BAB I
PENDAHULUAN
Kamar bedah adalah suatu unit khusus di rumah sakit sebagai tempat untuk
melakukan tindakan pembedahan, baik elektif maupun akut yang membutuhkan
keadaan suci hama (steril) dan keadaan – keadaan khususnya lainnya. Untuk itulah
diperlukan suatu pedoman yang mencakup perencanaan, penyediaan, pengelolaan
bahkan pemeliharaan serta sumber daya manusia.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT DAERAH MAJALENGKA
2
Hamdi, M.Kes.. Kepemimpinan beliau juga berakhir sampai pensiun yaitu tanggal 1
September 2008. yang langsung digantikan secara definitif oleh dr. H. Asep Suandi,
M.Epid. Pada ahir tahun 2008 seiring adanya penggantian Bupati dari Bupati Tuti
Hayati Anwar, SH, M.Si kepada H.Sutrisno. SE M.Si terjadi mutasi kepala SKPD
pada bulan Februari Tahun 2009, dr. H. Asep Suandi. M.Epid di Mutasi ke RSUD
Cideres dan RSUD Majalengka dijabat oleh H.Alimudin,S.Sos.MM. terhitung tanggal
25 Pebruari 2009. Kemudian pada tanggal 31 Oktober 2011 kepemimpinan di
Rumah Sakit Majalengka mengalami pergeseran kembali sehingga terhitung tanggal
1 November 2011 Direktur RSUD Majalengka dijabat oleh dr. H. Asep Suandi.
M.Epid.
3
BAB III
VISI, MISI,MOTTO DAN FALSAFAH
Misi : Sejalan dengan visi RSUD Majalengka, maka dirumuskan misi yang pada
prinsipnya lebih bersifat tujuan jangka panjang dari suatu organisasi dan berfungsi
memberikan tuntunan yang teguh dalam pengambilan keputusan. Dengan dasar
pemikiran tersebut, maka RSUD Majalengka merumuskan misi yang sesuai dengan tugas
pokoknya sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 10 Tahun 2009. yaitu
: “ Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakukan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, serta
melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit dalam
rangka meningkatkan IPM Kabupaten Majalengka Tahun 2018”.
FALSAFAH
Definisi Operasional : Melayani pasien dengan Tulus, dan Ikhlas, dengan dilandasi
kejujuran serta bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan.
MOTO
4
REMAJA (Ramah, Efektif, Mudah, Aman, terJAngkau)
NILAI (VALUE)
5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
DIREKTUR
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL KEPALA BAGIAN TATA USAHA
KA BID PELAYANAN KA. BIDANG PERENCANAAN, PENELITIAN & KA. BIDANG KEUANGAN
DAN KEPERAWATAN
PENGEMBANGAN
SUYANTO LAMPUNG
IMAS MASUROH, S.Kep, Ners. Dr. DEASSY ARIFIANI
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI KAMAR BEDAH
DIREKTUR
KEPALA RUANGAN
H.SOLEHUDIN, AMK
KUSMAYATI, S Kep.,Ners
TARMEDI
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
8
URAIAN JABATAN PETUGAS KAMAR OPERASI
WEWENANG :
1. Menyelenggarakan pelayanan Medis terhadap tindakan pembedahan pasien
sesuai dengan kebutuhan.
2. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan asuhan perawatan
terhadap tindakan pembedahan.
3. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan penunjang medis yang
meliputi pelayanan farmasi, sterilisasi, laboratorium , inventarisasi dan
pemeliharaan sarana untuk menunjang terselenggaranya tindakan pembedahan
pasien.
4. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan seluruh pelayanan administarsi
umum dilingkungan unit kerja kamar operasi yang meliputi ketatausahaan
&kepegawaian , pencatatan medis & keuangan serta kerumah tanggaan
9
TUGAS
1. Menyiapkan dan memberikan data serta informasi kepada kepala Rumah Sakit /
Kepala Bidang Pelayanan Medik tentang segala sesuatu yang menyangkut
kegiatan pelayanan pembedahan pasien di kamar operasi.
2. Memberikan saran baik diminta maupun tidak diminta kepada Kepala Rumah
Sakit/Kepala Bidang Pelayanan Medik tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan pengembangan kamar operasi.
3. Menyiapkan dan memberikan data serta saran kepada Kepala Rumah Sakit /
Kepala Bidang Pelayanan Medik dalam rangka menyusun program kerja kamar
operasi untuk menunjang kegiatan pelayanan pembedahan pada tahun anggaran
berikutnya.
4. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dilingkungan unit kerja
kamar operasi sebagai bahan penyusunan program kerja Rumah Sakit.
5. Mengajukan kebutuhan pegawai, peralatan dan anggaran biaya-biaya untuk
menunjang kegiatan dan pelaksanaan tugas serta pengembangan kamar bedah
kepada Bagian Penunjang Medik /Kasi Jang Med sesuai dengan kebutuhan dan
peraturan yang berlaku.
6. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap tata tertib , disiplin, kebersihan,
keamanan dan kelancaran tugas dilingkungan kerja kamar operasi.
7. Menyelenggarakan pembinaan pegawai dilingkungan unit kerja kamar operasi
dengan cara :
a. Meningkatkan kwalitas pegawai agar kemampuan dan ketrampilan sesuai
dengan tugasnya masing-masing sehingga setiap pegawai dapat dimanfaatkan
secara optimal dan efektif.
b. Kwalitas pegawai dijaga supaya dapat dicapai efisiensi dan efektifitas yang
optimal.
c. Membuat uraian tugas semua pegawai yang berada dibawah tanggung
jawabnya sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Melaksanakan pengusulan kenaikan jabatan / mutasi / pendidikan dan hukuman
bagi seluruh pegawai yang berada diunit kerjanya sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
10
9. Menyimpan dan membina daftar barang inventaris yang berada dalam
pengawasan terhadap semua kegiatan di lingkungan unit kerja kamar operasi ,
agar dilaksanakan sesuai dengan program kerja.
10. Menyiapkan dan meneliti surat serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan
bidang tugasnya sebelum disampaikan dan ditanda tangani oleh Tata Usaha
Urusan Dalam.
11. Menjalankan serta menjabarkan kebijaksanaan Kepala Rumah Sakit untuk
disampaikan dan dilaksanakan dilingkungan unit kerjanya.
12. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja lain yang terkait baik didalam maupun
diluar unit kerja Kamar Operasi dalam rangka penyusunan prosedur kerja Kamar
Operasi.
13. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain yang terkait seperti
instansi untuk menyelenggarakan uasah-usaha yang bertujuan meningkatkan
pelayanan perawatan bedah sesuai dengan tuntutan dan kemampuan Rumah
Sakit agar tugas pokok dan fungsi kamar operasi dapat dilaksanakan secara
optimal.
14. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Kepala Bidang Keperawatan
untuk kelancaran tugas serta pembinaan dan pengembangan asuhan
keperawatan diunit kerja kamar operasi.
15. Menyusun jadwal operasi / pembedahan pasien yang direncanakan oleh masing-
masing ruangan dari Unit Pelayanan.
16. Mengkoordinasikan, membina, dan mengawasi dokter ahli tenaga medis
paramedis perawatan dan non perawatan dan tenaga pelaksana lainnya yang
berdinas diunit kerja kamar operasi untuk membantu melaksanakan tindakan
pembedahan di rumah sakit.
17. Mengadakan koordinasi dan kerjasama dengan Kepala Unit untuk menyusun dan
menetapkan petunjuk pelaksanaan tugas bagi tenaga medis,para medis,
paramedis non perawatan dan tenaga non medis lainnya dari masing-masing
lingkungannya.
18. Mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan persiapan pengaturan dan
pengawasan semua sarana ( hardware& software ) dan tenaga yang dibutuhkan
untuk melakukan pembedahan pasien.
19. Membantu merencanakan kebutuhan bahan , obat serta alat pendukung lainnya
untuk menunjang kelancaran tindakan pembedahan pasien yang akan
dilaksanakan.
11
20. Merencanakan , mengawasi, dan membina serta menyimpan dan menyediakan
farmasi, barang tenun dan instrumen yang selalu siap pakai.
21. Membantu penyusunan ketentuan yang akan dipakai sebagai pedoman kerja
dilingkungan unit kerja Kamar Operasi.
22. Standarisasi obat, instrument,alat tenun / linen dan standar prosedur anesthesia
dan tindakan operasi dilingkungan unit kerja kamar operasi.
23. Melaporkan semua kejadian yang terjadi dilingkungan unit kerja Kamar Operasi
baik secara lisan maupun secara tertulis yang ditujukan langsung kepada Kepala
Rumah Sakit atau melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik.
24. Membuat laporan berkala yang meliputi :
a. Laporan operasi efektif mengenai :
1) Daftar nama-nama yang dilakukan operasi dan pembatalan operasi
2) Rincian tagihan biaya operasi.
b. Laporan pemakaian obat-obatan , alat kesehatan dan cairan / infus.
c. Laporan pemakaian obat bius.
d. Laporan Inventarisasi tenaga.
e. Laporan Inventarisasi alat-alat kedokteran / kesehatan.
f. Laporan Inventarisasi potensi.
25. Menyiapkan dan membuat laporan tahunan mengenai seluruh kegiatan kamar
operasi , sebagai bahan penyusunan laporan tahunan rumah sakit.
26. Mengawasi dan melakukan pemeriksaan atas Unit air , Unit listrik,Unit gas
medis , sistem komunikasi dan bangunan agar selalu siap digunakan untuk
menunjang pelaksanaan tindakan pembedahan pasien.
27. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan dilingkungan unit kerja kamar
operasi dan bila perlu memberikan saran untuk mengadakan perbaikan –
perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit , disampaikan
secara langsung kepada Kepala Rumah Sakit atau melalui Kepala Bidang
Pelayanan Medik.
28. Melaksanakan kegiatan / tugas lain sesuai dengan pengawasan Kepala Rumah
Sakit / Kepala Bidang Pelayanan Medik.
12
KEPALA RUANGAN KAMAR OPERASI
NAMA JABATAN : Kepala Ruang Kamar Operasi
PENGERTIAN : Seorang tenaga perawatan yang diberi tanggung jawab dan
wewenang dalam mengatur serta mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di Unit kamar operasi.
ATASAN LANGSUNG : Kepala Departemen Bedah
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Melaksanaka fungsi manajemen, keperawatan, merencanakan, memimpin,
mengawasi, mengkoordinir serta mengevaluasi hasil dari tindakan
pembedahan dalam rangka menunjang misi Rumah Sakit Umum Daerah
Majalengka .
b. Tujuan Khusus
Mengarahkan fungsi manajemen dan pelayanan keperawatan dikamar operasi
meliputi :
Membantu Dokter dalam melaksanakan tindakan bedah
Kegiatan perencanaan dan pelaksanaan asuhan keperawatan dikamar
bedah.
Meningkatkan sumber daya manusia.
PERSYARATAN
1. D III Keperawatan
2. Berpengalaman dalam bidangnya
3. Telah mengikuti pelatihan di Kamar Operasi
4. Berkelakuan & berkepribadian baik serta berkemampuan memimpin.
TANGGUNG JAWAB
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Kepala
2. Secara teknis medis operasionalnya, bertanggung jawab kepada dokter
penanggung jawab / dokter yang berwenang.
13
WEWENANG
1. Menentukan dan mengusulkan jumlah tenaga kerja dikamar operasi.
2. Menentukan kebijakan operasional pengelolaan kamar operasi sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah
Majalengka
3. Penggunaan sarana dan prasarana di kamar operasi.
4. Menentukan tugas dan tanggung jawab staf.
TUGAS
1. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
a. Merencanakan jumlah data kategori tenaga perawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan.
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan / asuhan keperawatan yang
akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan , meliputi :
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di kamar
operasi.
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan / peraturan yang berlaku ( bulanan, mingguan, harian
dan lain-lain
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di kamar operasi.
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan / standar.
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di kamar operasi.
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan perawat pelaksana dan tenaga
lain yang berada diwilayah tanggung jawabnya
g. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah
h. Mengenal kegunaan dan jenis barang / peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal
14
i. Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain
yang diperlukan dikamar operasi
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l. Mengadakan kerja sama yang baik dengan kepala unit rawat inap, kepala
perawatan unit, kepala sub bidang dan Ketua SMF di rumah sakit.
m. Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan
ruangan dan lingkungannya.
n. Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan
asuhan keperawatan serta kegiatan lain dikamar operasi , selanjutnya
menyampaikannya kepada Kepala Keperawatan.
3. Melaksanakan fungsi pengawasan , pengendalian dan penilaian meliputi:
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan dibidang perawatan.
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat-obatan secara efektif dan efisien.
15
PERSYARATAN
1. S.I Keperawatan / D3 Keperawatan
2. Berpengalaman dalam bidangnya
3. Berkepribadian dan berkelakuan baik
4. Berdedikasi yang tinggi.
TANGGUNG JAWAB
1. Pelaksanaan pelayanan tindakan operasi kepada pasien kamar operasi.
2. Penggunaan dan pemeliharaan saran dan prasarana di kamar operasi.
3. Kesterilan kamar operasi
4. Tugas yang telah diberikan / ditetapkan.
WEWENANG
Mengatur dan menggunakan fasilitas sarana , prasarana dan peralatan di
lingkungan kamar operasi sesuai dengan jenis operasi yang dilakukan.
TUGAS
1. Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang berlaku di kamar operasi berkaitan
dengan pemeliharaan sarana , prasarana dan peralatan-peralatan.
2. Mengatur kesiapsiagaan tim kerja dalam operasi mendadak
TANGGUNG JAWAB
1. Secara administratif dan fungsionsal bertanggung jawab kepada kepala unit
kamar operasi
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada kepala unit
kamar operasi.
WEWENANG :
Meminta informasi dan pertunjuk kepada atasan yang dalam hal ini adalah kepala
ruangan kamar operasi
TUGAS
1. Fungsi perencanaan
a. Merencanakan kebutuhan alat tulis menulis
b. Merencanakan kebutuhan
Kertas resep
Laporan formulir anestesi
Laporan formulir pembedahan
Format team “time out”
Formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
Formulir permintaan pemeriksaan radiologi
c. Merencanakan kegiatan administrasi unit kamar operasi
2. Fungsi penggerakan dan pelaksanaan
a. Melaksanakan pengajuan kebutuhan alat tulis menulis, kertas resep dan
formulir – formulir
b. Melaksanakan pencatatan, penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan
alat tulis menulis, kertas resep dan formulir – formulir
c. Melaksanakan kegiatan administrasi di unit kamar operasi
d. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala perawatan
unit kamar operasi
e. Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dengan unit yang
lain
17
3. Fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
a. Mengawasi dan mengendalikan pendaya gunaan alat tulis menulis, kertas
resep dan formulir – formulir
b. Mengawasi dan menilai pelaksanaan administrasi unit kamar operasi
PERSYARATAN
1. Pendidikan formal
Berijazah pendidikan formal keperawatan
2. Memiliki kemampuan kepemimpinan
3. Berwibawa
4. Sehat jasmani dan rohani
TANGGUNG JAWAB
1. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
perawatan unit kamar operasi
2. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada kepala unit
kamar operasi
WEWENANG:
Bertanggung jawab terhadap alat – alat instrumen dalam hal pengadaan,
perawatan maupun penggunaannya
TUGAS
1. Fungsi perencanaan
a. Merencanakan kebutuhan alat instrumen
b. Merencanakan kalibrasi alat
c. Merencanakan pendayagunaan alat
2. Fungsi penggerakan dan pelaksanaan
a. Menyusun standar peralatan instrumen
18
b. Mengendalikan pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan dan
penggantian alat – alat instrumen
c. Melaksanakan pencatatan, penerimaan alat instrumen
d. Melaksanakan kalibrasi alat
e. Mengupayakan alat – alat agar selalu siap pakai
f. Mengupayakan perbaikan segera terhadap alat – alat yang rusak
g. Membuat laporan investaris kepada kepala perawatan
h. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan investaris kepada kepala
perwatan unit kamar operasi
i. Pembinaan dalam perawatan dan penggunaan alat
j. Melaksakan tugas – tugas lain yang ditugaskan oleh kepala perawatan unit
kamar operasi
k. Mengadakan kerjasama
19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Piket
Logistik Rekam
Medis
Linen &
Laundry / Informasi
Sanitasi
Radiologi / CT
Kamar Bersalin
Scan / USG
Rawat Inap /
Jalan / ICU Farmasi
UGD Administrasi
Kamar Ambulance
Teknisi/
Jenazah
Peralatan
Keterangan :
20
3. Instalasi farmasi :
a. Permintaan perbekalan farmasi termasuk Barang Habis Pakai (BHP)
b. Pengawasan stock dengan kegiatan Stock Opname
4. Instalasi rekam medis : Penyediaan dan Penyimpanan berkas rekam medis
pasien
5. Instalasi laboratorium : Pemeriksaan – pemeriksaan laboratorium pada pasien
6. Instalasi radiologi : Pemeriksaan – pemeriksaan radiologi pada pasien
7. Rumah tangga :
a. Penunjang Umum: permintaan alat tulis kantor dan alat umum
21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
- 1 orang
Perlengkapan
22
A. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Dalam pelayanan bedah perlu menyediakan sumber daya manusia yang kompeten,
cekatan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan perkembangan teknologi
sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal, efektif, dan efisien.Atas dasar
tersebut di atas, maka perlu kiranya menyediakan, mempersiapkan dan
mendayagunakan sumber-sumber yang ada. Untuk menunjang pelayanan bedah di
instalasi kamar operasi, maka dibutuhkan tenaga dokter, perawat yang mempunyai
pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang sesuai.
B. PENGATURAN DINAS
Pengaturan jaga atau jadwal dinas adalah pengaturan tugas pelayanan bagi perawat
untuk melaksanakan tugas pelayanan di instalasi kamar operasi sehingga semua
kegiatan pelayanan bedah dapat terkoordinir dengan baik. Pengaturan dinas dibuat 2
shift dalam 24 jam yaitu:
Hari biasa Dinas Pagi Jam 07.00 sampai dengan Jam 14.00.
Dinas Sore / Malam Jam 14.00 sampai dengan Jam 21.00
Dinas Malam Jam 21.00 sampai dengan Jam 07.00
On Call bila dibutuhkan
Pengaturan jadwal dinas bisa secara fleksibel sesuai jam operasi (untuk
mengurangi angka kelebihan jam dinas ), jadwal dibuat sebulan sekali
23
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke Instalasi Kamar
Bedah meliputi :
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan pasien bedah
3. Pengolahan/pendistribusian instrumen bedah
4. Penyimpanan instrumen dan linen
5. Penjadwalan operasi elektif
6. Pelayanan pasien pre, intra, post operasi
7. Transfer pasien
8. Kebersihan kamar bedah
9. Pemisahan limbah infeksi dan non infeksi
24
BAB X
RAPAT
1. Rapat Rutin
Rapat rutin pada :
Waktu : Setiap Sabtu (kondisional)
Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Kamar Bedah
Peserta : Kepala Instalasi, Kepala Ruang, Perawat Pelaksana dan yg
lainnya
Materi :
a. Evaluasi kinerja Instalasi Kamar Bedah.
b. Evaluasi SDM Instalasi Kamar Bedah
c. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Kamar Bedah
d. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Kamar Bedah
e. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi
Kamar Bedah
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu :Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dan diselesaikan segera
Peserta :Kepala Instalasi Bedah, kepala ruangan, Ka TIM dan
anggota.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : laporan/rekomendasi /usulan kepada kadep bedah dan
anestesi
25
BAB XI
PELAPORAN
Laporan Bulanan
Laporan Bulanan Instalasi Kamar Bedah meliputi :
a. Laporan jumlah pasien operasi ke Rekam Medis
b. Laporan Jumlah pasien per Spesialis
Ditetapkan di : Majalengka
Pada Tanggal : 12 Mei 2017
DIREKTUR RSUD MAJALENGKA,
26