Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUANG ISOLASI WIJAYA KUSUMA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTO ISKANDAR DI NATA


KABUPATEN BANDUNG
Jl. Gading Tutuka Kampung Cingcin Kolot Desa Cingcin Kecamatan Soreang Kabupaten
Bandung
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD SOREANG

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Soreang.

2.2. Sumber Daya RSUD Soreang

2.3. Kinerja Pelayanan RSUD Soreang

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Soreang.

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.1. Visi dan Misi

3.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Soreang

3.3. Strategi dan Kebijakan RSUD Soreang

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUANG ISOLASI WIJAYA KUSUMA

BAB V URAIAN JABATAN

5.1. Kepala Ruangan

5.2. Ketua Tim/PPJA

5.3. Anggota Tim

5.4. Tenaga Administrasi

5.5. Tenaga Cleaning Service

BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI

BAB XI PERTEMUAN / RAPAT

BAB X PELAPORAN

10.1. Laporan Harian

10.2. Laporan Bulanan

10.3. Laporan Tahunan


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan


karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
perorangan baik pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat di rumah sakit
ditentukan Organisasi Rumah Sakit.

Organisasi rumah sakit merupakan hal yang pokok dalam rangka menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Besar kecilnya rumah sakit ditentukan oleh kelas atau
tipe rumah sakit. Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan sekurang-
kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan keperawatan, rawat jalan,
rawat map, operasilbedah, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang medik, farmasi, gizi,
sterilisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan manajemen, penyuluhan kesehatan
masyarakat, pemulasaran jenazah, laundry, dan ambulance, pemeliharaan sarana rumah
sakit, serta pengolahan Iimbah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2019 tentang Tata Kelola Rumah
Sakit Umum Daerah Soreang dan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2022 tentang Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Soreang (Oto Iskandar Di nata), maka
perlu menindaklanjuti dengan melengkapi tentang visi, misi, uraian tugas, wewenang dan
tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing pejabat atau pemegang jabatan.

Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi, tumpang tindih,


kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki karena hubungan kerja yang tidak jelas. Kami
menyadari bahwa untuk merumuskan standar pelayanan dan pedoman tentang uraian tugas,
wewenang, tanggung jawab, dan hubungan kerja bagi pemegang jabatan bukanlah
merupakan pekerjaan yang ringan dan mudah, sehingga dalam kurun waktu tertentu
senantiasa memerlukan penyempurnaan.

1.2. TUJUAN

Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan untuk mewujudkan organisasi


Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai visi dan misi
Rumah Sakit sesuai tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis
yang baik (Good Clinical Governance).
Secara khusus tujuan pedoman organisasi rumah sakit adalah :

1. Sebagai pedoman dalam mengelola dan berorganisasi pada RSUD Soreang

2. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas di RSUD Soreang


BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD SOREANG

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi RSUD Soreang

Rumah Sakit Daerah Soreang adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang
berada di wilayah Kabupaten Bandung, berdiri pada tahun 1996, merupakan
pengembangan dari Puskesmas DTP Soreang.RSD Soreang didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Kepala Daerah TK. II Bandung Nomor: 445/4056/Tapra tahun 1996
perihal Persetujuan Prinsip Peningkatan Puskesmas DTP Soreang menjadi Rumah Sakit
Kelas D. Pada tahun 1997, RSD Soreang ditetapkan menjadi Rumah Sakit Daerah Kelas C
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1409/MENKES/SK/XII/1997. Penetapan susunan organisasi dan pengisian jabatan
dilakukan pada bulan Maret tahun 1999.

Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Soreang yang diberlakukan saat
ini berdasarkan PERDA Kabupaten Bandung No. 5 Tahun 2008, yaitu sebagai berikut :

Tugas dan Fungsi Rumah Sakit berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, adalah sebagai berikut :

1. Tugas
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna.

2. Fungsi
Rumah sakit mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan


standar pelayanan rumah sakit;
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Selanjutnya, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Soreang (Oto Iskandar Di Nata) dalam Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2022
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Soreang (Oto
Iskandar Di Nata).
Susunan struktur organisasi tersebut dijabarkan dalam tabel struktur organisasi dan disertai
dengan penjelasan tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatannya, sebagai berikut:

1.Direktur;

2.Bagian Tata Usaha, yang dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya membawahi :

a. Sub Bagian Umum Logistik;

b. Sub Bagian Kepegawaian dan Pengembangan SDM;

c. Sub Bagian Program, Kehumasan dan Pemasaran.

3.Bidang Kemedikan, yang dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya membawahi:

a. Seksi Pelayanan dan Pengembangan Mutu;

b. Seksi Penunjang Medik dan RMIK.

4.Bidang Keperawatan, yang dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya membawahi :

a. Seksi Perawatan Rawat Inap;

b. Seksi Perawatan Rawat Jalan dan Khusus.

5.Bidang Keuangan, yang dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya membawahi:

a. Seksi Pendapatan;

b. Seksi Pengeluaran dan Akuntansi.

6.Satuan Pemeriksaan Intern (SPI);

7.Komite;

8.Instalasi;

9.Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.

Bagan struktur organisasi RSUD Soreang dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG

DIREKTUR
dr. RIANTINI., MMRS
BERDASARKAN : BAGIAN TATA USAHA
Peraturan Bupati Bandung Nomor 37 Tahun 2022 dr. IRVAN AGUSTA
Tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Umum Daerah Soreang (Oto Iskandar Di Nata)
SUB.BAGIAN UMUM & SUB.BAGIAN KEPEG & SUB.BAGIAN PROGRAM, HUMAS
LOGISTIK PENGEMBANGAN SDM & PEMASARAN
MOHAMAD AGUS H. YOFANS D, S.Sos,MSi DIAN VERDIANI, S.Kep, Ners

BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN BIDANG KEUANGAN


drg. ANANG PRASETIYONO, SpBM dr. FENNY MULJANI PRIYATNA SUKIRWAN, SE.Ak

JABATAN SEKSI PELAYANANAN DAN SEKSI PERAWATAN RAWAT INAP SEKSI PENERIMAAN
FUNGSIONAL PENGEMBANGAN MUTU
dr. YESI SYAFRIL LINDA SARI, S.Kep NORA HARYANTI, S.Sos

SEKSI PENUNJANG MEDIK DAN RMIK SEKSI PERAWATAN RAJAL & RAKHUS PENGELUARAN & AKUNTANSI

SRI SUHARTINI, A.Md.Kep UTE DADANG, S.Kep CUCU KURNIASIH, S.Sos,MM

INST. RAJAL IGD INST. RANAP IBS INST. LAB INST. RAD INST. GIZI INST. FARMASI IPSRS UNIT SIM RS
DEDI dr. LUH PUTU WENI T, dr. NELIS F., SpB, dr.Hj. JENNY, dr. TAUFIK ADE SRI ADIYAH, KOSWARA, BE SETYO W, A.Md
SUDIRMAN, AMK YUNITA A S.Kep,Ners FINACS,MARS Sp. PK SHIDKI, Sp.Rad TITA, SKM S.Farm,Apt

UNIT CSSD INST. ICU INST. KESLING UNIT LAUNDRY


KANA MULYANA, dr.MIRA R S, EWIT PUTRIANA, SUYONO
AMK SpAn, M.Kes AMKL
2.2. Sumber Daya RSUD Soreang

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan di RSUD Soreang perlu


ditunjang dengan ketersediaan SDM yang memadai baik SDM kesehatan maupun SDM
non kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien. RSUD Soreang sebagai instansi pemerintah yang melaksanakan pelayanan
kesehatan rujukan kepada masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bandung
ditunjang dengan ketersediaan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan meliputi : Tenaga
Struktural, Tenaga Medis,Tenaga Non Medis dan Tenaga Admnistrasi dan Teknis Status
kepegawaiannya terbagi menjadi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Non PNS (Tenaga
Kerja Kontrak (TKK) serta Tenaga Harian Lepas (THL)) dengan jumlah tenaga di RSUD
Soreang sampai dengan 31 Desember 2021 sebagai berikut :

1. Tenaga PNS sebanyak 366 orang

2. Tenaga PPPK sebanyak 5 orang

3. Tenaga CPNS sebanyak 17 orang

4. Tenaga PTT / TKK sebanyak 224 orang

5. Tenaga THL sebanyak 110 orang

6. Tenaga Mitra 3 orang

Jumlah 725 orang

Uraian jumlah SDM RSUD Soreang berdasarkan kelompok jabatan dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :

8
Tabel 2.1 Jumlah SDM RSUD Soreang berdasarkan Kelompok Jabatan

PNS CPNS PPPK TKK MITRA THL


NO NAMA JUMLAH
L P L P L P L P L P L P
1 PEJABAT STRUKTURAL 7 7 14
2 DOKTER SPESIALIS 0
DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM 2 1 2 5
DOKTER SPESIALIS KESEHATAN ANAK 2 1 1 4
DOKTER SPESIALIS OBSGYN 3 1 4
DOKTER SPESIALIS BEDAH 1 1 1 1 4
DOKTER SPESIALIS BEDAH ANAK 1 1
DOKTER SPESIALIS BEDAH SYARAF 1 1
DOKTER SPESIALIS PAT KLIN 1 1
DOKTER SPESIALIS KESEHATAN MATA 2 2
DOKTER SPESIALIS SARAF 1 1
DOKTER SPESIALIS KESEHATAN JIWA 1 1
DOKTER SPESIALIS REHAB MEDIK 1 1 2
DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI 1 1 2
DOKTER SPESIALIS PAT OLOGI ANAT OMI 1 1
DOKTER SPESIALIS GIZI KLINIK 1 1
DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEM DARAH 2 2
DOKTER SPESIALIS ANESTESI 1 1 2
DOKTER SPESIALIS T HT 1 1 2
DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN 1 1
DOKTER SPESIALIS ORTOPEDI 1 1
DOKTER SPESIALIS PARU 0
DOKTER SPESIALIS FORENSIK 0
3 DOKTER UMUM 4 5 2 1 2 2 16
4 DOKTER GIGI SPESIALIS 0
DOKTER GIGI SPESIALIS BEDAH MULUT 1 1
DOKTER GIGI SPESIALIS RADIOLOGI KESEHATAN GIGI 1 1
DOKTER GIGI SPESIALIS KONSERVASI GIGI 1 1
5 DOKTER GIGI 2 2
6 PERAWAT AHLI 9 26 4 2 9 12 2 1 65
7 PERAWAT T ERAMPIL 28 58 2 2 1 19 31 6 147
8 BIDAN 30 25 55
9 APOTEKER 3 2 1 1 7
10 ASISTEN APOTEKER 2 14 3 10 29
11 NUTRISIONIS 7 1 8
12 SANITARIAN 1 3 4
13 PRANATA LABKES 16 10 2 28
14 TEKNISI ELEKTROMEDIS 2 2
15 RADIOGRAFER 6 3 3 12
16 PENATA ANESTESI 1 1 1 3 3 9
17 TERAPIS GIGI DAN MULUT 4 1 5
18 PEREKAM MEDIS KESEHATAN 23 6 7 2 38
19 FISIOTERAPIS 2 1 3
20 ARSIPARIS 1 1
21 TENAGA ADMINISTRASI DAN T EKNIS 41 28 44 29 16 15 173
22 PETUGAS KEBERSIHAN RS 43 1 44
23 PETUGAS KEAMANAN RS 22 0 22
139 227 6 11 0 5 92 132 3 0 85 25
JUMLAH 366 17 5 224 3 110
725

Jumlah pegawai RSUD Soreang yang pada awal berdirinya tahun 1996 hanya 47 orang,
namun sampai dengan bulan Mei Tahun 2022 jumlahnya menjadi 725 orang dengan berbagai
macam latar belakang profesi seperti dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, paramedis
keperawatan/non keperawatan, tenaga kesehatan lainnya serta tenaga non kesehatan.

9
2.2.2. Sarana dan Prasarana

Sarana fisik/gedung RSUD Soreang terdiri dari (1) Gedung Perawatan Terpadu
yang digunakan untuk kegiatan Kamar Operasi, Intensive Care Unit, Instalasi Gizi,
Ruang Laundry, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Farmasi, Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit, Unit Bank Darah, (2) Gedung Manajemen dengan lantai I digunakan untuk
Instalasi Radiologi dan Instalasi Laboratorium serta lantai dasar yang digunakan untuk
IGD sedangkan lantai II dan III untuk kantor serta (3) Gedung Pelayanan Kesehatan
terpadu Terpadu untuk Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan.

Kegiatan pelayanan RSUD Soreang sesuai dilaksanakan melalui instalasi-


instalasi. Instalasi pelayanan kesehatan rujukan yang tersedia saat ini adalah :

1. Pelayanan Rawat Jalan :

Klinik kesehatan yang tersedia di RSUD Soreang meliputi :

 Klinik Penyakit Dalam  Klinik Kesehatan Jiwa

 Klinik Kesehatan Anak  Klinik DOTS

 Klinik Bedah  Klinik Orthopedi

 Klinik Bedah Anak  Klinik Bedah Mulut

 Klinik Bedah Saraf  Klinik Konservasi/ Endondonsi

 Klinik Obstetri Ginekologi  Klinik Gizi

 Klinik Saraf  Klinik jantung

 Klinik Rehabilitasi Medik  Klinik Kemuning (HIV)

 Klinik Gigi dan Mulut  Klinik Anaestesi

 Klinik Kulit dan Kelamin  Klinik Umum

 Klinik Mata  Klinik Hematologi Onkologi

 Klinik THT  Klinik Eksekutif (Aster)

10
2. Pelayanan Penunjang

Pelayanan ini belum sepenuhnya dilengkapi dengan fasilitas sesuai standar


namun secara bertahap terus dilakukan perbaikan-perbaikan guna melengkapi
sarana prasarana penunjang kesehatan di RSUD Soreang. Pelayanan penunjang
yang ada di RSUD Soreang baik medis maupun non medis adalah sebagai berikut.

a. Intensive Care Unit (ICU)

b. Instalasi Bedah Sentral

c. Instalasi Radiologi

d. Instalasi Patologi klinik (Laboratorium)

e. Instalasi Farmasi

f. Instalasi Unit Bank Darah

g. IPSRS

h. Unit SIM-RS

i. Unit Laundry

3. Pelayanan Rawat Inap

Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang pada tahun
2022 s.d Bulan Mei memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap dengan
jumlah 250 buah tempat tidur. Pelayanan Instalasi Rawat Inap terdiri dari sebagai
berikut :

 VIP
 Kelas 1
 Kelas II
 Kelas III
 Ruang Isolasi
 ICU
 Ruang Bayi

2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Soreang

RSUD Soreang Kabupaten Bandung dalam menjalankan tugas dan fungsinya di


bidang pelayanan kesehatan tentunya tidak terlepas dari berbagai bidang pelayanan
kesehatan tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi baik internal
maupun eksternal, akan tetapi permasalahan – permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai sesuatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan di RSUD Soreang Kabupaten Bandung.

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal, dalam hal ini
dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalama analisis SWOT Lingkungan
internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan). Sedangkan
Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang) dan Threaths (Ancaman). Adapun
masing-masing lingkungan internal dan eksternal antara lain sebagai berikut :

1. Strategi S-O :

a. Dengan adanya peraturan yang mengatur RSUD Soreang Kabupaten Bandung


sebagai SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD), maka RSUD Soreang dapat diharapkan
meningkatkan pelayanan kesehatan di kabupaten Bandung.

b. Dengan adanya kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan Daerah terhadap


RSUD Soreang Kabupaten Bandung maka diharapkan dapat mempertahankan
dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terhadapa masyarakat.

2. Strategi W-O :

a. Meyusun Rencana Bisnis dan Anggaran sebagai perwujudan manajemen


keuangan BLUD yang akuntabel.

b. Adanya pendidikan dan pelatihan yang intensif bagi tenaga medis dan non medis
untuk meningkatkan profesionalisme dan jenis pelayanan kesehatan Rumah
Sakit.

3. Strategi S-T :

a. Meningkatkan ketersediaan tempat tidur untuk menunjang pelayanan yang


prima.

b. Mengembangkan kapasitas daya tampung pasien dan fasilitas-fasilitas jasa


pelayanan

4. Strategi W-T :

a. Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana Rumah Sakit.

b. Meningkatkan profesionalisme SDM Rumah Sakit.


BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

3.1. Visi dan Misi RSUD Soreang

Dalam melaksanakan kegiatannya RSUD Soreang berpedoman pada Visi dan Misi
yang telah disesuaikan dengan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Tahun
2016 - 2021. Arah pengembangan RSUD Soreang yang ingin dicapai RSUD Soreang
mengacu pada Visi Pemerintah Kabupaten Bandung yaitu “Memantapkan Kabupaten
Bandung Yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola Pemerintahan
Yang Baik Dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural
Dan Berwawasan Lingkungan”.

Dalam hal implementasi arah kebijakan, strategi, sasaran serta berbagai program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada kurun waktu 2016 - 2021, RSUD Soreang disusun
untuk dapat mendukung arah kebijakan pembangunan Bidang Kesehatan di Kabupaten
Bandung yang menjadi perwujudan dari cita-cita Misi Pembangunan dari Pemerintah
Kabupaten Bandung yang berkaitan dengan tupoksi RSUD Soreang sebagai lembaga
penyedia jasa kesehatan yaitu mendukung kepada : Misi II “Mengoptimalkan kuantitas
dan kualitas pelayanan kesehatan”.

Berdasarkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung diatas maka


dirumuskanlah Visi dan Misi RSUD Soreang sebagai berikut.

Visi RSUD Soreang :“Mewujudkan Rumah Sakit yang Amanah, Maju, Mandiri
dan Berdaya Saing”

Misi RSUD Soreang :

1. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan paripurna

2. Meningkatkan pengelolaan manajemen RS secara professional

3. Menciptakan akuntabilitas keuangan berdasarkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan


Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD)

4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia

5. Meningkatkan sarana dan prasarana yang berwawasan lingkungan

6. Meningkatkan kemitraan dengan institusi terkait dibidang pelayanan kesehatan

3.2. Tujuan dan Sasaran RSUD Soreang

Kinerja pelayanan kesehatan seperti halnya di RSUD Soreang Kabupaten Bandung


menjadi isu kebijakan yang makin strategis karena perbaikan kinerja pelayanan kesehatan
memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan ekonomi dan politik. Dalam kehidupan
ekonomi, perbaikan kinerja pelayanan kesehatan akan bisa memperbaiki iklim investasi
yang diperlukan untuk bisa segera keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.

Dalam kehidupan politik, isu-isu tuntutan masyarakat akan perbaikan kinerja


birokrasi pelayanan publik memiliki implikasi yang luas terutama dalam memperbaiki
tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Buruknya kinerja birokrasi selama ini
menjadi salah satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah. Perbaikan kinerja birokrasi pelayanan kesehatan di RSUD
Soreang diharapkan akan memperbaiki citra RSUD Soreang di mata masyarakat karena
dengan kualitas pelayanan yang semakin baik, maka kepuasan dan kepercayaan masyarakat
bisa dibangun.

Dalam rangka mewujudkan perbaikan kinerja RSUD Soreang sebagaimana yang


diharapkan, pada tataran implementasinya dilakukan melalui tujuan-tujuan, sasaran-
sasaran, dan strategi yang direncanakan dengan cermat sehingga akan memberikan arahan
yang jelas kepada setiap anggota organisasi untuk dapat mencapai kinerja pelayanan
kesehatan secara efisien dan efektif.

Berdasarkan analisis pencapaian kinerja RSUD Soreang yang dipadukan dengan


berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhinya serta dalam upaya
menjunjung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung, maka disusunlah tujuan dan
sasaran RSUD Soreang yang ingin dicapai RSUD Soreang tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut : Tujuan :

1.Meningkatnya kualitas managemen pelayanan kesehatan

2.Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan RS

3.Meningkatnya kapasitas dan kapabilitas SDM Internal

Sasaran :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

2. Peningkatan kualitas dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

3. Meningkatkan tata kelola rumah sakit

Adapun yang dijadikan indikator sasaran RSUD Soreang antara lain sebagai berikut :

1. Persentase peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

2. Capaian BOR

3. Nilai AKIP

4. Persentase nilai Asset dalam kondisi baik


BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI
RUANG ISOLASI WIJAYA KUSUMA

DIREKTUR RSUD SOREANG


dr. RIANTINI, MMRS

KA. BID KEPERAWATAN


dr. FENNY MULJANI PRIYATNA

KA. SIE. RAWAT INAP


LINDA SARI, S.KEP

KEPALA RUANGAN ADMINISTRASI


-----------
MUHTAR HASBI, AMK BUDI PUTRA, S.OS

PPJA 1 PPJA 2
SUGIYANTI, S.KEP., NERS RINA KARLINA, S.KEP., NERS

ANGGOTA TIM 1 ANGGOTA TIM 2


ASEP OPIK, AMK LUTFI IKBAL N, S.KEP.,
SUYATI, AMK NERS
INDAH OKTAVIANI, DANI MULYADI AMD.KEP
AMD.KEP M. ESYA, S.KEP., NERS
DANGSEP SITI SUBAGJA,
DARMAWAN, S.KEP.,NERS
AMD.KEP
ANISA, AMD.KEP
BAB V

URAIAN JABATAN

5.1. Kepala Ruangan

5.1.1. Tugas Pokok :

Mengawasi, mengendalikan, merencanakan serta melaksanakan dan Melaporkan


kegiatan pelayanan keperawatan di ruang isolasi wijaya kusuma yang Berada di
wilayah tanggung jawabnya.

5.1.2 Rincian Tugas :

a. Merencanakan jumlah tenaga keperawatan sesuai kebutuhan

b. Merencanakan jumlah jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai


kebutuhan dan mengatur pemeliharaan alat-alat agar selalu siap pakai.

c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan asuhan keperawatan yang akan


diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

d. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat.

e. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan sesuai kebutuhan dan
ketentuan.

f. Melaksanakan program orientasi kepada tenga perawatan baru yang akan bekerja
di ruang rawat.

g. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan yang berada di


wilayah kerja.

h. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan.

i. Mengenal jenis dan kegunaan barang / peralatan serta pemeliharaannya.

j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.

k. Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya.

l. Mencatat program pengobatan pasien.

m.Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut


tingkat kegawatan infeksi

n. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien / keluarga.

5.1.3. Tanggung Jawab :

a. Kebenaran dan ketepatan rencana


kebutuhan tenaga keperawatan.

b. Kebenaran dan ketepatan program


pengembangan pelayanan
keperawatan.
c. Keobyektifan dan kebenaran
penilaian kinerja

d. Kelancaran kegiatan orientasi


perawat baru

e. Kebenaran dan ketepatan protap


pelayanan keperawatan

f. Kebenaran dan ketepatan laboran


kegiatan pelaksanaan pelayanan
keperawatan

g. Kebenaran dan ketepatan kebutuhan


dan penggunaan alat

5.1.4. Wewenang :

a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan

b. Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas kepada staf.

c. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga perawatan,


peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat.

d. Menandatangani surat-surat/dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala


ruangan.

5.2. Ketua Tim/ PPJA

5.2.1 Tugas Pokok

Mengatur kegiatan dan memberikan pelayanan keperawatan di ruang rawat pada


waktu sore dan malam.

5.2.2 Rincian Tugas

a. Menerima pasien baru sesuai prosedur.

b. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan.

c. Menyusun rencana keperawatan.

d. Melakukan tindakan keperawatan.

e. Melatih / membantu pasien untuk mobilisasi.

f. Melakukan tindakan darurat kepada pasien.

g. Melaksanakan evaluasi tindakan.

h. Mengobservasi kondisi pasien.

i. Berperan serta dengan anggota lain.

j. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur.

k. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan askep.


l. Melakukan serah terima tugas kepada petugas pengganti.

m. Memberikan penkes.

n. Mengikuti pertemuan berkala tenaga keperawatan

o. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan.

5.2.3 Tanggung Jawab

a. Kecermatan, Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan


kepada pasien sesuai standar yang berlaku di RSUD Soreang.

b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan


keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

5.2.4 Wewenang

a. Meminta informasi dan pengarahan dari kepada atasan.

b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai


kemampuan dan kewenangan.

5.3 Anggota Tim

5.3.1 Rincian Tugas

a. Menerima operan dan membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan oleh
perawat primer/ketua tim/perawat ppja

b. Membina hubungan therapeutik dengan klien dan keluarga

c. Menerima klien baru sesuai prosedur dan memberikan informasi berdasarkan


prosedur

d. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan.

e. Melakukan tindakan keperawatan pada klien berdasarkan rencana perawatan

f. Melakukan penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga

g. Melakukan observasi tanda-tanda vital klien

h. Melakukan tindakan khusus sesuai dengan indikasi

i. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan


mendokumentasikan pada format yang tersedia

j. Mendampingi visite dokter jika ketua tim tidak ada di tempat

k. Memeriksa kesiapan dan kelengkapan standar keperawatan

l. Melakukan pembuatan laporan pergantian dinas setelah selesai di tandatangani

m.Mengkomunikasikan kepada ketua tim dinas bila menyerahkan tugas baru

n. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, labolatorium dan tindakan

o. Melakukan inventarisasi fasilitas yang terkait dengan timnya

p. Mengikuti pertemuan berkala tenaga keperawatan.


q. Mengikuti seminar atau pelatihan keperawatan

5.3.2 Tanggung Jawab

a. Kecermatan, Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan


kepada pasien sesuai standar yang berlaku di RSD Soreang.

b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan


keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

5.3.3 Wewenang

a. Meminta informasi dan pengarahan dari kepada atasan.

b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai


kemampuan dan kewenangan.

5.4 Tenaga Administrasi

Rincian Tugas :

a.Merekap data pasien di buku register

b. Mengisi rincian piutang pasien sesuai perda tariff

c.Memasukkan data piutang sesuai perda tariff

d. Melengkapi semua penggunaan biaya perawatan pasien baik penunjang medic, farmasi,

maupun penggunaan lainnya.

e.Melengkapi berkas persyaratan untuk pasien yang akan di klaim

f. Membuat sensus harian pasien masuk dan pulang serta diagnose

g. Mencatat pengembalian dokumen medic yang akan diambil oleh bagian rekap medik.

h. Memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang persyaratan sesuai dengan


kepesertaan pasien.

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh kepala seksi Mobilisasi dana.

5.5 Tenaga Cleaning Service

Rincian Tugas :

a. Membersihkan seluruh lantai dan halaman rumah sakit.

b. Membuang sampah domestik, sampah medis dan benda tajam.

c. Membersihkan tempat sampah.

d. Membersihkan langit – langit rumah sakit.

e. Membersihkan area kamar mandi dan wastafel.

f. Membersihkan ruang rawat inap pasien.


BAB VI

TATA HUBUNGAN KERJA


6.1. Kepala Ruangan

UNIT
NO JABATAN DALAM HAL
ORGANISASI/INSTANSI
1 Ka. Bidang RSUD Soreang Operasional dan fungsional
Keperawatan

2 Ka.Sie. Rawat RSUD Soreang Operasional dan fungsional


Inap

3 Supervisor RSUD Soreang Operasional dan fungsional

4 Instalasi Rawat RSUD Soreang Teknis / sarana dan prasarana


Inap
5 Instalasi RSUD Soreang Diagnosa penunjang
Laboratorium
6 Instalasi RSUD Soreang Diagnosa penunjang
Radiologi
7 Koordinator RSUD Soreang Pendokumentasian Asuhan
Askep Keperawatan
8 Ketua Shift RSUD Soreang Peralihan tugas dari dinas pagi ke
dinas sore atau dinas sorea ke
dinas malam dalam pemberian
pelayanan asuhan keperawatan
10 IGD RSUD Soreang Alur pasien

11 Instalasi RSUD Soreang Alat dan bahan habis pakai


Farmasi

12 IPSRS RSUD Soreang Perbaikan sarana dan prasarana

13 OK RSUD Soreang Pelayanan pasien operasi

14 Bid.Keuangan / RSUD Soreang Pelayanan administrasi


Administrasi

15 Bagian RSUD Soreang Pelayanan ATK dan perlengkapan


perlengkapan rumah tangga

16 Cleaning RSUD Soreang Kebersihan ruangan


services

17 ICU RSUD Soreang Alih rawat pasien gawat

15 Gizi RSUD Soreang Kebutuhan akan nutrisi pasien


16 Manajemen RSUD Soreang Kebutuhan secara manajerial

17 Poli klinik RSUD Soreang Kosultasi pasien ranap ke dokter


poli klink
18 CSSD RSUD Soreang Kebutuhan sterilisasi alat-alat
medis rawat inap

6.2. Ketua Tim


UNIT
NO JABATAN DALAM HAL
ORGANISASI/INSTANSI
1 Kepala Ruangan RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

2 Supervisor RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

3 Perawat Pelaksana RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

4 Administrasi Ruangan RSUD Soreang Pengadministrasian

5 Cleaning Services RSUD Soreang Kebersihan ruangan

6 Instalasi Gizi RSUD Soreang Pemenuhan nutrisi pasien

7 IGD RSUD Soreang Alur pasien

8 Instalasi Laboratorium RSUD Soreang Pelayanan penunjang medik

9 Instalasi Radiologi RSUD Soreang Pelayanan penunjang medik

10 Ruangan Perawatan RSUD Soreang Pelayanan Keperawatran


lain
11 Dokter RSUD Soreang Pelayanan medik kepada pasien

12 Poli klinik RSUD Soreang Kosultasi pasien ranap ke dokter


poliklinik
13 CSSD RSUD Soreang Kebutuhan sterilisasi alat-alat
medis rawat inap
14 ICU RSUD Soreang Alih rawat pasien gawat

15 OK RSUD Soreang Pelayanan pasien operasi

6.3. Anggota Tim


UNIT
NO JABATAN DALAM HAL
ORGANISASI/INSTANSI
1 Kepala Ruangan RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

2 Supervisor RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

3 Perawat Pelaksana RSUD Soreang Pemberian pelayanan keperawatan

4 Administrasi Ruangan RSUD Soreang Pengadministrasian

5 Cleaning Services RSUD Soreang Kebersihan ruangan

6 Instalasi Gizi RSUD Soreang Pemenuhan nutrisi pasien

7 IGD RSUD Soreang Alur pasien


8 Instalasi Laboratorium RSUD Soreang Pelayanan penunjang medik

9 Instalasi Radiologi RSUD Soreang Pelayanan penunjang medik

10 Ruangan Perawatan RSUD Soreang Pelayanan Keperawatran


lain

11 Dokter RSUD Soreang Pelayanan medik kepada pasien

BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

7.1. Sumber Daya Ruang Isolasi Wijaya Kusuma

7.1.1. Susunan Kepegawaian

Dalam rangka melaksanakan pelayanan kesehatan di ruang Isolasi Wijaya


Kusuma RSUD Soreang perlu ditunjang dengan ketersediaan SDM yang memadai baik
SDM keperawatan maupun SDM non kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Ruangan Isolasi Wijaya Kusuma sebagai unit
pelayanan yang melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat khususnya di
wilayah Kabupaten Bandung ditunjang dengan ketersediaan tenaga yang sesuai dengan
kebutuhan meliputi : Tenaga Keperawatan,Tenaga Admnistrasi dan Cleaning Service.

Status kepegawaiannya terbagi menjadi Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Non PNS
Tenaga Kerja Kontrak (TKK), dan Tenaga Harian Lepas (THL) dengan jumlah tenaga di
Ruang Isolasi Wijaya Kusuma RSUD Soreang sampai dengan 31 Agustus 2022 sebagai
berikut :

a. Tenaga PNS / CPNS sebanyak 5 orang

b. Tenaga PTT / TKK sebanyak 5 orang

c. Tenaga Harian Lepas / THL 3 orang

Jumlah 14 orang

Uraian jumlah SDM Ruang Isolasi Wijaya Kusuma RSUD Soreang berdasarkan
kelompok jabatan dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 8.1 Jumlah SDM di Ruang Isolasi Wijaya Kusuma RSUD Soreang berdasarkan
Kelompok Jabatan

Jumlah
No Nama Jabatan
CPNS/PNS TKK THL Total
1 Tenaga Keperawatan 5 5 2 12
2 Tenaga Administrasi - - 1 1
3 Cleaning Service - - 1 1
Jumlah 5 5 4 14
Tabel 8.2 Jumlah SDM di Ruang Isolasi Wijaya Kusuma

RSUD Soreang berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin dan Pendidikan

Paramedis TENAGA NON MEDIS

Adm. &
No Pendd. Perawat Bidan Struktural Total
Teknis

L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml

S1 + - - 0
1 2 3 5 - - 0 - - 0 5
Profesi

2 S1/D4 - - - - - 0 - - 0 1 - 0 1

3 D3 4 3 7 - - 0 - - 0 - - 0 7

4 SMA - - - - - 0 - - 0 1 - - 1

JUMLAH 6 6 12 - - 0 - - 0 2 0 2 14
BAB VIII

KEGIATAN ORIENTASI

RSUD Soreang Kabupaten Bandung merupakan Rumah sakit Type C yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
Dan Ruang Wijaya Kusuma merupakan ruang rawat inap isolasi Covid-19 yang
menyelenggaraan pelayanan keperawatan medikal bedah dan anak.

Upaya untuk terus mengakomodir kebutuhan pelayanan keperawatan kepada pasien baik
internal maupun eksternal dengan teknik yang efektif dan efisien dalam rangka menjaga kualitas
pelayanan keperawatan. Sebagai upaya untuk membentuk SDM keperawatan sebagai pemberi
pelayanan keperawatan yang handal, profesional, kompeten dan disiplin, setiap perawat baru
yang bekerja di lingkungan Ruang Isolasi Wijaya Kusuma RSUD Soreang Kabupaten Bandung
wajib mengikuti kegiatan orientasi, sehingga diharapkan terbentuk suatu kultur kerja yang positif
dalam menjalankan Visi dan Misi RSUD Soreang dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat

Kegiatan orientasi ini antara lain mengenai :

1. Kapasitas tempat tidur,

2. Pelayanan keperawatan yang di berikan meliputi pelayanan keperawatan medikal bedah dan
anak

3. Metoda asuhan keperawatan kepada pasien adalah dengan metode PPJA.

4. SPO yang digunakan

5. Alur pasien masuk ke ruang Wijaya Kusuma.

6. Alur Pasien pulang, dll


BAB IX

PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan/rapat di ruang Isolasi Wijaya Kusuma dilaksanakan setiap satu bulan sekali,
jadwal pertemuan terlampir dalam jadwal dinas bulanan.

Pertemuan/ rapat kepala ruangan dengan Bidang Keperawatan dilakukan setiap satu
bulan sekali.
BAB X

PELAPORAN

10.1. Laporan Harian

Laporan harian kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim dilaksanakan dan di
dokumentasikan dalam logbook tenaga keperawatan. Form logbook terlampir.

10.2. Laporan Bulanan

Laporan bulanan kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim dilaksanakan dan di
dokumentasikan dalam logbook tenaga keperawatan. Form logbook terlampir.

10.3. Laporan Tahunan

Laporan tahunan kepala ruangan, ketua tim dan anggota tim dilaksanakan dan di
dokumentasikan dalam logbook tenaga keperawatan, jadwal ruangan, laporan rekapan
asuhan keperawatan, dll

Anda mungkin juga menyukai