2007 secara resmi menempati gedung baru di jalan Raya Panglegur No.4
Pamekasan dengan status tipe B non pendidikan. Rumah Sakit Umum Daerah
Madura pada umumnya untuk mempunyai Rumah Sakit dengan fasilitas dan
A. Direktur
2. Bagian Keuangan
BUPATI
WAKIL BUPATI
SEKRETARIS DAERAH
STAF MEDIK
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN INSTALASI
INSTALASI FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
3.4 Instalasi Farmasi RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo
pengelolaan obat, pelayanan obat resep dokter (rawat inap, rawat jalan, IGD,
daya.
Rumah Sakit adalah bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan
sediaan farmasi , alat kesehatan dan BMHP yang bermutu dan terjangkau bagi
Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar.
pembagian tugas setiap jabatan, tanggung jawab & wewenang pada tiap unit
pelayanan, adanya koordinasi yang efektif antar unit pelayanan dan adanya
staffing (menyusun staf) yang harus dipenuhi untuk memilih personel yang
obat (drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien
care).
Kefarmasian;
Habis Pakai;
Dr.Mazhar
Koordinator Koordinator
Pengelolaan Perbekalan Pelayanan Farmasi Klinik
Farmasi
Apt Erwin Dwi Indharyanto S,Farm.
AApt.nadia
3.4.3 Uraian Tugas Instalasi Farmasi
farmasi.
Farmasi
f) Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada seluruh SDM yang ada di
membina hubungan dan kerjasama yang serasi dan saling memberi informasi
ketentuan.
farmasi.
farmasi, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Gawat
mencatat reagensia dan radiofarmasi yang slow moving dan fast moving.
gudang obat) :
dan tahunan.
Instalasi Farmasi.
Klinik.
Rumah Sakit.
5. Mensosialisasikan kebijakan Instalasi Farmasi dan Rumah Sakit dan
10. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada seluruh SDM yang ada
kerja.
Sakit.
13. Membuat laporan dan evaluasi kegiatan pelayan Farmasi Klinik untuk
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Instalasi Farmasi.
1. Pamekasan.
sediaan farmasi.
3. Pelayanan Farmasi Klinik, yaitu dispensing obat berdasarkan resep
diperlukan (KIE).
2. Pasien Umum
Martodirdjo Pamekasan.
meracik sediaan farmasi (membuat sediaan serbuk dan kapsul sesuai resep),
Pamekasan yang melayani pasien rawat inap dan IGD untuk pasien BPJS
pemegang kartu jamkesmas / KIS, BPJS mandiri yang dirawat di RSUD dr.
1. Pasien BPJS
2. Pasien Umum
kepada staf pengelolaan sediaan farmasi (gudang obat) IFRS dr. H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan.
2. Melakukan kegiatan penerimaan sediaan farmasi dari staf pengelolaan
sediaan farmasi.
diperlukan (KIE).
Pamekasan yang melayani pasien yang akan dilakukan tindakan bedah medis.
1. Pasien BPJS
2. Pasien Umum
3. Pasien dimana perusahaan/BUMN mengadakan IKS dengan RSUD
Martodirdjo Pamekasan.
A. Ruang steril
dan D (white area). Untuk pembuatan sediaan obat non steril dilakukan pada
kelas E (grey area) yang spesifikasi kebersihan ruangannya tidak seketat ruang
bersih untuk pembuatan sediaan obat steril. Kriteria penggunaan ruang bersih
1. kelas A
wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis.
Umumnya kondisi ini dicapai dengan memasang unit aliran udara laminar
(nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka. Keadaan laminar
yang selalu terjaga hendaklah dibuktikan dan divalidasi. Aliran udara searah
berkecepatan lebih rendah dapat digunakan pada isolator tertutup dan kotak
bersarung tangan.
2. Kelas B
3. C dan D
lebih rendah.
terapi. Bila berlangsung terus menerus dapat menjadi salah satu pemicu
meliputi:
a. Baju Pelindung
(tidak tembus cairan), tidak melepaskan serat kain, dengan lengan panjang,
b. Sarung tangan
c. Kacamata pelindung
berfungsi sebagai:
Jelas/Tidak Lengkap.
2. Pencampuran
Dalam Laf.
4. Pegang Ampul Dengan Posisi 45º, Patahkan Bagian Atas Ampul Dengan
Arah Menjauhi Petugas. Pegang Ampul Dengan Posisi Ini Sekitar 5 Detik.
5. Berdirikan Ampul.
Buangan.
Pegang Ampul Dengan Posisi 45º, Masukkan Spuit Ke Dalam Ampul, Tarik
Botol Infus Dengan Posisi 45º Perlahan-Lahan Melalui Dinding Agar Tidak
Untuk Permintaan Intra Vena Bolus Ganti Needle Dengan Ukuran Yang
Berdirikan Vial
Buangan Tertutup
5) Beri Tekanan Negatif Dengan Cara Menarik Udara Ke Dalam Spuit Kosong
6) Pegang Vial Dengan Posisi 45º, Tarik Larutan Ke Dalam Spuit Tersebut.
7) Untuk Permintaan Infus Intra Vena (Iv) , Suntikkan Larutan Obat Ke Dalam
Botol Infus Dengan Posisi 45º Perlahan-Lahan Melalui Dinding Agar Tidak
9) Bila Spuit Dikirim Tanpa Needle, Pegang Spuit Dengan Posisi Jarum Ke
10) Pegang Spuit Dengan Bagian Terbuka Ke Atas, Tutup Dengan ”Luer Lock
Cap”
i) Memberi Label Yang Sesuai Untuk Setiap Spuit Dan Infus Yang Sudah
l) Mengeluarkan Wadah Yang Telah Berisi Spuit Atau Infus Melalui Pass
Box.
Pembuangan Khusus
B. Persyaratan sediaan
a. Tertutup
b. UDD
obat oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), di mana obat disiapkan
dalam kemasan unit tunggal siap konsumsi, dan untuk penggunaan tidak
ini sudah dipraktikkan rumah sakit di Amerika sejak tahun 1960-an dan
UDD merupakan sistem distribusi yang menyediakan obat dalam
bentuk satuan penggunaan. Sistem distribusi ini pada awalnya dirancang dan
yang aman dan efisien dalam fasilitas perawatan jangka panjang, dan dapat
kecil. Semua UDD memiliki ciri yang sama, yaitu satu paket unit obat yang
didispensing tepat sebelum diberikan kepada pasien. Obat diisi dalam paket
terkecil.