Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

AKTUALISASI

"OPTIMALISASI PELAYANAN KLINIK

SANITASI DI UPT PUSKESMAS

MUARA PAHU"

ELYSA FITRI INDRIANI, A.Md.KL


NIP. 19910411 202203 2 006

UPT PUSKESMAS MUARA PAHU


PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN LXXVI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA PROVINSI

KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

AKTUALISASI
"OPTIMALISASI PELAYANAN KLINIK

SANITASI DI UPT PUSKESMAS MUARA

PAHU"
Disusun Oleh :
Elysa Fitri Indriani, A.Md.KL
NIP. 19910411 202203 2 006
UPT Puskesmas Muara Pahu
Disetujui untuk diseminarkan pada : ,
Samarinda, 26 Oktober 2022

MENTOR COACH

Ns. Sabirin Noor, S.Kep.M.Si Andi Muhammad Arpan, S.T.,M.M


NIP. 19760731 199603 1 003 NIP. 19740925 200212 1 007

PENGUJI

Ir. H. Salman Lumoindong, M.M.


NIP. 19600107 198903 1 007

I
ELYSA FITRI INDRIANI, A.Md.KL
Penulis biasa di panggil “LYSA”
Lahir di Muara Pahu Kabupaten Kutai Barat

pada tanggal 11 April 1991, anak ke dua dari


bertiga saudara. Bapak Bernama ASPAR, Ibu

SENDORA, kakak Bernama SAMSUL HADI


dan adik Bernama JUITA LESTARI,
Berstatus MENIKAH dan mempunyai dua anak.

Suami Bernama M.RIZKI FARIDH, anak

pertama AZMU DZUNNUN EL-FAWWAZI (9th)

dan anak kedua SYAFIQA AZMI

UMAIZA(1,4bln)
suku : kutai, banjar, bugis.

PENDIDIKAN
Penulis mengawali Pendidikan di SDN

016 Kecamatan Muara Pahu lulus tahun

2002,
Sekolah Menengah Pertama di SMPN

13 Sendawar lulus tahun 2005,


Sekolah Menengah Atas SMAN 5

Sendawar 2008
Pendidikan terakhir DIII Kesehatan

Lingkungan di Stikes Muhammadiyah

Samarinda lulus tahun 2011


PEKERJAAN
Awal bekerja sebagai tenaga kerja
CONTACT
kontrak di UPT PUSKESMAS
Jl. Darussalam RT/RW 003 Kamp. Sebelang Kec.

BELUSUH tahun 2012, 2013 di UPT

c Muara Pahu Kab Kubar


PUSKESMAS
0813-4788-0799
PENYINGGAHAN,Kemudian mutasi ke

Elysa Fitri Indriani


UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

tahun 2020 elysa_azmi21


CPNS di UPT PUSKESMAS MUARA
lyeshazmu21@gmailcom
PAHU tahun 2021 II
DAFTAR ISI
I. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI
II. PROFIL PENULIS
III. DAFTAR ISI
IV. PROFIL KUTAI BARAT
V. VISI DAN MISI
VI. PROFIL UPT PUSKESMAS MUARA PAHU
VII. STRUKTUR ORGANISASI
1. PENDAHULUAN
( LATAR BELAKANG )
2. IDENTIFIKASI ISU
6. PENETAPAS ISU
8. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI
9. TABEL AKTUALISASI
10. KEGIATAN AKTUALISASI
15. TABEL PELAKSANAAN AKTUALISASI
17. HASIL DAN BUKTI REALISASI KEGIATAN
47. SIMPULAN
48. DAFTAR PUSTAKA
49. LAMPIRAN

III
PROFIL KUTAI BARAT IV

BUPATI KUTAI BARAT WAKIL BUPATI KUTAI BARAT


FX. YAPAN, S.H H. EDYANTO ARKAN, S.E
VISI
"TERWUJUDNYA KUTAI BARAT SEMAKIN ADIL, MANDIRI DAN SEJAHTERA

BERLANDASKAN EKONOMI KERAKYATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA"


MISI
1. Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar publik yang semakin merata

keseluruh wilayah Kutai Barat.


2. Peningkatan kualitas SDM melalui penyediaan pelayanan kesehatan dan

pendidikan yang semakin berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan

masyarakat.
3. Reformasi tata kelola Pemerintah dalam upaya menciptakan pemerintah

yang bersih dan pelayanan publik yang semakin cepat, mudah dan murah.
4. Pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi

potensial dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan

pendapatan masyarakat, dengan tetap memperhatikan kelestarian

lingkungan hidup.
5. Penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama

masyarakat miskin dan tidak mampu.


6. Penerapan nilai-nilai keagamaan dan budaya luhur dalam upaya

menciptakan lingkungan dan hubungan sosial yang harmonis, tertib dan

aman berbasiskan sikap toleransi, tenggang rasa dan gotong-royong.


7. Pemberdayaan peran kampung, pemuda dan perempuan sebagai basis

pembangunan masyarakat.

V
PROFIL UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

Alamat Jalan Raden Baroh RT 06 No. 59 Kampung Tanjung Laong Kecamatan Muara Pahu Kode Pos 75574 Kabupaten Kutai Barat
Kontak person : 0813-5026-5976
Email : muarapahupuskesmas@gmail.com

MISI
"MENJADI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU, UNTUK

MASYARAKAT MUARA PAHU YANG SEHAT DAN MANDIRI"

MISI
1. Menyelenggarakan program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
secara terpadu, profesional dan berkesinambungan.
2. Meningkatkan pemberdayaan dan kemitraan masyarakat dalam pembangunan
bidang kesehatan.
3. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau bagi
masyarakat.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
6. Menyelenggarakan sistem administrasi dan manajemen Puskesmas yang
efektif, efisien, bermutu dan akuntabel.
VI
STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS

MUARA PAHU

MENTOR

PESERTA

LATSAR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


PELAKSANA/TERAMPIL SANITARIAN
Saat ini penulis sebagai CPNS di UPT
Puskesmas Muara Pahu sebagai
Pelaksana/terampil Sanitarian yang
mempunyai tupoksi sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas sebagai
berikut:
1. Konseling Kesehatan lingkungan
2. Inspeksi Kesehatan Lingkungan
3.Melaksanakan Intervensi Kesehatan
Lingkungan
VII
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik,
kimia, biologi maupun sosial guna mencegah penyakit dan gangguan
kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. Pelayanan
kesehatan lingkungan meliputi konseling, inspeksi kesehatan lingkungan
dan intervensi kesehatan lingkungan .
Salah satu penyelenggaraan pelayanan kesehatan lingkungan di
puskesmas adalah melalui klinik sanitasi. Klinik sanitasi merupakan
upaya yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif,
preventif dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang berisiko
tinggi untuk mengatasi masalah penyakit berbasis lingkungan yang
dilaksanakan oleh petugas kesehatan lingkungan dari puskesmas
bersama masyarakat yang dapat dilakukan di dalam maupun luar gedung
puskesmas. Penyakit berbasis lingkungan ialah penyakit yang dapat
menular seperti penyakit Diare, Malaria, DBD, Kulit, Kecacingan, ISPA,
TB Paru, Keracunan makanan,Keracunan pestisida/kimia, Flu burung,
Chikungunya dan Filariasis.
Berdasarkan data kunjungan pasien yang berobat di UPT Puskesmas
Muara Pahu, pasien penyakit berbasis lingkungan termasuk dalam 10
penyakit terbesar. Dari fakta yang ada maka diangkat isu " Belum
optimalnya pelayanan klinik sanitasi di UPT Puskesmas Muara Pahu" dan
gagasan pemecahan isu "Optimalisasi pelayanan klinik sanitasi di UPT
Puskesmas Muara Pahu", dengan harapan pasien yang berobat tahu dan
mampu menjaga kesehatan lingkungan, sehingga penyakit yang dialami
segera pulih dan tidak menularkan keorang lain.

