Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKTUALISASI

LATSAR CPNS GOLONGAN II DAN III

ANGKATAN III TAHUN 2020

PENINGKATAN KEPATUHAN IBU POST SC UNTUK MOBILISASI DINI DALAM


PROSES PENYEMBUHAN LUKA & MENGURANGI NYERI DI RUANG CATLEYA
RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

FRANSISCA DERI MARDIANA,A.Md.KEB


199303092019032005

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2020

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN IBU POST SC UNTUK MOBILISASI DINI DALAM


PROSES PENYEMBUHAN LUKA DAN MENGURANGI NYERI DI RUANG CATLEYA
RSUD RATU AJI PUTRI BOTUNG KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

DISUSUN OLEH

FRANSISCA DERI MARDIANA,A.Md.KEB


199303092019032005

LATSAR CPNS GOLONGAN II DAN III


ANGKATAN VI TAHUN 2020
Penajam, 28 Februari 2020

Menyetujui,

Coach Mentor

Muchamad Awaludin, MM Mamik Hidayati,S.ST


Nip. 19820908 201101 1 001 Nip. 19760625 200502 2005

Penguji,

Viko Januardhy,S.Sos., MA
19810123 200903 1 001

ii
PROFIL DIRI

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ..................................................................................................................... i


LEMBAR KONSUL .................................................................................................................. ii
PROFIL DIRI ........................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................................... 1
PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA .......................................................... 1
PROFIL INSTANSI................................................................................................................... 3
STRUKTUR ORGANISASI........................................................................................................ 5
MOTO................................................................................................................................... 6
LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 7
IDENTIFIKASI ISU.................................................................................................................... 9
ANALISA ISU ....................................................................................................................... 11
RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................................. 12

iv
DAFTAR TABEL

PEMERINTAH KABUPATEN
PENAJAM PASER UTARA

Tabel 1.1 Skoring Analisa USG 1 ............................................................................................ 11

Tabel 1.2 Tabel Rancangan Aktualisasi 1 ................................................................................. 13

1
VISI DAN MISI
PEMERINTAH KABUPATEN

VISI

TERWUJUDNYA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA YANG MAJU, MODERN, RELIGIUS

MISI

1. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENDAPATAN MASYARAKAT SERTA


MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN
2. PEMBANGUNGAN INFRASTRUKTUR DAN KONNEKTIFITAS KAWASAN SERTA INDUSTRI
TERPADU
3. MENINGKATKAN JANGKAUAN DAN KUALITAS PELAYANAN DASAR DALAM PEMENUHAN
HAK DASAR MASYARAKAT BIDAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
4. MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN SEKTOR PERTANIAN DALAM ARTI LUAS
5. MENGAKSELERASI LAJU MESIN – MESIN PERTUMBUHAN DALAM PROSES AGRIBISNIS,
AGROINDUSTRI, PARIWISATA, PERDAGANGAN DAN JASA SERTA KERJASAMA LOKAL,
REGIONAL YANG MAJU DAN BERKELANJUTAN
6. MENANGGULANGI KEMISMIKAN MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF
KERAKYATAN, PEREKONOMIAN BERBASIS PERBDESAAN DAN KELURAHAN SERTA
KELOMPOK MASYARAKAT MINORITAS, TERPENCIL DAN TERPINGGIRKAN MELALUI
PEMBANGUNAN DESADAN KELURAHAN SERTA PEMBANGUNAN KAWASAN PEDESAAN
DAN KELURAHAN
7. MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR DAERAH MELALUI PRASARANA JALAN, JEMBATAN,
PELABUHAN, ENERGI LISTRIK, PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, PENGELOLAAN
LINGKUNGAN, PENATAAN RUANG DAN PERUMAHAN SERTA PEMUKIMAN.
8. PENINGKATAN PENERIMAAN DAERAH DAN PENGEMBANGAN SUMBER PENDAPATAN
NON MIGAS
9. MENGUATKAN KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA APARATUR DALAM MEWUJUDKAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERKUALITAS
10. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI HANDAL DAN MODERN DALAM UPAYA
PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN LAYANA PEMERINTAHAN DAN EKONOMI
DAERAH]
11. PENINGKATAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA SEBAGAI MODAL DAN PEREKAT
KESATUAN DAN KESATUAN YANG BERTUMPU PADA SOLIDARITAS DAN SINERGITAS
UNTUK PEMBANGUNAN MENUJU MASYARAKAT PENAJAM PASER UTARA YANG MAJU,
MODERN, DAN RELIGIUS

2
PROFIL INSTANSI

RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Rumah Sakit
milik Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur yang didirikan pada
awal September 2004 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara
Nomor : 11 tahun 2003. Kemudian berganti Nama menjadi RSUD Ratu Aji Putri Botung
yang tertuang dalam Keputusan Bupati Penajam Paser Utara nomor 130/171/2017 tentang
pemberian Nama Bangunan Pemerintah dan Fasilitas Umum Kabupaten Penajam Paser
Utara. Rumah Sakit ini berada di lokasi strategis tepatnya di jalan Propinsi Km.09
Kelurahan Nipah-nipah, yang merupakan jalan utama propinsi penghubung kota
Balikpapan dengan kabupaten Paser.

RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara telah ditetapkan
sebagai rumah sakit tipe C melalui Kepmenkes Nomor 074 / MenKes / SK / I / 2010 pada
Tahun 2010.

RSUD Ratu Aji Putri Botung adalah lembaga teknis yang dipimpin oleh seorang
Direktur yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.

3
1. RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam paser Utara di dirikan pada Awal
September 2004 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara
Nomor : 11 tahun 2003
2. Surat Ijin Bupati Penajam Paser Utara Nomor 641/14/Pemb-IMB/IV/2007 tertanggal
19 April 2007 serta mulai uji coba operasional nomor : 503/4214/PSTK-2/XI/2007
tertanggal : 8 November 2007
3. Tanggal 21 Juli 2008 telah diterbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia dengan nomor : 07.06/III/2757/2008 tentang : Pemberian Ijin
Penyelenggaraan RSUD Ratu Aji Putri Botung Dengan nama : RSUD Ratu Aji Putri
Botung Kabupaten Penajam Paser Utara Propinsi Kalimantan Timur dan Berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara nomor : 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencana Pembangunan Daerah, Inspektorat dan
Lembaga Teknis Daerah.
4. Penetapan Rumah Sakit Tipe C yang tertuang dalam Kepmenkes Nomor 074 /
MenKes / SK / I / 2010 pada Tahun 2010 tentang penetapan Tipe C RSUD Ratu Aji
Putri Botung Penajam Paser Utara.

RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai tugas
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,terpadu dengan
upaya peningkatan pengobatan dan rehabilitasi, melaksanakan upaya rujukan serta
melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakit.

4
STRUKTUR ORGANISASI

DEWAN DIREKTUR
PENYANTUN

BAGIAN TATA
SATUAN
USAHA
PENGAWAS

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
UMUM & KEUANGAN HUKUM
KEPEGAWAIAN PEMASARAN &
HUMAS

BIDANG BIDANG BIDANG PERENCANAAN &


PELAYANAN PERAWATAN REKAM MEDIK
MEDIS

SEKSI PELAYANAN & PENUNJANG


SEKSI ASUHAN PELAYANAN SEKSI PENYUSUNAN
MEDIK, RAWAT JALAN, INAP &
KEPERAWATAN PROGRAM, PELAPORAN
RAWAT DARURAT
DAN EVALUASI

SEKSI PENGAWASAN, SEKSI MUTU DAN ETIKA SEKSI REKAM MEDIK DAN
PENGENDALIAN & PENUNJANG PROFESI KEPERAWATAN SISTEM INFORMASI
MEDIK, PENERIMAAN & MANAJEMEN RUMAH SAKIT
PEMULANGAN PASIEN

5
MOTO

“ PROFESIONAL KAMI ADALAH IBADAH,


KESEMBUHAN ANDA ADALAH AMANAH “

6
LATAR BELAKANG

RSUD Ratu Aji Putri Botung memiliki 3 ruang kebidanan, yaitu ruang VK digunakan
untuk melakukan tindakan dalam proses persalinan, ruang perinatologi digunakan untuk ruang
perawatan bayi, dan ruang catleya digunakan sebagai ruang perawatan pasien dengan kasus
ginekologi dan obstetric. Dari analisis situasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser
Utara, didapatkan beberapa masalah – masalah dalam ruang kebidanan sebagai berikut,
Rendahnya tingkat pengetahuan ibu post SC ( Sectio Caesaria ) untuk melakukan mobilisasi
dini dalam proses penyembuhan luka dan mengurangi nyeri, masih banyaknya Ibu bersalin
yang mengkonsumsi rendaman air rumput fatimah untuk kemajuan persalinan, dan kurangnya
perngetahuan ibu tentang fungsi rooming in / rawat gabung di ruang catleya.
Sectio Caesaria (SC) adalah proses persalinan yang melalui pembedahan dimana irisan
dilakukan dilapisan perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi (Purwoastuti, Dkk, 2015).
Setelah melalui proses persalinan dengan SC, seorang ibu akan memasuki masa nifas /
purperium / post SC. Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira – kira 6 minggu (Sunarsih, 2011).
Mobilisasi dini adalah proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari
latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan kekamar
mandi dan berjalan keluar kamar, sebagai suatu usaha untuk mempercepat proses
penyembuhan luka post operasi SC sehingga terhindar dari komplikasi lain. (Brunner &
Suddarth, 2002). Tahap mobilisasi dini yaitu 6 jam pertama pasien harus tirah baring terlebih
dahulu, yang dapat dilakukan dengan menggerakan tangan, ujung kaki, memutar pergelangan
kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis, dan menggeser kaki. Setelah 24 jam ibu
mulai belajar duduk paling sedikit 2X30 menit baik bersandar ataupun tidak dan fase
selanjutnya duduk diatas tempat tidur.
Manfaat mobilisasi dini pada pasien post SC adalah mampu memperlancar lokea,
mengurangi infeksi purperium, mempercepat involusi alat kandungan, memperlancar fungsi
alat gastrointestinal dan alat perkemihan, meningkatkan peredaran darah sehingga nutrisi yang
dibutuhkan luka terpenuhi dan mempercepat penyembuhan luka. Juga mempunyai peranan
penting dalam mengurangi rasa nyeri dengan cara menghilangkan konsentrasi pasien pada
lokasi nyeri, mengurangi aktivasi mediator kimiawi pada proses peradangan yang
meningkatkan proses nyeri serta meminimalkan transmisi syaraf nyeri menuju syaraf pusat.
7
Melalui mekanisme tersebut, mobilisasi dini efektif dalam menurunkan intensitas nyeri paska
operasi (Nugroho, 2010)
Berdasarkan data ibu bersalin SC di RSUD Ratu Aji Putri Botung selama 2 bulan
terakhir berjumlah 29 pasien post sc mengeluhkan nyeri pada 24 jam pertama. Nyeri yang
dirasakan oleh ibu post SC dikarenakan efek dari obat anestesi sudah habis. Sehingga pasien
post sc cenderung takut untuk melakukan pergerakan / mobilisasi dini. Mengingat pentingnya
mobilisasi dini untuk penyembuhan luka post SC dan pemulihan kesehatan ibu maka
dibutuhkan peran bidan sebagai pelayan publik serta kesadaran pasien untuk memahami
pentingnya mobilisasi dini.

8
IDENTIFIKASI ISU

1. Rendahnya tingkat pengetahuan ibu post sc untuk mobilisasi dini dalam proses
penyembuhan luka dan mengurangi nyeri post SC di ruang catleya RSUD Ratu Aji
Putri Botung. (Pelayanan Publik)
Di RSUD Ratu Aji Putri Botung Ruang Catleya merupakan ruangan yang digunakan
untuk merawat pasien obstetric ginekologi. Di Kamar kelas IV ruang catleya dilakukan
perawatan ibu post SC dalam waktu kurang lebih 3 hari. SC merupakan tindakan
melahirkan bayi dengan melakukan sayatan pada lapisan kulit dan Rahim. Setelah bayi
lahir, ibu akan memasuki masa nifas yang bisa disebut masa post sc. Pada masa nifas / post
sc, alat-alat kandungan akan kembali seperti semula sebelum hamil. Mobilisasi dini erat
kaitannya dengan proses penyembuhan luka & efektif mengurangi nyeri. Maka dari itu
penting dipahami oleh pasien post sc agar dapat melakukan mobilisasi dengan baik dan
benar secara mandiri yang diajarkan bidan.
2. Masih Banyaknya Ibu Bersalin Mengkonsumsi Air Rendaman Rumput Fatimah Di
Ruang Bersalin RSUD Ratu Aji Putri Botung (Pelayanan Publik)
Persalinan merupakan proses fisiologi yang dimulai dengan rasa nyeri yang
diakibatkan oleh kontraksi Rahim yang teratur hingga keluarnya janin dan plasenta melalui
vagina. Proses peralinan akan terhambat apabila terjadi his terlalu lemah ataupun his terlalu
kuat. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk menginduksi persalinan di RSUD Ratu
Aji Putri Botung adalah oksitosin, dengan resiko efek samping obat yang dapat
memperlancar persalinan sesuai harapan. Namun, budaya dikalangan masyarakat penajam
paser utara yang berkunjung ke ruang VK RSUD Ratu Aji Putri Botung, masih kental
dengan nama rumput Fatimah. Rumput Fatimah secara turun temurun dianggap sebagai
obat tradisional guna memperlancar persalinan hingga saat ini. Padahal secara ilmiah
kandungan antara rumput Fatimah dengan oksitosin berbeda. Pun juga akan manfaatnya.
Kontraksi Rahim dapat terjadi, namun rumput Fatimah tidak bisa melunakan jalan lahir
seperti fungsi dari oksitosin. Penggunaan pada ibu hamil dikhawatirkan akan menimbulkan
kontraksi yang sangat mengikat yang dapat mengakibatkan komplikasi lanjutan ( atonia
uteri / rupture uteri ). Sehingga, diperlukan kesadaran pasien & keluarga untuk dapat
memahami KIE bidan tentang dampak dari air rendaman rumput Fatimah jika dikonsumsi.

9
3. Kurangnya Pengetahuan Ibu Tentang Fungsi Roming In / Rawat Gabung Di Ruang
Catleya RSUD Ratu Aji Putri Botung (Pelayanan Publik)
Ruang Catleya RSUD Ratu Aji Putri Botung menerapkan system rawat gabung sudah
diterapkan. Rawat gabung merupakan satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru
dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam satu ruangan selama 24 jam.
Tujuan dari Rawat gabung adalah agar ibu menyusui bayinya sedini mungkin kapan saja
dibutuhkan dan dapat tercipta bounding attactment. Rawat gabung ini dilakukan pada
semua ibu nifas, kecuali ibu nifas dengan komplikasi. Banyak alasan kenapa ibu dan bayi
tidak dirawat dalam satu ruangan, salah satunya adalah alasan keamanan dan menghindari
adanya infeksi nosocomial dari para pengunjung. Selain itu, bisa juga karena factor ibu
kelelahan pasca persalinan sehingga tidak mau bersama bayinya untuk sementara waktu
karena ibu ingin istirahat dan ketidaktahuan ibu tentang rawat gabung.
Rooming In / Rawat gabung merupakan system perawatan bayi yang disatukan dengan
ibu, sehingga ibu dapat melakukan semua perawatan dasar bagi bayinya.

10
ANALISA ISU

Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik skoring.
Keterangan :
Bobot Keterangan
1. Urgency atau urgensi, yaitu yang dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
5 Sangat Mendesak masalah tersebut diselesaikan
4 Mendesak 2. Serousness atau tingkat keseriusan masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
3 Cukup Mendesak tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
2 Kurang Mendesak system atau tidak
3. Growth atau tingkat perkembangan msalah, yakni apakah masalah tersebut berkembang
1 Tidak Mendesak
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Tabel 1.1 Skoring Analisa USG 1

NO ISU U S G TOTAL RANGKING


Rendahnya Tingkat Pengetahuan Ibu Post SC Untuk Mobilisasi Dini dalam Proses
1. Penyembuhan Luka dan Mengurangi Nyeri Di Ruang Catleya RSUD Ratu Aji 5 4 4 13 1
Putri Botung
Masih Banyaknya Ibu Bersalin yang Mengkonsumsi Air Rendaman Rumput
2. 3 5 4 12 2
Fatimah di Ruang Bersalin RSUD Ratu Aji Putri Botung
Kurangnya Pengetahuan Ibu tentang Fungsi Rooming In / Rawat Gabung di
3. 3 3 3 9 3
Ruang Catleya RSUD Ratu Aji Putri Botung

Berdasarkan hitungan tersebut maka isu yang merupakan prioritas adalah rendahnya tingkat pengetahuan Ibu Post SC untuk mobilisasi
dini dalam proses penyembuhan luka dan mengurangi nyeri di Ruang Catleya RSUD Ratu Aji Putri Botung. Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan
Kepatuhan Ibu Post SC Untuk melakukan Mobilisasi Dini dalam Proses Penyembuhan Luka dan Mengurangi Nyeri di Ruang Catleya RSUD Ratu
Aji Putri Botung Penajam Paser Utara.

11
RANCANGAN
AKTUALISASI

•RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser


Utara
Unit Kerja

•Rendahnya tingkat pengetahuan ibu post SC untuk melakukan


mobilisasi dini dalam proses penyembuhan luka dan
mengurangi nyeri Di RSUD Ratu Aji Putri Botung
•Masih banyaknya ibu bersalin yang mengkonsumsi air
Identifikasi rendaman rumput fatimah di ruang bersalin RSUD ratu aji
Isu putri botung
•Kurangnya pengetahuan ibu tentang fungsi rooming in /
rawat gabung di ruang catleya RSUD ratu aji putri botung

•Rendahnya tingkat pengetahuan ibu post


SC untuk melakukan mobilisasi dini dalam
Isu yang proses penyembuhan luka dan
Diangkat mengurangi nyeri Di RSUD Ratu Aji Putri
Botung

•Upaya peningkatan pengetahuan ibu post SC untuk melakukan


Gagasan mobilisasi dini dalam proses penyembuhan luka dan mengurangi
Pemecahan nyeri di RSUD Ratu Aji Putri Botung
Isu

12
Tabel 1.2 Tabel Rancangan Aktualisasi 1

Keterkaitan Konstribusi Penguatan


Output/
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai-nilai
Hasil
Pelatihan dan Misi Organisasi
1 Melakukan 1. Berkonsultasi Telah • Etika Publik : Visi : P:
Observasi dengan melakukan Berkonsultasi Menerapkan Profesionalisme
Pasien Post SC mentor terkait Observasi dengan sopan dan A : Amanah
dengan Pasien Post dan santun mensinergikan
keseluruhan SC prinsip-prinsip
pelaksanaan tata kelola
kegiatan pemerintahan
aktualisasi dan pelayanan
masyarakat
yang ramah
dan
2. Melakukan • Komitmen mutu berkelanjutan
observasi TTV, dan anti korupsi

13
pengeluaran : melakukan Misi :
lokea, dan observasi Mewujudkan
perdarahan dengan pelayanan
professional kesehatan
dan sesuai secara optimal
dengan terutama pada
standard wilayah –
prosedur, tidak wilayah yang
melakukan sulit dijangkau.
pemungutan
dalam bentuk
apapun
kepada pasien
dan menulis
dengan jujur di
lembar
observasi

3. Melakukan • Komitmen mutu


observasi nyeri dan anti korupsi
tekan uterus : melakukan

14
observasi
dengan
professional
dan sesuai
dengan
standard
2 Membuat 1. Mencari Adanya • Akuntabilitas : Visi : P :
Lembar Balik referensi untuk lembar balik mencari teori Menerapkan Profesionalisme
tentang membuat sebagai tentang dan A : Amanah
mobilisasi dini lembar balik media mobilisasi dini mensinergikan
sebagai Media tentang dengan jelas. prinsip-prinsip
KIE Kepada mobilisasi dini tata kelola
Pasien Post SC pemerintahan
dan pelayanan
masyarakat
yang ramah
dan
berkelanjutan
2. Menelaah • Akuntabilitas :
Standard Melakukan
Operasional telaah SOP Misi :
Mobilisasi dini Mewujudkan

15
Prosedur (SOP) dengan jelas pelayanan
Mobilisasi Dini dan tanggung kesehatan
jawab. secara optimal
terutama pada
wilayah –
wilayah yang
3. Mencetak • Komitmen sulit dijangkau.
Lembar Balik Mutu :
sebagai Media mencetak
yang dipakai lembar balik
untuk memberi dengan
KIE Kepada efektif, efisien,
Pasien dan inovatif
sehingga
mudah
dipahami dan
dipergunakan.

