Anda di halaman 1dari 1

85.

Di bawah ini Organisasi Advokat telah menetapkan Kode Etik Advokat Indonesia
tanggal23 Mei 2003, Kecuali :

A. HAPI
B. SPI
C. AKHI

{rEnaorrv
86, Perbuatan Advokat dapat dikenai tindakan dengan alasan, kecuali :

A. Mengabaikan atau menelantarkan kepentingan kliennya


8., Melanggar Kode Etik Advokat Indonesia
>Kf iaa?dapat m emenangkan perkara klien yang ditanganinya
" D, Melanggar Sumpah/Janji Advokat

87. Jika Advokat diangkat meniadi peiabat negara maka yang bersangkutan harus , R-: Gff f)
A. Mengundurkan diri dari Profesi Advokat dan melaporkannya kepada Mahkamah t o& et"t
Agung RI
, {: ec^l.r!
fi- Cuti dari tugas profesi Advokat selama memangku jabatan tersebut [.m).b"^.
C. Tugas profesi Advokat selama memangku jabatan tersebut, dilaporkan pada instansi

,. ilil3.ff;r-,i:fBi*r, hormat dari anggota proresi aauotrt

BB. trstilah Officium nobile dimengerti sebagai :

A. Kepribadian yang ikhlas


_8. TMartabat dan Kehorma tan
X profesi Terhorma! senantiasa menjunjung tinggi profesi Advokat
D. Rasa solidaritas Advokat sesama rekan sejawat

89. wilayah keria Advokat sesuai dengan undang-undang advokat adalah :

A.
Domisili Advokat di wilayah tinggalnya
B.
Domisili klien yang dibelanya di wilayah tinggalnya
C, Domisili Advokat dan klien yang dibelanya
2(Seluruh wilayah Republik Indonesia
90. Beberapa pasal dari Undang-undang Nomor 18 Tahun ZOOS tentangAdvokat telah
dilakukan |udicial Review ke Mahkamah Konstitusi dan telah mendapat
keputusan sebagai berikut :

)(futusan
- MKRI trto.OO6lPU U-ll/}}O4Tanggal 2004
13 Desernb er
v .K
)' r- - \
I t ?,oo..t
B. Putusan MKRI No,006/PUU-lllZ005 Tanggal 13 Desember 2005 nLLk vt
C. Putusan MKRI No.006/PUU-il/2006 Tanggal 13 Desemb er 20A6
D, Prr!:rrsaa MKRI No.006/PUU-il12A07 Tanggal 13 Desember 20A7

Anda mungkin juga menyukai