan sosial antara lain HIV-AIDS,
jumlah TB paru 25.662 dengan proporsi tuberkulosis, pneumonia, hepatitis, dan
laki-laki 57,75 persen dan kelompok penyakit neglected disease (Keputusan
umur usia 15-64 tahun 88,17 persen. Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Sumatera Utara berada di urutan ke 4 Pengendalian Penyakit, 2018).
dengan jumlah kasus TB paru sebanyak Tuberkulosis (TB) adalah
13.568 kasus dengan proporsi laki-laki penyakit menular penyebab utama
65,27 persen (Kementerian Kesehatan RI, kesehatan yang buruk dan merupakan
2019). salah satu dari 10 penyebab utama
Sasaran Rencana Pembangunan kematian di seluruh dunia yang disebabkan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh Bacillus Mycobacterium
menetapkan target prevalensi TB paru Tuberculosis. Sebagian besar infeksi
pada Tahun 2019 menjadi 245 per terjadi pada usia produktif antara 15-54
100.000 penduduk. Dipertegas dalam tahun yang menyebabkan beban sosial bagi
Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang keluarga dan negara. Studi pada Tahun
Penanggulangan Tuberkulosis, 2013 The Economic Burden of TB in
eliminasi pada Tahun 2035 dan Indonesia, menggambarkan bahwa
Indonesia bebas TB paru Tahun 2050. peningkatan jumlah kasus memiliki
Eliminasi TB paru adalah tercapainya dampak yang besar bukan hanya dari
jumlah kasus TB paru 1 per 100.000 aspek kesehatan tetapi juga dari aspek
penduduk (Kementerian Kesehatan RI, sosial dan ekonomi. Tahun 2011 angka
2018). penemuan kasus TB paru adalah 72,7
Menurut provinsi di Indonesia persen dan TB MDR 6,7 persen maka
kasus baru TB paru BTA (+) yang beban ekonomi yang diakibatkan adalah
paling banyak terjadi di Jawa Barat Rp.27,7 trilliun (Keputusan Direktorat
dengan jumlah kasus 31.074 dengan Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
proporsi laki- laki lebih banyak dari Penyakit, 2018).
pada perempuan yaitu 58,05 persen dan Tahun 2018 prevalensi jumlah
proporsi kelompok umur paling banyak penduduk yang menderita Tuberculosis
yang tertinggi yaitu di kota Kendari penelitian ini adalah semua penderita
sebesar 540 kasus. Jumlah penduduk yang penyakit Tuberculosis yang yang berada di
menderita Tuberculosis terendah yaitu di Poli paru. Populasi yang diteliti dalam
Konawe Utara sebesar 2 kasus. Dan untuk penelitian ini adalah pasien di Poli paru
Kabupaten Konawe jumlah penduduk yang yang diambil jumlahnya dalam waktu 1
menderita Tuberculosis adalah sebesar 345 Bulan terakhir yaitu sebanyak 30 pasien.
kasus. Kabupaten Konawe menjadi Variabel dalam penelitian ini
peringkat ke tiga setelah kota Kendari dan meliputi variabel Independent dan variabel
kabupaten Muna dalam kasus tuberculosis Dependent, Variabel independen dalam
terbanyak di Sulawesi tenggara dan pada penelitian ini adalah pengetahuan,
tahun 2020 kasus tuberculosis sebanyak sikap,tindakan tentang hubungan
1.479 kasus. (BPS Sultra, 2021). dengan kejadian TB Paru pada pasien di
Berdasarkan data Rekam Medik di Ruang Poli Paru di BLUD Rumah Sakit
BLUD RS KONAWE TAHUN 2019 Konawe, Variabel dependen dalam
tercatat 1.065 kasus TB PARU dengan penelitian ini adalah kejadian TB paru.
rata-rata kasus pebulan yaitu 89 kasus, usia
penderita terbanyak adalah usia 45-64 HASIL DAN PEMBAHASAN
tahun. Tahun 2020 tercatat 818 kasus TB 1. Karakteristik Umur Responden
paru dengan rata-rata kasus per bulan yaitu Tabel 1. Distribusi Responden
68 kasus, usia penderita terbanyak adalah Berdasarkan Umur di Ruang Poli
usia 25-44 tahun. Pada tahun 2021 jumlah Paru Rumah Sakit Konawe
kasus TB paru sebanyak 1.032 kasus Tahun 2022
dengan rata-rata kasus per bulan yaitu 103 No Kelompok n %
kasus, usia penderita terbanyak adalah usia Umur
24-44 tahun. Pada Tahun 2022 mulai bulan 1 30 – 44 7 23,3
Januari - Juli sebanyak 555 kasus, usia 2 45 – 64 13 43,3
terbanyak pada usia 24-44 tahun (Rekam
3 > 64 10 33,3
Medik BLUD RS Konawe, 2022).