4. Menempatkan • Etika Publik :


media Lembar minta izin
Balik Tentang kepada

16
Mobilisasi Dini kepala
Di Front Office ruangan untuk
Ruang Catleya menempatkan
lembar balik
difront office
ruang catleya

5. Berkoordinasi • Nasionalisme
dengan & Komitmen
kepala Mutu :
ruangan untuk bekerjasama
penggunaan dengan
media lembar kepala
balik ruangan dan
teman sejawat
untuk
memfungsikan
lembar balik
dengan efektif
dan efisien

17
4 Memberikan 1. Menjelaskan Pasien bisa Etika Publik : Visi : P :
KIE pada Ibu tujuan diberikan memahami Menanyakan Menerapkan Profesionalisme
Post SC KIE tentang dan tahu kesediaan pasien dan A : Amanah
menggunakan Mobilisasi Dini tentang untuk memberikan mensinergikan
Lembar Balik Kepada Pasien fungsi dan KIE menggunakan prinsip-prinsip
tentang pentingnya Bahasa yang tata kelola
Mobilisasi Dini mobilisasi sopan dan ramah pemerintahan
dini untuk dan pelayanan
pasien post masyarakat
SC dengan yang ramah
adanya dan
media berkelanjutan
lembar balik
Misi :
Mewujudkan
2. Mengenalkan • Komitmen Mutu pelayanan
therapy : Menjelaskan kesehatan
komplementer tentang secara optimal
dengan aroma therapy terutama pada
therapy komplementer wilayah –
lavender untuk dengan cepat, wilayah yang
sulit dijangkau.

18
Mengurangi cermat, dan
nyeri akurat

3. Mengajarkan • Komitmen Mutu


teknik slow : mengajarkan
deep teknik relaksasi
breathing dengan
untuk professional.
mengurangi
nyeri

4. Menjelaskan • Komitmen
dan Mutu, Anti
mengajarkan korupsi, dan
tentang teknik Etika Publik :
– teknik menjelaskan
mobilisasi dini pada pasien
yang bisa dengan ramah
dilakukan dan sopan
secara mandiri tentang

19
mobilisasi dini
dengan jelas,
professional.
Mengajarkan
pada pasien
tahap – tahap
mobilisasi dini
secara mandiri.
5 Membuat 1. Membuat Angket dan Komiten Mutu Visi : P :
angket dan angket hasil data dan Menerapkan Profesionalisme
melakukan terstruktur survey akuntabilitas : dan A : Amanah
Survey tingkat terkait membuat mensinergikan
kepuasan pelayanan KIE angket prinsip-prinsip
Pasien Post SC Mobilisasi Dini dengan efisien, tata kelola
terhadap oleh bidan efektif, penuh pemerintahan
pelayanan tanggung dan pelayanan
bidan jawab. masyarakat
yang ramah
dan
berkelanjutan
2. Mencetak • Anti Korupsi :
Angket mencetak

20
Kepuasan angket Misi :
Pelayanan menggunakan Mewujudkan
printer pribadi pelayanan
bukan milik kesehatan
rumah sakit secara optimal
terutama pada
wilayah –
3. Menyerahkan • Etika Publik : wilayah yang
kepada Pasien menyerahkan sulit dijangkau.
untuk mengisi angket
Angket dengan
Kepuasan Bahasa yang
Pelayanan ramah dan
santun

4. Melakukan • Akuntabilitas :
analisis hasil melakukan
survey evaluasi
dengan jujur,
jelas, teliti, dan
transparasi.

21
JADWAL TENTATIF
KEGIATAN AKTUALISASI

No. Kegiatan Maret


I II III IV
1. Melakukan Observasi
Pasien Post SC
2. Membuat Lembar Balik
Tentang Mobilisasi
Dini
3. Memberikan KIE
dengan meggunakan
lembar balik
4. Membuat dan
Melakukan Survey
Kepuasan Pelayanan
Terhadap Pasien

22
DAFTAR PUSTAKA

Amin & Hardhi. 2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-
NOC. Yogyakarta : Medication.

23

Anda mungkin juga menyukai