Anda di halaman 1dari 17

Hubungan

Indonesia dengan
Malaysia
Hubungan diplomatik antara Republik
Indonesia dan Federasi Malaysia

Hubungan antara Indonesia dan


Malaysia beberapa kali mengalami
pasang surut. Sebagai dua negara yang
bertetangga, bahkan sering disebut
negara serumpun, potensi kerjasama
maupun potensi konflik antar dua negara
tersebut besar.

Hubungan Indonesia–Malaysia

Indonesia Malaysia

Hubungan kerjasama

Galeri Melaka di Jakarta, Indonesia.


Bidang pendidikan

Dalam bidang pendidikan, antara


Indonesia dan Malaysia menjalin
hubungan dengan mengadakan
pertukaran pelajar setiap tahunnya.

Bidang ekonomi

Banyaknya investor-investor dari


Malaysia yang berinvestasi di Indonesia
telah membantu pemerintah Indonesia di
dalam mengentaskan pengangguran.
Investor dari Malaysia banyak
menanamkan investasinya dalam industri
perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu
menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, di Malaysia juga banyak di
tempatkannya Tenaga Kerja dari
Indonesia yang bekerja sebagai
Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas
medis, pekerja bangunan serta tenaga
profesional lainnya.

Konflik antar dua negara


1963: Pada tahun 1963, terjadi
konfrontasi antara Indonesia dan
Malaysia. Perang ini berawal dari
keinginan Malaysia untuk
menggabungkan Brunei, Sabah dan
Sarawak dengan Persekutuan Tanah
Melayu pada tahun 1961 (Lihat:
Konfrontasi Indonesia-Malaysia).
2002: Hubungan antara Indonesia dan
Malaysia juga sempat memburuk pada
tahun 2002 ketika kepulauan Sipadan
dan Ligitan diklaim oleh Malaysia
sebagai wilayah mereka, dan
berdasarkan keputusan Mahkamah
Internasional (MI) di Den Haag,
Belanda bahwa Sipadan dan Ligitan
merupakan wilayah Malaysia. Sipadan
dan Ligitan merupakan pulau kecil di
perairan dekat kawasan pantai negara
bagian Sabah dan Provinsi Kalimantan
Timur, yang diklaim dua negara
sehingga menimbulkan persengketaan
yang berlangsung selama lebih dari
tiga dekade. Sipadan dan Ligitan
menjadi ganjalan kecil dalam
hubungan sejak tahun 1969 ketika
kedua negara mengajukan klaim atas
kedua pulau itu. Kedua negara tahun
1997 sepakat untuk menyelesaikan
sengketa wilayah itu di MI setelah
gagal melakukan negosiasi bilateral.
Kedua belah pihak menandatangani
kesepakatan pada Mei 1997 untuk
menyerahkan persengketaan itu
kepada MI. MI diserahkan tanggung
jawab untuk menyelesaikan sengketa
dengan jiwa kemitraan. Kedua belah
pihak juga sepakat untuk menerima
keputusan pengadilan sebagai
penyelesaian akhir sengketa tersebut.
2005: Pada 2005 terjadi sengketa
mengenai batas wilayah dan
kepemilikan Ambalat. Namun pada
akhirnya Ambalat diakui sebagai milik
Indonesia.
2007: Pada Oktober 2007 terjadi
konflik akan kepemilikan lagu Rasa
Sayang-Sayange dikarenakan lagu ini
digunakan oleh departemen Pariwisata
Malaysia untuk mempromosikan
kepariwisataan Malaysia, yang dirilis
sekitar Oktober 2007. Sementara
Menteri Pariwisata Malaysia Adnan
Tengku Mansor mengatakan bahwa
lagu Rasa Sayange merupakan lagu
Kepulauan Nusantara (Malay
archipelago), Gubernur Maluku Karel
Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa
Sayange" adalah milik Indonesia,
karena merupakan lagu rakyat yang
telah membudaya di provinsi ini sejak
leluhur, sehingga klaim Malaysia itu
hanya mengada-ada. Gubernur
berusaha untuk mengumpulkan bukti
otentik bahwa lagu Rasa Sayange
merupakan lagu rakyat Maluku, dan
setelah bukti tersebut terkumpul, akan
diberikan kepada Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata. Menteri Pariwisata
Malaysia Adnan Tengku Mansor
menyatakan bahwa rakyat Indonesia
tidak bisa membuktikan bahwa lagu
Rasa Sayange merupakan lagu rakyat
Indonesia.
April 2011: Pada bulan April 2011 dua
negara ini kembali digegerkan dengan
kasus penangkapan nelayan Malaysia
yang tertangkap tangan melanggar
perbatasan oleh petugas Departemen
Kelautan dan Perikanan Indonesia.
April 2011: Pada bulan yang sama,
masyarakat Indonesia dikagetkan
dengan didirikannya Museum Kerinci di
Malaysia. Gedung ini berdiri atas
kerjasama Malaysia dengan Pemkab
Kerinci, Indonesia. Kedua pihak
berharap keberadaan museum akan
mempererat hubungan Kerinci-
Malaysia. Namun masyarakat
Indonesia banyak yang menyayangkan
pendirian museum ini.[1]
Oktober 2011: Pada Oktober 2011
Komisi I DPR RI menemukan adanya
perubahan tapal batas negara di
Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
yaitu Camar Bulan & Tanjung Datu.
Pemerintah Indonesia diminta untuk
menginvestigasi masalah ini secara
hati-hati.[2]

Alamat kedutaan

Kedutaan Indonesia di Malaysia

Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur

Duta Besar Da'i Bachtiar


No. 233, Jalan Tun Razak,
50400 Kuala Lumpur, Malaysia
(PO BOX 10889)
Telepon (603) 2421354, 2421151,
2415228, 2411421, 2431572,
Faks: (603) 2417908, 2423878,
2410737
E-Mail: kbrikl@po.jaring.my
Website: http://www.kbrikl.org.my
Konsulat Indonesia di Johor Bahru

KJRI Johor Bahru

Konsulat Jenderal Woro Sawitri


Sudharmanto
No. 723, Jalan Anyer Molek
Johor Bahru 80000, Malaysia
Telepon: (60-7) 2212000, 2223396,
2229301
Faks: (60-7) 2248309
E-Mail: krijohor@tm.net.my
Konsulat Indonesia di Pulau Pinang

Konsulat Jenderal Erick Hikmat


Setiawan
No. 467, Jalan Burma
10350 Pulau Pinang, Malaysia
(PO BOX 502)
Telepon (04) 227-412
Faks (04) 227-5887
E-Mail fakar@pc.jaring.my

Konsulat Indonesia di Sabah

Konsulat Jenderal Kurniawan Roebadi


Lorong Kemajuan, Karamunsing, Kota
Kinabalu,
88817 Sabah, Malaysia
(PO BOX 11595)
Telepon: (60-88) 218600, 218258,
218518, 219110
Faks: (60-88) 215170
E-Mail: kjrikk99@tm.net.my

Kedutaan Malaysia di Indonesia

Kedutaan Malaysia di Jakarta

Duta Besar Datuk Syed Munshe


Afdzaruddin b. Syed Hassan
Jalan H.R. Rasuna Said,
Kav. X/6, No.1-3 Kuningan,
Jakarta Selatan 12950
Telepon: (62-21) 5224947
Faks:(62-21) 5224974
E-Mail: mwjkarta@indosat.net.id
Website:
http://www.kln.gov.my/perwakilan/jaka
rta Diarsipkan (https://web.archive.or
g/web/20070816225659/http://www.kl
n.gov.my/perwakilan/jakarta) 2007-
08-16 di Wayback Machine.

Lihat pula
Daftar Duta Besar Indonesia untuk
Malaysia
Daftar duta besar Malaysia untuk
Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia di
Kuala Lumpur
Sejarah Indonesia
Sejarah Malaysia

Referensi
1. Museum Kerinci Berdiri di Malaysia (htt
p://metrotvnews.com/read/newsvideo/2
011/04/14/126262/Museum-Kerinci-Ber
diri-di-Malaysia) Diarsipkan (https://web.
archive.org/web/20110814014120/htt
p://www.metrotvnews.com/read/newsvid
eo/2011/04/14/126262/Museum-Kerinci
-Berdiri-di-Malaysia) 2011-08-14 di
Wayback Machine., 14 April 2011.
2. Malaysia Klaim Camar Bulan, Pemerintah
Harus Protes (http://news.okezone.com/r
ead/2011/10/09/337/512775/malaysia-k
laim-camar-bulan-pemerintah-harus-prote
s) , 9 Oktober 2011, okezone. Diakses
pada 9 Oktober 2011.

Pranala luar
Berita konflik (http://www.wawasandigi
tal.com/index.php?option=com_conte
nt&task=view&id=10379&Itemid=37/)

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Hubungan_Indonesia_dengan_Malaysia&ol
did=21531241"

Halaman ini terakhir diubah pada 15 Agustus


2022, pukul 17.54. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai