MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh :
UNIVERSITAS MAHENDRADATTA
2022
FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadapan tuhan yang maha esa
karena atasa izinnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ni Made Yudhaningsih selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen Strategik yang membingbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Dalam makalah ini kami beri judul “Strategi Aliansi Strategik”
Mungkin dalam pembuatan dalam pembuatan ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman – teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang makalah tentang Strategi Aliansi Strategic di atas maka
bisa dirumuskan beberapa masalah berikut ini:
1.2.3 Apa Saja Keuntungan yang diproleh dari melakukan Aliansi Strategik?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan dari dari pembuatan makalah ini,
yakni:
1.3.3 Mengetahui Apa Saja Keuntungan yang diproleh dari melakukan Aliansi Strategik
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi Aliansi (Strategic Alliances) yaitu perjanjian bisnis di mana dua atau lebih
perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama guna mendapatkan keuntungan bersama.
Partner-partner dalam aliansi strategi setuju untuk menggabungkan aktivitas riset dan
pengembangan, keahlian dalam pemasaran dan kemampuan manajerial. Aliansi strategi hanyalah
salah satu metode yang dilakukan perusahaan agar dapat masuk atau melakukan ekspansi operasi
internasional. Di mana pihak yang melakukan aliansi bukan menjadi pesaing bisnis secara langsung
walaupun memiliki kesamaan produk atau jasa yang memiliki target yang sama. Hal tersebut
membuat para pihak pelaku bisnis yag terkait harus mampu melakukan sesuatu yang lebih baik, dan
menimbulkan kerjasama yang baik. Sehingga dengan adanya aliansi maka suatu perusahaan dapat
saling membantu terkait kemampuan yang dimiliki. Dengan hal tersebut dapat dikatakan
bahwa strategic alliance ini penting bagi perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis.
Menurut Krajewski dan Ritzman (2002) aliansi strategik dapat berupa usaha kolaborasi, joint
venture dan lisensi teknologi. Usaha kolaborasi sering timbul ketika suatu perusahaan mempunyai
kompetensi inti yang dibutuhkan oleh perusahaan lainnya, tetapi tidak mempunyai niat untuk
meniru. Dua perusahaan tersebut menyetujui untuk bekerja bersama untuk mendapatkan manfaat
(benefit) yang saling menguntungkan. Menurut Sriram et al. (1992) kolaborasi didefinisikan sebagai
sebuah tipe hubungan yang saling menanamkan kepercayaan, komitmen, komunikasi yang terbuka
dan sebuah pengakuan saling ketergantungan. Dalam joint venture, dua perusahaan menyetujui
untuk memproduksi suatu produk atau jasa secara bersama-sama. Pendekatan ini sering digunakan
untuk mendapatkan akses terhadap pasar luar negeri.
1. memungkinkan partner untuk konsentrasi pada aktivitas terbaik yang sesuai dengan
kapabilitasnya,
2. pembelajaran dari partner dan pengembangan kompetensi yang mungkin untuk
memperluas akses pasar,
3. memperoleh kecukupan sumber daya dan kompetensi yang sesuai agar organisasi dapat
hidup.
Lebih lanjut Pits dan Lei (1996, hlm. 216-217) menyatakan ada empat keuntungan bagi
perusahaan bila perusahaan tersebut membangun aliansi dengan perusahaan-perusahaan
lain yaitu,
1. Aliansi dapat menghalangi masuknya para pendatang baru
2. aliansi dapat mengurangi dampak perubahan evolusi industri,
3. aliansi dapat meningkatkan pembelajaran tentang penggunaan teknologi baru
4. Aliansi dapat memperkuat lini produk (produk line).
BAB III
PENUTUPAN
1.1 Kesimpulan
Strategi Aliansi (Strategic Alliances) yaitu perjanjian bisnis di mana dua atau lebih
perusahaan memutuskan untuk melakukan kerjasama guna mendapatkan keuntungan
bersama. Aliansi strategi hanyalah salah satu metode yang dilakukan perusahaan agar
dapat masuk atau melakukan ekspansi operasi internasional. Di mana pihak yang
melakukan aliansi bukan menjadi pesaing bisnis secara langsung walaupun memiliki
kesamaan produk atau jasa yang memiliki target yang sama. Aliansi Strategik
memeiliki beberapa tipe, yaitu diantaranya: Join Venture, Equity Strategic Alliance,
Nonequity Strategic Alliance, dan Global Strategic Alliances. Dalam era ekonomi
dewasa ini, aliansi strategis memungkinkan korporasi meningkatkan keunggulan
bersaing bisnisnya melalui akses kepada sumber daya partner atau rekanan. Akses ini
dapat mencakup pasar, teknologi, kapital dan sumber daya manusia. Pembentukan tim
dengan korporasi lain akan menambahkan sumber daya dan kapabilitas yang saling
melengkapi (komplementer), sehingga korporasi mampu untuk tumbuh dan
memperluas secara lebih cepat dan efisien. Khususnya pada korporasi yang tumbuh
dengan pesat, relatif akan berat untuk memperluas sumber daya teknis dan operasional.
1.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/1312/3/2EM16548.pdf
https://www.jojonomic.com/blog/aliansi-strategis/
http://eprints.binadarma.ac.id/6796/1/Materi%208%20-%20Strategi%20aliansi.pdf