id
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan
Surakarta,
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Inggit Wulan Sari, G0006096, 2010. Hubungan antara Obesitas dengan Asma di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hasil : Pada penelitian yang telah dilakukan didapatkan data yaitu pada
kelompok kasus terdapat 31 pasien asma dengan obesitas (42,5 %)
serta 42 pasien asma tanpa obesitas (57,5 %) sedangkan pada
kelompok kontrol didapatkan 14 subyek dengan obeitas (19,2 %) dan
59 subyek tanpa obesitas (80,8 %). Sehingga dari hasil uji square
didapatkan X2 hitung sebesar 9,28. Angka ini lebih besar daripada X2
tabel dengan derajat bebas 1 dan taraf signifikasi 5 % yaitu sebesar
3,841. Hasil uji chi square juga menunjukkan signifikasi sebesar
0,002 yang berarti terdapat hubungan antara obesitas dengan asma di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Inggit Wulan Sari, G0006096, 2010. Correlation between Obesity and Asthma in
Dr. Moewardi Hospital Surakarta
Objective: This research aimed to investigate the relation between asthma and
obesity in Dr. Moewardi Hospital Surakarta
Methods: This was an observational analytic research with cross sectional approach
in which the sampling technique is purposive sampling. Research conducted in Dr.
Moewardi Hospital Surakarta is taking sample of 146 people between the ages of 20 -
40 years which consisted of 73 asthma patients as case group and 73 normal people
as control group. Data were analyzed using chi square method with the tools SPSS
16.0.
Result: From the research, obtained some data that is in the case group there is 31 of
patients with asthma and obesity (42.5%) and 42 asthma patients without obesity
(57.5%) where as in the control group got 14 of subjects with obesity (19.2%) and 59
subjects without obesity (80.8%). The result of the chi square test showed X2 count is
9.28. This figure is greater than X2 table with degrees of free 1 and 5% significance
level that is equal to 3.841. Chi square test also indicated the significance at 0.002%
so that there is a link between obesity and asthma in Dr. Moewardi Hospital
Surakarta.
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang selalu memberikan petunjuk dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul
”Hubungan antara Obesitas dengan Asma di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Sri Wahyono, dr., M.Kes, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. dr. Reviono, Sp.P selaku Pembimbing Utama serta dr. Mudzakkir, Sp.An
selaku Pembimbing Pendamping yang telah banyak meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis.
4. dr. Ana Rima. S, Sp.P selaku Penguji Utama serta dr. Made Setiamika, Sp.
THT-KL selaku Anggota Penguji yang telah memberikan saran serta kritikan
yang membangun bagi penulis.
5. Seluruh dosen Pengajar serta staf Bagian Paru RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
6. Orang tua dan kakak tercinta yang selalu memberikan dukungan dan cinta
bagi penulis.
7. Adithya Purwaka Permana yang selalu setia menemani dan mendengarkan
keluh kesah penulis.
8. Keluarga Bahagiaku yang tidak ada duanya, terima kasih untuk persahabatan
terindah selama ini.
9. Sahabat-sahabatku Vita, Pita, Eronika, dan Alin
10. Arini, Inta, Riri, Andika, Febryla, Astri, Nindi, Noa, Nita, dan Ana yang
bersedia berbagi suka dan duka di kampus.
11. Semua teman angkatan 2006 untuk kebersamaan selama ini.
12. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya
skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tidak ada segala sesuatu yang sempurna. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik serta saran untuk peningkatan karya ini di masa
mendatang.
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 4
B. Kerangka Pemikiran ...................................................................... 13
C. Hipotesis ........................................................................................ 13
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 14
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 14
B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 14
C. Subyek Penelitian .......................................................................... 14
D. Teknik Sampling ........................................................................... 15
E. Besar Sampel ................................................................................. 15
F. Desain Penelitian ........................................................................... 16
G. Variabel Penelitian ........................................................................ 16
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...................................... 16
I. Alat dan Bahan Penelitian ............................................................... 19
J. Cara Kerja ....................................................................................... 19
K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 20
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................ 22
A. Data Hasil Penelitian ...................................................................... 22
B. Analisis Data .................................................................................. 25
BAB V PEMBAHASAN ................................................................................ 26
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 31
LAMPIRAN
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
Asma adalah penyakit inflamasi jalan pernapasan kronik dimana banyak sel
berperan, di antaranya sel mast dan eosinofil (Gershwin et al., 2004). Asma
pernapasan reversibel dan disertai gejala berupa batuk, mengi, dada terasa
sebagai low prevalence country (<5%) untuk asma, kenyataan sulit dibantahkan
diketahui secara pasti. Pada anak-anak, penderita asma anak laki-laki lebih
Prevalensi obesitas telah meningkat selama dekade yang lalu pada sebagian
Massa Tubuh (IMT) >30 kg/m2 (Chang et al., 2003). Di negara barat, prevalensi
obesitas sangat tinggi, yaitu satu dari tiga penduduk mengalami hal tersebut. Di
210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight
diperkirakan mencapai 76,7 juta (17,5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari
dekade belakangan ini, berdasarkan pada spekulasi bahwa orang yang obesitas
cross sectional dan case control telah ditemukan adanya hubungan adanya
obesitas dengan asma (Ford et al., 2003). Lebih dari dua puluh juta orang
Amerika menderita asma. Lebih dari sepertiganya adalah orang dengan obesitas.
dunia baik pada anak-anak maupun dewasa. Banyak hipotesis telah dikeluarkan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Terapan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Asma
a. Definisi
inflamasi kronik saluran napas yang mana banyak sel berperan, termasuk
1999). Pada asma, saluran napas menjadi sempit dan hal ini membuat sulit
yang tepat (Bull et al., 2008). Asma merupakan penyakit komplek dan
gaya hidup, dan genetik (Roizen et al., 2004 ). Asma pada dasarnya
disebabkan oleh proses dimana antibodi Ig E menempel pada sel mast dan
sel mast sehingga terjadi produksi dan pelepasan mediator (Neal, 2004).
sekresi sitokin, proliferasi otot, dan penarikan sel yang lebih banyak pada
2001)
b. Manifestasi Klinik
malam hari, serta napas atau dada seperti ditekan (Mansjoer et al., 2001).
sesak napas mungkin pula karena rasa takut. Pada fase permulaan sesak
napas akan diikuti dengan penurunan PaO2 dan PaCO2., tetapi pH normal
meningkatkan PaCO2 darah. Selain itu terjadi kenaikan tekanan darah dan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
dalam darah. Bila tanda-tanda hipoksemia tetap ada (PaO2 < 60 mmHg)
berarti asma makin memberat (Alsagaff, 2008). Pada penderita asma jalan
protein plasma yang dikeluarkan oleh pembuluh darah, saluran napsa, dan
yang didominasi oleh eosinofil dan limfosit T (Barnes et al., 2002). Lebih
(King, 1999).
c. Faktor resiko
pejamu (host factor) dan faktor lingkungan. Faktor pejamu disini termasuk
rokok, polusi udara, infeksi, substansi mikro, dan allergen (Eder et al.,
2006).
d. Penggolongan
beberapa ahli membagi asma dalam dua golongan besar, seperti yang
(Hadibroto, 2005) :
1) Asma Ekstrinsik
2) Asma Intrinsik
dari alergen. Asma jenis ini disebabkan oleh stres, infeksi, dan
(GINA, 2006) :
1) Asma intermiten
b) Eksaserbasi singkat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
b) Eksaserbasi teratur
2. Obesitas
a. Definisi
obesitas sering digunakan Body Mass Indeks (BMI) atau Indeks Massa
Tubuh (IMT) yang mana dibatasi oleh BMI > 30. Perhitungan didasarkan
pada tinggi badan dan berat badan (Ostman et al., 2004). Ukuran yang
ditetapkan WHO ternyata terlalu besar untuk orang Asia. Dari jurnal yang
orang Asia, yang dikatakan sudah menderita kelebihan berat badan jika
penyakit lain
(Underweight)
(Overweight)
Obesitas ≥25 ++
b. Tipe Obesitas
Kegemukan tipe android banyak terjadi pada pria dan wanita yang
paha, dan pantat. Tipe ini banyak terjadi pada wanita. Tipe ginoid lebih
1) Penyakit Kardiovaskuler
a) Hipertensi
c) Penyakit Serebrovaskuler
e) Trombosis Vena
2) Penyakit Pernapasan
a) Sesak Napas
b) Sleep Apnoe
c) Sindroma Hipoventilasi
3) Gangguan Metabolik
a) Hiperlipidemia
b) Diabetes Melitus
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
c) Resistensi Insulin
d) Gangguan Menstruasi
b) Haemorrhoid
c) Hernia
d) Kanker Colorectal
e) Gallstones
Karenanya sistem imun berperan pada patofisiologi asma (Ford et al., 2004).
2005).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
B. Kerangka Pemikiran
↑ resiko asma
C. Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka di atas maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subyek Penelitian
1. Kriteria Inklusi
asma
subyek penelitian
2. Kriteria Eksklusi
D. Teknik Sampling
sampling.
E. Besar Sampel
n = Zα2 x p x q
d2
(0,05)2
Keterangan :
populasi
q : 1-p
kemaknaan
F. Desain Penelitian
Sampel Penelitian
G. Variabel Penelitian
3) Variabel Luar :
Merokok, Hamil.
>25 kg/m2.
b Skala : Nominal
c Skala : Nominal
3. Variabel Luar :
a. Jenis kelamin
3) Skala : Nominal
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
b. Umur
penelitian berlangsung.
3) Skala : Nominal
c. Ras
3) Skala : Nominal
d. PPOK
3) Skala : Nominal
e. Merokok
2004).
3) Skala : Nominal
f. Kehamilan
3) Skala : Nominal
1. Mikrotoise
2. Timbangan injak
J. Cara Kerja
1. Subyek penelitian ditentukan sebagai penderita asma atau bukan oleh dokter
Cara Pengukuran :
a. Berat badan
tersebut.
b. Tinggi badan
tidak menggunakan alas kaki, posisi tegak, dan pandangan mata lurus ke
depan.
badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter
(kg/m2). Hasilnya dicatat dan dilihat di tabel IMT untuk menentukan apakah
subyek penelitian termasuk dalam kategori obesitas atau berat badan normal.
Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan metode analisis Chi Kuadrat,
N (ad-bc)2
X2 =
(a+b)(c+d)(a+c)(b+d)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Sedangkan analisis untuk mencari faktor resiko antar variabel digunakan Odds
Ratio. Odds Ratio adalah suatu rasio perbandingan pajanan diantara kelompok
kasus terhadap pajanan pada kelompok kontrol (Handoko, 2007). Rumusan Odds
OR = a × d
b×c
Ya a b
Tidak c d
Keterangan :
X2 = Chi Square
OR = Odds Ratio
N = Total Sampel
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Moewardi Surakarta dengan mengambil total 146 sampel yang terdiri dari 73
Berikut ini adalah hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel.
kelompok non asma berjenis kelamin laki-laki sebanyak 34 orang (46,6%) dan
Guru 0 0% 6 8,2 %
sebanyak 2 orang (2,8%) dan yang tidak bekerja sebanyak 22 orang (30,1%),
sedangkan dari kelompok non asma dengan pekerjaan PNS sebanyak 10 orang
sebanyak 6 orang (8,2%), pekerjaan buruh dan petani sebanyak 0 orang (0%),
Dari tabel 3 didapatkan kelompok asma dengan obesitas sebanyak 31 orang (42,5%)
dan tanpa obesitas sebanyak 42 orang (57,5%), sedangkan dari kelompok non asma
dengan obesitas sebanyak 14 orang (19,2%) dan tanpa obesitas sebanyak 59 orang
(80,8%).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
B. ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi
Square yang diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS)
16,0 for Windows. Hasil perhitungan statistik diperoleh nilai X2 hitung = 9,28 sedang
nilai X2 pada tabel = 3,841. Sedangkan dari perhitungan Odds Ratio, hasil penelitian
BAB V
PEMBAHASAN
Moewardi Surakarta dengan jumlah sampel 146 orang yang terdiri dari 73 orang
Pada tabel 1 didapatkan data dari 73 orang kelompok kasus, terdapat sebanyak 44
orang atau sekitar 60,3 % berjenis kelamin perempuan sedangkan 29 orang atau
sekitar 39,7 % berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ronmark dkk (2005) dimana dari 419 sampel yang dipergunakan
didapatkan sampel perempuan sebanyak 266 orang atau sekitar 63,5 % dan 153 atau
Hal ini dikarenakan jenis kelamin merupakan salah satu faktor predisposisi asma
(Surjanto, 2001).
sampel yaitu sebanyak 22 orang atau sekitar 30,1 % tidak bekerja dan ibu rumah
tangga. Hal ini mungkin dikarenakan pada ibu rumah tangga lebih sering
Pada tabel 3 disajikan tabulasi silang obesitas dengan asma dan perhitungan data
statistik menggunakan metode Chi Square Test. Penelitian tentang hubungan antara
obesitas dengan asma di RSUD Dr. Moewardi Surakarta terbukti signifikan. Hasil uji
< 0,05. Sedangkan pada hasil perhitungan statistik didapatkan nilai X2 hitung > X2
tabel sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat hubungan antara
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nystad dkk,
(2004) yang menyimpulkan bahwa obesitas merupakan faktor resiko asma pada orang
dewasa.
Peningkatan berat badan akan memperburuk fungsi paru (McClean dkk, 2008).
aliran udara, disertai penurunan pada forced expiratory volume (FEV1) dan forced
vital capacity (FVC) (Delgado et al., 2008). Karena volume paru yang lebih sedikit,
saluran pernapasan (Weiss and Rundell, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Ochs-
penanda yang penting untuk menentukan penurunan fungsi paru daripada pengukuran
pernapasan menjadi penghubung antara obesitas dengan asma. Buergess et al., (2007)
menyatakan bahwa sitokin dan faktor genetik menghubungkan antara obesitas dengan
asma. TNF-alpha, eotaxin, IL-6, leptin, dan adiponectin yang diproduksi oleh
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
diproduksi di jaringan lemak dan secara langsung dihubungkan dengan lemak tubuh.
TNF-alpha diketahui meningkat pada asma dan dihubungkan dengan produksi sitokin
TH2 (IL-4, IL-6) di epitel bronkus (Delgado, 2008). IL-6 meningkat pada orang
obesitas dan dihubungkan dengan terjadinya asma (Dixon dkk, 2006). Eotaxin yang
juga diproduksi oleh jaringan lemak akan meningkat pada orang dengan obesitas dan
akan meningkatkan resiko terjadinya asma (Lilly et al., 1999). Leptin berperan dalam
proses terjadinya obesitas dan mempunyai banyak struktur homolog dengan rantai
panjang sitokin, seperti IL-6 serta berperan dalam mengatur proliferasi dan aktivasi
menurun pada orang dengan obesitas. Adiponectin menghambat proliferasi sel. Tetapi
otot polos saluran pernapasan hanya mempunyai reseptor adiponectin (AdipoR1 dan
melalui reseptornya dan menyebabkan respon anti alergi dengan mekanisme yang
(GERD) yang merupakan pemicu terjadinya serangan asma (Elamin, 2004). Dengan
adanya GERD, terdapat hubungan antara refluk dengan gejala pada pernapasan.
(Martins, 2007). GER dapat memperlihatkan gejala tidak khas seperti apnea dan
sianosis, bahkan ketika tidak ada gejala gastrointestinal seperti muntah atau
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
regurgitasi. Pada asma, meskipun tidak ada gejala refluk yang khas tetapi aspirasi
kronik yang seringkali timbul selama tidur bisa menyebebkan gangguan paru. Refluk
gejala asma. Aspirasi dari refluk bisa mengakibatkan hambatan pada saluran
BAB VI
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Barnes P.J., Drazen J.M., Rennard S. 2002. Asthma and COPD. Philadelphia:
Academic Press
Black J. 2002. The Role of Mast Cell in the Pathophysiology of Asthma. N Engl J
Med. 346:1742-1743
Bray G.A., Bouchard C. 2004. Handbook of Obesity. Ohio: Informa Health Care
Buergess J.A et al. 2007. Childhood adiposity predicts adult-onset current asthma in
Cahyono S.B. 2006. Gaya Hidup & Penyakit Modern. Jakarta: Kanisius
Chantaphakul H., Busse W.W. 1999. Expert Guide to Allergy and Immunology.
Philadelphia: ACP Press
Delgado J., Baranco P., Quirce S. 2008 Obesity and Asthma. J Investig Clin
Immunol. 18(6): 420-425
Dixon A.E et al. 2006. Effect of obesity and clinical presentation and response to
treatment to asthma. Journal of Asthma 43:553-8
Eder W., Ege M.J., Mutius E.V. 2006. The Asthma Epidemic. N Engl J Med:
355:2226-35
Ford E.S et al. 2004. Body Mass Index and Asthma Incidence among USA adults.
Eur Respir J. 24:740-744
Ford E.S. 2005. The Epidemiology of Obesity and Asthma. Journal of Allergy and
Clinical Immunology. 115 : 897-909
Gershwin M.E., Albertson T.E. (eds). 2004. Bronchial Asthma: A Guide for Practical
Understanding and Treatment. Honolulu: Humana Press
Global Initiative for Asthma. 2004. What is Known About Asthma. National Institute
of Health National Heart, Lung, and Blood Institute. www.ginaasthma.com
Global Initiative for Asthma. 2006. Global Strategy for Asthma Management and
Prevention. National Institute of Health National Heart, Lung, and Blood
Institute. (Revised 2006). www.ginaasthma.com
Hadibroto L., Alam S. 2005. Asma: Informasi Lengkap untuk Penderita dan
Keluarganya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
King T.E. 1999. A New Look at the pathophysiology of Asthma. J Natl Med Assoc.
91: 9S-15S
Lilly C.M et al. 1999. Elevated plasma eotaxin levels in patients with acute asthma. J
Allergy Clin Immunol. 104:786-790
McClean et al. 2008. Obesity and the lung: 1 · Epidemiology. International Journal
of Respiratory Medicine. 63:649-654
Mishra V. 2004. Effect of Obesity on Asthma among Adult Indian Women. Int J of
Obes. 28: 1048-1058
Nammi S et al. 2004. Obesity: An overview on its Current Perspective and Treatment
Option. Nutrition Journal. 3: 1475-2891
Nystad et al. 2004. Body Mass Index in Relation to Adult Asthma among 135,000
Norwegian Men and Women. American Journal of Epidemiology 160(10):969-
976
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Ocsh-Balcom H.M et al. 2005. Pulmonary Function and Abdominal Adiposity in the
General Population. CHEST. www.chestfoundation.org
Ostman J., Johnson E., Britton M. (eds). 2004. Treating and Preventing Obesity.
Boston: Willey-VCH
Panggabean M. 2006. Pulmonologi: Gagal Jantung. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
FKUI. Jakarta,pp:1503-1504
Roizen M.F. 2004. You the Owner’s Manual. Jakarta: Mizan Publika
Ronmark E. et al. 2005. Obesity increases the Risk of Incidence Asthma among
Adult. Eu Respir J. 25: 282-286
Shin J.H et al. 2008. The Expression of AdiponectinRreceptors and the Effect of
Adiponectin and Leptin on Airway Smooth Muscle Cells. Yonsei Med Journal
49(5):804-810
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
Surjanto E. 2001. Diagnosis dan Klasifikasi Asma. Dalam : Kumpulan Naskah Temu
Ilmiah Respirologi 2001. Perpustakaan Laboratorium/SMF Paru FK UNS/ RSUD
Dr. Moewardi. Surakarta, pp:11-81
Surjanto E. 2008. Derajat Asma dan Kontrol Asma. J REspir Indo. 28:88-95