Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah suatu Rumah Sakit berstatus swasta, bertempat
di Jl. Raya Pabuaran No. 52, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede Kabupaten
Bogor. Rumah Sakit Citama ada Rumah Sakit Umum dengan Kelas C sesuai
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/I/809/12 tanggal 21
Mei 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Citama Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat.
Rumah Sakit Umum Citama mulai beroperasi sejak 16 Juli 2012 sesuai Keputusan
Bupati Bogor Nomor: 445/372/Kpts/Per-UU/2012 tentang Pemberian Izin Operasional
Tetap Rumah Sakit Citama Atas Nama Yayasan Citama Raya Di Jalan Raya Pabuaran
Nomor 52 Desa Pabuaran Kecamatan Bojonggede.
Pemilik dan penyelenggara RS Citama adalah Yayasan Citama Raya, yang didirikan
berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 31 Desember 2007 dan Akta Nomor 02 tanggal 27
Maret 2008. Telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-1407.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 07 April
2008.

Dalam rangka menjalankan pelayanannya, Rumah Sakit Umum Citama


merumuskan visi, misi dan tujuannya sebagai rumah sakit yang sudah ditetapkan
dengan Peraturan Yayasan Citama Raya Nomor 02/Per/YCR/VIII/2014 sebagai berikut:
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM
Sumber daya manusia RS Citama terdiri dari 265 karyawan terdiri dari tenaga
kesehatan…tenaga tetap…dan tenaga kontrak…..
1. RAWAT INAP
Saat ini Rumah Sakit Citama memiliki 100 tempat tidur yang terdiri dari :
1) Ruangan VIP : 2 Unit x 1 TT = 2 TT
Fasilitas VIP :Bed dan Lemari pakaian , Sofa, AC, TV, Kulkas,
2) Ruangan Kls I : 14 unit x 2 TT = 24 TT
3) Ruangan Kls II : 7 unit x 4 TT = 26 ( 6 unit adalah 4 TT dan 1 unit adalah
2 TT)
4) Ruangan Kls III : 7 unit x 5 TT = 33 TT (6 unit adalah 5 TT dan 1 unit
adalah 3 TT)
5) Ruangan Isolasi : 3 unit x 2 TT = 6 TT
6) Ruang Intensive : 1 unit x 6 TT

2. RAWAT JALAN
Rumah Sakit Citama mempunyai unit rawat jalan yaitu :
a. IGD
b. Poli :
1). Poli Bedah
2). Poli Anak
3). Poli P. Dalam
4). Poli Kebidanan
5). Poli Paru
6). Poli Gigi
7). Poli THT
8). Poli Syaraf
c. Laboratorium
d. Radiologi
e. OK
f. Fisioterapi
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT CITAMA

VISI
Rumah Sakit pelayanan terbaik di Kabupaten Bogor tahun 2018

MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, memuaskan dan terjangkau masyarakat.
2. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan tepat.
3. Menciptakan hubungan kemitraan yang baik dengan pihak luar baik professional medis
maupun bidang kemasyarakatan.
4. Menjadi rumah sakit yang terstandar dalam akreditasi.

FALSAFAH

Mengutamakan kemitraan dan kekeluargaan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


dengan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan paripurna.

TUJUAN
1. Tujuan Umum RS Citama adalah mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal
bagi semua lapisan masyarakat dalam rangka terwujudnya masyarakat adil dan makmur
melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara
menyeluruh dan dengan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Tujuan khusus RS Citama adalah :
a. Meningkatkan loyalitas SDM terhadap RS Citama.
b. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) sesuai dengan standar baku pelayanan kesehatan.
d. Membantu pemerintah dalam meningkatkan Sarana Pelayanan Kesehatan
e. Meningkatkan kualitas mutu pelayananan kesehatan.
f. Memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
g. Memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
h. Mewujudkan pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan harapan masyarakat
sehingga mampu bersaing di era globalisasi.
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT CITAMA


