PENDAHULUAN
Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah suatu Rumah Sakit berstatus swasta, bertempat
di Jl. Raya Pabuaran No. 52, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten
Bogor. Rumah Sakit Citama ada Rumah Sakit Umum dengan Kelas C sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/809/12 tanggal 21
Mei 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Citama Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat.
Rumah Sakit Umum Citama mulai beroperasi sejak 16 Juli 2012 sesuai Keputusan
Bupati Bogor Nomor: 445/372/Kpts/Per-UU/2012 tentang Pemberian Izin Operasional
Tetap Rumah Sakit Citama Atas Nama Yayasan Citama Raya Di Jalan Raya Pabuaran
Nomor 52 Desa Pabuaran Kecamatan Bojonggede.
Pemilik dan penyelenggara RS Citama adalah Yayasan Citama Raya, yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 31 Desember 2007 dan Akta Nomor 02 tanggal 27
Maret 2008. Telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-1407.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 07 April
2008.
A. GAMBARAN UMUM
Sumber daya manusia RS Citama terdiri dari 265 karyawan terdiri dari tenaga
kesehatan…tenaga tetap…dan tenaga kontrak…..
1. RAWAT INAP
Saat ini Rumah Sakit Citama memiliki 100 tempat tidur yang terdiri dari :
1) Ruangan VIP : 2 Unit x 1 TT = 2 TT
Fasilitas VIP :Bed dan Lemari pakaian , Sofa, AC, TV, Kulkas,
2) Ruangan Kls I : 14 unit x 2 TT = 24 TT
3) Ruangan Kls II : 7 unit x 4 TT = 26 ( 6 unit adalah 4 TT dan 1 unit adalah
2 TT)
4) Ruangan Kls III : 7 unit x 5 TT = 33 TT (6 unit adalah 5 TT dan 1 unit
adalah 3 TT)
5) Ruangan Isolasi : 3 unit x 2 TT = 6 TT
6) Ruang Intensive : 1 unit x 6 TT
2. RAWAT JALAN
Rumah Sakit Citama mempunyai unit rawat jalan yaitu :
a. IGD
b. Poli :
1). Poli Bedah
2). Poli Anak
3). Poli P. Dalam
4). Poli Kebidanan
5). Poli Paru
6). Poli Gigi
7). Poli THT
8). Poli Syaraf
c. Laboratorium
d. Radiologi
e. OK
f. Fisioterapi
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT CITAMA
VISI
Rumah Sakit pelayanan terbaik di Kabupaten Bogor tahun 2018
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan dan terjangkau masyarakat.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan tepat.
3. Menciptakan hubungan kemitraan yang baik dengan pihak luar baik professional medis
maupun bidang kemasyarakatan.
4. Menjadi rumah sakit yang terstandar dalam akreditasi.
FALSAFAH
TUJUAN
1. Tujuan Umum RS Citama adalah mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur
melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan khusus RS Citama adalah :
a. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RS Citama.
b. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan kesehatan.
d. Membantu pemerintah dalam meningkatkan Sarana Pelayanan Kesehatan
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan.
f. Memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
g. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
h. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan masyarakat
sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
BAB IV
DIREKTUR
Dr. Yustitia, MARS
SPI
KOMITE MEDIS MANAJER PELAYANAN MEDIS &
KOMITE
Dr. Bernard A.S.D, PENUNJANG MEDIS MANAJER KEPERAWATAN MANAJER UMUM
KEPERAWATAN
Sp.Pd Dr. Elisabeth Dwi Astiningrum Rudy Rudolf P, Amd. Kep Murdo Suwardjoko, SE, MKes
UNIT KASIR
UNIT GAWAT UNIT LOGISTIK
DARURAT UNIT
UNIT UNIT UNIT LEGAL
REKAM MEDIS &
RADIOLOGI KEBIDANAN POLI
ADMISSION
ASURANSI
RAWAT JALAN KEPEGAWAIAN
MEKANIK & SIPIL &
ELEKTRIK BANGUNAN
UNIT UNIT UNIT UNIT
FISIOTERAPI GIZI RANAP ANAK OK
BENDAHARA
SECURITY
RAWAT INAP
UNIT ELEKTRO
INFORMASI
RANAP UNIT MEDIK
UNIT UNIT TEKNOLOGI INKASO
DEWASA GAWAT
LABORATORIUM FARMASI ADMINISTRASI
PRIA DARURAT
OK/HCU
KESLING & RUMAH
K3 TANGGA AKUNTANSI
UNIT HUMAS
UNIT HCU
RANAP
VK/PERINA DEWASA
WANITA
Bogor, 13 November 2015
Yayasan Citama Raya,
A. Struktur Organisasi.
Secara struktur organisasi, HCU berada di bawah manager pelayanan
keperawatan .rawat inap. Dalam hal yang berkaitan dalam SDM keperawatan
DIREKTUR
3. PERAWAT PELAKSANA
A. TUGAS POKOK
Melaksanakan asuhan perawatan pasien diruang rawat inap dengan Cepat, Tepat,
Akrab dan Tuntas
B. URAIAN TUGAS
1) Bekerja dengan CTAT (cepat,tepat,akrab dan tuntas)
2) Melaksanakan SPO pelayanan HCU
3) Melaksanakan asuhan keperawatan intensif
4) Memelihara peralatan medis dengan cara :
a. Membersihkan dan merapihkan peralatan medis setiap selesai digunakan
b. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai
5) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program yang telah ditentukan oleh
dokter
6) Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan dalam menciptakan dan
memelihara hubungan kerja yang baik.
7) Bekerja sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)
8) Melakukan system pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang berlaku
dengan cara :
a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan
b. Memastikan ruangan sudah bersih dan rapih setelah pasien pulang/ruangan
siap pakai dengan berkoordinasi dengan petugas kebersihan
9) Melakukan pengelolaan fasilitas ruangan dengan tepat seperti
a. Mematikan alat elektronik (AC,TV,Kulkas,kipas angin,exhaust) yang tidak
terpakai
b. Mengunci ruangan yang tidak ada pasien
c. Mengunci regulator oksigen (apabila tidak digunakan)
d. Mengunci kran air apabila tidak ada pasien
e. Merapihkan tempat tidur setiap hari
10) Melakukan penginputan data tindakan ke komputer
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
A. HUBUNGAN INTERNAL
RAWAT KAMAR
IGD
INAP OPERASI
FARMASI
KASIR
REKAM
MEDIK
AMBULANCE FISIOTHERAPI
KEAMANAN
LABORATORIUM
Rawat inap berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam pengaturan sumber daya manusia
yang ada di HCU. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi personil HCU sebagai berikut :
1. Pola ketenagaan dan kualifikasi personil .
Kualifikasi
Uraian jabatan Kebutuhan
Pendidikan Sertifikat pelatihan
Sarjana
Manajer Pelatihan manajemen Bidang
Keperawatan/setara / 1 orang
Keperawatan Keperawatan
S2 Keperawatan
Pelatihan Manajemen
D III Keperawatan/
Supervisor Bangsal/Pelatihan Manajemen 1 orang
Sarjana Keperawatan
Pelayanan Keperawatan
Pelatihan Manajemen bangsal
Pelatihan Manajemen pasien
Kepala Ruangan D III Keperawatan 1 orang
ICU
Pelatihan BLS/ALS
Pelatihan Asuhan
Perawat
D III Keperawatan Keperawatan ICU 8 orang
Pelaksana
Pelatihan BLS/ALS
Tenaga
3,4 + 4,6 = 8
perawat =
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke HCU. Beberapa hal yang
biasanya tercakup dalam program orientasi dapat mancakup beberapa hal yakni:
1. Orientasi umum
a. Masalah –masalah organisasional
. Sejarah singkat rumah sakit
. organisasi rumah sakit
. Nama dan jabatan manajemen
. Jabatan karyawan dan bagian- bagiannya
. Layout fasilitas fasilitas fisik
. Periode percobaan
. Peraturan rumah sakit
. Prosedur keamanan
. Proses pelayanan
b. Perkenalan
. Dengan user (atasan)
. Dengan para pelatih
. Dengan rekan sekerja
c. Tunjangan- tunjangan karyawan
. Skala pengupahan dan penggajian
. Cuti dan liburan
. Jam istirahat
. Latihan dan pendidikan
. Asuransi
. Program pensiun
. Pelayanan organisasi terhadap para karyawan
2. Orientasi khusus
a. Tugas-tugas jabatan
. Lokasi pekerjaan
. Tugas – tugas pekerjaan
. Kebutuhan keamanan
. Fungsi jabatan
. Sasaransasaran pekerjaan
. Hubungan dengan pekejaan- pekerjaan lain
b. Pengenalan lingkup pekerjaan
. Pengenalan SPO
. Observasi / adaptasi
. Uji coba pelaksanaan pekerjaan
. Pelaksanaan pekerjaan
Selain orientasi formal, rumah sakit juga mengadakan orientasi non formal jika
karyawan yang diterima jarang dan jumlahnya kecil. Perusahaan memperkenalkan
karyawan baru kepada karyawan senior, yang selanjutnya berkeliling lokasi ”
pekerjaan ”. Penanggung jawab adalah bagian HRD dan user langsung. Bagian
HRD pada umumnya memberikan orientasi tentang berbagai masalah
organisasional dan kompensasi. Sedangkan user langsung menangani kegiatan
pengenalan dan latihan ” on the job ” serta membantu karyawan ” fit in ” terhadap
kelompok kerja.
Program- program orientasi akan menurunkan perasaan terasing, cemas dan
khawatir para karyawan. Mereka dapat merasa sebagai bagian rumah sakit secara
lebih cepat, mereka merasa lebih terjamin atau aman dan lebih diperhatiakan.
Dengan tingkat kecemasan yang rendah, mereka akan dapat mempelajari tugas
tugas dengan lebih baik. Manfaat- manfaat ini diperoleh karena program orientasi
membantu individu memahami aspek- aspek sosial teknis dan budaya tempat
bekerja. Proses melaui mana orang orang beradaptasi dalam suatu rumah sakit
tersebut juga disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan langkah kritis dalam
kaitannya dengan penerimaan oleh karyawan- karyawan lain yang sudah lebih lama
bekerja untuk rumah sakit.
Program- program orientasi yang berhasil biasanya mencakup prosedur tindak
lanjut (follow up) yang ”buil-in) Tindak lanjut diperlakukan karena para karyawan
baru sering menjumpai masalah-masalah yang tidak dijelaskan dalam program
orientasi. Tanpa tindak lanjut, pertanyaan-pertanyaan mereka banyak yang tidak
terjawab. Tindak lanjut juga berguna sebagai umpan balik untuk memperbaiki
program orientasi.
Bagi karyawan baru yang telah melalui proses orientasi selanjutnya karena
dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan orientasi. Evaluasi ini akan dilakukan oleh
atasan langsung yang berkoordinasi dengan HRD. Evaluasi orientasi merupakan
tahapan terahir yang akan menentukan apakah karyawan telah menjalani masa
orientasi layak untuk bekerja di RS Citama atau tidak.
BAB X
RAPAT
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Minggu ke Empat
Jam : 13 s.d selesai
Tempat : Ruang HCU
Peserta : Ka. Ruangan HCU, Perawat pelaksana.
Materi :
1. Evaluasi kinerja HCU
2. Evaluasi SDM HCU
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan HCU
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di HCU
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan HCU
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
2 Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Ruangan rawat inap, Perawat Pelaksana.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi
/usulan kepada pimpinan
BAB XI
PELAPORAN
1. Laporan Harian
Laporan harian HCU meliputi laporan jumlah pasien HCU
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
Laporan intern meliputi :
1) Laporan kinerja mutu pelayanan RS CITAMA
2) Laporan kinerja mutu pelayanan HCU
3. Laporan Tahunan
Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
1) Laporan kinerja mutu pelayanan RS CITAMA
2) Laporan kinerja mutu pelayanan HCU