Anda di halaman 1dari 2

SOSIALISASI SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

Selasa, 8 November 2022

Permenpan RB 8 2021 diganti ke Permenpan RB no 6 2022

Poin perubahan:

1. Ruang lingkup pengelolaan kinerja PNS dan PPPK


2. Core value Berakhlak
3. Standar perila ku: pimpinan berikan ekspektasi kepada pegawai,
4. tidak ada syarat pembobotan tertentu seperti peraturan sebelumnya

Percepatan layanan kenaikan pangkat, pensiun, dan pemindahan instansi

Pemutakhiran data mandiri ASN di perangkat daerah segera diselesaikan baru dapet akses SIASN
(deadline 20 November 2022) kalau tidak selesai TPP, kenaikan pangkat, dll akan ditangguhkan

Kenaikan pangkat mulai April 2023 akan dilakukan via online aplikasi

Narasumber: Ibu Susan B. Sugiarto dari Direktorat Kinerja ASN BKN

 Untuk PNS dan PPPK


 Tahapan sama, secara teknis nya yang beda
 Perencanaan kinerja (Penetapan dan klarifikasi ekspektasi)
 SKP dan angka kredit hubungannya gmn sekarang
 Perencanaan Kinerja: Rencana hasil kerja, perilaku kerja, dan lampiran SKP
 Penyusunan dan penetapan SKP dengan dialog kinerja (pimpinan dan pegawai) agar tidak
tumpeng tindih pekerjaan (ada matriks peran hasil dari dialog kinerja)
 Ekspektasi adalah harapan pimpinan dan organisasi atas hasil kerja dan perilaku kinerja
pegawai mengacu pada: (Pasal 8)
 Perencanaan strategis
 PK
 Organisasi dan tata kerja
 Rencana kerja pimpinan
 Kompetensi keahlian pegawai
 Prioritas dalam rangka pencapaian kinerja
 Rencana hasil kerja: output (data, berkas, dokumen), outcome (eselon 1,2), outcome antara
½ strategis ½ teknis (eselon 3: sekban, camat, kabid), dan layanan yang dihasilkan pegawai
(khusus unit yang punya yg dilayani). Ukuran keberhasilan: kuantitas, kualitas, waktu, biaya)
 dituangkan dalam kuantitatif atau kualitatif bisa pilih sesuai dengan target nya bisa
diprediksi atau tidak
 Dari PK dicopy ke format SKP selanjutnya perilaku kinerja berakhlak dilengkapi dengan
ekspektasi khusus pimpinan
 Prespektif: sesuai dengan penerima layanan, proses bisnis, penguatan internal, dan
anggaran (halaman 29) semuanya wajib ada,
 Lampiran: dukungan sumber daya, skema pertanggung jawaban, konsekuensi
 Harus Menyusun SKP JPT (Kaban) terlebih dahulu baru bisa Menyusun SKP pegawai
dibawahnya
 PK  copy ke SKP JPT  dijabarkan ke MPH 1 (level Kabid atau yg lgsg dibawah Kaban) 
dijabarkan lagi ke MPH 2 (jika ada MPH 1 yang tidak ada bawahan, tidak perlu dijabarkan lagi
ke MPH 2  lanjut ke SKP masing2 individu (aspek kualitas, kuantitas, dan waktu tidak harus
selalu ada, sesuaikan dengan indicator)
 Outcome antara dan output diambil dari uraian tugas atau sasaran yang sudah ada dalam
cascading dan diubah redaksinya sesuai dengan format yang berlaku. (bisa dirubah sesuai
dengan hasil dialog)
 Untuk evaluasi pakai yang evaluasi JPT Penuh (periode akhir 1 januari sampai 1 desember)

Anda mungkin juga menyukai