Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN SDKI,SLKI,SIKI

POLI JANTUNG

1. Nyeri akut
2. Defisit pengetahuan
3. Risiko jatuh
4. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
5. Risiko infeksi
6. Penurunan curah jantung
7. Intoleransi aktivitas
8. Ansietas
9. Gangguan rasa nyaman
10. Risiko perfusi miokard tidak efektif

N DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


O
1 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan Manajemen nyeri
pencidera fisiologis/ intervensi keperawatan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
kimia/fisik, dibuktikan selama …x…jam. durasi, frekuensi, kualitas,
dengan mengeluh Tingkat Nyeri menurun, intensitas nyeri
nyeri, tampak meringis, dengan kriteria hasil :  Identifikasi skala nyeri
bersikap protektif,  Frekuensi nadi  Identifikasi respon nyeri non
frekuensi nadi membaik verbal
meningkat, gelisah,  Pola nafas  Identifikasi faktor yang
sulit tidur. membaik memperberat dan memperingan
 Keluhan nyeri nyeri
menurun  Identifikasi pengetahuan dan
 Meringis menurun keyakinan tentang nyeri
 Gelisah menurun  Monitor keberhasilan terapi
 Kesulitan tidur komplementer yang sudah
menurun diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
 Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurang nyeri
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Ajarkan teknik non farmakologis
untuk menguarangi nyeri
 Kolaborasi pemberian analgesik
2 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi prosedur tindakan
b/d kurang terpapar intervensi keperawatan  Identifikasi kesiapan dan
informasi dibuktikan selama …x…jam. kemampuan menerima
dengan klien Pengetahuan informasi
menanyakan masalah meningkat dengan  Sediakan materi dan media
yang dihadapi, klien kriteria hasil pendidikan kesehatan
menunjukkan perilaku  Perilaku sesuai  Jadwalkan pendidikan
tidak sesuai anjuran, anjuran meningkat kesehatan sesuai kesepakatan
menunjukkan persepsi  Verbalitas minat  Jelaskan tujuan dan manfaat
yang tidak tepat. dalam belajar tindakan yang akan dilakukan
meningkat  Jelaskan perlunya tindakan
 Kemampuan dilakukan
menjelaskan suatu  Jelaskan keuntungan dan
topik meningkat kerugian jika tindakan
 Perilaku sesuai dilakukan
pengetahuan  Jelaskan langkah-langkah
meningkat tindakan yang akan dilakukan
 Jelaskan persiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan
 Informasi durasi tindakan
dilakukan
 Anjurkan bertanya jika ada
sesuatu yang tidak dimengerti
sebelum tindakan dilakukan
 Anjurkan kooperatif saat
tindakan dilakukan
 Ajarkan teknik untuk
mengantisipasi/mengurangi
ketidaknyamanan akibat
tindakan, jika perlu
3 Risiko jatuh dibuktikan Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
dengan gangguan intervensi keperawatan  Identifikasi faktor risiko jatuh
pendengaran, selama …x…jam.  Identifikasi risiko jatuh
gangguan Tingkat jatuh menurun, setidaknya sekali setiap shift
keseimbangan dengan kriteria hasil : atau sesuai kebijakan
 Jatuh dari tempat  Identifikasi faktor lingkungan
tidur menurun yang meningkatkan risiko jatuh
 Jatuh saat duduk  Hitung risiko jatuh dengan
menurun menggunakan skala,jika perlu
 Jatuh saat berdiri  Monitor kemampuan berpindah
menurun dari tempat tidur ke kursi roda
 Jatuh saat berjalan dan sebaliknya
menurun  Orientasikan ruangan pada
pasien dan keluarga
 Pastikan roda tempat tidur dan
kursi roda selalu dalam kondisi
terkunci
 Pasang handraill tempat tidur
 Atur tempat tidur mekanis pada
posisi terendah
 Tempatkan pasien berisiko
tinggi jatuh dekat dengan
pantauan perawat di nurse
station
 Gunakan alat bantu berjalan
 Dekatkan bel pemanggil dalam
jangkauan pasien
 Anjurkan memanggil perawat
jika membutuhkan bantuan
untuk berpindah
 Anjurkan menggunakan alas
kaki yang tidak licin
 Anjurkan berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan tubuh
 Anjurkan melebarkan jarak
kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
 Ajarkan cara menggunakan bel
pemanggil untuk memanggil
perawat
4 Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan Edukasi kesehatan
manajemen kesehatan intervensi keperawatan  Identifikasi kesiapan dan
dibuktikan dengan klien selama …x…jam. menerima informasi
mengekspresikan Pemeliharaan  Sediakan materi dan media
keinginan untuk kesehatan meningkat pendidikan kesehatan
menegelola masalah dengan kriteria hasil:  Jadwalkan pendidikan
kesehatan dan  Menunjukkan kesehatan sesui kesepakatan
pecegahannya pada perilaku adaptif  Berikan kesempatan untuk
kondisi klinis terkait meningkat bertanya Jelaskan faktor risiko
diabetes mellitus  Menunjukkan yang dapat mempengaruhi
pemahaman kesehatan
perilaku sehat  Ajarkan perilaku hidup bersih
meningkat dan sehat
 Kemampuan  Ajarkan strategi yang dapat
menjalankan digunakan untuk meningkatkan
perilaku sehat perilaku hidup bersih dan sehat
meningkat
 Menunjukkan minat
perilaku sehat
meningkat
 Memiliki system
pendukung
meningkat

5 Resiko infeksi Setelah dilakukan a. Pencegahan infeksi


dibuktikan dengan efek intervensi keperawatan  Monitor tanda dan gejala infeksi
prosedur invasif, selama …x…jam. local dan sistemik
peningkatan paparan Tingkat infeksi  Batasi jumlah pengunjung
organisme pathogen menurun, dengan
lingkungan kriteria kasil :  Berikan perawatan kulit pada
 Demam menurun area edema
 Kemerahan  Cuci tangan sebelum dan
menurun sesudah kontak dengan pasien
 Nyeri menurun dan lingkungan pasien
 Bengkak menurun  Pertahankan teknik aseptic pada
 Kadar sel darah pasien berisiko tinggi
putih membaik  Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara mencuci tangan
yang benar
 Ajarkan etika batuk
 Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
 Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi dan cairan

6 Penurunan curah Setelah dilakukan a. Perawatan jantung (I.02075)


jantung b.d perubahan intervensi keperawatan  Identifikasi tanda dan gejala
irama jantung, selama …x…jam. primer penurunan curah jantung
dibuktikan dengan, Curah jantung (meliputidispnea, kelelahan,
gambaran EKG aritmia meningkat dengan edema,ortopnea, PND, dll)
atau gangguan kriteria hasil :  Identifikasi tanda gejala sekunder
konduksi,  Gambaran EKG penurunan curah jantung
bradikardi/takikardi. aritmia menurun (meliputi peningkatan berat
 Bradikardi menurun badan, hepatomegali, distensi
 Takikardi menurun vena jugularis, palpitasi,
ronkhibasah, oliguria, batuk,
kulitpucat)
 Monitor intake dan output cairan
 Monitor tekanandarah
(termasuktekanandarahortostatik,
jikaperlu)
 Monitor
beratbadansetiapharipadawaktu
yang sama
 Monitor saturasioksigen
 Monitor keluhannyeri dada (mis.
intensitas. lokasi, radiasi, durasi,
presivitasi yang
menguranginyeri)
 Monitor EKG 12 sadapan
 Monitor aritmia
(kelainaniramadanfrekuensi)
 Monitor nilai laboratorium jantung
(mis, elektrolit, enzimjantung,
BNP, NTPro-BNP)
 Monitor fungsi alat pacujantung
 Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
sesudah aktivitas
 Penksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum
pemberian obat (mis. bota
blocker, ACEinhibitor, calcium
channel blocker, digoksin)
 Posisikan pasien semi-Fowler
atau Fowler dengan kaki
kebawah atau posisi nyaman
 Berikan diet jantung yang sesuai
(mis, batasiasupankafein,
natrium, kolesterol,
danmakanantinggilemak)
 Gunakan stocking elastis atau
pneumatik intermiten, sesuai
indikasi
 Fasilitasi pasien dan keluarga
untuk modifikasi gaya hidup
sehat
 Berikan terapi relaksasi untuk
mengurangi stres, jikaperlu
 Berikan dukungan emosional dan
spiritual
 Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen>94%
 Anjurkan beraktivitas fisik sesuai
toleransi
 Anjurkan beraktivitas fisik secara
bertahap
 Anjurkan berhenti merokok
 Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur berat badan harian
 Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur intake dan output
cairan harian
 Kolaborsi pemberian
antiaritmia,jika perlu
 Rujuk ke program rahabilitasi
jantung
b. Manajemen aritmia
 Periksa onset dan pemicu aritmia
 Identifikasi jenis aritmia
 Monitor frekuensi dan durasi
aritmia
 Monitor keluhan nyeri dada
(Intesitas, lokasi, faktor pencetus
dan faktor pereda)
 Monitor respon hemodinamik
akibat aritmia
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor kadar elektrolit
 Berikan lingkungan yang tenang
 Pasang jalan napas buatan (mis.
OPA, NPA,LMA, ETT), Jikaperlu
 Pasang akses intravena
 Pasang monitor jantung
 Rekam EKG 12 sadapan
 Periksa interval QT sebelum dan
sesudah pemberian obat yang
dapat memperpanjang interval
QT
 Lakukan maneuver Valsava
 Lakukan masase karotis
unilateral
 Berikan oksigen, sesuai indikasi
 Siapkan pemasangan ICD
(Implantable Cardioverter
Defibrillator)
 Kolaborasi pemberian antiaritmia,
jika perlu
 Kolaborasi pemberian
kardioversi, jika perlu
 Kolaborasi pemberian defibrilasi,
jika perlu
7 Intoleransi aktifitas b.d Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178)
ketidakseimbangan intervensi keperawatan  Identifikasi gangguan fungsi
antara suplai dan selama …x…jam. tubuh yang mengakibatkan
kebutuhan oksigen, Konservasi energi kelelahan
dibuktikan dengan, meningkat dengan  Monitor kelelahan fisik dan
mengeluh lelah. kriteria hasil : emosional
 Aktifitas fisik yang  Anjurkan tirah baring
direkomendasikan  Anjurkan melekukan aktifitas
meningkat, secara bertahap
 Pembatasan energy  Fasilitasi duduk di sisi tempat
meningkat tidur jika tidak dapat berpindah
atau berjalan
 Kolaborasi dengana hligizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
8 Ansietas b.d krisis Setelah dilakukan a. Reduksi ansietas
situasional, dibuktikan intervensi keperawatan  Identifikasi saat tingkat ansietas
dengan merasa selama …x…jam. berubah
khawatir, sulit Tingkat ansietas  Monitor tanda-tanda ansietas
berkonsentrasi, tampak menurun dibuktikan  Ciptakan suasana terapeutik
elisah, tampak tegang, dengan : untuk menumbuhkan
sulit tidur, tremor,  Verbalisasi khawatir kepercayaan
diaforesis akibat kondisi yang  Pahami situasi yang membuat
dihadapi menurun ansietas
 Perilaku gelisah  Gunakan pendekatan yang
menurun tenang dan meyakinkan
 Perilaku tegang  Dengarkan dengan penuh
menurun perhatian
 Pola tidur membaik  Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
 Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga tetap bersama
pasien
 Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Latih teknik relaksasi
 Kolaborasi pemberian obat anti
ansietas, jika perlu
b. Terapi relaksasi
 Identifikasi kesediaan,
kemampuan, dan penggunaan
teknik sebelumnya
 Identifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
 Monitor respon terhadap terapi
relaksasi
 Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
yang nyamna, jika
memungkinkan
 Gunakan pakaian yang longgar
 Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
 Jelaskan tujuan, manfaat,
batasan, dan jenis relaksasi yang
tersedia
 Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
 Anjurkan mengambil posisi
nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
 Anjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih
 Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (napas dalam/
peregangan/ imajinasi
terbimbing)
9 Gangguan rasa Setelah dilakukan a. Manajemen nyeri
nyaman berhubungan intervensi keperawatan  Identifikasi lokasi, karakteristik,
dengan gejala selama …x…jam. durasi, frekuensi, kualitas,
penyakit, dibuktikan Status kenyamanan intensitas nyeri
dengan mengeluh tidak meningkat, dengan  Identifikasi skala nyeri
nyaman, merasa gatal, kriteria hasil:  Identifikasi respon nyeri non
menunjukkan gejala  keluhan tidak verbal
distres nyaman menurun  Identifikasi faktor yang
 gelisah menurun memperberat dan memperingan
 gatal menurun nyeri
 keluhan sulit tidur  Identifikasi pengetahuan dan
menurun keyakinan tentang nyeri
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
 Berikan teknik non farmakologis
untuk mengurang nyeri
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Ajarkan teknik non farmakologis
untuk menguarangi nyeri
 Kolaborasi pemberian analgesik

b. Perawatan kenyamanan
 Identifikasi gejala yang tidak
menyenangkan
 Identifikasi pemahaman tentang
kondisi, situasi dan perasaannya
 Identifikasi masalah emosional
dan spiritual
 Berikan posisi yang nyaman
 Berikan kompres dingin atau
hangat
 Ciptakan lingkungan yang
nyaman
 Dukung keluarga terlibat dalam
pengobatan
 Diskusikan mengenai situasi dan
pilihan terapi yang diinginkan
 Ajarkan terapi relaksasi
 Ajarkan teknik distraksi
 Ajarkan latihan pernapasan
 Kolaborasi pemberian analgesic,
antipruritis, antihistamin, jika
perlu

c. Edukasi kesehatan
 Identifikasi kesiapan dan
menerima informasi
 Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
 Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesui kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk
bertanya Jelaskan faktor risiko
yang dapat mempengaruhi
kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
 Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
10 Risiko perfusi miokard Setelah dilakukan Manajemen aritmia
tidak efektif dibuktikan intervensi keperawatan  Periksa onset dan pemicu
dengan nyeri dibagian selama …x…jam. aritmia
dada, riwayat Perfusi miokard  Identifikasi jenis aritmia
hipertensi, Riwayat meningkat dengan  Monitor frekuensi dan durasi
penyakit kriteria hasil : aritmia
kardiovaskular.  Gambaran EKG  Monitor keluhan nyeri dada
aritmia menurun (intensitas, lokasi, faktor
 Nyeri dada menurun pencetus dan faktor pereda)
 Diaforesis menurun  Monitor respon hemodinamik
 Mual menurun akibat aritmia
 Muntah menurun  Monitor saturasi oksigen
 Tekanan darah  Berikan lingkungan yang tenang
membaik  Pasang jalan napas buatan
 Takikardi/bradikardi (mis. OPA, NPA, LMA, ETT),
membaik jika perlu
 MAP membaik  Pasang akses intravena
 Denyut nadi radial  Pasang monitor jantung
membaik  Rekam EKG 12 sadapan
 Periksa interval QT sebelum
dan sesudah pemberian obat
yang dapat memperpanjang
interval QT
 Lakukan manuver valsava
 Lakukan masase karotis
unilateral
 Berikan oksigen, sesuai indikasi
 Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu
 Kolaborasi pemberian
kardioversi, jika perlu
 Kolaborasi pemberian
defibrilasi, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai