Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PASIEN


DENGAN DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) MELALUI
MEDIA LEAFLET DAN STAND BANNER DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DISUSUN OLEH:

apt. REZA ARY FACHRURROZI, S.Farm


NIP. 19950104 202203 1 007

PESERTA LATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XVII PEMERINTAH KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


DAERAH PROVINSILAMPUNG
2022

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN XVII KABUPATEN LAMPUNG TIMUR KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2022

Nama : apt. Reza Ary Fachrurrozi, S.Farm


NIP : 19950104 202203 1 007
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Mataram
Baru

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PASIEN


DENGAN DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) MELALUI
MEDIA LEAFLET DAN STAND BANNER DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Disetujui untuk disampaikan pada Rancangan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVII Kabupaten Lampung
Timur Kerja Sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Provinsi Lampung Tahun 2022

Bandar Lampung, 28 September 2022


Menyetujui,

Coach Mentor

Ir. TAUFIK HIDAYAT,MM,.M.E.P. Ners. RUBIANA KUNTARTI S.Kep


,NIP. 19601009 198603 1 011 NIP. 19820531 200501 2 007
iii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN


XVII KABUPATEN LAMPUNG TIMUR KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022

Nama : apt. Reza Ary Fachrurrozi,S.Farm


NIP : 19950104 202203 1 007
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Mataram Baru

OPTIMALISASI PEMBERIAN INFORMASI OBAT TERHADAP PASIEN


DENGAN DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, BUang) MELALUI
MEDIA LEAFLET DAN STAND BANNER DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan


dari Penguji, Coach dan Mentor pada tanggal 28 September 2022
Bandar Lampung, 28 September 2022

Coach Mentor

Ir. Taufik Hidayat, MM.,M.E.P. Ners. Rubiana Kuntarti, S.Kep


NIP. 19601009 198601 1 011 NIP. 19820531 200501 2 007

Penguji

Eva Dwikorawatie, SE., MM.


NIP. 19650106 198810 2 001

iv
RANCANGAN AKTUALISASI

1. PROFIL LEMBAGA

Nama
A UPTD Puskesmas Mataram Baru Lampung Timur
Satuan Kerja
Visi Satuan
B Terwujudnya masyarakat sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Kerja
untuk menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Misi Satuan Misi dari Puskemas Mataram Baru, yaitu :


C
Kerja 1. Memperkuat upaya kesehatan yang bermutu dan menjangkau
seluruh masyarakat.
2. Memberdayakan masyarakat dan mengutamakan pembangunan
kesehatan.
3. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan mutu sumber daya
kesehatan.
4. Menerapkan tata kelola Puskesmas yang baik, bersih dan
inovatif.

Struktur
D Terlampir
Organisasi
pada Satuan
Kerja
Tugas, Tata Tata Nilai Puskesmas Mataram Baru adalah “ MELATI CANTIK ”
F
Nilai dan ( Melayani Dengan Sepenuh Hati )
motto
Satuan Cekatan : Cepat dan sigap dalam melakukan suatu hal
Kerja (dalam bekerja)

Amanah : Terpercaya (dapat dipercaya)

Nyaman : Kondisi merasa dihargai ,aman

Terampil : Cakap dalam menyelesaikan pekerjaan

Integritas : Bertindak dengan baik dan benar serta memegang


teguh kode etik

Kualitas : Kepuasan pelanggan (totalitas pemberian jasa)

Tugas Unit 1. Membuat kerangka acuan dalam rangka menyusun renca


G
Mentor na lima lahunan;
2. Menganalisisdan mengevaluasi data dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan

1
3. Mempersiapkan rencana dalam rangka menyusun rencana lima
tahunan;
4. Menyusun instrumen untuk identifikasi potensi wilayah
yang terbuka jenisnya;
5. Melakukan tabulasi dan pengolahan data dengan komputer;
6. Menyusun taporan hasil pelaksanaan identifikasi potensi
wilayah dengan menggunakan beberapa instrumen;
7. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat propinsi untuk program terpadu;
8. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat nasional untuk satu program;
9. Menyusun rencana kerja atau usulan.kegiatan tingkat propinsi;
10. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
radio dalam bentuk wawancara/dialog;
11. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam beotuk oorolan pragmen;
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media televisi
dalam bentuk sinetron;
13. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
komputer dalam bentuk software penyuluhan;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media
komputer dalam bentuk interactive screen;
15. Menyusun materi penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide
sni;
16. Membuat rancangan media untuk program-program
penyuluhan melalui komputer;
17. Membuat kerangka acuan uji coba media penyuluhan untuk
pelaksanaan di beberapa wilayah;
18. Mengolah hasil uji coba media audio visual;
19. Membuat laporan hasil uji coba media dengan menggunakan
beberapa jenis instrument;
20. Menyusun kerangka acuan evaluasi untuk beberapa wilayah
dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluh;
21. Menyusun instrumen untuk evaluasi yang bersifat tertutup
yang kurang dari 10 variabel;
22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media
penyuluhan audio visual;
23. Melakukan evaluasi media penyuluhan melalui media
tradisional;
24. Melaksanakan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi
media penyuluhan dengan komputer yang bersifat bivariate/
multivariate;
25. Melakukan analisa hasil pengolahan dan tabulasi data
pelaksanaan evaluasi media penyuluhan dengan metode
deskriftif;
26. Menyusun laporan hasll pelaksanaan evaluesi media
penyuluhan yang bersifat deskriptif;

2
27. Melakukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat propinsi
dalam rangka memprakondisikaan kegiatan penyuluhan
kesehatan masvarakat;
28. Melakukan identifikasi data strategis untuk pendekatan
pimpinan dalam rangka pelaksanaan advokasi kesehatan;
29. Melaksanakan kegiatan advokasipada tingkat nasional;
30. Melaksanakan evaluasi hasil advokasi di tingkat propinsi;
31. Menyusun laporan hasil pelaksanaan advokasi secara
deskriptif;
32. Merancang cara untuk mendapatkan dukungan social di tingkat
propinsi
33. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan social pada
tingkat nasional;
34. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalul radio
dengan metode satu arah;
35. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui majalah dan
jurnal;
36. Metaksanakan penyuluhan tldak langsung melalui komputer
internet;
37. Membuat rencana rancangan pameran dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pameran;
38. Membuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka
melakukan pemantauan dan evaluasl program penyuluhan
kesehatan masyarakat;
39. Membuat instrumen untuk pemantauan program penyuluhan;
40. Melaksanakan pemantauan program dalam rangka
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan
kesehatan masyarakat;
41. Menyusun konsep pedoman/ juknis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
42. Bertindak sebagai penyaji dalam rangka membahas konsep
juknis program terpadu dalam rangka menyusun
pedoman/juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;
43. Bertindak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep
juknis program terpadu dalam rangka menyusun pedoman/
juknis penyuluhan kesehatan masyarakat;
44. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempurnaan
kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan
masvarakat
45. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk satu program
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
46. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk program terpadu
dalam rangka 'melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;

3
47. Mengolah dan mengkaji data/infonnasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
masyarakat yang sudah ada;
48. Mengolah dan mengkaji data/informasi dalam rangka
merumuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
yang bersifat pembaharuan;
49. Menyusun kerangka acuan dalam rangka merurnuskan
kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat pembaharuan;
50. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan
metode penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat
Penyempurnaan;
51. Menyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan
metode penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat
pembaharuan;

A. Tugas integrasi
1. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas UPTD.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan

B. Tugas Tambahan
Kepala Puskesmas
1. Menyusun rencana kebijakan operasional pembinaan
pelayanan.
2. Menganalisa permasalahan kesehatan dan menyusun
alternatif pemecahan masalah.
3. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas
Kesehatan dalam penyelenggaraan tugas pembinaan,
pengembangan dan pelayanan kesehatan;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan operasional
UPTD.
5. Mengendalikan dan mengkaji semua kegiatan satuan
organisasi UPTD.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas
Kesehatan.
Rincian Berdasarkan Permen PANRB No.13 tahun 2021 tentang
H
Tugas
Jabatan Fungsional Apoteker, uraian tugas apoteker ahli
Apoteker
Ahli pertama meliputi :
Pertama
1. Melakukan penilaian terhadap pemasok terkait
2. Menyusun surat pesanan dalam rangka pengadaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
3. Melakukan pembuatan Sediaan Farmasi
4. Melakukan pemeriksaan hasil pembuatan Sediaan Farmasi

4
5. Merencanakan kegiatan dan kebutuhan sediaan yang akan
dikemas ulang
6. Melakukan pengemasan ulang sediaan
7. Melakukan pemeriksaan hasil akhir Sediaan Farmasi
8. Melakukan pengujian mutu bahan baku secara organoleptis
9. Melakukan pengujian bahan baku secara kualitatif
10. Melakukan pengujian bahan baku secara kuantitatif
11. Melakukan verifikasi berita acara penerimaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP
12. Mengesahkan berita acara penerimaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP
13. Melakukan verifikasi berita acara pengembalian barang Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai
persyaratan/ spesifikasi
14. Mengesahkan berita acara pengembalian barang Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP yang tidak sesuai
persyaratan/ spesifikasi
15. Melakukan stock opname
16. Mengkaji permintaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP
17. Melaksanakan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan BMHP
18. Memverifikasi daftar usulan penghapusan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP, yang tidak memenuhi syarat
19. Menyusun usulan penghapusan Sediaan
20. Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
21. Melakukan telaah resep
22. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai
pemberian informasi
23. Melakukan rekonsiliasi obat Melakukan konseling penggunaan
obat
24. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis
25. Melakukan konseling penggunaan obat khusus anti retroviral,
hepatitis, dan tuberculosis
26. Melakukan penelusuran dan pengkajian catatan medic
27. Melakukan analisis, menyimpulkan, dan memberikan
rekomendasi hasil pemantauan terapi obat
28. Mengidentifikasi kejadian efek samping Sediaan Farmasi
29. Melakukan pemantauan kondisi pasien
30. Melakukan preparasi sediaan intravena
31. Melakukan preparasi sediaan radiofarmaka
32. Melakukan validasi/verifikasi terhadap mesin heat sealers
33. Mengidentifikasi skala prioritas teknologi kesehatan yang akan
dianalisis
34. Melaksanakan pelayanan swamedikas
35. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di
tempat tinggal pasien (pelayanan residensial)

5
36. Melaksanakan pelayanan kefarmasian untuk pasien di luar
Fasyankes

2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN


TUGAS DAN ALTERNATIF
NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI
(Susuai point 1.G)
1 Melakukan Kurangnya pemahaman Menambah Informasi
pemeriksaan, dan masyarakat tentang kepada masyarakat
penyerahan obat DAGUSIBU (Dapatkan tentang DAGUSIBU
disertai dengan Gunakan Simpan melalui media leaflet
pemberian Buang) pada obat dan stand banner
informasi obat didapatkan oleh pasien sehingga meningkatkan
saat menerima obat. pengetahuan
masyarakat tentang
obat.
2 Melakukan Belum terlaksana Membuat etiket tepat
pemeriksaan, dan secara maksimal guna untuk
penyerahan obat informasi yang tertera memaksimalkan
disertai dengan informasi obat kepada
di etiket obat, dan
pemberian pasien.
informasi obat sikap pasrah pasien
saat menerima obat.
3 Melakukan Pasien saat menerima Pemberian informasi
pemeriksaan, dan obat belum adanya kepada pasien dan
penyerahan obat informasi yang jelas tenaga kesehatan
disertai dengan mengenai cara
tentang (Beyond Use
pemberian penyimpanan dan batas
informasi obat Date) batas penggunaan waktu pengunaan obat
Obat.. (beyond use date)
melalui leaflet

Setelah mengidentifikasi isu, langkah selanjutnya dilakukan analisis lanjutan


pada beberapa isu di atas. Analisis dilakukan untuk menetapkan isu dan kualitas isu
sehingga ditemukan isu yang paling tepat untuk dijadikan bahasan dalam rancangan
aktualisasi menggunakan alat APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, dan
Layak). Berikut analisis dengan teknik APKL.

6
Tabel 1. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik AKPL
Kriteria Isu
No Isu Keterangan
A P K L
1 Kurangnya pemahaman masyarakat tentang
DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Memenuhi
Buang) pada obat didapatkan oleh pasien saat √ √ √ √
Syarat
menerima obat.
2 Belum terlaksana secara maksimal informasi
yang tertera di etiket obat, dan sikap pasrah Memenuhi
pasien saat menerima obat. √ √ √ √ Syarat
3 Pasien saat menerima obat belum adanya
informasi yang jelas tentang (Beyond Use Date) Memenuhi
batas penggunaan dapat menimbulkan bahaya √ √ √ √ Syarat
seperti keracunan obat, interaksi obat, alergi
obat dan resistensi obat.

Keterangan :
1. Aktual : Isu ini benar-benar terjadi dan masih hangat
dibicarakan
2. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang komplek,
sehingga perlu dicarikan solusinya
3. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak : Isu yang diangkat relevan, masuk akal dan realistis

Berdasarkan tabulasi APKL seperti yang tercantum pada tabel di atas,


ditemukan tiga isu utama yang memenuhi syarat yaitu:
a) Kurangnya pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU (Dapatkan
Gunakan Simpan Buang) pada obat didapatkan oleh pasien saat menerima
obat.
b) Belum terlaksana secara maksimal informasi yang tertera di etiket obat, dan
sikap pasrah pasien saat menerima obat.
c) Pasien saat menerima obat belum adanya informasi yang jelas tentang
(Beyond Use Date) batas penggunaan dapat menimbulkan bahaya seperti
keracunan obat, interaksi obat, alergi obat dan resistensi obat.

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu


mana yang akan menjadi prioritas utama menggunakan metode USG. Identifikasi
dan analisis isu di UPTD Puskesmas Mataram Baru sebagai berikut :

7
Tabel 2. Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik USG
Kriteria
No Identifikasi Isu Rank
U S G Σ
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU 5 5 5 5 1 15 1
1 (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) pada obat
didapatkan oleh pasien saat menerima obat.
Belum terlaksana secara maksimal informasi yang tertera 4 4 4 4 1 12 3
2 di etiket obat, dan sikap pasrah pasien saat menerima
obat.
Pasien saat menerima obat belum adanya informasi yang 4 4 5 5 1 13 2
jelas tentang (Beyond Use Date) batas penggunaan dapat
3
menimbulkan bahaya seperti keracunan obat, interaksi
obat, alergi obat dan resistensi obat.
KeteranganUrgency : KeteranganSerious: KeteranganGrowth:
5 : SangatMendesak 5 : SangatBerpengaruh 5 : SangatBerdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : CukupMendesak 3 : CukupBerpengaruh 3 : CukupBerdampak
2 : TidakMendesak 2 : TidakBerpengaruh 2 : TidakBerdampak
1 : SangatTidakMendesak 1 : SangatTidakberpengaruh 1 : SangatTidak Berdampak

1) Urgency : Isu ini dinilai mendesak karena masyarakat belum memahami dan
mengetahui tentang Informasi Obat DAGUSIBU sehingga dapat
mempengaruhi kesalaham dalam pemahaman obat.
2) Seriousness : Isu ini dinilai serius karena sangat berkaitan erat dengan
perlindungan Kesehatan masyarakat sebagai konsumen yang menggunakan
obat
3) Growth : Isu ini akan menjadi buruk apabila tidak ditangani karena dapat
menyebabkan kesalahan dalam cara penggunaan obat, penyimpanan obat dan
pembuangan obat oleh masyarakat sehingga berdampak pada pelayanan
kefarmasian di Puseksmas

Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih

Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode USG di atas, didapatkan total
skor tertinggi untuk isu “Kurangnya pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU
(Dapatkan Gunakan Simpan Buang) pada obat didapatkan oleh pasien saat menerima

8
obat.”. Gagasan yang di usulkan untuk penyelesaian isu tersebut akan diangkat
dalam penulisan ini yaitu “Meningkatkan Pemberian Informasi Obat dengan
DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Melalui Media Leaflet
dan Stand Banner di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram Baru”.
Setelah mendapatkan isu pokok, maka peserta akan membuat suatu rangkaian
kegiatan yang akan menyelesaikan isu tersebut. Untuk lebih lengkapnya, peserta
akan menguraikan kegiatan-kegiatan yang telah dituangkan dalam bentuk
rancangan matrik kegiatan. Didalam matrik tersebut juga akan dikaitkan dengan
nilai-nilai BerAKHLAK yang telah dipelajari sebelumnya.
Peserta mengangkat isu ini karena peserta melihat kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai penangan obat secara baik dan benar. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya pengobatan mandiri yang dilakukan masyarakat yang memiliki
risiko terjadi kesalahan dalam penggunaan obat, penyimpanan, sampai cara
membuang obat yang tidak sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan.
DAGUSIBU
merupakan sebuah program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
pelayanan kesehatan yang dilakukan tenaga kefarmasian terutama oleh
Apotekerberdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 tentang pekerjaan kefarmasian.
Maka dari itu peserta beranggapan bahwa perlunya meningkatkan
pengetahuan masyarakat terhadap DAGUSIBU Obat di unit kerja Puskesmas
Mataram Baru agar tidak terjadinya resiko kesalahan penggunaan, penyimpanan
dan pembuangan obat.

9
Tabel 2. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI SESUI NILAI – NILAI
DASAR PNS
NO KEGIATAN NILAI DASAR YANG AKAN DI
YANG AKAN AKTUALISASIKAN DALAM KEGIATAN :
DILAKUKAN BerAKHLAK
1 Melakukan Berorientasi Pelayanan
Konsultasi Sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan
saya sebagai apoteker akan menyiapkan bahan
Kepada konsultasi yangberkualitas
Pimpinan / Akuntabel
Mentor Dalam Menyiapkan bahan konsultasi saya akan
lakukan secara transparan
Kompeten
Dengan kemampuan yang saya milikisaya akan
Menyiapkan bahankonsultasi dengan kinerja terbaik
Harmonis
saya akan menyiapkan bahankonsultasi yang selaras
dengankegiatan yang akan dilakukan
Loyal
untuk kemajuan Puskesmas tempat saya bekerja
yakni puskesmas Mataram Baru saya akan
menyiapkan bahan konsultasi dengan komitmen
bahwa saya bisa melakukan dengan bersungguh-
sungguh.
Adaftif
Dalam menyiapkan Bahan konsultasi saya akan
melakukan dengan antusias dan Proaktif
Kolaboratif
Dalam Menyiapkan bahan konsultasi saya akan
membuat bahan konsultasi yang sinergi antara
Pimpinan danApoteker untuk hasil yang lebih baik
bagi Puskesmas Mataram Baru
2. Membuat Leaflet Berorientasi Pelayanan
dan Stand Dalam pengumpulan literatur saya akan mengambil
dan mengumpulkanliteratur yang berkualitas.
Banner Informasi Akuntabel
Obat saya akan mengumpulkan informasi dari literatur,
(DAGUSIBU) dan saya akan mengambil literatur yang dapat
dipercaya dalam memberikaninformasi yang benar
dan akurat.

10
Kompeten
Dalam pengumpulan literatur saya akan
melaksanakan dengan kelincahan belajar dan
membaca sesuai denganisu yang diangkat.
Harmonis
Dalam pengumpulan literatur saya tidak akan
membeda-bedakan sumber yang akan digunakan
akan tetapi yang menurut saya selaras dengan
kegiatan maka akan saya gunakan.
Loyal
Dalam pengumpulan literatur saya akan
berkomitmen akan mengumpulkan literatur terbaik
untuk pembuatan Leaflet dan Stand Banner.
Adaftif
saya akan selalu proaktif mencari literatur yang akan
digunakan untuk pembuatan Leaflet dan Stand
Banner.
Kolaboratif
Dalam pengumpulan literatur saya
akan mengumpulkan literatur yangakan membangun
sinergi untuk hasil yang lebih baik dalam kegiatan
danpeningkatan kualitas pelayanan
3. Menyediakan Berorientasi Pelayanan
Bahan Pre test Dalam menyiapkan susunan bahan pretest dan
posttest saya akan
dan post test menyiapkan bahan yang berkualitas
Akuntabel
Pada saat menyiapkan bahan pre test dan post test
saya akan kerjakan dengan transparan
Kompoten
saya akan menyiapkan bahan pre tesdan post test
dengan kinerja terbaik yang saya miliki sebagai
Apoteker
Harmonis
Dalam menyiapkan bahan pre test dan post test saya
akan peduli atas perbedaan pasien nanti yang akan
di berikan pre test dan pos test
Loyal
saya akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas
pelayanandengan menyiapkan bahan pre tes dan post
test secara maksimal
Adaptif

11
Saya akan menyiapkan Bahan pre test dan post test
dengan memunculkan inovasi terbaru tapi dapat
dimengerti dengan mudah
Kolaboratif
saya akan menyiapkan susunanpertanyaan yang
bersinergi dengan informasi yang disampaikan.

4. Melakukan Berorientasi Pelayanan


Saya akan menulis nama pasien dengan
Edukasi
responsivitas sehingga dapat meningkatkan
Pemberian kepuasan dalam pelayanan.
Informasi Obat Akuntabel
saya akan mengisi Blangko secara transparan tanpa
Mengenai
ada data yangditutup-tutupi
DAGUSIBU Kompeten
secara berkala. Dalam mengisi Blangko saya akan memperlihatkan
kinerja terbaik dalam melayani pasien dalam
penulisannama di blangko
Kolaboratif
Saya akan meminta Kesediaan bekerjasama pasien
dalam memberikan data untuk pengisian blangko
daftar nama untuk diberikan PIO
5. Melakukan Berorientasi Pelayanan
Evaluasi Pada Saat saya mengumpulkan lembar hasi evaluasi
saya akan melakukannya secara Responsif agar
waktu lebih efektif dan efisien
Akuntabel
Data yang dikumpulkan akan sayaambil secara
transparan tanpa mengubah jawaban dari pasien
Harmonis
Saya akan melakukan pengumpulan data pada semua
lembar test tanpa perbedaan

12
BAGAN STRUKTUR UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ( UPTD )
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( PUSKESMAS )
MATARAM BARU

KEPALA PUSKESMAS

Ners.Rubiana Kuntarti,S.Kep

KEPALA TATA USAHA

Linda Wina S,Amd,Keb

Umum & Kepegawaian

PJ.UKM & PERKESMAS PJ.UKP,FARMASI & LAB PJ.Jaringan Yan PKM & jejaring PJ.Bangunan prasarana PJ.MUTU PJ.Keselamatan Pasien PJ.PPI Linda Wina

Dewi Ramayanti,Amd,Keb dr.Afni Refnitalia Eni Kristanti Fatmainah Elisabeth Yuliawati Elisabeth Yuliawati Nursilawati

Keuangan

Pel.Promkes Pel.Pemeriksaan Umum PUSTU Bangunan&Prasarana Mutu Admen Apriyanti

Azizah Maghfiroh dr.Afni Refnitalia Fatmainah & Nursilawati Fatmainah Mahastuti

Perencana&Evaluasi Pelaporan

Pel.Kesga Pel.Kesgilut PUSLING Peralatan Kesehatan Mutu UKM Eni Kristanti

Dewi Ramayanti Dina Riris H SARMIN Fatmainah Dewi Setyowati

Pel.Gizi Pel.Kesga bersifat UKP Praktik Bidan Desa Pengelolaan Aspak Mutu UKP

Yesi Widya Dewi Ramayanti 7 Bidan Desa Fatmainah Restiana HP

Pel.Kesling Pel.Gawat Darurat Jejaring Puskesmas Audit Internal

Wahyu Syah Putra dr.Afni Refnitalia Apotik,Klinik Swasta Apriyanti

Pel.P2 Pel.Gizi Bersifat UKP K3

Mahastuti Yesi Widya Wahyu Syah Putra

Pel.Perkesmas Pel.Persalinan

Mahastuti RD Eni Kristanti

Pel.UKM Pengembangan Pel.Rawat Inap

Elisabet Yuliawati

Pel.Kefarmasian

Reza Ary F

Pel.Laboratorium

Elvi Novia Arwani Daulay

13
Matriks Rancangan Aktualisasi

Matriks rancangan aktualisasi merupakan suatu kerangka acuan yang harus diikuti dalam pembuatan rancangan aktualisasi.
Matriks ini berisikan kegiatan dan tahapan kegiatan, output/hasil kegiatan, keterkaitan dengan mata pelatihan, konstribusi
terhadap visi misi organisasi, penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.

Unit kerja : Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur


Isu yang di angkat : Kurangnya pemahaman masyarakat tentang DAGUSIBU (Dapatkan Gunakan Simpan Buang) pada
obat didapatkan oleh pasien saat menerima obat.
Gagasan Pemecah isu : “Meningkatkan Pemberian Informasi Obat dengan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan,
Simpan dan Buang) Melalui Media Leaflet dan Stand Banner di Wilayah Kerja Puskesmas
Mataram Baru”.

A. Rencana Matrik Kegiatan Aktualisasi


Tabel 3 . Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai Kontribusi Penguatan


Dasar terhadap Visi Misi Nilai
Organisasi Organisasi
1 Melakukan 1) Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini “Melayani
Konsultasi bahan konsultasi bahan konsultasi Sebelum melakukan mendukung Misi Sepenuh
Kepada Pimpinan 2) Menghadap Terlaksananya konsultasi kepada Puskesmas Hati”
/Mentor Pimpinan/ kegiatan Mataram Baru
pimpinan saya sebagai
mentor untuk konsultasi yakni :
apoteker akan menyiapkan
melakukan denganpimpinan “Menetapkan tata
Konsultasi / mentor bahan konsultasi yang Kelola Puskesmas
3) Meminta Tersedianya berkualitas. yang baik, bersih
persetujuan lembar Akuntabel dan inovatif”

14
Pimpinan persetujuan Dalam menyiapkan bahan
konsultasi saya akan
melakukan secara
transparan.
Kompeten
Dengan kemampuan yang
dimiliki saya akan
menyiapkan bahan
konsultasi dengan kinerja
terbaik.
Harmonis
Saya akan menyiapkan
bahan konsultasi yang
selaras dengan kegiatan
yang akan dilakukan
Loyal
Untuk kemajuan
Puskesmas tempat saya
bekerja yakni puskesmas
Mataram Baru saya akan
menyiapkan bahan
konsultasi dengan
komitmen bahwa saya bisa
melakukan dengan
bersungguh-sungguh.
Adaftif
Dalam menyiapkan Bahan
konsultasi saya akan

15
melakukan dengan
Antusias dan Proaktif.
Kolaboratif
Dalam Menyiapkan bahan
konsultasi saya akan
membuat bahan konsultasi
yang sinergi

Manajemen ASN : Kegiatan konsultasi dengan pimpinan dan mentor dilakukan agar dalam pelaksanaan kegiatan bisa mendapatkan
gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan dapat terencana dengan baik dan terlaksan
dengan lancar tanpa kendala berarti.
Smart ASN : Dalam meminta persetujuan kepada pimpinan dan mentor diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik, dapat juga
dengan memanfaatkan teknologi.

2 Membuat Leaflet 1) Mencariliteratur/ Tersedianya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini “Melayani


dan Stand Banner referensi untuk Literatur / Saya akan membuat mendukungMisi Sepenuh
Informasi Obat pembuatan Referensi Leaflet dan Stand Banner Puskesmas Hati”
(DAGUSIBU) Leaflet dan yang memiliki nilai Mataram Baru
Stand Banner yakni :
berkualitas sehingga
2) Menyusun Tersusun draf “Memperkuat
materi yang akan Leaflet dan Stand diharapkan dapat upaya Kesehatan
dimuat dalam Banner memberikan kepuasan yang bermutu dan
Leaflet dan bagi pasien dalam menjangkau seluruh
Stand Banner membaca informasi. masyarakat”
3) Mencetak Tersedianya Akuntabel
Leaflet dan Leaflet dan Stand
Dalam penyusunan materi
Stand Banner Banner
saya akan selalu konsisten
dalam setiap informasi
yang diberikan.
Kompoten

16
Dalam menyusun materi
saya akan menggabungkan
keahlian saya di bidang
apoteker dengan literatur
yang ada, sehingga
hasilnya menjadi kinerja
terbaik.
Harmonis
Dalam menyusun Materi
karena banyaknya
perbedaan bahasa maka
saya akan menggunakan
bahasa yang dapat
dimengerti semua orang.
Loyal
Dalam menyusun materi
saya berdedikasi akan
membuat Leaflet dan
Stand Banner yang
meningkatkan rasa
nasionalisme
Adaptif
Leaflet dan stand banner
yang akan saya buat dapat
membuat masyarakat
antusias sehingga dapat
memberikan inovasi baru
bagi perkembangan

17
pengetahuan.
Kolaboratif
Dalam penyusunan materi
saya akan bersedia bekerja
sama menerima masukan
dan saran untuk hasil yang
lebih baik yang akan saya
dapatkan guna untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan.
Manajemen ASN : Penulis membuat Leaflet dan Banner dengan Informasi yang dapat dipercaya yang disusun secara benar sesuai
dengan kebutuhan pasien.
Smart ASN : Implementasi smart asn ditunjukkan dengan melakukan optimalisasi pemberian informasi, yang dapat dilakukan dengan
media leaflet dan banner yang di desain menggunakan teknologi.

3 Menyediakan 1) Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini “Melayani


bahan Pretest dan Blanko Daftar Blanko Daftar Sepenuh
Postest Hadir Dalam proses pencetakan mendukungMisi
Hadir Hati”
Tersedianya Bahan pretest dan post test PuskesmasMatara
2) Menyiapkan
susunan bahan bahan Pretest dan saya akan mencetak bahan m Baru yakni :
Pretest dan Postest pre test dan post test yang “Meningkatkan
Postest hasilnya berkualitas ketersediaan ,
3) Konsultasi Persetujuan sehingga dalam pada saat pemerataan dan
kepada mentor Mentor pada dilakukan evaluasi pasien sumber daya
tentang bahan bahan Pretest dan kesehatan”
Postest dapat mengerti dengan
Pretest dan
Postes mudah.
4) Mencetak bahan Tersedianya Akuntabel
Pretest dan lembar Pretest Pada tahap pencetakan
Postest dan Postest bahan pre testdan post

18
testsaya akan mencetak
bahanpre test dan post
testyang dapatdipercaya
sebagai dasar untuk
meningkatkan kualitas
hidup pasien
Loyal
Pada Saat pencetakan saya
akan berdedikasi dengan
sepenuh hati menghasilkan
bahan pre test dan post
testyang baik, karena itu
merupakan salah satu cara
saya untuk berkontribusi
untuk peningkatan
pelayanan yang baik.
Kolaboratif
saya akan menghasilkan
Lembar hasilcetakan
bahan pre test dan post
test yang sinergi satu
sama lain.
Manajemen ASN : Melakukan perencanaan yang matang sebelum melakukan kegiatan merupakan cerminan dari sikap professional

Smart ASN : Dalam melakukan kegiatan harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari
bahan evaluasi

4 Edukasi Pemberian 1) Mengisi blanko Tersedianya Kegiatan ini “Melayani

19
Informasi Obat daftar pasien daftar nama Berorientasi Pelayanan mendukung misi Sepenuh
Mengenai yang diberika Pasien yang akan saya akan memberikan Puskesmas Hati”
DAGUSIBU informasi obat diberikan PIO Mataram Baru
informasi obat untuk
2) Melaksanakan Lembar Hasil Pre yakni :
Test menambah kepuasan “Memberdayakan
Pre Test
3) Pembagian Tersalurnya pasien terhadap masyarakat dan
Leaflet Leaflet kepada pelayanan sehingga mengutamakan
pembaca meningkatkan mutu pembangunan
4) Pemberian Terlaksananya pelayanan puskesmas. kesehatan”
Informasi Obat Edukasi Akuntabel
dan Edukasi Informasi Obat saya akan menyerahkan
DAGUSIBU Leaflet yang isi dan
5) Melaksanakan Lembar Hasil Pos
materinya dapat dipercaya
Pos Test Test
sebagai Informasi akurat.
Harmonis
saya akan menyerahan
Leaflet tanpa ada
perbedaan suku ras dan
jenis kelamin
Adaftif
Saya akan Membagikan
leaflet kepada pasien
sebagai bentuk inovasi
baru untuik meningkatkan
pengetahuan
Kolaboratif
Dalam Pemberian
Informasi Obat saya akan
melakukan Sinergsitas
antara Apoteker dengan

20
masyarakat dalam
Pemberian informasi obat
sangat baik.
Kompeten
saya akan memberikan
informasi obat sesuai ahli
dibidang apoteker
Manajemen ASN : Pemberian informasi dilakukan dengan penuh keterbukaan dan non diskriminatif kepada setiap pasien/masyarakat
Smart ASN : Implementasi smart asn dalam kegiatan pemberian informasi obat dapat dimaknai dengan melakukan pemanfaatan
teknologi dalam membuat Leafleat dan Stand Banner
5 Melakukan 1) Mengumpulkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini “Melayani
Evaluasi lembar hasil lembar hasil Dalam pembuatan laporan mendukung misi Sepenuh
Pretest dan Pretest dan hasil, Apoteker akan Puskesmas Hati”
Postest Postest Mataram Baru
membuat laporan yang
2) Mengolah data Mengetahui hasil yakni :
dan jumlah mempunyai kualitas “Memberdayakan
hasil Pretest dan
Postest pasien yang sehingga hasilyang akan di masyarakat dan
menjadi sampel dapatkan dapat dilihat mengutamakan
Pretest dan capaiannya dan bisa pembangunan
Postest menjadi pembelajaran kesehatan”
3) Membuat Hasil tabulasi
apabila ada hasil yang
tabulasi hasil pre dalam bentuk
test dan post test diagram batang kurang maksimal sehingga
kedalam diagram apoteker akan lebih baik
batang dalam melakukan kegiatan
4) Membuat Tersedianya kedepannya untuk
Laporan Hasil laporan hasil peningkatan kualitas
kegiatan
pelayanan.
pemberian
informasi obat Akuntabel
dan edukasi Laporan Hasil yang akan
saya buat dapat dipercaya

21
karena saya akanmembuat
laporan hasil secara
transparan sesuai dengan
apa yang akan saya
lakukan dan siapa saja
yang telah saya berikan
Informasi obat, tanpa
menambah atau
mengurangi data yang ada.
Kolaboratif
setelah melakukan semua
kegiatan pemberian
informasi obat maka
apoteker akan membuat
laporan hasil kegiatan,
laporan hasil kegiatan
yang baik tidak terlepas
dari kerja sama dan
dukungan dari pimpinan
serta pasien
kepada Apoteker.
Manajemen ASN : Evaluasi dilakukan dengan penuh keterbukaan tanpa ada yang ditutupi
Smart ASN : Kegiatan evaluasi tersebut akan di analisis dengan memanfaatkan teknologi (laptop) sehingga menghasilkan evaluasi
yang terukur

22
B. Jadwal Rencana Aktualisasi
Tabel 4. Waktu Pelaksanaa Rancangan Aktualisasi

September Oktober November

Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2


NO KEGIATAN
30 Sep – 1 1 Okt – 10 Okt – 17 Okt – 24 Okt – 5 Nov –11
1 Nov – 5
Okt
7 Okt 15 Okt 22 Okt 31 Okt Nov Nov
1 Konsultasi dengan mentor, mengenai
optimalisasi pemberian iformasi obat
di Puskesmas Mataram Baru.
2 Membuat Leaflet dan Stand Banner
Informasi Obat DAGUSIBU
3 Menyusun dan Menyediakan Bahan
Pretest dan Bahan Posttest
4 Melakukan edukasi dengan baik dan
benar mengenai DAGUSIBU secara
berkala
5 Melakukan Evaluasi

Keterangan : Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

23
24

Anda mungkin juga menyukai