Anda di halaman 1dari 7

Unsur Komunikasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Written by Laeli Nur Azizah

Unsur komunikasi adalah salah satu hal cukup mendasar bagi kelangsungan hidup manusia
serta organisasi yang ada. Itu merupakan proses menciptakan dan berbagai sebuah ide, fakta,
pandangan, perasaan, dan lainnya di antara orang-orang guna mencapai suatu pemahaman
bersama. Oleh karena itu, komunikasi adalah kunci dari fungsi pengarahan manajemen.

Seorang manajer barangkali memang sangat berkualifikasi dan juga terampil. Namun jika dia
tidak mempunyai keterampilan komunikasi yang baik, maka semua kemampuannya menjadi
tidak relevan. Sebab, seorang manajer harus bisa mengkomunikasikan semua arahannya secara
jelas dan efektif kepada seluruh karyawan dengan tujuan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan dengan benar.

Untuk para pemilik bisnis ataupun kamu yang sedang menjabat sebagai seorang manajer,
penting untuk memahami apa saja unsur komunikasi dan juga aspek yang terjadi di dalam
kehidupan kita. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini ya:

Daftar Isi
Apa Itu Komunikasi?
Unsur-unsur Komunikasi yang Perlu Dipahami
1. The Sender atau Pengirim
a. Kecakapan komunikasi
b. Sikap
c. Pengetahuan
d. Keadaan Lahiriah
2. The Receiver atau Penerima
3. Pesan Atau Informasi
a. Pesan Informatif
b. Pesan Persuasif
c. Pesan Koersif
4. Media Komunikasi
a. Media Personal
b. Media Massa
5. Timbal Balik atau Feedback
a. Feedback Negatif
b. Feedback Positif
Faktor-faktor Lain dalam Proses Komunikasi
a. Noise
b. Konteks
Proses Komunikasi
Apa Itu Komunikasi?
Komunikasi merupakan sebuah kata yang sudah sangat familiar di telinga manusia. Sebagai
makhluk sosial, tentu manusia tidak dapat bertahan hidup sendiri tanpa adanya kehadiran
manusia lain. Untuk menjalin interaksi dengan manusia lainnya, tentu kita membutuhkan suatu
keterampilan yang mutlak yaitu komunikasi. Setiap kali kita mengungkapkan sesuatu kepada
orang lain, membalas chat orang lain, mengangkat telepon dari klien, dan menyampaikan
materi presentasi, itu semua termasuk ke dalam bagian dari komunikasi. Lalu, apa definisi
komunikasi secara umum?

Komunikasi merupakan sebuah proses yang mengacu pada kegiatan pertukaran informasi
maupun pesan antara dua orang atau lebih. Agar tujuan dari komunikasi tersebut dapat dicapai
dengan baik, maka pihak yang terlibat di dalamnya harus mau untuk saling bertukar informasi.
Sehingga semua pihak yang terlibat bisa memahami satu sama lain. Walaupun pengertian
komunikasi tersebut terkesan terlalu simpel, tapi proses komunikasi yang ada sebenarnya tidak
semudah seperti yang kita bayangkan. Di dalam sebuah komunikasi, kita akan menemukan
berbagai macam fungsi komunikasi, unsur komunikasi, strategi komunikasi, dan juga jenis-jenis
komunikasi yang tidak kalah penting untuk dipahami.

Beli Buku di Gramedia

Unsur-unsur Komunikasi yang Perlu Dipahami


Jika berbicara mengenai unsur komunikasi, apakah Grameds sudah mempunyai bayangan
tentang apa itu unsur komunikasi? Jadi, secara umum, unsur komunikasi merupakan suatu hal
mendasar yang harus ada di dalam sebuah proses komunikasi. Pada pembahasan kali ini,
penulis akan membahas mengenai apa saja unsur komunikasi yang harus kita pahami di dalam
proses komunikasi.

Unsur komunikasi sendiri ada beberapa macam dalam setiap proses komunikasi yang terjadi.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang ikut serta dalam proses komunikasi tersebut. Berikut
ini adalah lima unsur komunikasi yang perlu kamu pahami.

1. The Sender atau Pengirim


Apabila di dalam proses komunikasi tidak ada kehadiran pengirim atau the sender, maka proses
komunikasi tersebut tidak akan pernah bisa terjadi. Ibarat kata, “tidak akan ada asap jika tidak
ada apinya”. Jadi di dalam ibarat tersebut, pengirim pesan atau the sender adalah api di dalam
sebuah proses komunikasi. The sender biasanya juga disebut sebagai komunikator ataupun
narasumber.

