Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


TRIWULAN I TAHUN 2022

TAHUN 2022
2

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRENGAT
Jl. Raya Dandong Kel. Dandong Kec. Srengat Blitar Telp. (0342) 5651-555
email: rsudsrengat@blitarkab.go.id / website www.rsudsrengat.blitarkab.go.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. UMUM
Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan kepada pasien lebih aman yang meliputi : Assessment
/ pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Keselamatan pasien juga merupakan salah satu indikator dalam akreditasi rumah
sakit sehingga sangat berpengaruh terhadap mutu pelayanan rumah sakit.
Insiden keselamatan pasien adalah kejadian atau situasi yang dapat
menyebabkan atau berpotensi mengakibatkan cidera yang seharusnya tidak terjadi.
Insiden Keselamatan Pasien di rumah sakit memiliki jenis-jenis yang berbeda terdiri
dari: Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian
Tidak Cedera (KTC), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau adverse event dan
Kejadian Sentinel atau Sentinel Event. Rumah sakit diwajibkan memiliki Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS) yang tergabung di Komite Mutu dan
Keselamatan yang bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yaitu melakukan 
pencatatan, pelaporan Insiden, analisis insiden termasuk melakukan Root Cause
Analysis (RCA) / Analisis Akar Masalah dan mengembangkan solusi untuk
meningkatkan keselamatan pasien.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Srengat telah menetapkan Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien pada tanggal 7 April 2022, yang di dalamnya terdapat 3
sub komite yaitu Sub komite Peningkatan Mutu, Sub komite Keselamatan Pasien,
dan Sub komite Manajemen Resiko. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien ini telah
melaksanakan tugasnya walaupun tentu masih membutuhkan perbaikan di berbagai
aspek.
Pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Srengat harus senantiasa
dilakukan baik KPC, KTC, KTD, KNC dan kejadian sentinel. Laporan kepada Direktur
RSUD Srengat dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali, untuk selanjutnya
diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, sesuai dengan standar yang
berlaku.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Tergambarnya pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Srengat.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup laporan ini yaitu laporan insiden keselamatan pasien triwulan 1 (bulan
April – Juni 2022) di RSUD Srengat.

D. DASAR
Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
BAB II
HASIL YANG DICAPAI

A. KEGIATAN POKOK
Insiden keselamatan pasien pada Triwulan I tahun 2022 adalah sebanyak 11
IKP yang dilaporkan dalam waktu maksimal 2 x 24 jam, dan tidak ada insiden
keselamatan pasien yang disebabkan oleh peralatan medis. Proses pelaporan
tersebut merupakan bagian dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RSUD Srengat.
Laporan IKP dari seluruh unit di RSUD Srengat Kabupaten Blitar selama
Triwulan I Tahun 2022 telah dilakukan analisa melalui analisa matriks grading resiko,
hal ini dilakukan sebagai metode Analisa kualitatif untuk menentukan derajat risiko
suatu insiden berdasarkan dampak dan probabilitasnya. Hasil dari analisa matriks
grading risiko akan menghasilkan level/band risiko dan tindakan sesuai dengan
tingkat band risiko. Setiap pelaporan IKP telah ditindaklanjuti oleh Komite Mutu
melalui Sub Komite Keselamatan Pasien dan dilaporkan ke Direktur RSUD Srengat.
Adapun data IKP Triwulan I Tahun 2022 dapat dilihat sesuai dengan table dan grafik
sebagai berikut :

1. Laporan Insiden Keselamatan Pasien Triwulan I Tahun 2022

No Tgl Insiden Grading Band/ Insiden Jenis Tindak Lanjut Status


Level Insiden sesuai
Rekomendasi
1. 14-04-2022 Biru Ringan Kesalahan KTC Review SPO Selesai
identifikasi distribusi
pasien makanan dan
SPO
Identifikasi
pasien
2. 31-05-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
3. 06-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
4. 08-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
5. 08-06-2022 Biru Sedang Ketidaksesuai KNC Perawat Selesai
an etiket obat crosscek
dan resep ulang
6. 10-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
7. 11-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
8. 15-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
9. 15-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
10. 21-06-2022 Kuning Sedang Gelang KPC Pengantian Belum
identitas jenis gelang selesai
pasien luntur
11 29-06-2022 Biru Ringan Petugas KPC Mengingatkan Selesai
penerima kembali
pasien lupa petugas dan
4

melaporkan memberikan
pasien telah teguran agar
MRS kejadian ini
tidak terjadi
kembali

2. Jumlah IKP sesuai Jenis Insiden Triwulan I Tahun 2022

Bulan Sentinel KTD KNC KPC KTC JUMLAH


April 0 0 0 0 1 1
Mei 0 0 0 1 0 1
Juni 0 0 1 8 0 9
Jumlah 0 0 1 9 1 11

Jumlah IKP Triwulan I Tahun 2022


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
April Mei Juni

Jumlah Insiden

B. Analisa Pembahasan:
Jumlah IKP pada bulan April 2022 sebanyak 1 IKP yang terdiri dari 1 jenis
insiden Kejadian Tidak Cedera (KTC) pada pasien rawat inap, yaitu kesalahan
identifikasi pasien, dengan hasil grading biru. Pramusaji salah mengantar makan
pasien karena tidak melakukan identifikasi pasien dan hanya memanggil nama
pasien, ternyata pasien sudah pindah ruangan. Tindak lanjut dari Rekomendasi IKP
telah dilaksanakan review SPO identifikasi pasien dan SPO distribusi makanan oleh
Bidang dari unit terkait.
Jumlah IKP pada bulan Mei 2022 sebanyak 1 IKP yang terdiri dari 1 jenis
insiden Kejadian Potensi Cedera (KPC), yaitu gelang identitas pasien luntur, dengan
hasil grading kuning. Gelang pasien bayi sering luntur karena bayi dimandikan. Tindak
lanjut dari rekomendasi IKP adalah mengganti gelang pasien dengan yang baru, dan
mengajukan usulan untuk pengadaan mesin cetak stiker nama yang anti luntur.
Jumlah IKP pada bulan Juni 2022 sebanyak 9 IKP yang terdiri dari 8 jenis
insiden Kejadian Potensi Cedera (KPC), dan 1 jenis insiden Kejadian Nyaris Cedera
(KNC). Insiden KPC pada pasien perinatal dan rawat inap, yaitu gelang identitas
pasien luntur sebanyak 7 kasus dengan hasil grading kuning. Gelang pasien luntur
karena terkena air dan keringat. Tindak lanjut dari rekomendasi IKP adalah mengganti
gelang pasien dengan yang baru, dan mengajukan usulan untuk pengadaan mesin
cetak stiker nama yang anti luntur. Insiden KPC juga terjadi di ICU yaitu terdapat
petugas penerima pasien yang lupa untuk melaporkan ke dokter yang merawat bahwa
pasien telah masuk di ICU. Kejadian ini mendapatkan grading biru. Tindak lanjut dari
insiden ini adalah menegur petugas yang terlibat serta berusaha untuk saling
5

mengingatkan antar petugas lain agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi.
Insiden KNC pada bulan Juni 2022 yaitu pemberian etiket obat pasien yang
tidak sesuai dengan obat yang diberikan. Tindak lanjut dari rekomendasi IKP adalah
perawat melakukan crosscheck ulang dan perlunya dilakukan doublecheck dalam
pemberian etiket obat. Tidak ada kejadian insiden keselamatan pasien akibat
peralatan medis.
BAB III
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Laporan IKP pada triwulan I dilaporkan oleh pelapor dan ditindaklanjuti oleh atasan
langsung serta diterima dan diinvestigasi ulang oleh Sub Komite Keselamatan Pasien dan
hasil rekomendasi IKP telah disampaikan kepada Direktur. Dalam melakukan Penanganan
Insiden, Sub Komite Keselamatan Pasien melakukan kegiatan berupa pelaporan,
verifikasi, investigasi, dan analisis penyebab insiden tanpa menyalahkan, menghukum,
dan memperlakukan seseorang. Insiden Keselamatan Pasien digunakan untuk
pembelajaran agar IKP tidak terulang kembali.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Terdapat 11 insiden keselamatan pasien yang telah dilaporkan ke Sub Komite
Keselamatan Pasien pada triwulan 1 tahun 2022 yang terdiri dari 1 kasus KNC, 9
kasus KPC, dan 1 kasus KTC. Laporan kejadian insiden keselamatan tersebut telah
dianalisis untuk upaya tindaklanjutnya. Insiden KNC dan KTC sudah mendapatkan
tindak lanjut dengan status selesai, sedangkan insiden KPC yaitu insiden gelang
identitas luntur belum memperoleh tindaklanjut.

B. SARAN
1. Diharapkan semua unit dapat melaporkan apabila terjadi insiden keselamatan
pasien kepada subkomite keselamatan pasien untuk dapat dianalisis, dilaporkan
dan ditindaklanjuti untuk upaya pencegahannya.
2. Adanya laporan Insiden Keselamatan Pasien dapat digunakan untuk
pembelajaran agar insiden tidak terulang kembali.
BAB V
PENUTUP

Demikian laporan ini kami buat untuk dapat menjadi masukan dan evaluasi demi
kemajuan dan kebaikan serta meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RSUD
Srengat.

Dibuat di : Blitar
Pada tanggal : 10 Juli 2022

Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien


RSUD Srengat Kabupaten Blitar

dr. PANTJARARA BUDIRESMI, Sp.PK


NIP. 19670522 200212 2 002

Anda mungkin juga menyukai