1
B. IDENTIFIKASI ISU
Dalam menjalankan tugas sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) yang mengemban jabatan Pelaksana Sanitarian di UPT
Puskesmas Muara Pahu, penulis menemukan beberapa isu
penting yang perlu diperhatikan dalam rangka menunjang
peningkatan pelayanan di UPT Puskesmas Muara Pahu

BELUM OPTIMALNYA

PERTAMA PELAYANAN KLINIK SANITASI DI

UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

Pelayanan klinik sanitasi di UPT Puskesmas Muara Pahu


belum berjalan optimal dibuktikan dengan minimnya
Kondisi Saat Ini kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan yang di rujuk
ke Klinik Sanitasi, sementara jumlah kunjungan pasien
penyakit berbasis lingkungan yang berobat setiap bulannya
cukup tinggi.

Optimalnya pelayanan klinik sanitasi dengan meningkatnya


kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan, sesuai
Kondisi
dengan jumlah kunjungan pasien yang berobat di UPT
Diharapkan Puskesmas Muara Pahu sehingga segera ditindaklanjuti
penanganan lingkungannya

Sumber Isu Smart ASN

2
KEDUA

Belum optimalnya edukasi oleh petugas

tentang hygiene sanitasi sekolah di wilayah

kerja UPT Puskesmas Muara


KONDISI SAAT INI

Isu ini disebabkan masih adanya sekolah yang belum

mempunyai tempat cuci tangan,poster langkah-langkah

mencuci tangan yang baik dan benar, tidak tersedianya

sabun untuk mencuci tangan di tempat cuci tangan dan

tidak ada larangan untuk tidak membuang sampah

sembarangan di lingkungan sekolah

KONDISI DIHARAPKAN

Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) Sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas

Muara Pahu
SMART ASN

3
KETIGA

Belum optimalnya

edukasi oleh petugas


Isu ini dapat dilihat

tentang pengolahan air


karena sudah

tersedianya sarana

bersih di wilayah kerja


air bersih di masing-

UPT Puskesmas Muara


masing kampung

Pahu tetapi belum adanya

proses pengolahan air

Identifikasi

baku menjadi air

Isu
bersih Kondisi

Saat Ini

Optimalnya

pengolahan air

bersih di wilayah

kerja UPT

Smart ASN
Puskesmas Muara

Pahu
Kondisi
Sumber

Diharapkan Isu

4
KEEMPAT
Belum optimalnya edukasi oleh petugas

tentang jamban sehat kepada

masyarakat di wilayah kerja UPT

Puskesmas Muara Pahu

Isu ini dapat dilihat, hampir

Kondisi

setiap kepala keluarga sudah

Saat Ini
memiliki Jamban sehat, tetapi

masih ada masyarakat yang

membuang air besar di sungai

Optimalnya pemanfaatan

jamban sehat di
Kondisi

masyarakat Diharapkan

Sumber Isu SMART ASN

5
C. Penetapan Isu
Berdasarkan Identifikasi diatas, maka diperlukan analisis lanjutan

agar dapat menentukan prioritas masalah yang akan diangkat untuk

penetapan pemecahan isu, metode yang dilakukan adalah metode

analisis USG ( Urgency, Seriousness, Growth )


1. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan di
tindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas yang dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
dengansegera makan akan membahayakan lingkungan sekitar.

Dengan menjumlahkan U - S - G, maka nilai tertinggi

ditetapkan sebagai alternatif masalah pokok yang

dominan.

PENILAIAN KRITERIA

NILAI URGENCY SERIUOSNESS GROWTH

Sangat Sangat Sangat


5
Urgent Serius Berkembang

Cukup Cukup Cukup


4
Urgent Serius Berkembang

3 Urgent Serius Berkembang

Kurang Kurang Kurang


2
Urgent Serius Berkembang

Sangat Kurang
Sangat Kurang Sangat Kurang
1
Urgent Serius Berkembang

6
PENETAPAN ISU

No

Isu U S G Total Prioritas


.

Belum optimalnya pelayanan


1 klinik sanitasi di UPT
5 5 5 15 I
Puskesmas Muara Pahu

Belum optimalnya edukasi oleh

petugas tentang hygiene

2 sanitasi sekolah di wilayah


4 5 5 14 II
kerja UPT Puskesmas Muara

Pahu

Belum optimalnya edukasi oleh

petugas tentang pengolahan air

3 4 5 4 13 III
bersih di wilayah kerja UPT

Puskesmas Muara Pahu

Belum optimalnya edukasi

tentang jamban sehat oleh

4 petugas kepada masyarakat di


4 4 4 12 IV
wilayah kerja UPT Puskesmas

Muara Pahu

Berdasarkan tabel diatas, maka isu yang menjadi prioritas


adalah Belum optimalnya pelayanan klinik sanitasi di UPT
Puskesmas Muara Pahu. Isu ini serius untuk diselesaikan
sehingga didapat gagasan pemecahan isu yaitu “ Optimalisasi
pelayanan klinik sanitasi di UPT Puskesmas Muara Pahu “.
7
TUJUAN AKTUALISASI

1. Tujuan umum
Optimalnya pelayanan klinik sanitasi di UPT Puskesmas Muara Pahu
2. Tujuan khusus
* Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat
( pasien ) untuk mewujudkan lingkungan dan prilaku hidup bersih dan sehat.
* Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit berbasis lingkungan
* Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi
kesehatan lingkungan

MANFAAT AKTUALISASI

1. Sebagai pengalaman saya untuk lebih meningkatkan upaya Promotif dan

Preventif di lingkungan kerja Puskesmas


2. Untuk meningkatkan penerapan nilai BerAkhlak sebagai ASN
3. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai

pelayanan publik, dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas


4. Meningkatnya pengetahuan pasien konseling

8
TABEL AKTUALISASI

NAMA :
ELYSA FITRI INDRIANI, Amd.KL

NIP :
19910411 202203 2 006

UNIT KERJA :
UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

IDENTIFIKASI ISU :
1. Belum optimalnya pelayanan klinik sanitasi di UPT Puskesmas Muara Pahu
2. Belum optimalnya edukasi oleh petugas tentang hygiene sanitasi sekolah di wilayah

kerja UPT Puskesmas Muara Pahu


3. Belum optimalnya edukasi oleh petugas tentang pengolahan air bersih di wilayah kerja

UPT Puskesmas Muara Pahu


4. Belum optimalnya edukasi tentang jamban sehat oleh petugas kepada masyarakat di

wilayah kerja UPT Puskesmas Muara Pahu

ISU YANG DIANGKAT :


BELUM OPTIMALNYA PELAYANAN KLINIK SANITASI DI UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

GAGASAN PEMECAH ISU :


OPTIMALISASI PELAYANAN KLINIK SANITASI DI UPT PUSKESMAS MUARA PAHU

9
Kegiatan Aktualisasi
Membuat alur pelayanan klinik sanitasi

TAHAPAN KEGIATAN

1. Konsultasi dengan MENTOR


5. Menempel alur pelayanan klinik
terkait membuat alur pelayanan
sanitasi di ruang poli umum, klinik
klinik sanitasi sanitasi dan MTBS
2. Mencari referensi tentang alur
6. Mensosialisasikan alur pelayanan
pelayanan klinik sanitasi klinik sanitasi kepada PJ ruang
3. Membuat desain alur pelayanan
poli umum dan MTBS
klinik sanitasi
4. Mencetak alur pelayanan klinik

KETERKAITAN SUBTANSI MATA

PELATIHAN

1. Kolaboratif (Kesediaan bekerja sama dan

4. Kompeten ( Kinerja terbaik ) : mencetak


sinergi untuk hasil yang baik) : berdiskusi

alur pelayanan klinik sanitasi


dengan MENTOR untuk pembuatan alur

5. Kompeten ( Kinerja terbaik ) : Menempel


pelayanan klinik sanitasi
alur pelayanan klinik sanitasi di ruang
2. Akuntabel (Dapat dipercaya) : mencari

poli umum, klinik sanitasi dan MTBS


referensi yang dapat dipercaya dan dari

6. Kolaboratif (Kesediaan bekerja sama dan


sumber yang jelas
sinergi untuk hasil yang baik) : dengan
3. Adaptif (Inovasi) : mengembangkan

melakukan sosialisasi alur pelayanan


kreativitas dengan mendesain alur

klinik sanitasi
pelayanan klinik sanitasi

KONTRIBUSI TERHADAP

PENGUATAN NILAI

VISI-MISI ORGANISASI
ORGANISASI

Peningkatan kualitas SDM


melalui penyediaan pelayanan
Meningkatkan kualitas
Kesehatan dan Pendidikan
sumber daya manusia yang semakin berkualitas dan
menjangkau seluruh lapisan
masyarakat

OUTPUT/HASIL

Tersedianya alur

pelayanan klinik sanitasi

diruang poli umum, klinik

10
sanitasi dan MTBS
Membuat poster penyakit berbasis lingkungan yang

akan ditempel diruang poli umum,klinik sanitasi dan

MTBS
TAHAPAN KEGIATAN

1. Konsultasi dengan MENTOR


4. Mencetak poster tentang penyakit
terkait membuat poster
berbasis lingkungan
penyakit berbasis lingkungan 5. Menempel poster tentang penyakit
2. Mencari referensi tentang
berbasis lingkungan di ruang poli
penyakit berbasis lingkungan umum, klinik sanitasi dan MTBS
3. Membuat poster tentang

penyakit berbasis lingkungan

KETERKAITAN SUBTANSI MATA

PELATIHAN

1. Kolaboratif (Kesediaan bekerja sama dan

4. Kompeten ( Kesediaan bekerja sama ) :


sinergi untuk hasil yang baik) : berdiskusi

mencetak poster tentang penyakit


dengan MENTOR untuk pembuatan poster

berbasis lingkungan
penyakit berbasis lingkungan
5. Kompeten ( Kinerja terbaik ) :
2. Akuntabel (Dapat dipercaya) : mencari

Menempel poster tentang penyakit


referensi yang dapat dipercaya dan dari

berbasis lingkungan di ruang poli


sumber yang jelas
umum, klinik sanitasi dan MTBS
3. Adaptif (Inovasi) : mengembangkan

kreativitas dengan membuat poster tentang

penyakit berbasis lingkungan

KONTRIBUSI TERHADAP

PENGUATAN NILAI

VISI-MISI ORGANISASI
ORGANISASI

Peningkatan kualitas SDM

Meningkatkan kualitas
melalui penyediaan pelayanan

sumber daya manusia Kesehatan dan Pendidikan

yang semakin berkualitas dan

menjangkau seluruh lapisan

masyarakat

OUTPUT/HASIL

Tersedianya poster

penyakit berbasis

lingkungan di ruang poli

umum, klinik sanitai dan

MTBS 11
Membuat leaflet tentang penyakit

berbasis lingkungan serta pencegahan nya

TAHAPAN KEGIATAN

1. Konsultasi dengan MENTOR

3. Membuat desain leaflet


terkait membuat leaflet tentang

tentang penyakit berbasis


penyakit berbasis lingkungan

lingkungan serta pencegahannya


serta pencegahannya
4. Mencetak leaflet tentang penyakit
2. Mencari referensi tentang

berbasis lingkungan serta


penyakit berbasis lingkungan

pencegahannya
serta pencegahannya

KETERKAITAN SUBTANSI MATA

PELATIHAN

1. Kolaboratif (Kesediaan bekerja sama


3. Adaptif (Inovasi) : mengembangkan
dan sinergi untuk hasil yang baik) :
kreativitas dengan mendesain leaflet
berdiskusi dengan MENTOR untuk
tentang penyakit berbasis lingkungan
pembuatan leaflet penyakit berbasis
serta pencegahannya
lingkungan serta pencegahannya 4. Kompeten (Kinerja terbaik): mencetak
2. Akuntabel (Dapat dipercaya) :
leaflet tentang penyakit berbasis
mencari referensi yang dapat
lingkungan serta pencegahannya
dipercaya dan dari sumber yang jelas

PENGUATAN NILAI

ORGANISASI KONTRIBUSI TERHADAP

VISI-MISI ORGANISASI

Meningkatkan kualitas sumber


Peningkatan kualitas SDM melalui

daya manusia penyediaan pelayanan Kesehatan

dan Pendidikan yang semakin

berkualitas dan menjangkau

seluruh lapisan masyarakat

OUTPUT/HASIL

Tersedianya leaflet

penyakit berbasis

lingkungan serta

pencegahannya
12
Melakukan pelayanan klinik sanitasi

sesuai dengan SOP yang ada


TAHAPAN KEGIATAN

1. Menerima pasien rujukan dari


4. Pemberian edukasi kepada
poli umum maupun MTBS pasien sesuai dengan
2. Pencatatan status pasien
permasalahan
atau biodata pasien 5. pemberian leaflet tentang
3. Melakukan wawancara
penyakit berbasis
sesuai dengan penyakit yang
ingkungan sesuai dengan
diderita pasien yang di derita pasien

KETERKAITAN SUBTANSI MATA

PELATIHAN

3. Kompeten (Kinerja terbaik) :


1. Kolaboratif (Kesediaan bekerjasama)
Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
: Memberikan kesempatan kepada

4. Kompeten (Kinerja terbaik)


berbagai pihak untuk berkontribusi Melaksanakan tugas dengan kualitas
2. Akuntabel ( Integritas ) :
terbaik dan Harmonis ( Peduli )
melaksanakan tugas dengan jujur
menolong orang lain dalam
dan integritas tinggi dengan
memecahkan masalah yang dihadapi
mencatat biodata pasien sesuai
5. Harmonis ( Peduli ) : menolong orang lain
dengan keadaa nya dalam memecahkan masalah yang
dihadapi

PENGUATAN NILAI
KONTRIBUSI TERHADAP

ORGANISASI VISI-MISI ORGANISASI

1. Menyelenggarakan program
Peningkatan kualitas SDM
promosi kesehatan dan
melalui penyediaan
pencegahan penyakit
pelayanan Kesehatan dan
secara terpadu, profesional
Pendidikan yang semakin
dan berkesinambungan berkualitas dan menjangkau
2. Meningkatkan kualitas
seluruh lapisan masyarakat
sumber daya manusia

OUTPUT/HASIL

Terlaksananya

pelayanan klinik sanitasi

sesuai dengan SOP yang

13
ada
Melakukan kunjungan rumah pasien dalam

rangka pelayanan klinik sanitasi luar gedung


TAHAPAN KEGIATAN

1. Membuat janji dengan pasien


4. Inspeksi kesehatan lingkungan
akan kunjungan kerumah rumah/ hunian pasien
2. Berkoordinasi dan konsultasi
5. Edukasi pasien terkait kualitas
dengan MENTOR dan pihak
lingkungan fisik berupa solusi
terkait perbaikan lingkungan ( jika
3. Menyiapkan bahan dan alat
ditemukan masalah ingkungan )
sankit untuk menunjang

kelapangan

KETERKAITAN SUBTANSI MATA

PELATIHAN

1. Kolaboratif ( Kesediaan bekerja sama )


4. Kompeten ( Melaksanakan tugas
Berorientasi pelayanan (Responsivitas) :
dengan terbaik )
bersikap ramah 5. Kompeten ( Membantu orang lain
2. Kolaboratif ( Kesediaan bekerja sama
belajar ) dan Harmonis ( Peduli, serta
dan sinergi untuk hasil yang baik ) menolong orang lain )
3. Akuntabel ( menggunakan barang milik

negara secara bertanggungjawab,

efektif dan efisien )

PENGUATAN NILAI
KONTRIBUSI TERHADAP

ORGANISASI VISI-MISI ORGANISASI

Peningkatan kualitas SDM

Menyelenggarakan program
melalui penyediaan

promosi kesehatan dan


pelayanan Kesehatan dan

pencegahan penyakit secara


Pendidikan yang semakin

terpadu, profesional dan


berkualitas dan menjangkau

berkesinambungan seluruh lapisan masyarakat

OUTPUT/HASIL

Terlaksananya kegiatan

kunjungan rumah pasien

dalam rangka pelayanan

klinik sanitasi luar gedung 14


TABEL
PELAKSANAAN AKTUALISASI

15

Anda mungkin juga menyukai