KETUA YAYASAN CITAMA
Dr. Sortaman Saragih, SH, MARS

DIREKTUR
Dr. Yustitia, MARS

SPI
KOMITE MEDIS MANAJER PELAYANAN MEDIS &
KOMITE
Dr. Bernard A.S.D, PENUNJANG MEDIS MANAJER KEPERAWATAN MANAJER UMUM
KEPERAWATAN
Sp.Pd Dr. Elisabeth Dwi Astiningrum Rudy Rudolf P, Amd. Kep Murdo Suwardjoko, SE, MKes

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR KEUANGAN


SUPERVISOR SUPERVISOR RAWAT SUPERVISOR RAWAT SUPERVISOR HRD &
PELAYANAN MEDIS OPERASIONAL & PERENCANAAN
PENUNJANG MEDIS INAP JALAN LEGAL
dr. Alice Steviani Erlina Surbakti, SE Mandalina Silalahi, SE
dr. Ikhlaq Muluk Ns. Verawati Tarigan Sortalina Haloho Milza N Rosad, SH, MARS
Mukowati

UNIT KASIR
UNIT GAWAT UNIT LOGISTIK
DARURAT UNIT
UNIT UNIT UNIT LEGAL
REKAM MEDIS &
RADIOLOGI KEBIDANAN POLI
ADMISSION

ASURANSI
RAWAT JALAN KEPEGAWAIAN
MEKANIK & SIPIL &
ELEKTRIK BANGUNAN
UNIT UNIT UNIT UNIT
FISIOTERAPI GIZI RANAP ANAK OK
BENDAHARA

SECURITY
RAWAT INAP
UNIT ELEKTRO
INFORMASI
RANAP UNIT MEDIK
UNIT UNIT TEKNOLOGI INKASO
DEWASA GAWAT
LABORATORIUM FARMASI ADMINISTRASI
PRIA DARURAT
OK/HCU
KESLING & RUMAH
K3 TANGGA AKUNTANSI
UNIT HUMAS
UNIT HCU
RANAP
VK/PERINA DEWASA
WANITA
Bogor, 13 November 2015
Yayasan Citama Raya,

dr. Sortaman Saragih, SH, MARS


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI HCU

A. Struktur Organisasi.
Secara struktur organisasi, HCU berada di bawah manager pelayanan
keperawatan .rawat inap. Dalam hal yang berkaitan dalam SDM keperawatan

DIREKTUR

MANAJER MEDIS MANAJER KEPERAWATAN

SPV. YANMED SPV. KEP. RAWAT INAP

KA. HCU KA. PERAWAT. HCU

DOKTER PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA


BAB V
URAIAN JABATAN

1. SUPERVISOR RAWAT INAP


A. TUGAS POKOK
Mengawasi dan mengendalikan pelayanan di Rawat Inap.
B. URAIAN TUGAS
1) Menjamin kepala unit bekerja dengan cepat,tepat,akrab dan tuntas
2) Menjamin pelaksanaan praktek keperawatan ,mutu dan pengembangan profesi
keperawatan terlaksana sesuai standar
3) Mengadakan breafing unit dan rapat unit rawat inap
4) Mengadakan rapat koordinasi dengan unit kerja yang berada dilingkungan rawat
inap dan antar unit lain
5) Membuat usulan kebututuhan tenaga keperawatan berdasarkan beban dan bobot
kerja
6) Memberikan bimbingan dan pelatihan tentang asuhan keperawatan penggunaan
alat medis yang ada di rawat inap
7) Mengikuti breafing umum dan MMC (Morning Meeting Citama)
8) Menjamin pelayanan sudah sesuai SPO
9) Membuat rencana kebutuhan rutin obat-obatan, alat kesehatan, alat tulis kantor alat
rumah tangga dengan menginventarisasi dan mengoreksi daftar kebutuhan yang
diajukan bawahan
10) Menjamin pemeliharaan alat medis dan nonmedis di rawat inap
11) Membuat usulan pengadaan standar prosedur operasional baru atau revisi apabila
dibutuhkan dalam pelayanan di unit rawat inap
12) Membuat rencana kerja dan melaksanakannya
13) Membuat laporan rekapitulasi kinerja setiap bulan
14) Membuat laporan evaluasi kinerja setiap bulan
2. KEPALA RUANGAN HCU
A. TUGAS POKOK
1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir, membina, mengawasi dan
mengevaluasi kegiatan pelayanan keperawatan HCU
2. Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam meningkatkan mutu tenaga dan
mutu Asuhan keperawatan bagi pasien secara optimal di bagian pelayanan
keperawatan HCU
3. Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam mengawasi dan mengendalikan
kegiatan pelayanan keperawatan HCU
B. URAIAN TUGAS
1. Memastikan pelayanan dilakukan dengan cepat,tepat,akrab dan tuntas
2. Memastikan pengaturan kebutuhan tenaga setiap shift
3. Mengadakan breafing unit dan mengikuti breafing umum
4. Melakukan kunjungan ke semua pasien setiap hari
5. Memastikan pelayanan sudah sesuai SPO
6. Memastikan pelaksanaan asuhan keperawatan sudah tepat
7. Memastikan alat medis dan nonmedis selalu siap pakai
8. Memastikan kebersihan ruangan terpelihara dengan baik
9. Memastikan pelayanan tidak ada complain
10. Menyusun rencana kerja dan melaksanakannya
11. Membuat lapran rekapitulasi kinerja setiap bulan
12. Membuat laporan evaluasi kinerja setiap bulan

3. PERAWAT PELAKSANA
A. TUGAS POKOK
Melaksanakan asuhan perawatan pasien diruang rawat inap dengan Cepat, Tepat,
Akrab dan Tuntas
B. URAIAN TUGAS
1) Bekerja dengan CTAT (cepat,tepat,akrab dan tuntas)
2) Melaksanakan SPO pelayanan HCU
3) Melaksanakan asuhan keperawatan intensif
4) Memelihara peralatan medis dengan cara :
a. Membersihkan dan merapihkan peralatan medis setiap selesai digunakan
b. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai
5) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program yang telah ditentukan oleh
dokter
6) Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan dalam menciptakan dan
memelihara hubungan kerja yang baik.
7) Bekerja sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)
8) Melakukan system pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang berlaku
dengan cara :
a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan
b. Memastikan ruangan sudah bersih dan rapih setelah pasien pulang/ruangan
siap pakai dengan berkoordinasi dengan petugas kebersihan
9) Melakukan pengelolaan fasilitas ruangan dengan tepat seperti
a. Mematikan alat elektronik (AC,TV,Kulkas,kipas angin,exhaust) yang tidak
terpakai
b. Mengunci ruangan yang tidak ada pasien
c. Mengunci regulator oksigen (apabila tidak digunakan)
d. Mengunci kran air apabila tidak ada pasien
e. Merapihkan tempat tidur setiap hari
10) Melakukan penginputan data tindakan ke komputer
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. HUBUNGAN INTERNAL

