Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No.

2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

PENELITIAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL
LUARAN JANIN
Idawati*, Mugiati*

Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama kematian ibu di Indonesia sekitar 25% dan menjadi
penyulit kehamilan yang sering dijumpai dan termasuk salah satu dari trias mematikan, bersama dengan
perdarahan 30% dan infeksi 12%. Kematian ibu di provinsi Lampung, pada tahun 2010 terjadi 135 kasus
kematian ibu, 49 kasus di sebabkan perdarahan, 6 kasus infeksi dan 30 di karenakan hipertensi dalam kehamilan.
Di ruang kebidanan RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu di temukan 1 tahun terakhir dari 1071 persalinan
terdapat kasus ibu bersalin dengan Hipertensi dalam kehamilan sebesar 148 kasus .Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan hipertensi dalam kehamilan dengan hasil luaran janin. Rancangan penelitian
menggunakan pendekatan Crossectional. Populasi adalah semua ibu yang bersalin di RSUD Pringsewu tahun
2011 sebanyak 1071 orang. Berdasarkan perhitungan, sampel yang diambil sebanyak 292 dengan teknik Simple
Random sampling . Data di analisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat 12,7% kehamilan dengan
hipertensi, dan 31,5 % bayi lahir dengan masalah/komplikasi. Analisis bivariat menyimpulkan terdapat
hubungan antara kehamilan dengan hipertensi dengan hasil luaran janin (p=0,027) dengan OR 2,317. Hasil
penelitian menyarankan agar pihak rumah sakit meningkatkan upaya pencegahan khususnya komplikasi pada
kehamilan melalui kegiatan PKMRS.

Kata kunci : Hipertensi, Hasil Luaran Janin.

LATAR BELAKANG neonatorum 17% dan bayi prematur


berkisar antara 10-20% (Candra, 2007).
Hipertensi dalam kehamilan masih Insiden kematian janin dalan rahim
merupakan penyebab utama kematian ibu menurut hasil penelitian Ketut Sudhaberata
di Indonesia yang menyumbang di RSU Tarakan Kalimantan Timur sebesar
persentase sekitar (25%) dan menjadi 17 %. Di RS dr. Hasan Sadikin Bandung
penyulit kehamilan yang sering dijumpai pada tahun 1995-1997 didapatkan angka
dan termasuk salah satu dari trias kematian janin dalam rahim akibat
mematikan, bersama dengan perdarahan penyulit kehamilan terbanyak pada
(30%) dan infeksi(12%). Hipertensi dalam kelompok Hipertensi dalam kehamilan
kehamilan juga menentukan tingkat sebesar 21,6 %.
kematian perinatal, komplikasi pada janin Di provinsi Lampung dalam sehari
yang sering terjadi antara lain; Berat Badan terjadi kurang lebih 314 kelahiran dan
Lahir Rendah (BBLR), asfiksia, kematian sekitar 20% masih mengalami komplikasi
janin dan kelahiran prematur (Manuaba, yang menyebabkan morbiditas dan
2002). mortalitas bagi ibu dan bayi. Ini terbukti
Di Indonesia, perkiraan kejadian dari masih tingginya angka Kematian ibu
hipertensi dalam kehamilan sekitar 6-12 % dan bayi di provinsi Lampung, pada tahun
serta sangat bervariasi dari masing-masing 2010 terjadi 135 kasus kematian ibu, 49
daerah dan hasil penelitian di rumah sakit kasus di sebabkan perdarahan, 6 kasus
(Manuaba, 2002). infeksi dan 30 di karenakan hipertensi
Komplikasi yang banyak dan sering dalam kehamilan (BKKBN, 2011).
ditemukan pada preeklampsia-eklampsia Dari seluruh kabupaten di provinsi
antara lain: BBLR (prematur dan dis Lampung, eklamsi dan kelahiran prematur,
matur) sebesar 34% (terbanyak), kematian memegang peranan penting dalam
janin dalam rahim (IUFD) 17%, asfiksia menyumbang persentase penyebab
terbanyak kematian ibu dan bayi, yakni 7

