Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang

Hedonis merupakan fenomena gaya hidup yang tercermin dalam prilaku generasi saat

ini. Gaya hidup hedonis merupakan wujud dari ekspresi dari prilaku eksperimental yang

dimiliki oleh remaja untuk mencoba suatu hal yang baru. Mayoritas pelajar berlomba-lomba

untuk memiliki barang-barang yang mewah atau bermerek, hal ini dilakukan agar mereka

bisa menjadi pusat perhatian dilingukunganya.

Aktivitas yang dilakukan oleh para siswa ini tidak ada hubungannya dengan tanggung

jawab sebagai siswa. Menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidup membuat makna hidup

siswa ini bermasalah. Aktivitas orientasi kesenangan tersebut membuat aktivitas yang lainnya

diabaikan seperti kewajibanya sebagai pelajar, sebagai anak, dan sebagai mahluk sosial. Yang

menjadi masalah adalah jika makna hidup anak ini sudah menjadikan perilaku hedonis ini

menjadi tujuan hidupnya, ini akan berdampak pada masa depannya baik dari segi

kepribadiannya, perilakunya, dan pendidikanya. Ketika perilaku hedonis dilakukan secara

terus menerus oleh siswa maka akan membuat peranan agama dan norma para siswa luntur

bahkan hilang. Sangat disayangkan apabila dengan maraknya perilaku seperti itu

mengakibatkan minat dan kesungguhan belajar para remaja menjadi berkurang, oleh sebeb itu

cara yang tepat untuk mengurangi gaya hidup hedonis tersebut dengan memeberikan layanan

konseling dengan teknik logoterapi, sebab perilaku hedonis ini erat kaitannya dengan

kesenangan dalam hal ini memaknai kehidupan serta pemahaman tentang jati diri. Dengan

logoterapi remaja akan dituntun untuk menyadari makna hidup yang harus dicapai agar ia

terlepas dari aktivitas yang membuatnya senang tapi merugikan bagi dirinya.
B. Kerangka Konsep

Remaja yang berperilaku hedonis adalah mereka itu menyukai barang-barang barang-barang

yang mewah atau bermerek, hal ini dilakukan agar mereka bisa menjadi pusat perhatian

dilingukunganya. Mereka juga banyak menghabiskan waktu diluar rumah dan suka membeli

suatu barang yang kurang diperlukan, mengunjungi pusat perbelanjaan,kafe dan memiliki

pandangan mengenai hidup yang hanya mengarah pada kesenangan semata. Hal ini

merupakan sebagian rutinitas hidup yang mereka lakukan.

Hal tersebut tentu berdampak negatif terhadap kondisi siswa, dimana sesorang yang

memiliki prilaku hedonis tidak mampu mengembangkan kelebihan-kelebihan yang

dimilikinya. Oleh karena itu siswa yang memiliki perilaku hedonis perlu mendapatkan

penaganan untuk memperbaiki pribadinya karena mengenal dan mengharai diri sendiri

merupakan suatu kebutuhan. Logotererappi merupakan konseling yang digunakan untuk

menemukan makna hidup, Dengan logoterapi remaja akan dituntun untuk menyadari makna

hidup yang harus dicapai agar ia terlepas dari aktivitas yang membuatnya senang tapi

merugikan bagi dirinya dan untuk menjadi pribadi yang sehat.

Gambaran perilaku hedonis


Dari penjelsan diatas peneliti memilih konseling yang berkaitan dengan perubahan

sikap dan sifat serta pemahaman yang mendalam mengenai diri melalui konseling individu

dengan pendekatan teknik logoterapi.

Anda mungkin juga menyukai