PENELITIAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL
LUARAN JANIN
Idawati*, Mugiati*
Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama kematian ibu di Indonesia sekitar 25% dan menjadi
penyulit kehamilan yang sering dijumpai dan termasuk salah satu dari trias mematikan, bersama dengan
perdarahan 30% dan infeksi 12%. Kematian ibu di provinsi Lampung, pada tahun 2010 terjadi 135 kasus
kematian ibu, 49 kasus di sebabkan perdarahan, 6 kasus infeksi dan 30 di karenakan hipertensi dalam kehamilan.
Di ruang kebidanan RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu di temukan 1 tahun terakhir dari 1071 persalinan
terdapat kasus ibu bersalin dengan Hipertensi dalam kehamilan sebesar 148 kasus .Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan hipertensi dalam kehamilan dengan hasil luaran janin. Rancangan penelitian
menggunakan pendekatan Crossectional. Populasi adalah semua ibu yang bersalin di RSUD Pringsewu tahun
2011 sebanyak 1071 orang. Berdasarkan perhitungan, sampel yang diambil sebanyak 292 dengan teknik Simple
Random sampling . Data di analisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian terdapat 12,7% kehamilan dengan
hipertensi, dan 31,5 % bayi lahir dengan masalah/komplikasi. Analisis bivariat menyimpulkan terdapat
hubungan antara kehamilan dengan hipertensi dengan hasil luaran janin (p=0,027) dengan OR 2,317. Hasil
penelitian menyarankan agar pihak rumah sakit meningkatkan upaya pencegahan khususnya komplikasi pada
kehamilan melalui kegiatan PKMRS.
[132]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357
[13332]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357
Sampai saat ini etiologi Hipertensi kemudian di ikuti BBLR (19 kasus),
dalam kehamilan belum di ketahui secara sedangkan untuk IUFD di tahun 2011 tidak
pasti (Manuaba,2002). Frekuensi Insiden ada kejadian.
Hipertensi Dalam Kehamilan untuk tiap Beberapa kondisi tertentu pada ibu
negara berbeda-beda karena banyak faktor hamil dapat menyebabkan gangguan
yang mempengaruhinya, dalam sirkulasi darah uteroplasenter sehingga
kepustakaan insidensi Hipertensi dalam pasokan oksigen ke bayi menjadi
kehamilan berkisar antara 3-10% berkurang. Hipoksia bayi di dalam rahim
(Sarwono, 1983), sedangkan menurut ditunjukkan dengan gawat janin yang
Davey & Mac (1998) insiden hipertensi dapat berlanjut menjadi asfiksia bayi baru
dalam kehamilan bisa mencapai 20%. lahir. Banyak faktor yang berhubungan
Insiden Hipertensi dalam kehamilan di dengan kejadian BBLR atau prematur
Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu seperti Riwayat BBLR sebelumnya, sangat
Tahun 2011 relatif lebih rendah jika miskin, perokok, anemia berat, infeksi
dibandingkan dengan hasil penelitian selama kehamilan, hipertensi dalam
Lusiana L Shinta pada tahun 2007 di RS kehamilan, bayi kembar, kelainan
Ibu dan Anak Bandung yang mencapai kromosom, radiasi, paparan zat- zat
13,7 %. beracun, Dll (Manuaba, 2002)
Tingginya insiden Hipertensi Dalam Kejadian bayi lahir bermasalah
Kehamilan di RSUD Pringsewu Tahun terutama asfiksia di RSUD Pringsewu
2011 ini belum diketahui secara pasti, tahun 2011 cukup tinggi, di karenakan
selain karena etiologi yang belum jelas banyak faktor, antara lain: banyaknya ibu
sampai saat ini, juga dapat disebabkan oleh bersalin dengan ekonomi menengah
beberapa faktor diantaranya karena rumah kebawah dan banyak nya kejadian PEB
sakit ini merupakan salah satu rumah sakit dan Eklamsi menjadi hal penting yang
tingkat kabupaten yang menjadi alternatif berkontribusi dalam timbulnya masalah
rujukan di Kabupaten Pringsewu dan pada bayi baru lahirr. Pemantauan kondisi
sekitarnya, dimana hampir sepertiga dari janin saat persalinan yang sudah cukup
pasien yang datang merupakan pasien baik, dan penanganan segera kasus fetal
rujukan dengan komplikasi. Selain itu, distress dan persalinan dengan penyulit –
banyaknya pasien menengah kebawah penyulit lainnya menjadi faktor penting
yang datang ke RSUD Pringsewu ini juga untuk menurunkan kejadian Aspiksia dan
menjadi faktor penyebab tingginya angka komplikasi yang lain.
Hipertensi Dalam Kehamilan dimana
kurangnya kesadaran ibu hamil untuk Hipertensi Dalam Kehamilan
melakukan pemeriksaan ANC sehingga Dampaknya Terhadap Hasil Luaran
pengawasan pada ibu hamil yang berisiko Janin
tidak dapat dilakukan secara maksimal.
Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama Hasil penelitian di Rumah Sakit
antara masyarakat, pemerintah, dan tenaga Umum Daerah Pringsewu tahun 2011
kesehatan untuk dapat melakukan deteksi menyimpulkan bahwa setelah dilakukan uji
dini sehingga dapat mencegah komplikasi statistik terdapat hubungan antara
dalam kehamilan sehingga angka kematian hipertensi dalam kehamilan dengan hasil
dan kesakitan ibu dan janinnya dapat luaran janin. Dengan besarnya peluang ibu
diturunkan. dengan hipertensi dalam kehamilan
mempunyai risiko 2,317 kali lebih besar
Hasil Luaran Janin melahirkan bayi bermasalah dibandingkan
dengan ibu tanpa hipertensi.
Hasil penelitian di RSUD Pringsewu Penyakit hipertensi dalam kehamilan
Tahun 2011 didapatkan gambaran sebesar merupakan kelainan vaskuler yang terjadi
92 (31,5%) bayi lahir dengan masalah, sebelum kehamilan atau timbul dalam
yang terbanyak adalah asfiksia (84 kasus) kehamilan atau pada permulaan persalinan,
[13432]
Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN 1907 - 0357
[13632]