Total 30 100
METODE
Berdasarkan Tabel 1 dapat
Penelitian ini adalah penelitian diketahui bahwa umur responden
kuantitatif yang menggunakan desain terbanyak adalah 45 - 64 tahun sebanyak
penelitian deskriptif analitik dengan responden 13 responden (43,3%),
pendekatan cross-sectional, dimana sedangkan umur >64 sebanyak 10
peneliti melakukan penelitian yang responden (33,3%), umur terendah adalah
menekankan waktu pengukuran, variabel 30 – 44 tahun sebanyak 7 responden
independen dan dependen hanya satu kali (23,3%).
pada satu saat dan tidak ada tindak lanjut.
Peneliti melakukan pengukuran terhadap
2. Karakteristik Jenis Kelamin
faktor berhubungan pengetahuan dengan
kejadian TB paru pada pasien di Ruang Responden
Poli Paru di BLUD Rumah Sakit Tabel 2. Distribusi Responden
Konawe Tahun 2022. Penelitian ini Berdasarkan Jenis Kelamin di
dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal Rumah Sakit Konawe Tahun
30 Juli sampai 30 Agustus 2022. 2022
Populasi dalam penelitian ini No Jenis Kelamin n %
adalah keseluruhan subjek / responden 1 Laki-laki 16 53,3
yang hendak dipelajari karakteristiknya 2 Perempuan 14 46,7
(Johan dkk, 2018). Populasi dalam Total 30 100
64
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536
yang berkaitan dengan proses tubuh dalam periksa ulang dahak diwaktu yang telah
memproses obat yang diminum. Semain ditentukan, memberikan penyuluhan
berumur seseorang, maka system tentang gejala- gejala tuberculosis pada
metabolism tubuh juga akan semakin tua anggota keluarga yang lain, menyarankan
dan fungsinya menjadi menurun dan tidak untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan
maksimal lagi. Sedangkan pendidikan kesehatan apabila ada anggota keluarga
merupakan salah satu faktor eksternal yang yang menderita batuk lebih dari 3 minggu,
mempengaruhi kesehatan seseorang. Pada menyampaikan bahwa TB bukan penyakit
orang yang berpendidikan tinggi biasanya keturunan ataupun kutukan,
bertindak preventif pada suatu penyakit. menyampaikan bahwa TB dapat
Semakin tinggi pendidikan pasien akan disembuhkan bila berobat secara teratur,
semakin mudah menerima informasi memberi penyuluhan tentang pentingnya
tentang pengobatan yang diterimanya penyuluhan secara teratur, memberi
sehingga pasien akan patuh dalam penyuluhan tentang cara penularan TB,
pengobatan penyakitnya. (Mundro dalam memberikan informasi tentang efek
pasek, 2013). Hasil penelitian ini sesuai samping obat yang ditelan,
dengan penelitian Alfira rahmania (2017) menginformasikan tentang hal yang harus
menunjukkan secara statistik adanya dilakukan apabila terjadi efek samping,
hubungan antara pengetahuan dan dan menginformasikan tentang tatacara
keberhasilan pengobatan pasien TB paru. pengobatan TB secara lengkap ( Hadin dan
Nizar, 2005). Hasil penelitian ini sesuai
6. Sikap Pasien Tuberculosis dengan penelitian Sri Lestari (2017)
Tabel 6. Distribusi Responden menunjukkan secara statistik adanya
Berdasarkan Sikap Terhadap TB hubungan antara peran sikap pasien TB
Paru di Rumah Sakit Konawe paru.
Tahun 2022
No Sikap n % 7. Tindakan Pasien Tuberculosis
1 Baik 24 80
2 Kurang 6 20 Tabel 7 Distribusi Responden
Total 30 100 Berdasarkan Tindakan terhadap
TB Paru di Rumah Sakit
Berdasarkan hasil penelitian yang Konawe Tahun 2022
pada 30 responden, diperoleh bahwa No Tindakan n %
sebagian besar responden yang 1 Baik 25 83,3
mempunyai sikap dengan kreteria baik 2 Kurang 5 16,7
sebagian besar responden yang mempunyai Total 30 100
sikap Baik yaitu sebanyak 24 responden
(80%) dan sebagian yang mempunyai Berdasarkan hasil penelitian pada
sikap kurang yaitu sebanyak 6 responden 30 responden, diperoleh bahwa sebagian
(20%) , hal ini dimungkinkan karena besar responden yang mempunyai
merasa sangat perlu untuk membantu Tindakan baik yaitu sebagianabesar
menyelesaikan masalah penyakit yang responden yang mempunyaiaTindakan
dialami pendeita karena khawatir jika tidak baik yaituasebanyak 25 responden
dibantu untuk menyelesaikan akan (91,7%). Dan yang mempunyai Tindakan
berdampak tidak baik bagi anggota kurang 5 responden (8,3 %). hal ini
keluarga yang lainnya.. disebabkan karena Tindakan merupakan
Dengan mempunyai sikap yang hal yang perlu dilakukan saat terjadi
baik untuk dapat memfasilitasi untuk kejadian TB,
minum obat tiap hari, mengingatkan untuk
66
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536