[132]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

kasus (36,9%) di banding dengan Berdasarkan tabel 1 di ketahui bahwa


penyebab lainya (Dinkes Provinsi sebagian besar ibu bersalin di Rumah
Lampung 2011). Data rekam medik RSUD Sakit Umum Daerah Pringsewu mengalami
Pringsewu selama tahun 2011 terdapat hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar
1071 kelahiran hidup. Kunjungan pasien 37 ibu bersalin (12,7%), sedangkan bayi
rawat inap di tahun 2011 sebanyak 10.363 yang mengalami masalah yaitu sebanyak
orang, menilik urutan penyakit, asfiksia 92 bayi (31,5%).
lahir dan hipoksia intrauterus menempati
urutan teratas yaitu 710 kasus, penyulit Analisis Bivariat
kehamilan dan persalinan di urutan kedua
sebanyak 654 kasus. Hal itulah yang Tabel 2: Hubungan Hipertensi Dalam
menginspirasi penelitian tentang Kehamilan Dengan Hasil Luaran
hubungan antara hipertensi dalam Janin
kehamilan dengan hasil luaran janin.
Hasil Luaran Janin
METODE Tdk Jumlah
No HDK Masalah
Masalah
f % f % f %
Penelitian ini menggunakan 1 HDK 18 48,6 19 51,4 37 100
Rancangan penelitian Analitik Korelatif 2 Tdk HDK 74 29,0 181 71,0 255 100
dengan pendekatan Crossectional. Jumlah 92 31,5 200 68,5 292 100
Populasi dalam penelitian ini adalah p-value 0,027
seluruh wanita bersalin di RSUD OR 2,317
Pringsewu dari Januari – Desember 2011
yang berjumlah 1071 persalinan. Sampel Berdasarkan tabel 2 di ketahui bahwa
dalam penelitian ini adalah 292 sampel ibu dengan hipertensi dalam kehamilan
yang diambil dengan teknik simple random yang melahirkan bayi yang bermasalah
sampling. dimana sampel diambil secara sebanyak 18 dari 37 orang (48,6%),
acak dari data yang ada sampai didapatkan sedangkan ibu yang tidak mengalami
jumlah sesuai besar sampel yang telah hipertensi dalam kehamilan melahirkan
ditentukan. Data yang diperoleh adalah bayi yang bermasalah sebesar 29,0% (74
data sekunder, yaitu data yang didapatkan orang). Setelah dilakukan perhitungan
dari dokumentasi ruang kebidanan, ruang statistik dengan uji Chi-square pada α 0,05
Perinatologi dan rekam medik di RSUD diperoleh hasil ada antara hipertensi dalam
Pringsewu tahun 2011. Analisa data kehamilan dengan hasil luaran janin
bivariat diolah dengan uji statistik Chi (p= 0,027 ). Dan di peroleh nilai OR
Square. 2,317, artinya ibu bersalin dengan
hipertensi dalam kehamilan berpeluang
HASIL 2,317 kali untuk melahirkan bayi yang
bermasalah di bandingkan ibu yang tidak
Analisis Univariat mengalami hipertensi dalam kehamilan.

Tabel 1: Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin PEMBAHASAN


Berdasarkan Tekanan Darah dan
Hasil Luaran Janin Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan

Variabel Jumlah % Hasil penelitian menggambarkan


Persalinan insiden hipertensi dalam kehamilan di
Hipertensi 37 12,7 Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu
Tidak Hipertensi 255 87,3 Tahun 2011 sebesar 12,7% dan yang tidak
Hasil Luaran Janin mengalami Hipertensi dalam kehamilan
Bermasalah 92 31,5 sebesar (87,3%).
Tidak bermasalah 200 68,5

[13332]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

Sampai saat ini etiologi Hipertensi kemudian di ikuti BBLR (19 kasus),
dalam kehamilan belum di ketahui secara sedangkan untuk IUFD di tahun 2011 tidak
pasti (Manuaba,2002). Frekuensi Insiden ada kejadian.
Hipertensi Dalam Kehamilan untuk tiap Beberapa kondisi tertentu pada ibu
negara berbeda-beda karena banyak faktor hamil dapat menyebabkan gangguan
yang mempengaruhinya, dalam sirkulasi darah uteroplasenter sehingga
kepustakaan insidensi Hipertensi dalam pasokan oksigen ke bayi menjadi
kehamilan berkisar antara 3-10% berkurang. Hipoksia bayi di dalam rahim
(Sarwono, 1983), sedangkan menurut ditunjukkan dengan gawat janin yang
Davey & Mac (1998) insiden hipertensi dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru
dalam kehamilan bisa mencapai 20%. lahir. Banyak faktor yang berhubungan
Insiden Hipertensi dalam kehamilan di dengan kejadian BBLR atau prematur
Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu seperti Riwayat BBLR sebelumnya, sangat
Tahun 2011 relatif lebih rendah jika miskin, perokok, anemia berat, infeksi
dibandingkan dengan hasil penelitian selama kehamilan, hipertensi dalam
Lusiana L Shinta pada tahun 2007 di RS kehamilan, bayi kembar, kelainan
Ibu dan Anak Bandung yang mencapai kromosom, radiasi, paparan zat- zat
13,7 %. beracun, Dll (Manuaba, 2002)
Tingginya insiden Hipertensi Dalam Kejadian bayi lahir bermasalah
Kehamilan di RSUD Pringsewu Tahun terutama asfiksia di RSUD Pringsewu
2011 ini belum diketahui secara pasti, tahun 2011 cukup tinggi, di karenakan
selain karena etiologi yang belum jelas banyak faktor, antara lain: banyaknya ibu
sampai saat ini, juga dapat disebabkan oleh bersalin dengan ekonomi menengah
beberapa faktor diantaranya karena rumah kebawah dan banyak nya kejadian PEB
sakit ini merupakan salah satu rumah sakit dan Eklamsi menjadi hal penting yang
tingkat kabupaten yang menjadi alternatif berkontribusi dalam timbulnya masalah
rujukan di Kabupaten Pringsewu dan pada bayi baru lahirr. Pemantauan kondisi
sekitarnya, dimana hampir sepertiga dari janin saat persalinan yang sudah cukup
pasien yang datang merupakan pasien baik, dan penanganan segera kasus fetal
rujukan dengan komplikasi. Selain itu, distress dan persalinan dengan penyulit –
banyaknya pasien menengah kebawah penyulit lainnya menjadi faktor penting
yang datang ke RSUD Pringsewu ini juga untuk menurunkan kejadian Aspiksia dan
menjadi faktor penyebab tingginya angka komplikasi yang lain.
Hipertensi Dalam Kehamilan dimana
kurangnya kesadaran ibu hamil untuk Hipertensi Dalam Kehamilan
melakukan pemeriksaan ANC sehingga Dampaknya Terhadap Hasil Luaran
pengawasan pada ibu hamil yang berisiko Janin
tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama Hasil penelitian di Rumah Sakit
antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga Umum Daerah Pringsewu tahun 2011
kesehatan untuk dapat melakukan deteksi menyimpulkan bahwa setelah dilakukan uji
dini sehingga dapat mencegah komplikasi statistik terdapat hubungan antara
dalam kehamilan sehingga angka kematian hipertensi dalam kehamilan dengan hasil
dan kesakitan ibu dan janinnya dapat luaran janin. Dengan besarnya peluang ibu
diturunkan. dengan hipertensi dalam kehamilan
mempunyai risiko 2,317 kali lebih besar
Hasil Luaran Janin melahirkan bayi bermasalah dibandingkan
dengan ibu tanpa hipertensi.
Hasil penelitian di RSUD Pringsewu Penyakit hipertensi dalam kehamilan
Tahun 2011 didapatkan gambaran sebesar merupakan kelainan vaskuler yang terjadi
92 (31,5%) bayi lahir dengan masalah, sebelum kehamilan atau timbul dalam
yang terbanyak adalah asfiksia (84 kasus) kehamilan atau pada permulaan persalinan,
[13432]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

hipertensi dalam kehamilan menjadi


penyebab penting dari kelahiran mati dan
kematian neonatal. Ibu dengan hipertensi * Dosen pada Prodi Kebidanan
akan menyebabkan terjadinya insufisiensi Tanjungkarang Poltekkes Kemenkes
plasenta, hipoksia sehingga pertumbuhan Tanjungkarang.
janin terhambat dan sering terjadi
kelahiran prematur. Salah satu
penatalaksanaan Hipertensi dalam
kehamilan yang mengancam keselamatan DAFTAR PUSTAKA
ibu memerlukan tindakan aktif yaitu
terminasi kehamilan tampa melihat usia Alkalay A. In:St. IUGR.
kehamilan atau berat badan janin. http://www.google.com. Diakses
(Manuaba, 2002). tanggal 5 Juli 2011
Menurut hasil penelitian disertasi Siti
Candra (2007), komplikasi yang banyak Budiarto Eko, Biostatistika untuk
dan sering ditemukan pada preeklampsia- kedokteran dan kesehatan masyarakat.
eklampsia antara lain: BBLR (prematur Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
dan dismatur) sebesar 34% (terbanyak), EGC 2002
kematian janin dalam rahim (IUFD) 17%,
asfiksia neonatorum (17%). Cunningham F, Norman F, Leveno K, dkk.
Sangat diperlukan pemantauan oleh Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta:
tenaga kesehatan terhadap ibu-ibu yang Penerbit Buku Kedokteran EGC,
mengalami komplikasi dalam 2006.
kehamilannya terutama yang memiliki
hipertensi dalam kehamilan agar dapat Departemen Kesehatan Republik
ditangani secara dini dan dilakukan Indonesia. Buku acuan pelatihan
perawatan konservatif sehingga komplikasi pelayanan obstetri neonatal emergensi
pada bayi dapat diminimalisir. dasar . Jakarta: Depkes RI, 2005.
KESIMPULAN Krisnadi S, Mose J, Effendi J. Pedomam
diagnosis dan terapi obstetri dan
Hasil penelitian ini menyimpulkan ginekologi RSHS bagian pertama.
bahwa kejadian ibu bersalin yang Edisi 2. Bandung: Bagian Obstetri
menderita hipertensi dalam kehamilan di Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Universitas Padjajaran RSHS, 2005.
tahun 2011 adalah sebesar 12.7% dan
kejadian kelahiran bayi dengan masalah di Manuaba. Kapita selekta penatalaksanaan
Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu rutin obstetri ginekologi dan KB.
tahun 2011 sebesar 31,5%. Selanjutntnya Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
berdasarkan analisis statistik disimpulkan EGC, 2002
bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara hipertensi dalam kehamilan dengan Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R,
hasil luaran janin (p= 0,027). Wardhani W, Setiowulan W. Kapita
Hasil penelitian menyarankan agar selekta kedokteran jilid I. Edisi 3.
pihak rumah sakit meningkatkan upaya Jakarta : Media Aesculapius, 1999.
pencegahan komplikasi hipertensi dalam
kehamilan melalui kegiatan PKMRS. Sastrawinata S, Martaadisoebrata D,
Selain itu perlunnya perawatan yang lebih Wirakusumah F. Obstetri patologi.
intensif pada ibu-ibu hamil yang edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
mengalami komplikasi hipertensi agar Kedokteran EGC, 2005.
tidak mengalami masalah pada saat
persalinan.
[13532]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357

Syaifuddin AB. Buku acuan nasional Penerbit Buku Kedokteran EGC,


pelayanan kesehatan maternal dan 2007.
neonatal. Jakarta:Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Zuhri, Preeklamsi (keracunan kehamilan).
2006. http://www.zuhrinas.com.

Varney H, Kriebs J, Gegor C. Buku ajar


asuhan kebidanan. Edisi 4. Jakarta:

[13632]

Anda mungkin juga menyukai