Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT BUAH NAGA

MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA CAMPURAN PAKAN


TERHADAP PENINGKATAN WARNA PADA IKAN KOI
(Cyprinus rubrofuscus)

Triana Novitasari
202042120019
Universitas Dr. Soetomo
Latar Belakang
Ikan koi merupakan jenis
ikan hias air tawar yang
bernilai ekonomis tinggi

Ikan koi yang memiliki


Sejauh ini, belum diketahui warna tubuh yang
dosis optimal dari penggunaan menarik dan bentuk
tepung kulit buah naga merah tubuh yang ideal
untuk meningkatkan warna memiliki prospek
pada ikan koi penjualan yang baik

Kecerahan pada
Salah satu bahan yang warna ikan hias
Kadar betakaroten dalam dapat ditingkatkan
yang kaya dengan
kulit buah naga pada dengan memberikan
sumber kartenoid
bagian luar menunjukkan adalah kulit buah naga pakan yang
181,6 ppm sedangkan merah yang dapat mengandung
kadar betakaroten dalam meningkatkan kualitas kartenoid
kulit buah naga bagian warna pada ikan koi
dalam sebesar 242,2 ppm
Rumusan
Masalah
• Bagaimanakah pengaruh tepung kulit buah naga
(Hylocereus polyrhizus) pada pakan terhadap perubahan warna pada
ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) ?

● Berapakah dosis tepung kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus)


yang tepat untuk memperoleh perubahan warna terbaik pada
ikan koi (Cyprinus rubrofuscus)?
• Mengetahui pengaruh pemberian tepung kulit
buah naga (Hylocereus polyrhizus) pada pakan
terhadap perubahan warna pada ikan koi (Cyprinus
rubrofuscus)

• Menentukan dosis tepung kulit buah naga


(Hylocereus polyrhizus) yang tepat untuk
memperoleh perubahan warna terbaik pada ikan
koi (Cyprinus rubrofuscus)
Manfaat Penelitian

● Manfaat dari penelitian diharapkan dapat memberikan hasil yang


menunjukkan pengaruh serta dosis penambahan tepung kulit buah naga
merah (Hylocereus polyrhizus) pada pakan terhadap perubahan warna ikan koi
(Cyprinus rubrofuscus)

Hipotesis Penelitian
H0 : Diduga penambahan tepung kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) tidak berpengaruh terhadap perubahan warna ikan koi (Cyprinus
rubrofuscus).

H1 : Diduga penambahan tepung kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)


berpengaruh terhadap perubahan warna ikan koi (Cyprinus rubrofuscus).
Metode Penelitian
• Sendok
• Batu aerasi
Waktu dan Tempat • Gelas
• Mangkuk kecil

● Penelitian ini berlangsung pada tanggal 15 • DO meter


November - 17 Desember .Tempat • Termometer
• TCF (Toca Color Finder)
dilaksanakan penelitian ini di Kelurahan
Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten
Trenggalek Provinsi Jawa Timur.

Bahan Penelitian
Alat Penelitian
● Benih ikan koi dengan ukuran panjang 6 cm
● Air sumur sebagai media pemeliharaan.
• Ember berdiameter
● Pakan komersil (PF-1000) sebagai pakan ikan koi.
36 cm dan tinggi 17 cm
• Aerator ● Tepung kulit buah naga merah sebagai campuran
• Timbangan analitik
• Selang aerator pakan ikan
• Saringan
• Toples • pH meter
• Alat sipon
• Bak ukur
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL)

● PA: Pellet + 5% tepung kulit buah naga tiap 100 g pakan


● PB: Pellet + 10% tepung kulit buah naga tiap 100 g pakan
● PC: Pellet + 15% tepung kulit buah naga tiap 100 g pakan
● PD: Pellet + 20% tepung kulit buah naga tiap 100 g pakan

Berdasarkan jumlah 4 perlakuan dan 6 kali ulangan maka didapatkan 24 unit


percobaan. Untuk menghindari terjadinya bias dalam pengambilan data, maka
penempatan bak percobaan harus dilakukan secara acak dengan cara undian.
Layout Penelitian
A1 C4 D1 B1 D6 B5

C3 A2 B2 C2 A5 C6

D2 B3 A3 D4 B6 D5

B4 C1 D3 A4 C5 A6
Teknik Pengambilan Data

Pengamatan Warna Ikan

✓ Pengamatan perubahan warna ikan koi dilakukan per


minggu.

✓ Pengamatan terhadap intensitas warna ikan koi


menggunakan alat pengukur kertas standar warna Toca
Colour Finder (TCF).

✓ Pengamatan dilakukan secara visual dengan cara


mendekatkan tubuh ikan pada kertas pengukur warna
Toca Colour Finder (TCF), kemudian membandingkan
warna asli ikan pada kertas pengukur warna Toca Colour
Finder (TCF)
Pengukuran panjang
L = Lt-Lo
Kelangsungan Hidup
Keterangan:
L = Pertumbuhan mutlak (cm)
Lt = Panjang akhir (cm) SR = (N0-Nt)/N0 × 100
L0 = Panjang awal ikan (cm)

Keterangan:
SR = Kelangsungan hidup (%)
Pertumbuhan Berat Mutlak Nt = Jumlah ikan yang mati selama penelitian
W = Wt-Wo N0 = Jumlah individu pada awal penelitian

Keterangan:
W = Pertambahan bobot (g)
Wt = Bobot akhir (g)
Wo = Bobot awal (g)
Prosedur Penelitian

Persiapan Wadah Persiapan Memelihara


Penelitian Ikan Uji Ikan Uji

2 4 6

1 3 5
Persiapan Air Persiapan Pengukuran
Media Pakan Uji Kualitas Air
Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati dilakukan perhitungan
analisis Sidik Ragam atau ANOVA :
• Jika signifikansi uji F < 1% , maka antara perlakuan terhadap perbedaan yang sangat nyata.
• Jika signifikansi uji F < 5% , maka antara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata.
• Jika signifikansi uji F > 5 %, maka antara perlakuan tidak terdapat perbedaan
.
Jika hasil analisis sidik ragam ANOVA ternyata menunjukan hasil yang berbeda nyata (significant) atau
berbeda sangat nyata (hight significant), maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
HASIL
PENELITIAN
Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Buah Naga
Merah Pada Campuran Pakan Terhadap
Peningkatan Warna Pada Ikan Koi

Rata-rata kecerahan awal Benih Ikan Rata-rata kecerahan akhir benih ikan
Ulangan Koi koi

A B C D A B C D
1 16 14 15 12 28 27 28 27
2 15 16 14 14 26 26 26 27
3 16 14 14 12 26 26 27 28
4 15 15 15 14 26 27 27 28
5 15 16 12 12 27 28 27 27
6 15 15 16 15 26 28 27 26
Jumlah 92 90 86 79 159 162 162 163
Rata-
15,3 15 14,3 13,1 26,50 27.00 27.00 27.1
rata

Perbedaan kecerahan yang paling besar terlihat pada perlakuan D dimana selisih antara kecerahan awal dan kecerahan akhirnya
sebesar 14. Sementara untuk perlakuan A selisihnya sebesar 11,17. Perlakuan B sebesar 12 dan perlakuan C sebesar 12,67.
Peningkatan kecerahan yang ada pada masing-masing perlakuan dipengaruhi oleh pakan yang ditambahkan, peningkatan
kecerahan pada perlakuan D seimbang dengan jumlah tepung buah naga yang ditambahkan kedalam pakan. Namun untuk
melihat signifikansi penambahan perlakuan, data yang ada kemudian diolah kembali dan disajikan kedalam tabel ANOVA
HASIL UJI ANOVA

Source Type III Sum of Df Mean Square F Sig.


Squares

Corrected Model 1.667a 3 .556 .629 .000

Intercept 3266.667 1 3266.667 3698.113 .000

Perlakuan 1.667 3 .556 .629 .000

Error 17.667 20 .883

Total 3286.000 24

Corrected Total 19.333 23

a. R Squared = .086 (Adjusted R Squared = -.051)

Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig.
perlakuan adalah sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh
secara signifikan. Yang dapat juga diartikan bahwa penambahan tepung kulit buah
naga merah berpengaruh nyata pada kecerahan warna benih ikan koi.
HASIL UJI BNT
Nilai
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok N 1 2
A 6 11,17
B 6 12,00
C 6 12,67 12,67
D 6 14,17
Sig. ,213 ,213
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan
penambahan tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan
perlakuan yang terbaik yang memberikan tingkat kecerahan tertinggi sebesar 14,17%.
Kemudian perlakuan yang terendah yaitu perlakuan A dengan penambahan tepung
kulit buah naga sebesar 5% tiap 100g pakan dengan tingkat kecerahan 11,17%
PENGARUH PANJANG MUTLAK IKAN KOI

Panjang Mutlak Benih Koi


Ulangan A B C D
1 0.6 0.8 1.2 1.2
2 0.7 0.8 1 1.4
3 0.5 1 1.3 1.3
4 0.9 1 1.2 1.3
5 1 0.9 1.1 1.4
6 0.5 1.2 1.2 1.4
Jumlah 4.2 5.7 7 8
Rerata 0.70 0.95 1.17 1.3

Berdasarkan hasil penelitian terlihat perbedaan diantara keempat perlakuan dimana


jumlah panjang mutlak benih koi semakin memanjang seiring dengan meningkatnya
presentase tepung kulit buah naga merah yang ditambahkan.

Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap perlakuan,
maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata rata panjang mutlak benih koi
HASIL UJI ANOVA

Source Type III Sum df Mean Square F Sig.


of Squares
Corrected 1.355a 3 .452 21.416 .000
Model
Intercept 25.834 1 25.834 1225.316 .000
Perlakuan 1.355 3 .452 21.416 0.000
Error .422 20 .021
Total 27.610 24
Corrected Total 1.776 23
a. R Squared = .763 (Adjusted R Squared = .727)

Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. Perlakuan adalah
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh secara signifikan. Hal ini berarti perlakuan
penambahan tepung buah naga merah yang ditambahkan pada objek penelitian berpengaruh
nyata.
Selanjutnya uji BNT 5% mengilustrikan bahwa perlakuan D memberikan hasil tertinggi terhadap
panjang ikan koi sebesar 1,3 cm
Hasil Uji BNT

Panjang Mutlak
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan N 1 2 3
A 6 .700
B 6 .950
C 6 1.167 1.167
D 6 1.333
Sig. 1.000 .077 .225
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.000.

Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan penambahan
tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan perlakuan yang terbaik yang
memberikan pertambahan panjang tertinggi sebesar 1,3 cm. Kemudian perlakuan yang terendah
yaitu perlakuan A dengan penambahan tepung kulit buah naga sebesar 5% tiap 100g pakan
dengan pertambahan panjang 0,7cm
PERTUMBUHAN BERAT MUTLAK BENIH KOI

Pertumbuhan Berat Mutlak Benih Koi


Ulangan A B C D
1 0.1 0.1 0.1 1,4
2 0.12 0 0.3 1,5
3 0.05 0.01 0.09 1,4
4 0.05 0.08 0.22 1,2
5 0.11 0.07 0.08 1,8
6 0.2 0.15 0.17 1,5
Jumlah 0.63 0,41 0,96 8,8
Rerata 0.11 0.07 0.16 1,466667

Perlakuan terbesar yaitu perlakuan D yang menambahkan 20% tepung kulit buah
naga merah dari total pakan menghasilkan 1,46 rerata akhir penumbuhan berat
mutlak benih koi. Untuk mengetahui signifikansi perlakuan maka data yang dimiliki
kemudian diuji ANOVA
HASIL UJI ANOVA
ANOVA

Nilai

Sum of df Mean Square F Sig.


Squares
Between Groups 8,294 3 2,765 210,438 ,000

Within Groups ,263 20 ,013

Total 8,557 23
Corrected Total .251 23

Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. Perlakuan adalah
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh secara signifikan. Dengan artian
penambahan tepung kulit buah naga merah pada ikan koi memiliki pengaruh nyata pada berat
mutlak ikan koi seperti yang sudah dibuktikan oleh perhitungan diatas.
Hasil Uji BNT
Nilai
Tukey HSDa
Kelompok N Subset for alpha = 0.05
1 2
B 6 ,0683
A 6 ,1050
C 6 ,1600
D 6 1,4667
Sig. ,523 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.

Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan penambahan
tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan perlakuan yang terbaik yang
memberikan pertambahan berat tertinggi sebesar 1,46 gr.
SURVIVAL RATE

Ulangan
Perlakuan Jumlah SR %
1 2 3 4 5 6

A 4 3 4 2 4 3 20 83%

B 4 4 3 4 2 4 21 88%

C 3 4 4 4 4 4 23 96%

D 4 4 4 4 4 4 24 100%

Survival Rate paling tinggi dimiliki oleh perlakuan D dengan nilai 100%. Sementara itu
perlakuan dengan SR paling rendah terdapat pada perlakuan A dan B dengan nilai SR
masing-masing 83% selanjutnya perlakuan C dengan SR 96%. Kemudian untuk
menghitung signifikansi perlakuan pada kelangsungan hidup benih ikan koi, dilakukan
perhitungan lanjutan menggunakan ANOVA
HASIL UJI ANOVA
Source Type III Sum of df Mean Square F Sig.
Squares

Corrected Model 1.000a 3 .333 .952 .434

Intercept 294.000 1 294.000 840.000 .000

Perlakuan 1.000 3 .333 .952 .434

Error 7.000 20 .350

Total 302.000 24

Corrected Total 8.000 23

a. R Squared = .125 (Adjusted R Squared = -.006)

Perlakuan adalah sebesar 0,434 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara
signifikan. Hal ini dapat juga diartikan sebagai penambahan tepung kulit buah naga merah pada
pakan ikan koi tidak berpengaruh secara nyata pada kelangsungan hidup benih ikan koi.
Kualitas Air

Hasil pengukuran kualitas air meliputi suhu air, oksigen terlarut (DO) dan derajat
keasaman (pH). Pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan
kondisi kualitas air pada bak pemeliharaan dalam kondisi normal, artinya
kondisi kualitas air tersebut sesuai dan tidak ada perbedaan nyata terhadap
seluruh perlakuan.
SUHU AIR

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penambahan tepung buah naga


kedalam pakan ikan koi tidak memiliki pengaruh nyata pada suhu air.

Data Rata-rata Suhu Air


Perlakuan
Kisaran Suhu Air (OC) Rerata Suhu Air (OC)

A 26.13 – 31.25 28,7


B 26.11 – 31.26 28,7
C 26.11 – 31.35 28,7
D 26.14 - 31.36 28,7

Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap


perlakuan, maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata-rata suhu air ikan koi
HASIL UJI ANOVA
Source Type III Sum Df Mean F Sig.
of Squares Square
Corrected 1.000a 3 .333 .952 .434
Model
Intercept 294.000 1 294.000 840.000 .000
Perlakuan 1.000 3 .333 .952 .434
Error 7.000 20 .350
Total 302.000 24
Corrected 8.000 23
Total
a. R Squared = .125 (Adjusted R Squared = -.006)

Penambahan tepung buah naga merah sebagai pakan ikan koi tidak berpengaruh pada suhu air
objek penelitian. Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig.
perlakuan adalah sebesar 0,434 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara
signifikan.
OKSIGEN TERLARUT (DO)

Oksigen terlarut atau disebut juga Dissolved Oxygen diukur dalam dua kali kesempatan di tiap
perlakukannya yaitu pada pagi dan malam hari untuk melihat ada atau tidak adanya pengaruh dari
penambahan pakan tepung buah naga merah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
penambahan tepung buah naga kedalam pakan ikan koi tidak memiliki pengaruh nyata pada
jumlah oksigen terlarut.

Perlakuan Kisaran Oksigen Terlarut Rerata Oksigen Terlarut

A 6,4 – 6,8 6,6

B 6,5 – 6,8 6,6

C 6,5 – 6,8 6,6

D 6,5 – 6,8 6,6

Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap


perlakuan, maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata-rata oksigen terlarut ikan
koi
HASIL UJI ANOVA
Source Type III Sum df Mean F Sig.
of Squares Square
Corrected .000a 3 7.222E-5 1.238 .322
Model
Intercept 668.870 1 668.870 11466350. .000
000
Perlakuan .000 3 7.222E-5 1.238 .322
Error .001 20 5.833E-5
Total 668.872 24
Corrected Total .001 23
a. R Squared = .157 (Adjusted R Squared = .030)

Berdasarkan hasil uji ANOVA terhadap rata-rata data oksigen terlarut (DO) bahwa oksigen
terlarut (DO) pada setiap perlakuan relatif sama dan tidak mempengaruhi penambahan pakan
tepung buah naga merah
DERAJAT KEASAMAN (pH)

Berdasarkan hasil penelitian, derajat keasaman air pada setiap perlakuan tidak
memberikan pengaruh nyata terhadap penambahan tepung buah naga kedalam
pakan ikan koi.

Kisaran Derajat Rerata Derajat


Perlakuan
Keasaman Keasaman
A 7.02 – 7.42 7.22
B 7.02 – 7.40 7.21
C 7.02 – 7.46 7.24
D 7.04 – 7.47 7.25

Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap perlakuan,
maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata-rata derajat keasaman (pH) ikan koi
HASIL UJI ANOVA
Tests of Between-Subjects Effects
Source Type III Sum df Mean Square F Sig.
of Squares
Corrected .008a 2 .004 .376 .693
Model
Intercept 798.667 1 798.667 77290.376 .000

Perlakuan .008 2 .004 .376 .693

Error .155 15 .010

Total 798.830 18

Corrected Total .163 17

Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. perlakuan adalah
sebesar 0,693 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
derajat keasaman.
.
KESIMPULAN

Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa penambahan tepung kulit buah


naga merah dalam pakan berpengaruh nyata terhadap peningkatan
kecerahan ikan koi. Dari data penelitian yang didapatkan kita dapat
melihat bahwa penambahan tepung kulit buah naga merah pada pakan
benih koi berpengaruh siginifikan pada kecerahan benih koi akibat dari
kandungan karotenoid yang terdapat pada kulit buah naga. Selanjutnya,
metabolisme tubuh ikan koi juga menggunakan tepung kulit buah
naganya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh
seperti dilihat pada bobot mutlak dan panjang mutlak ikan koi.
Dosisterbaik dari penelitian ini adalah perlakuan D dengan 20% setiap
100gr pellet yang dapat meningkatkan kecerahan sebesar 14,17.
SARAN

Saran yang dapat penulis sampaikan untuk penelitian ini yaitu


dalam pakan ikan koi sebaiknya ditambahkan 20% tepung kulit
buah naga merah untuk menghasilkan kecerahan pada ikan koi.
Perlu penelitian lebih lanjut mengenai kombinasi tepung kulit
buah naga merah dengan sumber pewarna lainnya baik pada
ikan koi ataupun pada ikan hias lainnya untuk mengetahui
pengaruh tingkat kecerahan warnanya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai