Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Memahami Komunikasi Efektif

Komunikasi itu sebuah cara untuk bertukar informasi ataupun pendapat serta gagasan
yang akan disampaikan, orang yang berkomunikasi itu dilakukan oleh minimal 2 orang ataupun
lebih, hal ini menjadikan adanya interaksi sosial didalamnya. Sering kali saya bertanya pada diri
sendiri, apakah komunikasi efektif itu singkat padat dan jelas ? ternyata tidak, setelah saya
membaca serta memahami isi makalah dan video yang disampaikan oleh kelompok 1, arti dari
kalimat efektif itu sangat luas.

Ada salah satu pertanyaan di benak saya setelah mendengar paparan video materi, apakah
kalimat efektif bisa menggunakan bahasa tidak baku? Setelah saya menggali informasi lebih
lanjut, ternyata kalimat efektif boleh menggunakan bahasa tidak baku, tetapi dalam penggunaan
bahasa Indonesia ilmiah harus menggunakan bahasa efektif baku.

Mengapa kalimat efektif diperlukan dalam berbahasa? Pertanyaan ini mungkin selalu ada
di benak para mahasiswa termasuk saya, setelah dibaca dengan cermat pengertian dari kalimat
efektif itu sendiri yang mampu menjawabnya, karena kalimat efektif itu kalimat yang mudah
dipahami dan dimengerti, serta pesan yang disampaikan akan jelas, dan tidak ambigu. Jadi,
pentingnya kita bisa menguasai tentang kalimat efektif dalam sehari-hari karena dalam menulis
karya ilmiah, surat resmi, bercerita dan mengarang (buku) serta situasi lain yang mengharuskan
kita menggunakan kalimat efektif.

Selebihnya saya akan terus menggali informasi lebih lanjut mengenai kalimat efektif,
karena saya sebagai penulis cerita pendek disebuah aplikasi wattpad yang mengharuskan untuk
bisa memahami kebahasaan atau sebuah kalimat.
Diskusi Serta Tanggapan Mengenai Materi Kalimat Efektif
Ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan beberapa mahasiswa di Google Classroom mengenai
bahasan kalimat efektif.

Pertanyaan pertama yang di ajukan oleh Erin :

“Assalamualaikum wr wb, saya Erin kurniawati izin bertanya, tdi kan sudah membahas tentang
komunikasi efektif nah apa yang di maksud misscommunication?”

Jawaban:

Mengenai misscommunication ini artinya sebuah kesalahpahaman dalam komunikasi.


Misscommunication memang seharusnya tidak terjadi, jika informasi yang disampaikan oleh si
pemberi pesan itu jelas. Begitu pun si penerima pesan juga tidak mengalami banyak hambatan
ketika menerima pesan itu. Artinya alat dengarnya jelas, dan dia juga memahami bahasa yang
disampaikan oleh si pemberi pesan, jadi kesalahpahaman ini semestinya jangan sampai terjadi di
sebuah komunikasi, karena kesalahpahaman ini tentunya akan menimbulkan banyak masalah,
disamping komunikasi menjadi tidak nyambung, pesan yang disampaikan juga tidak bisa
diterima baik oleh si penerima pesan.

Pertanyaan kedua yang di ajukan oleh Amitullah :

“Assalamualaikum Ibu,Saya Amitullah Nada Shalihah Izin bertanya Ibu Bagaimana cara agar kita
bisa mengetahui kredibilitas informasi itu sudah valid atau terpercaya serta hambatan apa saja
yang akan terjadi jika informasi yang diberikan tidak valid? “

Jawaban :

Valid tidaknya sebuah informasi memang ada beberapa faktor yang oleh kita sebagai
penerima pesan, ketika kita membaca suatu informasi, lihat terlebih dahulu sumber informasi
itu berasal dari mana, terpercaya atau tidak, masuk akal tidak, dilebih-lebihkan tidak,
sehingga kita sebagai si penerima pesan itu selektif dalam menerima sebuah pesana tau
informasi. Agar tidak menimbulkan fitnah, karena informasi yang tidak valid selain
menimbulkan persepsi yang berbeda, juga bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, berhati-hatilah
dalam menyampaikan pesan, jangan sebarkan sebuah informasi yang belum jelas
kebenarannya.

Pertnyaan ketiga yang diajukan oleh Inneke :

Assalamualaikum wr wb, saya Inneke Putri izin bertanya, jika penyampaian informasi berhenti
pada komunikator 1 dan tidak ada feedback dari orang yang dituju apakah ini termasuk
komunikasi efektif?
Jawaban :

Jika tidak ada feedback, jelas komunikasi itu tidak efektif, kita akan mengetahui komunikasi
yang terjadi efektif atau tidak itu dari feedback nya. Ketika feedback nya sesuai dengan pesan
atau harapan yang si pemberi pesan, maka itu dikatakan efektif. Namun, ketika tidak ada
feedback kita tidak tahu sampai tidak pesannya. Oleh karena itu, kita perlu memberikan
kesempatan kepada lawan bicara untuk memberikan feedback.

Pertanyaan Keempat diajukan oleh Detria

“Assalamualaikum, perkenalkan saya Detria Kartika Putri Izin bertanya, mengapa ada perbedaan
point faktor yang mempengaruhi komunikasi efektif pada faktor yang berasal dari pengirim dan
penerima? “

Jawaban :

Mestinya kualitas komunikasi itu berada pada si pengirim pesan, karena ketika pesan yang
disampaikan oleh si pengirim pesan itu kualitas komunikasinya bagus, cara penyampaiannya
jelas, bahasanya jelas, artikulasi serta suaranya jelas, berarti itu kualitas dari si pengirim
pesan.

Pertanyaan Kelima yang diajukan oleh Indri

“Assalamualaikum, saya indri zulhaijah febriani Izin bertanya ibu Apakah komunikasi efektif ini
juga penting digunakan saat kita sedang bicara/ngobrol dengan teman dalam keadaan tidak
formal? Jika iya mengapa demikian ibu?”

Jawaban :

Pada saat berbincang, kita penting untuk melakukan komunikasi yang efektif, yang bisa
disebut komunikatif artinya pembicaranya nyambung bisa dipahami, penerima pesan bisa
memahami antara pesan yang disampaikan oleh si pengirim pesan.

Pertanyaan keenam yang diajukan oleh Nurul

“Assalamualaikum, saya Nurul fadila izin bertanya, apakah dalam komunikasi intrapersonal
terjadi feedback?”

Jawaban :

Komunikasi intrapersonal itu berkomunikasi pada diri sendiri. Untuk menunjukan kesadaran
sendiri misalnya intropeksi diri, apa yang menjadi kekurangan kita, nah itu penting juga untuk
memahami secara mendalam diri sendiri.

Kesimpulan :
Mengenai misscommunication ini artinya sebuah kesalahpahaman dalam komunikasi.
Misscommunication memang seharusnya tidak terjadi, jika informasi yang disampaikan oleh si
pemberi pesan itu jelas. Begitu pun si penerima pesan juga tidak mengalami banyak hambatan
ketika menerima pesan itu. Artinya alat dengarnya jelas, dan dia juga memahami bahasa yang
disampaikan oleh si pemberi pesan, jadi kesalahpahaman ini semestinya jangan sampai terjadi di
sebuah komunikasi, karena kesalahpahaman ini tentunya akan menimbulkan banyak masalah,
disamping komunikasi menjadi tidak nyambung, pesan yang disampaikan juga tidak bisa
diterima baik oleh si penerima pesan.

Valid tidaknya sebuah informasi memang ada beberapa faktor yang oleh kita sebagai
penerima pesan, ketika kita membaca suatu informasi, lihat terlebih dahulu sumber informasi
itu berasal dari mana, terpercaya atau tidak, masuk akal tidak, dilebih-lebihkan tidak,
sehingga kita sebagai si penerima pesan itu selektif dalam menerima sebuah pesana tau
informasi. Agar tidak menimbulkan fitnah, karena informasi yang tidak valid selain
menimbulkan persepsi yang berbeda, juga bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, berhati-hatilah
dalam menyampaikan pesan, jangan sebarkan sebuah informasi yang belum jelas
kebenarannya.

Feedback dalam berkomunikasi sangat penting. Jika tidak ada feedback, jelas
komunikasi itu tidak efektif, kita akan mengetahui komunikasi yang terjadi efektif atau tidak
itu dari feedback nya. Ketika feedback nya sesuai dengan pesan atau harapan yang si pemberi
pesan, maka itu dikatakan efektif. Namun, ketika tidak ada feedback kita tidak tahu sampai
tidak pesannya. Oleh karena itu, kita perlu memberikan kesempatan kepada lawan bicara
untuk memberikan feedback.

Mestinya kualitas komunikasi itu berada pada si pengirim pesan, karena ketika pesan
yang disampaikan oleh si pengirim pesan itu kualitas komunikasinya bagus, cara
penyampaiannya jelas, bahasanya jelas, artikulasi serta suaranya jelas, berarti itu kualitas dari
si pengirim pesan.

Pada saat berbincang, kita penting untuk melakukan komunikasi yang efektif, yang
bisa disebut komunikatif artinya pembicaranya nyambung bisa dipahami, penerima pesan bisa
memahami antara pesan yang disampaikan oleh si pengirim pesan.

Komunikasi intrapersonal itu berkomunikasi pada diri sendiri. Untuk menunjukan


kesadaran sendiri misalnya intropeksi diri, apa yang menjadi kekurangan kita, nah itu penting
juga untuk memahami secara mendalam diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai