Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alya Hanifah

NIM: 2210412115

Kelas: C

Program Studi: Hubungan Internasional

Dosen Pengampu: R. Maisa Yudoyono, S.Sos., M.Si

Soal:

Bacalah sebuah artikel berikut ini:

“G20 Bali: Pertarungan ‘Taman’ vs ‘Hutan’ dalam Imajinasi Barat

Setelah membaca artikel tersebut, lakukanlah analisa menurut perspektif disiplin ilmu-ilmu
sosial yang sudah dipelajari dalam kuliah.Pilihlah 5 (lima) dari 8 disiplin berikut:

1. Sosiologi
2. Antropologi
3. Ilmu Geografi
4. Ilmu Ekonomi
5. Demografi
6. Ilmu Hukum
7. Ilmu Sejarah
8. Psikologi

(masing-masing perpektif disiplin diatas berbobot 20%, mahasiswa hanya memilih 5


diantaranya). Gunakanlah paling sedikit 2 (dua) konsep dari disiplin ilmu yang sebagai lensa
analisis Anda! Seluruh hasil analisa bersumber dari artikel dalam bahan kuliah dan artikel ini.

Jawaban

Pespektif Sosiologi

 Pada artikel ini sosiologi melihat dari konsep sistem sosial yang dikemukakan oleh
Talcott Parsons yang menyebutkan bahwa sistem sosial adalah jalinan interaksi para
aktor intelektual yang mana membentuk suatu kelompok yang memiliki rasa
ketertarikan satu sama lain dan membentuk tata aturan yang membentuk norma yang
dijadikan sebagai pedoman dalam bertingkah laku, kaitannya dalam artikel ini adalah
bahwa sistem sosial barat yang masih menunjukkan pandangan rasisme membuat
seorang individu yaitu Josep Borell dalam menyampaikan sebuah argument berlandas
kepada bagaimana sistem sosial dapat mempengaruhi tindakan seseorang terlebih
konteks yang berkaitan dengan internasional pada artikel ini juga kaitannya dengan
teori max waber yaitu interaksionisme simbolik yang mana individu bertindak sesuai
dengan pandangan mereka terhadap makna yang menampakkan dunia seperti apa.
 Perspektif evolusionis memberikan keterangan yang memuaskan tentang bagaimana
masyarakat atau manusia tumbuh berkembang, yang mana dalam artikel ini menujukan
beberapa negara yang mengecam perspektif Josep Borell dan dengan tindakan
Indonesia yang menunjukan eksistensinya dalam mempertahankan politik dan turut
memberikan pola tatanan duniayang baru.

Perspektif Psikologi

 Psikologi dalam pandangan Woodworth dan marquis yaitu ilmu psikologi tidak hanya
mempelajari sepenuhnya tentang manusia saja, tetapi sekeliling termasuk alam semesta
yang mempengaruhi kepribadian seseorang, seperti yang terjadi pada Josep Borell yang
membentuk karakternya yang kian membuat pola pikir yang sberdasar atas apa yang ia
pelajari ataupun lingkungannnya yang membuat dirinya membuat perspektif terhadap
pemahaman dunia itu perlu “dibebaskan.” Secara eksplisit, dia menyerukan para duta
besar Eropa untuk bertindak sebagai penjaga taman yang merambah hutan dengan
menjalankan misi agar mereka yang di "hutan" kelak tidak
menginvasi “taman barat”.
 ilmu psikologi kognitif, otak manusia adalah prosesor yang mengolah keseluruhan
informasi yang kemudian menghasilkan keputusan dan tindakan, seperti pada artikel
ini seorang individu membentuk Stereotip dalam membela bangsanya dan
mempertahankan perspektifnya dalam menilai sesuatu seperti Indonesia yang berhasil
mempertahankan eksistensi tersebut dalam mendirikan G20 di Bali.