RAWAT KAMAR
IGD
INAP OPERASI

FARMASI

KASIR

REKAM
MEDIK

HIGH CARE GIZI


LAUNDRY UNIT

AMBULANCE FISIOTHERAPI

KEAMANAN
LABORATORIUM

RADIOLOGI UMUM/TEKNISI LOGISTIK


1. IGD
Pasien IGD yang memerlukan perawatan intensif maka petugas IGD akan
menghubungi perawat HCU untuk memberitahukan bahwa akan ada pasien baru
dari IGD yang akan dirawat/memerlukan perawatan. Pasien dari IGD akan
diantar ke HCU oleh perawat IGD. Petugas IGD akan melakukan serah terima
pasien baru dengan perawat di ruangan HCU.
2. RAWAT INAP
Pasien rawat inap yang memerlukan perawatan intensif maka petugas rawat
inap akan menghubungi perawat HCU untuk memberitahukan bahwa akan ada
pasien dari rawat inap yang akan dirawat/memerlukan perawatan intensif. Dokter
jaga ruangan akan melakukan pemeriksaan untuk dilaporkan ke dokter
penanggungjawab pasien, terkait kondisi pasien. Pasien dari rawat inap akan
diantar ke HCU oleh perawat rawat inap. Petugas rawat inap akan melakukan
serah terima pasien baru dengan perawat di ruangan HCU.
3. KAMAR OPERASI
Pasien dari HCU yang membutuhkan tindakan operasi akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter. Perawat HCU melakukan persiapan pasien
operasi. Dokter DPJP dan dokter ruangan memastikan keadaan pasien layak
dilakukan operasi. Pasien di bawa ke kamar operasi dengan jalur khusus.
Apabila terdapat penyulit tindakan, keluarga pasien diminta untuk melakukan
persetujuan terkait penyulit operasi.
4. LABORATORIUM
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir
permintaan laboratorium oleh dokter dan perawat membawa formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium ke unit laboratorium. Petugas laboratorium mengambil
sampel darah di ruangan HCU.
5. FISIOTHERAPI
Pasien HCU yang akan dikonsulkan ke rehabilitasi medik/fisiotherapi maka
dokter yang memeriksa pasien membuat surat konsul dan mengisi formulir
permintaan fisiotherapi. Petugas fisiotherapi melakukan tindakan fisiotherapy di
ruangan HCU dan menuliskan tindakan di catatan rekam medis pasien
6. RADIOLOGI
Pasien HCU yang membutuhkan pemeriksaan radiologi akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter dan perawat HCU mengantar
formulir pemeriksaan radiologi ke unit radiologi. Petugas radiologi akan
melakukan tindakan di ruang HCU
7. REKAM MEDIS
Dokter dan perawat di ruang HCU melakukan pendokumentasian di catatan
rekam medis HCU (khusus). Data rekam medis pasien selama pasien dirawat
menjadi tanggungjawab perawat dalam kerahasiaannya. Setelah pasien pindah
ruangan catatan rekam medis diserahterimakan ke petugas rawat inap atau
apabila pasien pulang dari HCU, catatan rekam medis diserahterimakan ke
bagian rekam medis.
8. KASIR
Pasien HCU akan menyelesaikan administrasi di kasir. Pembayaran biaya
perawatan,tindakan ke luar rumah sakit dan biaya operasi maka perawat dapat
menghubungi petugas kasir dan meminta keluarga pasien untuk ke kasir guna
menyelesaikan pembayaran (untuk pasien asuransi/jaminan keluarga dapat
melakukan penandatanganan administrasi tanpa melakukan pembayaran). Pada
kasus penyulit, biaya akan ditambahkan dengan rincian biaya sebelumnya. Pada
pasien jaminan, keluarga pasien melakukan pembayaran tersendiri, diluar paket
jaminan (sesuai surat persetujuan yang ditandatangani).
9. FARMASI
Untuk keperluan/pengadaan obat HCU, dokter penanggung jawab pasien atau
dokter jaga akan membuatkan resep 1 hari (daily dose) setelah dilakukan
pemeriksaan pasien atau membutuhkan obat lanjutan. Perawat menyerahkan
resep ke farmasi. Petugas farmasi akan menghubungi perawat HCU untuk
pengambilan obat dan alkes. Untuk obat dan alkes cito dapat diambil pada saat
itu.
10. PELAYANAN GIZI
Kebutuhan gizi semua pasien HCU selama dirawat dilayani dari unit gizi Rumah
Sakit Citama. Setiap pasien baru masuk ruang HCU akan dilaporkan ke unit gizi
untuk kebutuhan diet pasien melalui telepon dan membuat surat permintaan diet
pasien. Petugas gizi akan mengambil formulir permintaan diet ke HCU. Untuk
pasien yang tidak sadar atau mengalami gangguan saluran pencernaan atau
terpasang alat , diet tidak diberikan atau diganti sesuai kebutuhan pasien.
11. LOGISTIK
Kebutuhan obat dan alat medis di HCU diperoleh dari logistik dengan cara
petugas HCU mengisi formulir permintaan barang dan menyerahkan formulir
permintaan ke bagian logistik dan bila barang sudah siap, akan diambil oleh
petugas HCU. Permintaan barang ke logistic disesuai dengan jadwal yang
ditentukan.
12. KEAMANAN
Apabila ada pasien meninggal, maka petugas HCU akan menghubungi petugas
keamanan untuk menyiapkan kamar jenazah. Pengaturan pengunjung diluar jam
berkunjung HCU, dilakukan koordinasi antara petugas keamanan dengan
perawat HCU.
13. LAUNDRY
Pendistribusian alat tenun kotor dan bersih dilakukan di bagian laundry. Pagi alat
tenun kotor akan dihitung petugas laundry bersama perawat dan akan dibawa
petugas laundry untuk dicuci. Siang alat tenun bersih kan diserahkan petugas
laundry kepada perawat HCU.
14. AMBULANCE
Pasien yang membutuhkan pelayanan ambulance untuk antar jemput, akan
meminta ke bagian penunjang medis kemudian bagian penunjang medis akan
menyiapkan fasiltas ambulance.
15. UMUM/TEKNISI
Bila ruang HCU memerlukan service/perbaikan alat, perawat akan membuat
formulir perbaikan/permintaan service ke bagian umum kemudian bagian umum
akan menindaklanjuti permintaan tersebut.
B. HUBUNGAN EKSTERNAL
Ruang HCU berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan pasien
yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PESONIL

Rawat inap berkoordinasi dengan bidang pelayanan dalam pengaturan sumber daya manusia
yang ada di HCU. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi personil HCU sebagai berikut :
1. Pola ketenagaan dan kualifikasi personil .

Kualifikasi
Uraian jabatan Kebutuhan
Pendidikan Sertifikat pelatihan
Sarjana
Manajer Pelatihan manajemen Bidang
Keperawatan/setara / 1 orang
Keperawatan Keperawatan
S2 Keperawatan
Pelatihan Manajemen
D III Keperawatan/
Supervisor Bangsal/Pelatihan Manajemen 1 orang
Sarjana Keperawatan
Pelayanan Keperawatan
Pelatihan Manajemen bangsal
Pelatihan Manajemen pasien
Kepala Ruangan D III Keperawatan 1 orang
ICU
Pelatihan BLS/ALS
Pelatihan Asuhan
Perawat
D III Keperawatan Keperawatan ICU 8 orang
Pelaksana
Pelatihan BLS/ALS

2. Dasar perhitungan tenaga keperawatan di HCU adalah sebagai berikut


1) Kebutuhan tenaga perawat di HCU berdasarkan :
a. Jumlah pasien / hari = 2
b. Jumlah jam perawatan / hari = 12
Rumus perhitungan tenaga keperawatan di rawat inap menggunakan metode
Thailand & philipina adalah :
Tenaga Rata-rata pasien/hari x jumlah jam perawatan/hari
+ lossday
perawat = 7

Kebutuhan tenaga keperawatan di HCU adalah


Tenaga 2 x 12
+ lossday
perawat = 7
Tenaga 36 78 x 17
+( )
perawat = 7 286

Tenaga
3,4 + 4,6 = 8
perawat =

Jadi kebutuhan tenaga keperawatan di HCU adalah sebanyak 8 perawat


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke HCU. Beberapa hal yang
biasanya tercakup dalam program orientasi dapat mancakup beberapa hal yakni:
1. Orientasi umum
a. Masalah –masalah organisasional
. Sejarah singkat rumah sakit
. organisasi rumah sakit
. Nama dan jabatan manajemen
. Jabatan karyawan dan bagian- bagiannya
. Layout fasilitas fasilitas fisik
. Periode percobaan
. Peraturan rumah sakit
. Prosedur keamanan
. Proses pelayanan
b. Perkenalan
. Dengan user (atasan)
. Dengan para pelatih
. Dengan rekan sekerja
c. Tunjangan- tunjangan karyawan
. Skala pengupahan dan penggajian
. Cuti dan liburan
. Jam istirahat
. Latihan dan pendidikan
. Asuransi
. Program pensiun
. Pelayanan organisasi terhadap para karyawan
2. Orientasi khusus
a. Tugas-tugas jabatan
. Lokasi pekerjaan
. Tugas – tugas pekerjaan
. Kebutuhan keamanan
. Fungsi jabatan
. Sasaransasaran pekerjaan
. Hubungan dengan pekejaan- pekerjaan lain
b. Pengenalan lingkup pekerjaan
. Pengenalan SPO
. Observasi / adaptasi
. Uji coba pelaksanaan pekerjaan
. Pelaksanaan pekerjaan

Selain orientasi formal, rumah sakit juga mengadakan orientasi non formal jika
karyawan yang diterima jarang dan jumlahnya kecil. Perusahaan memperkenalkan
karyawan baru kepada karyawan senior, yang selanjutnya berkeliling lokasi ”
pekerjaan ”. Penanggung jawab adalah bagian HRD dan user langsung. Bagian
HRD pada umumnya memberikan orientasi tentang berbagai masalah
organisasional dan kompensasi. Sedangkan user langsung menangani kegiatan
pengenalan dan latihan ” on the job ” serta membantu karyawan ” fit in ” terhadap
kelompok kerja.
Program- program orientasi akan menurunkan perasaan terasing, cemas dan
khawatir para karyawan. Mereka dapat merasa sebagai bagian rumah sakit secara
lebih cepat, mereka merasa lebih terjamin atau aman dan lebih diperhatiakan.
Dengan tingkat kecemasan yang rendah, mereka akan dapat mempelajari tugas
tugas dengan lebih baik. Manfaat- manfaat ini diperoleh karena program orientasi
membantu individu memahami aspek- aspek sosial teknis dan budaya tempat
bekerja. Proses melaui mana orang orang beradaptasi dalam suatu rumah sakit
tersebut juga disebut sosialisasi. Sosialisasi merupakan langkah kritis dalam
kaitannya dengan penerimaan oleh karyawan- karyawan lain yang sudah lebih lama
bekerja untuk rumah sakit.
Program- program orientasi yang berhasil biasanya mencakup prosedur tindak
lanjut (follow up) yang ”buil-in) Tindak lanjut diperlakukan karena para karyawan
baru sering menjumpai masalah-masalah yang tidak dijelaskan dalam program
orientasi. Tanpa tindak lanjut, pertanyaan-pertanyaan mereka banyak yang tidak
terjawab. Tindak lanjut juga berguna sebagai umpan balik untuk memperbaiki
program orientasi.
Bagi karyawan baru yang telah melalui proses orientasi selanjutnya karena
dilakukan evaluasi hasil pelaksanaan orientasi. Evaluasi ini akan dilakukan oleh
atasan langsung yang berkoordinasi dengan HRD. Evaluasi orientasi merupakan
tahapan terahir yang akan menentukan apakah karyawan telah menjalani masa
orientasi layak untuk bekerja di RS Citama atau tidak.
BAB X
RAPAT

1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap Minggu ke Empat
Jam : 13 s.d selesai
Tempat : Ruang HCU
Peserta : Ka. Ruangan HCU, Perawat pelaksana.
Materi :
1. Evaluasi kinerja HCU
2. Evaluasi SDM HCU
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan HCU
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di HCU
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan HCU
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
2 Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Ruangan rawat inap, Perawat Pelaksana.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi
/usulan kepada pimpinan
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Harian
Laporan harian HCU meliputi laporan jumlah pasien HCU

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
Laporan intern meliputi :
1) Laporan kinerja mutu pelayanan RS CITAMA
2) Laporan kinerja mutu pelayanan HCU
3. Laporan Tahunan
Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
1) Laporan kinerja mutu pelayanan RS CITAMA
2) Laporan kinerja mutu pelayanan HCU

Anda mungkin juga menyukai