Anda di halaman 1dari 6

A.

PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan. Hal ini merupakan tantangan bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak
“Selaras”untuk dapat mewujudkan pelayanan yang menjunjung tinggi keselamatan
pasien dan karyawan yang berada di Rumah Sakit Ibu dan Anak “Selaras”.
Keseriusan dalam menerapkan keselamatan pasien dan karyawan tersirat dalam visi
rumah sakit yang di laksanakan dalam suatu Organisasi rumah sakit.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Landasan Hukum Permenkes No.82 tahun 2014, dan Buku Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya Tahun 2008, untuk meminimalkan terjadinya resiko infeksi di
rumah sakit perlu diterapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, yaitu kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan, pelatihan,
monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil ICRA (Infections Control Risk Assesment)
rumah sakit pada tahun 2017. Oleh sebab itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditentukan.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Memutus mata rantai penularan mikroorganisme.
b. Terciptanya kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan dan
menjamin pencegahan Health Cared Association Infections (HAIs) serta
membantu proses pengobatan penyembuhan pasien sehingga rumah sakit
dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
c. Meminimalkan angka kejadian infeksi dengan membuat standar maksimal
nilai dari angka kejadian infeksi.
d. Membantu upaya pemerintah menekan biaya pelayanan kesehatan yang terus
meningkat dari tahun ke tahun akibat penyakit infeksi yang timbul di rumah.

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 1


2. Tujuan Khusus
a. Mempunyai kebijakan yang mengatur tentang pengendalian infeksi di Rumah
Sakit Ibu dan Anak“Selaras”.
b. Mencegah Health Cared Association Infections (HAIs) terhadap penggunaan
alat-alat medik seperti penggunaan pemasangan urine kateter, kateter perifer
dan central.
c. Mencegah penularan infeksi melalui kontak, droplet dan airborne.

D. INDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan


Dimensi Mutu Pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
Tujuan Mencegah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan mencegah
Health Cared Associated Infections (HAIs)
Definisi Kepatuhan cuci tangan yang dilakukan oleh petugas rumah
Operasional sakit
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah item audit kebersihan tangan yang dipatuhi petugas
Denominator Total item audit kebersihan tangan
Sumber Data Formulir audit kebersihan tangan
Standar 85%
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri


Dimensi Mutu Pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
Tujuan Mencegah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan mencegah
Health Cared Associated Infections (HAIs)
Definisi Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang
Operasional dilakukan oleh petugas rumah sakit
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah item audit penggunaan APD yang dipatuhi petugas
Denominator Total item audit penggunaan alat pelindung diri
Sumber Data Formulir audit penggunaan alat pelindung diri
Standar 85%
Penanggung jawab IPCN

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 2


Judul Angka Kepatuhan Cuci Tangan di Ruang Kamar Operasi
Dimensi Mutu Pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
Tujuan Mencegah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan mencegah
Health Cared Associated Infections (HAIs)
Definisi Kepatuhan cuci tangan yang dilakukan oleh petugas rumah
Operasional sakit di ruang kamar operasi
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah item audit kebersihan tangan yang dipatuhi petugas
Denominator Total item audit kebersihan tangan
Sumber Data Formulir audit kebersihan tangan
Standar 100%
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Kamar


Operasi
Dimensi Mutu Pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
Tujuan Mencegah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan mencegah
Health Cared Associated Infections (HAIs)
Definisi Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang
Operasional dilakukan oleh petugas rumah sakit di ruang kamar operasi
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah item audit penggunaan APD yang dipatuhi petugas
Denominator Total item audit penggunaan alat pelindung diri
Sumber Data Formulir audit penggunaan alat pelindung diri
Standar 100%
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Kepatuhan Kesesuaian Pembuangan Limbah


Dimensi Mutu Pencegahan infeksi dan keselamatan pasien
Tujuan Mencegah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) dan mencegah
Health Cared Associated Infections (HAIs)
Definisi Kepatuhan pembuangan limbah sesuai dengan jenis limbah
Operasional yang dibuang
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah item audit pembuangan limbah yang dipatuhi petugas
Denominator Total item audit pembuangan limbah
Sumber Data Formulir audit pembuangan limbah
Standar 100%

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 3


Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Insiden Infeksi Luka Infuset (ILI)


Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi ILI adalah kejadian infeksi daerah pemasangan infus yang
Operasional ditandai dengan rasa panas, pengerasan dan kemerahan (colour,
tumor, dan rubor) dengan nanah (pus) pada daerah bekas
tusukan jarum infus dalam waktu 3x24 jam atau kurang dari
waktu tersebut bila infus terpasang.
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian plebhitis dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari pemakaian alat cateter vena
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 20 ‰
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Insiden Plebhitis


Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi Plebhitis adalah kejadian infeksi daerah pemasangan infus yang
Operasional ditandai dengan rasa panas, pengerasan dan kemerahan (colour,
tumor, dan rubor) tanpa nanah (pus) pada daerah bekas
tusukan jarum infus dalam waktu 3x24 jam atau kurang dari
waktu tersebut bila infus terpasang.
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian plebhitis dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari pemakaian alat cateter vena
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 20 ‰
Penanggung jawab IPCN

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 4


Judul Angka Insiden Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi IADP adalah infeksi yang ditandai dengan ditemukan
Operasional organisme dari hasil kultur darah semi/quantitatif dengan tanda
klinis yang jelas serta tidak disertai infeksi yang lain (tanpa ada
organ atau jaringan lain yang dicurigai sebagai sumber infeksi)
dan /atau dokter yang merawat menyatakan infeksi.
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian IADP dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari pemakaian vena central
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 20 ‰
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Insiden Infeksi Daerah Operasi


Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi Infeksi Daerah Operasi adalah kejadian infeksi yang terjadi di
Operasional luka operasi dan daerah luka operasi
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian infeksi daerah operasi dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien operasi dalam 1 bulan
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 3%
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Insiden Infeksi Saluran Kemih


Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi Infeksi Saluran Kemih adalah kejadian infeksi yang terjadi
Operasional pada pasien dengan pemasangan kateter urine
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 5


Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian infeksi saluran kemih dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari pemasangan alat cateter urine
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 20‰
Penanggung jawab IPCN

Judul Angka Insiden Hospital Acquired Pneumonia (HAP)


Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan efisiensi
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi HAIs di rumah sakit
Definisi Infeksi saluran nafas bawah, mengenai parenkim paru, terjadi
Operasional setelah 48 jam atau lebih pasien masuk RS, tanpa dilakukan
intubasi dan sebelumnya tidak menderita infeksi saluran napas
bawah atau tidak dalam masa inkubasi.
Frekuensi
Setiap Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Setiap Bulan
Numerator Jumlah kejadian HAP dalam 1 bulan
Denominator Jumlah hari lama tirah baring
Sumber Data Formulir surveilans HAIs
Standar 20 ‰
Penanggung jawab IPCN

E. PENUTUP
Demikian Indikator ini dibuat, semoga bisa menjadi acuan pelayanan dan turut
berkontribusi untuk ikut menjaga mutu keselamatan pasien di Rumah Sakit Ibu dan
Anak “Selaras”.

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENALIAN INFEKSI (PPI) 6

Anda mungkin juga menyukai