Perspektif Geografi

 Teori Lobeck menyebutkan bahwa geografi adalah ilmu tentang hubungan-


hubungan yang terbentuk antara kehidupan dengan lingkungan sekitarnya, maka pada
artikel ini melihat bagaimana pendapat dari borrel “Mereka adalah kekuatan
menengah... Tapi orang-orang ini—saya sebutkan sekali lagi: Turki, India, Brasil,
Afrika Selatan, Meksiko, Indonesia—adalah pemain dan kutub. Hal ini menciptakan
multipolar yang tak beraturan,” tersebut bagaimana perspekti negara tersebut
disimpulkan menjadi suatu kesatuan yang sama mengakui bahwa dunia tidak lagi
sepenuhnya bipolar (dua kutub) karena ada banyak pemain dan kutub. Masing-masing
mendukung satu pihak atau pihak lain berdasarkan kepentingan mereka dan tak lagi
patuh pada hitung-hitungan “teoritis” dalam peta politik global.
 Teori Harstone geografi adalah ilmu mengenai realitas deferensiasi muka bumi dan
apa adanya, tidak hanya dalam pengertian pun pemahaman mengenai perbedaan
dalam hal-hal tertentu, namun juga dalam pengertian kombinasi secara keseluruhan
atau menyeluruh mengenai fenomena yang ada di setiap tempat berbeda dari
keadaannya di tempat lain. Dalam artikel inipun melihat bagaimana kondisi keadaan
fenomena di suatu tempat yang berbeda, bagaimana masyarakat barat
mempertahankan perspektifnya dalam menilai rasis bangsa timur dengan suatu
tanggapan berupa kecaman atas perspektif yang dianggap salah.

Perspektif Sejarah

 Perspektif sejarah menurut Kuntowijoyo yaitu sejarah adalah rekonstruksi atau


membangun kembali peristiwa masa lalu untuk dikontekstualisasikan ke dalam
kehidupan kekinian dan masa datang. Pada Artikel ini tampak adanya sejarah
terdahulu bagaimana adanya perseteruan “barat dan timur” yang mana terus
berlangsung hingga melahirkan pandangan-pandangan dari masyaraktnya sendiri
melihat bagaimana dunia, Seperti pendapat Josep Borrel yang menunjukkan
bagaimana Barat belum bisa meninggalkan pandangan rasisme dan mengidap bias
akut yang tak kunjung sembuh.
 Perspektif sejarah menurut Bernheim yaitu sejarah adalah ebuah ilmu yang
menelusuri dan menempatkan peristiwa dalam waktu maupun ruang mengenai
perkembangan manusia. Pada Artikel ini tampak adanya perkembangan peradaban
dunia dimana kemuncuan kutub liyan menurut pendapat josep borrel tersebut
mengandung perspektif sejarah.

Perspektif Antropologi

 Antropologi menurut Rifhi Siddi yaitu ilmu yang membahas mengenai aspek
kehidupan yang ada di ekosistem manusia itu sendiri meliputi dari aspek
kebudayaan, norma, ilmu pengetahuan, tradisi, teknologi, seni, linguistic dan lambang,
serta kelembagaan yang ada itu sendiri. Pada Artikel ini antropologi melihat bagaimana
kebudayan dan norma barat telah mempengaruhi pola fikir dari Josep Borrel tersebut.
 Antropologi menurut Cliffort Geertz berfokus pada hal terkait dengan kehidupan
umat manusia untuk menafsirkan pengalaman dan menuntun tindakan manusia itu
sendiri pada apa tujuan yang ia kehendaki. Hal ini sangat sejalan dengan pendapat
dari berbagai macam bidang keilmuan terkait interaksi dari manusia yang ada. Pada
Artikel ini antropologi melihat bagaimana Josep Borrel menafsirkan pemahamannya
meneka sisi rasisme terhadap bangsa yang dimaksudkan hal tersebut menghendaki
dan memberi perspektif kuat bagaimana peradaban barat sebagai “tama” lebih baik
dari pada istilah ”hutan” yang mengandung makna hukum rimba, lekat dengan sifat
liar: tak beradab, tak punya kebebasan, dan tak makmur.

Anda mungkin juga menyukai