Triana Novitasari
202042120019
Universitas Dr. Soetomo
Latar Belakang
Ikan koi merupakan jenis
ikan hias air tawar yang
bernilai ekonomis tinggi
Kecerahan pada
Salah satu bahan yang warna ikan hias
Kadar betakaroten dalam dapat ditingkatkan
yang kaya dengan
kulit buah naga pada dengan memberikan
sumber kartenoid
bagian luar menunjukkan adalah kulit buah naga pakan yang
181,6 ppm sedangkan merah yang dapat mengandung
kadar betakaroten dalam meningkatkan kualitas kartenoid
kulit buah naga bagian warna pada ikan koi
dalam sebesar 242,2 ppm
Rumusan
Masalah
• Bagaimanakah pengaruh tepung kulit buah naga
(Hylocereus polyrhizus) pada pakan terhadap perubahan warna pada
ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) ?
Hipotesis Penelitian
H0 : Diduga penambahan tepung kulit buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) tidak berpengaruh terhadap perubahan warna ikan koi (Cyprinus
rubrofuscus).
Bahan Penelitian
Alat Penelitian
● Benih ikan koi dengan ukuran panjang 6 cm
● Air sumur sebagai media pemeliharaan.
• Ember berdiameter
● Pakan komersil (PF-1000) sebagai pakan ikan koi.
36 cm dan tinggi 17 cm
• Aerator ● Tepung kulit buah naga merah sebagai campuran
• Timbangan analitik
• Selang aerator pakan ikan
• Saringan
• Toples • pH meter
• Alat sipon
• Bak ukur
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
C3 A2 B2 C2 A5 C6
D2 B3 A3 D4 B6 D5
B4 C1 D3 A4 C5 A6
Teknik Pengambilan Data
Keterangan:
SR = Kelangsungan hidup (%)
Pertumbuhan Berat Mutlak Nt = Jumlah ikan yang mati selama penelitian
W = Wt-Wo N0 = Jumlah individu pada awal penelitian
Keterangan:
W = Pertambahan bobot (g)
Wt = Bobot akhir (g)
Wo = Bobot awal (g)
Prosedur Penelitian
2 4 6
1 3 5
Persiapan Air Persiapan Pengukuran
Media Pakan Uji Kualitas Air
Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati dilakukan perhitungan
analisis Sidik Ragam atau ANOVA :
• Jika signifikansi uji F < 1% , maka antara perlakuan terhadap perbedaan yang sangat nyata.
• Jika signifikansi uji F < 5% , maka antara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata.
• Jika signifikansi uji F > 5 %, maka antara perlakuan tidak terdapat perbedaan
.
Jika hasil analisis sidik ragam ANOVA ternyata menunjukan hasil yang berbeda nyata (significant) atau
berbeda sangat nyata (hight significant), maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
HASIL
PENELITIAN
Pengaruh Penambahan Tepung Kulit Buah Naga
Merah Pada Campuran Pakan Terhadap
Peningkatan Warna Pada Ikan Koi
Rata-rata kecerahan awal Benih Ikan Rata-rata kecerahan akhir benih ikan
Ulangan Koi koi
A B C D A B C D
1 16 14 15 12 28 27 28 27
2 15 16 14 14 26 26 26 27
3 16 14 14 12 26 26 27 28
4 15 15 15 14 26 27 27 28
5 15 16 12 12 27 28 27 27
6 15 15 16 15 26 28 27 26
Jumlah 92 90 86 79 159 162 162 163
Rata-
15,3 15 14,3 13,1 26,50 27.00 27.00 27.1
rata
Perbedaan kecerahan yang paling besar terlihat pada perlakuan D dimana selisih antara kecerahan awal dan kecerahan akhirnya
sebesar 14. Sementara untuk perlakuan A selisihnya sebesar 11,17. Perlakuan B sebesar 12 dan perlakuan C sebesar 12,67.
Peningkatan kecerahan yang ada pada masing-masing perlakuan dipengaruhi oleh pakan yang ditambahkan, peningkatan
kecerahan pada perlakuan D seimbang dengan jumlah tepung buah naga yang ditambahkan kedalam pakan. Namun untuk
melihat signifikansi penambahan perlakuan, data yang ada kemudian diolah kembali dan disajikan kedalam tabel ANOVA
HASIL UJI ANOVA
Total 3286.000 24
Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig.
perlakuan adalah sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh
secara signifikan. Yang dapat juga diartikan bahwa penambahan tepung kulit buah
naga merah berpengaruh nyata pada kecerahan warna benih ikan koi.
HASIL UJI BNT
Nilai
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Kelompok N 1 2
A 6 11,17
B 6 12,00
C 6 12,67 12,67
D 6 14,17
Sig. ,213 ,213
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan
penambahan tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan
perlakuan yang terbaik yang memberikan tingkat kecerahan tertinggi sebesar 14,17%.
Kemudian perlakuan yang terendah yaitu perlakuan A dengan penambahan tepung
kulit buah naga sebesar 5% tiap 100g pakan dengan tingkat kecerahan 11,17%
PENGARUH PANJANG MUTLAK IKAN KOI
Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap perlakuan,
maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata rata panjang mutlak benih koi
HASIL UJI ANOVA
Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. Perlakuan adalah
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh secara signifikan. Hal ini berarti perlakuan
penambahan tepung buah naga merah yang ditambahkan pada objek penelitian berpengaruh
nyata.
Selanjutnya uji BNT 5% mengilustrikan bahwa perlakuan D memberikan hasil tertinggi terhadap
panjang ikan koi sebesar 1,3 cm
Hasil Uji BNT
Panjang Mutlak
Tukey HSDa
Subset for alpha = 0.05
Perlakuan N 1 2 3
A 6 .700
B 6 .950
C 6 1.167 1.167
D 6 1.333
Sig. 1.000 .077 .225
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan penambahan
tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan perlakuan yang terbaik yang
memberikan pertambahan panjang tertinggi sebesar 1,3 cm. Kemudian perlakuan yang terendah
yaitu perlakuan A dengan penambahan tepung kulit buah naga sebesar 5% tiap 100g pakan
dengan pertambahan panjang 0,7cm
PERTUMBUHAN BERAT MUTLAK BENIH KOI
Perlakuan terbesar yaitu perlakuan D yang menambahkan 20% tepung kulit buah
naga merah dari total pakan menghasilkan 1,46 rerata akhir penumbuhan berat
mutlak benih koi. Untuk mengetahui signifikansi perlakuan maka data yang dimiliki
kemudian diuji ANOVA
HASIL UJI ANOVA
ANOVA
Nilai
Total 8,557 23
Corrected Total .251 23
Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. Perlakuan adalah
sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti perlakuan berpengaruh secara signifikan. Dengan artian
penambahan tepung kulit buah naga merah pada ikan koi memiliki pengaruh nyata pada berat
mutlak ikan koi seperti yang sudah dibuktikan oleh perhitungan diatas.
Hasil Uji BNT
Nilai
Tukey HSDa
Kelompok N Subset for alpha = 0.05
1 2
B 6 ,0683
A 6 ,1050
C 6 ,1600
D 6 1,4667
Sig. ,523 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
Dari hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menunjukkan bahwa perlakuan D dengan penambahan
tepung kulit buah naga sebesar 20% tiap 100g pakan merupakan perlakuan yang terbaik yang
memberikan pertambahan berat tertinggi sebesar 1,46 gr.
SURVIVAL RATE
Ulangan
Perlakuan Jumlah SR %
1 2 3 4 5 6
A 4 3 4 2 4 3 20 83%
B 4 4 3 4 2 4 21 88%
C 3 4 4 4 4 4 23 96%
D 4 4 4 4 4 4 24 100%
Survival Rate paling tinggi dimiliki oleh perlakuan D dengan nilai 100%. Sementara itu
perlakuan dengan SR paling rendah terdapat pada perlakuan A dan B dengan nilai SR
masing-masing 83% selanjutnya perlakuan C dengan SR 96%. Kemudian untuk
menghitung signifikansi perlakuan pada kelangsungan hidup benih ikan koi, dilakukan
perhitungan lanjutan menggunakan ANOVA
HASIL UJI ANOVA
Source Type III Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Total 302.000 24
Perlakuan adalah sebesar 0,434 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara
signifikan. Hal ini dapat juga diartikan sebagai penambahan tepung kulit buah naga merah pada
pakan ikan koi tidak berpengaruh secara nyata pada kelangsungan hidup benih ikan koi.
Kualitas Air
Hasil pengukuran kualitas air meliputi suhu air, oksigen terlarut (DO) dan derajat
keasaman (pH). Pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukkan
kondisi kualitas air pada bak pemeliharaan dalam kondisi normal, artinya
kondisi kualitas air tersebut sesuai dan tidak ada perbedaan nyata terhadap
seluruh perlakuan.
SUHU AIR
Penambahan tepung buah naga merah sebagai pakan ikan koi tidak berpengaruh pada suhu air
objek penelitian. Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig.
perlakuan adalah sebesar 0,434 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara
signifikan.
OKSIGEN TERLARUT (DO)
Oksigen terlarut atau disebut juga Dissolved Oxygen diukur dalam dua kali kesempatan di tiap
perlakukannya yaitu pada pagi dan malam hari untuk melihat ada atau tidak adanya pengaruh dari
penambahan pakan tepung buah naga merah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
penambahan tepung buah naga kedalam pakan ikan koi tidak memiliki pengaruh nyata pada
jumlah oksigen terlarut.
Berdasarkan hasil uji ANOVA terhadap rata-rata data oksigen terlarut (DO) bahwa oksigen
terlarut (DO) pada setiap perlakuan relatif sama dan tidak mempengaruhi penambahan pakan
tepung buah naga merah
DERAJAT KEASAMAN (pH)
Berdasarkan hasil penelitian, derajat keasaman air pada setiap perlakuan tidak
memberikan pengaruh nyata terhadap penambahan tepung buah naga kedalam
pakan ikan koi.
Guna mengetahui apakah terdapat perbedaan yang nyata terhadap setiap perlakuan,
maka dilakukan uji ANOVA terhadap data rata-rata derajat keasaman (pH) ikan koi
HASIL UJI ANOVA
Tests of Between-Subjects Effects
Source Type III Sum df Mean Square F Sig.
of Squares
Corrected .008a 2 .004 .376 .693
Model
Intercept 798.667 1 798.667 77290.376 .000
Total 798.830 18
Pada tabel di atas perhatikan nilai signifikansi perlakuan yang mana nilai Sig. perlakuan adalah
sebesar 0,693 > 0,05 yang berarti perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
derajat keasaman.
.
KESIMPULAN