Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari, 2023

Gambaran Kejadian TB Paru pada Pasien di Ruang Poli Paru BLUD


Rumah Sakit Konawe Tahun 2022
1
Rani, 2Thamrin Datjing, 3La Ode Taalami
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Institut Teknologi Kesehatan Avicenna, Kendari
Email korespondensi: thamrinda@gmail.com

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel : Latar Belakang: Berdasarkan data Rekam Medik di BLUD RS Konawe
Submitted: 13 Des Tahun 2019 tercatat 1.065 kasus Tb Paru dengan rata-rata kasus perbulan
2022 yaitu 89 kasus, usia penderita terbanyak adalah usia 45-64 tahun. Tahun
Accepted: 37 Des 2020 tercatat 818 kasus TB paru dengan rata-rata kasus per bulan yaitu 68
2022
kasus, usia penderita terbanyak adalah usia 25-44 tahun. Pada tahun 2021
Publish Online: 30
Jan 2023
jumlah kasus TB paru sebanyak 1.032 kasus dengan rata-rata kasus per
Kata Kunci: bulan yaitu 103 kasus, usia penderita terbanyak adalah usia 24-44 tahun.
Tb Paru, pengetahuan, Pada Tahun 2022 mulai bulan Januari - Juli sebanyak 555 kasus, usia
sikap, tindakan terbanyak pada usia 24-44 tahun (Rekam Medik BLUD RS Konawe, 2022).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang
yang berhubungan dengan kejadian TB paru pada pasien di Ruang
Keywords: Poli Paru di BLUD Rumah Sakit Konawe Tahun 2022. Metode: Jenis
Pulmonary TB, penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian deskriptif analitik
knowledge, attitude, dengan pendekatan cross-sectional. Peneliti melakukan pengukuran
action. terhadap faktor berhubungan pengetahuan dengan kejadian TB paru
pada pasien di ruang Poli paru di BLUD Rumah Sakit Konawe Tahun
2022. Penelitian telah dilaksanakan di Rumah Sakit Konawe mulai tanggal
30 Juli -30 Agustus 2022, Populasi dalam penelitian ini adalah semua
penderita penyakit Tuberculosis yang yang berada di Poli paru. Populasi
yang diteliti dalam penelitian ini adalah pasien di Poli paru, yaitu sebanyak
30 pasien. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode
Total sampling, yang berjumlah 30 orang. Hasil: sebagian besar responden
yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 26 responden (86,7%).dan yang
berpengetahuan kurang 4 (13,3%), sebagian besar responden yang
mempunyai sikap Baik yaitu sebanyak 24 responden (80%) dan sebagian
yang mempunyai sikap kurang yaitu sebanyak 6 responden (20%) dan
sebagian besar responden yang mempunyai tindakan baik yaitu sebanyak 25
responden (83,3%) dan sebagian yang mempunyai tindakan kurang yaitu
sebanyak 5 responden (16,7%) .Kesimpulan: didapatkan bahwa sebagian
besar masyarakat (penderita TB Paru memiliki tingkat pengetahuan,sikap
dan tidan pencegahan penyakit TB Paru yang baik

Abstract
Background: Based on medical record data at the BLUD KONAWE
Hospital in 2019, there were 1,065 cases of pulmonary TB with an average
of 89 cases per month, the age of the most patients was 45-64 years. In
2020 there were 818 cases of pulmonary TB with an average of 68 cases
per month, the age of the most patients was 25-44 years. In 2021 the
number of pulmonary TB cases was 1,032 cases with an average of 103
cases per month, the age of the most patients was 24-44 years old. In 2022
starting from January - July there were 555 cases, the most age was at the
age of 24-44 years (Medical Record of BLUD RS Konawe, 2022).
Objective: This study aims to determine the factors associated with the

Rani, Thamrin Datjin, La Ode Taalami


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 61
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari 2023


incidence of pulmonary TB in patients in the Pulmonary Poly Room at the
BLUD Konawe Hospital in 2022. Methods: This type of research used a
descriptive analytic study design with a cross-sectional approach.
Researchers measured factors related to knowledge with the incidence of
pulmonary TB in patients in the pulmonary poly room at the BLUD
Konawe Hospital in 2022. The study was carried out at Konawe Hospital
from 30 July -30 August 2022. The population in this study were all
patients with Tuberculosis. who is in the Pulmonary Polyclinic. The
population studied in this study were patients in Pulmonary Polyclinic, as
many as 30 patients. Sampling in this study using the total sampling
method, which amounted to 30 people. Results: most of the respondents
who had good knowledge were 26 respondents (86.7%). and those who had
less knowledge were 4 (13.3%), most of the respondents who had good
attitudes were namely as many as 6 respondents (20%) and most of the
respondents who had good actions were as many as 25 respondents
(83.3%) and some who had less actions were as many as 5 respondents
(16.7%). Conclusion: It was found that the majority of people (pulmonary
TB sufferers) had a good level of knowledge, attitude and prevention of
pulmonary TB disease.

PENDAHULUAN kematian, pengurangan sebanyak 60 persen


Berdasarkan laporan World Health dari 620.000 pada Tahun 2000. TB paru
Organization (WHO) Indonesia berada menyerang semua jenis kelamin dengan
dalam daftar 30 negara dengan beban beban tertinggi pada laki-laki usia ≥15
Tuberculosis (TBC) tertinggi di dunia dan tahun dengan proporsi 57 persen dari
menempati peringkat tertinggi ketiga di semua kasus TB paru pada Tahun 2018.
dunia terkait angka kejadian tuberculosis. Sebagai perbandingan, proporsi untuk
Pada tahun 2019 WHO menyebutkan perempuan 32 persen dan anak- anak
bahwa diperkirakan sekitar 845.000 berusia <15 tahun 11 persen. Diantara
penduduk Indonesia menderita tuberculosis seluruh kasus TB sebanyak 8,6 persen
dengan 24.000 orang di antaranya adalah adalah orang yang hidup dengan HIV
Tuberculosis Resistan Obat (TRO). Selain (WHO, 2019)
itu sekitar 92.700 orang meninggal akibat Secara global, pada tahun 2019
Tuberculosis di Indonesia per tahun, atau di perkirakan 10,0 juta (kisaran 8,9-11,0
sekitar 11 orang per jam. (Data Global TB juta) orang terserang Tuberculosis, dan
Report, 2020). angka menurun dalam beberapa waktu
World Health Organization terkahir sangat lambat. Ada sekitar 1,2 juta
(WHO) memperkirakan pada Tahun 2018 (kisaran, 1,1–1,3 juta) kematian akibat
sekitar 10 juta orang jatuh sakit akibat Tuberculosis di antara orang HIV-negatif
TB dengan beban penyakit bervariasi di 2019 (pengurangan dari 1,7 juta pada
antara beberapa negara, mulai dari 5-500 tahun 2000), dan tambahan 208.000
kasus baru per 100.000 penduduk per kematian (kisaran 177.000–242.000) 6 di
tahunnya dengan rata rata global 132 kasus antaranya Orang HIV-positif (penurunan
baru per 100.000 penduduk. Diperkirakan dari 678.000 pada tahun 2000). Pria (usia
kematian akibat TB paru sebanyak 1,2 juta ≥15 tahun) tercatat 56% dari orang-orang
diantara orang HIV- negatif, ini yang mengembangkan Tuberculosis pada
mengalami penurunan sebesar 27 persen 2019, wanita tercatat 32%, dan anak-anak
dari 1,7 juta pada Tahun 2000. (<15 tahun) sebesar 12%. Secara grafis
Selanjutnya jumlah kematian diantara WHO memperkirakan bahwa penderita
orang HIV-positif sebanyak 251.000 Tuberculosis terbanyak pada tahun 2019

62
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari, 2023

berada di wilayah Asia Tenggara dan adalah usia 15-64 tahun 91,74 persen.
Pasifik Barat. (Data Global TB Report, Diurutan kedua diduduki oleh Provinsi
2020). Jawa Timur dengan jumlah TB paru
Berdasarkan Data Global 25.662 dengan proporsi laki-laki 57,75
Tuberculosis laporan 2020 dashboard persen dan kelompok umur usia 15-
Tuberculosis Indonesia, Estimasi kasus 64 tahun 88,17 persen. Sumatera Utara
Tuberculosis 2019 mencapai 845,000 jiwa, berada di urutan ke 4 dengan jumlah
70,341 jiwa kasus Tuberculosis Anak, kasus TB paru sebanyak 13.568 kasus
12,015 jiwa kasus Tuberculosis HIV dan dengan proporsi laki-laki 65,27 persen
12,469 jiwa kematian aktibat Tuberculosis. (Kementerian Kesehatan RI, 2019).
(Data Global TB Report, 2020). Penyakit menular cenderung
Menurut provinsi di Indonesia meningkat setiap tahunnya dan telah
kasus baru TB paru BTA (+) yang paling mengancam sejak usia muda. Beban
banyak terjadi di Jawa Barat dengan penyakit menular dari tahun ke tahun
jumlah kasus 31.074 dengan proporsi laki- selalu mengalami peningkatan. Prioritas
laki lebih banyak dari pada perempuan pencegahan dan pengendalian penyakit
yaitu 58,05 persen dan proporsi kelompok menular tertuju pada penyakit yang
umur paling banyak adalah usia 15-64 banyak terjadi dan menimbulkan
tahun 91,74 persen. Diurutan kedua kerugian ekonomi maupun kerugian
diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan sosial antara lain HIV-AIDS,
jumlah TB paru 25.662 dengan proporsi tuberkulosis, pneumonia, hepatitis, dan
laki-laki 57,75 persen dan kelompok penyakit neglected disease (Keputusan
umur usia 15-64 tahun 88,17 persen. Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Sumatera Utara berada di urutan ke 4 Pengendalian Penyakit, 2018).
dengan jumlah kasus TB paru sebanyak Tuberkulosis (TB) adalah
13.568 kasus dengan proporsi laki-laki penyakit menular penyebab utama
65,27 persen (Kementerian Kesehatan RI, kesehatan yang buruk dan merupakan
2019). salah satu dari 10 penyebab utama
Sasaran Rencana Pembangunan kematian di seluruh dunia yang disebabkan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) oleh Bacillus Mycobacterium
menetapkan target prevalensi TB paru Tuberculosis. Sebagian besar infeksi
pada Tahun 2019 menjadi 245 per terjadi pada usia produktif antara 15-54
100.000 penduduk. Dipertegas dalam tahun yang menyebabkan beban sosial bagi
Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang keluarga dan negara. Studi pada Tahun
Penanggulangan Tuberkulosis, 2013 The Economic Burden of TB in
eliminasi pada Tahun 2035 dan Indonesia, menggambarkan bahwa
Indonesia bebas TB paru Tahun 2050. peningkatan jumlah kasus memiliki
Eliminasi TB paru adalah tercapainya dampak yang besar bukan hanya dari
jumlah kasus TB paru 1 per 100.000 aspek kesehatan tetapi juga dari aspek
penduduk (Kementerian Kesehatan RI, sosial dan ekonomi. Tahun 2011 angka
2018). penemuan kasus TB paru adalah 72,7
Menurut provinsi di Indonesia persen dan TB MDR 6,7 persen maka
kasus baru TB paru BTA (+) yang beban ekonomi yang diakibatkan adalah
paling banyak terjadi di Jawa Barat Rp.27,7 trilliun (Keputusan Direktorat
dengan jumlah kasus 31.074 dengan Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
proporsi laki- laki lebih banyak dari Penyakit, 2018).
pada perempuan yaitu 58,05 persen dan Tahun 2018 prevalensi jumlah
proporsi kelompok umur paling banyak penduduk yang menderita Tuberculosis

Rani, Thamrin Datjin, La Ode Taalami


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 63
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari 2023

yang tertinggi yaitu di kota Kendari penelitian ini adalah semua penderita
sebesar 540 kasus. Jumlah penduduk yang penyakit Tuberculosis yang yang berada di
menderita Tuberculosis terendah yaitu di Poli paru. Populasi yang diteliti dalam
Konawe Utara sebesar 2 kasus. Dan untuk penelitian ini adalah pasien di Poli paru
Kabupaten Konawe jumlah penduduk yang yang diambil jumlahnya dalam waktu 1
menderita Tuberculosis adalah sebesar 345 Bulan terakhir yaitu sebanyak 30 pasien.
kasus. Kabupaten Konawe menjadi Variabel dalam penelitian ini
peringkat ke tiga setelah kota Kendari dan meliputi variabel Independent dan variabel
kabupaten Muna dalam kasus tuberculosis Dependent, Variabel independen dalam
terbanyak di Sulawesi tenggara dan pada penelitian ini adalah pengetahuan,
tahun 2020 kasus tuberculosis sebanyak sikap,tindakan tentang hubungan
1.479 kasus. (BPS Sultra, 2021). dengan kejadian TB Paru pada pasien di
Berdasarkan data Rekam Medik di Ruang Poli Paru di BLUD Rumah Sakit
BLUD RS KONAWE TAHUN 2019 Konawe, Variabel dependen dalam
tercatat 1.065 kasus TB PARU dengan penelitian ini adalah kejadian TB paru.
rata-rata kasus pebulan yaitu 89 kasus, usia
penderita terbanyak adalah usia 45-64 HASIL DAN PEMBAHASAN
tahun. Tahun 2020 tercatat 818 kasus TB 1. Karakteristik Umur Responden
paru dengan rata-rata kasus per bulan yaitu Tabel 1. Distribusi Responden
68 kasus, usia penderita terbanyak adalah Berdasarkan Umur di Ruang Poli
usia 25-44 tahun. Pada tahun 2021 jumlah Paru Rumah Sakit Konawe
kasus TB paru sebanyak 1.032 kasus Tahun 2022
dengan rata-rata kasus per bulan yaitu 103 No Kelompok n %
kasus, usia penderita terbanyak adalah usia Umur
24-44 tahun. Pada Tahun 2022 mulai bulan 1 30 – 44 7 23,3
Januari - Juli sebanyak 555 kasus, usia 2 45 – 64 13 43,3
terbanyak pada usia 24-44 tahun (Rekam
3 > 64 10 33,3
Medik BLUD RS Konawe, 2022).
Total 30 100
METODE
Berdasarkan Tabel 1 dapat
Penelitian ini adalah penelitian diketahui bahwa umur responden
kuantitatif yang menggunakan desain terbanyak adalah 45 - 64 tahun sebanyak
penelitian deskriptif analitik dengan responden 13 responden (43,3%),
pendekatan cross-sectional, dimana sedangkan umur >64 sebanyak 10
peneliti melakukan penelitian yang responden (33,3%), umur terendah adalah
menekankan waktu pengukuran, variabel 30 – 44 tahun sebanyak 7 responden
independen dan dependen hanya satu kali (23,3%).
pada satu saat dan tidak ada tindak lanjut.
Peneliti melakukan pengukuran terhadap
2. Karakteristik Jenis Kelamin
faktor berhubungan pengetahuan dengan
kejadian TB paru pada pasien di Ruang Responden
Poli Paru di BLUD Rumah Sakit Tabel 2. Distribusi Responden
Konawe Tahun 2022. Penelitian ini Berdasarkan Jenis Kelamin di
dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal Rumah Sakit Konawe Tahun
30 Juli sampai 30 Agustus 2022. 2022
Populasi dalam penelitian ini No Jenis Kelamin n %
adalah keseluruhan subjek / responden 1 Laki-laki 16 53,3
yang hendak dipelajari karakteristiknya 2 Perempuan 14 46,7
(Johan dkk, 2018). Populasi dalam Total 30 100

64
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari, 2023

5. Penegtahuan pasien Tuberculosis


Berdasarkan Tabel 2 dapat Tabel 5. Distribusi Responden
diketahui bahwa sebagian besar responden Berdasarkan Pengetahuan di
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak Ruang Poli Paru Rumah Sakit
16 responden (53,3%), sedangkan yang Konawe Tahun 2022
berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 No Pengetahuan n %
responden (46,7%). 1 Baik 26 86,7
2 Kurang 4 13,3
3. Karakteristik Responden Total 30 100
Berdasarkan Pendidikan
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan Pendidikan di Rumah pada 30 responden, diperoleh bahwa
Sakit Konawe Tahun 2022 sebagian besar berpengetahuan baik yaitu
No Pendidikan n % sebanyak 26 responden (86,7%). hal ini
1 SD 9 30 menunjukkan bahwa responden sudah
2 SMP 8 26,7 menyadari bahayanya penyakit
3 SMA 13 43,3 tuberculosis yang bila tidak diobati.
Total 30 100 Responden sudah mengetahui dan
memahami penularan tuberculosis. dan
Berdasarkan Tabel 3 dapat yang berpengetahuan kurang 4 (13,3%)
diketahui bahwa sebagian besar responden fenomena ini dapat diakibatkan karena
memiliki tingkat pendidikan SMA yaitu responden yang menderita TB sudah mulai
sebanyak 13 responden (43,3%), bosan dengan pengobatan yang berjangka
sedangkan sebagian memiliki tingkat panjang dan kurangnya pengetahuan efek
pendidikan SD sebanyak 9 responden dari pengobatan yang tidak patuh akan
(30%) dan SMP sebanyak 8 responden sulit diobati. sehingga dapat diketahui
(26,7%). bahwa pengetahuan pada pasien
Tuberculosis di Ruang Poli Paru di BLUD
Rumah Sakit Konawe Tahun 2022
4. Karakteristik Responden
termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan Pekerjaan Sembuhnya seseorang dari
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan penyakit TB sangatlah dipengaruhi oleh
Pekerjaan di Ruang Poli Paru beberapa hal seperti umur seseorang,
Rumah Sakit Konawe Tahun pengetahuan dan juga status gizi orang
2022 tersebut. Selain faktor individu di atas,
No Pekerjaan n % faktor lingkungan fisik rumah juga sangat
1 Petani 23 76,7 mempengaruhi kesembuhan seseorang,
2 Wiraswasta 7 23,3 sebab lingkungan rumah berkaitan erat
Total 30 100 dengan bakteri penyebab tuberculosisis.
Semakin buruk lingkungan rumah, maka
Berdasarkan Tabel 4 dapat semakin baik untuk bakteri hidup bersama
diketahui bahwa sebagian besar responden dengan penderita TB dan yang terakhir
memiliki Pekerjaan sebagai petani yaitu adalah kepatuhan dari pasien TB itu sendiri
sebanyak 23 responden (76,7%), dalam mengkonsumsi obat TB.
sedangkan sebagian memiliki pekerjaan Usia menjadi faktor yang
sebagai wirastasta sebanyak 7 responden berpengaruh terhadap kesembuhan
(23,3%). penderita TB karena dikaitkan dengan
proses dan sirkulasi metabolism tubuh

Rani, Thamrin Datjin, La Ode Taalami


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 65
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari 2023

yang berkaitan dengan proses tubuh dalam periksa ulang dahak diwaktu yang telah
memproses obat yang diminum. Semain ditentukan, memberikan penyuluhan
berumur seseorang, maka system tentang gejala- gejala tuberculosis pada
metabolism tubuh juga akan semakin tua anggota keluarga yang lain, menyarankan
dan fungsinya menjadi menurun dan tidak untuk memeriksakan diri ke unit pelayanan
maksimal lagi. Sedangkan pendidikan kesehatan apabila ada anggota keluarga
merupakan salah satu faktor eksternal yang yang menderita batuk lebih dari 3 minggu,
mempengaruhi kesehatan seseorang. Pada menyampaikan bahwa TB bukan penyakit
orang yang berpendidikan tinggi biasanya keturunan ataupun kutukan,
bertindak preventif pada suatu penyakit. menyampaikan bahwa TB dapat
Semakin tinggi pendidikan pasien akan disembuhkan bila berobat secara teratur,
semakin mudah menerima informasi memberi penyuluhan tentang pentingnya
tentang pengobatan yang diterimanya penyuluhan secara teratur, memberi
sehingga pasien akan patuh dalam penyuluhan tentang cara penularan TB,
pengobatan penyakitnya. (Mundro dalam memberikan informasi tentang efek
pasek, 2013). Hasil penelitian ini sesuai samping obat yang ditelan,
dengan penelitian Alfira rahmania (2017) menginformasikan tentang hal yang harus
menunjukkan secara statistik adanya dilakukan apabila terjadi efek samping,
hubungan antara pengetahuan dan dan menginformasikan tentang tatacara
keberhasilan pengobatan pasien TB paru. pengobatan TB secara lengkap ( Hadin dan
Nizar, 2005). Hasil penelitian ini sesuai
6. Sikap Pasien Tuberculosis dengan penelitian Sri Lestari (2017)
Tabel 6. Distribusi Responden menunjukkan secara statistik adanya
Berdasarkan Sikap Terhadap TB hubungan antara peran sikap pasien TB
Paru di Rumah Sakit Konawe paru.
Tahun 2022
No Sikap n % 7. Tindakan Pasien Tuberculosis
1 Baik 24 80
2 Kurang 6 20 Tabel 7 Distribusi Responden
Total 30 100 Berdasarkan Tindakan terhadap
TB Paru di Rumah Sakit
Berdasarkan hasil penelitian yang Konawe Tahun 2022
pada 30 responden, diperoleh bahwa No Tindakan n %
sebagian besar responden yang 1 Baik 25 83,3
mempunyai sikap dengan kreteria baik 2 Kurang 5 16,7
sebagian besar responden yang mempunyai Total 30 100
sikap Baik yaitu sebanyak 24 responden
(80%) dan sebagian yang mempunyai Berdasarkan hasil penelitian pada
sikap kurang yaitu sebanyak 6 responden 30 responden, diperoleh bahwa sebagian
(20%) , hal ini dimungkinkan karena besar responden yang mempunyai
merasa sangat perlu untuk membantu Tindakan baik yaitu sebagianabesar
menyelesaikan masalah penyakit yang responden yang mempunyaiaTindakan
dialami pendeita karena khawatir jika tidak baik yaituasebanyak 25 responden
dibantu untuk menyelesaikan akan (91,7%). Dan yang mempunyai Tindakan
berdampak tidak baik bagi anggota kurang 5 responden (8,3 %). hal ini
keluarga yang lainnya.. disebabkan karena Tindakan merupakan
Dengan mempunyai sikap yang hal yang perlu dilakukan saat terjadi
baik untuk dapat memfasilitasi untuk kejadian TB,
minum obat tiap hari, mengingatkan untuk
66
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna ISSN 2829-5536

Vol. 2, No. 1. Januari, 2023

Hasil penelitian ini sesuai dengan dapat disimpulkan bahwa sebagian


yang dilakukan oleh Ikeu Nurhidayah dkk besar masyarakat atau respon penderita TB
di Sumedang (2007), membuktikan bahwa Paru memiliki tingkat pengetahuan,
tindakan merupakan faktor yang sikapdan tindakan pencegahan TB Paru
berpengaruh terhadap kejadian yang cukup baik. disarankan kepada
Tuberkulosis paru dan penelitian yang masyarakat agar melakukan upya-upaya
dilakukan oleh Siti Fatimah di Cilacap pencegahan penularan TB secara mandiri
(2008) yang menyatakana bahwa tindakan dengan melakukan etika batuk yang baik,
merupakan faktor resiko yang kepada petugas kesehatan agar melakuka
berhubungan dengan kejadian upaya promosi kesehatan yang masif
Tuberkulosis Paru. terkait penyakit TB Paru

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

Rani, Thamrin Datjin, La Ode Taalami


Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna 67

Anda mungkin juga menyukai