Dalam hal tersebut, sang pengirim informasi pasti mempunyai berbagai jenis informasi yang
hendak disampaikan kepada orang lain. Contohnya saja, sebuah perintah, ide, gagasan,
pertanyaan, atau pernyataan. Tapi perlu kamu ketahui bahwa si pengirim juga tidak bisa
langsung otomatis menyampaikan informasi. Seorang pengirim harus membentuk dan
merangkai sebuah pesan yang hendak disampaikan oleh mereka menggunakan kalimat yang
sederhana dan mudah dipahami lawan bicara.

Lalu, pesan atau kalimat seperti apa yang mudah dipahami orang lain? Contohnya, kita harus
melihat pada siapa kita akan berbicara. Apakah mereka menggunakan bahasa yang sama
dengan kita? Apabila berbeda, bahasa apa yang mereka gunakan? dan pertanyaan lainnya yang
perlu kamu pahami dulu. Ketiak semua itu sudah dipikirkan secara matang dan kita sudah
merangkai sebuah informasi ke dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami orang lain.
Maka kita sudah bisa beralih ke unsur komunikasi lainnya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dari seorang pengirim pesan atau komunikan,
supaya tujuan dari komunikasinya bisa tercapai dengan baik:

a. Kecakapan komunikasi
Kecakapan komunikasi atau keahlian komunikasi ini berhubungan dengan keahlian kita dalam
membaca, mendengar, dan menangkap apa saja yang kita baca dan dengarkan.

b. Sikap
Sikap yang dimaksud disini adalah sikap di pengirim pesan kepada seorang yang menerima
pesan dan juga pesan yang akan disampaikannya. Saat seseorang mempunyai asumsi yang
negatif, si penerima pesan akan bersikap acuh, pun sebaliknya.

c. Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki penerima pesan terhadap pesan yang disampaikan juga cukup
berpengaruh pada tingkat pemahaman si penerima. Misalnya saja pesan yang berisi tentang
informasi tentang kehamilan, tentu tidak tepat jika disampaikan kepada anak-anak SD.

d. Keadaan Lahiriah
Manusia normal tentu akan mempunyai panca indra seperti pendengaran, penglihatan, peraba,
perasa, dan penciuman. Akan tetapi, ada beberapa orang yang mengalami disabilitas ataupun
kecacatan. Seperti tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, dan lainnya. Hal tersebut perlu
diperhatikan si pengirim pesan, supaya pesan yang akan disampaikan bisa diterima dengan baik
oleh si penerima pesan.

2. The Receiver atau Penerima


Di awal artikel ini kita sudah membahas mengenai proses komunikasi yang hanya bisa dilakukan
apabila ada dua orang atau lebih. Nah, di dalam jumlah minimal dua orang orang tersebut
terdiri dari seseorang yang berperan sebagai pengirim dan seseorang yang berperan sebagai
penerima. Sederhananya, di dalam proses komunikasi jika sudah ada yang berperan sebagai
pengirim, maka harus ada seseorang yang berperan sebagai penerima. Dalam hal ini, supaya si
penerima bisa memahami informasi dari si pengirim. Oleh karena itu, sebelumnya penerima
harus memastikan bahwa Ia bisa menerima informasi yang diberikan oleh si pengirim. Setelah
itu, si penerima baru bisa menerjemahkan, memahami, dan juga menafsirkan pesan yang
dikirim oleh si pengirim.

Beli Buku di Gramedia

3. Pesan Atau Informasi


Pesan adalah sebuah informasi, ide, ataupun berita yang ingin disampaikan oleh si pengirim
kepada si penerima. Maksud dari pesan disini adalah berupa kata-kata, gambar, tulisan, dan
lainnya. Sebuah pesan yang mengandung unsur materi yang ditujukan untuk mempengaruhi
dan mengubah pola pikir si penerima pesan. Perlu kamu pahami bahwa pesan sendiri dibagi
menjadi beberapa jenis, berikut adalah penjelasan lengkapnya:

a. Pesan Informatif
Pesan informatif merupakan sebuah pesan yang bersifat memberikan fakta, keterangan dan
juga informasi lainnya. Jenis pesan yang satu ini adalah pesan yang bisa dijadikan sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan oleh si penerima pesan. Contoh dari jenis pesan ini adalah
mengenai informasi bencana alam, jenis bantuan seperti apa yang diperlukan oleh para
pengungsi.

b. Pesan Persuasif
Pesan persuasif merupakan pesan yang sifatnya membujuk. Tujuan utama dari jenis pesan ini
adalah untuk mengubah sikap si penerima pesan. Dengan menggunakan pesan persuasif, si
penerima bisa merubah sikapnya sendiri tanpa adanya paksaan dari pihak manapun termasuk si
pengirim pesan. Namun, perubahan tersebut berasal dari keinginan si penerima pesan itu
sendiri. Contoh dari pesan persuasif adalah iklan sebuah produk atau jasa.

c. Pesan Koersif
Kebalikannya pesan persuasif, jenis pesan koersif justru menjadi jenis pesan yang sifatnya
memaksa. Dalam mencapai tujuannya untuk merubah perilaku si penerima pesan, jenis pesan
ini mengandung unsur paksaan seperti halnya pemberian sebuah sanksi, hukuman, dan lainnya.
Contoh dari pesan yang satu ini adalah peraturan pegawai di dalam sebuah perusahaan.

4. Media Komunikasi
Media komunikasi adalah sebuah sarana ataupun saluran yang digunakan oleh si pengirim
pesan untuk menyampaikan pesan yang dimaksud. Dalam hal berkomunikasi, pesan yang
disampaikan akan diterima oleh panca indra manusia, hingga selanjutnya pesan tersebut akan
diproses dalam pikirannya dan kemudian menghasilkan sebuah timbal balik atau feedback. Jika
pesan yang disampaikan berbentuk gambar ataupun suara, tentu hal tersebut akan lebih
menarik dibandingkan dengan jenis pesan yang disampaikan melalui tulisan saja.

Powered By
VDO.AI
PlayUnmute
Fullscreen
Pemilihan media ataupun sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan sebuah
pesan bergantung dengan jenis, sifat, dan juga bentuk pesan yang akan disampaikan. Misalnya
saja pesan yang yang disampaikan melalui tulisan. Dimana dalam penyampaiannya bisa
menggunakan media koran, ataupun majalah. Sementara media televisi umumnya digunakan
untuk menyampaikan sebuah pesan dalam bentuk gambar suara atau video. Media komunikasi
sendiri dibagi menjadi dua kategori, antara lain:

a. Media Personal
Media personal adalah media komunikasi yang dipakai oleh dua orang yang sedang melakukan
komunikasi secara personal ataupun pribadi. Misalnya saja melalui media telepon, media
chatting seperti telegram, whatsapp, line, dan lainnya.

b. Media Massa
Media massa adalah salah satu media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan
kepada masyarakat secara umum. Adapun target yang ditentukan tidaklah spesifik seperti
halnya komunikasi person to person. Jenis pesan yang akan disampaikan melalui media
tersebut biasanya memiliki dampak besar bagi banyak orang, karena sifatnya yang masif.
Contoh dari media massa adalah televisi, radio, koran, dan lainnya.

Beli Buku di Gramedia

5. Timbal Balik atau Feedback


Feedback ataupun timbal balik adalah sebuah respon yang diberikan oleh si penerima pesan
untuk menanggapi pesan yang sudah diterima olehnya dari si pengirim pesan. Sama seperti
keempat unsur pengirim pesan yang sudah dijelaskan di atas, feedback memang memiliki peran
yang cukup penting dalam tercapainya tujuan dari komunikasi. Timbal balik yang diberikan oleh
si penerima pesan akan mengukur apakah komunikasi yang sedang berlangsung berjalan
dengan baik, apakah tujuan dari komunikasi bisa tercapai atau tidak, dan apakah si penerima
pesan memahami pesan yang disampaikan.
Feedback yang disampaikan oleh si penerima pesan bisa berupa apa saja. Mulai dari gestur
tubuh seperti anggukan kepala atau gelengan, senyuman, perilaku seperti mencatat sebuah
informasi yang didapat, ataupun ucapan tanggapan yang berupa gumaman tertentu. Feedback
atau timbal balik dibagi menjadi dua kategori, antara lain:

a. Feedback Negatif
Kategori feedback yang satu ini adalah sebuah respon yang sifatnya cenderung tidak setuju dan
menolak pesan yang disampaikan oleh si pengirim pesan. Contohnya saja si penerima pesan
bersikap acuh, menggelengkan kepala, atau sikap semacamnya.

b. Feedback Positif
Feedback positif adalah sebuah respon yang menunjukkan bahwa si penerima pesan setuju
dengan si pengirim pesan terkait pesan yang disampaikan. Misalnya saja si penerima pesan
menganggukkan kepala, senyuman, atau sikap responsif lain.

Selain lima unsur yang sudah dijelaskan di atas, ada juga beberapa unsur lain yang bisa
mempengaruhi keberhasilan suatu komunikasi. Unsur tersebut diantaranya noise atau
gangguan, lingkungan, encoding, dan juga decoding. Gangguan atau noise adalah salah satu
faktor yang bisa merusak komunikasi. Biasanya gangguan tersebut sifatnya tiba tiba dan tidak
diperkirakan akan terjadi. Misalnya saja gangguan yang berasal dari suara musik keras dari luar
gedung tempat si pengirim menyampaikan pesan, atau gangguan akibat adanya bencana alam
seperti banjir, gempa, dan lainnya.

Unsur lingkungan dikategorikan ke dalam lingkungan psikologis, lingkungan fisik, lingkungan


budaya, dan juga dimensi waktu si penerima pesan dengan si pengirim. Sedangkan encoding
atau penyandian yang berkaitan dengan proses perubahan informasi menjadi sebuah pesan
oleh si pengirim pesan. Kemudian untuk decoding adalah penafsiran yang dilakukan oleh si
penerima pesan terhadap pesan yang Ia terima.

Unsur dari dampak komunikasi akan muncul setelah feedback diberikan oleh si penerima
pesan. Dampak dari komunikasi yang muncul bergantung dengan timbal balik dari si penerima
pesan serta tanggapan yang diberikan oleh si pengirim pesan. Biasanya, dampak yang akan
muncul bisa berupa perubahan perilaku dari si penerima pesan atau perubahan opini dan
lainnya.

Beli Buku di Gramedia

Faktor-faktor Lain dalam Proses Komunikasi


Terdapat dua faktor yang bisa semakin melengkapi proses keberhasilan komunikasi. Simak
selengkapnya di bawah ini.
a. Noise
Dalam proses komunikasi, noise atau gangguan apapun bisa berpengaruh terhadap pesan yang
disampaikan oleh si pengirim dan diterima serta dipahami oleh si penerima pesan.

b. Konteks
Seperti halnya noise atau gangguan, konteks mempunyai peran penting dalam menentukan
keberhasilan dari proses komunikasi. Saat kita membuat sebuah percakapan pribadi dengan
sahabat atau orang terdekat, kita mungkin saja akan memberikan informasi yang lengkap
kepada dirinya. Akan tetapi, biasanya kita akan merasa kesulitan untuk menggambarkan
informasi secara lebih detail saat kita merasa canggung dengan si penerima pesan.

Sederhananya, kedua faktor diatas bisa mempengaruhi keberhasilan pada proses komunikasi
yang sedang berlangsung. Sebab, sejatinya proses komunikasi tidak akan selalu berjalan dengan
mudah seperti yang kita bayangkan.

Proses Komunikasi
Proses komunikasi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu proses komunikasi secara primer dan
proses komunikasi secara sekunder.

a. Proses komunikasi secara primer adalah sebuah proses penyampaian pesan atau pikiran,
informasi, perasaan, gagasan, pendapat, dan lainnya kepada orang lain dengan cara
menggunakan lambang sebagai sebuah isyarat (bahasa, gambar, warna, isyarat, dan lainnya)
b. Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan kepada si penerima
dengan menggunakan sebuah alat ataupun sarana sebagai media kedua setelah menggunakan
berbagai lambang seperti di atas. Media kedua ini antara lain telepon, surat, televisi, film, surat
kabar, dan lainnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai unsur komunikasi yang perlu kamu pahami agar bisa
mencapai keberhasilan proses komunikasi dengan baik.

Rekomendasi Buku & Artikel:

Pengertian Niche dan Macam Niche Konten di Internet


Pengertian Internet: Sejarah, Manfaat, dan Dampak Negatifnya
Dampak Positif dan Negatif Internet Bagi Umat Manusia
Apa itu Daring? Jenis, Komponen, Kelebihan dan Kekurangan
5 Rekomendasi Aplikasi Untuk Membantumu Mengatur Jadwal
Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai